tugas pengamatan perumahan swadaya.pdf
TRANSCRIPT
-
TUGAS PENGAMATAN PERUMAHAN SWADAYA
MATA KULIAH : PERUMAHAN SWADAYA
(RA 091492)
NAMA : AUFA RANTIKA MUMTAZ
NRP : 3212100086
JURUSAN ARSITEKTUR ITS
-
A. MENETAPKAN BANGUNAN RUMAH
1. Latar Belakang
Pemilihan objek survai berapa pada kampong Ketandan Tengah,
Kecamatan Genteng, Kota Surabaya. Kampung ini berada pada posisi yang
sangat strategis, karena kampung Ketandan berada di pusat kota Surabaya,
yaitu berada di Jl. Tunjungan dan Jl. Embong Malang. Kampung ini seolah-olah
tersembunyi dengan hiruk-pikuk kota Surabaya yang sangat sibuk. Suasana
dalam kampung yang sangat tenang, tidak terdengar noise dari kendaraan
yang lalu lalang membuat banyak penghuni kampung ini betah dan tetap
mempertahankan rumahnya. Meskipun untuk masuk kedalam kampung ini
diharuskan menuntut semua kendaraannya kedalam.
Rumah ini berada pada tengah-tengah kampung. Sehingga cukup jauh
dari jalan masuk utama, yaitu sekitar 300m. Penghuni rumah harus menuntun
motornya setiap kali akan menggunakannya hingga sampai jalan utama (Jl.
Tunjungan). Rumah ini mempunyai banyak permasalahan mulai dari
lingkungan sekitar maupun dari dalam rumah itu sendiri.
2. Fasilitas-fasilitas yang ada
a. Jalan
Jalan Kampung yang menuju kampung ini cukup baik, dengan finishing
berupa paving pada semua jalan. Jalan kampung mempunyai lebar sekitar
3m.
Jalan Raya sekitar yang paling dekat yaitu jalan Tunjungan, Jl. Embon
Malang, Jl. Praban dan Jl. Baluran.
-
b. Pasar
Menurut survai masyarakat Kampung Ketandan biasanya belanja di
Kampung Genteng, karena yang jaraknya tidak terlalu jauh. Biasanya
mereka hanya berjalan kak menuju kesana. Namun ada juga tukang sayur
yang keliling berjualan.
c. Puskesmas
Puskesmas yang paling dekat dengan kampung Ketandan yaitu Puskesmas
Peneleh. Menurut survai, ada pengobatan gratis yang dilakukakn
Puskesmas Peneleh, biasanya para petugas mengunjungi kampung ini
setiap seminggu sekali yaitu hari selasa. Pengobatan itu berupa
pengobatan anak-anak balita, orang tua dan ibu hamil. Pengobatan yang
ringan-ringan, jika penyakitnya tidak bisa ditangani akan ada surat
rekomendasi menuju Puskesmas Peneleh.
-
d. Stasiun Kereta Api
Stasiun yang dekat dengan kampung adalah Stasiun Gubeng, cukup susah
memang untuk menuju stasiun ini, karena jaraknya cukup jauh
menjangkaunya.
Stasiun Gubeng
e. Tempat Ibadah
Tempat ibadah berupa mussollah terdapat di tengah Kampung Ketandan.
Kondisinya cukup bauus, namun kapasitasnya yang tidak memadai jika
untuk menampung semua orang sekampung.
f. Sekolah
SMP N 4 Surabaya dan SMA N 21 Surabaya berada tidak jauh dengan
kampung Ketandan. Biasanya mereka menyekolahkan anak-anaknya
disana, namun melihat dengan kondisi masyarakat yang kebanyakan
berekonomi menengah kebawah, sehingga tidak sedikit mereka bisa
meneruskan sekolah yang tinggi.
