tugas perkoperasian candera

Upload: candera

Post on 30-May-2018

236 views

Category:

Documents


0 download

TRANSCRIPT

  • 8/14/2019 tugas perkoperasian candera

    1/46

    PEMBAHASAN I

    TUGAS DAN TANGGUNG JAWAB PENGURUSKOPERASI

    PengurusPengurus koperasi akoperasi a dalah orang-orang yang bekerja di garis depan, merekadalah orang-orang yang bekerja di garis depan, mereka

    adalah otak dariadalah otak dari gerakan koperasigerakan koperasi dan merupakan salah satu faktor yangdan merupakan salah satu faktor yang

    menentukan berhasil tidaknyamenentukan berhasil tidaknya suatu koperasisuatu koperasi ..

    Pengurus koperasi merupakan pemegang kuasa RA untuk mengelola koperasi.Pengurus koperasi merupakan pemegang kuasa RA untuk mengelola koperasi.

    Tugas dTugas d an kewajiban pengurusan kewajiban pengurus koperasi akoperasi a dalah memimpin organisasi dandalah memimpin organisasi dan usahausaha

    koperasikoperasi serta mewakilinya di muka dan di luar pengadilan sesuai denganserta mewakilinya di muka dan di luar pengadilan sesuai dengan

    keputusan-keputusan rapat anggota.keputusan-keputusan rapat anggota.

    Menurut Leon Garayon dan Paul O. Mohn dalam bukunya The Board of DirectionsMenurut Leon Garayon dan Paul O. Mohn dalam bukunya The Board of Directions

    of Cooperatives fungsi pengurus adalah:of Cooperatives fungsi pengurus adalah:

    Pusat pengambil keputusan tertinggiPusat pengambil keputusan tertinggi

    Pemberi nasihatPemberi nasihat

    Pengawas atau orang yang dapat dipercayaPengawas atau orang yang dapat dipercaya

    Penjaga berkesinambungannya organisasiPenjaga berkesinambungannya organisasi

    SimbolSimbol

    Kewenangan pengurus dalam koperasi yaitu, terdiri dari:Kewenangan pengurus dalam koperasi yaitu, terdiri dari:

    mewakili koperasi di dalam dan di luar pengadilan,mewakili koperasi di dalam dan di luar pengadilan,

    memutuskanmemutuskan penerimaan dan penolakan anggota baru serta pemberhentian penerimaan dan penolakan anggota baru serta pemberhentian

    anggota sesuai dengan ketentuan dalam anggaran dasar,anggota sesuai dengan ketentuan dalam anggaran dasar,

    melakukanmelakukan tindakantindakan dan upayadan upaya bagi bagi kepentingan dan kemanfaatan koperasikepentingan dan kemanfaatan koperasi

    sesuai dengan tanggungjawabnya dan keputusan rapat anggota.sesuai dengan tanggungjawabnya dan keputusan rapat anggota.

    Syarat-syarat Umum untuk pengurus adalahSyarat-syarat Umum untuk pengurus adalah

    1.1. Mempunyai sikap mental yang baik yang dapat dilihat dari prilaku sehari-Mempunyai sikap mental yang baik yang dapat dilihat dari prilaku sehari-

    hari.hari.

    2.2. Mempunyai pengetahuan tentang koperasiMempunyai pengetahuan tentang koperasi3.3. Mempunyai waktu untuk mengelola koperasiMempunyai waktu untuk mengelola koperasi

    Tugas portopolio Mister candera (A1A108038 )

    1

  • 8/14/2019 tugas perkoperasian candera

    2/46

    4.4. Pengurus merupakan pimpinan kolektif yang etrdiri atas beberapaPengurus merupakan pimpinan kolektif yang etrdiri atas beberapa

    anggota pengurus.anggota pengurus.

    Tugas dan kewajiban pengurus adalah:Tugas dan kewajiban pengurus adalah:Pengurus bertugas mengelola koperasi sesuai keputusan RAT.Pengurus bertugas mengelola koperasi sesuai keputusan RAT.

    Untuk melaksanakan tugas pengurus berkewajiban:Untuk melaksanakan tugas pengurus berkewajiban:

    1). Mengajukan proker 1). Mengajukan proker

    2). Mengajukan laporan keuangandan pertanggungjawaban tugas.2). Mengajukan laporan keuangandan pertanggungjawaban tugas.

    3). Menyelenggarakan pembukuan keuanagn dan Inventaris.3). Menyelenggarakan pembukuan keuanagn dan Inventaris.

    4). Menyelenggarkan administrasi4). Menyelenggarkan administrasi

    5). Menyelenggarkan RAT.5). Menyelenggarkan RAT.

    Sedangkan ketentuan dalam Undang-Undang perkoperasian, BAB IX tentangSedangkan ketentuan dalam Undang-Undang perkoperasian, BAB IX tentang

    pengurus koperasi di jelaskan sebagai berikut: pengurus koperasi di jelaskan sebagai berikut:

    BAB VIII TENTANG PENGURUS KOPERASIBAB VIII TENTANG PENGURUS KOPERASI

    Pasal 25Pasal 25

    Pengurus berkewajiban dan bertanggung jawab untuk:Pengurus berkewajiban dan bertanggung jawab untuk:1.1. Mengelola koperasi dan usahanya.Mengelola koperasi dan usahanya.

    2.2. Mengajukan rancangan rencana kerja serta rancangan rencana anggaranMengajukan rancangan rencana kerja serta rancangan rencana anggaran

    pendapatan dan belanja koperasi.Menyelenggarakan rapat anggota koperasi. pendapatan dan belanja koperasi.Menyelenggarakan rapat anggota koperasi.

    3.3. Mengajukan laporan keuangan dan pertanggung jawaban pelaksanaanMengajukan laporan keuangan dan pertanggung jawaban pelaksanaan

    tugas.tugas.

    4.4. Menyelenggarakan pembukuan keuangan dan inventaris secara tertib.Menyelenggarakan pembukuan keuangan dan inventaris secara tertib.

    Memelihara daftar buku anggota dan pengurus.Memelihara daftar buku anggota dan pengurus.

    5.5. Memimpin organisasi dan usaha koperasi, melakukan segala perbuatanMemimpin organisasi dan usaha koperasi, melakukan segala perbuatan

    6.6. hukum untuk dan atas nama koperasi dan mewakili koperasi dihadapanhukum untuk dan atas nama koperasi dan mewakili koperasi dihadapan

    dan diluar pengadilan.dan diluar pengadilan.

    7.7. Dapat meminta jasa audit kepada koperasi jasa audit atau akuntan publik.Dapat meminta jasa audit kepada koperasi jasa audit atau akuntan publik.

    Tugas portopolio Mister candera (A1A108038 )

    2

  • 8/14/2019 tugas perkoperasian candera

    3/46

    TUGAS DAN TANGGUNG JAWAB PENGELOLA (MANAJER)

    a. Manajer ;

    Manajer adalah seorang tenaga profesional yang memiliki kemampuan sebagai

    pemimpin tingkat pengelola, yang diangkat dan diberhentikan oleh Pengurus setelah

    dikonsultasikan dengan Pengawas.

    Berhubung tugas manajer sangat berat maka hendaknya manajer yang diangkat

    memenuhi beberapa persyaratan seperti

    taqwa kepada Tuhan Yang Maha Esa,

    sehat,

    jujur,

    berpendidikan cukup dan

    berpengalaman di bidang yang akan dikelolanya.

    b. Tugas, fungsi dan tanggung jawab Manajer ;

    1) Tugas manajer adalah mengkoordinasikan seluruh kegiatan usaha, administrasi,

    organisasi dan ketatalaksanaan serta memberikan pelayanan administratif kepada

    Pengurus dan Pengawas,

    2) Untuk melaksanakan tugas tersebut, manajer berfungsi :

    Sebagai pemimpin tingkat pengelola,

    Merencanakan kegiatan usaha, kepegawaian dan keuangan,

    Mengkoordinasikan kegiatan kepala-kepala unit usaha, kepala sekretariat

    dan kepala keuangan dalam upaya mengatur, membina baik yang bersifat

    tehnis maupun administratif

    3) Berwenang mengambil langkah tindak lanjut atas kebijaksanaan yang telah

    ditetapkan oleh Pengurus

    4) Bertanggungjawab kepada Pengurus melalui Ketua.

    Tugas portopolio Mister candera (A1A108038 )

    3

  • 8/14/2019 tugas perkoperasian candera

    4/46

    PEMBAHASAN II

    KONSEP PENDAYAAN MODAL KERJA

    1. MODAL KERJAPengertian Modal Kerja

    Setiap perusahaan dalam menjalankan aktivitas atau operasinya sehari-hari selalu

    membutuhkan modal kerja ( working capital ). Modal kerja ini misalnya digunakan untuk

    membayar upah buruh, gaji pegawai, membeli bahan mentah, membayar persekot dan

    pengeluaran-pengeluaran lainnya yang gunanya untuk membiayai operasi perusahaan.

    Untuk mendapatkan gambaran mengenai pengertian dari modal kerja disini peneliti

    kemukakan beberapa pendapat :1. James C Van Harne (1997:214) menyatakan, bahwa Modal kerja bersih adalah

    aktiva lancar dikurangi kewajiban lancar, dan modal kerja kotor adalah investasi

    perusahaan dalam aktiva lancar seperti kas, piutang dan persediaan

    2. J. Fred Weston Eugene F. Brigham (1991:157), menyatakan bahwa Modal kerja

    adalah investasi perusahaan dalam harta jangka pendek yaitu kas, surat berharga

    jangka pendek, piutang dan persediaan.

    Jenis Modal Kerja

    Menurut WB. Taylor dan Bambang Rianto (1990:54-55) Modal Kerja digolongkan

    dalam beberapa jenis yaitu :

    1. Modal Kerja Permanen (Permanent Working Capital)

    Yaitu modal kerja yang ada pada perusahaan untuk dapat menjalankan fungsinya antara

    modal kerja ini terdiri dan :

    a. Modal kerja primer (Primary Working Capital)

    Jumlah modal kerja minimum yang harus ada pada perusahaan untuk menjaga

    kontinuitas usahanya

    b. Modal kerja normal (Normal Working Capital)

    Modal kerja yang dibutuhkan untuk menyelenggarakan proses produksi yang normal.

    2. Modal Kerja Variabel (Variable Working Capital)

    Yaitu modal kerja yang jumlahnya berubah-ubah sesuai dengan perubahan keadaan.

    Modal kerja ini dibagi:

    a. Modal kerja musiman (Seasonal Working Capital)

    Tugas portopolio Mister candera (A1A108038 )

    4

    http://yudishtira.blogspot.com/2008/05/pengertian-modal-kerja.htmlhttp://yudishtira.blogspot.com/2008/05/pengertian-modal-kerja.html
  • 8/14/2019 tugas perkoperasian candera

    5/46

    Modal kerja yang jumlahnya berubah-ubah disebabkan oleh fluktuasi musim.

    b. Modal kerja siklis (Cyclical Working Capita)

    Modal kerja yang jumlahnya berubah-ubah disebabkan oleh fluktuasi konjungtur.c. Modal kerja darurat (Emergency Working Capital)

    Modal kerja yang jumlahnya berubah-ubah karena keadaan darurat yang tidak diketahui

    sebelumnya.

    Konsep Modal Kerja

    Konsep kuantitatif:

    Konsep kuantitatif, mendasarkan pada kuantitas dari dana yang tertanam dalamunsur-unsur aktiva lancar di mana aktiva ini merupakan aktiva yang sekali berputar

    kembali dalam bentuk semula atau aktiva di mana dana yang tertanam didalamnya akan

    bebas lagi dalam waktu yang pendek. Konsep ini menunjukan jumlah dana ( fund) yang

    tersedia untuk tujuan operasi jangka pendek. Konsep ini menganggap bahwa modal kerja

    adalah jumlah aktiva lancar ( gross working capital ).

