tugas rangkuman sejarah evolusi.docx

16
TUGAS RANGKUMAN EVOLUSI “ KONSEP DAN SEJARAH EVOLUSI “ Oleh : FITRA YARSIH A 221 12 006 Kelas B PROGRAM STUDI PENDIDIKAN BIOLOGI PENDIDIKAN MIPA

Upload: fitha-ashilla-yarsih

Post on 18-Jan-2016

236 views

Category:

Documents


0 download

DESCRIPTION

Sejarah Perkembangan Evolusi

TRANSCRIPT

Page 1: TUGAS RANGKUMAN SEJARAH EVOLUSI.docx

TUGAS RANGKUMAN

EVOLUSI “ KONSEP DAN SEJARAH EVOLUSI “

Oleh :

FITRA YARSIH

A 221 12 006

Kelas B

PROGRAM STUDI PENDIDIKAN BIOLOGI

PENDIDIKAN MIPA

FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN

UNIVERSITAS TADULAKO

2015

Page 2: TUGAS RANGKUMAN SEJARAH EVOLUSI.docx

A. Pengertian Evolusi

Evolusi bersal dari bahasa latin yakni Evolvo yang artinya membentang.

Pengertian sesungguhnya adalah perubahan berangsur dan pelan.

Semua makhluk hidup berasal dari makhluk hidup sebelumnya yang dapat

muncul dengan variasi barusehingga menyebabkan terjadinya keanekaragaman

makhluk hidup. Adanya variasi-variasi tersebut menyebabkan spesies baru.

Persitiwa ini dikenal dengan evolusi. Sedangkan berdasarkan ilmu biologi, evolusi

merupakan cabang biologi yang mempelajari sejarah asa;-usul makhluk hidup dan

keterkaitan genetika anatara makhluk hidup satu dengan yang lainnya.

Evolusi (dalam kajian biologi) berarti perubahan pada sifat-sifat

terwariskan suatu populasi organisme dari satu generasi ke generasi berikutnya.

Perubahan-perubahan ini disebabkan oleh kombinasi tiga proses utama yaitu

variasi, reproduksi, dan seleksi. Sifat-sifat yang menjadi dasar evolusi ini dibawa

oleh gen yang diwariskan kepada keturunan suatu makhluk hidup dan menjadi

bervariasi dalam suatu populasi. Ketika organisme bereproduksi, keturunannya

akan mempunyai sifat-sifat yang baru. Sifat baru dapat diperoleh dari perubahan

gen akibat mutasi ataupun transfer gen antar populasi dan antar spesies. Pada

spesies yang bereproduksi secara seksual, kombinasi gen yang baru juga

dihasilkan oleh rekombinasi genetika, yang dapat meningkatkan variasi antara

organisme. Evolusi terjadi ketika perbedaan-perbedaan terwariskan ini menjadi

lebih umum atau langka dalam suatu populasi.

B. Konsep Dasar Evolusi

            Perubahan yng terjadi pada kromosom dan gen merupakan materi dasar

dari evolusi, isolasi biasanya menyebabkan munculnya spesies baru dan seleksi

alam oleh adanya perbedaan reproduksi dan mutasi. Selanjutnya ada lima prinsip

evolusi yaitu :

1. Pada suatu saat evolusi terjadi lebih cepat dari yang lainnya. Bentuk-bentuk

baru muncul dan bentuk lama punah.

Page 3: TUGAS RANGKUMAN SEJARAH EVOLUSI.docx

2. Laju kecepatan evolusi tidak berlangsung sama pada tiap-tiap organisme yang

berbeda. Umumnya evolusi mula-mula berlangsung cepat pada saat spesies

baru muncul dan kemudian diperlambat apabila kelompoknya terbentuk.

3. Spesies baru bukan merupakan bentuk dari yang paling sempurna yang

langsung hidup, tetapi berasal dari bentuk sederhana yang belum

terspesialisasi.

4. Evolusi tidak selalu dari yang sederhana ke kompleks, ternyata banyak contoh

”evolusi regresif” yaitu dari bentuk kompleks menuju bentuk sederhana.

Sebagai contoh adalah kasuari diturunkan dari burung bersayap yang dapat

terbang kemudian berkembang menjadi kasuari yang tidak bersayap dan tidak

dapat terbang.

5. Evolusi terjadi dalam populasi bukan dalam individu, oleh proses mutasi,

reproduksi diferensial dan seleksi alam.

