2_implementasi jakprov psda jatim01

35
IMPLEMENTASI KEBIJAKAN & STRATEGI PENGELOLAAN SUMBER DAYA AIR Kepala Dinas PU Pengairan Provinsi Jawa Timur Ir. Supaad, MSi RAPAT KERJA DINAS PU PENGAIRAN PROVINSI JAWA TIMUR Surabaya, 18 Desember 2013 1

Upload: douglas-jones

Post on 08-Nov-2015

273 views

Category:

Documents


10 download

DESCRIPTION

PSDA

TRANSCRIPT

IMPLEMENTASI KEBIJAKAN & STRATEGI PENGELOLAAN SUMBER DAYA AIR

IMPLEMENTASIKEBIJAKAN & STRATEGIPENGELOLAAN SUMBER DAYA AIRKepala Dinas PU Pengairan Provinsi Jawa TimurIr. Supaad, MSiRAPAT KERJA DINAS PU PENGAIRAN PROVINSI JAWA TIMURSurabaya, 18 Desember 201311

Luas Jawa Timur: 47.113 Km2 (2,5% Luas Indonesia)Baku sawah beririgasi : 913.494 ha (12,8 % Luas Nasional)Pemerintah Pusat : 295.933 Ha,Pemerintah Provinsi : 167.289 Ha,Pemerintah Kab./Kota: 450.272 Ha.Jumlah wilayah sungai: 7 WSJumlah waduk/ embung/ranu: 530 buahPotensi air: 52,2 milyar mKetersediaan air: 19,3 milyar mKebutuhan air: 22,2 milyar mPOTENSI SUMBER DAYA AIR DI JAWA TIMUR222

ORPIMOne river, one plan, one integrated managementSatu Wilayah Sungai, Satu Rencana, Satu Pengelolaan Terpadu

WILAYAH SUNGAIWS BrantasWS Bengawan Solo di Jawa TimurWS Welang Rejoso, WS Baru Bajulmati, WS Pekalen Sampean, WS Bondoyudo BedadungWS MaduraPANJANG (km)320 km375 kmLUAS WS (km)14.103 km13.070 km15.456 km5.680 kmLUAS D.I. (Ha)305.120 Ha247.249 Ha330.129 Ha24.374 HaKAB/KOTA151194TOPOGRAFIIdealLandaiIdealLandai3

PERMASALAHAN

Lahan Kritis pada Daerah Aliran Sungai/DAS;Pencemaran pada sumber-sumber air;Bencana Banjir dan Kekeringan

Lahan KritisPencemaran AirBencana BanjirKekeringan domestikKekeringan pertanian4Peningkatan Konservasi SDA secara terus menerusPeningkatan upaya perlindungan & pelestarian sumber daya airPeningkatan upaya pengawetan airPeningkatan upaya pengelolaan kualitas air dan pengendalian pencemaran

Pendayagunaan SDA untuk keadilan & kesejahteraan masyarakatPeningkatan upaya penatagunaan SDAPeningkatan upaya penyediaan airPeningkatan upaya & efisiensi penggunaan SDAPeningkatan upaya pengembangan SDAPengendalian pengusahaan SDA

Pengendalian Daya RusakPeningkatan upaya pencegahanPeningkatan upaya penanggulanganPeningkatan upaya pemulihan

Kebijakan & Strategi Pengelolaan SDA(Pergub. No. 12 tahun 2013)5Pembangunan tampungan air baku baru yaitu Waduk Gonggang di Magetan (2,5 juta m3), Bojonegoro Barrage (13 juta m3) dan Waduk Kedung Brubus (1 juta m3)Pemeliharaan rutin 15 waduk besar dan 71 waduk sedang/kecilPembangunan lanjutan waduk Nipah di Sampang (6 juta m3), Waduk Bajulmati di Banyuwangi (10 juta m3), Bendung Gerak Sembayat di Gresik (7 juta m3), Waduk Bendo di Ponorogo (33 juta m3) dan Jabung ring dyke di Lamongan (30 juta m3)Pembangunan 52 unit waduk lapangan kapasitas kecil dengan teknologi geomembran sebagai antisipasi bencana kekeringanPembangunan 100 unit embung kecil dengan kapasitas total mencapai 2 juta m3Penurunan Beban Pencemaran pada Badan Air;Konservasi Vegetatif dng penanaman 5000 pohon/UPT PSAWS

