tugas oreo

8
IDENDITAS PRODUK Nama Produk : Oreo Diproduksi Oleh : PT. Kraft Indonesia Lokasi Pabrik : Jl Jababeka VII Kawasan Industri Jababeka Tahap I Bl K/2, Indonesia Penjualan : 360 juta keping/tahun (kawasan Indonesia) Omzet : Rp 180 Miliar/tahun (kawasan Indonesia) Deskripsi : Oreo adalah nama dagang dari sejenis biskuit yang diproduksi oleh Nabisco, pertama kali pada 1912. Terdiri dari dua wafer coklat dengan krim putih di tengahnya. Salah satu cara populer untuk memakan Oreo adalah dengan mencelupkannya ke dalam susu. Oreo juga digunakan untuk bahan baku untuk makanan lain, misalnya milkshake dan es krim. SEJARAH OREO Pada tahun 1898, beberapa perusahaan kue bergabung untuk membentuk National Biscuit Company (Nabisco), pembuat Oreo cookie. Pada tahun 1912, Nabisco mempunyai ide baru untuk sebuah cookie yaitu dua cokelat dengan creme mengisi di antara keduanya. Cookie Oreo pertama terlihat sangat mirip dengan kue Oreo hari ini, dengan hanya sedikit perbedaan dalam desain pada disk cokelat. Tidak ada informasi pasti mengenai pemilihan nama Oreo oleh Nabisco. Beberapa percaya bahwa nama oreo diambil dari kata Perancis untuk emas, "atau" (warna utama pada awal paket Oreo). Ada pula yang mengatakan nama berasal dari bentuk versi uji yang berbentuk bukit; sehingga penamaan cookie dalam bahasa Yunani untuk gunung, "oreo." Produk Oreo pada awalnya diperkenalkan sebagai Biskuit Oreo, dengan dua keping biskuit yang diisi krim. Pada tahun 1921, nama Biskuit Oreo berubah menjadi Oreo Sandwich. Kemudian nama tersebut berubah kembali menjadi Oreo Sandwich Creme pada tahun 1948. Akhirnya, pada tahun 1974 sampai sekarang Oreo Sandwich Creme berganti nama menjadi Oreo Chocolate Sandwich Cookie. Perubahan emboss pada disk oreo (1912-1924-sekarang) dan iklan oreo oleh Nabisco

Upload: venska-stefani

Post on 24-Apr-2015

3.914 views

Category:

Documents


313 download

DESCRIPTION

Analisis pemasaran produk oreo di indonesia

TRANSCRIPT

Page 1: Tugas Oreo

IDENDITAS PRODUK

Nama Produk : Oreo

Diproduksi Oleh : PT. Kraft Indonesia

Lokasi Pabrik : Jl Jababeka VII Kawasan Industri Jababeka Tahap I Bl K/2, Indonesia

Penjualan : 360 juta keping/tahun (kawasan Indonesia)

Omzet : Rp 180 Miliar/tahun (kawasan Indonesia)

Deskripsi :

Oreo adalah nama dagang dari sejenis biskuit yang diproduksi oleh Nabisco, pertama kali

pada 1912. Terdiri dari dua wafer coklat dengan krim putih di tengahnya. Salah satu cara

populer untuk memakan Oreo adalah dengan mencelupkannya ke dalam susu. Oreo juga

digunakan untuk bahan baku untuk makanan lain, misalnya milkshake dan es krim.

SEJARAH OREO

Pada tahun 1898, beberapa perusahaan kue bergabung untuk membentuk National

Biscuit Company (Nabisco), pembuat Oreo cookie. Pada tahun 1912, Nabisco

mempunyai ide baru untuk sebuah cookie yaitu dua cokelat dengan creme mengisi di

antara keduanya. Cookie Oreo pertama terlihat sangat mirip dengan kue Oreo hari ini,

dengan hanya sedikit perbedaan dalam desain pada disk cokelat.

Tidak ada informasi pasti mengenai pemilihan nama Oreo oleh Nabisco. Beberapa

percaya bahwa nama oreo diambil dari kata Perancis untuk emas, "atau" (warna utama

pada awal paket Oreo). Ada pula yang mengatakan nama berasal dari bentuk versi uji

yang berbentuk bukit; sehingga penamaan cookie dalam bahasa Yunani untuk gunung,

"oreo."

