tugas patklin lianan

Upload: galih-suharno

Post on 05-Jul-2018

217 views

Category:

Documents


0 download

TRANSCRIPT

  • 8/16/2019 TUgas PATKLIN LIANAN

    1/11

    I. DEFINISI

    Anemia aplastik adalah suatu penyakit kegagalan sumsum tulang

    untuk membentuk sel-sel darah yang cukup. Sumsum tulang

    merupakan bagian dalam tulang berupa jaringan lunak , yang

    memproduksi 3 tipe dari sel darah, yaitu :

    • Sel darah merah, yang fungsinya membawa oksigen ke seluruh

     jaringan tubuh dari paru-paru.

    • Sel darah putih, yang tugasnya untuk melawan infeksi.

    • Trombosit, yang fungsinya memperbaiki pembuluh darah ketika

    terjadi perdarahan.

    Semua sel darah tersebut dibentuk oleh  stem cell  pembentuk 

    darah blood-forming stem cells!  yang berada di sumsum tulang

     belakang. "ada anemia aplastik,  stem cell tersebut mengalami

    kerusakan dan hanya tersisa sangat sedikit pada sumsum tulang,

    sehingga sel-sel darah yang dihasilkan juga sedikit. "ada kebanyakan

    kasus anemia aplastik, ketiga tipe sel - seldarah jumlahnya sangat

    rendah keadaan ini yang disebut sebagai pansitopenia!. #angguan

     jarang terjadi hanya pada salah satu dari ketiga sel-sel darah tersebut,

    seperti hanya sel darah merahnya, atau sel darah putihnya, atau hanya

    trombositnya yang terganggu.

    Anemia aplastik bukan merupakan suatu jenis kanker, namun

    dapat dikaitkan dengan beberapa jenis tipe kanker terutama kanker 

    yang mempengaruhi sumsum tulang belakang, seperti leukemia! atau

    terapi kanker.

    Anemia aplastik dapat berupa anemia aplastik yang diturunkan

    ataupun anemia aplastik yang didapat. Anemia aplastik yang didapat

    lebih umum ditemukan daripada anemia aplastik yang diturunkan.$

  • 8/16/2019 TUgas PATKLIN LIANAN

    2/11

  • 8/16/2019 TUgas PATKLIN LIANAN

    3/11

    PENYEBAB JENIS CONTOH1. Obat-obatan  )SA% ndometasinndocin!,

     "iro4icam 5eldene!, dan

    %iclofenac 5oltaren!.

    Amfetamin 6%6Aekstasi!

    Antibiotik Sulfonamid, "enisilin,

    2loramfenikol

    Anti-tiroid  Propylthiouracil , 6etima7oleTapa7ole!

    Carbonic Anhydrase Inhibitor  A7etasolamide, 6etha7olamide

    8bat %iabetes Tolbutamide, arbutamide,

    hlorpropamide

    %iuretik 5urosemide 9asi4!, Thia7ide

    8bat 6alaria 2lorouin

    #olongan "henothia7ine Thora7ine, ompa7ine

    Allopurinol ;yloprim

    Anti Agregasi Ticlodipine

    8bat Anti 2ejang 2arbama7epin Tegretol!,

    5enitoin %ilantin!, dan Asam

    I. KLASIFIKASI

    /erdasarkan derajat pansitopenia darah tepi, anemia aplastik 

    dapat diklasifikasikan menjadi tidak berat, berat, atau sangat berat.

    =isiko morbiditas dan mortalitas lebih berkolerasi dengan derajat

  • 8/16/2019 TUgas PATKLIN LIANAN

    4/11

    keparahan sitopenia ketimbang selularitas sumsum tulang. nfeksi

     jamur dan sepsis bakterial merupakan penyebab kematian utama.

    Anemia aplastik tidak berat jarang mengancam jiwa dan sebagian

     besar tidak membutuhkan terapi.1

    K(a'#a' K$t&$a

    An&!a a*(a't# ta# b&$at

    An&!a a*(a't# b&$at

    • Selularitas sumsum

    tulang

    • Sitopenia sedikitnya dua

    dari tiga seri sel darah

    An&!a a*(a't# 'an/at b&$at

    Sumsum tulang hiposeluler namun sitopenia

    tidak memenuhi kriteria berat

    @ 1( @ 1'( jika sel hematopoietik pada

    sumsum tulang @ 3'(

     

    >itung neutrofil @ '.1 4 *'+9

    >itung trombosit @ ' 4 *'+9

      >itung retikulosit absolut @ ' 4 *'+9

    Sama seperti di atas, kecuali hitung

    neutrofil @ '. 4 *'+9

    Tab&( 2. K(aTab&( 2. K(a'#a' An&!a A*(a't# M&n0$0t

    D&$aatn)a

    . PATOGENESIS

    Pato/&n&'' An&!a A*(a't# 1,3,4,15

    6ekanisme terjadinya anemia aplastik diperkirakan melalui :

    *. 2erusakan sel induk  seed theory!