ImplementasiKonservasi Sumber Daya Air(upaya pengawetan air)sd. Th. 201366Pembangunan Tampungan Air baru

Waduk Gonggang (Magetan)

Bojonegoro Barrage7Normalisasi Waduk-waduk Sedimented

Normalisasi Wd.Leran (Bojonegoro)8Waduk Lapangan dengan lapisan Geomembrane

Merupakan solusi jangka pendek antisipasi bencana kekeringanPada TA 2012 telah dibangun 11 unit tersebar di 6 Kabupaten, 41 unit telah dibangun pada 2013 di 8 Kabupaten).Dibangun di lokasi rawan kekeringan, jauh dari sumber air dan kondisi tanah lolos airKapasitas antara 2.000 5.000 m3 yang mampu memenuhi kebutuhan air untuk 3 4 bulan selama musim kemarau

Waduk Geomembran Desa Kedungdowo Kec. Sugihwaras (Bojonegoro)999Pembangunan Tampungan Air Baru(under construction)

Waduk Bajulmati (Banyuwangi)

Normalisasi Wd.Leran (Bojonegoro)Sembayat Barrage (Lamongan)

Waduk Nipah (Sampang)10Dalam 5 tahun terakhir intensitas pertanaman secara rerata mencapai 225%. Pada tahun 2010 dan 2013 intensitas pertanaman mencapai lebih dari 225% karena terjadi anomali cuaca yang menyebabkan musim hujan lebih panjang dan musim kemarau hanya berlangsung kurang lebih 2 bulan. Untuk tahun 2013 musim hujan berakhir pada minggu pertama bulan Agustus.ImplementasiPendayagunaan Sumber Daya Airsd. Th. 2013Upaya yang dilakukan utk meningkatkan Layanan Irigasi :Operasi dan Pemeliharaan Jaringan Irigasi mencapai Angka Kebutuhan Nyata OP Irigasi (Aknop)Rehabilitasi Jaringan Irigasi TeknisOP dan Rehabilitasi Jaringan Irigasi Air TanahBeroperasinya 55 unit embung yang dibangun pada 2009 2011Perbaikan infrastruktur sumber daya air akibat bencana11

Prioritas Program Pengelolaan Irigasi12Kegiatan Rehabilitasi Siphon Selowogo di Kabupaten Situbondo (mengamankan layanan sawah irigasi seluas 500 ha)

13

Normalisasi saluran irigasi/sungai/embung dengan peralatan sendiri

Pengadaan alat berat dilaksanakan sejak TA 2011 dengan tujuan menormalisasi sungai untuk pengendalian banjir dan pengerukan embung untuk mengembalikan fungsi tampungan air bakuPengerukan embung lebih murah dan lebih cepat dilakukan daripada membangun embung baruSampai dengan 2014, direncanakan jumlah alat berat mencapai 20 unit sehingga kapasitas galian 2 juta m3/tahun dengan biaya operasi Rp 11 Milyar/tahun

Alat BeratSampai 2012Beli 2013Excavator Long Boom1 unit2 unitExcavator Standart4 unit3 unitExcavator Medium2 unitDump Truck3 unit2 unitShelf Loader1 unitBulldoser2 unit

