laporan praktek perkoperasian

55
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Dalam UUD 1945 pasal 33 ayat (1) dinyatakan bahwa perekonomian disusun sebagai usaha bersama berdasarkan atas asas kekeluargaan, yang dalam penjelasannya dinyatakan pula bahwa kemakmuran masyarakatlah yang diutamakan dan bukan kemakmuran orang seorang, dan badan usaha yang sesuai dengan itu adalah koperasi sebagai wadah usaha perkumpulan dari orang-orang secara bersama-sama bergotong- royong berdasarkan persamaan kerja untuk memajukan kepentingan perekonomian anggota dan masyarakat umum. Usaha untuk memajukan kesejahteraan di maksud, koperasi dianggap sebagai salah satu wadah ekonomi yang sesuai dengan demokrasi ekonomi dalam pelaku ekonomi nasional, sehingga koperasi terus di bangun dan dikembangkan dan di prioritaskan kepada 1

Upload: darmin-ly

Post on 22-Jun-2015

4.488 views

Category:

Documents


2 download

TRANSCRIPT

Page 1: Laporan praktek perkoperasian

BAB I

PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang

Dalam UUD 1945 pasal 33 ayat (1) dinyatakan bahwa

perekonomian disusun sebagai usaha bersama berdasarkan atas asas

kekeluargaan, yang dalam penjelasannya dinyatakan pula bahwa

kemakmuran masyarakatlah yang diutamakan dan bukan kemakmuran orang

seorang, dan badan usaha yang sesuai dengan itu adalah koperasi sebagai

wadah usaha perkumpulan dari orang-orang secara bersama-sama bergotong-

royong berdasarkan persamaan kerja untuk memajukan kepentingan

perekonomian anggota dan masyarakat umum.

Usaha untuk memajukan kesejahteraan di maksud, koperasi

dianggap sebagai salah satu wadah ekonomi yang sesuai dengan demokrasi

ekonomi dalam pelaku ekonomi nasional, sehingga koperasi terus di bangun

dan dikembangkan dan di prioritaskan kepada perbaikan ekonomi

masyarakat, oleh karena itu usaha koperasi ini pada prinsipnya untuk

memperbaiki taraf hidup masyarakat dimana kehidupan mereka hanya dapat

dijamin dengan penghasilan yang pas-pas.

Selain dengan upaya yang dimaksud diatas, kehadiran koperasi

ditengah-tengah masyarakat disamping untuk meningkatkan taraf hidup juga

ditujukan untuk menghilangkan tindakan-tindakan para rentenir yang selalu

memberikan pinjaman dengan bungan yang sangat tinggi.

1

Page 2: Laporan praktek perkoperasian

Keberhasilan usaha koperasi harus ditunjang oleh tersedianya

sarana dan prasarana penunjang dengan berbagai keunggulan dan kemudahan

untuk percepatan arus informasi menyebabkan segala sumber daya yang

dimiliki harus dikelola secara efektif dan efisien yang dimaksimalkan agar

usaha yang dikelola oleh koperasi dapat berkompetisi baik harga maupun

kualitas barang dan jasa yang ditawarkan.

Koperasi Simpan Pinjam Sejahtera kota Baubau merupakan sebuah

koperasi yang kebanyakan anggotanya adalah guru dan pegawai negeri sipil

di lingkup dinas baik Kabupaten maupun kota Baubau, berdasarkan hasil

pengamatan sementara bahwa keberhasilan usaha yang dicapai oleh Koperasi

Simpan Pinjam Sejahtera kota Baubau setiap tahunnya terjadi penurunan. Hal

ini disebabkan oleh banyak anggota koperasi yang mengundurkan diri karena

pindah tugas ke daerah lain, sehingga mengakibatkan berkurangnya jumlah

simpanan dan jumlah transaksi baik pembelian maupun penjualan serta sisa

hasil usaha yang diperoleh koperasi.

Sehubungan dengan hal tersebut di atas, maka bermaksud

mengadakan praktek perkoperasian untuk mengetahui lebih mendalam

tentang proses kegiatan organisasi koperasi simpan pinjam pada saat praktek.

1.2 Tujuan

Tujuan praktek ini adalah untuk mengamati proses serta kinerja

dan kegiatan yang dilakukan Koperasi Simpan Pinjam Sejahtera kota Baubau

2

Page 3: Laporan praktek perkoperasian

pada saat ini dan untuk mendapatkan pemahaman tentang Koperasi Simpan

Pinjam dalam hal sebagai berikut:

1. Struktur Organisasi

2. Pengelolaan

3. Keanggotaan

4. Proses Pinjaman

5. Pengunaan Pinjaman

6. Pelayanan Lainnya

1.3 Manfaat

1.3.1 Adapun manfaat yang didapat mahasiswa adalah :

1. Dapat menambah wawasan, pengalaman, dan pengetahuan

tentang sistem perkoperarian simpan pinjam.

2. Menerapkan ilmu-ilmu yang didapat selama bangku kuliah

3. Mengetahui kondisi yang sebenarnya terjadi didunia kerja

1.3.2 Bagi koperasi

Manfaat yang diharapkan dari mahasiswa yang mahasiswa tempati

dengan adanya pelaksanaan praktek perkoperasian adalah :

1. Dengan pelaksanaan praktek perkoperasian, diharapkan koperasi

mampu meningkatkan hubungan kemitraan dengan perguruan

tinggi.

2. Dapat membantu pekerjaan yang ada pada koperasi.

3

Page 4: Laporan praktek perkoperasian

1.3.3 Bagi Kampus

Manfaat yang diharapkan oleh kampus dengan adanya Kegiatan

praktek perkoperasian adalah :

1. Dengan mengikuti praktek perkoperasian mahasiswa dapat

meningkatkan pengetahuan, pengalaman dan wawasannya.

Dapat menggunakan ilmu yang didapat selama bangku

kuliah serta waktu mengikuti praktek perkoperasian untuk

mendapatkan kerja yang diinginkan setelah menyelesaikan kuliahnya

1.4 Waktu dan Tempat Pelaksanaan

Praktek Perkoperasian dilaksanakan pada tanggal 16 Mei 2011

sampai dengan tanggal 16 Juni 2011. Tempat praktek yaitu Koperasi Simpan

Pinjam Sejahtera jalan. Laks. R.E. Martadhinata No. 1-B Kota Baubau.