    Konsep kualitatif:

    Pada konsep kualitatif ini pengertian modal kerja juga dikaitkan dengan besarnya

    jumlah utang lancar atau utang yang segera harus dibayar. Dengan demikian maka

    sebagian dari aktiva lancar ini harus disediakan untuk memenuhi kewajiban finansial

    yang segera harus dilakukan, dimana bagian aktiva lancar ini tidak boleh digunakan

    untuk membiayai operasinya dalam menjaga likuiditas perusahaan. Menitik beratkan

    pada kualitas modal kerja menurut konsep ini modal kerja adalah kelebihan aktiva lancar

    terhdap hutang lancar ( net working capital ). Sehingga menunjukan margin of protection( tingkat keamanan bagi para kreditur jangka pendek )

    Konsep fungsional:

    Setiap dana yang dikerjakan atau digunakan dalam perusahaan adalah dimaksudkan

    untuk menghasilkan pendapatan. Ada sebagian dana yang digunakan dalam suatu

    periode akuntansi tertentu yang seluruhnya langsung menghasilkan pendapatan bagi

    periode tersebut (current income) dan ada sebagian dana lain yang juga digunakan

    Tugas portopolio Mister candera (A1A108038 )

    5

  • 8/14/2019 tugas perkoperasian candera

    6/46

    selama periode tersebut tetapi tidak seluruhnya digunakan untuk menghasilkan current

    income. Menitik beratkan fungsi dari dana yang dimiliki dalam menghasilkan laba dari

    usaha pokok perusahaan yaitu current income dan future income.

    Faktor Yang Mempengaruhi Modal Kerja :

    Menurut Hampton (1989:180) perusahaan membutuhkan modal kerja ditentukan oleh 4

    faktor:

    a. Volume Penjualan

    Perusahaan membutuhkan modal kerja untuk mendukung kegiatan operasional pada saat

    terjadi peningkatan penjualan.

    b. Faktor Musim dan Siklus

    Fluktuasi dalam penjualan yang disebabkan oleh faktor musim dan siklus akan

    mempengaruhi kebutuhan akan modal kerja.

    c. Perubahan dalam Teknologi

    Jika terjadi pengembangan teknologi maka akan berhubungan dengan proses produksi

    dan akan membawa dampak terhadap kebutuhan akan modal kerja

    d. Kebijakan Perusahaan

    Kebijakan yang diterapkan oleh perusahaan juga akan membawa dampak terhadap

    kebutuhan modal kerja.

    SUMBER DAN PENGGUNAAN MODAL KERJA

    Menurut S. Munawir sumber modal kerja suatu perusahaan dapat berasal dari:

    a. Hasil operasi perusahaan

    b. Keuntungan dari penjualan surat-surat berharga (investasi jangka pendek).

    c. Penjualan aktiva tidak lancar.

    d. Penjualan saham atau obligasi (2004: 120)Sumber lain yang dapat menambah modal kerja adalah hasil penjualan aktiva tetap,

    investai jangka panjang dan aktiva tidak lancar lainnya yang tidak diperlukan lagi oleh

    perusahaan. Perubahan dari aktiva ini menjadi kas atau piutang akan menyebabkan

    bertambahnya modal kerja sebesar hasil penjualan tersebut.

    Tugas portopolio Mister candera (A1A108038 )

    6

  • 8/14/2019 tugas perkoperasian candera

    7/46

    PENGAWASAN TERHADAP PENGGUNAAN MODAL

    Fungsi permodalan berkembang dari masa ke masa, yang semula orientasinya hanya

    pada bagaimana cara mendapatkan modal kemudian berkembang menjadi bagaimana

    cara menggunakan/mengalokasikan modal. Akhirnya kemudian berkembang dengan

    fokus bagaimana mendapatkan modal dengan cara yang paling menguntungkan

    sekaligus bagaimana menggunakan modal tersebut secara efektif dan efisien. Inilah

    yang dimaksud dengan pengertian permodalan secara luas. Dengan demikian ada dua

    pokok masalah dalam permodalan, yaitu:

    1) mendapatkan modal; dan

    2) menggunakan modal.

    Masalah permodalan dalam Koperasi menjadi bagian dari tugas pengurus. Pengurus

    memikul tugas bagaimana dapat menjalankan koperasi dengan cara memperoleh dana

    yang tidak merugikan koperasi, dan menggunakannya seefektif dan seefisien mungkin.

    Hal ini merupakan wujud dari tujuan manajemen keuangan Koperasi. Tujuan tersebutadalah memaksimisasi laba (SHU) yang pada akhirnya dapat memaksimisasi

    kesejahteraan anggota. Jadi pengawasan terhadap penggunaan modal merupakan tugas

    seluruh pengurus koperasi tanpa terkecuali.

    Tugas portopolio Mister candera (A1A108038 )

    7

  • 8/14/2019 tugas perkoperasian candera

    8/46

    PEMBAGIAN SISA HASIL USAHA KOPERASI

    Dalam prakteknya apabila terjadi sisa uasha (atau sisa hasil usaha), maka sisa itu

    akan tidak dikembalikan seluruhnya kepada anggota. Seperti sebagioan perlu ditahan

    untuk di jadikan cadangan.

    Selainya itu koperasi juga tidak boleh melupakan, bahwa sesumgguhnya ada

    orang-orang yang bekerja tetapi belum diberi pengharapan dari uang persediaan ongkos

    pelayanan itu. Mereka itu adalah pengurus dan karyawan-karyawan yang setiap hari

    menjaga toko, mengerjakan pembukuan, mengatur gudang dan sebagainya..Oleh sebab

    itu sebagian lagi ditahan untuk orang-orang tersebut.

    Masih ada lagi yang harus di perhatikan , yaitu: untuk pendidikan. Ternyata

    bahwa anggota pengurus dan karyawan-karyawan selalu harus diberi pendidikan/latihan

    agar supaya mengerti, paham dan terampil melayani anggota koperasi. Juga koperasi

    tidak boleh lupa akan fungsi sosialnya pada masyarakat, kalau di daerah tersebut ada

    bencana yang menimpa. Selain itu koperasi pun wajib meningkatkan kemajuan daerah

    dimana koperasi bekerja. Bukankah koperasi menggunakan jalan desa/kabupaten atau

    kota serta jembatan untuk mengangkut beras? Bukankah toko atau gudang koperasi

    aman karena ada penjagaankemanan di daerah? Maka untuk itu perlu disisikan sebagian

    dari sisa hail usaha.

    Sesungguhnya bukan anggota saja yang membayar bongkos pelayanan, dan

    memberi keuntungan-keuntungan itu, tetapi juga bukan anggota, Halini disebabkan

    karena koperasi juga melayani masyarakat. Akan tetapi karena pelayanan kepada bukan

    anggota sangat sukar dicatat maka sisa usaha yang mestinya harus dikembalikan dengancara lain. Caranya yaitu dikembalikan kepada masyarakat dalam bentuk dana sosial dan

    dana pembagunan daerah kerja.

    Pembagian sisa hasil usaha sebagai berikut:

    25% untuk cadangan

    30% untuk anggota menurut pembagian banyaknya pembelian pada koperasi.

    Tugas portopolio Mister candera (A1A108038 )

    8

    http://thereciaa.ngeblogs.com/2009/11/02/pembagian-sisa-hasil-usaha-koperasi/http://thereciaa.ngeblogs.com/2009/11/02/pembagian-sisa-hasil-usaha-koperasi/
  • 8/14/2019 tugas perkoperasian candera

    9/46

    20% untuk anggota penyimpan (setinggi-tingginya 8% dari simpanan anggota).

    10% untuk dana pengirus.

    5% untuk dana karyawan.

    5% untuk dana pendidikan koperasi.

    2,5% untuk dana sosial.

    2,5% untuk dana pembagunan kerja.

    Kalau koperasi tersebut juga melayani bukan anggota, maka jumlah sisa usaha yang

    diperoleh dari bukan anggota dibagi sebagai berikut:

    30% untuk cadangan.

    10% untuk dana pengurus.

    5% untuk dana karyawan.

    50% untyuk dana pembangunan daerah kerja.

    Pembagian dalam % di atas ini hanyalah berupa pedoman dan dapat diubah

    menurutrapat anggota, dengan mengingat ketentuan-ketentuan yang berlaku.

    Sebagai lembaga ekonomi, maka koperasi juga melakukan berbagai kegiatan usah

    dalam rangka pelayanan kepada anggotanya, Usaha-usaha tersebut juga harus dikelola

    secara profesional dan secara efisien agar dapat menghasilkan barang-barang yang

    bermutu dengan harga yang layak sehingga anggota dapat merasakan manfaatnya. Selain

    itu perusahaan tersebut juga harus dapat mendatangkan keuntungan, sehingga

    perusahaan koperasin dapat mengembangkan usahanya, serta manfaat yang dirasakan

    anggota juga semakin besar/

    Sehubungan dengan keuntungan usaha ini, ada yang sementara orang yang

    berpendapat, bahwa koperasi tidak boleh mengambil untung.koperasi harus menjual barang-barangnya lebih murah dari pada dipasran umum kepada anggotanya, meskipun

    Tugas portopolio Mister candera (A1A108038 )

    9

  • 8/14/2019 tugas perkoperasian candera

    10/46

    hal ini akan mengakibatkan kerugian, kata mereka. Pendapat tersebut berkaitan dengan

    ungkapan, bahwa koperasi itu tidak beriorentasi pada upaya mencari keuntungan (buksn

    profitoriented) melainkan beriorentasi pada manfaat (benefit oriented). Benar memangsemua kegiatan yang dilakukan oleh koperasi harus bertujuan memberi manfaat kepada

    anggotanya, terutama dalam bentuk kesejahteraan materill.Tapi bukan berarti,jika

    manfaat yang diutamakan, kemudian keuntungan tidak diperhatikan.Keuntungan dalam

    koperasi tetap penting bahkan suatu keharusan, sama halnya dengan di perusahaan bukan

    koperasi, sebagai pertanda perusahaan kopersi juga di kelola secara profesionl dan secara

    efisien.

    Dalam koperasi keuntungan itu bisa disebut dengan istilah Sisa Hasil Usaha

    (SHU).Pada pasal 34 ayat (1)UU No.12/26 dinyatakan:Sisa Hasil Usaha adalah

    pendapatan koperasi yang diperoleh di dalam satu tahun buku setelah di kurangi dengan

    penyusutan-penyusutan dan biaya-biaya dari tahun buku yang bersangkutan.Sesuai

    dengan salah satu sendi-sendi dasr koperasi, yang mengatakanPembagian Sisa Hasil

    Usaha diatur menurut jasa masing-masing anggota maka pembagian SHU dibedakan

    antar yang berasal dari usaha yang diselenggarakan untuk anggota dan berasal dari

    anggota usah yang berasal dari uasha yang diselengarakan untuk bukan anggota.

    1. SHU yang berasal dari usaha yang diselenggarakan untuk anggota dibagi untuk:

    1) Cadangan koperasi.

    2) Anggota sebanding dengan jasa yang diberikannya.

    3) Dana pengurus.

    4) Dana pegawai/karyawan

    5) Dana pendidikan koperasi.

    6) Dana sosial.

    7) Dana pembangunan Daerah kerja.

    1. SHU yang berasal dari usaha yang diselenggarakan untuk bukan dibagi untuk:

    Tugas portopolio Mister candera (A1A108038 )

    10

  • 8/14/2019 tugas perkoperasian candera

    11/46

    1) Cadangan koperasi.

    2) Dana pengurus.

    3) Dana pegawai/karyawan.

    4) Dana pendidikan.

    5) Dana sosial

    6) Daana Pembngunan Daerah Kerja.

    Besarnya pembagian masing-masing bagian diatur dalam Anggaran Dasar.

    PERHITUNGAN PEMBAGIAN SHU

    Rumus pembagiaan SHU per anggota dapat dihitung sebagai berikut:

    SHU A = JUA + JMA

    Keterangan

    SHU A : Sisa Hasil Usaha Anggota

    JUA : Jasa Usaha Anggota

    JMA : Jasa Modal Anggota

    Dengan menggunakan model matematika, SHU per anggota dapat dihitung sebagai berikut.

