tugas mb jawab an

6
Fakultas/Prodi : Ekonomi/Akuntansi Kelas : A Nama Anggota: 1. Noviana Triharyani (08012060) 2. Devi Asyaidah (08012061) 3. Lia Patmasari (08012093) 4.1 Buatlah definisi untuk istilah-istilah berikut ini: just- in-time, kanban, work cells, robots, computer-aided design, computer-aided manufacturing, flexible manufacturing system dan computer-integrated manufacturing. Jawab : Definisi untuk istilah – istilah berikut, yaitu : a. Sistem Just In Time ( JIT) merupakan sistem produksi yang komprehensif dan sistem manajeman persediaan dimana bahan dan suku cabang di beli dan di produksi sebanyak yang dibutuhkan dan pada saat yang tepat pada setiap tahap produksi. b. Kanban merupakan sistem komunikasi : dapat berupa kami, label, boks, tempat, tempat penyimpanan atau seperangkat tempat penyimpanan. c. Work Cells merupakan kelompok kecil dari proses pemanufaktuen yang saling berhubungan yang diorganisasikan dalam kelompok – kelompok untuk merakit suku cabang menjadi produk akhir. d. Robots adalah mesin yang telah diprogram dan dikendalikan yang dapat melakukan aktivitas yang berulang ( repetitif ) e. Computer Aided Design (CAD) merupakan penggunaan komputer dalam analisis pengembangan produk dan modifikasi desain untuk meningkatkan kualitas dan kinerja produk. f. Computer Aided Manufacturing (CAM) merupakan penggunaan komputer untuk merencanakan, mengimplementasikan dan mengendalikan produk. 1

Upload: devidoy

Post on 25-Jun-2015

519 views

Category:

Documents


4 download

TRANSCRIPT

Page 1: TUGAS MB Jawab an

Fakultas/Prodi : Ekonomi/AkuntansiKelas : ANama Anggota: 1. Noviana Triharyani (08012060)2. Devi Asyaidah (08012061)3. Lia Patmasari (08012093)

4.1 Buatlah definisi untuk istilah-istilah berikut ini: just-in-time, kanban, work cells, robots, computer-aided design, computer-aided manufacturing, flexible manufacturing system dan computer-integrated manufacturing.Jawab : Definisi untuk istilah – istilah berikut, yaitu :

a. Sistem Just In Time ( JIT) merupakan sistem produksi yang komprehensif dan sistem manajeman persediaan dimana bahan dan suku cabang di beli dan di produksi sebanyak yang dibutuhkan dan pada saat yang tepat pada setiap tahap produksi.

b. Kanban merupakan sistem komunikasi : dapat berupa kami, label, boks, tempat, tempat penyimpanan atau seperangkat tempat penyimpanan.

c. Work Cells merupakan kelompok kecil dari proses pemanufaktuen yang saling berhubungan yang diorganisasikan dalam kelompok – kelompok untuk merakit suku cabang menjadi produk akhir.

d. Robots adalah mesin yang telah diprogram dan dikendalikan yang dapat melakukan aktivitas yang berulang ( repetitif )

e. Computer Aided Design (CAD) merupakan penggunaan komputer dalam analisis pengembangan produk dan modifikasi desain untuk meningkatkan kualitas dan kinerja produk.

f. Computer Aided Manufacturing (CAM) merupakan penggunaan komputer untuk merencanakan, mengimplementasikan dan mengendalikan produk.

g. Flexible Manufacturing System (FMS) merupakan jaringan kerja komputer dari peralatan otomatis yang memperoduksi satu atau lebih kelompok suku cabang atau variasi produk dengan cara yang flexsibel

h. Computer Integrated Manufacturing (CIM) merupakan sistem pemanufakturan yang terintegrasi secara total yang menghubungkan semua fungsi dari kantor dan pabrik dengan komputer melalui jaringan informasi berdasarkan komputer untuk melakukan menajemen pemanufakturan jam demi jam.

4.2 Jelaskan bagaimana sistem penentuan biaya tradisional dengan menggunakan tarif overhead tunggal atau tarif departemental berdasarkan volume dapat menyebabkan disorsi dalam biaya produk.Jawab :Dengan tarif tunggal, biaya overhead pabrik di bebankan ke produk dengan cara mengalihkan tarif tunggal dengan jam kerja langsung yang digunakan oleh setiap

1

Page 2: TUGAS MB Jawab an

produk. Alokasi biaya overhead seperti tersebut di atas di pabrik yang menggunakan otomatisasi dapat menyebabkan distorsi yang serius.

4.3 Apa yang dimaksud dengan diversitas produk (product diversity). Jawab : Diversitas produk adalah produk yang berbeda dalam volume, ukuran, dan kompleksitas akan mengkonsumsi sumber daya pendukung dalam jumlah yang berbeda secara signifikan.

4.4 Apa yang disebut dengan “activity-based costing”(ABC), dan bagaimana ABC dapat memperbaiki sistem penentuan biaya produk pada suatu organisasi.Jawab :

Yang di maksud Activity Based Costing adalah pendekatan penentuan biaya produk yang membebankan biaya ke produk atau jasa berdasarkan konsumsi sumber daya yang disebabkan oleh aktivitas.