  • 8/16/2019 TUgas PATKLIN LIANAN

    5/11

    %efek yang mendasari pada semua kasus tampaknya adalah

     pengurangan yang bermakna dalam jumlah sel induk 

     pluripotensial hemopoietik, dan kelainan pada sel induk yang ada

    atau reaksi imun terhadap sel induk tersebut yang membuatnya

    tidak mampu membelah dan berdiferensiasi secukupnya untuk 

    mengisi sumsum tulang.

    Antigen yang menjadi pencetus timbulnya proses autoimun

     belum diketahui. 6ediator yang menyebabkan supresi

    hematopoesis mungkin adalah proliferasi limfosit T sitotoksik :

    %-B dan >9A-%= yang dapat dideteksi baik dalam darah tepi

    maupun dalam sumsum tulang penderita anemia aplastik. Sel-sel

    ini memproduksi sitokin inhibitor seperti T)5 dan interferon-C

    yang dapat menghambat pertumbuhan sel-sel progenitor dengan

    cara memengaruhi mitosis dan mengadakan apoptosis kematian

    sel terprogram!. Sel-sel ini juga merangsang sumsum tulang untuk 

    memproduksi asam nitrat yang membantu timbulnya sitotoksisitasmelalui proses imun sehingga menyebabkan dienyahkannya sel-sel

    hematopoetik.1

    8leh karena kebanyakan pasien anemia aplastik berespon

     baik terhadap terapi immunosupresif, dan hasil penelitian

    terhadap limfosit penderita anemia aplastik mendukung

     patofisiologi peranan limfosit dan limfokin dalam merusak sel

    hematopoietik, maka diduga bahwa proses imunologik yang

     berperan penting dalam patomekanisme terjadinya anemia

    aplastik karena sel limfosit T tipe * sitioksik yang terakti0asi. ,*' 

    . 2erusakan lingkungan mikro  soil theory!

    Teori kerusakan lingkungan mikro ini dibuktikan melalui

     percobaan pada tikus yang diberikan radiasi. Teori kerusakan pada

    lingkungan mikro sumsum tulang disangkal karena ternyata sel-sel

  • 8/16/2019 TUgas PATKLIN LIANAN

    6/11

    stroma fungsinya masih normal masih dapat memproduksi faktor-

    faktor pertumbuhan dalam jumlah cukup berdasarkan penelitian

    yang dilakukan dengan transplantasi sel induk Stem Cell 

    ransplantation! yang memperlihatkan bahwa hal ini jarang

    terjadi karena sel induk donor yang normal biasanya mampu hidup

    dalam rongga sumsum tulang resepien.

    2elainan imunologik diperkirakan menjadi penyebab dasar 

    dari kerusakan sel induk dan kerusakan lingkungan mikro sumsum

    tulang.1 2enyataan bahwa terapi imunosupresif memberikan

    kesembuhan pada sebagian besar pasien anemia aplasik merupakan

     bukti meyakinkan tentang peran mekanisme imunologik dalam

     patifisiologi penyakit ini. "emakaian gangguan sel induk dengan

    siklosporin atau metilprednisolon memberi kesembuhan sekitar &1(

    dengan ketahanan hidup jangka panjang menyamai hasil transplantasi

    sumsum tulang. 2eberhasilan imunosupresif ini sangat mendukung

    teori proses imunologik.*

    I. GAMBA%AN KLINIS

    a. Sindrom anemia : gejala umum anemia disebut juga sebagai

    sindrom anemia, atau anemic syndrome. #ejala umum anemia atau

    sindrom anemia adalah gejala yang timbul pada semua jenis

    anemia pada kadar hemoglobin yang sudah menurun sedemikian

    rupa di bawah titik tertentu. #ejala ini timbul karena anoksia organ

    target dan mekanisme kompensasi tubuh terhadap penurunan

    hemoglobin. #ejala-gejala tersebut apabila diklasifikasikan

    menurut sistem organ adalah sebagai berikut :*,1

    - Sistem kardio0askuler : lesu, cepat lelah, palpitasi, takikardi,

    sesak waktu kerja, angina pectoris, dan gagal jantung.

    - Sistem saraf : sakit kepala, pusing, telinga mendenging, mata

     berkunang-kunang, kelemahan otot, iritabel, lesu, perasaan

    dingin pada ekstremitas.

