tugas ppkn nur afna

Upload: pocut-shaliha-finzia

Post on 19-Jul-2015

77 views

Category:

Documents


0 download

TRANSCRIPT

Nur Afna Ten (unit 1) 085373316531

PENDAHULUANSaya Nur Afna sebagai penulis makalah ini (085373316531) menyatakan bahwa segala sesuatu yang telah diperintahkan dan dilarang oleh Allah dan rasulNya pasti semua itu ada hikmahnya. Begitu juga dengan perintah menutup aurat. Setelah saya mempelajari beberapa buku, saya sangat tertarik membahas judul ini. Diantara manfaat menutup aurat ditinjau dari segi kesehatan adalah: kulit kita akan terhindar dari sinar UVA dan sinar UVB sehingga kemungkinan besar juga akan terhindar dariberbagai macam penyakit kulit yang sangat berbahya, baik itu tumor ganas maupun tumor jinak dan juga akan terhindar jari kulit yang kering, kusam, rusak, dan sebagainya. Maka dari itu, kita sebagai muslim dan muslimah marilah sama-sam menutup aurat sebagaimana yang telah Allah dan rasul-Nya perintahkan. Adapun menutup aurat menurut syariat adalah: tidak transparan, tidak ketat, tidak menyerupai pakaian laki-laki bagi paerempuan dan sebaliknya, dan tidak menyerupai pakaian orang kafir. Semoga makalah yang saya tuliskan ini bermanfaat bagi kita semua dan semoga Allah memberkahi kita dalam setiap amalan.

MENUTUP AURAT DITINJAU DARI SEGI KESEHATA

Kulit merupakan suatu jendela penting untuk mengenali gangguan sistematik yang kemungkinan besar akan ditemukan oleh setiap praktisi kedokteran. Struktur kulit sudah dikenal baik oleh setiap orang. Namun, yang belum diapresiasi secara luas adalah bahwa kulit bukanlah sekedar lapisan protektif yang bersifat pasif. Karena terus menerus berkontak dengan lingkungan, kulit dipenuhi beragam antigen mikroba dan nonmikroba. Jadi ada beberapa penyakit yang ditimbulkan kulit, diantara penyebabnya adalah faktor lingkungan yang kurang baik, Allah memerintahkan kepada kita untuk menutup aurat sehingga bisa mengurangi resiko penyakit tersebut. Dengan kita menutup aurat maka kemungkinan untuk mengidap penyakit tersebut lebih rendah daripada orang yang tidak menutup aurat, ini disebabkan karena tubuh dan kulit kita terlindungi. Adapun beberapa penyakit kulit yang disebabkan oleh lingkungan: 1. Dermatitis Ekzematosa Akut Ekzem adalah suatu istilah klinis yang mencakup sejumlah penyakit yang secara patogenetis berbeda-beda. Semuanya ditandai dengan lesi merah, papulovesikular, mengeluarkan cairan, dan berkusta pada tahap awalnya. Jika menetap lesi ini berkembang menjadi plak berskuama yang meninggi. 2. Dermatosis peradangan kronis Kategori ini berfokus pada dermatosis peradangan persisten yang memperlihatkan gambaran klinis dan histology khas selama beberapa bulan hingga tahun. Tidak seperti permukaan kulit normal, permukaan kulit pada beberapa dermatosis peradangan kronis menjadi kasar akibat pembentukan dan pengelupasan skuama yang berlebihan atau abnormal. Yang termasuk dalam katagori ini adalah lesi kulit pada lupus Eritematosis Sistemik.1 3. Tumor ganas kulit: Karsinoma Sel Basal Karsinoma sel basal merupakan kanker kulit yang paling sering ditemukan. Sekitar 500.00 kasus baru terdiagnosis di Amerika Serikat setiap tahunnya. Karsinoma sel basal berasal dari sel epidermis sepanjang lamina basalis. Insiden karsinoma sel basal berbanding lurus dengan usia pasien dan berbanding terbalik dengan jumlah pigmen melanin pada epidermis. Ada juga korelasi langsung antara keadaan ini dengan lama total pajanan terhadap sinar matahari seumur hidup pasien. Sekitar 80% dari kanker sel basal terjadi di daerah terbuka, yang biasanya terpapar1