Sistem yang digunakan ABC berbeda dari sistem tradisional dalam dua hal : Pertama “Cost Pool” di definisikan sebagai aktivitas atau pusat aktivitas dan bukan sebagai pabrik atau pusat biaya departemen. Kedua “Cost Driver” yang digunakan untuk membebankan biaya aktivitas ke obyek biaya adalah driver aktivitas (activity driver) yang mendasarkan pada hubungan sebab akibat. Dengan dua tahap dalam sistem ABC tersebut menyebabkan ABC dapat melaporkan biaya aktivitas secara lebih akurat dan dapat meperbaiki sistem penentuan biaya produk dalam suatu organisasi.

4.5 Apa prosedur tahap pertama dalam penelusuran biaya ke produk dengan menggunakan sistem ABC.Jawab :Alokasi tahap pertama adalah proses pembebanan biaya sumber daya, yaitu biaya overhead pabrik di bebankan ke “Cost Pool” aktivitas atau kelompok aktivitas yang di sebut pusat aktivitas ( activity center) dengan menggunakan driver sumber daya (resourcer driver) yang tepat.

4.6 Apa prosedur tahap kedua dalam penelusuran biaya ke produk dengan menggunakan sistem ABC.Jawab :Alokasi tahap kedua adalah proses pembebanan biaya dimana biaya aktivitas dibebankan ke objek biaya dengan menggunakan driver aktivitas (activity driver) yang tepat.

4.7 Kapan perusahaan membutuhkan sistem ABC?Jawab :Perusahaan membutuhkan sistem ABC ketika :

1. Biaya mengukur aktivitas dan biaya aktivitas menurun, mungkin karena sistem penjadwalan yang sudah terotomatisasi di pabrik,

2

Page 3: TUGAS MB Jawab an

2. Persaingan yang semakin ketat meningkatkan biaya kesalahan yang disebabkan kekeliruan dalam penentuan harga jual,

3. Diversitas produk sangat tinggi dalam hal volume, ukuran dan kompleksitas produk

4.8 Apa empat level aktivitas yang secara umum dapat diindentifikasikan di perusahaan?Jawab :Empat level aktivitas yang dapat diindentifikasikan di perusahaan, yaitu:

1. Aktivitas berlevel unit2. Aktivitas berlevel batch3. Aktivitas untuk mendukung produk 4. Aktivitas untuk mendukung fasilitas

4.9 Berikan tiga contoh aktivitas berlevel unit?Jawab : Tiga contoh aktivitas berlevel unit, yaitu:

1. Pemakaian bahan 2. Pemakaian jam kerja langsung 3. Memasukkan komponen

4.10 Berikan tiga contoh aktivitas berlevel batch?Jawab : Tiga contoh aktivitas berlevel batch, yaitu :1. Setup mesin 2. Pemesanan pembelian 3. Penjadwalan produksi

4.11 Berikan tiga contoh aktivitas untuk mempertahankan produk (product sustaining activities)?Jawab :Tiga contoh aktivitas untuk mempertahankan produk, yaitu:1. Merancang produk 2. Administrasi suku cadang 3. Penerbitan formulir

4.12 Berikan tiga contoh aktivitas untuk mempertahankan fasilitas (facility- sustaining activities)?Jawab :Tiga contoh aktivitas untuk mempertahankan fasilitas, yaitu:1. Keamanan 2. Keselamatan kerja 3. pemeliharaan

4.13 Apa yang disebut dengan manajemen berbasis aktivitas (activity-based management)Jawab :

3

Page 4: TUGAS MB Jawab an

Activity-based management (ABM) adalah pengelolaan aktivitas untuk meningkatkan nilai (value) yang diterima oleh pelanggan dan untuk meningkatkan laba melalui peningkatan nilai (value) tersebut.

4.14 Berikan tiga contoh aktivitas bernilai tambahjawab : Tiga contoh aktivitas bernilai tambah, yaitu:

1. Perancangan produk 2. Pemrosesan oleh tenaga kerja langsung 3. Penambahan bahan langsung

4.15 Berikan tiga contoh aktivitas tidak bernilai tambahJawab : Tiga contoh aktivitas tidak bernilai tambah, aktivitas:

1. Aktivitas setup2. Perpindahan 3. Waktu menunggu

4.16 Bagaimana “activity-based costing” dan “activity-based management” digunakan dalam organisasi jasaJawab :

ABC Pada organisasi jasa mempunyai karakteristik yang berbeda-beda yang membedakan organisasi-organisasi tersebut dari perusahaan manufaktur. Output seringkali lebih sulit diprediksi, dan overhead serta biaya tak langsung sulit untuk dihubungkan ke produk atau output jasa. activity-based costing membantu mengurangi distorsi yang disebabkan oleh sistem penentuan biaya tradisional dan membantu memperleh biaya produk yang lebih akurat.

activity-based management (ABM) berfokus pada perbaikan efisiensi dan efektivitas bisnis, dan meningkatkan tidak hanya nilai (value) yang diterima oleh pelanggan, tetapi uga laba perusahaan.

4