4

Page 5: Laporan praktek perkoperasian

BAB II

GAMBARAN UMUM

2.1 Sejarah Koperasi

Koperasi Simpan Pinjam (SP) “SEJAHTERA” di Baubau didirikan

pada hari Sabtu tanggal 17 Mei 1973. Pada tanggal 17 Mei 1973 di

selenggarakan Rapat pembentukan Koperasi yang di hadiri oleh kepala kantor

koperasi kabupaten Buton, calon anggotanya, dan pihak keamanan.

Rapat pembentukan koperasi hampir tidak jadi karena sama sekali

tidak memenuhi persyaratan untuk di bukanya rapat, Lebih-lebih lagi tidak

memenuhi persyaratan untuk di bentuknya sebuah koperasi karena untuk

mendirikan sebuah koperasi anggotanya sekurang-kurangnya 15 orang akan

tetapi yang hadir hanya 9 orang. Setelah diadakan perundingan antar kepala

kantor koperasi kabupaten buton Bapak Bardin Bsc, dengan pihak

kepolisian/keamanan, maka rapat pembentukan ini dapat dilangsungkan

mengingat bahwa jumlah calon anggota sebanyak 25 orang diantaranya

sebagian menandatangani daftar undangan dengan catatan KTH (Kalau Tak

Berhalangan).

Oleh karena semua halangan dianggap tidak ada lagi, rapat mulai di

buka tepat jam 17.30, dan oleh rapat di tunjuklah saudara L.M. Arsjad untuk

memimpin rapat.

5

Page 6: Laporan praktek perkoperasian

Sesudah acara pembukaan rapat konsep Anggaran Dasar (AD)

Koperasi Simpan Pinjam diajukan/dibaca, dibahas dan kemudian di tetapkan

menjadi keputusan Rapat Anggota.

Acara selanjutnya ialah pemilihan pengurus periode 3 (tiga) tahun

1 sekaligus dengan pemilihan Badan pemeriksa.

Secara aklamasi dan terpilih ditetapkan susunan dan personalia

Pengurus sebagai berikut:

- Ketua : J. Liklikwatil.

- Wakil Ketua : Oemazani

- Sekretaris : Hidi, BA

- Wakil Sekretariat : La Ode Mbai Maswar BA

- Bendahara : L.M Arjad.

Sedangkan susunan dan personalia badan pemeriksa, sebagai

berikut:

- Ketua : La Ode Madu

- Sekretaris : La Ode Nusa Bolu

- Anggota : Fakiu Basri

Selesai menetapkan pengurus dan badan pemeriksa ini, langsung

dilantik oleh kepala kantor koperasi Kabupaten Buton, Bapak Bardin Bsc.

Kemudian dalam sambutanya, Bapak kepala kantor koperasi Kabupaten

Buton secara resmi menyatakan bahwa koperasi simpan pinjam ini telah

berdiri/dibentuk, yang wilayah kejanya meliputi seluruh daerah Kabupaten

6

Page 7: Laporan praktek perkoperasian

Buton. Menurut anggaran dasarnya, yang dapat diterima menjadi anggota

koperasi ini ialah Warga Negara Republik Indonesia yang mata

pencaharianya ialah Guru ataupun pensiunan Guru. Sebulan kemudian dalam

rapat pengurus, Koperasi Simpanan Pinjam ini di berinama “SEJAHTERA”

.Istilah ”SEJAHTERA” ini bukanlah suatu kata buku semata-mata, tetapi

akronim yang bertujuan kepada makna kata buku “SEJAHTERA”. Akronim

itu ialah: SE–tiap JA–sa H-arus TERA-sa, (Terasa = dapat dirasa = dapat

dinikmati/dikecapi dan ter -asa = dapat di – asa = dapat diharapkan).

Untuk sementara koperasi ini berkantor di SMA Negeri Baubau

(didesa Wale). Koperasi ini bergerak hanya dibidang usaha Simpan Pinjam,

yaitu menyimpan uang dari anggota-anggota dan meminjamkan uang tunai

kepada anggota-anggotanya dengan tujuan : pembiayaan pendidikan anak-

anak anggota dan atau anggota sendiri, pembiayaan pengobatan, membantu

pembangunan rumah-rumah anggota, membantu meningkatkan usaha-usaha

anggota, membasmi lintah darat dan lain-lain. Dengan surat pengurus

Koperasi SP ”SEJAHTERA” Baubau tanggal 17 Mei 1973 no 5 / 3 / 1973

diajukanlah permohonan hak Badan Hukum Koperasi Simpan Pinjam

“SEJAHTERA”

Keanggotaan koperasi pada tanggal 17 Mei 1973 terdaftar 45 orang

calon anggota sampai akhir tahun 1973 tinggal 42 orang, 3 orang pindah

tempat tugas, dan pada akhir 1975 koperasi tidak hanya menerima anggota

baru dari kalangan guru atau pensiunan saja. Dengan demikian pada awal

7

Page 8: Laporan praktek perkoperasian

1988 jumlah anggota koperasi ini telah mencapai 1524 orang yang terdiri atas

1151 pria dan 373 orang wanita.

Simpanan Pokok (SP) pada awal berdirinya koperasi ini tiap

anggota diwajibkan menyimpan SP sebesar Rp.500 (1973), tahun 1974

Rp.1.000, Tahun 1975 Rp.5.000 tahun 1985 meningkat menjadi Rp.50.000.

Jumlah SP akhir tahun 1973 sebesar Rp.115.200 berkembang menjadi

Rp.76.110.000. Pada akhir tahun 1987. Simpanan Wajib (SW) dimulai

dengan Rp.50 sebulan pada tahun 1973. Tahun 1974 Rp. 200/bulan, tahun

1977 Rp.500 / bulan, tahun 1985 Rp.1.000/bulan, tahun 1986 Rp.2.000,

tahun 1987 hingga tahun kini 1988 Rp.3.000. sebulan. Pada akhir tahun 1973

jumlah SW sebesar Rp.22.250 dan pada akhir tahun 1987 meningkat menjadi

Rp.108.265.200.

Untuk merangsang para anggota giat menabung pada koperasi,

maka pada tahun 1978 oleh kepala Ditjen Kepala Koperasi Provinsi Sulawesi

Tenggara menganjurkan agar para anggota koperasi melakukan simpanan

Hari Ulang Tahun Koperasi Indonesia (tanggal 12 juli), Setiap tahun. Simpan

HUT dimulai pada tahun 1978 dengan Rp.1.000/anggota setiap tahun. Dan

jumlah yang diperoleh waktu itu sebesar Rp.174.025, Tahun 1984 Rp.2.500

setahun, 1985 Rp.5.000 setahun, 1987 Rp.12.000 setahun. Mulai tahun 1988

Rp.11.000 seorang anggota setahun. Pada akhir tahun 1987 jumlahnya

meningkat menjadi Rp.34.076.000.