C. Ciri-Ciri Proses Evolusi

            Ahli-ahli biologi telah mengadakan pengamatan tentang perbandingan

kupu-kupu yang berwarna gelap dengan yang berwarna cerah di Inggris Selatan

masih sama pada tahun 1850. Akan tetapi waktu mereka mempelajari koleksi dari

daerah industri Midland di Inggris yang penuh asap, mereka menemukan sedikit

sekali kupu-kupu yang berwarna cerah. Tidak diragukan lagi bahwa pewarnaan

dikendalikan secara genetik, tetapi mengapa kupu-kupu yang berwarna cerah yang

lebih banyak terdapat disuatu daerah, sedang kupu-kupu yang berwarna gelap

terdapat lebih banayak di daerah lain? Mengapa dahulu kupu-kupu berwarna

gelap lebih jarang daripada sekarang? Dari peristiwa ini dapat kita catat empat hal

penting yaitu :

1. Peristiwa evolusi adalah perubahan didalam populasi, bukan perubahan

didalam satu atau beberapa individu. Seabad yang lalu dalam populasi kupu-

kupu Biston betularia hanya terdapat beberapa kupu-kupu yang berwarna

gelap. Perubahan yang terjadi selama seratus tahun berikutnya adalah

perubahan pada frekuensi warna gelap dalam populasi.

Page 4: TUGAS RANGKUMAN SEJARAH EVOLUSI.docx

2. Pada umumnya perubahan bukanlah ciri yang terpenting dalam peristiwa

evolusi. Pada tahun 1850 semua individu hampir serupa. Kini mereka masih

hampir serupa pula. Kebanyakan dari perbedaan-perbedaan yang jarang terjadi

pada tahun 1850, sekarang masih tetap jarang terdapat dan hanya sedikit

penyimpangan baru dapat ditemukan. Yang berubah hanya frekuensi ciri-ciri

warna. Jadi dalam evolusi terdapatb faktor stabilitas.

3. Suatu peristiwa harus mempunyai dasar, yaitu ”bahan mentahnya”. Sebelum

frekuensi kupu-kupu berwarna gelap naik, telah ada beberapa individu yang

berwarna gelap dalam populasi ini dan warna gelap ini bersifat menurun. Jadi

peristiwa evolusi memerlukan penyimpangan genetik sebagai bahan

mentahnya. Ada faktor perubahan dalam evolusi.

4. Peristiwa evolusi tidak mencangkup semua bahan mentah yang ada. Seabad

yang lalu terdapat banyak penyimpangan  yang menurun pada kupu-kupu.

Tewtapi hanya satu penyimpangan yaitu warna gelap yang menjadi dasar untuk

perubahan dalam populasi. penyimpangan lainnya sedikit banyak tetap dalam

frekuensinya. evolusi adalah perubahan selektif, dengan faktor-faktor

lingkungan (dalam hal ini jelaga dan burung pemangsa) yang mengarahkan

seleksi ini. Jadi dalam evolusi ada faktor pengarah.

D. Kategori Evolusi

Kajian tentang evolusi berdasarkan beberapa ilmuwan sangat beragam.

Beberapa ilmuwan mengklasifikasikan teori evolusi berdasarkan objek kajiannya.

Menurut Amin (2009), berdasarkan obyek yang mengalami evolusi, evolusi

dibedakan menjadi dua, yaitu:

1. Evolusi anorganik (evolusi universe) adalah yang terjadi pada lingkungan

abiotik. Contohnya : terjadinya bumi.

2. Evolusi organik adalah perubahan yang terjadi pada lingkungan biotik dari

generasi ke generasi. Contoh: asal-usul kehidupan.

Saat ini para ilmuwan telah memahami bahwa sifat suatu organisme

ditentukan atau diatur oleh subtansi kimia yang dikenal dengan DNA. Subtansi

tersebut tersimpan di dalam sel. Perubahan susunan kimia pada DNA akan

Page 5: TUGAS RANGKUMAN SEJARAH EVOLUSI.docx

menyebabkan perubahan sifat organisme. Evolusi organisme dibedakan menjadi

dua macam, yaitu:

1.  Evolusi progresif yaitu evolusi yang menghasilkan spesies yang

memungkinkan berlanjutnya kehidupan berikutnya. Evolusi progresif adalah

evolusi yang mengarah pada kemungkinan yang dapat bertahan hidup

(survival). Proses ini di jumpai melalui peristiwa evolusi yang terjadi pada

burung Finch.

2.  Evolusi regresif, yaitu evolusi yang menghasilkan spesies yang tidak  

memungkinkan dapat berlanjutnya kehidupan berikutnya. Evolusi regresif

yaitu evolusi yang mengarah pada kemungkinan populasi suatu spesies

menjadi punah. Hal ini dijumpai melalui peristiwa evolusi yang terjadi pada

hewan dinosaurus.