    SHU PA = V A x JU A + S A x JM A

    VUK TMS

    SHU PA : Sisa Hasil Usaha per Anggota

    JU A : Jasa Usaha Anggota

    JMA : Jasa Modal Usaha

    VA : Volume Usaha Anggota (total transaksi anggota)

    UK : Volume usaha total koperasi (total transaksi koperasi)

    SA : jumlah simpanan anggota

    Tugas portopolio Mister candera (A1A108038 )

    11

    http://wartawarga.gunadarma.ac.id/2009/11/perhitungan-pembagian-shu/http://wartawarga.gunadarma.ac.id/2009/11/perhitungan-pembagian-shu/
  • 8/14/2019 tugas perkoperasian candera

    12/46

    TMS : Modal sendiri total (simpanan anggota total)

    Contoh:

    Bila SHU bagian anggota menurut AD/ART koperasi Arimbi adalah 40% dari total

    SHU, dan rapat anggota menetapkan bahwa SHU bagian anggota tersebut dibagi secara

    proporsional menurut jasa usaha anggota sebesar 70% dan jasa modal anggota 30%,

    maka ada 2 cara menghitung pesentase JUA dan JMA yaitu:

    Langsung dihitung dari total SHU koperasi, yaitu:

    JUA = 70% x 40% total SHU koperasi setelah pajak

    = 28% dari total SHU koperasi

    JMA = 30% x 40% total SHU koperasi setelah pajak

    = 12% dari total SHU koperasi

    Contoh :

    Jumlah anggota, simpanan, dan volume usaha koperasi

    Jumlah anggota : 5 anggota

    Total Simpanan anggota : Rp20.000

    Total Transaksi Usaha : Rp28.500

    Anggota 1 Jumlah Simpanan 4000 Total Transaksi Usaha 8000

    Anggota 2 Jumlah Simpanan 6000 Total Transaksi Usaha 7000

    Anggota 3 Jumlah Simpanan 2000 Total Transaksi Usaha 6500

    Anggota 4 Jumlah Simpanan 4000 Total Transaksi Usaha 0

    Anggota 5 Jumlah Simpanan 4000 Total Transaksi Usaha 7000

    Dengan menggunakan rumus perhitungan SHU di atas diperoleh SHU per anggota

    berdasarkan kontribusi terhadap modal dan transaksi usaha. Seperti diketahui rumus

    SHU per anggota adalah:

    VA x JU A + S A x JM A

    Tugas portopolio Mister candera (A1A108038 )

    12

  • 8/14/2019 tugas perkoperasian candera

    13/46

    VUK TMS

    SHU Usaha Anggota = Va / VUK

    SHU Usaha Anggota 1 = 8000/28500 = 0.28

    SHU Usaha Anggota 2 = 7000/28500 = 0.24

    SHU Usaha Anggota 3 = 6500/28500 = 0.23

    SHU Usaha Anggota 4 = 0/28500 = 0

    SHU Usaha Anggota 5 = 7000/28500 = 0.24

    Jumlah JUA = 0.99

    SHU Modal Anggota = Sa / TMS

    SHU Modal Anggota 1 = 4000/20000 = 0.2

    SHU Modal Anggota 2 = 6000/20000 = 0.3

    SHU Modal Anggota 3 = 2000/20000 = 0.1

    SHU Modal Anggota 4 = 4000/20000 = 0.2

    SHU Modal Anggota 5 = 4000/20000 = 0.2

    Jumlah JMA= 1

    SHU PA = JUA + JMA

    SHU PA 1 = 0.28 + 0.2 = 0.48

    SHU PA 2 = 0.24 + 0.3 = 0.54

    SHU PA 3 = 0.23 + 0.1 = 0.33

    SHU PA 4 = 0.2 + 0 = 0.2

    SHU PA 5 = 0.2 + 0.24 = 0.44

    Jumlah SHU PA = 1.99

    Tugas portopolio Mister candera (A1A108038 )

    13

  • 8/14/2019 tugas perkoperasian candera

    14/46

    TUGAS PENGAWAS / BADAN PEMERIKSA

    1. Pengawas bertugas :

    a. Melakukan pengawasan terhadap pelaksanaan kebijakan dan pengelolaan koperasi.

    b. Membuat laporan tertulis tentang hasil pengawasan.

    2. Pengawas berwenang :

    a. Meneliti catatan yang ada pada koperasi.

    b. Mendapatkan segala keterangan yang diperlukan.

    3. Pengawas harus merahasiakan hasil pengawasannya terhadap pihak ketiga.

    Dalam BAB VIII Pengawas/Badan Pemeriksa dijelaskan sebagai berikut:Dalam BAB VIII Pengawas/Badan Pemeriksa dijelaskan sebagai berikut:

    Pasal 36Pasal 36

    Pengawas berkewajiban dan tanggungjawab untuk :Pengawas berkewajiban dan tanggungjawab untuk :

    1. Melakukan pengawasan terhadap pelaksanaan kebijakan dan pengelolaan koperasi,1. Melakukan pengawasan terhadap pelaksanaan kebijakan dan pengelolaan koperasi,

    sekurang-kurangnya 3 bulan sekali.sekurang-kurangnya 3 bulan sekali.

    2. Membuat laporan tertulis tentang hasil pengawasannya dan menyampaikan kepada2. Membuat laporan tertulis tentang hasil pengawasannya dan menyampaikan kepada

    rapat anggota.rapat anggota.

    3. melakukan pengawasan terhadap proses pengangkatan pengelola.3. melakukan pengawasan terhadap proses pengangkatan pengelola.

    4. Meneliti catatan yang ada pada koperasi.4. Meneliti catatan yang ada pada koperasi.

    5. mendalami segala keterangan yang diperlukan.5. mendalami segala keterangan yang diperlukan.

    6. Menyampaikan hasil temuannya kepada pengurus dan memberikan saran perbaikan.6. Menyampaikan hasil temuannya kepada pengurus dan memberikan saran perbaikan.

    7. Merahasiakan hasil pengawasannya terhadap pihak ketiga.7. Merahasiakan hasil pengawasannya terhadap pihak ketiga.

    Pasal 37Pasal 37

    Pengawas berwenang memberhentikan sementara (Scorsing) pengurus apabila pengurusPengawas berwenang memberhentikan sementara (Scorsing) pengurus apabila pengurus

    melakukan pelanggaran terhadap AD, ART, dan keputusan rapat anggota yangmelakukan pelanggaran terhadap AD, ART, dan keputusan rapat anggota yang

    mengakibatkan kerugian koperasi.mengakibatkan kerugian koperasi.

    Tugas portopolio Mister candera (A1A108038 )

    14

  • 8/14/2019 tugas perkoperasian candera

    15/46

    PEMBAHASAN III

    PENGERTIAN PEMBELANJAAN

    1. Pengertian Pembelanjaan Dalam Arti Sempit :

    Definisi menurut Liefmann, (Ibid Loc. Cit) yaitu Pembelanjaan itu meliputi

    usaha usaha untuk menyediakan uang, dengan uang maka berusaha untuk memperoleh

    atau mendapatkan aktiva.

    2. Pengertian Pembelanjaan Dalam Arti Luas :

    Dalam arti luas pembelanjaan dapat didefinisikan yaitu sebagai keseluruhan

    usaha suatu perusahaan dalam bidang keuangan yang dimulai dari perencanaan sumber

    dana penggunaan, tindakan untuk mendapatkan hingga usaha usaha untuk

    memanfaatkan dana yang diperoleh secara optimal dalam rangka mencapai tujuan

    koperasi.

    Fungsi utama pembelanjaan, yaitu :

    Penganggaran Arus Uang (Forecasting Cash Flow)

    Dalam rangka operasinya kopersai harus mampu memperkirakan dengan tepat

    jadwal waktu dan sumber sumber aliran uang masuk serta mempergunakan dana

    yang masuk itu, baik untuk melunasi para kreditor, maupun untuk memenuhi kewajiban

    kewajiban keuangan lainnya. Dalam kaitan ini tujuan utama suatu penganggaran arus

    uang yaitu menyesuaikan (sinkronisasi) arus uang masuk dengan aliran / arus yang

    keluar dalam operasional suatu usaha.

    Penganggaran arus uang ini adalah termasuk tugas utama bagian keuangan,

    selain dari pengelolaan harta dan kas koperasi. Bagian keuangan juga menjadi pengawas

    koperasi yang menjamin pemanfaatan dan kas secara optimal serta membantu bagian-

    bagian lain dalam meraih tujuan perusahaan. Untuk itu dalam merumuskan rencananya

    bagian keuangan terlebih dahulu memeriksa usulan rencana keuangan bagian lainnya.

    Tugas portopolio Mister candera (A1A108038 )

    15

  • 8/14/2019 tugas perkoperasian candera

    16/46

    USAHA USAHA PEMENUHAN KEBUTUHAN DANA

    Usaha pemenuhan kebutuhan dana dalam suatu koperasi merupakan salah satu

    permasalahan yang dihadapi oleh koperasi itu sendiri. Di mana koperasi mencari

    sumber-sumber dana yang memiliki syarat yang tidak berbelit-belit

    Macam-macam dana

    1. Ditinjau dari sumber asalnya, terdiri dari :

    a. Sumber internal yaitu sumber yang dananya berasal dari kekuatan sendiri, atau usaha

    memenuhi kebutuhan dana dari internal koperasi. Seperti : akumulasi penyusutan, laba

    ditahan. Pembelanjaan internal dalam koperasi ada 2 macam:

    Pembelanjaan aktif yaitu usaha menggunakan dana yang dimiliki dengan cara yang

    seefektif mungkin.Jangan sampai ada dana yang menganggur dan jangan sampai

    kekurangan dana.

    Pembelanjaan pasif yaitu usaha atau aktivitas perusahaan untuk mencari dana yang

    dibutuhkan dengan seefisien mungkin.

    b. Sumber eksternal yaitu usaha pemenuhan kebutuhan dana dari luar koperasi, seperti :

    dana para pemilik, pengambil bagian, para kreditur, dan lain lain.

    2. Ditinjau dari jangka waktunya :

    a. Sumber dana kredit jangka pendek (short term debt), adalah kredit dengan jangka

    waktu paling lama 12 bulan. Bentuk kredit jangka pendek sebagian besar berupa kredit

    perdagangan, yaitu kredit untuk menggerakkan usaha, seperti:

    Kredit Penjual atau Kredit Leveransir. Kredit penjual adalah kredit atas suatu produk

    yang diberikan oleh penjual kepada para pembelinya.

    Kredit Pembeli atau Kredit Afnemer. Kredit pembeli adalah kredit yang diterima oleh

    para penjual barang dari perusahaan pembelinya. Di sini umumnya terjadi pembeli

    Tugas portopolio Mister candera (A1A108038 )

    16

  • 8/14/2019 tugas perkoperasian candera

    17/46

    membayar terlebih dahulu untuk barang barang yang dibelinya, yang penyerahannya

    baru akan dilakukan beberapa wktu kemudian.

    Kredit Rekening Koran. Kredit rekening Koran adalah jenis kredit yang diperoleh para

    nasabah bank dengan plafon tertentu dan pengambilannya bertahap menurut keperluan

    nasabah tersebut. Oleh karena itu beban bunga atas kredit ini hanya dikenakan terhadap

    jumlah uang yang dipakai saja.

    Kredit Wesel atau Kredit Diskonto. Kredit wesel adalah kredit yang diberikan bank atasa

    dasar surat pengakuan hutang yang dikeluarkan oleh sebuah perusahaan terhadap pihak

    lainnya yang isinya menerangkan tentang kesanggupan perusahaan tersebut untuk membayar sejumlah uang pada waktu tertentu. Pihak penerima wesel tersebut dapat

    segera mencairkan dana yang disebutkan dalam surat wesel tersebut dengan bantuan

    suatu bank. Bank kemudian akan memberikan pinjaman sesuai dengan nilai nominal

    surat wesel setelah dikurangi dengan nilai bunganya terhitung dari jatuh tempo.