Produk Oreo pada awalnya diperkenalkan sebagai Biskuit Oreo, dengan dua

keping biskuit yang diisi krim. Pada tahun 1921, nama Biskuit Oreo berubah menjadi

Oreo Sandwich. Kemudian nama tersebut berubah kembali menjadi Oreo Sandwich

Creme pada tahun 1948. Akhirnya, pada tahun 1974 sampai sekarang Oreo Sandwich

Creme berganti nama menjadi Oreo Chocolate Sandwich Cookie.

Perubahan emboss pada disk oreo (1912-1924-sekarang) dan iklan oreo oleh Nabisco

Page 2: Tugas Oreo

KRAFT FOODS COMPANY

Oreo merupakan produk biskuit yang diproduksi oleh Kraft Foods Inc dengan

nama divisi biskuit Nabisco. Kraft Foods Inc (Kraft) merupakan perusahaan pemimpin

global dalam sektor makanan dan minuman bermerek asal Amerika. Menurut CEO Kraft,

Irene Rosenfeld, Kraft saat ini merupakan pemimpin pasar biskuit dunia, dengan

portofolio luas dari merek-merek ternama di seluruh dunia. Di Asia, Kraft saat ini

memiliki portofolio lengkap dengan merek-merek produk yang tersebar di seluruh

kategori biskuit seperti Oreo, Ritz, Chip's Ahoy, Jacob's, Chipsmore, Twisties, Biskuat,

Milk Biscuit, Hi Calcium Soda, Tuc, dan Tiki.

Visi dari Kraft Foods sangat sederhana yaitu membantu orang-orang di seluruh

dunia dengan makanan dan kehidupan yang lebih baik (Helping people around the

World Eat and Live Better). Dari awal yang sederhana selama bertahun tahun Kraft

telah menjadi perusahaan makanan dan minuman terkemuka di dunia, Visi dari

Kraft berusaha memandu segala hal yang dikerjakan masyarakat dunia dengan produk-

produk yang dikeluarkan. Misi dari Kraft yaitu berusaha membantu kehidupan

masyarakat di dunia kearah yang lebih baik dengan mengeluarkan produk yang

dapat dipercaya oleh masyarakat (The Brands You Know and Trust).

Visi dan Misi dari Kraft menggambarkan filosofi dari Kraft yan berusaha

menciptakan kehidupan yang lebih baik dengan memegang peranan penting dalam

memandu segala hal yang dikerjakan oleh masyarakat dengan produk-produk yang

terpercaya.

Strategi pemasaran yang dilakukan PT Kraft Foods Company antara lain:

1. Rewire the Organitation Growth

PT Kraft Foods Company berusaha menguatkan pola pikir kejujuran, keberanian dan

tindakan dalam perusahaan. Kraft Foods Company berusaha menyeimbangkan antara

pengambilan keputusan serentak dalam melakukan bisnisnya, karena kraft berusaha

menjadi yang terdekat dengan konsumen mereka.

2. Reframe our Categories

PT Kraft Foods Company membuat produk-produk perusahaan mereka lebih relevan

kepada konsumen dengan cara melihat tren yang sedang terjadi di kalangan

komsumen sehingga dapat menjadi kunci yang dapat memberikan dampak yang besar

bagi perusahaan. Sebagai contohnya Oreo di Indonesia membuat beberapa varian

rasa, memberikan kemasan yang beda terhadap produk oreo serta yang terbaru adalah

oreo menyediakan bentuk bola yang diinginkan oleh para konsumen di Indonesia.

