tugas prak faal tinjauan pustaka

2
PRAKTIKUM KORTISOL DAN ACTH TINJAUAN PUSTAKA Kelenjar adrenal merupakan kelenjar endokrin yang berpasangan dan masing-masing berada di atas ginjal kanan dan kiri pada ruang retroperitoneal, dan terbagi atas dua bagian, yaitu korteks dan medulla. Bagian korteks terbagi lagi atas tiga zona, dimana masing-masing memiliki fungsi untuk sekresi hormone yang berbeda. Zona glomerulosa yang paling luar mensekresi mineralokortikoid yang berperan dalan homeostasis mineral tubuh, zona fasiculata yang merupakan zona terluas ini mensekresi hormone glukokortikoid untuk homeostasis glukosa, dan di bagian paling dalam ada zona retikularis yang mensekresi sejumlah kecil androgen, yaitu hormone steroid untuk efek maskulinasi. Hormon mineralokortikoid salah satunya aldosteron berfungsi meregulasi ion Na + dan K + sehingga dapat membantu mengatur tekanan dan volume darah. Sekresi hormone ini memiliki jalur yang cukup kompleks dengan sistem RAA (rennin angiotensin aldosteron). Hormon glukokortikoid yang meregulasi metabolism dan resistensi stress berikut adalah kortisol, kortikosteron, dan kortison. Kontrol sekresinya melalui sistem negative feedback dimana ketika terjadi kadar glukokortikoid yang rendah makan neurosekretori di hipotalamus akan terstimulasi untuk sekresi CRH, yang dilanjutkan dengan sekresi ACTH oleh hipofisis anterior. Beberapa efek glukokortikoid adalah pemecahan protein, pembentukan glukosa, lipolisis, resistensi pada stress, anti inflamasi, dan depresi respon imun. Yang terakhir hormone androgen yang baik pada pria maupun wanita disekresi dalam jumlah kecil. Pada pria nantinya peran ini akan diambil banyak oleh androgen testoteron yang disekresi testis setelah pubertas, namun pada wanita hormone ini dapat diubah menjadi estrogen oleh jaringan tubuh. Hormon ini menginduksi pertumbuhan rambut pada ketiak dan daerah pubis.

Upload: muhammad-dirga-iswara

Post on 07-Nov-2015

221 views

Category:

Documents


0 download

DESCRIPTION

cbx

TRANSCRIPT

PRAKTIKUM KORTISOL DAN ACTH

TINJAUAN PUSTAKA

Kelenjar adrenal merupakan kelenjar endokrin yang berpasangan dan masing-masing berada di atas ginjal kanan dan kiri pada ruang retroperitoneal, dan terbagi atas dua bagian, yaitu korteks dan medulla. Bagian korteks terbagi lagi atas tiga zona, dimana masing-masing memiliki fungsi untuk sekresi hormone yang berbeda. Zona glomerulosa yang paling luar mensekresi mineralokortikoid yang berperan dalan homeostasis mineral tubuh, zona fasiculata yang merupakan zona terluas ini mensekresi hormone glukokortikoid untuk homeostasis glukosa, dan di bagian paling dalam ada zona retikularis yang mensekresi sejumlah kecil androgen, yaitu hormone steroid untuk efek maskulinasi.Hormon mineralokortikoid salah satunya aldosteron berfungsi meregulasi ion Na+ dan K+ sehingga dapat membantu mengatur tekanan dan volume darah. Sekresi hormone ini memiliki jalur yang cukup kompleks dengan sistem RAA (rennin angiotensin aldosteron). Hormon glukokortikoid yang meregulasi metabolism dan resistensi stress berikut adalah kortisol, kortikosteron, dan kortison. Kontrol sekresinya melalui sistem negative feedback dimana ketika terjadi kadar glukokortikoid yang rendah makan neurosekretori di hipotalamus akan terstimulasi untuk sekresi CRH, yang dilanjutkan dengan sekresi ACTH oleh hipofisis anterior. Beberapa efek glukokortikoid adalah pemecahan protein, pembentukan glukosa, lipolisis, resistensi pada stress, anti inflamasi, dan depresi respon imun. Yang terakhir hormone androgen yang baik pada pria maupun wanita disekresi dalam jumlah kecil. Pada pria nantinya peran ini akan diambil banyak oleh androgen testoteron yang disekresi testis setelah pubertas, namun pada wanita hormone ini dapat diubah menjadi estrogen oleh jaringan tubuh. Hormon ini menginduksi pertumbuhan rambut pada ketiak dan daerah pubis.Bagian medulla adrenal merupakan ganglion simpatetik yang dimodifikasi dari sistem saraf autonom. Secara struktur, pada bagian ini terdapat sel-sel kromafin yang mensekresi hormone katekolamin (epinefrin dan norepinefrin). Tidak seperti pada bagian korteks, hormone dari medulla merupakan respon simpatetik dari bagian tubuh lainnya, sehingga ia hanya menjawab rangsang bukan terus menerus dihasilkan dan diinhibisi dalam mempertahankan kadar normalnya dalam tubuh. Hormon disekresi saat terjadi stress misal karena olahraga, dimana akan meningkatkan pacu jantung, kontraksi, dan peningkatan tekanan darah.

DAPUS :

Tortora, G.J. & Bryan D. 2009. Principles of Anatomy and Physiology 12th Ed. John Willey & Sons : USA.Sherwood, L. 2010. Human Physiology : from Cells to System 7th Ed. Cengage Learning : Canada.