Sementara perkembangan Koperasi Simpan Pinjam Sejahtera

Baubau pada tahun buku 2009 berjumlah 1.275 orang. Anggota masuk 28

8

Page 9: Laporan praktek perkoperasian

orang. Anggota keluar 76 orang wehingga jumlah anggota Koperasi Simpan

Pinjam Sejahtera pada akhir tahun 2010 berjumlah 1.227 orang.

2.2 Struktur Organisasi

Dalam menjalankan kegiatan usaha agar tujuan koperasi dapat

tercapai perlu adanya organisasi yang baik serta ditunjang dengan struktur

organisasi (sebagaimana terlampir) yang mantap sehingga efisiensi kerja

akan terjamin dengan baik pula.

Jadi struktur organisasi merupakan kerangka antara hubungan

satuan-satuan organisasi yang didalamnya terdapat pejabat, tugas serta

tanggung jawab sari suatu organisasi. Hal ini menunjukkan bahwa

koperasi Sejahtera Baubau sama halnya dengan perkumpulan lainnya yang

mempunyai alat perlengkapan organisasi dan tata kerja yang nampak

dalam sstruktur organisasi. Alat perlengkapan dan tata kerja mempunyai

fungsi untuk memberikan tugas dan tanggung jawab bagi anggota sesuai

dengan kebutuhan organisasi tersebut. Demi kelancaran pelaksanaan

kegiatan usaha dalam meningkatkan pelayanan untuk itu Koperasi Simpan

Pinjam Sejahtera Baubau membentuk perlengkapan organisasi dan tata

kerja. Adapun tata kerja Koperasi Simpan Pinjam Sejahtera Baubau

1. Rapat anggota

- Membuat dan memantapkan program kerja rencana anggaran

pendapatan dan pengeluaran

9

Page 10: Laporan praktek perkoperasian

- Memilih dan menetapkan/memberhentikan pengurus dan badan

pengawas.

2. Pengurus

- Membuat/menetapkan kebijaksanaan dan perencanaan Koperasi

Sejahtera serta pelaksanaan berdasarkan keputusan rapat anggota

- Menyusun pertanggungjawaban perkembangan Koperasi Simpan

Pinjam Sejahterah yang akan disampaikan pada rapat anggota

- Bertanggung jawab tentang segala sesuatu yang terjadi di luar

koperasi sepanjang menyangkut nama Koperasi Simpan Pinjam

Sejahtera serta membuat laporan secara tertulis

3. Badan pengawas

- Mengawasi tata kehidupan organisasi, usaha, keuangan dan

melaksanakan kebijakansanaan tindakan pengurus

- Melaksanakan pengawan/pemeriksaan terhadapat kegiatan

Koperasi Sejahtera

- Mengadakan pemeriksaan sumber dan penggunaan modal apakah

sesuai dengan yang direncanakan.

4. Penasehat

- Memberikan petunjuk administrasi kepada pengelola koperasi

dalam rangka kegiatan usaha melayani kebutuhan anggota

- Memberikan petunjuk untuk mendapatkan fasilitas, penggunaan

5. Manajer

10

Page 11: Laporan praktek perkoperasian

Skema I : Struktur Organisasi Koperasi Simpan Pinjam Sejahtera

Anggota AnggotaAnggota

Rapat Anggota

Dewan Penasihat Badan PengawasPengurus

Manajer

Bagian Pembukuan

Bagian Pembukuan

Bagian Kasir Bagian Pembukuan

K A R Y A W A N

- Manajer berfungsi sebagai perencana, mengorganisir pengarahan,

koordinasi dan pengawasan

- Memberikan petuntuk secara teknis kepada para karyawan dan

kepala bagian serta anggota

6. Kepala bagian

- Mengkoordinir kegiatan masing-masing usaha

- Menyediakan semua bahan kebutuhan usaha masing-masing

- Dapat menampung semua kebutuhan anggota

- Melayani, menampung hasil serta kebutuhan dari anggota

11

Bagian Pembukuan

Sumber : Kantor Koperasi Simpan Pinjam Sejahtera Kota Baubau

Page 12: Laporan praktek perkoperasian

2.3. Pengertian Koperasi

Definisi koperasi yang merupakan pedoman bangsa Indonesia

dalam melaksanakan koperasi Indonesia adalah pengertian koperasi yang

dituangkan dalam Undang-Undang No. 25 tahun 1992 Tentang

Perkoperasian pasal 1 yang berbunyi : “Koperasi adalah badan usaha

yang beranggotakan orang-orang atau badan hokum koperasi dengan

melandaskan kegiatannya berdasarkan prinsip koperasi sekaligus sebagai

gerakan ekonomi rakyat yang berdasar atas asas kekeluargaan”.

Dari pengertian tersebut di atas, maka dapatlah ditarik suatu

kesimpulan bahwa koperasi mempunyai cirri-ciri sebagai berikut :

1. Koperasi adalah kumpulan orang-orang dan bukan kumpulan modal,

ini berarti usaha koperasi bersifat kemanusiaan dan bukan bersifat

kebendaan

2. Koperasi merupakan gerakan ekonomi rakyat, berarti menandung

unsur aktif dan penuh kedinamisan dalam menjalankan kegiatannya

untuk mencapai kesajahteraan bersama

3. Koperasi bertujuan memenuhi kebutuhan dan atau kesejahteraan

anggotanya

4. Sebagai suatu gerakan rakyat yang berdasar atas asas kekeluargaan

berarti kegiatan koperasi dilakukan oleh semua dan untuk semua. Jadi

yang diutamakan adalah kesejahteraan anggota dan kemakmuran

masyarakat pada umumnya dan bukan untuk orang perorang.

12

Page 13: Laporan praktek perkoperasian

Berdasarkan batasan pengertian koperasi diatas tampak adanya

persamaan pendapat yang pada hakekatnya mempunyai orientasi yang

sama yaitu adanya orang yang bekerjasama untuk mencapai tujuan demi

peningkatan kesejahteraan anggotanya. Dengan demikian maka koperasi

mempunyai peranan yang cukup besar dalam menyusun usaha bersama

dari orang-orang yang mempunyai kemampuan ekonomi yang terbatas

dan untuk memenuhi kebutuhan bersama yang pada hakekatnya

mengangkat harga diri, meningkatkan kedudukan serta kemampuan

untuk mempertahankan diri dan membebaskan diri dari kesulita.

