tugas puskesmas

61
TUGAS PUSKESMAS ”GIZI” Disusun oleh: Kelompok 12

Upload: kurumii

Post on 29-Jun-2015

694 views

Category:

Documents


1 download

TRANSCRIPT

Page 1: TUGAS PUSKESMAs

TUGAS PUSKESMAS

”GIZI”

Disusun oleh:

Kelompok 12

“EVALUASI PROGRAM GIZI”

PUSKESMAS KELURAHAN PENJARINGAN II

Page 2: TUGAS PUSKESMAs

KECAMATAN PENJARINGAN

PERIODE AGUSTUS 2009-JULI 2009

KERANGKA TEORITIS

KETERANGAN

1.Masukan

Meliputi tenaga, dana, sarana (sarana medis dan non medis), dan metode ( medis dan non medis)

LINGKUNGAN

MASUKAN PROSES KELUARAN DAMPAK

UMPAN BALIK

Page 3: TUGAS PUSKESMAs

2. Proses

Meliputi perencanaan, pengorganisasian, pelaksanaan, pencatatan, dan pelaporan, serta pengawasan.

3. Keluaran

Meliputi cakupan pelayanan dan mutu pelayanan dibandingkan dengan target yang telah ditetapkan.

4. Lingkungan

Meliputi lingkungan fisik dan non fisik

5.Umpan Balik

Rapat mengenai pembahasan laporan dan kegiatan serta laporan dari instansi lain ataupun masyarakat

6. Dampak

Meliputi penurunan angka morbiditas dan mortalitas serta peningkatan tingkat kesejahteraan.

Page 4: TUGAS PUSKESMAs

PENYAJIAN DATASumber Data

I. Data PrimerObservasi dan wawancara dengan:

Kepala Puskesmas Kelurahan Pluit (dr. Hastuty Yusuf) Petugas bagian gizi (bdn.Atjih Kosmiasih)

II. Data Sekunder Laporan Bulanan Data Kependudukan Kelurahan Penjaringan Bulan Juli

2009 Laporan Bulanan Gizi Puskesmas Kelurahan Penjaringan II Bulan

Agustus 2008 – Juli 2009 Data BGM dan Konfirmasi Status Gizi Kelurahan Penjaringan II Bulan

Agustus 2008 – Juli 2009 Aporan Vitamin A Puskesams Kelurahan Penjaringan II Tahun 2008 dan

2009A. DATA UMUM

Data Geografis1. Puskesmas Kelurahan Penjaringan II Lokasi : Jl. Rawa Bebek RT.016/10 Pasar Royal Luas bangunan : 100 m2 dengan luas tanah 120 m2

Luas wilayah kerja : 103,43 Ha, terdiri dari 9 RW (RW 06, 09, 10, 011, 012, 013, 014, 015, 016

yang terdiri dari 118 RT) Lokasi dan transportasi : Puskesmas terletak di dalam Pasar

Royal dan dicapai dengan berjalan kaki dan naik kendaraan (sepeda, motor)

oleh warga sekitar. Kondisi geografis : terdiri dari dataran sangat rendah

kurang lebih satu meter dibawah permukaaan air laut dan dilalui oleh

tiga sungai yang langsung

Page 5: TUGAS PUSKESMAs

bermuara ke air laut sehingga apabila air laut pasang, sebagian wilayah kelurahan Penjaringan tergenang air. Suhu udara

25 – 33o C. Data Demografis

Jumlah Penduduk 56.108 jiwa (29.608 jiwa berada di wilayah Puskesmas Penjaringan I dan 26.500 jiwa berada di wilayah Puskesmas Penjaringan II).

Mobilitas penduduk sangat tinggi, sebagian besar penduduknya merupakan penduduk musiman yang tinggal tetap di wilayah kerja Puskesamas Kelurahan Penjaringan II

Tabel 1 . Distribusi Frekuensi Penduduk Menurut Umur dan Jenis Kelamin di Kelurahan Penjaringan Bulan Juli 2009

Golongan Umur

(tahun)

Laki-laki

Perempuan Jumlah

0 - 4 2884 2804 5688

5 - 9 1892 1912 3904

10 - 14 2226 2236 4462

15 - 19 2862 2413 5275

20 - 24 2873 2544 5417

25 - 29 2807 2562 5369

30 - 34 2735 2448 5183

35 - 39 2603 2341 4944

Page 6: TUGAS PUSKESMAs

40 - 44 2441 2141 4582

45 - 49 2036 1824 3960

50 - 54 1714 1353 3067

55 - 59 1085 926 2011

60 - 64 552 496 1048

65 - 69 364 324 688

70 - 74 249 210 459

>75 129 122 251

Jumlah 29352 26656 56108

Sumber data : Data statistik Kependudukan Kelurahan Penjaringan Bulan Juli 2009

Diagram 1. Distribusi Frekuensi penduduk Menurut Umur dan Jenis Kelamin di kelurahan Penjaringan Bulan Juli 2009

Page 7: TUGAS PUSKESMAs

Tabel 2 . Jumlah Penduduk Tiap RW di Kelurahan Penjaringan Bulan Juli 2009

No. RW Jumlah KK Jumlah Jiwa

1 01 731 1913

2 02 700 1874

3 03 967 1875

4 04 660 2719

5 05 436 1222

6 06 846 3811

7 07 1347 5220

8 08 1274 6092

9 09 756 2184

10 10 760 1417

11 11 1036 5074

12 12 748 2915

13 13 768 2604

14 14 827 2850

15 15 786 2013

16 16 919 3693

17 17 2858 8693

Page 8: TUGAS PUSKESMAs

Jumlah

16519 56108

Sumber data : Data statistik Kependudukan Kelurahan Penjaringan Bulan Juli 2009

Diagram 2. Jumlah Penduduk Tiap RW di Kelurahan Penjaringan Bulan Juli 2009

Data tingkat pendidikan penduduk di Kelurahan Penjaringan sampai pada bulan Juli 2009 adalah sebagai berikut :

Tabel 3 . Distribusi Frekuensi Penduduk Berdasarkan Tingkat Pendidikan di kelurahan Penjaringan bulan Juli 2009

Pendidikan

Jenis Kelamin

Jumlah %Laki-laki

Perempuan

Tidak sekolah

4.642 4.507 9.146 16.30

Tidak 4.275 4.241 8.516 15.18

Page 9: TUGAS PUSKESMAs

tamat SD

Tamat SD 4.612 4.316 8.928 15.91

Tamat SLTP

6.674 5.628 12.302 21.92

Tamat SLTA

6.891 6.222 13.113 23.37

Tamat Akademi/ PT

2.394 1.706 4.100 7.31

Total 29.488 26.620 56.108 100

Sumber data : Data statistik Kependudukan Kelurahan Penjaringan Bulan Juli 2009

Diagram 3. Distribusi Frekuensi Penduduk Berdasarkan Tingkat Pendidikan di Kelurahan Penjaringan Bulan Juli 2009

Page 10: TUGAS PUSKESMAs

Data mengenai mata pencaharian penduduk di wilayah Kelurahan Penjaringan sampai pada bulan Juli 2009 adalh sebagai berikut:

Tabel 4. Distribusi Frekuensi Penduduk Menurut Mata Pencaharian di Kelurahan Penjaringan Bulan Juli 2009

