tugas pkl

9

Click here to load reader

Upload: lusi-mentari

Post on 21-Dec-2015

221 views

Category:

Documents


2 download

DESCRIPTION

tugas

TRANSCRIPT

Page 1: Tugas PKL

BAB.1 PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang

Berdirinya Museum Geologi sangat erat kaitannya dengan sejarah penyelidikan Geologi

di Indonesia yang telah dimulai sejak tahun 1850 oleh "Dienst Van Het Mijnwezen", yang

berkedudukan di Bogor (1852-1866). Lembaga ini kemudian pindah ke Jakarta (1866-1924) dan

pada tahun 1924 pindah lagi ke Bandung di Gedung Gouvernment Bedrijven. Para ahli geologi

sangat erat kaitannya dalam dalam melaksanakan penyelidikan geologi diberbagai daerah selalu

membawa contoh mineral, batuan dan fosil untuk diteliti di Laboratorium. Mulai tahun 1922

penyelidikan geologi semakin meningkat, maka contoh batuan, mineral dikumpulkan dari

berbagai wilayah Indonesia semakin banyak. Berbagai contoh tersebut memerlukan banyak

tempat khusus untuk mendokumentasikannya, kemudian timbul suatu gagasan untuk

memperlihatkan koleksi tersebut kepada masyarakat luas. Akhirnya pada tahun 1928 dibangun

gedung yang diperuntukkan bagi laboratorium dan museum di Remrandt Staart Bandung yang

sekarang disebut Jalan Diponegoro Bandung gedung ini dirancang dengan gaya arsitek ”art

deco” oleh arsitek Belanda Ir.H. Meralda Van Schouwenbrug. Pada 16 Mei 1929 bertepatan

dengan Kongres Ilmu Pengetahuan Pasifik yang ke IV Museum Geologi diresmikan dengan

nama “Geologische Museum”.

1.2 Rumusan Masalah

1.3 Tujuan

1.4 Manfaat

A. Sejarah Singkat Museum Geologi Bandung

Peragaan pada waktu itu sangatlah sederhana, dimana berbagai koleksi disimpan dalam

lemari kaca. Setiap koleksi dilengkapi label yang menginformasikan nomor dan nama koleksi

serta ditemukannya, juga kolektornya. Sistem peragaan seperti itu relative tidak berubah sampai

tahun 1998 namun pengunjung tetap banyak dan jumlahnya terus meningkat. Agar Museum

Geologi meningkat pelayanannya mulai tahun 1993 disusun rencana pengembangan atas kerja

sama dengan Pemerintah Indonesia dan Pemerintah Jepang meliputi : renovasi gedung,

pengembangan gedung pada system dokumentasi , koleksi pengembangan sistem penerangan ,

pengembangan system edukasi dan pengembangan program penelitian.

Page 2: Tugas PKL

Renovasi gedung dan pengembangan peragaan yang pekerjaan fisiknya dimulai pada 2

November 1998 dapat diselesaikan pada pertengahan Agustus 2000. Pada 22 Agustus 2000,

Museum Geologi diresmikan kembali pembukaannya oleh Megawati Soekarno Putri.

Dengan adanya pengembangan ini luas bangunan menjadi 6000 m² dan diharapkan Museum

Geologi dapat memenuhi kebutuhan pengunjung dan pengguna jasa Museum Geologi lainnya.

B. Data Museum Geologi

Dalam Museum Geologi terdapat beberapa ruangan peragaan yaitu 1 ruangan orientasi

dan 3 ruangan peragaan dan orientasi.Ruangan peragaan terdiri dari :

1. Ruangan Peragaan Geologi Indonesia

2. Ruangan Peragaan Sejarah Indonesia

3. Ruangan Peragaan Geologi untuk kehidupan manusia

Pengaturan dan rangkaian ruang peragaan disesuaikan dengan jenis dan fungsi informasi

Museum Geologi dimana setiap sudut peragaan disusun menurut arah jarum jam.

Ruangan Peragaan Geologi Indonesia

Pada ruangan ini diperagakan informasi tentang Geologi Indonesia, yang diawali dengan

peragaan asal pembentukan bumi sebagai dasar pembentukan Geologi, termasuk Geologi

Indonesia : tektonik lempeng, geologi lima pulau besar di Indonesia (Sumatera, Kalimantan,

Jawa, Sulawesi, Irian Jaya) serta kepulauan Maluku. Dunia batuan dan mineral, penyelidikan

geologi dan gunung api di Indonesia. Didalam Museum Geologi terdapat beberapa sudut

peragaan yaitu :

Sudut Peragaan Asal Pembentukan Bumi

Sudut Peragaan Tektonik Lempeng

Sudut Peragaan Geologi Kalimantan

Sudut Peragaan Geologi Sulawesi

Sudut Peragaan Geologi Jawa

Sudut Peragaan Geologi Maluku

Sudut Peragaan Geologi Irian Jaya(Papua)

Sudut Peragaan Dunia minrral dan batuan meliputi :

Jenis Batuan

Batuan Sedimen

Page 3: Tugas PKL

Batuan Malihan (metamorf)

Batuan sediment terdiri atas :

Batuan Seedimen Klastik

Batuan Sedimen Kimia

Batuan Sedimen Organik

C. Peragaan Gunung Berapi

Gunung api adalah bukit atau gunung yang mempunyai lubang kepundan sebagai tempat

keluarnya magma atau gas ke permukaan bumi. Diseluruh wilayah Indonesia terdapat 129

gunung aktif ( ±13% dari gunung aktif dunia).

