tugas metode pekerjaan bore pile

16

Click here to load reader

Upload: fransiskus-pinem

Post on 07-Dec-2015

121 views

Category:

Documents


35 download

DESCRIPTION

makalah tugas metode pekerjaan bor pile

TRANSCRIPT

Page 1: Tugas Metode Pekerjaan Bore Pile

METODE PEKERJAAN BORE PILE

Pondasi Bore Pile adalah tiang pondasi dalam yang berbentuk tabung, yaitu berfungsi

meneruskan beban struktur bangunan diatasnya dari permukaan tanah sampai lapisan

tanah keras di bawahnya. Pondasi bore pile memiliki fungsi yang sama dengan pondasi

tiang pancang atau pondasi dalam lainya. Perbedaan di antara keduanya adalah pada cara

pelaksanaan pengerjaanya. Pelaksanaan Pondasi Bore pile dimulai dari pembuatan lubang

di tanah dengan cara tanah di bor terlebih dahulu kemudian penginstalasan besi tulangan

ke dalam lubang yang dilanjutkan dengan pengecoran bor pile.

Dalam melaksanakan pekerjaan bore pile, hal-hal yang harus diperhatikan adalah:

1. Jenis tanah

Jenis tanah sangat berpengaruh terhadap kecepatan dalam pengeboran. Jika tipe

tanah pada lokasi yang berpasir atau tanah basah maka akan sangat mudah longsor

sehingga sangat sulit dalam proses pengangkatan mata bor setelah pengeboran. Salah

sedikit bisa mengakibatkan kelongsoran pada lubang yang telah dibuat.

2. Level muka air tanah

Level muka air tanah sangat menentukan tekanan terhadap mata bor dan dinding

sumuran. Jika level air tanah sangat dangkal maka sumuran yang dibuat akan sering

mengalami kebanjiran yang akan berakibat sumuran akan mudah longsor dan mata bor

sulit menekan akibat tekanan air menuju arah ke atas.

3. Kondisi area pengeboran

      Untuk area yang tergenang air, sangat tidak disarankan untuk menggunakan pondasi

sistem bore pile. Hal tersebut diakibatkan karena berpengaruh terhadap faktor air semen

pondasi bore pile. Penempatan mesin bor juga sangat sulit pada posisi genangan.

Metode pelaksanaan pondasi bore pile ada 3 macam, yaitu metode kering, metode

basah, dan metode casing. Berikut penjelasan perbedaan metode yang digunakan pada

pelaksanaan pondasi bored pile.

A. Metode kering

Page 2: Tugas Metode Pekerjaan Bore Pile

1. Metode kering cocok digunakan pada tanah diatas muka air tanah yang ketika di

bor dinding lubangnya tidak longsor, seperti lempung kaku homogen.

2. Metode kering dapat dilakukan pada tanah dibawah muka air tanah, jika tanahnya

mempunyai permeabilitas rendah, sehingga ketika dilakukan pengeboran, air tidak

masuk ke dalam lubang bor saat lubang masih terbuka

3. Pada metode kering, lubang dibuat menggunakan mesin bor tanpa pipa pelindung

tanpa casing

4. Dasar lubang bor yang kotor oleh rontokan tanah dibersihkan, tulangan yang telah

dirangkai dimasukkan ke dalam lubang bor dan kemudian dicor

B. Metode Basah

1. Metode basah umumnya dilakukan bila pengeboran melewati muka air tanah,

sehingga lubang bor selalu longsor bila dindingnya tidak ditahan.

2. Agar lubang tidak longsor, di dalam lubang bor diisi dengan larutan tanah

lempung atau larutan polimer, jadi pengeboran dilakukan dalam larutan

3. Jika kedalaman yang diinginkan telah tercapai, lubang bor dibersihkan dan

tulangan yang telah dirangkai dimasukkan ke dalam lubang bor yang masih berisi

cairan bentonite (Polymer)

4. Adukan beton dimasukkan ke dalam lubang bor dengan pipa tremie, larutan

bentonite akan terdesak dan terangkut ke atas oleh adukan beton

5. Larutan yang keluar dari lubang bor, ditampung dan dapat digunakan lagi untuk

pengeboran di lokasi selanjutnya.

C. Metode casing

1. Metode ini digunakan jika lubang bor sangat mudah longsor, misalnya tanah

dilokasi adalah pasir bersih di bawah muka air tanah.

2. Untuk menahan agar lubang bor tidak longsor digunakan pipa selubung baja

(Casing)

Page 3: Tugas Metode Pekerjaan Bore Pile

3. Pemasangan pipa selubung ke dalam lubang bor dilakukan dengan cara

memancang, menggetarkan atau menekan pipa baja sampai kedalaman yang

ditentukan.

4. Sebelum sampai menembus muka air tanah pipa selubung dimasukkan.

5. Tanah di dalam pipa selubung dikeluarkan saat penggalian atau setelah pipa

selubung sampai kedalaman yang diinginkan. Kemudian lubang bor dibersihkan

kemudian tulangan yang telah dirangkai dimasukkan ke dalam pipa selubung

6. Adukan beton dimasukkan ke dalam lubang (bila pembuatan lubang digunakan

larutan, maka untuk pengecoran digunakan pipa tremie)

7. Pipa selubung ditarik ke atas, namun kadang-kadang pipa selubung ditinggalkan

di tempat.