Jenis PekerjaanJenis Kelamin

Jumlah %Laki-laki Perempuan

Karyawan Swasta/Pemerin

tah/ABRI7.263 7.205 14.468 25.79

Pedagang 5.606 3.286 8.892 15.85

Nelayan 111 - 111 0.2

Buruh Tani - - - -

Pensiunan 1.542 942 2.466 4.4

Pertukangan 4.024 - 4.024 7.17

Pengangguran 4.751 5.468 10.219 18.21

Warga Miskin 4.072 4.791 8.863 15.8

Lain-lain 2.119 4.946 7.065 12.58

TOTAL 29.488 26.620 56.108 100

Sumber data : Data statistik Kependudukan Kelurahan Penjaringan Bulan Juli 2009

Page 11: TUGAS PUSKESMAs

Diagram 4. Distribusi Frekuensi Penduduk Menurut Mata Pencaharian di Kelurahan Penjaringan Bulan Juli 2009

Data mengenai sarana pelayanan kesehatan yang terdapat di wilayah kerja Puskesmas Kelurahan Penjaringan adalah sebagai berikut :

Tabel 5 . Sarana Pelayanan Kesehatan di Wilayah Kelurahan Penjaringan bulan Juli 2009

No. Fasilitas Kesehatan Jumlah

1. Rumah Sakit Umum 2 buah

2. Rumah Sakit Bersalin 1 buah

3. Puskesmas 1 buah

4. Puskesmas Pembantu 1 buah

5. Poliklinik 5 buah

6. Praktek Dokter Umum 5 buah

Page 12: TUGAS PUSKESMAs

7. Apotik 6 buah

8. Toko Obat 11 buah

9. Posyandu 30 buah

10. Pengobatan Alternatif 1 buah

Jumlah 63 buah

Sumber data : Data statistik Kependudukan Kelurahan Penjaringan Bulan Juli 2009

Diagram 5. Sarana Pelayanan Kesehatan di Wilayah Kelurahan Penjaringan Bulan Juli 2009

Pemukiman terdiri atas pemukiman yang padat. Berikut deskripsi jenis tempat tinggal di wilayah Kelurahan Peenjaringan :

Tabel 6. Sarana Perumahan dan Pemukiman di Kelurahan Penjaringan Bulan Juli 2009

Page 13: TUGAS PUSKESMAs

No. Jenis Rumah Jumlah

1. Permanen 5.781

2. Semi Permanen 7.569

3. Kumuh 4.574

4. Diatas Bantaran Kali 3.560

5. Dibawah Jembatan Tol -

6. Ruko/Rukan 425 blok

7. Apartemen 2 blok

8. Rumah susun 8 blok

9. Wisma 2

10. Centra Bisnis / CBD 1

Sumber data : Data statistik Kependudukan Kelurahan Penjaringan Bulan Juli 2009

Page 14: TUGAS PUSKESMAs

Diagram 6. Sarana Perumahan dan Pemukiman di Kelurahan Penjaringan Bulan Juli 2009

Tabel 7. Jumlah Posyandu dan kader tiap RW di Kelurahan Penjaringan II Bulan Juli 2009

No. RW Jumlah Posyandu

Total kader(orang)

Kader aktif(orang)

Kader yang belum dilatih

1. 08 1 9 9 -

2. 09 1 5 5 -

3. 10 1 10 9 1

4. 11 1 8 7 1

5. 12 1 16 13 3

6. 13 1 7 7 -

7. 14 1 14 13 1

8. 15 1 10 9 1

9. 16 1 6 6 -

B. DATA KHUSUS

ORGANOGRAM PUSKESMAS KELURAHAN PENJARINGAN II TAHUN 2009

Kepala Puskesmas

Dr.Hastuty Yusuf

Kegiatan dalam gedung Kegiatan luar gedung

Tata usaha

Bpk. Pulung

Page 15: TUGAS PUSKESMAs

Tabel 8. Laporan Bulanan Gizi Balita (0-5 tahun) di Puskesmas Kelurahan Penjaringan II Periode Agustus 2008 – Juli 2009

Bulan S K D N

Agustus 2008

2405 1570 1007 406

September 2008

2409 1570Tidak Ada kegiatan Selama Bulan Puasa

Oktober 2008

2409 1581 997 382

November 2008

2409 1562 982 400

BP Umum

Dr.Hastuti Yusuf

BP Gigi

Drg.Nanne marianne

BKIA dan KB

Bidan Atjih Kosmiasih

Gizi dan PPSM

Bidan Atjih Kosmiasih

Petugas TBC

Ibu NurmayaApotek

Ibu Nurmaya

Posyandu

Bdn.Atjih Kosmiasih

Community Health Nurse,Keswa, dan Napza

Ibu Nurmaya

UKS

Ibu Nurmaya

UKGS

Drg.Nanne M

Page 16: TUGAS PUSKESMAs

Desember 2008

2417 1589 989 391

Januari 2009

2417 1597 991 397

Februari 2009

2417 1597 1001 403

Maret 2009 2417 1603 1007 417

April 2009 2417 1685 996 411

Mei 2009 2438 1701 999 409

Juni 2009 2439 1613 1022 422

Juli 2009 2439 1740 1034 429

Rata-rata 2419,42

1617,33

1002,27

306,09

(Sumber data : Laporan Bulanan Gizi tingkat Kelurahan Puskesmas KelurahanPenjaringan II bulan Agustus 2008- Juli 2009)

Keterangan : S = Jumlah balita yang ada dii wilayah tersebut K = Jumlah balita yang sudah ikut program penimbangan dn punya KMS D = Jumlah balita yang ditimbang dalam bulan yang bersangkutan N = Jumlah balita yang ditimbang dan berat badannya naik

Page 17: TUGAS PUSKESMAs

Diagram 7. Grafik SKDN Periode Agustus 2008 – Juli 2009

Tabel 9. Hasil Cakupan Pelayanan Gizi Balita(0 – 5 tahun) di Puskesmas Kelurahan Penjaringan II Periode Agustus 2008 – Juli 2009

BulanK/S (%)

D/S (%)

D/K (%)

N/D (%)

N/S (%)

Agustus 2008

65,28 41,87 64,14 40,32 16,88

September 2008

65,17Tidak ada kegiatan selama bulan puasa

Oktober 2008

65,62 41,39 63,06 38,31 15,86

November 2008

64,84 40,76 62,87 40,73 16,60

Desember 65,74 40,92 62,24 39,53 16,18

Page 18: TUGAS PUSKESMAs

2008

Januari 2009

66,07 41,00 62,05 40,06 16,43

Februari 2009

66,07 41,41 62,68 40,26 16,67

Maret 2009 66,32 41,66 62,82 41,41 17,25

April 2009 69,71 41,21 59,11 41,27 17,00

Mei 2009 69,77 40,98 58,73 40,94 16,78

Juni 2009 66,13 41,90 63,36 41,29 17,30

Juli 2009 71,34 42,39 59,43 41,49 17,59

RATA-RATA 66,84 41,41 61,86 40,51 16,78

(Sumber data : Laporan Bulanan Gizi tingkat Kelurahan Puskesmas Kelurahan Penjaringan II bulan Agustus 2008- Juli 2009)

Keterangan :

K/S = Cakupan Program

D/S = Partisipasi Masyarakat

D/K = Tingkat Kelangsungan Penimbangan

N/D = Hasil Penimbangan Balita

N/S = Hasil Pencapaian Program

Page 19: TUGAS PUSKESMAs

Diagram 8. Perbandingan Target dan Cakupan dari Hasil Cakupan Pelayanan Gizi Balita periode Agustus 2008 - Juli 2009

Tabel 10. Laporan Pemberian Kapsul Vitamin A 100.000 IU dan 200.000 IU Puskesmas Kelurahan Penjaringan II Periode Agustus 2008 – Juli 2009

