tugas patklin lianan
TRANSCRIPT
-
8/16/2019 TUgas PATKLIN LIANAN
1/11
I. DEFINISI
Anemia aplastik adalah suatu penyakit kegagalan sumsum tulang
untuk membentuk sel-sel darah yang cukup. Sumsum tulang
merupakan bagian dalam tulang berupa jaringan lunak , yang
memproduksi 3 tipe dari sel darah, yaitu :
• Sel darah merah, yang fungsinya membawa oksigen ke seluruh
jaringan tubuh dari paru-paru.
• Sel darah putih, yang tugasnya untuk melawan infeksi.
• Trombosit, yang fungsinya memperbaiki pembuluh darah ketika
terjadi perdarahan.
Semua sel darah tersebut dibentuk oleh stem cell pembentuk
darah blood-forming stem cells! yang berada di sumsum tulang
belakang. "ada anemia aplastik, stem cell tersebut mengalami
kerusakan dan hanya tersisa sangat sedikit pada sumsum tulang,
sehingga sel-sel darah yang dihasilkan juga sedikit. "ada kebanyakan
kasus anemia aplastik, ketiga tipe sel - seldarah jumlahnya sangat
rendah keadaan ini yang disebut sebagai pansitopenia!. #angguan
jarang terjadi hanya pada salah satu dari ketiga sel-sel darah tersebut,
seperti hanya sel darah merahnya, atau sel darah putihnya, atau hanya
trombositnya yang terganggu.
Anemia aplastik bukan merupakan suatu jenis kanker, namun
dapat dikaitkan dengan beberapa jenis tipe kanker terutama kanker
yang mempengaruhi sumsum tulang belakang, seperti leukemia! atau
terapi kanker.
Anemia aplastik dapat berupa anemia aplastik yang diturunkan
ataupun anemia aplastik yang didapat. Anemia aplastik yang didapat
lebih umum ditemukan daripada anemia aplastik yang diturunkan.$
-
8/16/2019 TUgas PATKLIN LIANAN
2/11
-
8/16/2019 TUgas PATKLIN LIANAN
3/11
PENYEBAB JENIS CONTOH1. Obat-obatan )SA% ndometasinndocin!,
"iro4icam 5eldene!, dan
%iclofenac 5oltaren!.
Amfetamin 6%6Aekstasi!
Antibiotik Sulfonamid, "enisilin,
2loramfenikol
Anti-tiroid Propylthiouracil , 6etima7oleTapa7ole!
Carbonic Anhydrase Inhibitor A7etasolamide, 6etha7olamide
8bat %iabetes Tolbutamide, arbutamide,
hlorpropamide
%iuretik 5urosemide 9asi4!, Thia7ide
8bat 6alaria 2lorouin
#olongan "henothia7ine Thora7ine, ompa7ine
Allopurinol ;yloprim
Anti Agregasi Ticlodipine
8bat Anti 2ejang 2arbama7epin Tegretol!,
5enitoin %ilantin!, dan Asam
I. KLASIFIKASI
/erdasarkan derajat pansitopenia darah tepi, anemia aplastik
dapat diklasifikasikan menjadi tidak berat, berat, atau sangat berat.
=isiko morbiditas dan mortalitas lebih berkolerasi dengan derajat
-
8/16/2019 TUgas PATKLIN LIANAN
4/11
keparahan sitopenia ketimbang selularitas sumsum tulang. nfeksi
jamur dan sepsis bakterial merupakan penyebab kematian utama.
Anemia aplastik tidak berat jarang mengancam jiwa dan sebagian
besar tidak membutuhkan terapi.1
K(a'#a' K$t&$a
An&!a a*(a't# ta# b&$at
An&!a a*(a't# b&$at
• Selularitas sumsum
tulang
• Sitopenia sedikitnya dua
dari tiga seri sel darah
An&!a a*(a't# 'an/at b&$at
Sumsum tulang hiposeluler namun sitopenia
tidak memenuhi kriteria berat
@ 1( @ 1'( jika sel hematopoietik pada
sumsum tulang @ 3'(
>itung neutrofil @ '.1 4 *'+9
>itung trombosit @ ' 4 *'+9
>itung retikulosit absolut @ ' 4 *'+9
Sama seperti di atas, kecuali hitung
neutrofil @ '. 4 *'+9
Tab&( 2. K(aTab&( 2. K(a'#a' An&!a A*(a't# M&n0$0t
D&$aatn)a
. PATOGENESIS
Pato/&n&'' An&!a A*(a't# 1,3,4,15
6ekanisme terjadinya anemia aplastik diperkirakan melalui :
*. 2erusakan sel induk seed theory!