2.4. Fungsi dan Peranan Koperasi

Menurut Undang-Undang Nomor 25 tahun1992 Tentang

Perkoperasian menyatakan bahwa koperasi bertujuan memajukan

kesejahteraan anggotanya khususnya dan masyarakat pada umumnya

serta ikut membangun tatanan perekonomian nasional dalam rangka

mewujudkan masyarakat yang maju, adil dan makmur berdasarkan

Pancasila dan Undang-Undang Dasar 1945.

Dalam pasal 4 Undang – Undang Nomor 25 Tahun 1992

Tentang perkoperasian menyatakan bahwa fungsi dan peran koperasi

adalah sebagai berikut :

1. Membangun dan mengembangkan potensi serta kemampuan

ekonomi anggota pada khuususnya dan masyarakat pada

13

Page 14: Laporan praktek perkoperasian

umumnya untuk meningkatkan kesejahteraan ekonomi dan

social.

2. Turut serta aktif dalam upaya mempertinggi kualitas kehidupan

manusia dan masyarakat.

3. Memperkokoh perekonomian masyarakat sebagai dasar

kekuatan dan ketahanan perekonomian nasional dengan

koperasi sebagai sokogurunya.

4. Berusaha untuk mewujudkan dan mengembangkan

perekonomian nasional yang merupakan usaha bersama atas

dasar kekeluargaan dan demokrasi ekonomi.

2.5. Prinsip Koperasi

Prinsip koperasi pada hakekatnya adalah seperti yang tercantum

dalam Undang-Undang Nomor 25 tahun 1992 Tentang Perkoperasian

pasal 5 dan penjelasannya yaitu :

1. Keanggotaannya bersifat sukarela dan terbuka

2. Pengelolaan dilakukan secara demokratis

3. Pembagian Sisa Hasil Usaha dilakukan secara adil sebanding dengan

besarnya jasa usaha masing-masing anggota

4. Pemberian balas jasa yang terbatas pada modal

5. Kemandirian

6. Pendidikan perkoperasian;

7. Kerja sama antarkoperasi;

14

Page 15: Laporan praktek perkoperasian

2.6. Modal Koperasi

Sesaui dengan Undang-Undang nomor 25 tahun 1992 tentang

Perkoperasian menyatakan bahwa modal koperasi terdiri dari modal

sendiri dan modal pinjaman. Sebagai badan usaha koperasi harus

memiliki modal ekuitas sebagai modal perusahaan dan modal pinjaman

sebagai modal penunjang.

Dalam pasal 41 UU Nomor 25 tahun 1992 menyebutkan bahwa :

1. Modal koperasi terdiri dari modal sendiri dan modal pinjaman.

2. Modal sendiri berasal dari simpanan pokok, simpanan wajib, dana

cadangan dan hibah

3. Modal pinjaman berasal dari anggota, koperasi lainnya atau

anggotanya, bank dan lembaga keuangan lainnya, penerbitan

obligasi dan surat utang lainnya dan sumber lainnya yang syah.

Dalam penjelasannya, disebutkan bahwa modal sendiri adalah moal

yang mengandung resiko atau disebut modal ekuitas yaitu :

1. Simpanan pokok adalah sejumlah uang yang sama banyaknya yang

wajib dibayarkan oleh anggota kepada koperasi pada saat menjadi

anggota

2. Simpanan wajib adalah sejumlah simpanan tertentu yang tidak harus

sama yang wajib dibayar oleh anggota kepada koperasi dalam waktu

dan kesempatan tertentu.

15

Page 16: Laporan praktek perkoperasian

3. Dana cadangan adalah sejumlah uang yang diperoleh dari penyisihan

SHU yang dimaksudkan untuk memupuk modal sendiri dan untuk

menutup kerugian koperasi bila diperlukan.

4. Hibah merupakan sumbangan pihak terentuk yang diserahkan kepada

pihak koperasi dlam uapyanya untuk mengembangkan koperasi.

Selain itu, ada simpanan anggota lainnya yang dapat berupa

simpanan sukarela, simpanan khusus, simpanan berjangka, tabungan dan

bentuk simpanan lainnya, yang tentunya merupakan utang/pinjaman

koperasi terhadap anggotanya.

2.7. Usaha Simpan Pinjam

Dalam peraturan Pemerintah RI Nomor 9 Tahun 1995 tentang

pelaksanaan kegiatan usaha simpan pinjam oleh koperasi dikemukakan

bahwa “Untuk meningkatkan pendapatan dan kesejahteraan anggota

koperasi, maka kegiatan usaha simpan pinjam perlu ditumbuhkan dan

dikembangkan serta harus dikelola secara berdaya guna dan berhasil

guna”.

Yang dimaksud simpanan adalah dana yang dipercayakan oleh

anggota, calon anggota koperasi, koperasi-koperasi lain dan atau

anggotanya kepada koperasi dalam bentuk tabungan, dan simpanan

koperasi berjangka. Selanjutnya pinjaman adalah penyediaan uang atau

tagihan yang dapat dipersamakan dengan itu, berdasarkan persetujuan

atau kesepakatan pinjam-meminjam antara koperasi dengan pihak lain

16

Page 17: Laporan praktek perkoperasian

mewajibkan pihak peminjam untuk melunasi hutangnya setelah jangka

waktu tertentu disertai dengan pembayaran sejumlah imbalan.

Koperasi simpan pinjam bekerja atas dasar spesialisasi atau

hanya pada satu lapangan usaha saja yakni kegiatan dibidang perkreditan

atau simpan pinjam dalam artian bahwa koperasi ini hanya menyimpan

uang, menyediakan adalah mengusahakan pinjaman atau kredit bagi

anggota-anggotanya saja.

Akan tetapi untuk memberikan pinjaman atau kredit itu, koperasi

memerlukan modal. Modal koperasi yang utama adalah simpanan

anggota sendiri. Dari simpanan yang dikumpulkan itu diberikan kepada

anggota yang perlu dibantu.

Fungsi pinjaman di dalam koperasi adalah sesuai dengan tujuan-

tujuan koperasi pada umumnya yaitu untuk memperbaiki kehidupan para

anggotanya. Dalam memberikan pelayanannya pengurus koperasi simpan

pinjam selalu berusaha supaya ongkos atau bunga / jasa ditetapkan

serendah mungkin agar dapat dirasakan ringan oleh para anggotanya dan

perhatian agar pinnjaman itu betul-betul digunakan untuk hal-hal yang

bermanfaat.