Bulan

Biru (100.000 IU) Merah (200.000 IU)

Jumlah Bayi 6-11

bulan

Terima kapsul

Vit.A biru

Persentase(%)

Jumlah balita 1-5 bulan

Terima kapsul Vit.A

merah

Persentase

(%)

Agustus 2008

541 345 63,77 1247 676 54,21

Februari 2009

541 357 65,99 1269 790 62,25

RATA-RATA

541 351 64,88 1258 733 58,27

(Sumber data : Laporan Bulanan Gizi tingkat Kelurahan Puskesmas Kelurahan Penjaringan II bulan Agustus 2008- Juli 2009)

Page 20: TUGAS PUSKESMAs

Tabel 11. Rekap Bulanan Konfirmasi Balita Gizi buruk di Puskesmas Kelurahan Penjaringan II periode Agustus 2008 – Juli 2009

Bulan BGM DPersentase

(%)

Agustus 2008 42 1007 4,17

September 2008 42 1007 4,17

Oktober 2008 41 997 4,12

November 2008 41 982 4,18

Desember 2008 41 989 4,15

Januari 2009 41 991 4,14

Februari 2009 48 1001 4,79

Maret 2009 44 1007 4,37

April 2009 44 996 4,42

Mei 2009 44 999 4,40

Juni 2009 43 1022 4,21

Juli 2009 43 1034 4,16

Rata-rata: 42 1002 4,19

(Sumber data : Laporan Bulanan Gizi tingkat Kelurahan Puskesmas Kelurahan Penjaringan II bulan Agustus 2008- Juli 2009

Tabel 12. Jumlah BUMIL yang mendapat Tablet Besi 30 tablet (Fe1) dan 90 Tablet (Fe3) di Posyandu dan Puskesmas Kelurahan Penjaringan II Periode Agustus 2009 – Juli 2009

Bulan Jumlah BUMIL yang mendapat

Jumlah BUMIL yang mendapat

Page 21: TUGAS PUSKESMAs

30 tablet besi (Fe1)

90 tablet besi (Fe3)

Agustus 2008 35 22

September 2008 37 26

Oktober 2008 40 28

November 2008 41 25

Desember 2008 38 24

Januari 2009 36 22

Februari 2009 32 19

Maret 2009 33 20

April 2009 30 23

Mei 2009 32 21

Juni 2009 34 18

Juli 2009 33 24

Jumlah 421 272

Page 22: TUGAS PUSKESMAs

Diagram 10. Perbandingan target dan cakupan BUMIL yang mendapatkan tablet besi Fe 1 dan tablet Fe3 pada kegiatan Puskesmas Kelurahan Penjaringan II

Page 23: TUGAS PUSKESMAs

1. MASUKAN

NO. Variable Data puskesmas

1. TENAGA Dokter umum : 1 orangWaktu kerja : senin – jumat, (08.00 – 14.00 WIB)Dokter gigi : 1 orangWaktu kerja : senin – jumat, (08.00 – 14.00 WIB)Bidan : 1 orangWaktu kerja : senin – jumat, (08.00 – 14.00 WIB)Petugas Imunisasi : 1 orangWaktu Kerja : Senin – jumat, (08.00 – 14.00 WIB)Petugas Obat : 1 orangWaktu kerja : senin – jumat, (08.00 – 14.00 WIB)Petugas Administrasi : 1 orangWaktu kerja : senin – jumat, (08.00 – 14.00 WIB)Perawat/Pengatur rawat : 1 orangWaktu kerja : senin – jumat, pukul 08.00 – 14.00 WIB)Kader : 5 orang tiap posyandu

2. DANA APBN dan APBD Ada dan mencukupi

Swadana masyarakat Ada dan mencukupi

3. SARANA MEDIS Alat-alat untuk pemeriksaan untuk gizi ada dan berfungsi baik, yang terdiri atas :Yang tidak habis dipakai

Timbangan berat badan dan pengukur tinggi badan 1 buah Harpender kaliper 1 buah Tensimeter 1 buah Stetoskop 1 buah Pita sentimeter 1 buah Alat penyimpanan vitamin A 1 buah Alat laboratorium sederhana ( pemeriksaan biokimiawi,albumin dll )

masing-masing 1 buahYang habis dipakai

Obat – obatan :a. Tablet besib. Vitamin Ac. Vitamin C

Keterangan : Barang – barang tersebut di atas dalam keadaan baik, stok ada dan tidak pernah kosong

SARANA NON MEDIS

Yang tidak habis pakai Gedung Kamar periksa (meja, kursi, tempat tidur, bantal, tirai pembatas) Lemari tempat peralatan Tempat cuci tangan, sabun, kain lap, air kran Alat-alat penyuluhan ( flip chart, poster, leaflet) Alat transportasi

Page 24: TUGAS PUSKESMAs

Buku panduan untuk pengukuran antropometri

Yang habis dipakai Kertas resep Alat-alat administrasi lain ( alat tulis, buku catatan, laporan harian)

Keterangan : barang-barang tersebut di atas dalam keadaan baik, stok ada, dan tidak pernah kosong

4. METODE MEDIS Metode pemeriksaan asupan makanan, meliputi:

Anamnesis : identitas, wawancara ingatan pangan 24 jam, frekuensi pangan, riwayat pangan, catatan pangan

Pemeriksaan : kunjungan keluarga secara berkala,mencatat jumlah dan jenis bahan makanan yang dibeli

Metode pemeriksaan antropometri, meliputi :

Pemeriksaan : tinggi badan, berat badan, lingkar tubuh, lingkar kepala, lingkar dada, cadangan lemak tubuh, lipat lemak bawah kulit, index massa tubuh

Metode pemeriksaan biokimiawi, meliputi :

Pengukuran fisik untuk protein somatik

Pemeriksaan : protein visceral, albumin, transferinserum, thyroxine-binding prealbumin (TBPA), fungsi kekebalan

METODE NON MEDIS

Metode penyuluhanIsi penyuluhan :

Pentingnya makanan berprotein tinggi untuk kebutuhan gizi Pentingnya menyantap bahan-bahan makanan yang mengandung

vitamin A dan vitamin C Pentingnya banyak makanan yang mengandung zat besi Perlunya makanan bergizi dan jenis-jenisnya untuk perbaikan gizi ibu

hamil dan balita Penyuluhan tentang jenis-jenis makanan yang banyak mengandung

vitamin A, vitamin C dan zat besi serta zat gizi yang lain Pentingnya makan pagi / sarapan

Metode pembinaan peran serta masyarakat, dengan cara Pembinaan Posyandu Pembinaan kader dan mantri Gerakan Pemberatasan Gizi Buruk

Metode pencatatan dan pelaporan, dengan : Laporan pemeriksaan antropometri Laporan pemeriksaan asupan makanan Laporan pemeriksaan biokimiawi Laporan harian, bulanan, tahunan tentang pemeriksaan gizi

Page 25: TUGAS PUSKESMAs

Catatan: berhasil, bila semua metode ADA dan DILAKSANAKAN dengan sesuai

2.PROSES

NO Variabel Tolak Ukur Keberhasilan Variabel Ini1. Perencanaan Perencanaan persiapan, meliputi :

Perencanaan pendataan distribusi frekuensi penduduk Perencanaan pendataan jumlah penduduk Perencanaan pendataan sarana pelayanan kesehatan Perencanaan pendataan perumahan dan pemukiman Perencanaan pendataan jumlah posyandu dan kader Perencanaan pembuatan peta wilayah Perencanaan penentuan target Perencanaan penentuan keperluan logistik untuk pelayanan

pemenuhan gizi ( vitamin A,tablet besi,vitamin C,makanan )Perencanaan pelayanan gizi, meliputi :

