presentasi bore file

24
WE ARE TEAM 2 PENGEBORAN ANGGOTA : - ASEP ELYASA MAULANA - GANESHA FAJAR S P - IRSAN DIA A - RIAN SEPTIANDI - SIDDIK AHMAD F

Upload: irzan-schewizer

Post on 02-Dec-2015

272 views

Category:

Documents


8 download

DESCRIPTION

pondasi

TRANSCRIPT

Page 1: presentasi bore file

WE ARE TEAM 2

PENGEBORAN

ANGGOTA : - ASEP ELYASA MAULANA

- GANESHA FAJAR S P

- IRSAN DIA A

- RIAN SEPTIANDI

- SIDDIK AHMAD F

Page 2: presentasi bore file

APA SIH PENGEBORAN ITU?• Sebelum berbicara tentang pengeboran mari

kita simak terlebih dahulu apa itu pondasi dalam.

Pondasi dalam adalah jenis pondasi dibedakan dari pondasi dangkal dengan kedalaman mereka tertanam ke dalam tanah. Ada banyak alasan seorang insinyur geoteknik akan merekomendasikan pondasi dalam ke pondasi dangkal, tetapi beberapa alasan umum adalah beban desain yang sangat besar, tanah yang buruk pada kedalaman dangkal, atau kendala situs (seperti garis properti ). Ada istilah yang berbeda digunakan untuk menggambarkan berbagai jenis pondasi yang mendalam, termasuk tumpukan (yang analog dengan tiang), tiang jembatan (yang analog dengan kolom), poros dibor, dan caisson. Tumpukan umumnya didorong ke dalam tanah di situ; pondasi mendalam lainnya biasanya diletakkan di tempat dengan menggunakan penggalian dan pengeboran. Konvensi penamaan dapat bervariasi antara disiplin ilmu teknik dan perusahaan. Pondasi dalam dapat terbuat dari kayu, baja, beton bertulang dan beton pratekan.

Page 3: presentasi bore file

PENGEBORAN

• Dalam telinga kalian pasti sudah tidak asing lagi dengan kata pengeboran, karna pada dasarnya pengeboran sudah sangat lumrah untuk dilakukan. Pengeboran itu sendiri adalah Operasi atau kegiatan yang menghasilkan lubang berbentuk bulat dalam lembaran kerja dengan menggunakan alat pemotong yang berputar yang disebut dengan BOR.

JENIS – JENIS PENGEBORAN BERDASARKAN TUJUAN :

1. Pengeboran Eksplorasi2. Pengeboran Deliniasi3. Pengeboran Eksploitasi

JENIS – JENIS PENGEBORAN BERDASARKAN LOKASI :

1. Pengeboran Darat (Onshore)2. Pengeboran Lepas Pantai

(Offshore)JENIS – JENIS PENGEBORAN BERDASARKAN TUJUAN BENTUK LUBANG :1. Pengeboran Lurus (Straight Hole

Drilling)2. Pengeboran Berarah (Directional Drilling)

KARENA CAKUPAN TENTANG PENGEBORAN SANGAT LUAS KAMI MEMBATASI PEMBAHASAN TENTANG PENGEBORAN UNTUK KONSTRUKSI SAJA.

Page 4: presentasi bore file

PENGEBORAN KONTRUKSI

PENGEBORAN KONTRUKSI• PENGEBORAN INI SECARA

UMUM BERTUJUAN UNTUK MENENTUKAN BATAS ANTARA BATUAN DASAR DAN BATUAN DIATASNYA YANG UMUMNYA SUDAH MENGALAMI DEFORMASI PELAPUKAN

PENG-APLIKASI-AN :• DIGUNAKAN UNTUK

PEMBUATAN BORE PILE, SEPERTI AKAN DIJELASKAN LEBIH RINCI PADA SLIDE SELANJUTNYA

Page 5: presentasi bore file

PENGEBORAN UNTUK PEMBUATAN PONDASI BORE PILE• Pekerjaan pondasi pada umumnya

merupakan pekerjaan awal dari suatu proyek. Oleh karena itu langkah awal yang dilakukan adalah pemetaan terlebih dahulu. Inilah gunanya Ilmu Ukur Tanah (IUT). Dan dari pemetaan ini dapat diperoleh suatu patokan yang tepat antara kordinat pada gambar kerja dan kondisi lapangan.