-
8/16/2019 TUgas PATKLIN LIANAN
5/11
%efek yang mendasari pada semua kasus tampaknya adalah
pengurangan yang bermakna dalam jumlah sel induk
pluripotensial hemopoietik, dan kelainan pada sel induk yang ada
atau reaksi imun terhadap sel induk tersebut yang membuatnya
tidak mampu membelah dan berdiferensiasi secukupnya untuk
mengisi sumsum tulang.
Antigen yang menjadi pencetus timbulnya proses autoimun
belum diketahui. 6ediator yang menyebabkan supresi
hematopoesis mungkin adalah proliferasi limfosit T sitotoksik :
%-B dan >9A-%= yang dapat dideteksi baik dalam darah tepi
maupun dalam sumsum tulang penderita anemia aplastik. Sel-sel
ini memproduksi sitokin inhibitor seperti T)5 dan interferon-C
yang dapat menghambat pertumbuhan sel-sel progenitor dengan
cara memengaruhi mitosis dan mengadakan apoptosis kematian
sel terprogram!. Sel-sel ini juga merangsang sumsum tulang untuk
memproduksi asam nitrat yang membantu timbulnya sitotoksisitasmelalui proses imun sehingga menyebabkan dienyahkannya sel-sel
hematopoetik.1
8leh karena kebanyakan pasien anemia aplastik berespon
baik terhadap terapi immunosupresif, dan hasil penelitian
terhadap limfosit penderita anemia aplastik mendukung
patofisiologi peranan limfosit dan limfokin dalam merusak sel
hematopoietik, maka diduga bahwa proses imunologik yang
berperan penting dalam patomekanisme terjadinya anemia
aplastik karena sel limfosit T tipe * sitioksik yang terakti0asi. ,*'
. 2erusakan lingkungan mikro soil theory!
Teori kerusakan lingkungan mikro ini dibuktikan melalui
percobaan pada tikus yang diberikan radiasi. Teori kerusakan pada
lingkungan mikro sumsum tulang disangkal karena ternyata sel-sel
-
8/16/2019 TUgas PATKLIN LIANAN
6/11
stroma fungsinya masih normal masih dapat memproduksi faktor-
faktor pertumbuhan dalam jumlah cukup berdasarkan penelitian
yang dilakukan dengan transplantasi sel induk Stem Cell
ransplantation! yang memperlihatkan bahwa hal ini jarang
terjadi karena sel induk donor yang normal biasanya mampu hidup
dalam rongga sumsum tulang resepien.
2elainan imunologik diperkirakan menjadi penyebab dasar
dari kerusakan sel induk dan kerusakan lingkungan mikro sumsum
tulang.1 2enyataan bahwa terapi imunosupresif memberikan
kesembuhan pada sebagian besar pasien anemia aplasik merupakan
bukti meyakinkan tentang peran mekanisme imunologik dalam
patifisiologi penyakit ini. "emakaian gangguan sel induk dengan
siklosporin atau metilprednisolon memberi kesembuhan sekitar &1(
dengan ketahanan hidup jangka panjang menyamai hasil transplantasi
sumsum tulang. 2eberhasilan imunosupresif ini sangat mendukung
teori proses imunologik.*
I. GAMBA%AN KLINIS
a. Sindrom anemia : gejala umum anemia disebut juga sebagai
sindrom anemia, atau anemic syndrome. #ejala umum anemia atau
sindrom anemia adalah gejala yang timbul pada semua jenis
anemia pada kadar hemoglobin yang sudah menurun sedemikian
rupa di bawah titik tertentu. #ejala ini timbul karena anoksia organ
target dan mekanisme kompensasi tubuh terhadap penurunan
hemoglobin. #ejala-gejala tersebut apabila diklasifikasikan
menurut sistem organ adalah sebagai berikut :*,1
- Sistem kardio0askuler : lesu, cepat lelah, palpitasi, takikardi,
sesak waktu kerja, angina pectoris, dan gagal jantung.
- Sistem saraf : sakit kepala, pusing, telinga mendenging, mata
berkunang-kunang, kelemahan otot, iritabel, lesu, perasaan
dingin pada ekstremitas.
- ?pitel : warna pucat pada kulit dan mukosa, elastisitas kulit
menurun, rambut tipis, dan halus.