Normalisasi JI Mrawan (Jember)Normalisasi Kali Semajid (Pamekasan)141414Target penurunan genangan banjir sebesar 6.000 ha dalam 5 tahun telah dapat dicapai melalui pembangunan konstruksi sipil teknis (Perkuatan tebing/tanggul, pembangunan parapet/pintu air/rumah pompa), pemeliharaan sungai/pengerukan dan penyempurnaan sistem pengendalian banjir.ImplementasiPengendalian Daya Rusak Airsd. Th. 201315WS. BrantasPerbaikan tanggul Kali Brantas di ruas Mojokerto-Jombang, Normalisasi Kali Welang di Pasuruan, Pemeliharaan Kali Bakung, Bendokrosok, Kolokoso, Kedak, Kresek di NganjukPerlindungan tebing Kali Sadar di Mojokerto, Normalisasi Kali Tawing dan Kali Ngasinan di Trenggalek, Perkuatan tebing Kali Song, Kali Bodeng dan Kali Ngrowo di Tulungagung, Perkuatan Tebing Kali Widas di Nganjuk, Perkuatan tebing Kali Gunting di JombangNormalisasi dan perkuatan tebing Kali Kedung Larangan, Kali Wrati, Bangil Tak dan Kali Welang di Pasuruan, Perkuatan tebing Kali Tawing dan Kali Ngasinan di Trenggalek, Perkuatan tebing Kali Song, Kali Bodeng dan Kali Ngrowo di Tulungagung, Perkuatan Tebing Kali Kuncir di Nganjuk, Perkuatan tebing Kali Bodeng di Tulungagung, Perkuatan tebing Kali Wonorejo dan Kali Wonokromo di SurabayaPengendalian Daya Rusak sd. Th. 201316WS. Bengawan Solo Pembangunan Tanggul Kanor di Bojonegoro, Normalisasi Floodway Plangwot menjadi 640 m3/dt di LamonganPembangunan 3 rumah pompa di Bojonegoro, Pembangunan Tanggul Bengawan Solo,Pengerukan Kali Lamong di Gresik, Perbaikan tebing Kali Madiun, Pembangunan Rumah Pompa Kali Jerohan dan Kali Nglames di MadiunPembangunan 6 Rumah Pompa Kali Jerohan di MadiunPembangunan 2 Rumah Pompa di Lamongan, Perkuatan tebing Kali Grindulu dan Parapet Kali Lorog di PacitanPengendalian Daya Rusak sd. Th. 201317WS Pekalen Sampean Perbaikan Tanggul Kali Deluwang, Kali Lobawang, Kali Basiyan, Kali Selowogo, Kali Bajul Mati di SitubondoPembangunan Parapet dan Tebing Kali Kedunggaleng dan Kali Rondoningo di Probolinggo, Pengerukan dan perkuatan Tebing Kali Deluwang, Kali Basiyan, Kali Lobawang, Kali Selowogo di SitubondoWS Bondoyudo Bedadung Perbaikan Tebing Kali Tanggul & Kali Bedadung di JemberWS. Welang RejosoPengerukan Kali Gembong, Kali Petung, Kali Rejoso, Kali Betotot di Pasuruan, Perkuatan Tanggul Kali Patalan di ProbolinggoWS. MaduraNormalisasi Kali Kemuning, Parapet Kali Gunung Maddah di Sampang, Normalisasi Kali Semajid di Pamekasan, Normalisasi Kali Sokrah di SumenepPengendalian Daya Rusak sd. Th. 201318

Normalisasi Kali Semajid (Pamekasan)191919

20

Normalisasi Sungai dengan Peralatan SendiriNormalisasi Kali Petung (Pasuruan)Normalisasi Kali Kemuning (Madura)

Normalisasi JI Mrawan (Jember)Normalisasi Kali Kemuning (Madura)RencanaKonservasi Sumber Daya Airsd. Th. 2019Kerusakan Daerah Aliran Sungai (DAS)/Daerah Tangkapan Air (DTA) akan menimbulkan berbagai bencana yaitu banjir, longsor dan kekeringan,yang mengakibatkan bertambahnya Lahan Kritis setiap tahun.FAKTOR PENYEBAB LAHAN KRITISPenebangan liar (illegal logging);Kebakaran hutan;Perubahan Tata Guna Lahan;Kurangnya kesadaran masyarakat terhadap lingkungan;Kurangnya penegakan hukum.Konservasi Vegetatif : penghijauan daerah tangkapan air/catchment area, mendorong masyarakat membangun hutan rakyat, pemberdayaan masyarakat tentang lingkungan

Konservasi Sipil Teknis : membangun tampungan air (waduk,embung) pada daerah tangkapan air, membangun dam penahan erosi/sedimen (checkdam, gully plug) pada anak-anak sungai pada daerah tangkapan airSolusi21Pembangunan Tampungan baru :Waduk Gongseng (Bojonegoro), Waduk Pejok (Bojonegoro),Waduk Bendo (Ponorogo), Waduk Tukul (Pacitan), Waduk Tugu (Trenggalek), Waduk Semantok (Nganjuk), Karang Nongko Barrage (Bojonegoro);RencanaKonservasi Sumber Daya Airsd. Th. 2019Pembuatan Dam Penahan Erosi/Sedimen berupa checkdam batu & gully plug bambu menyebar diseluruh wilayah kerja UPT PSAWS se Jatim dng tujuan mengurangi koefisien Run-Off pada Daerah Tangkapan AirPembuatan Konstruksi sederhana penahan sedimen RAPES (Resapan Air Penahan Erosi Sedimen) di wilayah kerja UPT PSAWS Welang Rejoso dan UPT PSAWS Madiun dng tujuan menghambat sedimentasi masuk kedalam sumber2 airRencana Tampungan Baru di Madura :Waduk Blega (Bangkalan)Waduk Plengaan (Pamekasan)Waduk Tambak Agung (Sumenep)22Dam Penahan Erosi/Sedimen

