artikel psda restorasi

Upload: oxi

Post on 06-Jul-2018

245 views

Category:

Documents


0 download

TRANSCRIPT

  • 8/17/2019 Artikel PSDA Restorasi

    1/14

      Jurusan Teknik Sipil, Fakultas Teknik, Universitas Warmadewa |  Tahun Ajaran 2015/2015

    RESTORASI SUNGAI LAMA AKIBAT PENYALAHGUNAAN BANTARAN

    SUNGAI

    leh!

    Dewa Ayu Putu Nita Wahyuni | 1461121054

    Hera Au!tina | 1461121060

    Ka"e# O$i Ari%&awa | 1461121066 

    I Putu D'"y An"hi#a Prata%a | 1461121038

    Jurusan Teknik Sipil, Fakultas Teknik, Universitas Warmadewa, "enpasar 

    Jl# Tr$mp$n% &', Tanjun% (un%kak "enpasar (ali )02&5, *nd$nesia

    A&!tra# 

    Sun%ai di Jl# +aa -ampus Unud, Jim.aran -eamatan -uta Utara persis depan Fakultas ukum

    Universitas Udaana saat ini men%alami kekerin%an dan daerah .antaranna saat ini .anak dimanaatkan $leh masarakat untuk .er.a%ai ke%unaan seperti pem.uan%an sampah dan lim.ah

    sehin%%a terjadi de%radasi penurunan3 kemampuan sun%ai untuk mendukun% .er.a%ai maam un%sina#

    Untuk men%atasi masalah4masalah an% dialami sun%ai terse.ut perlu dilakukan +est$rasi Sun%ai#

    +est$rasi sun%ai adalah men%em.alikan un%si alami/renaturalisasi sun%ai, an% telah terde%radasi $leh

    intervensi manusia# +est$rasi sun%ai merupakan peru.ahan paradi%ma dalam ilmu rekaasa sun%ai river 

    en%ineerin%3 aitu peru.ahan dari p$la penelesaian .erdasarkan aspek teknik sipil hidr$ seara parsial

    menjadi penelesaian terinte%rasi aspek hidraulik, isik, ek$l$%i, s$sial# em.an%unan .erkelanjutan

    adalah pr$ses pem.an%unan an% .erprinsip memenuhi ke.utuhan sekaran% tanpa men%$r.ankan

     pemenuhan ke.utuhan %enerasi masa depan# Salah satu akt$r an% harus dihadapi untuk menapai

     pem.an%unan .erkelanjutan adalah .a%aimana memper.aiki kehanuran lin%kun%an tanpa men%$r.ankan

    ke.utuhan pem.an%unan ek$n$mi dan keadilan s$sial# 6en%kaji dari k$nsep pem.an%unan .erkelanjutandan rest$rasi sun%ai maka dapat disimpulkan .ahwa rest$rasi sun%ai adalah jawa.an dari pem.an%unan

    sun%ai an% .erkelanjutan aitu rest$rasi sun%ai .ertujuan memper.aiki kehanuran lin%kun%an sun%ai

    tanpa men%$r.ankan ke.utuhan pem.an%unan ek$n$mi dan keadilan s$sial#

    Kata #un(i! kekerin%an, sampah, rest$rasi sun%ai, pem.an%unan, .erkelanjutan

    PENDAHULUAN

    PSDA | RestorasiSungai Lama

    http://id.wikipedia.org/wiki/Lingkunganhttp://id.wikipedia.org/wiki/Lingkunganhttp://id.wikipedia.org/wiki/Ekonomihttp://id.wikipedia.org/wiki/Lingkunganhttp://id.wikipedia.org/wiki/Lingkunganhttp://id.wikipedia.org/wiki/Ekonomihttp://id.wikipedia.org/wiki/Ekonomihttp://id.wikipedia.org/wiki/Ekonomihttp://id.wikipedia.org/wiki/Lingkunganhttp://id.wikipedia.org/wiki/Ekonomihttp://id.wikipedia.org/wiki/Lingkungan

