tugas qory

Upload: hasnikesuma

Post on 10-Jan-2016

215 views

Category:

Documents


0 download

DESCRIPTION

Tugas

TRANSCRIPT

Nama : Akhmad QoryKelas : XI.IPS.2Kasus Pelanggaran HAM Tentang Insiden DiliPembantaian Santa Cruz/Insiden DiliDili, 12 November 1991

Insiden Santa Cruz(juga dikenal sebagaiPembantaian Santa CruzatauPeristiwa 12 November) adalah penembakan pemrotesTimor Timurdikuburan Santa Cruzdi ibu kotaDilipada12 November1991.Kasus ini masuk dalam catatan kasus pelanggaran HAM di Indonesia, yaitu pembantaian yang dilakukan oleh militer atau anggota TNI dengan menembak warga sipil di Pemakaman Santa Cruz, Dili, Timor-Timur pada tanggal 12 November 1991. Kebanyakan warga sipil yang sedang menghadiri pemakaman rekannya di Pemakaman Santa Cruz ditembak oleh anggota militer Indonesia. Puluhan demonstran yang kebanyakkan mahasiswa dan warga sipil mengalami luka-luka dan bahkan ada yang meninggal. Banyak orang menilai bahwa kasus ini murni pembunuhan yang dilakukan oleh anggota TNI dengan melakukan agresi ke Dili, dan merupakan aksi untuk menyatakan Timor-Timur ingin keluar dari Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI) dan membentuk negara sendiri.

Analisis Kasus

JENIS PELANGGARAN :

PASAL 28 A "Setiap orang berhak untuk hidup serta mempertahankan hidup dan kehidupannya."

BAB XII PASAL 30 (3) "Tentara Nasional Indonesia terdiri atas Angkatan Darat, Angkatan Laut, dan Angkatan Udara sebagai alat negara bertugas mempertahankan, melindungi, dan memelihara keutuhan dan kedaulatan negara."

DAMPAK :

Pembantaian ini disaksikan oleh dua jurnalis Amerika Serikat (Amy Goodman dan Allan Nairn) dan terekam dalam pita video oleh Max Stahl, para juru kamera berhasil menyelundupkan pita video tersebut ke Australia. Tayangan tersebut kemudian disiarkan ke seluruh dunia, hingga sangat mempermalukan permerintahan Indonesia.

SOLUSI :

Di Portugal dan Australia, yang keduanya memiliki komunitas Timor Timur yang cukup besar, terjadi protes keras. Demikian pula, banyak orang Australia yang merasa malu karena dukungan pemerintah mereka terhadap rezim Soeharto yang menindas di Indonesia, dan apa yang mereka lihat sebagai pengkhianatan bagi bangsa Timor Timur yang pernah berjuang bersama pasukan Australia melawan Jepang pada Perang Dunia II.

Meskipun hal ini menyebabkan pemerintah Portugal meningkatkan kampanye diplomatik mereka, bagi pemerintah Australia, pembunuhan ini, dalam kata-kata menteri luar negeriGareth Evans, 'suatu penyimpangan'.

Pembantaian ini (yang secara halus disebutInsiden Dilioleh pemerintah Indonesia) disamakan denganPembantaian SharpevillediAfrika Selatanpada1960, yang menyebabkan penembakan mati sejumlah demonstran yang tidak bersenjata, dan yang menyebabkan rezimapartheidmendapatkan kutukan internasional.

Kejadian ini kini diperingati sebagaiHari Pemudaoleh negaraTimor Lesteyang merdeka. Tragedi12 Novemberini dikenang oleh bangsa Timor Leste sebagai salah satu hari yang paling berdarah dalam sejarah mereka, yang memberikan perhatian internasional bagi perjuangan mereka untuk merebut kemerdekaan.