Page 3: Tugas Oreo

3. Exploit our sale capabilities

PT Kraft Foods Company mempunyai salah satu tenaga penjualan terkuat di dunia

dan yang terbesar di dunia dan yang terbesar di industri makanan. Kraft Foods

sekarang telah memperluas jaringan penyebaran produk mereka ke berbagai negara

berkembang yang dapat menciptakan permintaan terhadap produk dari Kraft Foods

dengan cepat. Sebagai contohnya adalah pasar Oreo di Cina yang mengalami

peningkatan yang sangat signifikan. Hal ini disebabkan karena di awal kemunculan

oreo di Cina pihak Kraft Foods mengumpulkan 6000 pelajar untuk di jadikan brand

ambassador dari Kraft. Pelajar yang dijadikan brand ambassador bertugas untuk

mempromosikan produk oreo kepada orang yang mereka temui. Cara ini sangat

efektif karena setelah beberapa tahun berjalan oreo menjadi produk yang sangat

digemari oleh masyarakat Cina.

4. Drive Down Costs without Compromising Quality

PT Kraft Foods Company mengawasi dan memelihara biaya-biaya produksi secara

efisien tanpa mengurangi muu produk yang dihasilkan. Salah satu caranya yaitu

dengan membuat pabrik-oabrik baru termasuk pabrik biskuit Oreo di negara-negara

berkembang yang dimana bahan baku dan tenaga kerjanya lebih murah.

STRATEGI PEMASARAN PRODUK OREO

Untuk biskuit Oreo di Indonesia sendiri, Kraft Foods berusaha

meningkatkan citra merek biskuit Oreo di mata masyarakat dengan melakukan

berbagai macam program pemasaran, yaitu:

1. Product Quality

Lewat iklan televisi dimana Ferdy Hasan menjadi bintangnya, Oreo

mengkomunikasikan kepada masyarakat bahwaproduk mereka di buat

berdasarkan standar mutu yang sangat ketat, diolah dari bahan bahan pilihan

sehingga biskuit Oreo merupakan biskuit yang berkualitas dan menyehatkan bagi

keluarga.

2. Consistent Advertising Marketing Communication

Oreo senantiasa menjaga agar komunikasi pemasaran mereka tetap konsisten.

Hal ini dilakukan dengan cara melakukan iklan secara berkala di media massa seperti

televisi, koran, dan majalah.

Page 4: Tugas Oreo

3. Distribution Intensity

Untuk memperkuat distribusi biskuit Oreo agar bisa ada di seluruh pelosok, Oreo

melakukan strategi differensiasi kemasan biskuit dengan mengeluarkan biskuit Oreo

dengan ukuran 3 keping (Rp 1000,00). Hal tersebut dilakukan agar Oreo bisa

menembus warungwarung kecil di pelosok perkotaan dan pedesaan, karena selam aini

akibat harganya yang lumayan mahal, oreo seringkali hanya bisa ditemui di Toko

atau swalayan.

4. Brand Personality

Oreo terus menjaga kepribadan produknya sebagai biskuit anak yang menyehatkan

dan menyenangkan, hal ini dilakukan dengan cara terus menggunakan tagline oreo

“diputar, dijilat dan dicelupin” pada setiap iklan mereka.

Strategi Pemasaran di Tahun 2012 dan Selanjutnya

Untuk tahun 2012 dan selanjutnya, ada beberapa strategi pemasaran yang ingin

terus ditingkatkan oleh Oreo. Pertama, ingin terus mendekatkan inovasi brand Oreo ke

konsumen. Kedua, bagaimana Oreo mampu meningkatkan produk bukan hanya secara

fungsional, tetapi sekaligus secara emosional. “Dari hal-hal tersebut, kami bisa melihat

loyalitas konsumen terhadap produk kami,” jelas Ade, Marketing Manager Pleasure

Treats Oreo pada 27 Januari 2012.

Sementara itu, Brand Manager Oreo Elaine Ko mengatakan, ciri khas Oreo

dengan ritualnya „Diputar-Dijilat-Dicelupin‟ yang disebut juga sebagai „Momen Oreo‟,

bukan semata-mata sebagai strategi marketing Kraft untuk menjual produknya, tetapi

dibalik itu ada sebuah momen kebersamaan di tengah keluarga yang ingin diciptakan

brand tersebut. “Setiap bulannya, ada 30 momen Oreo yang dilakukan konsumen di

Indonesia, artinya dalam sehari ada sekitar satu keluarga yang melakukan ritual Oreo

tersebut” ujarnya.