  • 8/17/2019 Artikel PSDA Restorasi

    2/14

    "aerah Aliran Sun%ai "AS3 merupakan satu kesatuan ek$sistem an% unsur4unsur utamana terdiri

    atas sum.erdaa alam tanah, air dan ve%etasi serta sum.erdaa manusia se.a%ai pemanaat sum.erdaa

    alam terse.ut# "AS di .e.erapa tempat di *nd$nesia memikul .e.an amat .erat sehu.un%an den%an

    tin%kat kepadatan pendudukna an% san%at tin%%i dan pemanaatan sum.erdaa alamna an% intensi 

    sehin%%a terdapat indikasi .elakan%an ini .ahwa k$ndisi "AS semakin menurun den%an menin%katna

    kejadian tanah l$n%s$r, er$si dan sedimentasi, .anjir, dan kekerin%an, (Gunawan. 2007)."isisi laintuntutan terhadap kemampuanna dalam menunjan% sstem kehidupan, .aik masarakat di .a%ian hulu

    maupun hilir demikian .esarna# Se.a%ai suatu kesatuan tata air, "AS dipen%aruhi k$ndisi .a%ian hulu

    khususna k$ndisi .i$isik daerah tan%kapan dan daerah resapan air an% di .anak tempat rawan

    terhadap anaman %an%%uan manusia# al ini menerminkan .ahwa kelestarian "AS ditentukan $leh p$la

     perilaku, keadaan s$sial4ek$n$mi dan tin%kat pen%el$laan an% san%at erat kaitanna den%an pen%aturan

    kelem.a%aan institutional arrangement 3#

    Tidak $ptimalna k$ndisi "AS an% ditandai den%an menin%katna lahan kritis setiap tahun di

     .a%ian hulu dan tin%kat er$si an% terus menin%kat antara lain dise.a.kan tidak adana keterpaduan antar 

    sekt$r dan antar wilaah dalam pen%el$laan sum.erdaa alam dan lin%kun%an "AS terse.ut sehin%%a

    mem.awa implikasi menurunna k$ndisi "AS, (Gunawan. 2007). "imana, masin%4masin% daerah

    kadan% .erjalan sendiri4sendiri den%an tujuan an% kadan%kala .ert$lak .elakan%# Sulitna k$$rdinasi

    dan sinkr$nisasi terse.ut le.ih terasa den%an adana $t$n$mi daerah dalam pemerintahan dan

     pem.an%unan dimana daerah .erl$m.a memau menin%katkan endapatan Asli "aerah A"3 den%an

    memanaatkan sum.erdaa alam an% ada di wilaah "AS# ermasalahan e%$4sekt$ral dan e%$4

    kedaerahan ini akan menjadi san%at k$mplek pada "AS an% lintas ka.upaten/k$ta dan lintas pr$vinsi#

    Tin%kat kekritisan lahan suatu "AS ditunjukkan $leh menurunna penutupan ve%etasi permanen dan

    meluasna lahan kritis sehin%%a menurunkan kemampuan "AS dalam menimpan air an% .erdampak 

     pada menin%katna rekuensi .anjir, er$si dan pene.aran tanah l$n%s$r pada musim pen%hujan dan

    kekerin%an pada musim kemarau# Sampai den%an tahun 2007 penutupan hutan di *nd$nesia sekitar 508

    luas daratan dan ada keenderun%an luasan areal an% tertutup hutan terus menurun den%an rata4rata laju

    de$restasi tahun 200042005 sekitar 1,0)9 juta ha per tahun# Sedan%kan lahan kritis dan san%at kritismasih tetap luas aitu sekitar &0#2 juta ha terdiri dari 2&,& juta ha san%at kritis dan ',9 juta ha kritis3,

    er$si dari daerah pertanian lahan kerin% an% padat penduduk tetap tin%%i mele.ihi an% dapat dit$leransi

    15 t$n/ha/th3 sehin%%a un%si "AS dalam men%atur siklus hidr$l$%i menjadi menurun#   (Gunawan.

    2007).