2.8. Visi dan Misi Koperasi Simpan Pinjam

2.8.1 Visi

17

Page 18: Laporan praktek perkoperasian

Terwujudnya Koperasi Simpan Pinjam yang mandiri dan

tangguh dengan berlandaskan amanah dalam membangun

ekonomi bersama dan berkeadilan di Indonesia.

2.8.2 Misi

Upaya untuk mewujudkan Visi, Koperasi Simpan Pinjam

diatas maka koperasi melakukan aktifitas sebagai berikut :

1. Mengajak seluruh potensi yang ada dalam masyarakat dengan

tanpa membedakan suku, ras, golongan dan agama, agar

mereka dapat bersama-sama, bersatu padu dan beritikad baik

dalam membangun ekonomi kerakyatan secara bergotong

royong dalam bentuk koperasi.

2. Membantu para pedagang kecil dan menengah didalam

mobilisasi permodalan demi kelancaran usaha sehingga dapat

meningkatkan kesejahteraan mereka.

3. Turut membantu pembangunan ekonomi dan menunjang

pelaksanaan kegiatan usaha secara aktif dengan mengajak

mitra usaha lainnya baik BUMN, swasta, perbankan maupun

gerakan koperasi lainnya.

2.9. Perkembangan

Jumlah Anggota Koperasi Simpan Pinjam Sejahtera Kota Baubau

18

Page 19: Laporan praktek perkoperasian

Dari hasil praktek diperoleh bahwa jumlah anggota Koperasi

Simpan Pinjaman Sejahtera Kota Baubau mengalami penurunan. Lebih

jelasnya dapat dilihat pada tabel berikut :

Tabel 1Perkembangan Jumlah Anggota Pada Koperasi Sejahtera Kota

BaubauTahun 2006-2010

TahunJumlah Anggota

TotalPria wanita

2006 969 576 1.5452007 894 425 1.3192008 875 411 1.2862009 865 410 1.2752010 807 420 1.227

Dari data tabel diatas tampak bahwa jumlah anggota pada

koperasi Simpan Pinjam Sejahtera Kota Baubau mengalami penurunan

dari tahun ketahun. Hal ini terlihat ditahun 2006 berjumlah anggotanya

1.545 atau mengalami penurunan, ditahun 2007 jumlah anggotanya

mengalami penurunan menjadi 1.319, ditahun 2008 jumlah anggotanya

menuurun menjadi 1.286, kemudian tahun 2009 jumlah anggotanya

menurun menjadi 1.275, dan ditahun 2010 jumlah anggotanya menurun

menjadi 1.227 orang.

Terjadi penurunan anggota koperasi ini dikarenakan adanya

anggota koperasi yang dipindah tugaskan ke luar kota Baubau sehingga

mereka meminta keluar dari keanggotaan koperasi.

2.10. Perkembangan Kegiatan Koperasi Simpan Pinjam Sejahtera Baubau

19

Sumber Data : Kantor Koperasi Simpan Pinjam Sejahtera Kota Baubau

Page 20: Laporan praktek perkoperasian

1. Bidang Organisasi

1.1. Keanggotaan

Anggota KSP Sejahtera Baubau pada tahun buku 2009

berjumlah 1.275 orang.

Anggota masuk 28 orang

Anggota keluar 76 orang sehingga jumlah anggota KSP

Sejahtera pada akhir tahun 2010 berjumlah 1.227 orang.

1.2. Kepengurusan

Pengurus KSP Sejahtera Baubau tahun 2009 adalah berjumlah

5 orang yang pada Rapat Tahunan 2007 yang pelaksanaannya

25 Nopermber 2008 dengan komposisi sebagai berikut :

Ketua Umum : Drs. La Ode Buhayu

Ketua 1 : La Ode Hasan, SE

Ketua 2 : Drs. L.M. Syafruddin E.

Sekretaris : Drs, Narmin

Bendahara : Drs. La Ode Fanihu

1.3. Pengawas KSP Sejahtera Baubau, adalah berjumlah 3 orang

yang dipilih pada RAT 2008 dengan komposisi sebagai

berikut:

1. Ketua : Nuki Basir, L. BA

2. Sekretaris : Drs. Jack Arung Raya

3. Anggota : Dra. Wa Ode Yusmiar

20

Page 21: Laporan praktek perkoperasian

1.4. Karyawan KSP Sejahtera Baubau berjumlah 13 orang sebagai

berikut :

No Nama Tahun Mulai Pendidikan

Kerja

1. Wa Ode Zulifa 1987 SMA

2. Harlan, S.Sos 1988 Sarjana (S1)

3. La Weci 1987 SMA

4. Wa Ode Murni. I 1988 SMA

5. Wa Ode Murni. AZ 1990 SMA

6. L.M. Aslan, H. S.Sos 1994 Sarjana (S1)

7. O.N. Souisa 1991 SMEA

8. La Ode Asman Aode 1988 SMA

9. Alma Arif 1990 SMEA

10. Rohani 1991 SMA

11. La Ode Suufi 1989 SD

12. Amilun 2002 SMP

13. Ray Iskandar 2008 SMA

1.5. Rapat-rapat

Rapat Pengurus

1. Rapat Pengurus : 4 kali

2. Rapat Pengurus dan Pengawas : -

3. Rapat Pengurus dan Karyawan : 2 kali

4. Rapat Pengurus, Pengawas, Karyawan : -

21

Page 22: Laporan praktek perkoperasian

5. Rapat dengan Instansi Terkait :

6. Rapat Anggota Tahunan : 1 kali

2. Bidang Usaha

Usaha yang dijalankan KSP Sejahtera Baubau adalah :

1. Hanya semata-mata Usaha Simpan Pinjam

2. Usaha Unit Simpan Pinjam dana Konvensional

Adapun Perkembangan Usaha Simpan Pinjam KSP Sejahtera Baubau dapat

dilihat sesuai table : 1-2

Perkembangan Usaha Simpan Pinjam KSP Sejahtera Baubau (Tabel 2)

