tugas mh (syamsul arifin 150100015).pdf

13
TUGAS STUDY KASUS ALAT MATERIAL HANDLING DOSEN: M. TIRTANA SIREGAR,ST.P. MT Disusun Oleh: Syamsul Arifin ( 150100015 ) PRODI: MANAJEMEN LOGISTIK INDUSTRI ELETRONIKA POLITEKNIK AKADEMIK PIMPINAN PERUSAHAAN 2015

Upload: aulia-arifah

Post on 08-Dec-2015

20 views

Category:

Documents


5 download

TRANSCRIPT

Page 1: tugas mh (syamsul arifin 150100015).pdf

TUGAS STUDY KASUS

ALAT MATERIAL HANDLING

DOSEN: M. TIRTANA SIREGAR,ST.P. MT

Disusun Oleh:

Syamsul Arifin ( 150100015 )

PRODI:

MANAJEMEN LOGISTIK INDUSTRI ELETRONIKA

POLITEKNIK AKADEMIK PIMPINAN PERUSAHAAN

2015

Page 2: tugas mh (syamsul arifin 150100015).pdf

KATA PENGANTAR

Puji syukur kami ucapkan kepada kehadirat Allah SWT yang telah

melimpahkan rahmat dan hidaya-Nya, sehingga dapat menyelesaikan

penyusunan Laporan Praktikum Material Handling yang pertama ini.ucapan

terimakasih kepada dosen Material Handling kami yaitu Bapak M. Tirtana

Siregar,ST.P. MT. Dengan tugas ini kami berharap dapat memahami kegiatan

pembelajaran yang ada.

Kami menyadari bahwa penyusunan laporan ini masih jauh dari

kesempurnaan, untuk itu kritik dan saran yang membangun dari pembaca

sangat diharapkan. Harapan kami semoga laporan yang memuat kegiatan

Material Handling untuk praktikum yang pertama ini dapat bermanfaat bagi

mahasiswa dan mahasiswi yang lain.

Jakarta, 20 September 2015

Penulis

Page 3: tugas mh (syamsul arifin 150100015).pdf

A. PROFIL PERUSAHAAN

PT IPPI (Inti Pantja Press Industri) tergabung dalam Group Astra

Motor 3 dan memiliki bisnis utama sebagai perusahaan press

manufaktur untuk kendaraan bermotor, komponen, serta bisnis lain

yang terkait. PT IPPI (Inti Pantja Press Industri) menghasilkan produk

untuk Isuzu Astra Motor Indonesia, Astra Daihatsu Motor, Nissan Motor

Indonesia, Astra Multi Truck Indonesia, General Motor Indonesia, dan

Honda Prospect Motor.

Proses stamping adalah proses pencetakan metal secara dingin

dengan menggunakan dies dan mesin press umumnya plate yang

dicetak, untuk menghasilkan produk sesuai dengan yang dikehendaki.

B. Latar Belakang Penggunaan Alat

Dunia industri saat ini tidak bisa terlepas dari yang namanya

sebuah material atau bahan. Bahan dan material tidak semua mudah

untuk dibawa atau dipindah, karena bentuknya yang beragam, ada

yang kecil, besar, ringan dan berat, ada juga bahan atau material yang

ukurannya sangat besar dan sangat berat, dan tidak memungkinkan

untuk diangkat secara manual oleh tangan manusia, sehingga untuk

memindahkannya debutuhkan alat bantu untuk mengangkat dan

memindahkannya. Perlengkapan penanganan bahan merupakan

bagian terpadu perlengkapan mekanis dalam setiap usaha industri

modern. Perlengkapan penanganan bahan digunakan untuk

memindahkan material dari lokasi atau area, departemen, pabrik, lokasi

konstruksi, tempat peyimpanan, dan pembongkaran muatan,

pelabuhan dan sebagainya.

Page 4: tugas mh (syamsul arifin 150100015).pdf

Crane yaitu kombinasi dari mesin pengangkat dan rangka yang

berkerja secara bersama-sama untuk mengangkat dan memindahkan

beban. Sedangkan jenis-jenis utama crane dapat dikelompokkan lagi

menjadi:

a. Crane yang bergerak pada rel

b. Crane tanpa lintasan

c. Crane tipe jembatan

d. Crane putar diam

e. Crane yang dipasang diatas traktor rantai

C. Sistem Material Handling

Sistem Material Handling adalah mengendalikan dan menjaga

barang/produk , diantaranya:

a. Mendesain sistem alur material dari penerimaan sampai

pengiriman, contoh : waktu menunggu harus nol,

b. Menggunakan peralatan standar, dimana dapat dipastikan

biaya tidak mahal, dan mencegah fleksibilitas penggunaan

material handling di masa yang akan datang,

c. Mengikuti aliran gravitasi dalam suatu aliran barang

d. Memastikan rasio bobot mati dengan muatan peralatan

material handling adalah minimum.