Perencanaan pemeriksaan dengan metode yang ada, minimal pemeriksaan adalah pemeriksaan antropometri

Perencanaan pemberian vitamin A Perencanaan pemberian vitamin C Perencanaan pemberian tablet besi Perencanaan pemberian makanan berprotein Pelaksanaan penjaringan ibu hamil dan balita dengan resiko

tinggi ( gizi buruk ) Pelaksanaan rujukan ibu hamil dan balita dengan resiko tinggi

( gizi buruk )Perencanaan penyuluhan, meliputi :

Perencanaan penyuluhan kelompok berkala Perencanaan penyuluhan individual Perencanaan kunjungan ke rumah-rumah

Perencanaan pembinaan peran serta masyarakat, meliputi : Perencanaan pembinaan Posyandu dan kader Perencanaan pembinaan mantri

2. Pengorganisasian Struktur organisasi tertulis Pembagian tugas tertulis jelas, ada dan dijalankan

3. Pelaksanaan Pelaksanaan persiapan, meliputi : Perencanaan pendataan distribusi frekuensi penduduk (1 x per

tahun) Perencanaan pendataan jumlah penduduk (1 x per tahun) Perencanaan pendataan sarana pelayanan kesehatan (1 x

pertahun) Perencanaan pendataan perumahan dan pemukiman (1x

pertahun) Perencanaan pendataan jumlah posyandu dan kader (1x

pertahun) Perencanaan pembuatan peta wilayah (1x pertahun)

Page 26: TUGAS PUSKESMAs

Perencanaan penentuan target (1x pertahun) Perencanaan penentuan keperluan logistik untuk pelayanan

pemenuhan gizi ( vitamin A,tablet besi,vitamin C,makanan )Perencanaan pelayanan gizi, meliputi :

Pelaksanaan pemeriksaan dengan metode yang ada, minimal pemeriksaan adalah pemeriksaan antropometri setiap hari kerja ( Senin – Jumat )

Pelaksanaan pemberian Vitamin A setiap hari kerja ( Senin – Jumat )

Pelaksanaan pemberian Vitamin C setiap jam kerja ( Senin – Jumat )

Pelaksanaan pemberian tablet besi (minimal 3 X 30 tablet) Pelaksanaan pemberian makanan berprotein Pelaksanaan penjaringan ibu hamil dan balita dengan resiko

tinggi ( gizi buruk ) Pelaksanaan rujukan ibu hamil dan balita dengan resiko tinggi

( gizi buruk )4. Pencatatan dan

Pelaporan Ada pencatatan dan pelaporan mengenai jumlah sasaran ibu

hamil dan balita dan target spesifik wilayah tersebut Ada pencatatan ibu hamil dan dan balita pada buku laporan

pemeriksaan antropometri dan buku laporan harian Ada laporan bulanan mengenai pelaksanaan kegiatan

pelayanan gizi Ada laporan tahunan mengenai pelaksanaan kegiatan

pelayanan gizi5. Pengawasan dan

Supervisi Pengawasan dari Kepala Puskesmas 12 kali per tahun Supervisi dari Puskesmas Kecamatan 4 kali per tahun

Tabel 1. Jumlah kunjungan K1 dan K4 Ibu Hamil di Puskesmas Kelurahan Penjaringan II

Bulan K1 K4

Agustus ’08 149 135

September ’08 67 40

Oktober ’08 94 53

November ’08 132 51

Desember ’08 74 30

Januari ’09 67 57

Februari ’09 120 107

Page 27: TUGAS PUSKESMAs

Maret ’09 101 102

April ’09 86 66

Mei ’09 131 80

Juni ’09 103 92

Juli ’09 104 131

Jumlah 1228 944

Tabel 2. Jumlah Kunjungan Ibu Hamil Baru dan Lama di Puskesmas Kelurahan Penjaringan II

Bulan Baru Lama

Agustus ’08 103 376

September ’08 148 346

Oktober ’08 177 282

November ’08 118 388

Desember ’08 172 383

Januari ’09 170 395

Februari ’09 102 327

Maret ’09 107 348

April ’09 165 356

Mei ’09 221 389

Juni ’09 242 452

Juli ’09 243 451

Jumlah 1968 4493

Page 28: TUGAS PUSKESMAs

Tabel 3. Pemberian Tablet Besi kepada Bumil di Puskesmas Kelurahan Penjaringan II

Bulan

Agustus ’08 101 77

September ’08 61 107

Oktober ’08 89 131

November ’08 83 91

Desember ’08 39 71

Januari ’09 147 152

Februari ’09 138 134

Maret ’09 166 146

April ’09 81 80

Mei ’09 173 237

Juni ’09 50 64

Juli ’09 130 163

Jumlah 1258 1453

Tabel 4. Jumlah Ibu Resiko Tinggi yang Ditemui di Puskesmas Kelurahan Penjaringan II

Bulan Masyarakat Tenaga Kesehatan

Agustus ’08 0 11

September ’08 0 7

Oktober ’08 1 6

November ’08 1 16

Desember ’08 0 17

Januari ’09 0 18

Februari ’09 0 7

Page 29: TUGAS PUSKESMAs

Maret ’09 0 11

April ’09 0 11

Mei ’09 0 13

Juni ’09 0 10

Juli ’09 0 12

Jumlah 2 139

Tabel 5. Jumlah Ibu Hamil yang Diperiksa Hb di Puskesmas Kelurahan Penjaringan II

Bulan Pertama Kedua

Agustus ’08 0 27

September ’08 0 3

Oktober ’08 0 0

November ’08 0 1

Desember ’08 0 0

Januari ’09 0 0

Februari ’09 0 0

Maret ’09 0 2

April ’09 0 0

Mei ’09 0 4

Juni ’09 0 13

Juli ’09 0 3

Jumlah 0 53

Tabel 6. Jumlah Ibu Hamil dengan Faktor Resiko di Puskesmas Kelurahan Penjaringan II

Bulan Usia

< 20

Usia

> 35

Partus

> 4

Jarak

< 2 th

LILA

< 23,5

TB

< 145 cm

BB<36kg

Tm III

Page 30: TUGAS PUSKESMAs

Agustus ’08 24 1 19 26 22 17 0

September ’08 11 6 2 5 3 0 0

Oktober ’08 13 10 6 3 20 0 0

November ’08 17 5 5 2 21 0 0

Desember ’08 29 3 5 4 14 4 0

Januari ’09 18 12 10 4 18 1 4

Februari ’09 9 14 9 3 11 2 3

Maret ’09 12 5 5 2 21 0 2

April ’09 14 1 0 3 9 0 0

Mei ’09 11 3 7 4 16 0 7

Juni ’09 14 10 12 10 20 0 4

Juli ’09 19 8 9 6 19 2 5

Jumlah 191 78 89 72 194 26 25

Tabel 7. Jumlah Ibu Hamil yang Menderita Anemia, Jumlah Kematian Ibu, Kematian Neonatal, BBLR, dan Kelahiran Hidup di Puskesmas Kelurahan Penjaringan I