Huriawati Hartanto, Buku Ajar Patologi Robbins, (cet. Ke-1, buku kedokteran EGC: Jakarta 2007) hlmn. 883-887

sinar matahari, seperti wajah, kepala, dan leher. Pasien dengan kanker sel basal lebih mudah mengidap penyakit kanker kulit di masa depan dan harus diperiksa ulang tiap tahun.2 Spectrum sinar matahari yang bersifat karsinogenik adalah sinar yang panjang gelombangnya berkisar antara 280 sampai 320 nm. Spectrum inilah yang membakar dan membuat kulit menjadi coklat. Tabir surya, penyekat surya, dan pemakain bahan-bahan yang melindungi kulit dari sinar matahari sangat dianjurkan pada setiap orang yang dalam keluarganya ada yang menderita kanker kulit, dan pada orang yang berkulit peka sehingga mudah sekali menderita luka bakar karena sinar matahari. Selain itu, pasien yang memiliki riwayat kanker sel basal harus menggunakan tabir surya atau memakai pelindung untuk menghindari sinar karsinogenik yang terdapat dalam sinar matahari. Karsinoma Sel Skuamosa Karsinoma sel skuamosa adalah neoplasma ganas keratinosit yang terbentuk dari sel-sel epidermis yang lebih berdiferensiasi (keratinosit). Sering kali tumor ini terlihat pada orang tua yang berkulit terang. Karsinoma sel skuamosa secara khas muncul pada kulit yang rusak karena sinar matahari dengan keratosis aktinik multiple. Sinar matahari merupakan factor etiologi utama yang menyebabkan karsinoma sel skuamosa. Seperti pada karsinoma sel basal, bagian sinar matahari yang menyebabkan timbulnya tumor ini adalah sinar ultraviolet dengan panjang gelombang antara 280 sampai 320 nm (spektru UVB). Tetapi, penelitian terakhir yang memakai sinar ultravioletndengan panjang gelombang berkisar antaran320 sampai 400 nm (spectrum UVA), yang dikombinasi dengan psoralen oral dalam pengobatan psoriasis, membuktikan bahwa pasien yang terpapar UVA dengan psoralen secara kronik dan lama juga dapat menderita karsinoma sel skuamosa. Orang-orang yang berkulit putih asal Celtic yang terpapar sinar matahari secara kronik memiliki insidens karsinoma sel skuamosa yang tinggi. Karsinoma sel basal maupun karsinoma sel skuamosa lebih sering ditemukan pada daerah yang kaya sinar matahari. Penyebab lain dari karsinoma dari karsinoma sel skuamosa adalah menelan arsenic, iradiasi denga sinar x, luka bakar, jaringan perut, dan kerentanan genetic. Suatu varian dari karsinoma sel skuamosa adalah jenis yang hanya terlokalisasi pada epidermis saja, disebut penyakit bowen. Penyakit bowen biasanya disebabkan pajanan sinar matahari kronik, biasanya juga disebabkan menelan arsen. Beberapa ahli merasa ada peningkatan insidens keganasan internal bila timbul penyakit ini. Pasien yang mengalami penyakit ini harus menjalani anamnesis lengkap dan pemeriksaan fisik bila kanker ini timbul pada daerah yang tidak terpajan sinar matahari.32

Sylvia Anderson Price, Patofisiologi: konsep klinis proses-proses penyakit, (cet. Ke-1, buku kedokteran EGC: Jakarta:2005) hlmn. 1455-1459