    Kredit Promes. Kredit promes adalah kredit yang dikeluarkan oleh bank atas dasar

    adanya surat sanggup yang diterbitkan oleh para nasabah. Surat sanggup atau

    promissory note adalah suatu surat yang yang berisikan janji si terhutang untuk

    menyanggupi pembayaran sejumlah uang pada waktu tertentu kepada sipiutang.

    b. Kredit Jangka Menengah (Medium Term Debt), adalah kredit yang jangka waktunya

    antara 1 sampai 5 tahun. Bentuk kredit ini antara lain, Leasing. Leasing adalah suatu alat

    atau cara untuk mendapatkan services dari suatu aktiva tetap. Disini hak milik atas

    aktiva yang disewakan itu tetap berada di tangan pemiliknya, namun demikian pemilik

    tersebut ada pula yang ingin menjual dan memberikan kesempatan kepada penyewauntuk memiliki aktiva yang disewanya.

    c. Kredit Jangka Panjang (Long Term Debt), yaitu kredit dengan jangka waktu lima

    tahun atau lebih. Kredit ini lazim digunakan untuk membiayai ekspansi (perluasan)

    usaha dan modernisasi peralatan atau perlengkapan koperasi. Sebab untuk keperluan itu

    biasanya membutuhkan dana dalam jumlah yang relatife cukup besar.

    Tugas portopolio Mister candera (A1A108038 )

    17

  • 8/14/2019 tugas perkoperasian candera

    18/46

    USAHA USAHA PENGALOKASIAN DANA

    Pengalokasian Dana (allocation of funds)

    Dana dana yang telah berhasil diperoleh oleh bagian keuangan

    selanjutnya akan dialokasikan atau diinvestasikan sesuai dengan rencana kebutuhannya

    semula. Dalam kaitannya ini dapat dibedakan dalam dua tujuan investasi, yaitu :

    a. Investasi dalam modal kerja, seperti :

    Investasi dalam kas, sebagai bagian dari modal kerja. Kas dapat berupa ; uang tunai

    dan uang di bank (demand deposits). Demand deposits adalah sejumlah simpanan

    uang di bank dalam bentuk rekening giro yang pencairannya dapat dilakukan

    setiap saat.

    Investasi dalam piutang. Piutang diartikan sebagai suatu jumlah tagihan terhadap

    pihak lain akibat adanya transaksi usaha yang disetujui dengan penutupan atau

    pembayaran yang ditunda selama jangka waktu tertentu. Besarnya nilai transaksi

    yang ditunda tersebut dalam pencatatan harus turut diterakan dalam debit neraca,sebagai bagian dari invertasi modal kerja dibawah judul atau perkiraan piutang atau

    khusus bagi perusahaan perdagangan ia disebut sebagai account recei-vable atau

    costumer receivable atau piutang dagang.

    Investasi dalam persediaan barang atau bahan. Persediaan barang atau bahan atau

    inventor merupakan jenis investasi modal kerja yang paling dinmais, baik dalam

    perusahaan perdagangan maupun dalam perusahaan industri (pabrik). Masalahnya

    investasi dalam persediaan ini adalah sangat penting, terutama perusahaan terhadapkemampuan perusahaan memperoleh keuntungan.

    Adanya kekeliruan kebijakan yang menyangkut penentuan besarnya investasi dalam

    inventory sehingga mengganggu kontinuitas pelayanan terhadap pelanggan, tentu saja

    akan berakhir dengan sempitnya kapasitas perusahaan untuk meraih keuntungan.

    b. Investasi dalam aktiva tetap, yaitu :

    Tugas portopolio Mister candera (A1A108038 )

    18

  • 8/14/2019 tugas perkoperasian candera

    19/46

    Investasi dalam harta tetap. Disbanding dengan investasi dalam modal kerja yang

    perputaran dana tertanamnya cukup singkat (paling lama 1 tahun), maka investasi

    dalam aktiva tetap memerlukan pertimbangan yang matang dan terencana. Sebabkembalinya dana yang tertanam umunya cukup lama.

    Investasi dalam efek. Efek atau surat surat berharga (securites) dapat dibeli

    perusahaan dengan dua tujuan, yaitu :

    1. Menjaga likuiditas perusahaan dengan jenis investasi yang bersifat

    sementara sehingga dalam neraca investasi dalam efek ini dimasukkan

    dalam aktiva lancar dengan judul atau perkiraan marketable securites.

    2. Memperoleh pendapatan dalam jangka pangjang dan didalam neraca

    tergolong sebagai permanent investment atau investment, contoh :

    obligasi, saham saham baik saham preferen maupun saham biasa.

    Tugas portopolio Mister candera (A1A108038 )

    19

  • 8/14/2019 tugas perkoperasian candera

    20/46

    PEMBAHASAN IV

    MASALAH PRODUKTIVITAS TENAGA KERJA

    A. Pendahuluan

    Salah satu dari masalah-masalah utama dalam ketenagakerjaan di Indonesia adalah

    produktivitas tenaga kerja yang rendah. Padahal, untuk mempertahankan pertumbuhan

    ekspor non-migas, khususnya ekspor industri manufaktur pada waktu-waktu paska krisis

    ekonomi, Indonesia tidak dapat lagi mengandalkan diri pada sumber-sumber keunggulan

    komparatif yang tradisional, seperti tenaga kerja yang murah dan kekayaan alam.

    Indonesia perlu mengembangkan keunggulan komparatif yang dinamis, yakni sumber daya manusia (SDM) yang berkualitas, produktif, dan profesional.

    Rendahnya produktivitas sering kali dikaitkan dengan tingkat pendidikan.

    Diasumsikan makin tinggi tingkat pendidikan sesorang, makin tinggi pula tingkat

    produktivitas yang mungkin dapat dicapainya. Karena ini barangkali, kemampuan

    membaca dan menulis merupakan salah satu elemen penting tahap-tahap awal program

    industrialisasi (Wie, 1995). Pada tingkat industrialisasi yang lebih tinggi dibutuhkan

    ketrampilan teknik yang lebih maju.

    Masalah produktivitas tenaga kerja, khususnya mereka yang bekerja di sektor aneka

    industri menengah dan besar dalam artikel ini merupakan sasaran telaahan. Pembahasan

    akan dititikberatkan terutama pada aspek sosialnya. Dapatkah masalah produktivitas

    tenaga kerja dipahami dari aspek sosial yang tercipta di lingkungan kerja? Adakah

    masalah-masalah sosial khusus tertentu mendorong meningkatnya produktivitas atau

    justru sebaliknya?

    B. Konsep dan Teori Produktivitas

    Pengertian produktivitas tenaga kerja dalam tulisan ini adalah tingkat kemampuan

    tenaga kerja dalam menghasilkan produk. Cara yang lazim digunakan adalah dengan

    membagi nilai tambah dengan jumlah tenaga bekerja yang terlibat dalam produksi

    tersebut (Pangestu, 1997:41).

    Dibandingkan dengan negara-negara Asia lainnya yang telah maju, tingkat per-

    tumbuhan produktivitas tenaga kerja Indonesia sampai tahun 1990 masih ter-belakang,

    Tugas portopolio Mister candera (A1A108038 )

    20

  • 8/14/2019 tugas perkoperasian candera

    21/46

    masing-masing sekitar setengah atau dua pertiga di bawah produktivitas tenaga kerja

    Malaysia dan Thailand.

    Berbagai faktor mempengaruhi produktivitas tenaga kerja, termasuk juga faktor sosial ketenagakerjaan, sehingga produktivitas tenaga kerja mengalami penurunan atau

    tetap rendah. Berbagai faktor yang berkenaan dengan sosial ketenagakerjaan tersebut

    dapat dikelompokkan ke dalam sebab yang kondisional, yang mendasar sifatnya, sebab

    tidak langsung dan sebab yang langsung. Gaya hidup industrial merupakan sebab yang

    sifatnya mendasar tersebut. Posisi dan status pekerja dalam bekerja merupakan sebab

    tidak langsungnya. Sementara tingkat kepuasan pekerja terhadap hasil pekerjaan

    merupakan sebab langsung dari merosot atau rendahnya produktivitas tenaga kerja.

    C. Gaya Hidup Industrial

    Pekerja-pekerja di perusahaan aneka industri menengah dan besar yang diteliti

    bersifat heterogen. Paling tidak hal itu dapat dilihat dari segi etnis. Garis pemisah antara

    satu etnis dengan etnis lain cukup jelas, sekalipun di daerah tertentu, garis pemisah itu

    tampak samar-samar. Perbedaan yang bersifat kesukuan ini tampaknya tercermin pada

    kebiasaan kerja mereka.

    Sebuah fenomena yang mencolok adalah dominasi pekerja suku bangsa Jawa,

    mencapai 62,2% dari seluruh pekerja yang bekerja di perusahaan-perusahaan aneka

    industri menengah dan besar (Hikam, 1998; Wiranta, 1998) Melihat kenyataan tersebut,

    apakah produktivitas tenaga kerja yang ada dipengaruhi oleh kebiasaan kerja pekerja-

    pekerja orang Jawa? Atau lebih jauh dari itu, apakah kemerosotan produktivitas tenaga

    kerja sebagaimana yang telah diuraikan diatas ada kaitanya dengan filsafah Jawa "alon-

    alon waton kelakon" (lambat-lambat asal selamat)?

    D. Sistem Upah

    Berdasarkan data-data empiris, sistem upah yang umumnya diberlakukan di

    perusahaan-perusahaan menempatkan pekerja pada posisi yang kurang menguntungkan.

    Dalam pembagian keuntungan misalnya, kelompok kerja menempati posisi yang

    marginal. Penetapan upah kerja didasarkan pada prinsip keuntungan yang sebesar-

    besarnya bagi perusahaan, dan dinamika upah kerja tidak berkaitan langsung dengan

    produktivitas. Artinya tinggi rendahnya upah riil banyak tergantung pada manajer

    Tugas portopolio Mister candera (A1A108038 )

    21

  • 8/14/2019 tugas perkoperasian candera

    22/46

    perusahaan, atau bahkan pada pemilik perusahaan (Hikam, 1996; Wiranta, 1998: 17).

    Dalam penetapan upah, pekerja merupakan kelompok yang tidak perlu dilibatkan dan

    mereka kurang menikmati keuntungan perusahaan yang seharusnya mereka peroleh.Kondisi seperti ini antara lain yang mendorong pemerintah campur tangan dan

    memberlakukan UMR. (Masduqi, 1996; Hikam, 1998).

    Rendahnya upah kerja jelas menyebabkan pekerja tidak betah bekerja dan

    mendorong pekerja berusaha pindah kerja, mencari pekerjaan lain yang menjanjikan

    upah yang lebih besar. Dari hasil penelitian kasus di Aceh, Samarinda, dan Semarang,

    terlihat tingginya persentase perpindahan kerja. Sebagian besar atau 54,1% dari 150

    responden menyatakan pernah pindah pekerjaan (Hikam, 1996). Padahal, apabila pekerjatelah setia dan bekerja di satu perusahaan dalam waktu yang lama, mereka akan menjadi

    makin produktif. Pengalaman kerja yang lama tersebut akan memberikan keterampilan

    bagaimana melakukan pekerjaan yang lebih baik, menguasai cara-cara untuk

    memperkecil biaya produksi, dan bagaimana meningkatkan kualitas.

    Selain upah yang kecil, sistem pengupahan yang tidak mempertimbangkan masa kerja

    juga mempunyai pengaruh yang kurang baik. Pekerja yang bekerja sebagai operator,

    yakni tingkat terbawah dari pelapisan pekerja di perusahaan-perusahaan, akan menerima

    upah yang sama, baik bulanan atau harian, dengan pekerja yang baru masuk, sekalipun ia

    telah bekerja bertahun-tahun di perusahaan tersebut (Wiranta, 1998). Sementara

    kesempatan untuk promosi menempati jenjang yang lebih tinggi dalam struktur

    kepegawaian perusahaan sangat terbatas.

