tugas model-model konseling 1
TRANSCRIPT
PENDEKATAN KONSELING EKSISTENSIAL HUMANISTIK
Anggota :
IHDA AYU OKTAVIANI(1114500043)FATUROHMAN (1114500076)
Dosen Pengampu :Praman Adi Wiguna, M.P.d.
A. Konsep Dasar pendekatan Eksistensial Humanistik
Menurut Gerald Corey, (1988:54-55) ada beberapa konsep utama dari pendekatan eksistensial yaitu :
1. Kesadaran diri2. Kebebasan, tanggung jawab, dan
kecemasan3. Penciptaan Makna
B. Hakekat manusia menurut pendekatan Eksistensial Humanistik
1. manusia sebagai indvidu dan merupakan problema yang unik dari ekistensi kemanusiaan.
2. manusia sebagai makhluk hidup, menentukan apa yang ia kerjakan dan yang tidak ia kerjakan, dan bebas untuk menjadi apa yang ia inginkan.
3. manusia tidak pernah statis , ia selalu menjadi sesuatu yang berbeda
4. menekankan pada kesadaran manusia,
C. Hakekat konseling pendekatan Eksistensial Humanistik
Terapi eksistensial humanistik adalah terapi yang sesuai dalam
memberikan bantuan kepada klien. Karena teori ini mencakup
pengakuan eksistensialisme terhadap kekacauan,
keniscayaan, keputusasaan manusia kedalam dunia tempat
dia bertanggung jawab atas dirinya.
D. Tujuan konseling Eksistensial Humanistik 1. Agar klien mengalami keberadaannya
dengan menjadi sadar atas keberadaan dan potensi – potensi serta ia dapat membuka diri dan bertindak berdasarkan kemampuannya.
2. Meluaskan kesadaran diri klien, dan karenanya meningkatkan kesanggupan pilihannya
3. Membantu klien agar mampu menghadapi kecemasan sehubungan dengan tindakan memilih diri.
E. Karakteristik pendekatan Eksistensial Humanistik 1. Eksistensialisme bukanlah suatu
aliran melainkan suatu gerakan yang memusatkan penyelidikannya manusia sebagai pribadi individual dan sebagai ada dalam dunia
2. Adanya dalil-dalil yang melandasi 3. Berusaha melengkapi, bukan
menyingkirkan dan menggantikan orientasi-orientasi yang ada dalam psikologi
4. Sasaran eksistensial adalah mengembangkan konsep yang komperehensif tentang manusia dan memahami manusia dalam keseluruhan realitas eksistensialnya
5. Tujuan utamanya adalah menemukan kekuatan dasar, tema, atau tendensi dari kehidupan manusia, yang dapat dijadikan kunci kearah memahami manusia.
6. Tema-temanya adalah hubungan antar manusia, kebebasan, dan tanggung jawab, skala nilai-nilai individual, makna hidup, penderitaan, keputusasaan, kecemasan dan kematian.
F. Peran dan Fungsi konselor Eksistensial Humanistik sebagai berikut :
Memahami dunia klien dan membantu klien untuk berfikir dan mengambil keputusan atas pilihannya yang sesuai dengan keadaan sekarang.
Mengembangkan kesadaran, keinsafan tentang keberadaannya sekarang agar klien memahami dirinya bahwa manusia memiliki keputusan diri sendiri.
Konselor sebagai fasilitator memberi dorongan dan motivasi agar klien mampu memahami dirinya dan bertanggung jawab menghadapi reality.
Membentuk kesempatan seluas – luasnya kepada klien, bahwa putusan akhir pilihannya terletak ditangan klien.
G. Hubungan Konselor dengan Klien
Adanya hubungan psikologis yang akrab antara konselor dan klien.
Adanya kebebasan secara penuh bagi individu untuk mengemukakan problemnya dan apa yang diinginkan.
Konselor berusaha sebaik mungkin menerima sikap dan keluhan serta perilaku individu dengan tanpa memberikan sanggahan.
Unsur menghargai dan menghormati keadaan diri individu merupakan kunci atau dasar yang paling menentukan dalam hubungan yang diadakan.
Pengenalan tentang keadaan individu sebelumnya juga keadaan lingkungannya sangat diperlukan oleh konselor.
H. Tahap konseling1. Tahap Awal2. Tahap Pertengahan3. Tahap Akhir
I. Teknik-teknik konseling dalam pendekatan eksistensial humanistik
PenerimaanRasa hormatMemahamiMenentramkanMemberi doronganMemantulkan pernyataan dan perasaan klienMenunjukan sikap yang mencerminkan ikut
mersakan apa yang dirasakan klienBersikap mengijinkan untuk apa saja yang
bermakna.
J. Kelebihan pendekatan Eksistensial Humanistik Teknik ini dapat digunakan bagi klien
yang mengalami kekurangan dalam perkembangan dan kepercayaan diri.
Adanya kebebasan klien untuk mengambil keputusan sendiri.
Memanusiakan manusia.Bersifat pembentukan kepribadian, hati
nurani, perubahan sikap, analisis terhadap fenomena sosial.
K. Keterbatasan pendekatan Eksistensial Humanistik Dalam metodologi, bahasa dan
konsepnya yang mistikalDalam pelaksanaannya tidak memiliki
teknik yang tegasTerlalu percaya pada kemampuan klien
dalam mengatasi masalahnya (keputusan ditentukan oleh klien sendiri)
Proses terapi membutuhkan waktu yang panjang dan ketakpastian kapan berakhir, berapa jam dan berapa kali pertemuan
L. Asumsi perilaku bermasalah1. Kesadaran Diri2. Kebebasan dan tanggung jawab3. Keterpusatan dan kebutuhan
akan orang lain4. Keterpusatan dan kebutuhan
akan orang lain5. Kecemasan sebagai syarat
hidup6. Kesadaran atas kematian
Ada pertanyaan???
Kesimpulan Terapi eksistensial-humanistik
berdasarkan pada asumsi bahwa kita bebas dan bertanggung jawab atas pilihan yang kita ambil dan perbuatan yang kita lakukan. Dalam pandangan humanistik, manusia bertanggung jawab terhadap hidup dan perbuatannya serta mempunyai kebebasan dan kemampuan untuk mengubah sikap dan perilaku mereka.