Uraian Pemberian Pinjaman Angsuran Pinjaman diberikan

Saldo Awal 3,583,389,000 3,317,770,000Januari 316,000,000 315,995,000 3,317,775,000Pebruari 296,750,000 259,840,000 3,354,685,000Maret 312,500,000 332,204,000 3,334,981,000April 284,580,000 299,905,000 3,319,656,000Mei 348,000,000 328,678,000 3,338,978,000Juni 269,000,000 291,215,000 3,316,763,000Juli 360,500,000 344,435,000 3,332,828,000Agustus 322,000,000 302,500,000 3,352,328,000September 252,000,000 252,676,000 3,351,652,000Oktober 383,750,000 327,980,000 3,407,422,000Nopember 282,200,000 265,195,000 3,424,427,000Desember 289,500,000 285,300,000 3,428,627,000Jumlah 3,716,780,000 -Total 7,300,169,000 3,605,923,000 3,694,246,000

Perkembangan Pendapatan dan Biaya (Tabel 3)

Bulan Pendapatan Biaya-biaya SHU

22

Sumber Data : Kantor Koperasi Simpan Pinjam Sejahtera Kota Baubau

Page 23: Laporan praktek perkoperasian

Januari 59,143,600 42,841,750 16,301,805Pebruari 59,617,850 45,972,124 29,947,576Maret 66,261,660 46,500,503 49,708,733April 58,799,900 45,844,250 62,664,383Mei 65,256,200 100,845,406 27,075,177Juni 65,784,350 86,471,792 6,387,735Juli 76,276,550 53,854,450 28,809,835Agustus 64,237,257 80,532,152 12,514,940September 54,407,525 51,561,952 15,360,513Oktober 72,596,200 51,208,002 36,748,711Nopember 65,165,275 51,424,602 50,489,384Desember 83,823,777 79,150,230 55,162,931

Total 791,370,144 736,207,213 55,162,931

3. BIdang Keuangan/Permodalan

Adapun bidang keuangan/permodalan KSP Sejahtera Baubau terdiri dari

modal sendiri dan hutang, baik hutang dari anggota maupun dari pihak kedua

yang bukan anggota atau perbankan.

Adapun informasi Struktur Permodalan KSP Sejahtera Baubau adalah sebagai

berikut :

Tahun 2010 Tahun 2009

1. Modal sendir 2.850.848.603 2.726.382.307

2. Hutang/Pinjaman 1.164.057.932 1.130.839.530

Untuk lebih jelas perkembangan keuangan KSP Sejahtera Baubau tahun 2009

dapat dilihat pada table 3-4-5-6

Simpanan Pokok (Tabel 4)

Bulan Masuk Keluar Saldo Akhir

23

Sumber Data : Kantor Koperasi Simpan Pinjam Sejahtera Kota Baubau

Page 24: Laporan praktek perkoperasian

Saldo Awal 206,450,000 - -

Januari 700,000 700,000 206,450,000Pebruari 400,000 800,000 206,050,000Maret 700,000 1,100,000 205,650,000April 4,500,000 1,600,000 208,550,000Mei 400,000 1,400,000 207,550,000Juni 1,000,000 900,000 207,650,000Juli 900,000 900,000 207,650,000Agustus 1,100,000 1,400,000 207,350,000September 600,000 600,000 207,350,000Oktober 100,000 1,800,000 205,650,000Nopember 300,000 1,100,000 204,850,000Desember 5,150,000 900,000 209,100,000

Total 15,850,000 13,200,000 209,100,000

Simpanan Wajib (Tabel 5)

Bulan Masuk Keluar Saldo Akhir

Saldo Awal 1,862,724,200 - -

Januari 21,906,000 8,682,600 1,875,947,600Pebruari 20,679,000 10,304,000 1,886,322,600Maret 20,409,800 13,680,800 1,893,051,600April 17,910,000 18,974,200 1,891,987,400Mei 15,292,000 18,645,200 1,888,634,200Juni 17,783,000 9,214,600 1,897,202,600Juli 15,981,900 10,714,000 1,902,470,500Agustus 12,685,000 17,225,200 1,897,930,300September 12,365,000 4,544,800 1,905,750,500Oktober 42,430,000 18,020,900 1,930,159,600Nopember 9,499,000 12,290,600 1,927,368,000Desember 7,987,000 7,884,200 1,927,470,800

Total 214,927,700 150,181,100 1,927,470,800

24

Sumber Data : Kantor Koperasi Simpan Pinjam Sejahtera Kota Baubau

Sumber Data: Kantor Koperasi Simpan Pinjam Sejahtera Kota Baubau

Page 25: Laporan praktek perkoperasian

Simpan Sementara (Tabel 6)

Bulan Masuk Keluar Saldo Akhir

Saldo Awal 374,559,505

Januari 22,937,350 52,616,805 344,880,050Pebruari 7,909,650 15,848,036 336,941,664Maret 27,553,590 22,264,084 342,231,170April 38,131,750 27,131,134 353,231,786Mei 23,452,442 27,845,917 348,838,311Juni 6,968,750 17,245,603 338,561,458Juli 98,383,796 44,218,871 392,726,383Agustus 11,840,800 24,881,947 379,685,236September 17,657,625 8,940,516 388,402,345Oktober 72,339,000 52,547,064 408,194,281Nopember 6,431,725 31,991,211 382,634,795Desember 48,248,850 61,388,369 369,495,276

Total 381,855,328 386,919,557 369,495,276

Jaminan Pinjaman (Tabel 7)

Bulan Masuk Keluar Saldo Akhir

Saldo Awal 479,493,000

Januari 12,550,000 12,500,000 479,543,000Pebruari 14,750,000 7,890,000 486,403,000Maret 14,210,000 16,275,000 484,338,000April 12,170,000 18,140,000 478,368,000Mei 13,990,000 14,100,000 478,258,000

25

Sumber Data : Kantor Koperasi Simpan Pinjam Sejahtera Kota Baubau

Page 26: Laporan praktek perkoperasian

Juni 13,950,000 15,720,000 476,488,000Juli 22,650,000 16,300,000 482,838,000Agustus 14,215,000 12,120,000 484,933,000September 13,660,000 18,660,000 479,933,000Oktober 17,950,000 14,930,000 482,953,000Nopember 15,600,000 12,810,000 485,743,000Desember 16,720,000 10,330,000 492,133,000

Total 182,415,000 169,775,000 492,133,000

BAB III

PELAKSANAAN PRAKTEK

3.1 Unit Kerja Praktek

26

Sumber Data : Kantor Koperasi Simpan Pinjam Sejahtera Kota Baubau

Page 27: Laporan praktek perkoperasian

Dalam pelaksanaan praktek lapangan di Koperasi Simpan Pinjam

Sejahtera Kota Baubau sebagaimana kegiatan ini merupakan kegiatan yang

dilakukan untuk menghimpun dana dan menyalurkannya melalui usaha

simpan pinjam.

