tugas psda

8
Tugas PSDA Peningkatan Ketersediaan dan Keterbukaan Data dan Informasi Sumber Daya Air (SDA) Disusun Oleh: Yusticia Sari Priyanti 21010110110012 Fachrial Ikram Ayusar 21010110120002 Apsari Setiawati 21010110120045 Stefanus Catur Adi Prasetyo 21010110120051 Vemi Widoanindyawati 21010110120085 Akbar Makarim 2101011012008. Aldyan Wigga Okiyarta 21010110130126 JURUSAN TEKNIK SIPIL FAKULTAS TEKNIK UNIVERSITAS DIPONEGORO SEMARANG 2013

Upload: apsari-setiawati

Post on 12-Aug-2015

98 views

Category:

Documents


13 download

TRANSCRIPT

Page 1: Tugas PSDA

Tugas PSDA

Peningkatan Ketersediaan dan Keterbukaan Data dan Informasi

Sumber Daya Air (SDA)

Disusun Oleh:

Yusticia Sari Priyanti 21010110110012

Fachrial Ikram Ayusar 21010110120002

Apsari Setiawati 21010110120045

Stefanus Catur Adi Prasetyo 21010110120051

Vemi Widoanindyawati 21010110120085

Akbar Makarim 2101011012008.

Aldyan Wigga Okiyarta 21010110130126

JURUSAN TEKNIK SIPIL FAKULTAS TEKNIK

UNIVERSITAS DIPONEGORO

SEMARANG

2013

Page 2: Tugas PSDA

KATA PENGANTAR

Kami panjatkan puji syukur kehadirat Tuhan Yang Maha Esa, atas rahmat serta

karunia yang dilimpahkan kepada kami sehingga tugas PSDA “Peningkatan

Ketersediaan dan Keterbukaan Data dan Informasi Sumber Daya Air (SDA)” ini dapat

diselesaikan dengan baik.

Laporan ini disusun untuk melengkapi tugas materi perkuliahan mata kuliah

Pengembangan Sumber Daya Air (PSDA).

Dalam kesempatan ini, kami mengucapkan terima kasih yang sebesar-besarnya

kepada Ibu Ir. Hary Budieny, M.T., selaku dosen pengampu mata kuliah PSDA.

Kami menyadari bahwa tugas ini masih jauh dari sempurna. Oleh karena itu,

saran dan kritik yang membangun dari pembaca sangat kami harapkan, sehingga untuk

tugas berikutnya dapat menjadi lebih baik.

Akhir kata, kami berharap agar tugas yang kami susun ini dapat bermanfaat bagi

kami selaku penyusun dan pembaca pada umumnya serta kemajuan bagi almamater

tercinta.

Semarang, Maret 2013

Penyusun

Page 3: Tugas PSDA

DAFTAR ISI

Halaman

Kata Pengantar ................................................................................................... i

Daftar Isi ............................................................................................................ ii

1 PENDAHULUAN ...................................................................................... 1

1.1 Latar Belakang .................................................................................. 1

1.2 Identifikasi Masalah .......................................................................... 3

1.3 Batasan Masalah ................................................................................ 4

1.4 Lingkup Kegiatan .............................................................................. 5

1.5 Tahapan Kegiatan .............................................................................. 6

1.6 Tujuan ................................................................................................ 7

1.7 Sasaran ............................................................................................... 8

1.8 Lokasi Kegiatan ................................................................................. 8

2 TINJAUAN PUSTAKA ............................................................................. 9

3 METODOLOGI DAN KERANGKA PEMIKIRAN .............................. 10

3.1 Metodologi ........................................................................................ 10

3.2 Kerangka Pemikiran .......................................................................... 11

4 JADWAL KEGIATAN .............................................................................. 12

5 PERKIRAAN BIAYA KEGIATAN .......................................................... 13

6 DAFTAR PUSTAKA .................................................................................. 14

Page 4: Tugas PSDA

BAB I

PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang

Sub DAS Cisangkuy terletak di Kabupaten Bandung merupakan salah satu sub

DAS di kawasan cekungan Bandung yang termasuk DAS Citarum hulu. Sud

DAS Cisangkuy merupakan penyangga utama pemenuhan air baku

Kotamadya Bandung dan Kabupaten Bandung.