Trombosit DD?ritrositDD 9eukosit DD
Sn$o! an&!a 6a7
M0ah n'
6&b$', 0(#0'
!0(0t9a$n/,
'&*''7 6b7
P&$a$ahan6#0(t, !0#o'a,
o$/an a(a!7 6:7
-
8/16/2019 TUgas PATKLIN LIANAN
7/11
b. #ejala perdarahan : paling sering timbul dalam bentuk perdarahan
kulit seperti peteki dan ekimosis. "erdarahan mukosa dapat berupa
epistaksis, perdarahan subkonjungti0a, perdarahan gusi,
hematemesis+melena, dan pada wanita dapat dijumpai menorhagia.
"erdarahan organ dalam jarang dijumpai, tetapi jika terjadi
perdarahan otak, sering bersifat fatal.1
c. Tanda-tanda infeksi dapat berupa ulserasi mulut atau tenggorok,
selulitis leher, febris, dan sepsis atau syok septik.d. 8rganomegali berupa hepatomegali, splenomegali, atau
limfadenopati tidak dijumpai.Adapun kelainan laboratorik yang dapat dijumpai pada anemia
aplastik adalah :
a. Anemia normositik normokrom disertai retikulositopenia b. Anemia sering berat dengan kadar >b @ & g+dlc. 9eukopenia dengan relatif limfositosis, tidak dijumpai sel muda
dalam darah tepid. Trombositopenia, yang ber0ariasi dari ringan sampai sangat berate. Sumsum tulang : hipoplasia sampai aplasia.1
II. K%ITE%IA DIAGNOTIK
"ada dasarnya diagnosis anemia aplastik dibuat berdasarkan
adanya pansitopenia atau bisitopenia di darah tepi dengan hipoplasia
sumsum tulang, serta dengan menyingkirkan adanya infiltrasi atau
supresi pada sumsum tulang. 2riteria diagnosis anemia aplastik
menurut International Agranulocytosis and Aplastic Anemia Study
!roup (IAAS!) adalah:*,1
*. Satu dari tiga sebagai berikut :
a. >emoglobin kurang dari *' g+dl, atau hematokrit
kurang dari 3'(
b. Trombosit kurang dari 1' 4*'+9
c. 9eukosit kurang dari 3,1 4*'9, atau netrofil kurang
dari *,1 4*'+9
. %engan retikulosit @3'4*'9 @*(!
3. %engan gambaran sumsum tulang harus ada spesimen
adekuat! :
-
8/16/2019 TUgas PATKLIN LIANAN
8/11
a. "enurunan selularitas dengan hilangnya atau
menurunnya semua sel hemopetik atau selularitas
normal oleh hiperplasia eritroid fokal dengan deplesi
seri granulosit dan megakariosit.
b. Tidak adanya fibrosis yang bermakna atau infiltrasi
neoplastik
$. "ansitopenia karena obat sitostatika atau radiasi terapeutik
harus diekslusi.
Setelah diagnosis ditegakkan maka perlu ditentukan derajat
penyakit anemia aplastik. >al ini sangat penting dilakukan
karena menentukan strategi terapi. "ada anemia aplastik berat
pasien mengalami pansitopenia dengan memenuhi dari 3
keriteria berikut ini :• #ranulosit @ 1''+mm3
• "latelet @ ','''+mm3
• =etikulosit @ $','''+mm3
?ritropoesis mungkin dapat merefleksikan makrositosis
6indarkan pemaparan lenih lanjut terhadap agen penyebab yang
-
8/16/2019 TUgas PATKLIN LIANAN
9/11
diketahui, tetapi sering hal ini sulit dilakukan karena etiologinya
yang tidak jelas atau penyebabnya tidak dapat dikoreksi.. Terapi suportif *,1,&,**,*
Terapi untuk mengatasi akibat pansitopenia.a. Fntuk mengatasi infeksi antara lain :
- 6enjaga higiene mulut dengan mengedukasi pasien agar
menyikat gigi secara teratur setiap hari dan membersihkan sisa-
sisa makanan yang berada pada seluruh permukaan gigi dengan
menggunakan sikat gigi ataupun dental floss. "asien juga
diedukasi untuk membersihkan caries pada gigi secara rutin.**,*
-
dentifikasi sumber infeksi serta pemberian antibiotik yangtepat dan adekuat. Sebelum ada hasil biakan berikan antibiotik
berspektrum luas yang dapat mengatasi kuman gram positif dan
negatif. /iasanya dipakai deri0at penisilin semisintetik
ampisilin! dan gentamisin. Sekarang lebih sering dipakai
sefalosporin generasi ketiga. Gika hasil biakan sudah datang,
sesuaikan antibiotik dengan hasil tes kepekaan. Gika dalam 1-&
hari panas tidak turun, pikirkan infeksi jamur, dapat diberikan
amphoterisin-/ atau flukonasol parenteral. b. Fsaha untuk mengatasi anemia :
/erikan transfusi Pac"ed #ed Cell "=! jika hemoglobin @& g+dl
atau ada tanda payah jantung atau anemia yang sangat simtomatik.