Melanoma Melanoma malignum hanyalah 3% dari semua keganasan kulit primer tetapi bertanggung jawab atas hamper semua kematian yang disebabkan oleh kanker kulit. Selain itu, insidens melanoma semakin meningkat. Diagnosis dini dan pembedahan adalah satu-satunya cara untuk menjamin keselamatan dan kesembuhan pasien. Jika tidak disembuhkan dan diobati secara dini, melanoma akan menginvasi lapisan dermis yang lebih dalam dan jaringan subkuntan, dan bermentasis ke tempat yang jauh. Kebanyakan melanoma timbul pada usia 40 sampai 70 tahun, tetapi ada peningkatan jumlah kasus diantara kelompok usia 20 sampai 40 tahun. Salah satu penjelasan untuk peningkatan insidens ini adalah semakin meningkatnya pajanan sinar matahari karena rekreasi dan perubahan cara berpakaian. Kontak terhadap cahaya matahari yang berlebihan diyakini sebagai factor resiko yang penting untuk berkembangnya melanoma kulit. Bukti-bukti lebih lanjut yang menunjukkan peranan sinar ultraviolet dalam menimbulkan meranoma adalah meningkatnya frekuensi melanoma pada daerah yang kaya akan sinar matahari. Peranan factor keturunan terhadap penyebaran meranoma belum jelas, dan hanya sedikit dari pasien melanoma yang memiliki riwayat keluarga positif. Prognosis pasien dengan melanoma malignum tidaklah seburuk yang diperkirakan sebelumnya. Kebanyakan pasien ini dapat hidup lebih dari 5 tahun, dan banyak yang dapat disembuhkan. Diagnosis dini dan pembedahan membuat statistic ini menjadi lebih baik. 4. Tumor Jinak Kulit Keratosis Aktinik Keratosis aktinis biasanya timbul pada permukaan kulit yang terkena sinar matahari seperti wajah, leher, kulit kepala, dan ekstremitasi. Daerah yang terserang tampak seperti lesi erimatosa, bersisik, dan denganpermukaan kasar. Lesi ini disebabkan oleh pajanan kronik sinar matahari, terutama pada pasien yang berusia lanjut. Neoplasma prakanker ini dapat berubah menjadi karsinoma sel skuamosa dan harus diobati. Tindakan pengobatannya termasuk elektrodesikasi dengan kuretase atau bedah beku. Pasien diingatkan pada pajaran sinar matahari selanjutnya, dan dianjurkan untuk memakai tabir surya yang dapat menghambat sinar UVB dan sinar UVA dengan factor proteksi 15 atau 30 (presun, solbar, sun down, bain de soleil).4 Keratoakantoma

4

Sylvia Anderson Price, Patofisiologi: konsep klinis proses-proses penyakit, (cet. Ke-1, buku kedokteran EGC: Jakarta:2005) hal. 1460