Bila setiap spesies hasil perubahan secara turun menurun terus mampu

menyesuaikan diri dengan lingkungannya, suatu ketika akan dihasilkan turunan

yang bervariasi dan mengarah terbentuknya spesies baru. Terbentuknya variasi

dan spesies baru akan meningkatkan keanekaragaman hayati di planet bumi.

Berdasarkan skala perubahannya evolusi dibedakan atas 2 yaitu:

1.  Makroevolusi adalah perubahan evolusi yang dapat mengakibatkan perubahan

dalam skala yang besar. Adanya makroevolusi dapat mengarah kepada

terbentuknya species baru. Sebagai contoh makroevolusi adalah kemunculan

bulu selama evolusi burung dari dinosaurus teropoda.

2. Mikroevolusi adalah proses evolusi yang hanya mengakibatkan perubahan

dalam skala kecil, yaitu mengarah pada perubahan frekuensi gen atau

kromosom. Ia juga disebut sebagai ”perubahan di bawah tingkat spesies”.

Perubahan ini disebabkan oleh empat proses yang berbeda: mutasi, seleksi

(baik yang alami maupun buatan), aliran gen, dan hanyutan genetik.           

    Berdasarkan hasil akhirnya, evolusi terbagi menjadi evolusi divergen dan

konvergen.

1. Evolusi divergen  adalah proses evolusi yang perubahannya berasal dari satu

species menjadi banyak dua species yang berbeda atau baru. Contoh ditemukan

Page 6: TUGAS RANGKUMAN SEJARAH EVOLUSI.docx

pada peristiwa terdapatnya jumlah jari pada vertebrata yang berasal dari nenek

moyang yang sama dan sekarangt dimiliki oleh bangsa primata dan manusia.

2. Evolusi konvergen  adalah proses evolusi yang perubahannya menghasilkan 2

spesies memiliki perbedaan perkembangan organ-organnya mirip yang

menepati satu lingkungan.  Evolusi konvergen  merupakan perubahan organ

yang berbeda pada spesies yang memiliki hubunga kekerabatan jauh menuju

kesamaan fungsi organ tersebut. Contoh pada Lumba-lumba, duyung, dan ikan

Hiu. Ikan hiu dan lumba-lumba terlihat sama seperti organisme yang

berkerabat dekat, tetapi ternyata hiu termasuk dalam pisces, sedangkan ikan

lumba-lumba termasuk dalam mamalia.

 D. Sejarah Teori Evolusi

Teori evolusi pada prinsipnya adalah suatu teori yang bersifat dinamis.

Teori evolusi saat ini bukan saja merupakan konsep penting dalam biology, tetapi

sangat penting dalam teknologi modern. Teori evolusi berkembang sejalan dengan

perubahan zaman dan perkembangan sains serta teknologi. Dengan

berkembangnya ilmu pengetahuan maka teori evolusi juga mengalami

perkembangan. Beberapa teori evolusi berkembang dari masa ke masa dan hal

tersebut mengilhami Charles Darwin untuk mengemukakan gagasan evolusinya.

Pada dasarnya, pemikiran mengenai evolusi dan teorinya mengalami beberapa

perubahan dalam kurun tiga abad lebih. Adapun pemikiran tentang evolusi adalah

sebagai berikut :

1. Teori Fixisme

Teori ini berasal dari kata ‘Fixed’, artinya ‘unchanging’ atau tetap, tidak

berubah. Teori ini muncul satu atau dua abad sebelum teori Darwin Teori evolusi

ini merupakan satu-satunya teori yang tidak dapat diganggu gugat oleh siapapun.

Penganut teori ini diantaranya adalah A. V. Leeuwenhoek, Aristoteles (384-322

sebelum masehi), Plato (428-348 sebelum masehi), Anaximander (600-546

sebelum masehi) dan Linnaeus. Teori ini beranggapan bahwa suatu organisme

adalah identik, ciptaan Tuhan. Cuvier (Perancis 1769-1832) yang mempunyai

pendapat yang sama dengan Linnaeus tentang penciptaan, mengemukakan bahwa

Page 7: TUGAS RANGKUMAN SEJARAH EVOLUSI.docx

pada dasarnya evolusi itu tidak pernah terjadi. Cuvier (Perancis) berpendapat

bahwa segala sesuatu yang ada di bumi ini berasal dari proses penciptaan,

spesies itu tetap dan tidak pernah berubah. Semua kegiatan biologis dianggap

sebagai sesuatu yang tepat yang telah digariskan oleh Tuhan.