    Training atau pelatihan-pelatihan yang diselenggarakan oleh perusahaan selain tidak

    banyak, juga kurang mendukung promosi karir mereka. Latihan-latihan yang diadakan

    lebih bermanfaat untuk meningkatkan ketrampilan pekerja dalam menjalankan tugas

    mereka. Penetapan upah harian atau upah bulanan juga tidak didasarkan pada aturan

    yang jelas. Di perusahaan-perusahaan, sering terjadi kasus seseorang pekerja yang baru

    masuk memperoleh upah bulanan. Sementara mereka yang telah bertahun-tahun bekerja

    di perusahaan tersebut tetap berstatus sebagai pekerja dengan upah harian. Dari

    keterangan beberapa pekerja yang kebetulan di unit kerjanya terjadi kasus demikian

    diketahui bahwa pekerja-pekerja seperti tersebut adalah mereka yang dibawa atau yang

    dimasukkan oleh mandor atau shift master. Upah bulanan lebih menguntungkan pekerja

    dibandingkan dengan upah harian. Seorang pekerja dengan upah bulanan akan

    Tugas portopolio Mister candera (A1A108038 )

    22

  • 8/14/2019 tugas perkoperasian candera

    23/46

    mendapatkan gaji penuh, sekalipun ia absen tidak masuk kerja asalkan dengan alasan

    yang dapat diterima. Sementara pekerja dengan upah harian akan menerima gaji dengan

    potongan jumlah hari tidak masuk, sekalipun dengan alasan yang kuat. Sistem penggajian yang menempatkan para pekerja pada posisi yang kurang menguntungkan

    dapat melahirkan interpretasi yang negatif, dan yang seperti ini tentu saja akan

    berpengaruh pada semangat kerja mereka.

    E. Sistem Bonus

    Faktor lain yang mungkin mempengaruhi suasana kerja dan yang lebih lanjut

    menyebabkan rendahnya semangat kompetitif di kalangan pekerja adalah sistem bonusdan penilaian prestasi yang kurang transparan. Penentuan siapa yang berhak memperoleh

    uang insentif, bonus atau bentuk insentif yang lain, adalah wewenang perusahaan.

    Pekerja tidak mengetahui secara jelas dasar penilaian prestasi tersebut. Berdasarkan data

    lapangan, level terendah yang mengetahui sistem penilaian ini adalah mandor. Lebih dari

    itu, hasil wawancara dengan sejumlah manajer personalia dan manajer produksi

    memberi kesan kuat bahwa pemberian insentif tidak didasarkan atas hak yang harus

    diperoleh pekerja, tetapi pada usaha untuk meningkatkan produksi.

    Ada sejumlah penghasilan tambahan yang dapat dikelompokkan pada uang insentif.

    Pertama adalah THR, yakni insentif yang diberikan satu tahun sekali menjelang hari Idul

    Fitri. Uang THR ini diberikan pada setiap pekerja dengan jumlah yang telah ditetapkan

    sebelumnya. Sejauh ini uang insentif THR tidak menimbulkan hal-hal yang negatif di

    kalangan pekerja. Selain THR, ada uang insentif tiga bulanan, tahunan atau uang insentif

    lainnya yang diberikan kepada orang-orang tertentu. Berbeda dengan THR, pada saat-

    saat pemberian uang insentif ini, ketidakpuasan selalu muncul dan kasak-kusuk

    senantiasa terjadi di antara mereka, yang isinya ketidakpuasan terhadap orang-orang

    tertentu yang menurut penilaian mereka tidak pantas mendapat uang insentif. Di

    kalangan pekerja pabrik garmen di Semarang misalnya saat-saat seperti ini disebut

    sebagai saat-saat (periode) nggrundel (ngomel-ngomel). Bisa dimengerti karena sistem

    pemberian uang insentif dengan kriteria yang hanya diketahui oleh sekelompok kecil

    orang membuka peluang terjadinya ketidakjujuran.

    F. Kepuasan dan Terbatasnya Inisiatif

    Tugas portopolio Mister candera (A1A108038 )

    23

  • 8/14/2019 tugas perkoperasian candera

    24/46

    Selain menyebabkan munculnya sikap yang skeptis dan statis, kurang tumbuhnya

    sikap kompetitif di kalangan pekerja juga mendorong lahirnya sikap yang cepat puas dan

    kurangnya inisiatif, mereka sulit memahami bahwa keterkaitan antara prestasi danimbalan (upah) yang diperolehnya itu ada. Lebih-lebih bagi para pekerja yang merasa

    seharusnya mendapat insentif karena prestasinya, ternyata tidak memperoleh. Sementara

    yang kebetulan menerima uang insentif merasa bahwa itu adalah atas kebaikan

    perusahaan, dan bukannya sesuatu yang memang merupakan hak bagi mereka.

    G. Tingkat Kepuasan Kerja

    Sikap cepat puas diri terhadap hasil pekerjaan yang dicapai, apapun kualitasnya,dapat membawa mereka pada skala ekonomi subsistem, dan yang lebih lanjut akan

    berpengaruh pada kreativitas mereka. Sekalipun mereka tetap bekerja, akan tetapi apa

    yang mereka lakukan lebih didasarkan pada pandangan tenaga atau kemampuan yang

    ada untuk mem-peroleh ha- sil sekedar mencukupi kebutuhan, bukannya berdasarkan

    prinsip ekonomi murni, yakni dengan kemampuan dan tenaga yang dimiliki diusahakan

    untuk memperoleh hasil yang sebanyak-banyaknya. Pandangan seperti itu sedikit banyak

    tercermin pada sebagian besar pekerja di perusahaan-perusahaan aneka industri. Mereka

    pada umumnya menjawab berpenghasilan cukup bila ditanya tentang pendapatan

    mereka. Ketika ditanya kemungkinan pindah kerja untuk memperoleh upah yang lebih

    besar, hampir semuanya mempunyai keinginan untuk itu. Akan tetapi, mereka tidak

    mela-kukannya karena takut tidak dapat memperoleh lagi pekerjaan. Kemampuan untuk

    bersaing dari mereka tampaknya cukup terbatas. Lebih-lebih bila diingat surplus

    angkatan kerja yang cukup tinggi (Hadisuwito, 1996: 79-86; Anonim, 1994: 25-28).

    Tingkat upah yang pas-pasan ditambah dengan situasi kerja yang membuka

    kemungkinan munculnya ketidakpuasan sebagaimana yang telah diuraikan kurang

    memacu semangat pekerja untuk lebih berprestasi. Mereka bekerja sebatas wajar-wajar

    saja, sekalipun sebagian besar dari mereka (93,2%) menyadari bahwa pekerja yang rajin

    dan disiplin dapat meraih sukses di masa mendatang (Hikam, 1996).

    H. Keterbatasan Inisiatif

    Selain pada terbatasnya tingkat kepuasan, kurangnya inisiatif juga merupakan

    akibat logis dari rendahnya tingkat kompetitif di kalangan pekerja. Ini terlihat misalnya

    Tugas portopolio Mister candera (A1A108038 )

    24

  • 8/14/2019 tugas perkoperasian candera

    25/46

    pada kebanggaan yang tidak pada tempatnya terhadap pekerja yang mereka miliki.

    Pekerja-pekerja yang penuh inisiatif tentunya akan merasa bangga terhadap

    pekerjaannya bila dapat menunjukkan prestasi yang gemilang. Sebaliknya, kebanggaan pekerja-pekerja yang kurang inisiatif, bila ada, bukannya didasarkan pada prestasi yang

    mereka capai, tetapi dapat juga karena faktor lain.

    Hasil penelitian tentang produktivitas dan kinerja pada pekerja di sektor aneka

    industri di Aceh, Samarinda, dan Semarang menunjukkan hasil yang menarik. Hampir

    semua responden yang diteliti, yakni 85% menyatakan bangga atas pekerjaan yang

    mereka miliki. Hanya 4,7% yang menyatakan tidak bangga. Selebihnya tidak menjawab

    atau tidak tahu (Hikam, 1996). Akan tetapi kebanggaan mereka tidak didapatkan pada prestasi yang mereka capai, melainkan karena ia bekerja dan dengan statusnya itu

    mereka merasa lebih dihormati masyarakat, mereka mendapatkan "dirinya", atau karena

    alasan yang lain.

    Tugas portopolio Mister candera (A1A108038 )

    25

  • 8/14/2019 tugas perkoperasian candera

    26/46

    KLASIFIKASI TENAGA KERJA DAN KOMPENSASI PEKERJAAN

    Tenaga kerja menurut UU No. 13 tahun 2003 Bab I pasal 1 ayat 2 disebutkan :

    Tenaga kerja adalah setiap orang yang mampu melakukan pekerjaan guna menghasilkan

    barang dan atau jasa baik untuk memenuhi kebutuhan sendiri maupun untuk masyarakat.

    Kesempatan kerja adalah jumlah lapangan kerja yang tersedia bagi masyarakat

    baik yang telah ditempati maupun jumlah lapangan kerja yang masih kosong

    (permintaan tenaga kerja).

    Tenaga kerja manusia adalah segala kegiatan manusia baik jasmani maupun

    rohani yang dicurahkan dalam proses produksi untuk menghasilkan barang dan jasa

    maupun faedah suatu barang.

    Klasifikasi tenaga kerja, antara lain:

    a. Angkatan Kerja

    golongan yang bekerja

    golongan yang menganggur dan mencari pekerjaan

    b. Kelompok Bukan Angkatan Kerja

    golongan yang bersekolah

    kelompok yang mengurus RT

    golongan lain atau penerima pendapatan tidak tetap

    Tenaga kerja manusia dapat diklasifikasikan menurut tingkatannya (kualitasnya)

    yang terbagi atas:

    1. Tenaga kerja terdidik (skilled labour), adalah tenaga kerja yang memperoleh

    pendidikan baik formal maupun non formal. Contoh: guru, dokter, pengacara,

    akuntan, psikologi, peneliti

    Tugas portopolio Mister candera (A1A108038 )

    26

  • 8/14/2019 tugas perkoperasian candera

    27/46

    2. Tenaga kerja terlatih (trained labour), adalah tenaga kerja yang memperoleh

    keahlian berdasarkan latihan dan pengalaman. Contoh: montir, tukang kayu,

    tukang ukir, sopir, teknisi.3. Tenaga kerja tak terdidik dan tak terlatih (unskilled and untrained labour), adalah

    tenaga kerja yang mengandalkan kekuatan jasmani daripada rohani. Contoh:

    tenaga kuli pikul, tukang sapu, pemulung, buruh tani.

    KOMPENSASI

    Kompensasi adalah seluruh imbalan yang diterima karyawan atas hasil kerja

    karyawan tersebut pada organisasi. Kompensasi bisa berupa fisik maupun non fisik danharus dihitung dan diberikan kepada karyawan sesuai dengan pengorbanan yang telah

    diberikannya kepada organisasi / perusahaan tempat ia bekerja.

    Beberapa efek positif pada organisasi / perusahaan dalam pemberian kompensasi

    sebagai berikut di bawah ini :

    1. Mendapatkan karyawan berkualitas baik

    2. Memacu pekerja untuk bekerja lebih giat dan meraih prestasi gemilang

    3. Memikat pelamar kerja berkualitas dari lowongan kerja yang ada

    4. Mudah dalam pelaksanaan dalam administrasi maupun aspek hukumnya

    5. Memiliki keunggulan lebih dari pesaing / kompetitor

    Jenis-Jenis Kompensasi Yang Diberikan Pada Karyawan :

    1. Imbalan Ektrinsik

    Imbalan ektrinsik yang berbentuk uang antara lain misalnya :gaji, upah, honor,

    bonus, komisi, insentif, upah, dll

    Imbalan ektrinsik yang bentuknya sebagai benefit / tunjangan pelengkap

    contohnya seperti : uang cuti, uang makan, uang transportasi / antar jemput,

    asuransi, jamsostek / jaminan sosial tenaga kerja, uang pension, rekreasi,

    beasiswa melanjutkan kuliah, dsb

    2. Imbalan Intrinsik

    Tugas portopolio Mister candera (A1A108038 )

    27

  • 8/14/2019 tugas perkoperasian candera

    28/46

    Imbalan dalam bentuk intrinsik yang tidak berbentuk fisik dan hanya dapat

    dirasakan berupa kelangsungan pekerjaan, jenjang karir yang jelas, kondisi

    lingkungan kerja, pekerjaan yang menarik, dan lain-lain.