Proses pemetaaan lansekap tanah

Page 6: presentasi bore file

Tahapan – Tahapan Awal Pekerjaan :

• Pekerjaan pondasi tiang bor memerlukan alat – alat berat dalam suatu proyek. Mengapa dikatakan alat berat? Karena memang bobotnya yang berat. Oleh karena itu manajer proyek harus memastikan persiapkan apa yang diperlukan agar alat berat tersebut dapat masuk dengan baik tanpa adanya hal – hal seperti amblasnya kendaraan berat yang dapat memperlambat proses proyek.

1. Excavator mempersiapkan areal proyek agar alat-alat berat yang lain bisa masuk.

Page 7: presentasi bore file

• Pelat baja tersebut dimaksudkan agar alat-alat berat tidak sampai amblas jika kekuatan tanahnya diragukan. Karena jika sampai amblas, untuk pengangkatan kembali biayanya lebih besar dibanding dengan pengadaan pelat tersebut. 2. Bila Perlu Dilakukan Pemasangan Plat Baja

Page 8: presentasi bore file

• Gambar disamping menunjukan perakitan tulangan untuk pondasi Franky. Ciri khas tulangan franky ini adalah bagian bawahnya yang besar. Perakitan tulangan ini biasanya dilakukan terlebih dahulu sebelum pengeboran karena jangan sampai sudah di bor tapi tulangan belum siap. Jika tertunda lama, tanah pada lubang bor bisa rusak. Pemilihan tempat untuk perakitan tulangan juga sangat penting, tidak terlalu jauh, masih terjangkau oleh alat berat juga tidak mengganggu manuver alat berat sendiri.

3. Pekerjaan penulangan pondasi tiang bor

Page 9: presentasi bore file

Detail Pondasi Franky

• Pondasi franky seperti sudah dijelaskan sebelumnya memiliki keunikan yaitu membesar pada bagian bawah.

Page 10: presentasi bore file

Skema Alat- Alat Bor• Gambar disamping bisa

menggambarkan secara skematik alat-alat yang digunakan untuk mengebor. Dalam prakteknya, mesin bornya terpisah sehingga perlu crane atau excavator tersendiri seperti gambar berikut.

4. Persiapan Alat Bor

Page 11: presentasi bore file

• Perhatikan dengan seksama mesin bor warna kuning belum dipasangkan dengan mata bornya yang dibawah itu. Ini ketika alat bor sedang mempersiapkan untuk memulai pengeboran

Belum dipasang mata bor

Page 12: presentasi bore file

Tahap Awal Pengeboran

• Ini merupakan proses awal dimulainya pengerjaan pondasi tiang bor, kedalaman dan diameter tiang bor menjadi parameter utama dipilihnya alat-alat bor, juga terdapatnya batuan atau material dibawah permukaan tanah. Ini perlu diantisipasi sehingga bisa disediakan metode, dan peralatan yang cocok.

Page 13: presentasi bore file

• Ini contoh mesin bor dan auger dengan berbagai ukuran siap ngebor.

Guide Shoe       Guide Shoe dipasang pada ujung casing, berfungsi untuk mencegah menyangkutnya casing di lubang bor. Karena bentuknya yang bulat sangat baik untuk mengarahkan casing pada saat memasuki lubang bor.

Float ShoeBentuknya sama dengan Guide Shoe hanya saja Float Shoe dilengkapi dengan klep atau valve penahan tekanan balik atau aliran balik dari luar casing.

Shoe Track       Pipa casing yang dipasang antara Shoe dan Collar. Panjang Shoe Track adalah 1 string (± 30 ft) atau lebih panjang. Fungsinya adalah untuk menampung bubur semen, lumpur pemboran atau cairan pendorong agar tidak keluar ke anulus.

Page 14: presentasi bore file

• Float Collar       Sok penahan yang digunakan untuk menghalangi atau menahan Plug bergerak turun sehingga Bottom Plug dan Top Plug tetap pada posisinya.