Bulan Anemia Kematian Ibu Kematian Neonatal

BBLR Kelahiran Hidup

Agustus ’08 27 0 0 4 99

September ’08 3 0 0 5 80

Oktober ’08 0 0 0 2 100

November ’08 1 0 0 4 79

Desember ’08 0 0 0 6 84

Januari ’09 0 0 0 5 74

Februari ’09 0 0 0 7 112

Maret ’09 2 0 0 9 66

Page 31: TUGAS PUSKESMAs

April ’09 0 0 0 12 83

Mei ’09 4 0 0 6 95

Juni ’09 13 0 1 6 76

Juli ’09 3 0 0 10 130

Jumlah 53 0 1 76 1078

Tabel 8. Jumlah Penyuluhan Kelompok KIA di Puskesmas Kelurahan Penjaringan II

Bulan Dalam Gedung Luar Gedung

Agustus ’08 2 0

September ’08 1 0

Oktober ’08 1 0

November ’08 1 0

Desember ’08 1 0

Januari ’09 1 0

Februari ’09 1 0

Maret ’09 1 0

April ’09 1 0

Mei ’09 1 0

Juni ’09 1 0

Juli ’09 1 1

Jumlah 13 1

PERHITUNGAN

Page 32: TUGAS PUSKESMAs

Jumlah rata – rata balita 0 -4 tahun yang ditimbang selama 1 tahun

D = ( D1 + D2 + D3 +D4 ............. + D12 ) / 12

Frekuensi penimbangan rata – rata tiap balita

( D1 + D2 + D3 + D4 +.............+D12 ) / dibagi jumlah D tertinggi

Jumlah anak balita yang diberi kapsul Vitamin A dosis tinggi

80% x seluruh anak balit ( 1 – 4 TH ) atau 80% x 7.96 x jumlah penduduk

Jumlah ibu hamil yang di beri tablet besi

70% x 2.07 x 1.1 x jumlah penduduk ( 70% x seluruh ibu hamil yang ada di wilayah kerja Puskesmas )

Rumus perhitungan Z-skor :

Z-skor = ( Nilai individu – Nilai median baku rujukan ) / Nilai simpang baku rujukan

Cakupan program =

Jumlah balita yang ikut program penimbangan dan punya KMS

Jumlah Balita yang ada di wilayah tersebut

Partisipasi masyarakat =

Jumlah balita yang ditimbang dalam bulan yang bersangkutan

Jumlah balita yang ada dii wilayah tersebut

Tingkat Kelangsungan Penimbangan =

Jumlah balita yang ditimbang dalam bulan yang bersangkutan

Jumlah balita yang sudah ikut program penimbangan dn punya KMS

Page 33: TUGAS PUSKESMAs

Hasil Penimbangan Balita =

Jumlah balita yang ditimbang dan berat badannya naik

Jumlah balita yang ditimbang dalam bulan yang bersangkutan

Hasil Pencapaian Program =

Jumlah balita yang ditimbang dan berat badannya naik

Jumlah balita yang ada dii wilayah tersebut

3 . KELUARAN

a. Pelayanan Gizi

No. Variabel Data Puskesmas

1 Jumlah Balita yang ditimbang 41,42 %

2 Frekuensi Penimbangan 11 x setahun

3 Cakupan program 66,84 %

4 Partisipasi masyarakat 41,41 %

5 Tingkat kelangsungan penimbangan 61,86 %

6 Hasil penimbangan balita 40,51 %

7 Hasil pencapaian program 16,78 %

8 Jumlah ibu hamil yang diberi 30 tablet besi (fe-1) 50,68 %

9 Jumlah ibu hamil yang diberi 90 tablet besi (fe-3) 30,47 %

10 Jumlah anak balita (1-5 th) yang diberi kapsul vit.A dosis tinggi

58,26 %

11 Jumlah anak balita (6-11 bln) yang diberi kapsul vit.A dosis tinggi

64,87 %

Page 34: TUGAS PUSKESMAs

4.LINGKUNGAN

No Variabel Tolak Ukur Keberhasilan Variabel Ini

1. FISIK Lokasi

Mudah dicapai

Tidak banjir

Transportasi

Mudah didapat

Murah

Mudah dicapai ( jalan kaki/kendaraan umum)

Fasilitas Kesehatan Lain

Ada dan terdapat kerja sama yang baik, terutama dalam hal pencatatan dan pelaporan yang baik.

2. NON FISIK Dalam hal ini meliputi pengetahuan ibu,sosial ekonomi, dan adat istiadat, tidak menghambat jalannya program.

5.UMPAN BALIK

No Variabel Tolak ukur keberhasilan variabel ini Data yang ada

1. Rapat kerja membahas laporan kegiatan

12 x per tahun Tiap bulan dilakukan rapat pembahasan hasil pelaksanaan program, masalah yang ada, serta cara mengatasi masalah

6.DAMPAK

Variabel Tolak ukur keberhasilan variabel ini Data yang ada

Page 35: TUGAS PUSKESMAs

Jumlah ibu hamil dengan anemia

Jumlah balita kurang gizi

Angka kematian balita

Angka kematian ibu

<20%

<15%

<25/100.000

<125/100.000

0

4,19 %

0

0

Page 36: TUGAS PUSKESMAs

PEMBAHASAN

1. Keluaran

A. Pelayanan gizi

No. Variabel Tolak ukur Variable ini (E)

Data Puskesmas (O)

E - O

1 Jumlah Balita yang ditimbang 80 % 41,42 % +

2 Frekuensi Penimbangan 12 x setahun 11 x setahun +

3 Cakupan program 80 % 66,84 % +

4 Partisipasi masyarakat 80 % 41,41 % +

5 Tingkat kelangsungan penimbangan

80 % 61,86 % +

6 Hasil penimbangan balita 80 % 40,51 % +

7 Hasil pencapaian program 80 % 16,78 % +

8 Jumlah ibu hamil yang diberi 30 tablet besi (fe-1)

95 % 50,68 % +

9 Jumlah ibu hamil yang diberi 90 tablet besi (fe-3)

90 % 30,47 % +

10 Jumlah anak balita (1-5 th) yang diberi kapsul vit.A dosis tinggi

80 % 58,26 % +

11 Jumlah anak balita (6-11 bln) yang diberi kapsul vit.A dosis tinggi

80 % 64,87 % +

2. MASUKAN

Page 37: TUGAS PUSKESMAs

NO. variable Data puskesmas Data (o) E – O

1. TENAGA Dokter umum : 1 orangDokter gigi : 1 orangBidan : 1 orangPetugas Imunisasi : 1 orangPetugas Obat : 1 orangPetugas Administrasi : 1 orangPerawat/Pengatur rawat : 1 orangKader : 5 orang tiap posyandu

1 orang1 orang1 orang1 orang1 orang1 orang1 orang

19 orang(18 posyandu)

--------

2. DANA APBN dan APBD Ada dan mencukupi

Swadana masyarakat Ada dan mencukupi

Bantuan dalam bentuk

barang

-

3. SARANA MEDIS

Alat-alat untuk pemeriksaan untuk gizi ada dan berfungsi baik, yang terdiri atas :Yang tidak habis dipakai

Timbangan berat badan dan pengukur tinggi badan 1 buah

Harpender kaliper 1 buah Tensimeter 1 buah Stetoskop 1 buah Pita sentimeter 1 buah Alat penyimpanan vitamin A 1 buah Alat laboratorium sederhana ( pemeriksaan

biokimiawi,albumin dll ) masing-masing 1 buah

Yang habis dipakai Obat – obatan :d. Tablet besie. Vitamin Af. Vitamin C

Keterangan : Barang – barang tersebut di atas dalam keadaan baik, stok ada dan tidak pernah kosong