-
SMP N 4 SURABAYA SMA N 21 SURABAYA
g. SuperMarket
Supermarket berada pada Carrefour BG Junction yang paling dekat.
h. Tempat Makan
Beberapa warung terdapat di dalam kampung, baik warung nasi, maupun
warung yang menjual barang-barang kebutuhan sehari-hari seperti beras,
sabun, dll.
i. Fasilitas Lain
WARUNG
-
Fasilitas pendukung bagi masyarakat bersosialisasi dengan warga lain yaitu
adanya Balai Pemuda, dan Balai Serbaguna. Biasanya Tempat tersebut
digunakan sebagai tempat berkumpul.
3. Tampak Rumah
PEMANDANGAN DEPAN RUMAH JL. KETANDAN TENGAH
JL. KETANDAN TENGAH RUMAH DEPAN IBU ENI
-
B. MEWANCARAI PENGHUNI RUMAH
1. Objek Rumah
Alamat :
Kampung Ketandan Tengah 17 A, Kecamatan Genteng, Kota Surabaya.
2. Pemilik Rumah
Pemilik Rumah bernama Ibu Eni. Yang bertempat tinggal dirumah ini ada 5
orang.
Penghuni Rumah mempunyai pekerjaan yang bermacam-macam, yang
biasanya berada dirumah hanya Ibu Eni. Pada pagi hari sebelum subuh Bapak
sudah berangkat kerja, berjualan ayam potong dipasar. Sedangkan anak dan
menantunya berangkat kerja sekitar jam 8 pagi dan pulang sudah sore.
Sehingga ibu Eni merawat cucunya yang masih berumur 2 tahun.
3. Site Plan Rumah Ibu Eni
BAPAK 65 TAHUN
WIRASWASTA
IBU 50 TAHUN
WIRASWASTA
ANAK 25 TAHUN
PEGAWAI SWASTA
MENANTU 27 TAHUN
PEGAWAI SWASTA
CUCU 2 TAHUN
-
4. Denah Rumah Ibu Eni
5. Arti Rumah Bagi Penghuni
Ibu Eni mengatakan bahwa rumah merupaka sebagai tempat berteduh.
Rumah juga sebagai tempat berkumpul dengan keluarga, Rumah yang begitu
banyak arti bagi penghuninya, banyak kegiatan yang dapat dilakukan dirumah.
Apabila sudah mempunyai rumah rasanya sudah AYEM sudah tidak pindah-
pindah lagi.
6. Mengapa memutuskan untuk bertempat tinggal disana?
Menurut survei kepada penghuni rumah, bahwa kawasan yang sangat
strategis, dekat dengan fasilitas-fasilitas umum seperti pasat, pusat
perbelanjaan, kantor dst. Dekatnya tempat mencari uang dengan rumah
tinggalnya sehingga Ibu Eni merasa nyaman. Lagipula Ibu Eni sudah bertemoat
tinggal disana sejak kecil.
7. Keinginan atau Aspirasi Pemilik Rumah?
-
Ibu Eni menginginkan rumah yang lebih besar lagi, dengan sirkulasi
udara yang baik, mengingat rumahnya yang berada di gang sempit, dan terlalu
dekat rumah dengan tetangga-tetangganya. Rumah ini ingin mempunyai lebih
dari satu lantai. Menurut Ibu Eni dengan bertambahnya lantai maka lebih luas
dan nyaman untuk bertempat tinggal disana.
8. Sejarah Penghuni Bangunan Rumah
Ibu eni merupakan penduduk asli dari kampung ketandan. Ibu eni
mendapatkan warisan dari orang tua nya pada tahun 1985. Namun rumah
yang didapat beralamat ketandan tengah no 14, dan pada tanggal 2013 ibu eni
menjual rumah tersebut dan membeli rumah lagi di no 17a. Alasan mengapa
ibu eni menjual rumah tersebut karena rumah sebelumnya dianggap kurang
besar, dan kurang nyaman.
Setelah membeli rumah no 17a tersebut ibu eni memberikan perbaikan
pada dinding rumah yaitu dilapisi dengan keramik dan memperbaiki sistem
drainase rumah.
9. Bahan Material Bangunan
10. Kegiatan MCK Penghuni
Penghuni mempunyai kamar mandi dan wc
sendiri. Pada rumah ini kamar mandi dan
wc dibedakan ruangnya, tidak jadi satu.