Gully Plug BambuCheckdam batu23RencanaPendayagunaan Sumber Daya Airsd. Th. 2019StrategiUpaya yang dilakukanStrategi 1 : Perbaikan Jaringan Irigasi permukaan untuk menaikkan efisiensi irigasi sebesar 15%Operasi dan Pemeliharaan Rutin Jaringan Irigasi dan Rehabilitasi Jaringan Irigasi Kewenangan Pusat dan Provinsi seluas 214.000 haPeningkatan/Pembangunan Jaringan Irigasi Kewenangan Pusat/Provinsi seluas 14.600 haPeningkatan Jaringan Irigasi kewenangan Kabupaten/Kota seluas 270.100 haStrategi 2 : Perbaikan Jaringan Irigasi Air Tanah (JIAT) dan Sumur Pompa Air Tanah untuk menaikkan IP JIAT sebesar 1,3Perbaikan JIAT seluas 45.028 ha dan penggantian/Pemeliharaan berat Pompa dan mesin penggeraknya sejumlah 1.400 unitStrategi 3 : Menambah tampungan air baku untuk keperluan domestikPembangunan Longstorage bekas sungai, bekas waduk, embung geomembrane2425

Layanan :Sawah Irigasi (DI Karangnongko) Kab.Bojonegoro Jawa Timur (5.300 Ha) dan Kab.Blora Jawa tengah 1.800 haData Teknis :Volume Tampungan : 65,3 juta m3Tinggi Dam : 25,8 mPanjang Dam: 253,6 mDaerah tangkapan: 10,035 km2Rencana Bendung Gerak KarangnongkoLokasi :Sungai Bengawan SoloKanan Bendung Ds. Manden Rejo, Kec. Kradenan Kab BojonegoroKiri BendungDs. Ngelo,Kec. Margomulyo Kab. Blora

Rencana Tampungan Air Kali Mati SidoarjoLokasi :Kec. Tarik & Prambon, Desa Margobener, Kendal Sewu, Prambon, Gedang Rowo dan Wiro Biting.Data Teknis :Volume Tampungan : 1,6 juta m3Panjang 5 km, lebar 100 mLayanan :Air Baku untuk Industri dan Air Bersih untuk Permukiman

U26

Rencana Tampungan Bangil Tak Sidoarjo-PasuruanLokasi :Kec. Porong-GempolDs.Pejarakan, Kedungcangkring, Legok, Trompoasri & KedungrejoData Teknis :Volume Tampungan : 5.5 juta m3Panjang 9 km, lebar 100 mLayanan :Air Baku untuk Industri dan Air Bersih untuk PermukimanU27Rencana Waduk Kresek dan Waduk Tugu Kabupaten Madiun

28Lokasi :Waduk TuguDesa Tawangrejo, Kec. Gemarang, MadiunWaduk KresekKali Plupuh, Desa Bolo, Kec. Kare, Kab. MadiunData Teknis :Waduk TuguVolume Tampungan : 29,92 juta m3Luas Genangan : 127,94 haWaduk KresekVolume Tampungan : 1 juta m3Luas Genangan : 32,94 haLayanan :Waduk TuguAir Baku untuk Irigasi : 2.859 haAir Minum : 183 l/dtPLTM 0,80 mwWaduk KresekAir Baku untuk Irigasi