Keratoakantoma adalah tumor yang berbentuk kubah dengan bagian tengahnya berbentuk kawah atau mengalami ulserasi. Tumor ini tumbuh dengan cepat dalam waktu beberapa bulan dan biasanya timbul pada orang tua yang berkulit terang. Tumor ini jinak dan dapat mengalami involusi spontan. Karena tumor ini dapat menyerupai karsinoma sel skuamosa, maka tumor ini harus dieksisi untuk pemeriksaan histopatologi.5 Ternyata secara ilmiah kenapa Allah mewajibkan muslimah memakai jilbab dan tidak mewajibkannya kepada muslim, dikarenakan kulit wanita lebih tipis dibandingkan kulit pria dan pigmen melanin wanita lebih sedikit untuk ras yang sama, sehingga wanita lebih cenderung terkena kanker kulit dibandingkan pria. Dengan menutup aurat atau menggunakan jilbab maka kulit dan rambut kita akan terjaga dan kemungkinan terkena kanker itu lebih kecil. Dan ini merupakan salah satu yang terpenting juga, ternyata baju yang kita pakai itu mengandung spf yang hampir sama dengan sunblock. Begitu juga dengan rambut, pada kenyataannya rambut yang tertutup oleh jilbab akan lebih sehat dan halus dibandingkan dengan rambut yang selalu terkena sinar matahari, karena sinar matahari dapat membuat rambut kita rusak. Rambut yang terlindung dari sinar matahari tidak mudah patah, memerah, dan bercabang. Dan banyak juga teori yang menyatakan pakaian ketat dapat menyebabkan banyak gangguan kesehatan. Misalnya: 1. Paresthesia Paresthesia adalah parasaan sakit atau abnormal seperti kesemutan, rasa panas, gatal-gatal, dan sebagainya. Menurut dr. Andradi Suryamiharia seorang dokter speasialis saraf menyatakan, gangguan saraf (paresthesia) bisa dikenali dengan adanya gejala kesemutan yang lama-kelamaan berubah menjadi mati rasa. Kesemutan itu terjadi lantaran terganggunya saraf tepi, yaitu saraf yang berada diluar jaringan otak di sekujur tubuh. Pada umumnya karena tertekan, infeksi, maupun gangguan metabolisme. 2. Ancaman Jamur Menurut dr. Kusmarina Bramono, spesialis kulit dan kelamin menyatakan, pada dasarnya semua jenis pakaian ketat berpotensi menimbulkan gangguan kulit. Hal ini disebabkan karena masalah kelembaban yang memungkinkan jamur berkembang biak. Idealnya, di Negara tropis seperti Indonesia pakaian ketat memang harus dihindari. Kulit menjadi kekurangan ruang lingkup untuk bernapas sementara cairan yang keluar dari tubuh sangat banyak. Sehingga permukaan kulit menjadi

5

Sylvia Anderson Price, Patofisiologi: konsep klinis proses-proses penyakit, (cet. Ke-1, buku kedokteran EGC: Jakarta:2005) hlmn. 1459- 1461

lembab. Jika tidak disesuaikan dengan busana yang tepat, jamur akan lebih mudah berkembang biak.6 Berbagai jamur menyerang kulit. Biasanya jamur hidup di lapisan keratin bagian atas dan menyebar ke luar pada cincin Dermatitis Eritematosa bersisik yang sering disebut ringworm. Spesies pitirosporum menyebabkan berbagai infeksi jamur soperfisial pada kulit, yang paling sering adalah Tinea Versikolor yang perubahan pigmen sangat khas.7

3. Berbekas Hitam Sesuai namanya, gejala gatal dan beruntusan yang menjadi trade mark sang dermatitis hanya muncul bila terjadi gesekan antara kulit dengan benda dari luar tubuh. Busana sehari-hari jika terlalu ketat menempel di tubuh dapat menimbulkan luka. Celana ketat terutama berpengaruh pada kondisi kulit di sela-sela paha. Awalnya mungkin hanya radang ringan. Tetapi prosesnya berlangsung lamadan bisa menimbulkan bercak hitam di pangkal paha. Jenis penyakit kulit yang bisa menghinggapi pemakai celana ketat adalah biduran atau kaligata. Bentuknya bentol-bentol menyerupai gigitan ulat bulu. Tingkat keparahannya mulai bentol sebesar biji jagung. Biduran bisa muncul di bagian tubuh mana pun. Berdasarkan pengamatan, banyak pasien tidak menyadari bahwa biduran dapat juga disebabkan oleh tekanan serta ketatnya pakaian yang digunakan. 4. Kanker Ganas Melanoma Penelitian ilmiah kontemporer telah menemukan bahwasanya perempuan berpakaian ketat atau transparan, maka berpotensi mengalami berbagai penyakit kanker ganas melanoma di sekujur anggota tubuhnya yang terbuka. Majalah kedokteran Inggris melansir hasil penelitian ilmiah ini dengan mengutip beberapa fakta, diantaranya kanker ganas melanoma yang masih berusia dini akan semakin bertambah dan menyebar ke kaki. Penyakit ini disebabkan sengatan matahari yang mengandung ultraviolet dalam waktu yang panjang di sekujur tubuh yang berpakaian ketat. Penyakit ini mengenai seluruh tubuh dengan kadar yang berbeda-beda. Tanda-tanda penyakit ini muncul pertama kali adalah seperti bulatan berwarna hitam . Terkadang berupa bulatan kecil, kebanyakan di daerah kaki atau betis. Terkadang juga menetap di sekujur tubuh, diantaranya: tulang, dan bagian dalam dada. Juga bagian perut karena adanya dua ginjal yang menyebabkan air kencing berwarna hitam karena rusaknya ginjal akibat serangan penyakit kanker ganas ini. Penyakit ini juga menyerang janin di dalam rahim ibu yang sedang mengandung. Orang