Pondasi tiang beton digunakan untuk bangunan tinggi (high rise building) dengan

pelaksanaan sebagai berikut :

1. Melakukan pemetaan dan test untuk menentukan kedalaman tanah keras dan

klasifikasi panjang tiang pancang sesuai pembebanan yang telah diperhitungkan.

2. Melakukan pengeboran tanah dengan mesin pengeboran.

3. Melakukan perakitan tulangan pondasi yang sudah di desain.

4. Melakukan pengecoran di lubang yang sudah terdapat tulangan pondasi.

5. Pekerjaan pembersihaan dan bobokan Pile Cap

1. Pemetaan Lokasi

Pekerjaan pondasi umumnya merupakan pekerjaan awal dari suatu proyek. Oleh

karena itu yang penting adalah dilakukan pemetaan terlebih dahulu. Proses ini sebaiknya

dilakukan sebelum alat-alat proyek masuk, karena apabila sesudah alat-alat proyeknya

masuk, maka akan susah  untuk  melakukan pemetaan titik lokasi pondasi. Dari pemetaan

ini maka dapat diperoleh suatu patokan yang tepat antara koordinat pada gambar kerja

dan kondisi lapangan.

Page 4: Tugas Metode Pekerjaan Bore Pile

2. Proses pelaksanaan pengeboran

A. Pekerjaan Persiapan

            a. Marking (memberi tanda) dan penomoran pengeboran

          b. Pembuatan bak penampungan yang berfungsi sebagai tepat penyimpanan

sementara air buangan dan tempat pencampuran air dengan tanah liat sebagai

media pembantu dalam proses pengeboran.

c. Pompa air kotor

d. Material pendukung (tanah liat dan beton readymix).

e. Perakitan tulangan baja.

B. Pengeboran

Di suatu lokasi proyek dapat terjadi hal-hal yang diluar perkiraan mengenai kondisi

tanah, untuk menghindari amblesnya (masuknya alat ke dalam tanah akibat tanah tersebut

tidak mampu menahan beban alat tersebut) alat-alat berat yang digunakan maka

diperlukan pelat baja. Pelat baja tersebut dimaksudkan agar alat-alat berat tidak ambles

jika kekuatan tanahnya diragukan. Jika sampai ambles, secara perhitungan biaya, untuk

mengangkat alat saja biayanya lebih besar dibanding biaya yang diperlukan untuk

mengadakan pelat-pelat tersebut.

Page 5: Tugas Metode Pekerjaan Bore Pile

Pelat sebagai penahan berat alat

Proses pengeboran merupakan proses awal dimulainya pengerjaan pondasi tiang bor,

kedalaman dan diameter tiang bor menjadi parameter utama dipilihnya alat-alat bor. Juga

terdapatnya batuan atau material dibawah permukaan tanah. Ini perlu diantisipasi

sehingga bisa disediakan metode dan peralatan yang cocok.

Page 6: Tugas Metode Pekerjaan Bore Pile

Setelah pengeboran selesai dan mencapai suatu kedalaman yang ‘mencukupi’, untuk

menghindari tanah di tepi lubang berguguran maka perlu di pasang casing, yaitu pipa

yang mempunyai ukuran diameter dalam kurang lebih sama dengan diameter lubang bor.

Pengangkatan dan Pemasangan Casing

Pada prinsipnya, cara pemasangan casing sama: diangkat dan dimasukkan pada lubang

bor. Tentu saja kedalaman lubang belum sampai bawah, tetapi masih secukupnya.

Apabila menunggu sampai pengeboran sampai ke bawah, maka ada kemungkinan tanah

berguguran semua. Akibatnya lubang tertutup lagi. Jadi pemasangan casing adalah hal

yang penting (terutama pada kondisi tanah yang mudah runtuh). Setelah casing terpasang,

maka pengeboran dapat dilanjutkan, mata auger diganti dengan Cleaning Bucket yaitu

untuk membuang tanah atau lumpur di dasar lubang.

Page 7: Tugas Metode Pekerjaan Bore Pile

 

Proses Memasukkan Cleaning Bucket Proses Pengangkatan dan Pembuangan Tanah

Jika pekerjaan pengeboran dan pembersihan tanah hasil pengeboran dan akhirnya sudah

menjadi kondisi tanah keras. Maka bagian bawah pondasi yang bekerja dengan

mekanisme bearing dapat dilakukan pembesaran. Untuk itu dipakai mata bor khusus,

Belling Tools.

Page 8: Tugas Metode Pekerjaan Bore Pile

Cleaning Bucket dan Belling Tools

setelah beberapa lama dan diperkirakan sudah mencapai kedalaman rencana maka perlu

dipastikan terlebih dahulu apakah kedalaman lubang bor sudah mencukupi, yaitu melalui

pemeriksaan manual.