Elaine juga menuturkan, tahun ini Oreo untuk berencana meningkatkan

engagement dengan konsumen melalui aktivitas interaktif. Salah satunya dengan

memperbanyak games dan kompetisi antar-fans di jaringan social media, antara lain

Facebook, yang saat ini jumlahnya sudah lebih dari 24 juta fans. “Social media penting

untuk kampanye Oreo, antara lain untuk mengetahui apa yang mereka (konsumen.red)

inginkan dan bagaimana cara mengetahui keinginan mereka. Selain itu kami juga

berusaha engage mereka lewat Facebook,” jelasnya.

Page 5: Tugas Oreo

SEGMENTING, TERGETING , POSITIONING PRODUK OREO

Segmentation

Pasar apapun bentuknya akan terdiri dari banyak pelanggan yang berpencar dan

beraneka ragam dalam tuntutan pembeliannya. Oleh karena itu tidak ada satupun

produsen yang dapat melayani atau memenuhi semua tuntutan pelanggan. Produsen harus

mengarahkan program pemasarannya hanya pada pelanggan yang memang menjadi

bidikan sasaran pemasarannya, untuk itu produsen harus melakukan segmentasi pasar

bagi produknya.

Segmentasi pasar adalah proses pemilahan atau pembagian pasar ke dalam

beberapa kelompok pelanggan (sub-market) yang memiliki karakteristik sama dalam

kebutuhan dan sikap, dan diharapkan akan memberikan respon yang sama terhadap

penawaran yang disampaikan. Dengan melakukan segmentasi pasar produsen akan lebih

tepat dalam mengarahkan program pemasarannya secara lebih efektif

Produk oreo melakukan strategi diferensiasi kemasan sebagai metode penerapan

market segmentation. Biscuit oreo mengeluarkan produk dengan kemasan yang berlabel

harga Rp. 1000,00 Rp. Sehingga distribusi produk oreo dapat menembus warung-warung

kecil, tidak hanya di toko atau swalayan. Dengan demikian, produk oreo dapat disalurkan

ke berbagai segmentasi pasar baik bagi pasar kalangan menengah maupun menengah ke

bawah.

Targeting

Dalam melakukan pemasaran kita juga harus menentukan target produk yang akan

kita pasarkan. Dalam hal ini produk oreo memilih target pasar konsumen dengan latar

belakang keluarga yang bahagia. Hal ini dilakukan agar setiap orang dari berbagai tingkat

ekonomi dapat menikmati produk yang enak, serta berkualitas. Dengan target pasar yang

demikian, diharapkan produk Oreo dapat menjadi pilihan dari semua orang yang ingin

menikmati biscuit yang berkualitas dengan harga yang sangat terjangkau.

Positioning

Dalam pemasaran, positioning adalah cara yang dilakukan oleh marketer untuk

membangun citra atau identitas di benak konsumen untuk produk, merek atau lembaga

tertentu. Positioning adalah membangun persepsi relatif satu produk dibanding produk

lain. Kemampuan untuk mengidentifikasi peluang positioning merupakan ujian yang

berat bagi seorang marketer. Keberhasilan satu positioning biasanya berakar pada berapa

lama produk tersebut mempunyai keunggulan bersaing. Beberapa hal mendasar dalam

membangun strategi positioning satu produk antara lain: positioning pada fitur spesifikasi

Page 6: Tugas Oreo

produk, positioning pada spesifikasi penggunaan produk, positioning pada frekuensi

penggunaan produk, positioning pada alasan mengapa memilih produk tersebut dibanding

pesaing, positioning melawan produk pesaing, positioning dengan melakukan pemisahan

kelas produk, dan positioning dengan menggunakan simbol budaya/kultur.

PT kraft Food sebagai pemilik brand market produk Oreo melakukan strategi

positioning produknya sebagai berikut.

1. Oreo mengkomunikasikan kepada masyarakat bahwa produk yang di buatnya

berdasarkan standar mutu yang sangat ketat, diolah dengan bahan pilihan sehingga

biscuit oreo merupakan biscuit yang berkualitas dan menyehatkan bagi keluarga.