2oreksi sampai >b -*'( tidak perlu sampai >b normal karena
akan menekan hematopoesis internal.1
c. Fsaha untuk mengatasi perdarahan :
/erikan transfusi konsentrat trombosit jika terdapat perdarahan
mayor atau trombosit @'.'''+mm3. "emberian trombosit berulang
dapat menurunkan efekti0itas trombosit karena timbulnya antibodi
antitrombosit. 2ortikosteroid dapat mengurangi perdarahan kulit.3. Terapi definitif yang terdiri atas : 1,&
Terapi definitif adalah terapi yang dapat memberikan kesembuhan
jangka panjang. Terapi definitif untuk anemia aplastik terdiri atas
jenis pilihan terapi :
a. Terapi imunosupresif antara lain :
- "emberian anti-lymphocyte globuline
- Terapi imunosupresif lain :
-
8/16/2019 TUgas PATKLIN LIANAN
10/11
"emberian metilprednisolon dosis tinggi dengan+ atau
siklosporin-A dilaporkan memberikan hasil pada beberapa
kasus, tetapi masih memerlukan konfirmasi lebih lanjut.
"ernah juga dilaporkan keberhasilan pemberian
siklofosfamid dosis tinggi.
b. Transplantasi sumsum tulang :
Transplasntasi sumsum tulang merupakan terapi definitif yang
memberikan harapan kesembuhan, tetapi biayanya sangat maha,
membutuhkan peralatan canggih, serta adanya kesulitan mencari
donor yang kompatible. Transplantasi sumsum tulang yaitu :- 6erupakan pilihan untuk kasus di bawah $' tahun
- %iberikan siklosporin A untuk mengatasi #0>% graft
$ersus host disease!
Transplantasi sumsum tulang memberikan kesembuhan jangka
panjang pada H'-&'( kasus, dengan kesembuhan komplit.1
I;. KOMPLIKASI2
2omplikasi utama pansitopenia berat adalah sebagian besar
berhubungan dengan keadaan yang mengancam jiwa berkaitan dengan
pansitopenia yang berkepanjangan atau infeksi sekunder akibat
neutropenia yang juga berkepanjangan. "asien dengan neutropenia
berkepanjangan akibat kerusakan sumsum tulang tidak hanya berisiko
untuk terkena infeksi bakteri tetapi juga infeksi jamur yang in0asif.
Terdapat prinsip umum perawatan suportif yang telah dikembangkan
berdasarkan pengunaan kemoterapi tentang untuk menekan infeksi
jamur yang in0asif sebaiknya juga digunakan untuk mengobati pasien
dengan pansitopenia.
;. P%OGNOSIS1,2
"rognosis bergantung pada :*. #ambaran sumsum tulang hiposeluler atau aseluler.. 2adar >b 5 yang lebih dari '' mg( memperlihatkan prognosis
yang lebih baik.3. Gumlah granulosit lebih dari '''+mm3 menunjukkan prognosis
yang lebih baik.
-
8/16/2019 TUgas PATKLIN LIANAN
11/11
$. "encegahan infeksi sekunder, terutana di ndonesia karena kejadian
infeksi masih tinggi. #ambaran sumsum tulang merupakan
parameter terbaik untuk menentukan prognosis.*
"enyembuhan spontan jarang terjadi. "ansitopenia berat yang
dibiarkan tidak terobati memiliki angka rata-rata kematian secara
keseluruhan sebesar 1'( selama H bulan setelah didiagnosis dan lebih
dari &1( angka kematian dan kecacatan disebabkan oleh infeksi dan
pedarahan sebagai penyebab utamanya. 2ebanyakan anak-anak dengan
anemia aplastik berat yang berespon terhadap transplantasi sumsum
tulang, imunosupresan, atau sitokin akan memiliki jumlah sel-sel darah
yang normal atau hampir normal.