1 buah

1 buah1 buah1 buah1 buah1 buah

Tidak ada

AdaAdaAda

-

-----+

---

SARANA NON MEDIS

Yang tidak habis pakai Gedung Kamar periksa (meja, kursi, tempat tidur,

bantal, tirai pembatas) Lemari tempat peralatan Tempat cuci tangan, sabun, kain lap, air

kran Alat-alat penyuluhan ( flip chart, poster,

leaflet) Alat transportasi Buku panduan untuk pengukuran

antropometri

AdaAda

1 buahAda

Ada

1 motorTidak ada

--

--

-

-+

Page 38: TUGAS PUSKESMAs

Yang habis dipakai Kertas resep Alat-alat administrasi lain ( alat tulis, buku

catatan, laporan harian)Keterangan : barang-barang tersebut di atas dalam keadaan baik, stok ada, dan tidak pernah kosong

AdaAda

--

4. METODE MEDIS

Metode pemeriksaan asupan makanan, meliputi:

Anamnesis : identitas, wawancara ingatan pangan 24 jam, frekuensi pangan, riwayat pangan, catatan pangan

Pemeriksaan : kunjungan keluarga secara berkala,mencatat jumlah dan jenis bahan makanan yang dibeli

Metode pemeriksaan antropometri, meliputi :

Pemeriksaan : tinggi badan, berat badan, lingkar tubuh, lingkar kepala, lingkar dada, cadangan lemak tubuh, lipat lemak bawah kulit, index massa tubuh

Metode pemeriksaan biokimiawi, meliputi :

Pengukuran fisik untuk protein somatik

Pemeriksaan : protein visceral, albumin, transferinserum, thyroxine-binding prealbumin (TBPA), fungsi kekebalan

Ada

Ada

Ada

Tidak ada

Tidak ada

+

+

+

-

-

METODE NON MEDIS

Metode penyuluhanIsi penyuluhan :

Pentingnya makanan berprotein tinggi untuk kebutuhan gizi

Pentingnya menyantap bahan-bahan makanan yang mengandung vitamin A dan vitamin C

Pentingnya banyak makanan yang mengandung zat besi

Perlunya makanan bergizi dan jenis-jenisnya untuk perbaikan gizi ibu hamil dan balita

Penyuluhan tentang jenis-jenis makanan yang banyak mengandung vitamin A,

Ada,dilakukan

perorangan saat

pemeriksaan di puskesmas. Penyuluhan kelompok tidak rutin

-

Page 39: TUGAS PUSKESMAs

vitamin C dan zat besi serta zat gizi yang lain

Pentingnya makan pagi / sarapanMetode pembinaan peran serta masyarakat, dengan cara

Pembinaan Posyandu Pembinaan kader dan mantri Gerakan Pemberatasan Gizi Buruk

Metode pencatatan dan pelaporan, dengan : Laporan pemeriksaan antropometri Laporan pemeriksaan asupan makanan Laporan pemeriksaan biokimiawi Laporan harian, bulanan, tahunan tentang

pemeriksaan giziCatatan: berhasil, bila semua metode ADA dan DILAKSANAKAN dengan sesuai

ada, pembinaan kader 3 – 4

X/tahun

ada

-

-

2.PROSES

NO Variabel Tolak Ukur Keberhasilan Variabel Ini Data (o) E - O

1. Perencanaan

Perencanaan persiapan, meliputi : Perencanaan pendataan distribusi frekuensi penduduk Perencanaan pendataan jumlah penduduk Perencanaan pendataan sarana pelayanan kesehatan Perencanaan pendataan perumahan dan pemukiman Perencanaan pendataan jumlah posyandu dan kader Perencanaan pembuatan peta wilayah Perencanaan penentuan target Perencanaan penentuan keperluan logistik untuk

pelayanan pemenuhan gizi ( vitamin A,tablet besi,vitamin C,makanan )

Perencanaan pelayanan gizi, meliputi : Perencanaan pemeriksaan dengan metode yang ada,

minimal pemeriksaan adalah pemeriksaan antropometri Perencanaan pemberian vitamin A Perencanaan pemberian vitamin C Perencanaan pemberian tablet besi Perencanaan pemberian makanan berprotein Pelaksanaan penjaringan ibu hamil dan balita dengan

resiko tinggi ( gizi buruk ) Pelaksanaan rujukan ibu hamil dan balita dengan resiko

tinggi ( gizi buruk )Perencanaan penyuluhan, meliputi :

Perencanaan penyuluhan kelompok berkala Perencanaan penyuluhan individual Perencanaan kunjungan ke rumah-rumah

Perencanaan pendataan penderita gizi buruk dilakukan oleh kader

Ada

Ada

Ada

Tidak Ada

Ada

Ada

-

-

-

-

+

-

-

Page 40: TUGAS PUSKESMAs

Perencanaan pembinaan peran serta masyarakat, meliputi : Perencanaan pembinaan Posyandu dan kader Perencanaan pembinaan mantri

Ada

Ada

Ada

-

-

-

2. Pengorganisasian

Struktur organisasi tertulis Pembagian tugas tertulis jelas, ada dan dijalankan

Tugas tumpang

tindih

+

3. Pelaksanaan

Pelaksanaan persiapan, meliputi : Perencanaan pendataan distribusi frekuensi penduduk (1 x

per tahun) Perencanaan pendataan jumlah penduduk (1 x per tahun) Perencanaan pendataan sarana pelayanan kesehatan (1 x

pertahun) Perencanaan pendataan perumahan dan pemukiman (1x

pertahun) Perencanaan pendataan jumlah posyandu dan kader (1x

pertahun) Perencanaan pembuatan peta wilayah (1x pertahun) Perencanaan penentuan target (1x pertahun) Perencanaan penentuan keperluan logistik untuk

pelayanan pemenuhan gizi ( vitamin A,tablet besi,vitamin C,makanan )

Perencanaan pelayanan gizi, meliputi : Pelaksanaan pemeriksaan dengan metode yang ada,

minimal pemeriksaan adalah pemeriksaan antropometri setiap hari kerja ( Senin – Jumat )

Pelaksanaan pemberian Vitamin A setiap hari kerja ( Senin – Jumat )

Pelaksanaan pemberian Vitamin C setiap jam kerja ( Senin – Jumat )

Pelaksanaan pemberian tablet besi (minimal 3 X 30 tablet) Pelaksanaan pemberian makanan berprotein Pelaksanaan penjaringan ibu hamil dan balita dengan

resiko tinggi ( gizi buruk ) Pelaksanaan rujukan ibu hamil dan balita dengan resiko

tinggi ( gizi buruk )

Ada

Ada

Ada

Ada

Tidak ada

Ada

Ada

Ada

Dilakukan

Dilakukan

Dilakukan

Tidak

Tidak

Tidak Ada

Ada

-

-

-

+

+

+

-

4. Pencatatan dan Pelaporan

Ada pencatatan dan pelaporan mengenai jumlah sasaran ibu hamil dan balita dan target spesifik wilayah tersebut

Ada pencatatan ibu hamil dan dan balita pada buku laporan pemeriksaan antropometri dan buku laporan harian

Ada laporan bulanan mengenai pelaksanaan kegiatan

Ada

Ada

-

-

Page 41: TUGAS PUSKESMAs

pelayanan gizi Ada laporan tahunan mengenai pelaksanaan kegiatan

pelayanan gizi

Ada

Ada

-

-

5. Pengawasan dan Supervisi

Pengawasan dari Kepala Puskesmas 12 kali per tahun Supervisi dari Puskesmas Kecamatan 4 kali per tahun

Ada

Ada

-

-

4.LINGKUNGAN

No Variabel Tolak Ukur Keberhasilan Variabel Ini Data (o) E - O

1. FISIK Lokasi

Mudah dicapai

Tidak banjir

Transportasi

Mudah didapat

Murah

Mudah dicapai ( jalan kaki/kendaraan umum)

Fasilitas Kesehatan Lain

Ada dan terdapat kerja sama yang baik, terutama dalam hal pencatatan dan pelaporan yang baik.