Penerimaan anggota baru Koperasi Simpan Pinjam Sejahtera

Baubau tahun buku 2011 oleh pengurus dilaksanakan secara selektif dengan

persyaratan sebagai berikut :

a. Pegawai Negeri Sipil, dengan mengajukan permohonan tertulis yang

disetujui atasannya.

b. Bersedia mematuhi/melaksanakan semua ketentuan/peraturan Kopersi

Simpan Pinjam Sejahtera Baubau.

c. Membayar simpanan Pokok sebesar Rp. 200.000,-

d. Membayar simpanan Wajib sebesar Rp. 50.000,-/bulan atau Rp.

600.000,-/tahun.

e. Harus bendahara sendiri yang menyetor di Koperasi Simpan Pinjam

“Sejahtera” Baubau bila tidak maka yang bersangkutan tidak bisa diterima

sebagai anggota Koperasi.

f. Melampirkan Foto copy KTP Suami/istri, slip gaji dan pas foto ukuran 2

x 3 dua lembar.

3.1.1. Pinjaman Dan Persyaratan

1. Besar pinjaman maksimal Rp. 10.000.000,- (Sepuluh Juta

Rupiah).

2. Jangka waktu pinjaman maksimal 20 bulan.

27

Page 28: Laporan praktek perkoperasian

3. Jasa pinjaman 2% menurun, maksudnya yang sudah dibayar

tidak lagi dikenakan jasa/bunga.

4. Peminjaman wajib mempunyai “jaminan” minimal 10% dari

besar pinjaman dan tidak mendapat jasa, dan tidak dapat

memperbaharui pinjamannya setelah membayar/melunasi 75%

dari pinjamannya.

5. Peminjam dapat memperbaharui pinjamannya setelah

membayar/melunasi 75% dari pinjamannya.

6. Tunggakan cicilan dikenakan sanksi 2%.

7. Pada surat permohonan kredit, harus dilampirkan dengan Slip

Gaji, Foto Copy KTP, dan dicantumkan juga daftar harta milik

sendiri berupa barang-barang yang bergerak dan tidak

bergerak, sebagai agunan tambahan.

8. Pernyataan berdahara siap memotong gaji yang bersangkutan

sebesar cicilan ditambah jasa bulanan dan disetor ke kas

koperasi selambat-lambatnya 3 hari setelah penerimaan gaji.

9. Surat perjanjian harus dbubuhi meterai Rp. 6.000

10. Semua anggota penerima kredit sampai umur 63 tahun wajib

menjadi peserta asuransi jiwa kredit Koperasi Simpan Pinjam

Sejahtera Baubau, kecuali yang sakit dan menurut penilaian

pengurus tidak layak lagi diasuransikan. Sebagai ganti asuransi,

yang bersangkutan harus ada tanggung renteng dari pihak

keluarganya.

28

Page 29: Laporan praktek perkoperasian

3.2 Prosedur Pada Unit Kerja Praktek

Dalam pengelohan data pinjaman pada Koperasi Simpan Pinjam

Sejahtera prosedur kerja yang dilakukan adalah :

1) Staff bagian bidang pinjaman modal/pengeluaran melakukan pendataan

2) Data-data yang telah ada diajukan kepada pengurus untuk diperiksa

3) Setelah data pinjaman diperiksa oleh pengurus kemudian diserahkan pada

bagian pinjaman untuk dibuatkan bukti pengeluaran kas sekaligus

mengisi perjanjian

4) Setelah dibuatkan bukti pengeluaran kas dan perjanjian selanjutnya ke

bidang penerimaan kas untuk dibuatkan bukti penerimaan bila ada utang

atau tunggakan

5) Staff kasir kemudian menginput data tersebut untuk memberikan

pinjaman modal kepada anggota.

29

Page 30: Laporan praktek perkoperasian

3.3 Kegiatan Kerja Yang dilakukan

Sebagaimana proses kegiatan pada saat kerja lapangan pada

Koperasi Simpan Pinjam yakni pengurus Koperasi memberikan bukti

penerimaan dan pengeluaran untuk kemudian dicatat kedalam daftar

simpanan dan Hutang.

Adapun kegiatan yang berlangsung selama praktek adalah sebagai

berikut :

1. Pembagian kelompok menjadi 2 kelompok yang diberikan oleh pengurus

2. Melakukan pencatatan setiap bulan oleh masing – masing kelompok dari

bulan Januari sampai dengan April

3. Mencatat bukti penerimaan dan bukti pembayaran masing – masing

kelompok

4. Menghitung semua transaksi yang telah dicatat baik bukti penerimaan

maupun pengeluaran

5. Memosting kedalam buku besar

30

Page 31: Laporan praktek perkoperasian

BAB IV

KESIMPULAN DAN SARAN

4.1 Kesimpulan

Berdasarkan hasil pelaksanaan praktek perkoperasian dan pembahasan

sebelumnya maka dapat di tarik suatu kesimpulan yaitu sebagai berikut :

1. Dengan adanya Koperasi Simpan Pinjam kota Baubau membantu para

anggota dan menunjang kinerja para pengurus serta karyawan sehingga

pekerjaan dapat dilakukan dengan efisien dan tepat waktu dalam

pemberian pinjaman.

Hal ini terlihat ditahun 2006 berjumlah anggotanya 1.545 atau

mengalami penurunan, ditahun 2007 jumlah anggotanya mengalami

penurunan menjadi 1.319, ditahun 2008 jumlah anggotanya menuurun

menjadi 1.286, kemudian tahun 2009 jumlah anggotanya menurun menjadi

1.275, dan ditahun 2010 jumlah anggotanya menurun menjadi 1.227 orang.

Terjadi penurunan anggota koperasi ini dikarenakan adanya anggota koperasi

yang dipindah tugaskan ke luar kota Baubua sehingga mereka meminta keluar

dari keanggotaan koperasi.

