1. Sebuah analisis ekonomi telah dilakukan dalam bentuk cost-minimisation, untuk memperkirakan dan membandingkan biaya yang berkaitan dengan dua alternatif, PLD dan T di Spanyol.

2. Sebanyak 474 pasien dirawat (239 PLD dan 235 T). Semua pasien telah gagal kemoterapi lini pertama dengan rejimen berbasis platinum dan terdiri dari populasi intention-to-treat.Rumah Sakit di Spanyol .

3. Observational designRandomised Phase III trial menjelaskan bahwa studi multicentre dengan bertempat di Eropa dan Amerika Utara

4. Payer perspective ( Resource estimation perspective )

5. Hanya biaya medis langsung, tanpa memperhitungkan indirect cost / intangible cost.Biaya konsultasi rawat jalan ( pada awal masing-masing siklus pengobatan) dan kunjungan rawat jalan (untuk administrasi) juga ditambahkan. Dalam setiap administrasi T, penggunaan obat antiemetik (granisetron dan tropisetron, masing-masing sebanyak 66,7 dan 33,3% pasien, menurut pendapat para ahli) juga diperlukan.

6.

7. Discounting,

8. Incremental

9. Sensitivity analysis

Analisis sensitivitas untuk mengkonfirmasi ketahanan hasil kami.  Akibatnya, analisis dilakukan untuk mengidentifikasi dampak bahwa perubahan dalam variabel yang paling signifikan akan menjadi kesimpulan dari studi ini.

10.Ya,Analisis ini menunjukkan bahwa total biaya obat dan administrasi per pasien tidak berbeda secara signifikan antara  dua obat. Namun, total biaya medis yang lebih rendah untuk PLD

11.Ya, Singkatnya, atas dasar bahwa PLD memiliki keseluruhan efikasi yang sebanding dengan topotecan, analisis cost-minimisation dilakukan dengan kesimpulan bahwa PLD merupakan pilihan yang efisien dan dapat digunakan untuk mengurangi biaya pegobatan pada pasien dengan kanker ovarium epitel berulang yang gagal melakukan rejimen platinum lini pertama 

12.Pengobatan ini dapat digunakan di Indonesia karena PLD dan Topotecan tersedia di Indonesia