tugas muskuloskeletal.docx

12
TUGAS MUSKULOSKELETAL SKOLIOSIS NAMA: M. Iqbal akbar .T NIM: 12.1.14.1.018 PRODI: S1 Keperawatan

Upload: iqbalakbar

Post on 16-Jan-2016

219 views

Category:

Documents


0 download

TRANSCRIPT

Page 1: TUGAS MUSKULOSKELETAL.docx

TUGAS MUSKULOSKELETAL

SKOLIOSIS

NAMA: M. Iqbal akbar .T

NIM: 12.1.14.1.018

PRODI: S1 Keperawatan

Page 2: TUGAS MUSKULOSKELETAL.docx

Identitas Klien

Nama                                : Tn. K

Tempat/Tanggal Lahir      : Malang, 27 Mei 1966

Umur                                : 45 tahun

Jenis kelamin                    : Laki – Laki

Agama                              : Islam

Status perkawin               : Sudah Nikah

Pendidikan terakhir          : SMA

Pekerjaan                          : Wiraswasta

Suku bangsa                     : Jawa

Alamat                             : Jalan A.H Nasution

 Riwayat Kesehatan Saat Ini

Keluhan Utama     : Klien mengatakan nyeri pada punggungnya

Alasan masuk RS  : Klien masuk rumah sakit karena nyeri di pungggungnya

                                 semakin parah sehingga membuat klien susah untuk

                                 beraktivitas (aktivitas klien terganggu)

Riwayat Penyakit

Provocative/Palliative       : nyeri bertambah saat mengangkat barang yang di angkatnya

Quality                              : intermiten

Region                               : di bagian punggungnya

Page 3: TUGAS MUSKULOSKELETAL.docx

Severity                             : skala 6

Timing                               : tidak menentu

Riwayat Kesehatan Masa Lalu

Penyakit yang pernah dialami

Saat kecil / kanak-kanak   : tidak ada

Penyebab                           : -

Riwayat perawatan           : -

Riwayat operasi                : -

Riwayat pengobatan         : -

Riwayat alergi                   : tidak ada

Riwayat immunisasi          : imunisasi aktif

Lain –  Lain                       : Klien mengatakan pernah mengalami arthritis 1 th yang lalu

Riwayat Kesehatan Keluarga

Keterangan :

                  : Laki-laki

                  : Perempuan

                  : Meninggal

                  : Klien

                  : Tinggal serumah

Page 4: TUGAS MUSKULOSKELETAL.docx

Jumlah penghuni keluarga 5 orang.

Generasi 1:  Meninggal tidak diketahui penyebabnya.

Generasi 2: Klien mengalami Skoliosis.

Generasi 3: anak – anak klien tidak mengalami Skoliosis.

Tidak ada riwayat keluarga menderita penyakit yang sama dengan klien

Etiologi

Penyebab terjadinya skoliosis belum diketahui secara pasti, tapi dapat diduga dipengaruhi oleh

diantaranya kondisi osteopatik, seperti fraktur, penyakit tulang, penyakit arthritis, dan

infeksi.Scoliosis tidak hanya disebabkan oleh sikap duduk yang salah.

Menurut penelitian di Amerika Serikat, memanggul beban yang berat seperti tas punggung,

bisa menjadi salah satu pemicuscoliosis.

Terdapat 3 penyebab umum dari skoliosis:

1. Kongenital (bawaan), biasanya berhubungan dengan suatu kelainan dalam

pembentukan tulang belakang atau tulang rusuk yang menyatuh.

2. Neuromuskuler, pengendalian otot yang buruk atau kelemahan otot atau kelumpuhan

akibat penyakit berikut :Cerebral palsy, Distrofi otot, Polio, Osteoporosis juvenile.

3. Idiopatik, penyebabnya tidak diketahui.

Pemeriksaan Diagnostik

Pemeriksaan dasar yang penting adalah foto polos (roentgen) tulang punggung yang meliputi:

1. Foto AP dan lateral ada posisi berdiri : foto ini bertujuan untuk menentukan derajat

pembengkokan skoliosis.

2. Foto AP telungkup.

3. Foto force bending R and L : foto ini bertujuan untuk menentukan derajat

pembengkokan setelah dilakukan bending.

Page 5: TUGAS MUSKULOSKELETAL.docx

4. Foto pelvik AP.

Pada keadaan tertentu seperti adanya defisit neurologis, kekakuan pada leher, atau

sakit kepala.

5. Dapat dilakukan pemeriksaan MRI.

Pemeriksaan Fisik

Keadaan umum

Kehilangan BB      : 5 Kg

Kelemahan            : Sangat lemah

TD                    :           120/80 mmHg

N                      :           70 x /menit

pernafasan        :           25 x / menit

Suhu                 :           36,5 ºC

 

Tingkat kesadaran : 10

Ciri-ciri tubuh        : Tinggi, agak kurus.