Semua gunung api tersebut tersebut berada pada jalur tektonik yang memanjang mulai dari

Sumatera bagian utara menerus ke selatan bagian Jawa,

Nusa Tenggara sampai laut Banda (sesuai penyusupan lempeng Indo Australia kebawah lempeng

Eurasia). Deretan ini dikenal sebagai jalur mediteran. Kelompok Lainya terdapat di Sulawesi

Utara dan Maluku (penyusupan lempeng Pasifik kebawah lempeng Eurasia). Dideretan ini

disebut jalur lingkar Pasifik (Circum Pasifik).

Manfaat dan Bahaya Gunung Berapi

Gunung berapi dapat membahayakan kehidupan manusia dan makhluk hidup lainnya karena

letusannya yang dapat memuntahkan batuan aliran lahar dan lava dari dalam perut bumi. Selain

dapat menimbulkan malapetaka gunung api dapat menjadi sumber kehidupan bagi umat manusia

ditanah yang subur untuk pertanian dan perkebunan, hutan lindung dan dapat menjadi panorama

yang indah. Panas bumi di daerah gunung api dapat dijadikan sumber daya energi yang sangat

bermanfaat untuk tenaga listrik. Begitu pula mineral / batuan yang dihasilkan merupakan bahan

galian untuk pengembangan industri.

D. Sejarah Singkat Kehidupan dan Perkembangan Kehidupan

Bumi tempat kehidupan segenap makhluk hidup termasuk didalamnya manusia telah berumur

sangat tua lebih kurang 4,6 milyar (4.600.000.000) tahun lalu ,melalui proses kondensasi nebula

(pemadatan kabut).

Page 4: Tugas PKL

Lahirnya tata surya dimana matahari sebagai pusatnya dan bumi beserta planet-planet lainnya

sebagai anggota mengintarinya. Pada awal pembentukan bumi masih berupa bola api yang

seluruh permukaanya diselimuti lautan api yang kita kenal sebagai magma.

Pada kurun 4,6-3,8 milyar tahun lalu, dapat dikatakan sebagai awal persiapan bumi sebelum

dihuni oleh makhluk hidup, karena pada kurun tersebut secara bertahap bumi mengalami

mengalami berbagai proses dalam rangka pembentukan lapisan kulit bumi (litosfer), lapisan air

(hidrosfer) dan lapisan udara (atmosfer). Barulah pada sekitar 3,5 milyar tahun lalu, kondisi

belum siap menerima kehadiran kehidupan. Sejarah kehidupan dimuka bumi diawali dengan

kemunculan mikro-organisme bersel tunggal yang sangat primitive dari dalam samudera yaitu

sejenis bakteri dan ganggang.

Kemudian 1 milyar tahun lalu, mulai muncul organisme bersel banyak (eukaryotes can

prokaryotes) yang terus mengalami perkembangan cari masa ke masa. Selanjutnya kehidupan

yang komplek dan nyata mulai berkembang sejak 600 juta tahun lalu. Perkembangan tumbuhan

dimulai dari pterodophita (tumbuhan paku), gimnospermae (tumbuhan berujung) dan terakhir

angiospermae (tumbuhan berbunga), Sedangkan perkembangan hewan dimulai dari invertebrata

(hewan tak bertulang belakang) yang disusul oleh vertebrata (hewan bertulang belakang) mulai

dari ikan, amphibi, reptilian, burung dan terakhir mamalia, sedangkan yang paling akhir muncul

dipermukaan bumi adalah manusia.

Perkembangan Kehidupan

Sejarah kehidupan dimuka bumi ini tidak terlepas dari sejarah bumi itu sendiri. Para ahli telah

membagi urutan sejarah bumi dan kehidupannya dalam skala waktu geologi yang dibedakan

dalam pembagian skala besar hingga skala kecil, mulai dari kurun masa jaman dan kala.