    Jumlah penduduk an% terus .erkem.an%, sementara lapan%an kerja san%at ter.atas se.a%aimana

    disin%%un% di atas, telah mend$r$n% masarakat memanaatkan setiap jen%kal lahan untuk memper$leh

     pr$duksi pertanian se.a%ai upaa memenuhi ke.utuhan hidup# ermasalahan de%radasi lin%kun%an "AS

    tim.ul, apa.ila pemanaatan lahan ini dilakukan pada daerah .erleren% tanpa memperhatikan kemampuan

    lahanna# Aktivitas pen%%unaan lahan demikian tidak saja meru%ikan wilaah setempat on site3 tetapi

     ju%a menjadikan derita di wilaah hilirna off site3# r$ses ini teran%kai dalam sistem aliran sun%ai an%

     .erjalan men%ikuti kaidah alami pr$ses hidr$l$%is3 an% tidak terikat $leh .atas administrasi# leh

    karena itu, tin%kat kekritisan "AS san%at .erkaitan pula den%an tin%kat s$sial ek$n$mi masarakat petani

    di daerah ten%ah hin%%a hulu "AS terutama jika kawasan hutan dalam "AS tidak luas# Tin%kat kesadaran

    dan kemampuan ek$n$mi masarakat petani an% rendah akan mendahulukan ke.utuhan primer dan

    sekunder sandan%, pan%an, dan papan3 .ukan kepedulian terhadap lin%kun%an upaya konservasi3

    sehin%%a serin% terjadi peram.ahan hutan di daerah hulu "AS, pene.an%an liar dan praktik4praktik 

     pertanian lahan kerin% di per.ukitan an% akan menin%katkan kekritisan "AS# (Gunawan. 2007).

  • 8/17/2019 Artikel PSDA Restorasi

    3/14

    "isisi lain, adana kesenjan%an pemanaatan ruan% dalam pen%el$laan "AS antara elit l$kal

    pen%usaha3 den%an masarakat petani sekitar "AS telah mem.uka peluan% k$nlik kepentin%an# -$ndisi

    ini menjadi anaman terhadap daa dukun% "AS karena pemanaatan dan pen%el$laan "AS akan

    dilakukan semauna tanpa memperhatikan karakteristik dan kelestarian un%si "AS# Adana k$nlik 

    kepentin%an dalam pemanaatan wilaah "AS dan k$ndisi s$sial ek$n$mi masarakat sekitar "AS an%

    masih jauh dari se.uah hidup an% laak, maka perlu adana upaa harm$nisasi pem.erdaaanmasarakat sekitar "AS dan upaa k$nservasina untuk menin%katkan pemahaman masarakat akan

     pentin%na "AS dalam men%atur un%si hidr$l$%i dan menin%katkan kesejahteraan masarakat itu

    sendiri# (Gunawan. 2007).

    ada prinsipna %am.aran kerusakan lin%kun%an "AS di *nd$nesia telah menjadi keprihatinan

     .anak pihak, .aik di dalam ne%eri maupun $leh dunia internasi$nal# al ini ditandai den%an

    menin%katna .enana alam an% dirasakan, seperti .enana .anjir, tanah l$n%s$r dan kekerin%an an%

    semakin menin%kat# +endahna daa dukun% "aerah Aliran Sun%ai "AS3 se.a%ai suatu ek$sistem

    didu%a merupakan salah satu pene.a. utama terjadina .enana alam an% terkait den%an air water 

    related disaster 3 terse.ut# -erusakan "AS diperepat $leh penin%katan pemanaatan sum.erdaa alam

    se.a%ai aki.at dari pertam.ahan penduduk dan perkem.an%an ek$n$mi, k$nlik kepentin%an dan kuran%

    keterpaduan antar sekt$r, antar wilaah hulu4ten%ah4hilir, terutama pada era $t$n$mi daerah#

    Tidak dipun%kiri .ahwa upaa4upaa untuk memper.aiki k$ndisi "AS se.enarna sudah dimulai

    sejak tahun 19704an melalui r$%ram enelamatan utan, Tanah dan Air TA3, melalui *npres

    en%hijauan dan +e.$isasi, kemudian dilanjutkan den%an :erakan ;asi$nal +eha.ilitasi utan dan

    2# (a%aimana ara men%em.alikan un%si sun%ai seperti sediakala (Restorasi) >

    (a%aimana k$nsep penan%anan sun%ai >

    enelitian ini .ertujuan untuk !