6 7

( http://surauinyiak.wordpress.com/2008/08/14/118/) Sarjadi, Patologi Umum dan Sistematik, (cet. Ke-1, Buku kedokteran EGC: Jakarta 1999), hlmn. 782

yang menderita kanker ganas ini tidak akan hidup lama. Obat-obatan belum bisa mengobati kanker ganas ini. Adapun pakian yang dicontohkan nabi Muhammad Saw kepada kita sangatlah bermanfaat bagi tubuh kita. Tidak memperpanjang lengan pakainan beliau dan tidak pula melebarkannya. Lengan baju beliau hanya sampai ke pergelangan tangan. Manfaatnya supaya tangan terhindar dari panas (sinar matahari) dan dingin. Sehinggan kemungkinan terkena kanker kulit sangat menipis. Begitu pula dengan sorban yang beliau gunakan tidak terlalu besar sehingga memberatkan dan melemahkan kepala beliau sehingga otak menjadi lemah dan ditimpa berbagai penyakit dan tidak pula terlalu kecil sehingga tidak bisa melindungi kepala dari (panas) sinar matahari dan dingin.8 5. Kemandulan Pakaian ketat dapat menyebabkan kemandulan pada wanita. Pada cuaca yang sangat dingin, pakaian ketat tidak berfungsi menjaga suhu tubuh dari serangan hawa dingin. Suhu yang terlalu dingin jelas dapat membahayakan kondisi rahim.9 Para ahli mengajukan lim aalasan tentang karsinogenitas (penyebab kanker) yang dikarenakan sinar matahari: 1) Lebih dari 90% kanker kulit dapat terjadi pada daerah yang terkena langsung sinar matahari. Urbach (1971) menunjukkan bahwa derah kepala dan leher merupakan lokasi sinar ultraviolet yang terbanyak. 2) Kanker kulit lebih sering terkena pada orang yang menerima pancaran sinar matahari lebih banyak, baik karena pekerjaan, misalnya nelayan, petani, maupun karena rekreasi, misalnya berjemur di pantai. 3) Jumlah pigmen sebagai protksi sinar berbanding terbalik dengan kejadian kanker kulit. Ole karena itu, kulit putih mempunyai resiko yang besar untuk mengidap penyakit kanker kulit. 4) Garis lintang geografi dan tingkat penyinaran sinar ultraviolet berbanding lurus dengan kejadian kanker kulit.10 5) Sinar ultraviolet terbukti dapat menyebabkan kanker kulit, Telah diuji pada binatang. Semakin meningkatnya kasus kanker kulit yang disebabkan sinar ultraviolet dari matahari sehingga memerlukan usaha pencegahan yang tidak saja dilakukan secara umum (melalui program kesehatan), tetapi juga secara khusus oleh masing8