Layanan :Sawah Irigasi : 400 haAir Bersih Air Minum : 40.000 jiwaPLTA : 0,14 MegawattMengurangi debit banjir 10 % dari Q 100thData Teknis :Volume Tampungan : 7,1 juta m3Luas Genangan : 27 haTinggi Bendung : 51 mLuas DAS: 47,8 km2Rencana Waduk Tukul PacitanULokasi :Sungai TeluDesa Karang Gede, Kecamatan Arjosari, Kabupaten Pacitan29RencanaPengendalian Daya Rusak Airsd. Th. 2019Pengendalian Daya Rusak Air difokuskan pada Penurunan Tinggi Genangan, Lama Genangan dan Luas GenanganWS. Bengawan SoloPeningkatan Kapasitas Floodway Plangwot Sedayu Lawas menjadi > 2.000 m3/dtPembangunan Pintu2 Drainase pada anak sungai yg bermuara di Bengawan SoloWS. BrantasNormalisasi Kali Kedung Larangan PasuruanPengendalian Banjir Kota SidoarjoWS. Pekalen Sampean, WS. Welang Rejoso, WS. MaduraNormalisasi sungai orde I yang bemuara di Selat Madura30KONDISI SAAT INI :Debit Bengawan Solo = 3500 m3/detDebit Sudetan = 640 m3/detDebit Banjir ke Ujung Pangkah = 2860m3/detMenimbulkan genangan di hulu dan hilir Bengawan Solo inlet Sudetan Plangwot

Ujung PangkahSedayu LawasPlangwotRENCANA :Debit Rencana di Sudetan = 2500 m3/detDebit Rencana ke Ujung Pangkah = 1000 m3/dtMempercepat aliran banjir menuju ke laut sehingga tinggi muka air banjir, lama genangan dan Luas genangan di Bojonegoro dan Tuban dapat dikurangiWilayah Lamongan dan Gresik dari Plangwot sampai dengan Ujung Pangkah terbebas dari luapan Bengawan Solo

Ujung PangkahSedayu LawasPlangwot31Ilustrasi Pengalihan Sebagian Besar Debit Banjir Bengawan Solo melalui Sudetan Plangwot Sedayu LawasPermasalahanProses pembebasan tanah terhambat pelaksanaannya karena :Proses Tanah Pengganti Perhutani berada di lintas kabupatenPerubahan peraturan terhadap pemberian ganti rugi pada tanah negara garapPermasalahan sosialKeterbatasan dana Pemerintah Kabupaten untuk melaksanakan pengadaan tanah sesuai dengan kesepakatanPeningkatan kinerja Jaringan Irigasi kewenangan Kabupaten/Kota belum dapat dipenuhi oleh Pemerintah PusatKerusakan lingkungan menyebabkan banjir, sedimentasi di waduk waduk dan sungai, menyebabkan degradasi akibat illegal sand mining (Kali Brantas)Banjir Bengawan Solo belum dapat dikendalikan dengan signifikanMasih adanya kekurangan air baku pada daerah rawan kekeringanKeberadaan SDM semakin berkurang terutama Petugas Pelayanan Masyarakat di Lapangan (Petugas Pintu Air)

32Strategi dan SolusiProses pembebasan tanah :Proses Tanah Pengganti Perhutani berada di lintas kabupaten agar ditangani oleh P2T Provinsi karena P2T Kabupaten tidak bersedia memprosesMengupayakan fatwa hukum dari Mahkamah Agung terkait pemberian santunan/Kerohiman terhadap tanah negara garapMeningkatkan peran P2T Kabupaten untuk melaksanakan sosialisasi dan pendekatan kepada MasyarakatMengusulkan kepada Pemerintah Pusat untuk membantu biaya pembebasan lahan bagi Kabupaten yang tidak mampuMengupayakan bantuan Pemerintah Pusat untuk Peningkatan kinerja Jaringan Irigasi kewenangan Kabupaten/KotaBersama Instansi terkait dan masyarakat melakukan konservasi vegetatif dan fisik, Pengalihan penambangan pasir ke Kantong Lahar Gunung Kelud, Pengerukan sedimentasi di Waduk dengan teknologi yang memadai dan normalisasi sungai dengan peralatan sendiri33Banjir Bengawan Solo dapat dikurangi dengan peningkatan kapasitas Sudetan Plangwot Sedayu LawasPembangunan waduk waduk dan embung lapangan dengan teknologi geomembranUntuk permasalahan pegawai :Untuk pelayanan masyarakat (PPA), diupayakan Pegawai tetap yang sementara ini dipenuhi dengan rekrutmen tenaga kontrak.Ke depan untuk pemeliharaan rutin diupayakan dengan kontrak kerja pelayanan34Atas PerhatiannyaTerima Kasih35