    - ?pitel : warna pucat pada kulit dan mukosa, elastisitas kulit

    menurun, rambut tipis, dan halus.

    Trombosit DD?ritrositDD 9eukosit DD

    Sn$o! an&!a 6a7

    M0ah n'

    6&b$', 0(#0'

    !0(0t9a$n/,

    '&*''7 6b7

    P&$a$ahan6#0(t, !0#o'a,

    o$/an a(a!7 6:7

  • 8/16/2019 TUgas PATKLIN LIANAN

    7/11

     b. #ejala perdarahan : paling sering timbul dalam bentuk perdarahan

    kulit seperti peteki dan ekimosis. "erdarahan mukosa dapat berupa

    epistaksis, perdarahan subkonjungti0a, perdarahan gusi,

    hematemesis+melena, dan pada wanita dapat dijumpai menorhagia.

    "erdarahan organ dalam jarang dijumpai, tetapi jika terjadi

     perdarahan otak, sering bersifat fatal.1

    c. Tanda-tanda infeksi dapat berupa ulserasi mulut atau tenggorok,

    selulitis leher, febris, dan sepsis atau syok septik.d. 8rganomegali berupa hepatomegali, splenomegali, atau

    limfadenopati tidak dijumpai.Adapun kelainan laboratorik yang dapat dijumpai pada anemia

    aplastik adalah :

    a. Anemia normositik normokrom disertai retikulositopenia b. Anemia sering berat dengan kadar >b @ & g+dlc. 9eukopenia dengan relatif limfositosis, tidak dijumpai sel muda

    dalam darah tepid. Trombositopenia, yang ber0ariasi dari ringan sampai sangat berate. Sumsum tulang : hipoplasia sampai aplasia.1

    II. K%ITE%IA DIAGNOTIK 

    "ada dasarnya diagnosis anemia aplastik dibuat berdasarkan

    adanya pansitopenia atau bisitopenia di darah tepi dengan hipoplasia

    sumsum tulang, serta dengan menyingkirkan adanya infiltrasi atau

    supresi pada sumsum tulang. 2riteria diagnosis anemia aplastik 

    menurut  International Agranulocytosis and Aplastic Anemia Study

    !roup (IAAS!) adalah:*,1

    *. Satu dari tiga sebagai berikut :

    a. >emoglobin kurang dari *' g+dl, atau hematokrit

    kurang dari 3'(

     b. Trombosit kurang dari 1' 4*'+9

    c. 9eukosit kurang dari 3,1 4*'9, atau netrofil kurang

    dari *,1 4*'+9

    . %engan retikulosit @3'4*'9 @*(!

    3. %engan gambaran sumsum tulang harus ada spesimen

    adekuat! :

  • 8/16/2019 TUgas PATKLIN LIANAN

    8/11

    a. "enurunan selularitas dengan hilangnya atau

    menurunnya semua sel hemopetik atau selularitas

    normal oleh hiperplasia eritroid fokal dengan deplesi

    seri granulosit dan megakariosit.

     b. Tidak adanya fibrosis yang bermakna atau infiltrasi

    neoplastik 

    $. "ansitopenia karena obat sitostatika atau radiasi terapeutik 

    harus diekslusi.

    Setelah diagnosis ditegakkan maka perlu ditentukan derajat

     penyakit anemia aplastik. >al ini sangat penting dilakukan

    karena menentukan strategi terapi.  "ada anemia aplastik berat

     pasien mengalami pansitopenia dengan memenuhi dari 3

    keriteria berikut ini :• #ranulosit @ 1''+mm3

    • "latelet @ ','''+mm3

    • =etikulosit @ $','''+mm3

    ?ritropoesis mungkin dapat merefleksikan makrositosis

    6indarkan pemaparan lenih lanjut terhadap agen penyebab yang

  • 8/16/2019 TUgas PATKLIN LIANAN

    9/11

    diketahui, tetapi sering hal ini sulit dilakukan karena etiologinya

    yang tidak jelas atau penyebabnya tidak dapat dikoreksi.. Terapi suportif *,1,&,**,*

    Terapi untuk mengatasi akibat pansitopenia.a. Fntuk mengatasi infeksi antara lain :

    - 6enjaga higiene mulut dengan mengedukasi pasien agar 

    menyikat gigi secara teratur setiap hari dan membersihkan sisa-

    sisa makanan yang berada pada seluruh permukaan gigi dengan

    menggunakan sikat gigi ataupun dental floss. "asien juga

    diedukasi untuk membersihkan caries pada gigi secara rutin.**,*

    -

    dentifikasi sumber infeksi serta pemberian antibiotik yangtepat dan adekuat. Sebelum ada hasil biakan berikan antibiotik 

     berspektrum luas yang dapat mengatasi kuman gram positif dan

    negatif. /iasanya dipakai deri0at penisilin semisintetik 

    ampisilin! dan gentamisin. Sekarang lebih sering dipakai

    sefalosporin generasi ketiga. Gika hasil biakan sudah datang,

    sesuaikan antibiotik dengan hasil tes kepekaan. Gika dalam 1-&

    hari panas tidak turun, pikirkan infeksi jamur, dapat diberikan

    amphoterisin-/ atau flukonasol parenteral. b. Fsaha untuk mengatasi anemia :