Ath tarsyah, Yang Disenangi Nabi dan yang Tidak Disenangi Nabi, (Gema Insane: Jakarta:2006), Hlmn. 560 9 Adopeted from :BelajarIslam.com 10 Sylvia Anderson Price, Patofisiologi: konsep klinis proses-proses penyakit, (cet. Ke-1, buku kedokteran EGC: Jakarta:2005), hlmn. 1455-1457

masing individu. Beberapa cara yang disarankan oleh para ahli untuk melindung kulit, antara lain: tidak terlalu sering keluar rumah pada saat pancaran sinar ultraviolet, yaitu antara jam 11.00 sampai 14.00 dan jika hendak keluar rumah pada saat cuaca panas pakailah sunscreen lotion. Adapun upaya lainnya yaitu dengan memakai pakaian yang mempunyai daya protektif, seperti yang disarankan Prof. Kustedjo dalam seminar sehari masalah lingkungan kota Bandung yang berisi; sangant bijaksana untuk melindungi tangan atau bagian badan lainnya dari sengatan sinar matahari dengna kemeja lengan panjang. Karena dengan adanya pelindung dengan pakaian ini akan mengurangi atau bahkan anggota tubuh tidak dapat dikenai oleh sinar ultraviolet yang menyebabkan penyakit kanker kulit. Bagi kita para wanita muslimah, cara ter baik untuk menghindari diri dari pengaruh buruk sinar ultraviolet tersebut yaitu dengan cara memakai pakaian muslimah dan jilbab sebagaimana yang diperintah Allah. Oleh karena itu, tidaklah berlebihan jikalau dikatakan bahwa busana muslimah merupakan baju taqwa yang dapat memproteksi kulit dari lingkungan buruk.11

Kesimpulan Dari makalah diatas, dapat kita ketahui bahwa dengan kita menutup aurat dapat menghindari kita dari barbagai macam penyakit yang sangat berbahaya bagi tubuh, seperti halnya kanker kulit. Kanker kulit disebabkan oleh sinar ultraviolet yang dipancarkan dari matahari. Pada awalnya sinar ultraviolet tidak bebahaya, namun lama-kelamaan dikarenakan ozon yang semakin menipis sehingga menyebabkan tidak maksimalnya pemantulan sinar ultraviolet yang akhirnya menyebabkan gangguan kesehatan bagi manusia, seperti kanker kulit. Kulit wanita lebih tipis daripada kulit pria, sehingga wanita lebih dominan terkena kanker kulit. Sinar matahari yang langsung terkena kulit menyebabkan kulit kering, kusam, rusak, gelap, dan timbul noda-noda hitam. Oleh karena itu, dengan menutup aurat sinar matahari tidak langsung mengenai kulit sehingga penyakit yang berbahaya tersebut dapat dicegah. Akibat sengatan ultraviolet dari pancaran matahari dapat menyebabkan kanker kulit. Ada tiga jenis kanker kulit yang banyak ditemukan di seluruh dunia, yaitu Melanoma maligna, basal cell carcinoma, dan squamoar sell carcinoma. Sulit untuk membedakan ketiga kanker tersebut di usia dini. Perbedaan kanker tersebut hanya bisa dilakukan dengan pemeriksaan mikroskopis. Adapun cirri-ciri kanker kulit tersebut terdapat benjolan/ radang pada tubuh, luka yang tidak pernah11

Anggun berjilbab.

sembuh, tahi lalat yang bersifat gatal/ nyeri, perubahan warna kulit (lebih gelap, pucat/ terang), ukuran membesar, permukaan tidak rata, mudah berdarah walau hanya terkena sentuhan ringan. Dengan demikian dapat kita ketahui segala sesuatu yang Allah dan Rasul perintah, semuanya mengandung hikmah yang sangat banyak.

DAFTAR PUSTAKA

1) Price, Sylvia Anderson. 2005. Patologi: Konsep Klinis Proses-ProsesPenyakit. Jakarta: Buku kedokteran EGC 2) Sarjadi. 1999. Patoogi Umum dan Sistematik. Jakarata: Buku kedokteran EGC 3) Hartanto, Huriawati. 2007. Buku Ajar Patologi Robbins. Jakarta: Buku Kedokteran EGC 4) Tarsyah, ath. 2006. Yang Disenangi Nabi dan yang Tidak Disenangi Nabi. Jakarta: Gema Insane.