Kegiatan perekonomian di wilayah Bandung memperlihatkan pertumbuhan

yang pesat, terutama dalam sektor industri, baik manufaktur, maupun industri

lainnya. Dengan perkembangan kota yang demikian pesat, masalah utama

yaitu air baku yang digunakan untuk keperluan permukiman penduduk,

industri, dan lainnya di wilayah Bandung, dan sekitarnya kian hari semakin

memprihatinkan. Air permukaan sudah sangat terbatas dan air di bawah

permukaan terus menerus diambil untuk keperluan rumah tangga, dan untuk

keperluan industri.

Sub DAS Cisangkuy dalam kondisi kritis yang ditunjukkan dengan tingkat

erosi, sedimentasi, dan fluktuasi debit. Erosi cekungan Bandung khususnya

sub DAS Cisangkuy sudah mencapai 163 ton/ha/thn. Demikian pula dengan

sedimentasi yang ditunjukkan dengan laju sedimentasi Waduk Saguling yang

mencapai 3,02-4,32 juta m3/tahun. Kondisi DAS yang kritis ditunjukkan

dengan fluktuasi debit maksimum dan minimum berkisar antara 49-394

m3/detik.

Daerah Bandung bagian selatan merupakan daerah banjir rutin terutama pada

saat musim hujan, luas daerah yang tergenang banjir selalu berubah-ubah

karena tergantung pada besar kecilnya curah hujan, dan perubahan

karakteristik daerah resapan.

Dengan demikian perlu dipikirkan mengenai penyusunan program dan

pelaksanaan kegiatan pengelolaan SDA guna terpeliharanya kelestarian

sumber air dan pemanfaatannya baik kuantitas maupun kualitasnya di dalam

sub DAS Cisangkuy, terwujudnya keterpaduan penggunaan lahan dan

berbagai kegiatan di sub DAS Cisangkuy secara berkelanjutan, terpenuhinya

Page 5: Tugas PSDA

kebutuhan akan sumber daya air secara optimal dari berbagai sektor yang

memerlukannya, terhindarnya bencana alam yang berhubungan dengan

permasalahan air seperti: banjir, kekeringan, longsoran, gerakan tanah, dan

pencemaran.

Keberhasilan penyelenggaraan pengelolaan sumber daya air sangat bergantung

dari ketersediaan data yang dapat menggambarkan karakteristik sumber daya

air tersebut. Data yang menggambarkan karakteristik tersebut berupa data

klimatologi, hujan, debit, angkutan sedimen, kualitas air, morfologi sungai,

dan karakteristik fisik, dan sebagainya serta data mengenai sarana dan

prasarana sumber daya air yang telah ada. Data yang menggambarkan

karakteristik SDA ini sangat beragam dan bergantung dari ruang dan waktu

oleh karena itu basis data atau ketersediaan data terkait sumber daya air sangat

penting bagi seluruh pemangku kepentingan pengelolaan dan pengembangan

sumber daya air. Data-data tersebut bukan hanya dibutuhkan pada saat

perencanaan dan pelaksanaan pembangunan infrastruktur sumber daya air

tetapi juga dibutuhkan pada saat pengelolaan sumber daya air termasuk

operasi dan pemeliharaan infrastruktur sumber daya air.

Berdasarkan undang-undang nomor 7 tahun 2004 tentang Sumber Daya Air,

pada pasal 65 ayat 1 dan 2 menyatakan bahwa pemerintah, dan pemerintah

daerah wajib menyelenggarakan pengelolaan sistem informasi sumber daya air

yang meliputi kondisi hidrologis, hidrometeorologis, hidrogeologis, kebijakan

sumber daya air, prasarana sumber daya air, teknologi sumber daya air,

lingkungan pada sumber daya air dan sekitarnya, serta kegiatan sosial

ekonomi budaya masyarakat yang terkait dengan sumber daya air. Pasal 66

ayat 1 dan 2 selanjutnya menyebutkan bahwa di Indonesia sistem informasi

sumber daya air merupakan jaringan informasi sumber daya air yang tersebar

dan dikelola oleh berbagai institusi pemerintah baik di pusat maupun di

daerah. Jaringan informasi yang tersebar ini harus dapat diakses dengan

mudah oleh berbagai pihak yang berkepentingan dalam bidang sumber daya

air. Pengelolaan sistem informasi sumber daya air dengan kondisi yang

demikian dapat berjalan efektif apabila ditunjang oleh sistem Basis Data yang

handal dan efektif.

Page 6: Tugas PSDA

1.2 Identifikasi Masalah

1.3 Batassan Masalah

1.4 Tujuan

1.5 Sasaran