Air yang digunakan adalah air PDAM.
-
11. Fasilitas Listrik
Penghuni mengalirkan listrik dari PLN. Dengan membayar tagihan
setiap bulananya tidak menggunakan token (prabayar).
12. Hubungan antara Penghuni dan sekitarnya
Penghuni merasa nyaman dengan keadaan dan masyarakat sekitar
yang hidup dengan rukun dan gotong royong. Meskipun mereka hidup dikota,
namun mereka tidak bersifat individualis yang biasanya banyak dikota-kota
besar. Jarang terjadinya bertengkaran atau perselisihan, jika ada maka
diselesaikan dengan baik-baik.
Terlihat banyak kegiatan masyarakat yang dilakukan bersama-sama
seperti Pengajian rutin, arisan ibu-ibu, pkk, dll.
13. Aspirasi atau keinginan masa depan
Ibu eni menginginkan bahwa rumahnya bisa dekat dengan jalan raya,
sehingga dia tidak perlu untuk menuntun kendaraannya yang cukup jauh. Ibu
Eni menginginkan rumah yang selayaknya di perumah-perumahan yang begitu
melihat depan rumah langsung jalan.
Ibu Eni juga menginginkan agar rumahnya lebih luas, ketika disurvei
diketahui barang-barang yang dimiliki banyak sehingga terkesan sempit dan
berantakan.
-
C. MENYAJIKAN DENAH BANGUNAN RUMAH SERTA USULAN OBJEK
KAJIAN.
1. Problem
Kurangnya penghawaan pada rumah, yang mengakibatkan rumah terasa
lembab sepanjang hari ketika musim hujan, dan pada musim kemarau juga
sangat panas
Solusi :
Menambah tinggi bangunan dan memberikan penghawan alami melalui
ventilasi-ventilasi. Pasa setiap sisi rumah, namun pada bukaan terdapat
kasa nyamuk agar nyamuk tetap tidak bisa masuk
2. Problem
Keterbatasan lahan yang ada, sehingga pemilik rumah tidak dapat merawat
tanaman, sehingga rumah ini terlihat monoton
Solusi :
Pada lantai 2 terdapat vertical garden pada sisi tembok rumah dekat
tetangga. Dan pada sisi tersebut mendapatkan sinar matahari langsung.
Sehingga cocok sebagai lahan sebagai taman atau sebagai lahan
menanam toga, karena sebenarnya ibunya ingin hiburan lain selain hanya
mengasuh cucunya.
3. Problem
Pemilik rumah mempunyai dua sepeda motor, dan sepeda motor tersebut
diletakkan di luar rumah, sehingga merasa tidak aman.
Solusi :
Menyediakan garasi sepeda motor yang berada di depan rumah. Disela-
sela antara rumah tetangga dan rumah pemilik.
-
Karena ibu Eni menginginkan adanya penambahaan
lantai, sehingga terdapat usulan desain untuk lantai 2 .
Usulan desain ini sengaja tidak merubah begitu banyak,
mengingat karena ibu Eni juga berekonomo menengah
kebawah, apabila banyak yang dirubah maka uang yang
dibutuhkan juga semakin banyak. Ibu Eni juga sudah
cukup berumur sehingga untuk mencari uang lebih
banyak lagi untuk membangun rumahnya sesuai
keinginan berkemungkinan kecil,
Untuk mengurangi biaya tersebut, dinding-dinding awal
tetap dipertakankan, sehingga hanya perlu penambahan
tangga, plat lantai untuk lantai 2.
4. Renovasi denah rumah
Garasi sepeda motor
Denah Awal Usulan Desain
LANTAI 1
LANTAI 2
N
T
N
-
Rumah ini sangat berimpitan dengan tetangga-tetangganya, sehingga untuk talang
bagi rumah ini, tidak keluar melebihi rumahnya. Talang berada langsung diatas dinding
paling luar dari rumah.
TAMPAK DEPAN
PERSPEKTIF USULAN DESAIN