Pengukuran Kedalaman secara Manual

Page 9: Tugas Metode Pekerjaan Bore Pile

Hal yang harus diperhatikan bahwa tanah hasil pengeboran perlu juga dilakukan

pemeriksaan dengan data hasil penyelidikan terdahulu. Apakah jenis tanah sama seperti

yang diperkirakan dalam menentukan kedalaman tiang bor tersebut. Ini perlu, karena

sampel tanah sebelumnya umumnya diambil dari satu dua tempat yang dianggap

mewakili. Akan tetapi, dengan proses pengeboran ini maka secara otomatis dapat

dilakukan prediksi kondisi tanah secara tepat, satu per satu pada titik yang dibor. Apabila

kedalaman dan juga lubang bor telah siap, maka selanjutnya adalah penempatan tulangan

rebar.

Proses Pengangkatan dan Pemasagan Tulangan ke dalam Lubang

Jika pemasangan tulangan telah selesai, maka lubang bor siap untuk di cor

Page 10: Tugas Metode Pekerjaan Bore Pile

Jika perlu, mungkin karena terlalu dalam lubang yang ada maka penulangan harus disambung di lapangan. Pengangkatan dilakukan secara bertahap.

Penyambungan Tulangan

3. Proses Pengecoran

Setelah proses pemasangan tulangan baja maka proses selanjutnya adalah

pengecoran beton. Ini merupakan bagian yang paling kritis yang menentukan berfungsi

tidaknya suatu pondasi. Meskipun proses pekerjaan sebelumnya sudah benar, tetapi pada

tahapan ini gagal maka gagal pula pondasi tersebut secara keseluruhan. Pengecoran

disebut gagal jika lubang pondasi tersebut tidak terisi benar dengan beton, misalnya ada

Page 11: Tugas Metode Pekerjaan Bore Pile

yang bercampur dengan galian tanah atau segresi dengan air, tanah longsor sehingga

beton mengisi bagian yang tidak tepat. Adanya air pada lobang bor menyebabkan

pengecoran memerlukan alat bantu khusus, yaitu pipa tremi. Pipa tersebut mempunyai

panjang yang sama atau lebih besar dengan kedalaman lubang yang dibor.

Ujung di bagian bawah agak khusus , tidak berlubang biasa tetapi ada detail khusus

sehingga lumpur tidak masuk kedalam tetapi beton di dalam pipa bisa mendorong keluar.

Setelah pipa tremi berhasil dimasukkan ke lubang bor. Perhatikan ujung atas yang ditahan

sedemikian sehingga posisinya terkontrol (dipegang) dan tidak jatuh. Corong beton

dipasang. Pada kondisi pipa seperti ini maka pengecoran beton siap. Truk readymix siap

mendekat

Page 12: Tugas Metode Pekerjaan Bore Pile

Karena pipa tremi tadi perlu dicabut lagi. Jadi jika beton yang dituang terlalu

banyak maka untuk mencabut pipa yang tertanam menjadi sulit. Sedangkan jika terlalu

dini mencabut pipa tremi, sedangkan beton pada bagian bawah belum terkonsolidasi

dengan baik, maka bisa-bisa terjadi segresi, tercampur dengan tanah. Oleh karena itu

dalam proses ini diperlukan pengalaman yang benar-benar handal agar tidak terjadi

kesalahan sedikitpun. Jika beton yang di cor sudah semakin ke atas (volumenya semakin

banyak) maka pipa tremi harus mulai ditarik ke atas, karena pengecoran beton masih

diteruskan maka diperlukan bucket karena beton tidak bisa langsung dituang ke corong

pipa tremi tersebut.

Page 13: Tugas Metode Pekerjaan Bore Pile

Mulai Tahap Pengecoran

Pipa Tremi secara Perlahan diangkat ke atas

Page 14: Tugas Metode Pekerjaan Bore Pile

Adanya pipa tremi tersebut menyebabkan beton dapat disalurkan ke dasar lubang

langsung dan tanpa mengalami pencampuran dengan air atau lumpur. Karena BJ beton

lebih besar dari BJ lumpur maka beton makin lama makin kuat untuk mendesak lumpur

naik ke atas. Jadi pada tahapan ini tidak perlu takut dengan air atau lumpur. Proses

pengecoran ini memerlukan penambahan beton yang berkelanjutan, jika sampai terjadi

setting maka pipa treminya bisa tertanam dibawah dan tidak bisa dicabut. Sedangkan jika

dicabut terlalu dini maka tiang beton bisa tidak berkelanjutan. Jadi bagian logistik /

pengadaan beton harus memperhatikan itu.

Page 15: Tugas Metode Pekerjaan Bore Pile

5. Pekerjaan Pembersihaan Dan Bobokan Pile Cap

Bak penampungan limbah khusus harus disiapkan untuk bahan lumpur yang

dihasilkan dari pengeboran, sehingga tidak menumpuk / membanjiri area kerja dan tidak

mengganggu pekerjaan pengeboran berikutnya. Bahan lumpur kental yang mengisi bak

penampungan harus diambil di luar wilayah pengeboran.

Setelah umur beton 7 hari dilanjutkan dengan bobokan  pile cap, sampai level atau

batas yang telah ditentukan sesuai dengan hasil uji try mix.