D. Keuntungan dan Kekurangan:

a. Keuntungan/kelebihan:

Dimungkinkan untuk mengangkat dan memindahkan benda.

Keterkaitan dengan laintai kerja.produksi sangat kecil.

Lantai kerja yang berguna untuk kerja dapat dihemat dangan

memasang peralatan handling berupa cranes.

b. Kerugian/Kelemahan:

Membutuhkan area yang aman crane yang berjalan diatas rel

yang terpasang diatas lantai pondasi, secara langsung hal ini

Page 5: tugas mh (syamsul arifin 150100015).pdf

akan mengakibatkan area di sekitar rel tidak bisa

dimanfaatkan, karena crane perlu area yang aman untuk

pergerakannya. Hal ini akan sangat merugikan untuk kondisi

gudang dan pabrik yang kurang luas,

Pengawasan keamanan yang lebih ketat Rel lintasan crane

yang berada di permukaan lantai banyak karyawan yang

beraktivitas dan banyak barang-barang yang akan diletakkan.

Sehingga butuh pengawasan aman (safety) yang lebih ketat.

Perawatan yang lebih intensif Jika crane berada di lapangan

yang terbuka, maka dipastikan perawatannya harus lebih

intensif: coating, pelumasan, dan kelistrikan yang terdapat

pada hoist crane.

Membutuhkan investasi yang besar.

Pelayanan terbatas pada area yang ada.

Crane hanya bergerak pada arah garis lurus dan tidak dapat

dibuat berputar/belok.

Pemakaian tidak dapat maksimal sesuai yang diinginkan

karena crane hanya digunakan untuk periode waktu yang

pendek setiap hari kerja.

Page 6: tugas mh (syamsul arifin 150100015).pdf

E. Dasar Pemilihan Alat

Crane adalah Alat pengangkat yang biasa digunakan didalam

proyek konstruksi. Cara kerja crane adalah dengan mengangkat

material yang akan dipindahkan, memindahkan secara horizontal,

kemudian menurunkan material ditempat yang diinginkan.

Faktor luar yang harus diperhatikan dalam menentukan kapasitas

alat adalah:

Kekuatan terhadapa alat

Ayunan beban pada saat dipindahkan

Kecepatan pemindahan material

Pengereman mesin dalam pergerakannya

Overhead crane merupakan salah satu jenis

peralatan transportasi jenis mekanikal.

Fungsi dari alat ini adalah untuk memindahkan atau mengangkat

muatan material dari tempat satu ke tempat yang lain.

Page 7: tugas mh (syamsul arifin 150100015).pdf

F. Prinsip Dasar Material Handling Overhead Crane:

Crane yaitu kombinasi dari mesin pengangkat dan rangka yang

berkerja secara bersama-sama untuk mengangkat dan memindahkan

beban. Overhead crane pada umumnya terdiri 3 jenis, yaitu

single girder (EKKE),

single girder beam (ELKE), dan

double girder (ZKKE),

ELKE adalah tipe overhead crane termasuk dalam EKKE

(single girder) dimana struktur girder terbuat dari struktur beam

atau baja profil. Sedangkan perbedaan dari EKKE dan ZKKE

terletak pada jumlah girder dan struktur girder untuk keduanya

terbuat dari plat baja yang dibentuk sedemikian rupa menjadi

kotak (box).

Berikut ini

gambar bagian-

bagian utama dari

overhead crane

Keterangan :

Hoist

Cross

travel

girder

End

carriag

e

Page 8: tugas mh (syamsul arifin 150100015).pdf

Dengan munculnya revolusi dalam teknologi ada memiliki beberapa

atau modifikasi lain di mesin yang berbeda yang kita gunakan tetapi cara

dasar berfungsi tidak dapat diubah. Ada begitu banyak hal yang ada di dunia

ini yang fungsi dapat disempurnakan dan dimodifikasi sampai batas tertentu

tetapi Anda tidak bisa mengubahnya sangat. Satu hal sehingga dapat

terdaftar adalah Chain Hoist.

Sebuah hoist adalah perangkat yang digunakan untuk mengangkat atau

menurunkan beban melekat padanya dengan sarana roda mengangkat atau

gendang. Pencabutan beban dilakukan dengan tali atau kawat yang mengitari

roda atau drum. Roda atau drum dapat menggunakan listrik untuk operasi

atau dalam beberapa kasus mungkin juga dapat dioperasikan secara manual.

Seiring dengan drum dan kawat, yang lain bagian integral dari hoist adalah

media lifting yang digunakan. Para media mengangkat berbeda yang

digunakan adalah rantai, serat atau tali kawat. Kail juga tersedia di mana

beban terpasang.

Salah satu jenis yang paling umum digunakan di seluruh dunia adalah

hoist Chain Hoist. Jenis yang umum digunakan adalah dioperasikan secara

elektrik. Dalam hal ini jenis hoist, rantai yang digunakan sebagai media

angkat. Berikut ada rantai tertutup yang membentuk lingkaran yang akhirnya

mengangkat beban. Katrol juga dilampirkan dengan hoist untuk mengangkat

beban. Sejumlah katrol kecil dan besar ditemukan dalam rantai kerekan.