    /erikan transfusi Pac"ed #ed Cell  "=! jika hemoglobin @& g+dl

    atau ada tanda payah jantung atau anemia yang sangat simtomatik.

    2oreksi sampai >b -*'( tidak perlu sampai >b normal karena

    akan menekan hematopoesis internal.1

    c. Fsaha untuk mengatasi perdarahan :

    /erikan transfusi konsentrat trombosit jika terdapat perdarahan

    mayor atau trombosit @'.'''+mm3. "emberian trombosit berulang

    dapat menurunkan efekti0itas trombosit karena timbulnya antibodi

    antitrombosit. 2ortikosteroid dapat mengurangi perdarahan kulit.3. Terapi definitif yang terdiri atas : 1,&

    Terapi definitif adalah terapi yang dapat memberikan kesembuhan

     jangka panjang. Terapi definitif untuk anemia aplastik terdiri atas

     jenis pilihan terapi :

    a. Terapi imunosupresif antara lain :

    - "emberian anti-lymphocyte globuline

    - Terapi imunosupresif lain :

  • 8/16/2019 TUgas PATKLIN LIANAN

    10/11

    "emberian metilprednisolon dosis tinggi dengan+ atau

    siklosporin-A dilaporkan memberikan hasil pada beberapa

    kasus, tetapi masih memerlukan konfirmasi lebih lanjut.

    "ernah juga dilaporkan keberhasilan pemberian

    siklofosfamid dosis tinggi.

     b. Transplantasi sumsum tulang :

    Transplasntasi sumsum tulang merupakan terapi definitif yang

    memberikan harapan kesembuhan, tetapi biayanya sangat maha,

    membutuhkan peralatan canggih, serta adanya kesulitan mencari

    donor yang kompatible. Transplantasi sumsum tulang yaitu :- 6erupakan pilihan untuk kasus di bawah $' tahun

    - %iberikan siklosporin A untuk mengatasi #0>%  graft 

    $ersus host disease!

    Transplantasi sumsum tulang memberikan kesembuhan jangka

     panjang pada H'-&'( kasus, dengan kesembuhan komplit.1

    I;. KOMPLIKASI2

    2omplikasi utama pansitopenia berat adalah sebagian besar 

     berhubungan dengan keadaan yang mengancam jiwa berkaitan dengan

     pansitopenia yang berkepanjangan atau infeksi sekunder akibat

    neutropenia yang juga berkepanjangan. "asien dengan neutropenia

     berkepanjangan akibat kerusakan sumsum tulang tidak hanya berisiko

    untuk terkena infeksi bakteri tetapi juga infeksi jamur yang in0asif.

    Terdapat prinsip umum perawatan suportif yang telah dikembangkan

     berdasarkan pengunaan kemoterapi tentang untuk menekan infeksi

     jamur yang in0asif sebaiknya juga digunakan untuk mengobati pasien

    dengan pansitopenia.

    ;. P%OGNOSIS1,2

    "rognosis bergantung pada :*. #ambaran sumsum tulang hiposeluler atau aseluler.. 2adar >b 5 yang lebih dari '' mg( memperlihatkan prognosis

    yang lebih baik.3. Gumlah granulosit lebih dari '''+mm3 menunjukkan prognosis

    yang lebih baik.

  • 8/16/2019 TUgas PATKLIN LIANAN

    11/11

    $. "encegahan infeksi sekunder, terutana di ndonesia karena kejadian

    infeksi masih tinggi. #ambaran sumsum tulang merupakan

     parameter terbaik untuk menentukan prognosis.*

    "enyembuhan spontan jarang terjadi. "ansitopenia berat yang

    dibiarkan tidak terobati memiliki angka rata-rata kematian secara

    keseluruhan sebesar 1'( selama H bulan setelah didiagnosis dan lebih

    dari &1( angka kematian dan kecacatan disebabkan oleh infeksi dan

     pedarahan sebagai penyebab utamanya. 2ebanyakan anak-anak dengan

    anemia aplastik berat yang berespon terhadap transplantasi sumsum

    tulang, imunosupresan, atau sitokin akan memiliki jumlah sel-sel darah

    yang normal atau hampir normal.