    1# A%ar mahasiswa dapat men%etahui k$ndisi lin%kun%an sekitar dan dapat memahami le.ih

    dalam rest$rasi sun%ai terse.ut

    2# 6en%etahui .a%aimana ara men%em.alikan un%si sun%ai seperti sediakala (Restorasi)

    6en%etahui .a%aimana k$nsep penan%anan sun%ai

  • 8/17/2019 Artikel PSDA Restorasi

    4/14

    LANDASAN TEORI

    -$nsep pem.an%unan sun%ai tahap pertama pada umumna .ersial parsial hidraulik murni

    sedan%kan k$nsep pada tahap terakhir .ersiat inte%ral ?k$hidraulik# *nd$nesia, se.a%ian .esar met$de

     pem.an%unan sun%aina masih men%%unakan met$de tahap pertama river development  atau hidraulik 

    murni# (Maryono,A. 2002)a# em.an%unan Sun%ai den%an -$nsep idraulika 6urni

    -$nsep pem.an%unan hidraulika murni tidak mempertim.an%kan aspek ek$l$%i dan dampak 

    an% akan terjadi setelah pem.an%unan# 6et$de ini telah meru.ah penampakan alami dan alur 

    alamiah sun%ai menjadi .uatan an% .er.entuk trapesium den%an alur relati lurus#

    (e.erapa pem.an%unan sun%ai an% dilakukan den%an k$nsep hidraulika murni antara lain

    k$reksi sun%ai river $rreti$n3 atau n$rmalisasi sun%ai .erupa pelurusan, sudetan, penempitan

    alur, penederhanaan tampan% sun%ai# -e%iatan lainna adalah k$reksi dan rekaasa sun%ai pada

     pem.an%unan transp$rtasi sun%ai, re%ulasi sun%ai, pr$teksi te.in%, pen%erukan, dan penaikkan

    elevisi muka air# em.an%unan hdr$p$wer plan, .endun%an, .endun%, pena.an%an, dan

     pen%%enan%an termasuk ke dalam ke%iatan k$reksi dan rekaasa sun%ai# Se.a%ian .esar dari

    te.in%4te.in% sun%ai dan daerah .antaran atau sempadan sun%ai hilan% karena pelurusan4

     pelurusan, sudetan, pem.uatan tan%%ul, dan pertalutan# (Maryono,A. 2002)

     .# em.an%unan Sun%ai den%an -$nsep ?k$hidraulika

    -$nsep ek$hidr$lika merupakan k$nsep pem.an%unan sun%ai inte%rati an% .erwawasan

    lin%kun%an# "alam k$nsep ini, sun%ai dideinisikan se.a%ai suatu sistem keairan ter.uka an%

     padana terjadi interaksi antara akt$r .i$tis dan a.i$tis aitu l$ra dan auna disatu sisi dan

    hidraulika air dan sedimen disisi an% lain, serta seluruh aktivitas manusia an% .erhu.un%an

    lan%sun% atau tidak lan%sun% den%an sun%ai#

    Aktivitas an% dilakukan den%an k$nsep ini antara lain adalah rest$rasi sun%ai river 

    restoration3, repitalisasi sun%ai river revitalisation3 atau renaturalisasi sun%ai river renaturalisation3# 6aksud dari pem.an%unan sun%ai inte%rati den%an wawasan lin%kun%an

    terse.ut adalah pem.an%unan sun%ai den%an memperhatikan akt$r .i$tik seluruh makhluk 

    hidup4ek$l$%i3 dan a.i$tik seluruh k$mp$nen isik4hidraulik3 an% ada di wilaah sun%ai#

    (Maryono,A. 2002)

    METODOLOGI

    De!ain Sur)ey Di*a+anan

    Surve an% akan dilaksanakan adalah penelitian lapan%an  field experiment 3, surve lapan%an

    men%enai k$ndisi sun%ai dari hulu .an%unan .endun%3 sampai ke hilir sun%ai .erkaran%3, penelitian

     .erupa penumpukan sampah, kekerin%an pada sun%ai, surve men%enai partisipasi masarakat dalam

     pene%ahan penemaran sun%ai dan pen%endalian sstem aliran air sun%ai

    eralatan an% di%unakan untuk surve, aitu !

    1# 6eteran 50 m3

    2# d$meter untuk men%ukur le.ar "AS

    -amera untuk d$kumentasi

    @# Alat tulis untuk menatat data an% didapat

  • 8/17/2019 Artikel PSDA Restorasi

    5/14

    L'#a!i Sur)ey

    Surve dilakukan di daerah hulu aliran .endun% kerin% .ersampah di Jl# +aa kampus unud,

     jim.aran keamatan kuta utara, depan akultas hukum universitas udaana sampai den%an menemukan

    hilir sun%ai .erkaran% an% terdapat air, karakteristik isik lapan%an .er.ukit dan .erkapur den%an

    masalah sun%ai men%alami kekerin%an dan .antaran sun%ai dimanaatkan untuk pem.uan%an sampah#

    Gambar 1. Lokasi Survei DAS (Sumber : Google Ma!