 

Head to toe

Kulit/integuman   :

Inspeksi           : warna kulit kecoklatan

Palpasi            : Tidak ada udema,

Kepala  :

Inspeksi    : Rambut lurus hitam dan pendek, Distribusi rambut merata,

Tidak ada ketombe

Palpasi      : Tidak ada udema, Tidak ada nyeri tekan

Page 6: TUGAS MUSKULOSKELETAL.docx

Kuku                           :

Inspeksi     : agak kotor

Mata/penglihatan         :

Inspeksi     : simetris kiri dan kanan, konjungtiva Nampak pucat, kelopak

Mata tidak udema

Palpasi      : tidak ada nyeri pada mata

Hidung/penghidupan  :

Inspeksi     : skimetris kiri dan kanan, tidak ada pengeluaran secret, fungsi

Penciuman baik

Palpasi      : tidak ada nyeri tekan 

          

Telinga/pendengaran   :

Inspeksi     : simeris kiri dan kanan, tidak ada pengeluaran secret, fungsi

Pendengaran baik

Palpasi      : tidak ada nyeri tekan

Mulut dan gigi             :

Inspeksi     : mukosa bibir kering, keadaan gigi baik dan lengkap,

Leher                           :

Inspeksi     : nampak miring kesamping

Palpasi      : ada nyeri tekan pada leher

Dada                            :

Inspeksi     : normal chest

Pegerakan dan pengembangan dada sama ketika ekspirsi dan inspirasi

Palpasi      : tidak ada nyeri tekan, tidak ada massa

Auskultasi : inspirasi sama dengan ekspirasi

Page 7: TUGAS MUSKULOSKELETAL.docx

Abdomen        :

Inspeksi     : tidak Nampak pembesaran pada abdomen

Palpasi      : tidak teraba pembesaran hati, distensi abdomen tidak di temukan

Perkusi      : tidak ada penimbunan cairan dan masa

Auskultasi : peristaltik usus

Perineum & genitalia   : -

Extremitas atas:

Inspeksi     : pergerakan klien terbatas, tidak ada hematom dan udem pada

Tangan

Palpasi      :  tidak ada nyeri tekan

Extremitas bawah:

Inspeksi     : pergerakan klien tebatas

Palpasi      : tidak nyeri tekan dan tidak ada udema

Pengakajian Data Fokus (Pengakajian sidtem)

Sistem respiratory        :

 Inspeksi     : pernafasan cepat,

Auskultasi : sonor

Sistem kardiovaskuler:

Inspeksi     : kesadaran baik, bentuk dada normal chest, wajah Nampak

Pucat, tidak ada udema pada  tangan, kaki dan sendi

Palpasi      : tidak ada pembesaran vena jugularis, tidak ada nyeri tekan

Perkusi      : -

Auskultasi : irama jantung  tidak teratur

Sistem gastrointestinal            : -

Sistem urinaria             : -

Sistem reproduksi        : -

 Sistem muskuloskeletal:

Page 8: TUGAS MUSKULOSKELETAL.docx

Inspeksi     : kekuatan otot berkurang, pola aktivitas terganggu

Palpasi      : adanya lekukan atau adanya tulang yang menonjol.

Sistem neurologi          :

Inspeksi     : masih sadarkan diri

Sistem endokrin          :-

Sistem penglihatan      :

Inspeksi     : simetris kiri dan kanan, konjungtiva Nampak pucat,

Kelopak mata tidak udema

Palpasi      : tidak ada nyeri pada mata.

Sistem pendengaran    :

Inspeksi     : simetris kiri dan kanan, tidak ada pengeluaran secret, fungsi

 Pendengaran baik

 Palpasi      : tidak ada nyeri tekan

Terapi Pengobatan

Pengobatan yang dilakukan tergantung kepada penyebab, derajat, dan lokasi kelengkungan

serta stadium pertumbuhan tulang. Jika kelengkungan kurang dari 20 derajat, biasanya tidak

perlu pengobatan, tetapi penderita harus menjalani pemeriksaan secara teratur setiap 6 bulan.

Pada anak- anak  yang masih tumbuh, kelengkungan biasanya bertambah sampai 25-30,

karena itu biasanya dianjurkan untuk menggunakan brace (alat penyangga) untuk

memperlambat progresivitas kelengkungan vertebra. Brace dari Milwaukee & Boston efektif

dalam mengendalikan progresivitas skoliosis, tetapi harus dipasang selama 23 jam/hari

sampai masa pertumbuhan anak berhenti.

Brace tidak efektif digunakan pada skoliosis kongenital maupun neuromuskular. Jika

kelengkungan mencapai 40 atau lebih, biasanya dilakukan pembedahan.

Pada pembedahan dilakukan perbaikan kelengkungan dan peleburan tulang-tulang. Tulang

dipertahankan pada tempatnya dengan bantuan 1-2 alat logam yang terpasang sampai tulang

pulih (kurang dari 20 tahun). Sesudah dilakukan pembedahan mungkin perlu dipasang Brace

Page 9: TUGAS MUSKULOSKELETAL.docx

untuk menstabilkan tulang belakang. Kadang diberikan perangsangan elektrospinal, dimana

otot vertebra dirangsang dengan arus listrik rendah untuk meluruskan vertebra.