Berdasarkan "ada" dan belum "adanya" kehidupan yang nyata dibedakan menjadi dua kurun

yaitu :

1. Kriptozoikum (kurun belum dijumpai kehidupan nyata)

2. Fanerozoikum (kurun sudah ada kehidupan nyata)

Kurun kriptozoikumdibedakan menjadi dua masa yaitu:

1. Arkeon / arkeozoikum (masa kehidupan purba )

2. Proterozoikum (masa kehidupan terdahulu)

Kurun fanerozoikum dibagi menjadi tiga masa yaitu :

Page 5: Tugas PKL

1. Palezoikum (masa kehidupan nyata)

2. Mesozoikum (masa kehidupan tengah)

3. Kenozoikum (masa kehidupan baru)

Selanjutnya tiap-tiap masa dapat dibagi lagi menjadi beberapa zaman dan tiap-tiap zaman dapat

dibagi lagi menjadi beberapa kala secara umum, kehidupan diawali oleh organisme yang

sederhana kemudian berkembang menjadi organisme yang lebih kompleks. Perkembangan

kehidupan dari zaman ke zaman ( terlampir ). Tahapan paleozoikum dan mesozoikum dijelaskan

dari masa ke masa. Pada masa yang terdiri dari zaman tersier dan kuarter dari kala ke kala.

Sudut Peragaan Prakambium dan Paleozoikum

Pada masa arkeozoikum (masa kehidupan purba) 4.600.000.000-2.500.000.000 tahun lalu. Masa

ini dibedakan menjadi dua tahap yaitu :

1. Masa Priscoan atau Hadean (4,6-4 milyar tahun lalu) merupakan masa persiapan bumi untuk

dihuni oleh kehidupan dengan pembentukan lapisan litosfer dan atmosfer.

2. Masa Arkeozoikum atau Arkean (4-2,5 milyar tahun lalu ) merupakan masa permunculan

kehidupan paling primitive (purba) yang bermula didalam samudera berupa mikro-organisme

dari jenis bakteri dan ganggang. Fosil tertua yang ditemukan adalah sromatolites dan ciano

bacteria.

Masa Proterozoikum (masa kehidupan awal)

2.500.000.000-540.000.000 tahun lalu masa proterozoikum / masa algon adalah masa

perkembangan kehidupan dari organisme bersel satu / tunggal menjadi sel banyak (eukaryotes

dan prokaryotes) seiring dengan perkembangan hidrosfer dan atmosfer menjelang akhir masa ini.

Organisme yang lebih komplek sejenis inverterbra bertubuh lunak seperti ubur-ubur, cacing dan

koral mulai muncul di laut- laut dangkal dan bukti-buktinya dijumpai sebagai fosil sejati

pertama. Fosil-fosil yang terkenal adalah stomatolit alga (jacuthopython), cacing beruas

(spriggina), cacing beludru (halluagenia), cacing giling (dickinsonia) dan ubur-ubur

(mawstonites). Pada akhir masa pra-kambium benua-benua yang semula berpencar mulai

menyatu menjadi satu daratan yang dinamakan dengan samuderanya "Panthalassa".

Page 6: Tugas PKL

Kehidupan Awal

Adanya kehidupan awal / purba dimuka bumi ini, dapat diketahui dari penemuan bukti-bukti

kehidupan masa lalu yang dikenal sebagai fosil merupakan sisa, bekas atau jejak kehidupan masa

lampau baik pertumbuhan hewan maupun manusia yang telah terawetkan secara alamiah dan

pada umumnya telah berubah menjadi satu. Fosil tua yang ditemukan didalam batuan berumur

sekitar 600 juta tahun lalu, namun sekarang diketahui bahwa kehidupan telah muncul sekitar 3,5

milyar tahun lalu dan umur bumi masih cukup muda. Kehidupan sangat sederhana yang muncul

pertama kali di muka bumi adalah mikro organisme bersel tunggal sejenis bakteri dan ganggang.

Bukti adanya kehidupan sangat primitive ini adalah ditemukannya fosil sejak stromatolit hingga

saat ini masih dapat dijumpai di pantai Laguna dan sekitar Pulau Karang (atol).

Kepunahan Masa kedua Pada Akhir Zaman Kapur

Peristiwa kepunahan besar-besaran tahap kedua yang terjadi pada akhir zaman kapur (6,5 juta

tahun lalu) merupakan tanda berakhinya masa mesozoikum,sekaligus awal mula masa

kenzoikum.Jenis-jenis kehidupan yang punah meliputi : dinosurus, pterosaurus, ichthyosaurus,

piesiosaurus dan kelompok binatang moluska (amonit dan belemnite),serta sebagian besar

brakiopoda, teori yang menerangkan penyebab tentang kepunahan missal ini banyak, diantaranya

adalah teori tentang jatuhnya meteorit raksasa yang membentur bumi dengan benturan

dasyatnya. Benturan meteorit itu menimbulkan panas dan kebakaran jadi ada penghasilan

penguapan besar-besaran yang mengakibatkan asap dan awan tebal. Awan tebal ini menghalangi

sinar matahari sehingga terjadi pendinginan global dan penipisan oksigen yang mengakibatkan

sebagian tumbuhan, hewan pemakan tumbuhan dan hewan pemakan daging mati. Dinosaurus

yang merupakan hewan berdarah panas tidak mampu bertahan hidup pada iklim seperti itu,

akhirnya punah.