    HASIL DAN PEMBAHASAN

    "aerah hulu aliran sun%ai depan akultas hukum udaana, .ukit jim.aran .erupa .an%unan air  .endun% kerin% .ersampah dan .a%ian hilir .erupa sun%ai .erkaran% an% didalamna terdapat air#

    :am.ar 2 .erikut ini adalah denah aliran sun%ai dari hulu ke hilir

     

    Hilir

    Hul

    u

  • 8/17/2019 Artikel PSDA Restorasi

    6/14

    Gambar 2. Alira" Su"gai #ari $ulu ke $ilir (Sumber : Google Ma!

    K'n"i!i Hu*u ,Banunan Ben"un- "an K'n"i!i Hi*ir ,Sunai Ber#aran-Untuk aliran sun%ai an% .ersampah dan kerin% pen%amatan dilakukan di .an%unan .endun% aitu

     pada .a%ian depan akultas hukum universitas udaana kemudian .er%erak ke .a%ian hulu an% .erjarak 

     jarak 2 km dan .erjalan dari jalan utama sekitar 500 m, melakukan pen%amatan sampai menemukan

     .a%ian ekun%an sun%ai an% terdapat air sedalam 1 meter# asil pen%amatan k$ndisi hulu dan hilir 

    sun%ai se.a%ai .erikut !

    Gambar 3. %o"#isi &a"gu"a" &e"#u"g #i $ulu #a" $ilir (Sumber : 'e"gamaa" La"gsu"g!

    -$ndisi "AS di.a%ian hulu terlihat .ahwa penalah%unaan un%si "AS se.a%ai pem.uan%an

    sampah# al ini dipiu karena kekerin%an an% terjadi pada "AS terse.ut#

  • 8/17/2019 Artikel PSDA Restorasi

    7/14

    Gambar 4. %o"#isi $ulu Su"gai (Sumber : 'e"gamaa" La"gsu"g!

    -$ndisi "AS di .a%ian hilir, terlihat .ahwa di daerah hilir sun%ai masih ter%enan% air kira4kira

    kedalamanna 100 m# "i .a%ian hilir daerah an% ter%enan% air terdapat .atuan karan% dan

    sedimentasina an% ukup tin%%i aki.at dedaunan atau tanah l$n%s$r#

    Gambar 5. %o"#isi $ilir Su"gai (Sumber : 'e"gamaa" La"gsu"g!

    Re!t'ra!i Sunai6asalah rest$rasi sun%ai dise.ut ju%a renaturalisasi atau revitalisasi sun%ai3 di *nd$nesia sampai

     pen%hujun% tahun 2002 .elum .anak ditertariki# -arena ide ini masih dian%%ap men%ada4ada, sementara

    usaha pem.an%unan sun%ai den%an k$nsep hidraulik murni an% distrukti sedan% %enar .erjalan# *de

    renaturalisasi sun%ai dimaksudkan untuk mem.eri %am.aran ke depan tentan% pen%ulan%an sejarah

     pem.an%unan sun%ai di ?r$pa $leh para insinur sun%ai di *nd$nesia# Sehin%%a kesadaran kehati4hatian

    akan tum.uh dalam pen%el$laan sun%ai, sehin%%a rest$rasina dikemudian hari tidak diperlukan la%i#

    +enaturalisasi di .e.erapa ne%ara seperti Jerman dan Jepan% dilakukan seara selekti, dalam anti

    l$kas sun%ai an% akan direnaturalisasi atau rest$rasi dipilih den%an pertim.an%an hidraulis dan ek$l$%is#