Tidak ada kendala

-

2. NON FISIK

Dalam hal ini meliputi pengetahuan ibu,sosial ekonomi, dan adat istiadat, tidak menghambat jalannya program.

Tidak ada kendala

-

5.UMPAN BALIK

No Variabel Tolak ukur keberhasilan variabel ini

Data yang ada E - O

1. Rapat kerja membahas laporan

12 x per tahun Tiap bulan dilakukan rapat pembahasan hasil

Page 42: TUGAS PUSKESMAs

kegiatan pelaksanaan program, masalah yang ada, serta cara mengatasi masalah

-

6.DAMPAK

Variabel Tolak ukur keberhasilan variabel ini

Data yang ada E – O

Jumlah ibu hamil dengan anemia

Jumlah balita kurang gizi

Angka kematian balita

Angka kematian ibu

<20%

<15%

<25/100.000

<125/100.000

0

4,19 %

0

0

-

-

-

-

Page 43: TUGAS PUSKESMAs

PERUMUSAN MASALAH

Berdasarkan pengumpulan data di atas didapatkan beberapa masalah sebagai berikut :

Jumlah ibu hamil yang diberi tablet besi (fe-3) belum mencapai target 85 %, yaitu hanya 32,21 %

Penyebab masalah

1. Pada variable masukan

a. Tidak ada alat laboratorium sederhana ( pemeriksaan biokimiawi,albumin dll )

sehingga pemeriksaan biokimiawi untuk mengetahui kadar Fe pada tubuh ibu

hamil tidak dapat diketahui

b. Tidak ada buku panduan pemeriksaan gizi yang merupakan salah satu sarana

untuk mengetahui apakah seorang ibu hamil perlu atau tidak diberi tablet besi

2. Pada variable proses

a. Tidak ada program pelaksanaan penjaringan ibu hamil dan balita dengan resiko

tinggi ( gizi buruk ).

b. Tidak ada struktur organisasi tertulis dan pembagian tugas saling tumpang tindih

sehingga tidak tahu pembagian mana petugas yang membagi tablet besi dan

petugas yang berperan untuk penyuluhan.

c. Tidak ada pendataan jumlah posyandu sehingga ibu hamil tidak tahu kemana

harus mendapatkan tablet besi dan kurangnya jumlah kader sehingga tidak ada

yang mengajak.

d. Tidak ada pelaksanaan pemberian tablet besi sehingga jumlah ibu yang tercatat

mendapat tablet besi tidak sesuai target.

PRIORITAS MASALAH

Masalah-masalah yang di jumpai dalam pelaksanaan Gizi di puskesmas adalah Jumlah ibu hamil yang diberi tablet besi (fe-3) belum mencapai target 85 %, yaitu hanya 32,21 %

Kriteria parameter

Metode Delpeq

Page 44: TUGAS PUSKESMAs

A = Tablet besi (fe-3)

B = Partisipasi masyarakat

C= penimbangan balita

Masalah 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 Jumlah skor

Prioritas

A 5 7 8 5 7 8 6 7 6 4 6 7 86 1

B 4 5 6 5 6 4 5 6 4 5 6 4 59 3

C 5 6 7 4 5 6 7 5 4 6 7 5 67 2

Dari tabel di atas dapat terlihat prioritas masalah adalah Jumlah ibu hamil yang diberi tablet besi (fe-3).

PENYELESAIAN MASALAH

Seperti telah diuraikan dalam bagian pembahasan bahwa yang merupakan prioritas masalah

adalah jumlah ibu hamil yang diberi tablet besi (fe-3)

Penyebab masalah :

1. Dari segi pelayanan kesehatan

a. Tidak ada alat laboratorium sederhana ( pemeriksaan biokimiawi,albumin dll )

sehingga pemeriksaan biokimiawi untuk mengetahui kadar Fe pada tubuh ibu

hamil tidak dapat diketahui

b. Tidak ada buku panduan pemeriksaan gizi yang merupakan salah satu sarana

untuk mengetahui apakah seorang ibu hamil perlu atau tidak diberi tablet besi

c. Tidak ada struktur organisasi tertulis dan pembagian tugas saling tumpang tindih

sehingga tidak tahu pembagian mana petugas yang membagi tablet besi dan

petugas yang berperan untuk penyuluhan.

2. Dari segi promosi kesehatan

Page 45: TUGAS PUSKESMAs

a. Pelaksanaan program penjaringan ibu hamil dan balita dengan resiko tinggi ( gizi

buruk ) masih sangat kurang, sehingga banyak ibu hamil yang tidak mengetahui

pentingnya mengkonsumsi tablet besi

b. Pembinaan posyandu dan kader hanya dilakukan 3-4 kali per tahun, padahal

minimal 12 kali per tahun. Sehingga ibu-ibu hamil tidak tahu kemana ia harus

meminta tablet besi dan juga tidak ada panutan yang tepat.

c. Kurangnya tenaga dalam pelaksanaan promosi pemakaian tablet besi, sehingga

informasi tentang penggunaan tablet besi tidak bisa menyebar kepada ibu-ibu

hamil

d. Penyuluhan tentang pentingnya tablet besi bagi ibu-ibu hamil masih sangat

kurang, sehingga para ibu hamil biasanya tidak tahu bahwa tablet besi penting

bagi mereka

3. Dari segi partisipasi masyarakat

Kurangnya peran serta masyarakat . Masyarakat kurang dilibatkan dalam promosi

kesehatan tentang pentingnya tablet besi untuk ibu yang sedang hamil. Dan kurang

lengkapnya pelayanan untuk ibu hamil.

Penyelesaian masalah :

1. Dari segi pelayanan kesehatan

a. Tidak ada alat laboratorium sederhana ( pemeriksaan biokimiawi,albumin dll )

sehingga pemeriksaan biokimiawi untuk mengetahui kadar Fe pada tubuh ibu

hamil tidak dapat diketahui, hendaknya puskesmas melengkapi peralatan

laboratorium untuk pemeriksaan biokimiawi dan albumin sehingga dapat

menditeksi ibu hamil yang memiliki resiko kekurangan fe di dalam tubuhnya.

b. Menyediakan buku panduan pemeriksaan gizi yang jelas untuk pelayanan gizi

sehingga pelayanan tidak hanya berdasarakan pengetahuan puskesmas,posyandu

atau bidan

Pelaksana : kepala Puskesmas dengan bantuan dari dinas kesehatan

Waktu : 1 tahun 1 x

Tempat : rapat membahas laporan tahunan Puskesmas

Page 46: TUGAS PUSKESMAs

Materi : buku panduan pemeriksaan gizi yang jelas dalam pemberian

tablet besi bagi ibu hamil

Sasaran : pengelola program gizi

Tujuan : agar penilain ibu hamil yang kekurangan Fe tidak hanya

berdasarkan pengetahuan puskesmas,posyandu ataupun bidan, melainkan

ada buku panduan yang jelas dalam penilaiannya

c. Menyusun struktur organisasi tertulis dan mengatur pembagian tugas saling

tumpang tindih

Pelaksana : petugas tata usaha puskesmas

Waktu : 1 bulan 1 kali

Tempat : rapat membahas laporan bulanan puskesmas

Materi : struktur organisasi tertulis dan pembagian tugas yang jelas

Sasaran : petugas pelayanan kesehatan Puskesmas

Tujuan : sehingga para petugas pelayanan kesehatan tahu pembagian

mana petugas yang membagi tablet besi dan petugas yang berperan untuk

penyuluhan.