Cementing Plug       Sumbat karet yang berbentuk silinder yang berfungsi untuk mencegah terjadinya kontaminasi antara bubur semen dengan cairan pendorong.

Centralizer      Digunakan untuk menempatkan casing agar berada tepat ditengah lubang bor sehingga dapat menghasilkan dinding semen yang rata dikedua sisi lubang bor.

Scratcher       Digunakan untuk membersihkan dinding lubang bor dari Mud Cake atau sisa lumpur bor yang menempel sehingga semen akan melekat dengan baik di dinding lubang bor. Scratcher dibedakan menjadi 2 yaitu :    -          Rotating Scratcher yaitu cara kerjanya dengan berputar    -          Reciprocating Scratcher yaitu cara kerjanya dengan naik-turun

Page 15: presentasi bore file

Persiapan Pemasangan Casing

• Setelah mencapai suatu kedalaman yang diinginkan untuk menghindari tanah di tepi lubang berjatuhan maka perlu dipasang casing, yaitu pipa yang mempunyai ukuran diameter dalam kurang lebih sama dengan diameter ukuran lubang bor.

Page 16: presentasi bore file

• Setelah casing terpasang, maka auger sudah di ganti dengan Cleaning Bucket yaitu untuk membuang tanah atau lumpur di dasar lubang.

Casing yg sudah tertanam

Pembersihan lumpur dan tanah di dalam lubang.

Page 17: presentasi bore file

• Jika pekerjaan pengeboran dan pembersihan tanah hasil pengeboran dan akhirnya sudah menjadi kondisi tanah keras. Maka selanjutnya untuk sistem pondasi franky pile maka bagian bawah pondasi yang bekerja dengan mekanisme bearing dapat dilakukan pembesaran dengan mata bor khusus. Yaitu Belling Tools seperti gambar di samping.

Penggunaan Mata Bor Belling Tools untuk pengeboran tanah keras.

Page 18: presentasi bore file

• Akhirnya setelah beberapa lama dan diperkirakan sudah mencapai kedalaman rencana maka perlu dipastikan dahulu apakah kedalaman lubang bor sudah mencukupi, yaitu melalui pemeriksaan manual.

Pemeriksaan kedalaman manual pondasi

Page 19: presentasi bore file

• Apabila kedalaman dan juga lubang bor telah siap, maka selanjutnya adalah penempatan tulangan rebar.

Jika perlu, mungkin karena terlau dalam maka penulangan harus disambung terlebih dahulu

Kondisi lubang yang siap untuk dicor

Page 20: presentasi bore file

Pengecoran Beton

• Setelah proses pemasangan tulangan baja maka proses selanjutnya adalah pengecoran beton. Ini adalah bagian yang paling kritis yang menentukan berfungsi atau tidaknya suatu pondasi. Jika pada tahap ini gagal maka gagal pulapondasi tersebut secara keseluruhan. Pengecoran disebut gagal jika lubang pondasi tersebut tidak di isi dengan benar oleh beton.Pipa Tremi untuk pengecoran

Page 21: presentasi bore file

• Proses pemasukan beton kedalam pondasi.

Corong beton yang akan dipasang diujung pipa tremi, tempat memasukan beton segar.

Pipa tremi siap untuk pengecoran

Page 22: presentasi bore file

Proses Pengecoran

• Perhatikan pipa tremi tersebut, sudah ada didalam casing utuk pengecoran, semakin banyak beton yang masuk maka sedikit demi sedkit pipa tremi dicabut keluar dari casing.

• Adanya pipa tremi tersebut dapat membantu penyaluran beton tanpa tercampur oleh tanah maupun lumpur di lokasi pengecoran.

• Proses pengecoran ini membutuhkan supply beton yang kontinu.

Page 23: presentasi bore file

TERIMAKASIH ATAS PERHATIANNYA SALAM SIPIILL !!!

Page 24: presentasi bore file

• Proses Pengecoran dengan pipa tremi

• Ketika pekerjaan telah selesai maka pipa tremi dicabut kembali dengan menggunakan crane yang ada di sekitar lokasi