    Faktor-Faktor Yang Mempengaruhi Sistem Kompensasi

    Sistem pemberian kompensasi oleh organisasi kepada karyawan dipengaruhi oleh

    berbagai faktor. Faktor-faktor ini merupakan tantangan setiap organisasi untuk

    menentukan kebijaksanaan kompensasi untuk karyawaan. Faktor-faktor tersebut

    antara lain sebagai berikut:

    1. Produktivitas

    2. Kemampuan untuk membayar

    3. Kesediaan untuk membayar

    4. Suplai dan permintaan

    5. Organisasi karyawan

    6. Berbagia peraturan dan perundang-undangan.

    Pengaruh Lingkuan External Pada Kompensasi

    Diantara faktor-faktor yang mempengaruhi upah dan kebijakan kompensasi

    adalah sesuatu yang berada diluar perusahaan, seperti:

    Pasar tenagakerja

    Pasar tenaga kerja mempengaruhi desain kompensasi dalam dua cara: pertama,

    tingkat persaingan tenaga kerja sebagai menentukan batas rendah atau floor tingkat

    pembayaran. Jika tingkat pembayaran suatu perusahaan terlalu rendah, tenaga kerja yang

    memenuhi syarat tidak akan bersedia bekerja di perusahaan itu.

    Kondisi ekonomi

    Salah satu aspek yang juga mempengaruhi kompensasi sebagai salah satu factor

    eksternal adalah kondisi-kondisi ekonomi industry, terutama derajat tingkat persaingan,

    yang mempengaruhi kesanggupan untuk membayar perusahaan itu dengan gaji tinggi.

    Tugas portopolio Mister candera (A1A108038 )

    28

  • 8/14/2019 tugas perkoperasian candera

    29/46

    PEMBAHASAN V

    FAKTOR-FAKTOR PRODUKSI

    Kegiatan produksi tentunya memerlukan unsur-unsur yang dapat digunakan

    dalam proses produksi yang disebut faktor produksi. Faktor produksi yang bisa

    digunakan dalam proses produksi terdiri atas sumberdaya alam, tenaga kerja mansuia,

    modal dan kewirausahaan.

    A. Sumberdaya Alam

    Sumberdaya alam adalah segala sesuatu yang disediakan oleh alam yang dapat

    dimanfaatkan manusia untuk memenuhi kebutuhannya. Sumberdaya alam di sini

    meliputi segala sesuatu yang ada di dalam bumi, seperti:

    - Tanah, tumbuhan, hewan.

    - Udara, sinar matahari, hujan.

    - Bahan tambang, dan lain sebagainya.

    B. Sumberdaya Manusia (Tenaga Kerja Manusia)

    Coba Anda lihat di sekitar lingkungan tempat tinggalmu, faktor-faktor produksi

    sumberdaya alam apa saja yang ada, dan dapat digunakan untuk produksi apa!

    Tenaga kerja manusia adalah segala kegiatan manusia baik jasmani maupun rohani

    yang dicurahkan dalam proses produksi untuk menghasilkan barang dan jasa maupun

    faedah suatu barang.

    Tenaga kerja manusia dapat diklasifikasikan menurut tingkatannya (kualitasnya)

    yang terbagi atas

    1. Tenaga kerja terdidik (skilled labour), adalah tenaga kerja yang memperoleh

    pendidikan baik formal maupun non formal.

    Contoh: guru, dokter, pengacara, akuntan, psikologi, peneliti

    2. Tenaga kerja terlatih (trained labour), adalah tenaga kerja yang memperoleh

    keahlian berdasarkan latihan dan pengalaman.

    Contoh: montir, tukang kayu, tukang ukir, sopir, teknisi.

    3. Tenaga kerja tak terdidik dan tak terlatih (unskilled and untrained labour), adalah

    tenaga kerja yang mengandalkan kekuatan jasmani daripada rohani.Contoh: tenaga kuli pikul, tukang sapu, pemulung, buruh tani

    Tugas portopolio Mister candera (A1A108038 )

    29

  • 8/14/2019 tugas perkoperasian candera

    30/46

    Dari klasifikasi tenaga kerja di atas, coba Anda klasifikasi tenaga kerja yang mana

    paling banyak di daerah Anda.

    C. Sumberdaya Modal

    Modal menurut pengertian ekonomi adalah barang atau hasil produksi yang

    digunakan untuk menghasilkan produk lebih lanjut. Misalkan orang membuat jala untuk

    mencari ikan. Dalam hal ini jala merupakan barang modal, karena jala merupakan hasil

    produksi yang digunakan untuk menghasilkan produk lain (ikan). Di dalam proses

    produksi, modal dapat berupa peralatan-peralatan dan bahan-bahan

    Modal dapat dibedakan menurut:

    Kegunaan dalam proses produksi

    Modal tetap adalah barang-barang modal yang dapat digunakan

    berkali-kali dalam proses produksi. Contoh: gedung, mesin-mesin

    pabrik.

    Modal lancar adalah barang-barang modal yang habis sekali pakai

    dalam proses produksi. Contoh: bahan baku, bahan pembantu.

    Bentuk Modal

    1. Modal konkret (nyata) adalah modal yang dapat dilihat secara nyata dalam proses

    produksi. Contoh: mesin, bahan baku, gedung pabrik.

    2. Modal abstrak (tidak nyata) adalah modal yang tidak dapat dilihat tetapi

    mempunyai nilai dalam perusahaan. Contoh: nama baik perusahaan dan merek

    produk.D. Sumberdaya Pengusaha

    Sumberdaya ini disebut juga kewirausahaan. Pengusaha berperan mengatur dan

    mengkombinasikan faktor-faktor produksi dalam rangka meningkatkan kegunaan barang

    atau jasa secara efektif dan efisien.

    Pengusaha berkaitan dengan managemen. Sebagai pemicu proses produksi, pengusaha

    perlu memiliki kemampuan yang dapat diandalkan. Untuk mengatur dan

    mengkombinasikan faktor-faktor produksi, pengusaha harus mempunyai kemampuanmerencanakan, mengorganisasikan, mengarahkan dan mengendalikan usaha.

    Tugas portopolio Mister candera (A1A108038 )

    30

  • 8/14/2019 tugas perkoperasian candera

    31/46

    PENGERTIAN DAN PROSES PRODUKSI

    A. Pengertian Proses Produksi

    Proses diartikan sebagai suatu cara, metode dan teknik bagaimana sesungguhnya

    sumber-sumber (tenaga kerja, mesin, bahan dan dana) yang ada diubah untuk

    memperoleh suatu hasil. Produksi adalah kegiatan untuk menciptakan atau menambah

    kegunaan barang atau jasa (Assauri, 1995).

    Menurut Ahyari (2002) proses produksi adalah suatu cara, metode ataupun teknik

    menambah keguanaan suatu barang dan jasa dengan menggunakan faktor produksi yang

    ada.

    Melihat kedua definisi di atas, dapat diambil kesimpulan bahwa proses produksi

    merupakan kegiatan untuk menciptakan atau menambah kegunaan suatu barang atau jasa

    dengan menggunakan faktor-faktor yang ada seperti tenaga kerja, mesin, bahan baku dan

    dana agar lebih bermanfaat bagi kebutuhan manusia.

    1. Jenis-Jenis Proses Produksi

    Jenis-jenis proses produksi ada berbagai macam bila ditinjau dari berbagai segi.

    Proses produksi dilihat dari wujudnya terbagi menjadi proses kimiawi, proses perubahan

    bentuk, proses assembling, proses transportasi dan proses penciptaan jasa-jasa

    adminstrasi (Ahyari, 2002). Proses produksi dilihat dari arus atau flow bahan mentah

    sampai menjadi produk akhir, terbagi menjadi dua yaitu proses produksi terus-menerus

    (Continous processes ) dan proses produksi terputus-putus ( Intermettent processes ).

    Perusahaan menggunakan proses produksi terus-menerus apabila di dalam

    perusahaan terdapat urutan-urutan yang pasti sejak dari bahan mentah sampai proses

    produksi akhir. Proses produksi terputus-putus apabila tidak terdapat urutan atau pola

    yang pasti dari bahan baku sampai dengan menjadi produk akhir atau urutan selalu

    berubah (Ahyari, 2002).

    Tugas portopolio Mister candera (A1A108038 )

    31

    http://yprawira.wordpress.com/pengertian-dan-proses-produksi/http://yprawira.wordpress.com/pengertian-dan-proses-produksi/
  • 8/14/2019 tugas perkoperasian candera

    32/46

    Penentuan tipe produksi didasarkan pada faktor-faktor seperti: (1) volume atau

    jumlah produk yang akan dihasilkan, (2) kualitas produk yang diisyaratkan, (3) peralatan

    yang tersedia untuk melaksanakan proses. Berdasarkan pertimbangan cermat mengenaifaktor-faktor tersebut ditetapkan tipe proses produksi yang paling cocok untuk setiap

    situasi produksi. Macam tipe proses produksi dari berbagai industri dapat dibedakan

    sebagai berikut (Yamit, 2002):

    a. Proses produksi terus-menerus

    Proses produksi terus-menerus adalah proses produksi barang atas dasar aliran

    produk dari satu operasi ke operasi berikutnya tanpa penumpukan disuatu titik dalam proses. Pada umumnya industri yang cocok dengan tipe ini adalah yang memiliki

    karakteristik yaitu output direncanakan dalam jumlah besar, variasi atau jenis produk

    yang dihasilkan rendah dan produk bersifat standar.

    b. Proses produksi terputus-putus

    Produk diproses dalam kumpulan produk bukan atas dasar aliran terus-menerus

    dalam proses produk ini. Perusahaan yang menggunakan tipe ini biasanya terdapat

    sekumpulan atau lebih komponen yang akan diproses atau menunggu untuk diproses,

    sehingga lebih banyak memerlukan persediaan barang dalam proses.

    c. Proses produksi campuran

    Proses produksi ini merupakan penggabungan dari proses produksi terus-menerus

    dan terputus-putus. Penggabungan ini digunakan berdasarkan kenyataan bahwa setiap

    perusahaan berusaha untuk memanfaatkan kapasitas secara penuh.

    Persediaan Bahan Baku

    1. Pengertian Fungsi dan Jenis-Jenis Persediaan.

    Pengendalian persedian merupakan fungsi manajerial yang sangat penting karena

    persediaan fisik banyak melibatkan investasi rupiah terbesar. Menurut Handoko (2000),

    bila perusahaan menamankan terlalu banyak dananya dalam persediaan, menyebabkan

    Tugas portopolio Mister candera (A1A108038 )

    32

  • 8/14/2019 tugas perkoperasian candera

    33/46

    biaya penyimpanan yang berlebihan, dan mungkin mempunyai Opportunity Cost

    (dana dapat ditanamkan dalam investasi yang lebih menguntungkan. Sebaliknya, bila

    perusahaan tidak mempunyai persediaan yang cukup dapat mengakibatkan biaya-biayakarena kekurangan bahan.

    Fungsi-fungsi persediaan antara lain (Handoko, 2002) :

    1. Fungsi Decoupling

    Fungsi persediaan ini operasi-operasi perusahaan secara internal dan ekstrenal

    sehingga perusahaan dapat memenuhi permintaan langanan tanpa tergantung pada supplier. Persediaan barang jadi diperlukan untuk memenuhi permintaan produk yang

    tidak pasti dari langganan. Persediaan yang diadakan untuk menghadapi fluktuasi

    permintaan yang tidak dapat diperkirakan atau diramalkan disebut Fluctuation Stock.

    2. Fungsi Economis Lot Sizing

    Persediaan berfungsi untuk mengurangi biaya-biaya per unit saat produksi dan

    membeli sumberdaya-sumberdaya. Persediaan ini perlu mempertimbangkan penghematan-penghematan (potongan pembelian, biaya pengangkutan lebih murah dan

    sebagainya) karena perusahaan melakukan pembelian dalam kuantitas yang lebih besar,

    dibandingkan dengan biaya-biaya yang timbul karena besarnya persediaan (biaya sewa

    gudang, investasi, resiko kerusakan).