Untuk meningkatkan beban, rantai harus ditarik. Ketika ditarik, katrol

besar menarik lebih rantai dari apa yang dibutuhkan oleh sisi yang lebih kecil

memfasilitasi awal prosedur mengangkat. Berbagai bidang aplikasi rantai

hoist terdiri dari industri besar yang manufaktur dan konstruksi.

Kerja dari rantai hoist dapat dipahami dari hal-hal berikut:

Page 9: tugas mh (syamsul arifin 150100015).pdf

Menggunakan gigi untuk melipatgandakan kekuatan.

Sebuah rantai hoist ketika dioperasikan dengan tangan membutuhkan

operator untuk menarik rantai lingkaran cahaya di samping.

Ini ternyata mekanisme gigi dalam untuk mengubah rantai katrol.

Ketika katrol ini berubah, itu menimbulkan rantai berat yang biasanya

memiliki pengait di ujungnya.

Dengan menarik rantai lingkaran cahaya, manual hoist sebenarnya

mampu meningkatkan kekuatan yang sedang diterapkan oleh rantai

berat.

Hal ini disebabkan oleh rasio gigi dalam manual chain hoist.

Pekerjaan mekanik yang dilakukan oleh operator adalah sama dengan

kerja yang dilakukan oleh rantai angkat berat.

Prosedur yang ditetapkan juga dapat diotomatisasi dengan

menggunakan Rantai dioperasikan secara elektrik Hoist. Jadi

menyederhanakan banyak beban kerja angkat.

Page 10: tugas mh (syamsul arifin 150100015).pdf

Komponen-komponen overhead crane:

a. Control Device

Komponen ini berfungsi secara umum untuk mengendalikan

keseluruhan fungsioperasi overhead crane.Pada overhead crane

kebanyakan dikontrol oleh pendant control atau tidak tergantung dari

struktur crane.

b. Remote Control

Remote control biasanya dipakai pada belt sekeliling pinggang.

Remote control dapatdengan infra merah maupun radio controlled. Baik

remote control infrared dan radio controlled memiliki jangkauan yang

terbatas.

c. Hand Held Pendant Control

Pendant control jenis hand held ini biasanya tergantung

dari bridge (jembatan) pada seutas kabel yang dapat digerakkan

dari satu sisi crane ke sisi lainnya. Control pada pendant

biasanya berupa push button.

Page 11: tugas mh (syamsul arifin 150100015).pdf

d. Hoist

Hoist merupakan bagian utama pada overhead crane yang berfungsi

sebagaimekanisme pengangkat muatan dengan arah lintasan melintang

sepanjang cross travel girder. Pada bagian ini terdapat beberapa komponen

meliputi :

1. Rope

Rope yang digunakan pada overhead crane adalah jenis wire

rope. Wire rope atau tali baja digunakan dalam

mekanisme pengangkatan sebagai flexible lifting appliances. Apabila

dibandingkan dengan rantai, wire rope memiliki beberapa keuntungan,

antara lain lebih ringan,lebih tahan terhadap sentakan, tidak berisik

dalam pengoperasiannya pada kecepatan tinggi dan lebih handal. Wire

rope dibuat dari kawat baja yang memiliki kekuatan sampai dengan

130÷200 kg/mm2 kemudian melalui proses heat treatment

dikombinasikan dengan prosescold drawing lalu dililit melingkar,

sehingga didapat sifat-sifat mekanis yang lebih tinggi. Pada pemilihan

kawat baja terjadi hal yang sangat rumit karena banyaknya parameter

yang tidak dapat ditentukan dengan tepat.

Page 12: tugas mh (syamsul arifin 150100015).pdf

Setiap kawat di dalam tali yangditekuk mengalami tegangan yang

rumit, yang merupakan gabungan tegangan tarik,lentur dan puntir serta

ditambah dengan saling menekan dan bergesekan diantara kawat dan

untaian. Sehingga tegangan total yang terjadi dapat ditentukan melalui

analisis yang dilakukan hanya pada tingkat pendekatan

tertentu.Terlebih jika tali melewati puli dan drum dimana kawat pada

bagian terluar akan mengalami kikisan yang akan mengurangi kekuatan

tali tersebut. Dalam perhitungantali hal-hal yang perlu diperhatikan

adalah tarikan maksimum pada tali, konstruksitali, sistem puli, kondisi

operasi dan tinggi angkat tali

.

2. Hook

Hook merupakan fitting yang umum pada ujung wire

rope,rantai,dan takelpesawat angkat lainnya.Hook terbuat dari baja 20

setelah ditempa dan dimesin hook diproses annealing hook dibersihkan

dari kerak yang menempel.

Page 13: tugas mh (syamsul arifin 150100015).pdf

Gambar Hook