2. Teori Adaptasi dan Transformasi

Teori ini berdasarkan pada kenyataan bahwa tidak ada satu makhluk hidup

pun yang identik sehingga muncul masalah mengenai dari mana datangnya

perbedaan. Jean Baptiste Lamarck (1744-1829) mencoba menerangkan

perbedaan-perbedaan antar organisme dengan mengemukakan bahwa suatu

organisme berubah sesuai dengan kebiasaan sewaktu masih hidup. Perubahan

yang terjadi merupakan proses tranformasi dan dapat diturunkan pada anaknya.

Contoh yang dipakai Lamarck untuk menjelaskan teorinya adalah leher jerapah.

Ia berpendapat bahwa leher jerapah menjadi panjang akibat dari usaha atau

kerja kerasnya ‘striving’ untuk mendapatkan daun-daun (makanan) yang terletak

pada dahan yang tinggi. Leher yang dipanjangkan inilah yang diwariskan. Dalam

hal ini Lamarck telah memperhitungkan faktor lingkungan dan memperkenalkan

hukum Use and Disuse yang artinya organ yang digunakan cenderung akan

berkembang sedangkan yang tidak digunakan cenderung akan menyusut. Teori

Lamarck, oleh para ahli sejarah disebut: adaptasi-transformasi. Teori Lamarck

dikenal dengan paham “use and disuse” dari buku ‘Philosophie Zoologique’,

diterbitkan pada tahun 1809.

3. Teori Evolusi Darwin

Teori ini mengemukakan bahwa suatu organisme sangat  beranekaragam

dan alam melakukan seleksi sesuai dengan keadaan saat itu serta terjadinya

variasi antarpopulasi. Individu yang dapat beradaptasi atau sesuai dengan

keadaan lingkungannya akan dapat bertahan hidup dan lestari. Sebaliknya,

individu yang tidak sesuai dengan lingkungannya akan mati atau punah. Teori ini

dikemukakan berdasarkan hasil temuan dua ilmuwan yaitu Wallace dan Darwin.

Kedua ilmuwan tersebut masing-masing mengemukakan idenya bahwa dalam

Page 8: TUGAS RANGKUMAN SEJARAH EVOLUSI.docx

dunia kehidupan berlaku hukum rimba atau seleksi alam. Siapa yang kuat dialah

yang menang (survival of the fittest). Akan tetapi, kedua ilmuwan ini masih belum

mampu menjelaskan dari mana timbulnya keanekaragaman di muka bumi ini.

Darwin juga menggunakan contoh jerapah untuk menerangkan teorinya,

yang sekaligus membuktikan kelemahan teori Lamarck. Menurut Darwin, pada

dasarnya telah ada variasi panjang leher pada populasi jerapah. Jerapah berleher

pendek kalah akibat kompetisi dengan jerapah berleher panjang, sehingga tidak

dapat melangsungkan kehidupannya. Pada akhirnya hanya tinggal populasi

jerapah berleher panjang yang bertahan di lingkungannya (hukum survival of

fittest).

a. Teori Seleksi Alam Darwin. Ada enam fakta atau prinsip yang menjadi dasar

teori seleksi alam Darwin yakni:

1)   Fertilitas makhluk hidup yang tinggi

2)    Jumlah individu secara keseluruhan yang hampir tidak berubah

3)   Perjuangan untuk hidup

4)   Keanekaragaman dan hereditas

5)    Seleksi alam

6)   Lingkungan yang terus berubah

b. Pokok-pokok pikiran teori evolusi Darwin

Berdasarkan pokok-pokok pikiran tersebut, Darwin mengemukakan dua

teori pokok tentang evolusi, yaitu: 1) Spesies yang hidup sekarang berasal dari

spesies-spesies yang hidup pada masa lampau; 2) Evolusi terjadi karena adanya

seleksi alam. Hanya individu-individu yang dapat menyesuaikan diri dengan alam

lingkungan yang mampu hidup terus, sedangkan yang lainnya akan punah.

c.  Pokok pikiran Darwin tentang Evolusi Manusia

Selama ini toeri evolusi yang sering identik dengan teori evolusi Darwin

adalah evolusi manusia yang berkembang dari kera. Didalam bukunya Darwin

menggambarkan bagaimana perkembangan manusia modern ini berasal dari

manusia sebelumnya. Manusia sebelumnya yang digambarkan oleh Darwin

Page 9: TUGAS RANGKUMAN SEJARAH EVOLUSI.docx

memiliki ciri-ciri yang hampir mirip dengan kera. Dengan begitu banyak ilmuwan

yang membantah gambaran evolusi manusia oleh Darwin. Padahal Darwin tidak

pernah mengatakan bahwa manusia berasal dari kera. Manusia dan kera

mempunyai jalur evolusi yang berbeda.