    3. Fungsi Antisipasi

    Persediaan berfungsi sebagai pengaman bagi perusahaan yang sering menghadapi

    ketidakpastian jangka waktu pengiriman dan permintaan akan barang-barang. Persediaan

    ini penting agar kelancaran proses produksi tidak terganggu.

    Menurut jenisnya, persediaan dapat dibedakan atas (Handoko, 2002):

    1. Persediaan bahan mentah ( raw materialis ), yaitu persediaan barang-

    barang berwujud mentah.

    Tugas portopolio Mister candera (A1A108038 )

    33

  • 8/14/2019 tugas perkoperasian candera

    34/46

    2. Persediaan komponen-komponen rakitan ( purchased paris ), yaitu

    persediaan barang-barang yang terdiri dari komponen-komponen yang diperoleh

    dari perusahaan lain, dimana secara langsung dapat dirakit menjadi produk.3. Persediaan barang dalam proses ( work in process ), yaitu persediaan

    barang-barang yang merupakan keluaran dari tiap-tiap bagian dalam proses

    produksi atau yang telah diolah menjadi suatu bentuk, tetapi masih perlu diproses

    lebih lanjut menjadi barang jadi.

    4. Persediaan bahan pembantu atau penolong ( supplies ), yaitu persediaan

    barang-barang yang diperlukan dalam proses produksi, tetapi tidak merupakan

    bagian atau komponen barang jadi.5. Persedian barang jadi ( finished goods ), yaitu persediaan barang-barang

    yang telah selesai diproses atau diolah dalam bentuk produk dan siap untuk dijual

    atau dikirim kepada pelanggan.

    Peranan Persediaan

    Pada dasarnya persediaan mempermudah atau memperlancar jalannya operasi

    perusahaan yang harus dilakukan secara berturut-turut untuk memproduksi barang- barang serta menyampaikan kepada pelanggan. Persediaan bagi perusahaan, antara lain

    berguna untuk:

    1. Menghilangkan resiko keterlambatan datangnya barang atau bahan-bahan

    yang dibutuhkan perusahaan.

    2. Menumpuk bahan-bahan yang dihasilkan secara musiman sehingga dapat

    digunakan bila bahan itu tidak ada dalam pasaran.

    3. Mempertahankan stabilitas atau kelancaran operasi perusahaan.

    4. Mencapai penggunaan mesin yang optimal.

    5. Memberikan pelayanan kepada pelanggan dengan sebaik-baiknya.

    6. Membuat produksi tidak perlu sesuai dengan pengunaan atau

    penjualannya.

    Tugas portopolio Mister candera (A1A108038 )

    34

  • 8/14/2019 tugas perkoperasian candera

    35/46

    PERENCANAAN DAN PENGAWASAN KOPERASI

    A. PERENCANAAN (PLANNING)

    Pengertian dan Arti penting

    Perencanaan adalah menetapkan suatu cara untuk bertindak sebelum tindakan

    itu sendiri dilaksanakan.

    Syarat Syarat Perencanaan yang baik

    a) Berdasarkan pada alternative

    Agar dapat menetapkan perencanaan yang baik maka sebelumnya agar disusun

    berbagai alternative, misalnya untung dan rugi kelebihan dan kekurangannya, kendala

    dan dukungannya, sehingga dapat menentukan perencanaan yang paling baik.

    b) Harus realistis

    Bila perencanaan tidak realistis, mungkin baik diatas kertas saja akan tetapi tidak

    dapat dilaksanakan dalam prakteknya. Misalnya : keterbatasan dalam teknologi,

    keterbatasan sumber dana, tenaga kerja, dsb.

    c) Harus ekonomis

    Disamping keterbatasan diatas, juga harus mempertimbangkan tingkat ekonomis

    dalam suatu rencana. Hindarkan faktor pemborosan, biaya, waktu, tempat, dsb.

    d) Harus luwes (fleksibel)

    Dalam hal ini perencanaan harus fleksibel, artinya setiap saat dapat dievaluir

    sesuai dengan perkembangan organisasi, situasi dan kondisi pada waktu tersebut. Pada

    dasarnya perencanaan itu disusun berdasarkan hasil penelitian sebelumnya, namun

    dalam prakteknya sering terjadi berbagai penyimpangan yang tidak dapat dihindarkan.e) Didasari partisipasi

    Dalam pembuatan perencanaan hendaknya dapat diikutkan berbagai pihak untuk

    memperoleh masukan (input) agar lebih sempurna. Dengan adanya partisipasi,

    perusahaan akan memperoleh manfaat ganda, karena disamping rencana menjadi lebih

    baik, juga dapat menambah semangat kerja para karyawan (karena merasa ).

    Manfaat Perencanaan bagi Organisasia) Sebagai alat pengawasan dan pengendalian kegiatan

    Tugas portopolio Mister candera (A1A108038 )

    35

  • 8/14/2019 tugas perkoperasian candera

    36/46

    b) Untuk memilih dan menetapkan skala prioritas

    c) Untuk mengarahkan dan menuntun pelaksanaan kegiatan

    d) Untuk mengurangi dan menghadapi ketidakpastian (uncertainly)e) Mendorong tercapainya tujuan, misalnya kesejahteraan anggota, memperluas

    usaha dst

    Untuk Perencanaan bagi Organisasi

    a) Falsafah f) Program

    b) Kebijakan g) Aturan

    c) Tujuan h) Jadwal

    d) Strategi i) Anggarane) Prosedur j) Taktik, dll

    Tahap-tahap Penyusunan Perencanaan

    a) Menetapkan dan merumuskan tujuan

    b) Melakukan analisis kesempatan/swot

    c) Melakukan analisis sumber daya

    d) Identifikasi dan Pengembangan alternative

    e) Implementasi strategi

    f) Pelaksanaan keputusan

    Perencanaan Strategis (Strategic Planning)

    Perencanaan strategis adalah suatu proses perencanaan jangka panjang yang

    disusun untuk mencapai tujuan Organisasi.

    a) Sifat-sifat Perencanaan Strategis :

    (1) Menyangkut kurun waktu yang panjang/lama

    (2) Menyangkut persoalan yang mendasar

    (3) Memberikan kerangka dasar dalam pengambilan keputusan

    (4) Sebagai alat pemersatu dalam pengambilan keputusan

    (5) Umumnya digunakan oleh Manajer puncak

    b) Faktor-faktor yang mempengaruhi pentingnya perencanaan strategis

    (1) Adanya peningkatan dan perubahan teknologi;

    Tugas portopolio Mister candera (A1A108038 )

    36

  • 8/14/2019 tugas perkoperasian candera

    37/46

    (2) Semakin rumit dan kompleks tugas manajerial

    (3) Makin panjang waktu dan dampak dimasa depatn,

    (4) Makin rumitnya lingkungan luar

    B. PENGAWASAN (CONTROLLING)

    1) Pengertian dan arti pentingnya;

    Pengawasan adalah merupakan tindakan atas proses kegiatan untuk mengetahui hasil

    pelaksanaan, kesalahan, kegagalan, kemudian dilakukan perbaikan dan mencegah

    terulangnya kembali kesalahan tersebut.

    H. Koontz dan CO Donnel, mengatakan bahwa :Perencanaan dan Pengawasan ibarat kedua sisi dari mata uang yang sama (planning and

    controlling are the two sides of the same coin)

    2) Fungsi Pengawasan;

    Melihat dari sasaran pengawasan, maka fungsi pengawasan adalah :

    1. Mencegah terjadinya berbagai penyimpangan atau kesalahan.

    2. Memperbaiki berbagai penyimpangan atau kesalahan yang terjadi;

    3. Untuk mendinamisir organisasi/koperasi serta segenap kegiatan manajemen

    lainnya;

    4. Untuk mempertebal rasa tanggung jawab;

    3) Prinsip-prinsip Dasar Pengawasan ;

    1. Adanya perencanaan tertentu dalam Pengawasan;

    2. Adanya pemberian instruksi/perintah dan wewenang;

    3. Dapat merefleksikan berbagai sifat dan kebutuhan dari berbagai kegiatan

    yang diawasi;

    4. Pengawasan harus bersifat fleksibel;

    5. Dapat merefleksikan pola organisasi

    4) Macam-macam Pengawasan;

    Pengawasan dapat dibedakan dari berbagai sudut pandang, antara lain:

    1. Dari subyek yang mengawasi :

    Tugas portopolio Mister candera (A1A108038 )

    37

  • 8/14/2019 tugas perkoperasian candera

    38/46

    - Pengawasan internal dan eksternal;

    - Pengawasan langsung dan tidak langsung;

    - Pengawasan formal dan informal;- Pengawasan manajerial dan staf

    2. Dari sudut obyek yang diawasi :

    Material dan produk jadi, yang sasarannya:

    a) Kualitas produk/material dengan standar kualitas

    b) Kuanantitas produk/material dengan standar kuantitas

    - Keuangan dan biaya, yang sasarannya:a) Anggaran dan pelaksanaannya

    b) Biaya-biaya yang dikeluarkannya

    c) Pendapatan/penerimaan dalam bentuk uang

    - Waktu/time, sasarannya adalah :

    a) Penggunaan waktu

    b) Pemberian waktu/timing

    c) Kecepatan atau speed

    Personalian, sasarannya :

    a) Tingkat kejujuran

    b) Kesetiaan/loyalitas

    c) Kerajinan dengan absensi

    d) Tingkah laku dan kesetiakawanan

    5) Waktu Pengawasan :

    1. Pengawasan preventif, dilakukan sebelum terjadinya penyimpangan

    2. Pengawasan represif, dilakukan setelah terjadinya penyimpangan

    6) Sifat Pengawasan :

    1. Inspektif, yaitu melakukan pemeriksaan setempat (on the spot), untuk mengetahui

    sendiri keadaan yang sebenarnya

    2. Komporatif, yaitu membandingkan antara hasil dengan rencana yang ada.

    Tugas portopolio Mister candera (A1A108038 )

    38

  • 8/14/2019 tugas perkoperasian candera

    39/46

    3. Verifikatif, yaitu pemeriksaan yang dilakukan oleh staf, terutama pada bidang

    keuangan dan atau material.

    4. Investigatif, yaitu melakukan penyelidikan untuk mengetahui terjadinya penyelewengan yang tersembunyi.

    7) Prosedur Pengawasan :

    Langkah-langkah yang ditempuh meliputi :

    1. Menetapkan rencana pengawasan;

    2. Melaksanakan pengawasan;

    3. Melakukan penilaian/evaluasi

    8) Teknik-teknik Pengawasan :

    Agar dapat melakukan pengawasan efektif dan efisien, perlu teknik pengawasan sebagai

    berikut :

    1. Pengawasan yang menitik beratkan pada hal-hal yang menyolok (control by exeption)

    2. Pengawasan yang menitik beratkan pada pengeluaran

    3. Pengawasan yang menitik beratkan pada orang-orang yang dipercaya (control through

    key person)

    4. Pengawasan dengan menjalankan suatu rangkaian pemeriksaan/verifikasi/audit secara

    sistematis (control through audits)

    Tugas portopolio Mister candera (A1A108038 )

    39

  • 8/14/2019 tugas perkoperasian candera

    40/46

    PENTINGNYA PENDEKATAN PEMASARAN

    Dalam situasi persaingan yang semakin kompetitif, perusahaan yang ingin sukses

    harus menempatkan pelanggan pada posisi utama. Untuk itu, perusahaan harus

    menghayati beberapa pendekatan bisnis berikut ini.

    1. Berorientasi Produksi

    Perusahaan pada umumnya berkosentrasi untuk mencapai efisiensi produksi

    dengan cara menekan biaya dan melakukan distribusi secara masal. Perusahaan

    beranggapan bahwa pelanggan akan tertarik dengan harga murah dan tersedianya produk

    pada semua tempat.