    +enturaisasi tidak dilkaukan seara serentak disepanjan% sun%ai misalna#

    Sun%ai (en%awan S$l$ dan sun%ai Bitarum misalna, .isa direnaturalisasi den%an mem.uka

    kem.ali .e.erapa tan%ul C.$w hasil sudetan# ?k$sistem kawasan C.$w akan hidup kem.ali dan

    k$nservasi air menin%kat# "emikian ju%a sun%ai4sun%ai keil di .er.a%ai k$ta dan pin%%iran k$ta an%

    sudah ditalud tanpa alasan kuat, dapat direnaturalisasi seara selekti den%an mem.$n%kat talud an% ada

    dan menanami .antaran .ekas talud terse.ut den%an ve%etasi setempat an% $$k# ulau4pulau .uatan

    dapat diinisiasi pada sun%ai4sun%ai keil dan menen%ah di daerah pin%%iran k$ta# em.an%unan pulau4

     pulau ini akan menin%katkan deversivikasi ek$l$%i sekali%us menin%katkan retensi hidraulis sun%ai dan

    k$nservasi# 6eanderin% sun%ai dapat dikem.alikan den%an men%inisiasi ter.entukna meander# Struktur 

  • 8/17/2019 Artikel PSDA Restorasi

    8/14

    untuk men%inisiasi dapat dipilih ve%etati atau %a.un%an .r$nj$n% .atu dan ve%etasi# Sehin%%a seara

    dinamis sun%ai akan .eru.ah .erkel$k4kel$k la%is sesuai den%an k$ndisi awalna#

    .

    Gambar 6. )lusrasi *e"auralisasi Su"gai +a"g ,ela- #iba"gu". (sumber : Bu#u E#'/Hi"rau*i#a

    Pe%&anunan Sunai0 Mary'n'0A. 1221.-

    Gambar . *e"auralisasi Su"gai &e"ga/a" Solo (Sumber : suraba+a.bis"is.om!

  • 8/17/2019 Artikel PSDA Restorasi

    9/14

    Gambar 8. *e"auralisasi Su"gai iarum (Sumber : ikira"rak+a.om!

    +enaturalisasi dilaksanakan seara selekti den%an pertim.an%an hidraulik dan ek$l$%is dans$sial#Untuk sun%ai4sun%ai an% .ermuara di dataran rendah seperti Jakarta dan Semaran%, dapat

    direnaturalisasi den%an memperle.ar .antaran sun%ai di .a%ian hulu# ele.aran sun%ai ini akan .erun%si

    se.a%ai k$lam retensi hulu ketika terjadi .anjir, sehin%%a .anjir ditahan di hulu dan dilepaskan seara

     perlahan ke hilir#

    Bara analisis ?k$4hidraulis diatas kedepan menjadi salah satu analisis an% palin% k$mprehensi,

    an% akan dipakai pada setiap penelesaian masalah keairan#

    K'n!e+ Penananan Sunai

     !evelopment, "onservation and restoration of rivers muss #e started from t$e small rivers (%&n

    t$e small t$ing $ide t$e #ig t$ing') pem.an%unan, k$nservasi dan rest$rasi sun%aiD pem.an%unan dan

    rest$rasi sun%ai harus dimulai dari sun%ai an% palin% keil, di dalam an% keil itu tersimpan rahasia hal

    an% .esar3# (Maryono,A. 2002)

    •  %ekeri"ga" #i Daera- #a" #i 'erkoaa"

    -ekerin%an se.enarna tidak hana melanda daerah4daerah lahan pertanian, namun di

     perk$taanpun se.enarna dilanda kekerin%an# -erin%an perk$taan umuna ditandai den%an rendahna

    de.it sun%ai4sun%ai keil an% melintasi k$ta an% .ersan%kutan atau .ahkan tidak ada aliran air sama

    sekali# Sun%ai keil dan menen%ah di perk$taan .iasana menjadi keranjan% sampah dan saluran

    $m.eran k$ta an% Emam.ekE, .auna menen%at tanpa ada pen%%el$nt$ran#

  • 8/17/2019 Artikel PSDA Restorasi

    10/14

    seluruh sun%ai setelah sun%ai sedan%# Untuk le.ih mudahna, sun%ai keil dapat dideinisikan se.a%ai

    sun%ai an% umumna melintas di sekitar kita an% le.arna hana sekitar 0,5 m sampai 20 m#

    (Maryono,A. 2002.)