4.2 Saran

Dari uraian yang telah dikemukakan, maka saran yang di berikan

penulis tentang perkembangan koperasi Simpan Pinjam Sejahtera di kota

Baubau adalah sebagi berikut :

31

Page 32: Laporan praktek perkoperasian

1. Meningkatkan pelayanan secara maksimal kepada para anggotanya

2. Diharapkan para pengurus dan karyawan koperasi untuk bekerja secara

professional dan efisien serta efektif

3. Menjalin kerja sama dengan koperasi antar daerah

32

Page 33: Laporan praktek perkoperasian

Minggu KeTanggal Jenis Kegiatan

Tanda tangan Pembimbing

lapangan

I16 Mei 2011

Libur

18 Mei 2011

Perkenalan

19 Mei 2011

Di suruh Membuat buku besar dari Faktur bukti penerimaan dan pembayaran mulai bulan Januari sampai April

20 Mei 2011

Pembagian pekerjaan dari kelompok I,II,III,dan VI

21 Mei 2011

Belajar cara menghitung bukti penerimaan dan bukti pembayaran setiap bulan untuk masing-masing kelompok

II23 Mei 2011

Belajar cara menghitung bukti penerimaan dan bukti pembayaran setiap bulan untuk masing-masing kelompok

24 Mei 2011

Belajar cara menghitung bukti penerimaan dan bukti pembayaran setiap bulan untuk masing-masing kelompok

25 Mei 2011

Belajar cara menghitung bukti penerimaan dan bukti pembayaran setiap bulan untuk masing-masing kelompok

26 Mei 2011

Belajar cara menghitung bukti penerimaan dan bukti pembayaran setiap bulan untuk masing-masing kelompok

27 Mei 2001

Memposting kedalam buku besar dari bulan Januari sampai dengan bulan April

28 Mei 2011

Memposting kedalam buku besar dari bulan Januari sampai dengan bulan April

III30 Mei 2011

Memposting kedalam buku besar dari bulan Januari sampai dengan bulan April

31 Mei 2011

Memposting kedalam buku besar dari bulan Januari sampai dengan bulan April

33

FORMULIR KEGIATAN HARIAN MAHASISWA

Nama : KELOMPOK I (SATU)

Tempat Praktek : Koperasi Simpan Pinjam Sejahtera Kota

Baubau

Page 34: Laporan praktek perkoperasian

1 Juni 2011

Memposting kedalam buku besar dari bulan Januari sampai dengan bulan April

4 Juni 2011

Memposting kedalam buku besar dari bulan Januari sampai dengan bulan April

IV6 Juni 2011

Memposting kedalam buku besar dari bulan Januari sampai dengan bulan April

7 Juni 2011

Memposting kedalam buku besar dari bulan Januari sampai dengan bulan April

8 Juni 2011

Memposting kedalam buku besar dari bulan Januari sampai dengan bulan April

9 Juni 2011

Memposting kedalam buku besar dari bulan Januari sampai dengan bulan April

10 Juni 2011

Memposting kedalam buku besar dari bulan Januari sampai dengan bulan April

11 Juni 2011

Memposting kedalam buku besar dari bulan Januari sampai dengan bulan April

V13 Juni 2011

Memposting kedalam buku besar dari bulan Januari sampai dengan bulan April

14 Juni 2011

Memposting kedalam buku besar dari bulan Januari sampai dengan bulan April

15 Juni 2011

Memposting kedalam buku besar dari bulan Januari sampai dengan bulan April

16 Juni 2011

Penarikan

Baubau, Pembimbing Kerja Praktek

34

Page 35: Laporan praktek perkoperasian

LA ODE HASAN, S.EKetua I

FORMULIR PENILAIAN PRAKTEK

PEMBIMBING LAPANGAN

Nama : KELOMPOK I (SATU)

Tempat Praktek : Koperasi Simpan Pinjam Sejahtera Kota Baubau

Waktu Praktek : 16 Mei Sampai Dengan16 Juni 2011

No Penilaian Bobot (B) Nilai (N) B x N

1. Kehadiran 20 %

2. Kerjasama dalam Tim 30 %

3. Sikap, Etika dan Tingkah laku 20 %

4. Inovasi/Partisipasi 20 %

5. Laporan 10 %

Jumlah

Baubau, Pembimbing Kerja Praktek

35

Page 36: Laporan praktek perkoperasian

LA ODE HASAN, S.EKetua I

FORMULIR PENILAIAN PRAKTEK

PEMBIMBING KERJA PRAKTEK

Nama : KELOMPOK I (SATU)

Tempat Praktek : Koperasi Simpan Pinjam Sejahtera Kota Baubau

Waktu Praktek : 16 Mei Sampai Dengan16 Juni 2011

No Penilaian Bobot (B) Nilai (N) B x N

1 Sikap, Etika dan Tingkah laku 30 %

2. Isi Laporan 40 %

3. Tata Tulis Laporan 30 %

Jumlah

Baubau, Pembimbing Kerja Praktek

36

Page 37: Laporan praktek perkoperasian

LA ODE ASMAN, S . E . , M. Si NIDON. 0901055801

FORMULIR PENILAIAN PRAKTEK

PEMBIMBING KERJA PRAKTEK

Nama : KELOMPOK I (SATU)

Tempat Praktek : Koperasi Simpan Pinjam Sejahtera Kota Baubau

Waktu Praktek : 16 Mei Sampai Dengan16 Juni 2011

No Penilaian Bobot (B) Nilai (N) B x N

1 Sikap, Etika dan Tingkah laku 20 %

2.Pengetahuan tentang pelaksanaan praktek

30 %

3. Penulisan Laporan 30 %

Jumlah

Baubau, Pembimbing Kerja Praktek

37

Page 38: Laporan praktek perkoperasian

LA ODE ASMAN, S . E . , M. Si NIDON. 0901055801

FORMULIR NILAI PRAKTEK

Nama : KELOMPOK I

Tempat Praktek : Koperasi Simpan Pinjam Sejahtera Kota Baubau

Waktu Pelaksanaan Praktek : 16 Mei 2011 Sampai Dengan 16 Juni 2011

Dosen Pembimbing Praktek : La Ode Asman, S.E., M.Pd

Pembimbing Lapangan : La Ode Hasan, S.E

No. Penilaian Bobot (B) Nilai (N) B x N

1. Nilai Pembimbing Praktek 35 %

2. Nilai Pembimbing Lapangan 25 %

3. Seminar Praktek 40 %

Total Nilai : Ditanyakan dengan indeks nilai :

Baubau,MengetahuiKetua Program Studi, Dosen Pembimbing,

38

Page 39: Laporan praktek perkoperasian

SARDIANA, S.E., M.Pd LA ODE ASMAN , S . E . , M . P d NIDON.0931127601 NIDON. 0901055801

Keterangan

1. Form nilai setelah diisi dan ditandatangani oleh Dosen Pembimbing

diserahkan ke ketua Program Studi

2. Nilai Akhir diberikan dengan criteria :

86-100 A

71-85 B

56-70 C

41-55 D

< 41 E

3. Form ini diserahkan oleh dosen pembimbing paling lambat satu bulan

setelah selesai praktek

39