2. Dari segi Promosi kesehatan :

a. Menjaring ibu hamil yang terkena resiko tinggi kekurangan zat besi.

Pelaksana : BKIA dan posyandu

Waktu : setiap hari

Tempat : di puskesmas

Kegiatan : menyebar brosur

materi : pentingnya tablet besi untuk ibu hamil, dimana

mendapatkan tablet besi

sasaran : masyarakat secara umum dan ibu – ibu hamil secara

khusus

tujuan : supaya ibu hamil yang mendapatkan tablet fe mencapai

target

b. Pembinaan posyandu dan kader hanya dilakukan 3-4 kali per tahun,

padahal minimal 12 kali per tahun. Sehingga ibu-ibu hamil tidak tahu

Page 47: TUGAS PUSKESMAs

kemana ia harus meminta tablet besi dan juga tidak ada panutan yang

tepat.

Pelaksana : bidan puskesmas dengan kerja sama dari pokja

posyandu,mahasiswa fakultas kedokteran,akademi kebidanan, dan

akademi keperawatan.

Waktu : setiap bulan saat penyelenggaraan posyandu dan saat

arisan kader posyandu.

Tempat : tempat penyelenggaraan posyandu dan arisan karder

posyandu.

Materi : kunjungan,bimbingan dan fasilitasi, khusus nya kegiatan

pelayanan ibu hamil,bertujuan untuk melihat operasionalisasi

kegiatan posyandu mengetahui kendala yang dihadapi dan

memberikan saran penyelesaian dan perbaikannya.Baik dalam

aspek teknis maupun medis.

Sasaran : kader posyandu

Tujuan : pemasaran sosial ditekankan pada pelayanan posyandu

khususnya pelayanan ibu hamil.

c. Menambah tenaga dalam pelaksanaan promosi pemakaian tablet besi,

sehingga informasi tentang penggunaan tablet besi tidak bisa menyebar

kepada ibu-ibu hamil

Pelaksana : bidan puskesmas dengan kerja sama dari rs yang

berada di wilayah kerja puskesmas,fakultas kedokteran,akademi

kebidanan, dan akademi keperawatan.

Waktu : kontinu sebulan sekali

Tempat : tempat penyelenggaraan posyandu

Kegiatan : memberikan pelayanan kesehatan di posyandu

( pelayanan ibu hamil khususnya)

Sasaran : masyarakat ( ibu hamil khususnya)

Tujuan : agar ibu hamil terdeteksi apabila mengalami kekurangan

Fe.

Page 48: TUGAS PUSKESMAs

d. Penyuluhan tentang pentingnya tablet besi bagi ibu-ibu hamil masih

sangat kurang, sehingga para ibu hamil biasanya tidak tahu bahwa tablet

besi penting bagi mereka

Pelaksana : bidan puskesmas bekerja sama dengan mahasiswa

fakultas kedokteran, akademi kebidanan, dan akademi

keperawatan.

Waktu : setiap bulan pada akhir pekan

Kegiatan : pemutaran kaset/ video, demonstrasi alat,flip chart.

Materi : gejala kekurangan fe, pentingnya tablet fe, bahaya jika

kekurangan fe tidak di tangani

Sasaran : masyarakat secara umum dan ibu hamil secara khusus.

Tujuan : upaya penyuluhan untuk menarik perhatian ibu-ibu hamil

supaya mau mengkonsumsi tablet fe.

3. Dari segi Partisipasi masyarakat

Memberdayakan masyarakat agar ikut peran serta dalam upaya pelayanan gizi bagi

ibu hamil.

Pelaksana : bidan puskesmas dengan bantuan dari kader posyandu

Waktu : terus-menerus

Tempat : lingkungan masyarakat.

Kegiatan : Memberitahukan masyarakat tentang pentingnya ibu hamil lewat

lembaga-lembaga yang berpengaruh di dalam masyarakat.

Sasaran : masyarakat ( ibu hamil khususnya)

Tujuan : Agar masyarakat dapat ikut serta dalam upaya pelayanan gizi bagi

ibu hamil.

KESIMPULAN

Page 49: TUGAS PUSKESMAs

Pelaksanaan program pelayanan gizi di puskesmas kelurahan penjaringan II masih sangat

kurang.Hal ni dapat di lihat dari sebagian besar indikator belum mencapai target yang

ditentukan.Dan hal yang paling parah terjadi pada variabel pemberian tablet besi kepada ibu

hamil dari target yang 85% hanya terpenuhi 32,21%.Kendala yang paling utama belum

tercapainya target program itu antara lain pelayanan kesehatan yang belum

memadai,kurangnya promosi kesehatan.promosi kesehatan merupakan pokok utama dalam

pelayanan kesehatan,jika promosi kesehatan itu kurang maka masyarakat akan memiliki

pengetahuan yang rendah seperti misalnya dalam kasus ini masyarakat kurang mendapat

pengetahuan bahwa tablet besi itu penting untuk ibu hamil sehingga banyak masyarakat

yang tidak menganjurkan seorang ibu yang hamil untuk mengkonsumsi tablet besi.Kurang

nya promosi kesehatan juga menyebabkan seorang ibu yang walaupun dia tahu bahwa tablet

besi itu penting tetapi ia tidak tau dimana dan bagaimana cara mendapatkan tablet besi

tersebut oleh karena itu menurut kelompok kami sangat penting adanya promosi

kesehatan.kendala lain adalah pelayanan kesehatan yang kurang memadai,maksudnya

adalah seperti yang kita liat dalam kasus ini jumlah posyandu sangat terbatas sehingga

belum mencukupi semua kebutuhan masyarakat,walaupun sudah ada puskesmas tetapi alat-

alatnya belum lengkap seperti yang kita lihat dalam kasus ini alat-alat yang ada di dalam

puskesmas belum lengkap seperti tidak adanya alat-alat untuk laboratorium.

Melalui penyelesaian masalah ibu hamil yang kekurangan fe diharapkan dapat

meningkatkan penemuan ibu hamil yang kekurangan fe untuk memperoleh penanganan

segera.Penemuan ibu hamil yang kekurangan fe diharapkan bisa mencegah banyaknya

kematian ibu hamil di indonesia akibat pendarahan,upaya ini diharapkan bisa menurunkan

angka kematian ibu sebagai tolak ukur untuk menilai tingkat kesejahteraan di indonesia.

Melalui paparan di atas terlihat bahwa banyak faktor yang dapat memicu

tingginya angka kematian ibu oleh karena itu untuk mencegah tingginya angka kematian ibu

harus dilakukan tidak hanya pendekatan medis akan tetapi juga pendekatan dengan lembaga

lain dan melibatkan peran serta masyarakat sendiri.Hal itu diharapkan supaya kematian ibu

akibat pendarahan bukan lagi menjadi masalah yang besar di Indonesia.

Pada akhirnya kami berharap evaluasi program tentang puskesmas di kelurahan

penjaringan 2 dalam makalah ini dapat mejadi masukan yang berguna dalam pengembangan

pelaksanaan pelayanan ibu hamil di puskesmas tersebut.

Page 50: TUGAS PUSKESMAs