    •  Akiba %eerla"ara" #a" 'emba"gu"a" Su"gai %eil 

    Aktivitas manusia (antropogenik a"tivities) dalam menan%ani sun%ai keil ju%a pada sun%aisedan% dan .esar3 merupakan akt$r an% san%at pentin% pada peru.ahan ek$l$%i maupun hidraulik 

    sun%ai an% .ersan%kutan# em.an%unan pada sun%ai keil, misalnaD pem.uatan talud pasan%an .atu

    dan .et$n, pen%uru%an te.in% sun%ai, penempitan tampan% sun%ai, men%%unakan daerah .antaran

    sun%ai keil untuk asilitas umum dll# Tanpa disadari .ahwa ke%iatan terse.ut san%at k$ntra pr$dukti dan

     .ahkan .erpen%aruh dapat mene.a.kan terjadina kekerin%an, .anjir dan kerusakan ek$l$%i lin%kun%an#

    "en%an pem.et$nan te.in% sun%ai misalna, .erarti menutup seluruh suplai air tanah dari te.in%

    sun%ai an% .ersan%kutan# erlu disadari .ahwa di sepanjan% te.in% sun%ai terdapatjutaan mata air .aik 

    an% .erskala mikr$ keil3 maupun makr$ .esar3# 6ata air ini lah se.a%ai pensuplai air utama di sun%ai

    keil# "en%an matina jutaan mata air ini, maka de.it sun%ai di musim kemarau akan men%eil seara

    drastis# -ekerin%an akan terjadi karena pas$kan air dari dan ke sun%ai tidak ad$ la%i#

  • 8/17/2019 Artikel PSDA Restorasi

    11/14

    Sese%era mun%kin menetapkan daerah .antaran sun%ai keil an% tidak .$leh diekspl$atasi# 6emper.aiki

    k$ndisi ek$l$%i4hidraulik sun%ai keil .erarti ju%a memper.aiki k$ndisi "AS seara keseluruhan#

    erhatian pemerintah an% selama ini hana ditujukkan ke sun%ai4sun%ai .esar saja perlu dik$reksi seara

    su.stansial# arus disediakan dana ukup untuk men%el$la sun%ai keil perk$taan dan pin%%iran,

    men%em.alikanna la%i ke un%si vitalna se.a%ai k$mp$nen tata air utama dari suatu kawasan#

    6em.erdaakan masarakat dan menin%katkan peranna dalam pen%el$laan sun%ai keil den%an .erwawasan lin%kun%an# (Maryono,A. 2002.)

    KESIMPULAN

    "ari hasil pen%amatan an% dilakukan, kita harus le.ih 6emperhatikan sum.er daa air dan menja%a

    lin%kun%an tetap .ersih .erdasarkan k$nsep pem.ukaan sun%ai kem.ali den%an met$de ek$hidr$lika

    merupakan se.uah met$de an% akan mem.uat kita le.ih memerhatikan lin%kun%an .i$tik dan a.i$tik 

    dalam pem.an%unan "AS atau sun%ai4sun%ai keil lainna untuk melestarikan seluruh ek$sistem perairan

    an% ada, a%ar tetap terjadi keseim.an%an alam, hewan dan manusia#

    en%amatan di l$kasi menunjukkan .ahwa sepanjan% aliran sun%ai dari hulu an% men%alami

    kekerin%an dan penuh sampah menuju ke hilir merupakan daerah sun%ai .erkaran% dan men%alami penempitan Saluran dari hilir .an%unan .endun%3 tidak .erun%si den%an maksimal aki.at adana

    endapan sedimentasi3 dan .anak sampah kau, saluran terputus di .e.erapa .a%ian aki.at tertim.un

    tanah / sampah, dan saluran sudah .anak ditum.uhi tanaman sehin%%a mudah terjadi pendan%kalan#

    ada tin%kat saluran sekunder, sampah 4 sampah dan tanaman pada saluran sekunder men%ham.at aliran

    air apala%i sun%ai terse.ut sudah hampir jaran% terdapat air#

    Tindakan an% dapat dilakukan untuk men%atasi sampah dan kekerin%an adalah se.a%ai .erikut !!