Dasar proses evolusi menurut Darwin adalah adanya seleksi alam

mengakibatkan perubahan yang bersifat menurun. Tetapi seleksi alam bukan

berarti spesies yang dapat beradaptasi dengan perubahan-perubahan alam

cenderung untuk berubah dan bertambah. Selanjutnya dengan perkembangan ilmu

dan tehnologi dapat menjelaskan mengapa Darwin membuat gambaran tentang

evolusi manusia.

4. Teori Genetika

Teori ini berhasil menjelaskan tentang keanekaragaman makhluk hidup.

Pelopor teori ini adalah Gregor Johann Mendel yang mengemukakan teori

genetika yang menyangkut adanya sejumlah sifat yang dikode oleh satu macam

gen. Pada masa itu, teori genetik masih belum dipahami secara mendalam dan

tidak pernah diperkirakan dapat digunakan untuk menerangkan teori yang lain.

Teori ini dilanjutakan penggunaannya oleh Hugo de Vries, Chemark, Weissman,

dan ilmuwan lain pada awal abad ke-20. Weismann, seorang ahli biologi

berkebangsaan Jerman yang hidup pada tahun 1834-1912, menyatakan bahwa

evolusi terjadi karena adanya seleksi alam terhadap faktor ngenetis. Variasi yang

diwariskan dari induk kepada anaknya bukan diperoleh dari lingkungannya tetapi

dengan perubahan diatur oleh faktor genetik atau gen. Weismann memotong ekor

tikus sampai 20 generasi, tetapi anaknya tidak ada yang tidak berekor dan

percobaan ini menyanggah teori evolusi Lamarck.

5. Teori Neo Darwinisme

Pada masa ini, para ahli menyatakan bahwa ilmu genetika sangat perlu

dalam menerangkan proses evolusi. Selain itu, para ahli berpendapat bahwa sifat

yang dimiliki oleh suatu organisme dapat digunakan untuk menunjang teori

evolusi. Ilmuwan yang memelopori teori ini dianstaranya adalah E. Mayr dan Th.

Page 10: TUGAS RANGKUMAN SEJARAH EVOLUSI.docx

Dobzhansky. Secara singkat, proses evolusi oleh seleksi alam (neo-Darwinian)

terjadi kareana adanya :

a)  Perubahan frekuensi gen dari satu generasi ke generasi berikutnya.

b) Perubahan da genotipe yang terakumulasi seiring berjalannya waktu.

c) Produksi varian baru melalui pada materi genetik yang diturunkan

(DNA//RNA).

d) Kompetisi antara individu karena keberadaan besaran individu melebihi

sumber daya lingkungan tidak cukup untuk menyokongnya.

e)  Generasi berikutnya mewarisi ”kombinasi gen yang sukses” dari individu fertil

(dan beruntung) yang masih dapat bertahan hidup dari kompetisi.

6. Teori Evolusi Modern

Setelah neo-Darwinisme diikuti masa evolusi modern. Teori evolusi

modern berpandangan bahwa sifat-sifat benda hidup berubah dengan

bertambahnya waktu dan perubahan ini diarahkan oleh seleksi alam. Perubahan

pada individu sepanjang hidupnya menyangkut suatu populasi dalam beberapa

generasi. Suatu individu tidak dapat dikatakan mengalami evolusi, tetapi

populasilah yang mengalami hal tersebut.

Pada masa evolusi modern, para ahli menjelaskan teori evolusi dengan

pendekatan molekuler, fisiologis, embriologi, model matematik, dan pendekatan

berdasarkan ilmu yang lain. Pada masa ini, sebagian orang ada yang bernggapan

bahwa mutasi merupakan suatu proses yang netral dan sebagian yang lain

beranggapan bahwa mutasi merupakan hasil proses seleksi alam sehingga

menyebabkan timbulnya dua aliran pemikiran mengenai teori evolusi.

Demikianlah beberapa teori evolusi yang saya rangkum berdasarkan waktu

dikemukakannya. Dari 6 Teori Evolusi di atas, tidak ada satupun yang salah. Hal

ini karena prinsip teori evolusi adalah bersifat dinamis, tidak kaku. Jadi, dapat

disimpulkan bahwa “Setiap teori Evolusi itu benar berdasarkan waktu

dikemukannya”.