    2. Berorientasi Produk

    Perusahaan fokus pada pembuatan produk yang berkualitas dan berusaha

    memperbaiki produk dari waktu ke waktu. Perusahaan beranggapan bahwa pelanggan

    akan memilih produk-produk yang paling berkualitas dengan fitur yang inovatif.

    3. Berorientasi Penjualan

    Perusahaan pada umumnya lebih menyukai pendekatan penjualan karena

    dampaknya dirasakan langsung berupa pangsa pasar yang semakin meningkat. Usaha

    promosi penjualan dan tim penjualan dilakukan secara agresif dengan harapan pelanggan

    akan terdorong untuk melakukan pembelian.

    4. Berorientasi Pemasaran

    Perusahaan yang berorientasi Pemasaran berusaha mencapai tujuan yaitumenciptakan, mengkomunikasikan dan mendistribusikan Nilai Pelanggan yang terbaik

    untuk pasar sasaran dibandingkan pesaing.

    Theodore Levitt, pakar pemasaran dari Harvard University membedakan secara

    jelas antara Pendekatan Pemasaran dan Penjualan. Perbedaan tersebut nampak dalam

    bahasan berikut ini.

    Tugas portopolio Mister candera (A1A108038 )

    40

    http://www.facebook.com/topic.php?uid=220398990192&topic=8955http://www.facebook.com/topic.php?uid=220398990192&topic=8955
  • 8/14/2019 tugas perkoperasian candera

    41/46

    Pendekatan PemasaranFokus kepada kebutuhan pelanggan

    Menciptakan kepuasan untuk memperoleh laba

    Lebih menekankan pada kerjasama antar divisi di dalam

    perusahaan untuk melayani kepentingan pelanggan dalam mencapai laba

    Pendekatan Penjualan

    Fokus kepada kebutuhan penjual

    Menekankan pada volume penjualan untuk mendapatkan laba

    Lebih menekankan pada penjualan tatap muka dan promosi yang

    gencar untuk memperoleh laba.

    Pada dewasa ini, Pendekatan Pemasaran terus berkembang seiring dengan

    perubahan yang terjadi pada lingkungan eksternal. Pengaruh Pemanasan Global

    menyebabkan pebisnis dituntut untuk lebih peduli terhadap kelestarian bumi. Selain itu,kebutuhan pelanggan untuk mengkonsumsi produk yang aman dan ramah lingkungan

    juga semakin berkembang. Munculnya bisnis baru seperti Minuman Air Mata Kucing

    yang menghilangkan rasa haus sekaligus menyegarkan tubuh menjadi fenomena menarik

    di Indonesia. Demikian pula penggunaan Kardus sebagai pembungkus oleh supermarket-

    supermaket yang peduli lingkungan juga semakin meningkat. Inilah era baru Pemasaran

    Holistik yaitu bukan sekedar memperhatikan pelanggan dan perusahaan saja, melainkan

    juga lingkungan eksternal, seperti : lingkungan di sekitar perusahaan, pemerintah,masyarakat dan juga kepentingan bumi.

    Tugas portopolio Mister candera (A1A108038 )

    41

  • 8/14/2019 tugas perkoperasian candera

    42/46

    SALURAN PEMASARAN

    A. Definisi Saluran Pemasaran

    Banyak produsen yang membuat suatu produk tidak menjual secara langsung

    produknya kepada konsumen akhir (end user), pertimbangan biaya distribusi biasanya

    menjadi faktor utama perusahaan memilih tidak mendistribusikanya sendirian ke

    konsumen akhir terutama untuk wilayah pemasaran yang belum tercover oleh

    perusahaan.

    Diantara produsen dan konsumen ada sekelompok perantara yang menyalurkan produk diantara mereka. Perantara ini sering disebut dengan saluran pemasaran. Saluran

    pemsaran adalah organisasi organisasi yang saling tergantung yang tercakup dalam

    proses yang membuat produk dan jasa menjadi tersedia untuk digunakan atau

    dikonsumsi oleh konsumen. Perangkat ini lah yang menjadi alur lintas produk dari

    produsen ke konsumen setelah diproduksi.

    Perantara pemasaran produk ini bermacam macam dan biasanya bertigkat. Untuk

    tingkat pertama biasanya di tempati perwakilan wilayah yang biasanya perusahaan

    sendiri menanganinya. Kemuadian ada agen tunggal yang mencangkup daerah

    pemasaran lebih kecil. Perlu diingat agen juga merupakan perwakilan perusahaan juga

    karena bisa bertindak atas nama perusahaan Selanjutnya biasanya disusul oleh pedagang

    biasa yang menjual tidak hanya satu produk perusahaan. Di tingkat ini bisanya sudah

    sampai ke konsumen akhir tetapi ada juga yang disalurkan ke tingkat yang lebih kecil

    lagi seperti warung warung yang kemudian bisa dipakai langsung oleh konsumen akhir.

    Selain perantara distribusi ada satu lagi perantara penting walaupun tidak

    melakukan penjualan langsung namun punya andil dalam menyampaikan barang ke

    konsumen yaitu fasilitator seperti agen iklan, distributor, bank dan lain lain.

    Keputusan memilih saluran pemasran adalah salah satu keputusan penting dalam

    pemasaran. Saluran pemasaran salah satu yang mementukan keputusan pemasaran yang

    lainnya seperti dalam hal penetapan harga produk (pricing) sangat ditentukan keputusan

    ini. Ketika perusahaan memilih memasarkan di toko terbatas pasti harganya pun tinggi

    Tugas portopolio Mister candera (A1A108038 )

    42

  • 8/14/2019 tugas perkoperasian candera

    43/46

    karena ada nilai eksklusifitas. Berbeda ketika perusahaan memasarkan di toko secara

    massal pasti harganya pun lebih murah Perlu diingat juga saluran pemasaran tidak hanya

    melayani pasar tetapi juga menciptakan pasar.

    1. Strategi Saluran Pemasaran

    Menurut Kottler (2006) dalam bukunya manajemen pemasaran mengemukakan

    ada dua strategi yang sering digunakan perusahaan dalam mengelola saluran pemasaran

    terutama dalam penciptaan saluran pemasaran baru, yaitu strategi dorong dan strategi

    tarik. Pemakaian strategi ini tergantung keputusan perusahaan terutama tergantung

    popularitas produk perusahaan tersebut.

    Strategi dorong dalam pelaksanaanya adalah mencoba membujuk perantara agar

    mau memasarkan produknya dengan memberikan fasilitas fasilitas tertentu misal

    potongan yang tinggi dalam pembelian produk. Strategi ini cocok dilakukan untuk

    produk yang loyalitas mereknya masih rendah dan pilihan merek dilakukan ditoko.

    Strategi ini cocok untuk produk baru yang mempunyai dana promosi terbatas, sehingga

    mencoba menggunakan salauran pemasaran yang sudah berpengalaman dalam

    memasarkan berbagai produk.

    Strategi tarik dalam pelaksanaanya adalah dengan cara perusahaan membangun

    positioning produk melalui promosi ke konsumen seperti iklan media cetak, elektronik

    atau melalui even even. Sehingga dengan fokus kepada promosi akan membuat

    konsumen tertarik untuk mencoba. Permintaan konsumen terhadap produk yang

    diiklankan biasanya menarik banyak perusahaan ingin menjadi agen atau salah satu

    saluran pemasaranya.

    B. Peran Saluran Pemasaran

    Ada beberapa hal yang mendorong perusahaan membuat keputusan mendelegasikan

    sebagian tugas penjualanya kepada perantara. Namun perusahaan mendapatkan

    keuntungan dari keputusan tersebut yakni:

    Banyak produsen tidak memiliki sumberdaya keuangan untuk melakukan pemasaran langsung sehingga hanya bisa fokus ke produksi

    Tugas portopolio Mister candera (A1A108038 )

    43

  • 8/14/2019 tugas perkoperasian candera

    44/46

    Para produsen yang memang mendirikan saluranya sendiri

    sering dapat memperoleh laba yang lebih besar dengan meningkatkan investasinya

    dalam bisnis utamanya dari pada mengeluarkan biaya untuk pemasaran produknyaDalam beberapa kasus pemasaran langsung sama sekali tidak

    dapat dilakukan menjual secara eceran langsung ke konsumen

    C. Tingkat Saluran

    Produsen dan konsumen memang bagian utama dari saluran pemasaran. Namun kita

    perlu mengetahui jumlah perantara produk hingga sampai ke konsumen sehingga dapat

    ditentukan tingkat saluranya. Menurut kotler ada dua jenis saluran pemasaran dengan

    masing masing empat tingkatan saluran yaitu :

    1. Saluran Pemasaran Konsumen yang memiliki empat tingkatan yaitu tingkat nol,

    tingkat satu, tingkat dua, tingkat tiga.

    2. Saluran Pemasaran Industri yang memiliki empat tingkatan yaitu tingkat nol,

    satu,dua dan tiga.

    D. Strategi Distribusi

    Strategi distribusi adalah hal yang perlu dipikirkan secara tepat sesuai dengan tujuan

    perushaan mengenai produknya. Apakah akan dijual eksklusif atau dijual masal dengan

    harga rendah. Berikut tiga strategi distribusi yang sering digunakan perusahaan dalam

    mendistribusikan produknya.

    1. Distribusi Eksklusif

    Strategi ini dalam prakteknya adalah dengan membatasi perantara produk demi

    menjaga eksklusifitas produk dan menjaga harga produk agar tetap tinggi. Biasanya ada

    perjanjian eksklusif antara produsen dan perantara utama sebagai pemegang lisensi.

    Sistem penjualan nya pun sangat menjaga citra produk agar harga produk tidak turun.

    2. Distribusi Selektif

    Tugas portopolio Mister candera (A1A108038 )

    44

  • 8/14/2019 tugas perkoperasian candera

    45/46

    Strategi ini dengan menggunakan beberapa perantara yang mempunyai jangkauan

    pemasaran luas sehingga perusahaan tidak perlu mendirikan gerai dimana mana karena

    akan berakibat tidak efisien dan akan menurunkan harga

    3. Distribusi Intensif

    Strategi ini menggunakan banyak perantara dalam pemasaran produk dari produsen.

    Pendirian banyak gerai menjadi strategi utama dalam meningkatkan penjualan produk.

    Konsekuensi bagi perusahaan yang memakai strategi ini harus menerima resiko perang

    harga antar gerai karena tiap gerai saling berkompetisi mendapatkan pelanggan dengan

    produk yang sama.

    Tugas portopolio Mister candera (A1A108038 )

    45

  • 8/14/2019 tugas perkoperasian candera

    46/46

    PROMOSI PENJUALAN

    Upaya pemasaran yang bersifat media dan nonmedia untuk merangsangkeinginan Mencoba konsumen, meningkatkan permintaan konsumen atau untuk

    memperbaiki Kualitas produk Hal penting dari promosi penjualan adalah; upaya

    pemasaran melalui promosi penjualan harus dilakukan dalam jangka pendek

    Teori Perilaku Konsumen Dalam Promosi Penjualan

    Ada dua hal yang harus dicermati:

    a) Level of adaptation/tingkat adaptasiBila promosi penjualan dilakukan terlalu sering, konsumen cenderung tidak lagi

    memberikan respon terhadap kegiatan promosi penjualan.

    b) Theshold level/tingkat ambang batas

    Batas konsumen memberikan respon terhadap suatu aktifitas tertentu

    Thershold level yang dibutuhkan untuk menarik perhatian konsumen akan

    semakin tinggi jika promosi penjualan dilakukan terus menerus.

    Contoh; jika tiap bulan harga didiskon 20% maka konsumen cenderung tidak tertarik lagi, sehingga untuk menarik perhatian konsumen diskon harus dinaikkan

    lagi, Misalnya menjadi 50%

    Peran Promosi Penjualan

    Untuk memperkenalkan produk baru

    Membangun merek dengan penguatan pesan iklan dan citra perusahaan

    Mendorong konsumen segera melakukan pembelianMerangsang permintaan

    Memperbaiki kinerja pemasaran

    Sebagai bagian dari bauran promosi lainnya

    Mendorong konsumen menggunakan produk .

    46