    1# erluna pen%erukan sedimentasi dan tanaman di sun%ai dan saluran tersier lainna

    2# enataan .antaran sun%ai

    er.aikan dan n$rmalisasi saluran sun%ai, serta men%em.alikan un%si sun%ai an%

    sesun%%uhna

    @# S$sialisasi pentin%na daerah aliran sun%ai kepada masarakat a%ar tidak mem.uan% sampah ke

    sun%ai

    5# 6em.uat .ak k$ntr$l serta sarin%an a%ar sampah an% masuk ke saluran drainase dapat di.uan%

    den%an epat a%ar tidak terjadi endapan

    '# em.erian sanksi kepada siapapun an% melan%%ar aturan, terutama mem.uan% sampah

    sem.aran%an, a%ar masarakat men%etahui pentin%na manaat saluran drainase

    7# enin%katan daa %una air, meminimalkan keru%ian serta memper.aiki k$nservasi lin%kun%an

  • 8/17/2019 Artikel PSDA Restorasi

    12/14

    Da3tar Pu!ta#a

    Gunawan. 2007. Pengembangan Daerah Riparian di Badan Sungai dengan

    Pengembangan onsep !"o#idro$ogi. ITB Press. Bandung.

    Maryono, Agus. 2002. !%'DRA(L' P!BA*G(*A* S(*GA'. enanggu$angiBan+ir dan erusa"an Ling"ungan ,i$a-ah Sungai. Program agister Sistem

    e"ni". /a"u$tas e"ni". Universitas Gadjah Mada.

    6ar$n$, A%us# 2002# Restorasi ungai (River Restoration) *em#angunan ungai, !ampak 

     *em#angunan ungai, Restorasi ungai. http!//www#ampl#$r#id/di%ili./read/rest$rasi4sun%ai4river4

    rest$rati$n4pem.an%unan4sun%ai4dampak4pem.an%unan4sun%ai4rest$rasi4sun%ai/1&2' di kutip

     pada tan%%al 22 April 201'3

    http!//www#pikiran4rakat#$m/.andun%4raa/201&/0@/25/2&2500/wa%u.4nilai4n$rmalisasi4itarum4

    menim.ulkan4penempitan#  pada tan%%al 25 April 201'3

    Bi!ni!.('%0 (J;?:+# *emka# +oonegoro !iminta -erti#kan -anggul +engawan olo

    http!//sura.aa#.isnis#$m/read/201'0&0@/@/)7097/pemka.4.$j$ne%$r$4diminta4terti.kan 4

    tan%%ul4.en%awan4s$l$.  pada tan%%al 25 April 201'3

    http://www.ampl.or.id/digilib/read/restorasi-sungai-river-restoration-pembangunan-sungai-dampak-pembangunan-sungai-restorasi-sungai/1326http://www.ampl.or.id/digilib/read/restorasi-sungai-river-restoration-pembangunan-sungai-dampak-pembangunan-sungai-restorasi-sungai/1326http://www.pikiran-rakyat.com/bandung-raya/2013/04/25/232500/wagub-nilai-normalisasi-citarum-menimbulkan-penyempitanhttp://www.pikiran-rakyat.com/bandung-raya/2013/04/25/232500/wagub-nilai-normalisasi-citarum-menimbulkan-penyempitanhttp://surabaya.bisnis.com/read/20160304/4/87097/pemkab-bojonegoro-diminta-tertibkan-tanggul-bengawan-solohttp://surabaya.bisnis.com/read/20160304/4/87097/pemkab-bojonegoro-diminta-tertibkan-tanggul-bengawan-solohttp://www.ampl.or.id/digilib/read/restorasi-sungai-river-restoration-pembangunan-sungai-dampak-pembangunan-sungai-restorasi-sungai/1326http://www.ampl.or.id/digilib/read/restorasi-sungai-river-restoration-pembangunan-sungai-dampak-pembangunan-sungai-restorasi-sungai/1326http://www.pikiran-rakyat.com/bandung-raya/2013/04/25/232500/wagub-nilai-normalisasi-citarum-menimbulkan-penyempitanhttp://www.pikiran-rakyat.com/bandung-raya/2013/04/25/232500/wagub-nilai-normalisasi-citarum-menimbulkan-penyempitanhttp://surabaya.bisnis.com/read/20160304/4/87097/pemkab-bojonegoro-diminta-tertibkan-tanggul-bengawan-solohttp://surabaya.bisnis.com/read/20160304/4/87097/pemkab-bojonegoro-diminta-tertibkan-tanggul-bengawan-solo

  • 8/17/2019 Artikel PSDA Restorasi

    13/14

    LAMPIRAN

  • 8/17/2019 Artikel PSDA Restorasi

    14/14