2. Oreo senantiasa menjaga agar komunikasi pemasaran mereka tetap konsisten, hal ini

dilakukan dengan cara melakukan iklan secara berkala di media massa.

3. Brand oreo terus menjaga kepribadian produknya nya sebagai biskuit anak yang

menyehatkan dan menyenangkan.

ANALISA PEMASARAN PRODUK OREO

Secara umum, Oreo membagi potensi customernya ke dalam kategori berikut:

Anak-anak Umur Kurang dari 12 tahun

Merupakan konsumen anak-anak yang belum memiliki daya beli sendiri (belum memiliki

pemasukan), namun dipengaruhi untuk membeli. Anak-anak akan mudah meminta

kepada orang tuanya untuk membeli produk tertentu yang disukai dari iklan yang

dilihatnya di televisi. Untuk itu, Oreo menampilkan produknya dengan iklan seorang anak

kecil yang menikmati biskuit Oreo bersama teman di saat sedang belajar (contoh Iklan

Oreo Ice Cream Flavour rasa orange yang dibintangi Afika). Selain itu ada pula iklan

oreo yang menonjolkan kebersamaan keluarga yaitu dengan ayah atau saudara

(kakak/adik). Disini Oreo menampilkan/memposisikan produknya sebagai snack yang

lezat dan bergizi.

Iklan Oreo yang dibintangi anak-anak

Page 7: Tugas Oreo

Iklan Oreo yang menampilkan kebersamaan keluarga

Remaja dan Dewasa Umur 13-35 tahun

Remaja dan dewasa, merupakan customer yang memiliki daya beli dari uang saku atau

penghasilan. Oreo memposisikan produknya sebagai snack lezat bagi anak muda. Oreo

juga melakukan social media marketing dengan aktif di twitter, facebook, youtube dan

instagram dalam rangka mendekatkan produknya ke remaja dan dewasa. Social media

merupakan salah satu aspek penting karena menjadi bagian lifestyle anak muda masa kini.

Contoh-contoh foto yang diunggah ke akun instagram dan Facebook Oreo

Page 8: Tugas Oreo

Iklan Oreo yang juga dibintangi orang dewasa

PRODUKSI DAN PENJUALAN PRODUK OREO

Biskuit Oreo merupakan produk yang sangat disukai dan digemari oleh

masyarakat mulai dari anak-anak sampai orang tua. Selain rasanya yang enak, jenis

produknya pun beragam seperti Oreo Wafer Stick, Oreo Sandwich Chocolate, dan Oreo

Cookie. Berdasarkan pernyataan dari Kim McMiller, selaku Associate Director of

Consumer Relations, dua tahap proses digunakan dalam pembuatan biskuit Oreo. Adonan

dasar Oreo dibentuk menjadi bentuk biskuit yang bulat dengan menggunakan mesin

cetakan roti yang berputar yang kemudian masuk ke dalam oven. Sebagian besar produksi

Oreo dikerjakan di pabrik Kraft ataupun Nabisco di Richmond, Virginia. Biskuit Oreo

untuk pasar Asia diproduksi di Indonesia dan Cina. Sedangkan biskuit Oreo untuk pasar

Eropa diproduksi di Spanyol. Bahan baku utama produksi Oreo adalah susu, dimana

produksi Oreo di Indonesia sebagian besar bahan bakunya dipasok dari dalam negeri.

Produk Oreo di Indonesia telah berhasil terjual di 33 propinsi dan dikonsumsi

masyarakat mulai dari usia 6-12 tahun yang adalah target pasar, juga termasuk remaja,

ibu-ibu, dan para orang tua dari berbagai kalangan di segala usia. Dari situ dapat dilihat

bahwa penetrasi brand Oreo sudah hampir 100% di Indonesia dan terus meningkat tiap

tahunnya.

REFERENSI

1. http://id.wikipedia.org/wiki/Oreo

2. http://tau-sejarah.blogspot.com/2013/02/sejarah-singkat-biskuit-oreo.html

3. http://ridwan38e.blogstudent.mb.ipb.ac.id/ceo-exchange-kraft-ge.html

4. http://blog.ub.ac.id/khoiruarrijal/2012/10/22/analisa-stp-pada-produk-oreo/