tugas mata kuliah sistem instrumentasi penentuan sil
TRANSCRIPT
-
8/8/2019 Tugas Mata Kuliah Sistem Instrumentasi Penentuan Sil
1/5
TUGAS MATA KULIAH
SISTEM INSTRUMENTASI
PENENTUAN SIL
Disusun oleh:
Ahmad Zaini 2407 100 086
JURUSAN TEKNIK FISIKA
FAKULTAS TEKNOLOGI INDUSTRI
INSTITUT TEKNOLOGI SEPULUH NOPEMBER
SURABAYA
2010
-
8/8/2019 Tugas Mata Kuliah Sistem Instrumentasi Penentuan Sil
2/5
Penentuan SIL
Penentuan safety integrity level (SIL) merupakan tahapan yang penting dalam SIL design life cycle.
Proses penentuan SIL ini bukan pekerjaan yang mudah, dia bukan hanya tugas seorang control
engineer, tetapi merupakan tugas tim yang terdiri dari berbagai disiplin ilmu.
Ada beberapa metode penentuan SIL yang bisa digunakan, ada yang bersifat kualitatif dan ada
pula yang kuantitatif. Perlu ditegaskan bahwa tidak ada metode yang lebih baik dari yang lainnya.Masing-masing memiliki kelebihan dan kekurangannya. Akan tetapi semua metode (khususnya
kuantitatif) didasarkan pada isu yang sama (common issue) yaitu evaluasi dilakukan terhadap 2
komponen risiko, probabilitas dan severitas. Yang membedakan hanya pada pembagian
tingkat/levelnya serta pada struktur/cara pembobotannya.
Perlu diketahui bahwa dalam suatu unit proses bisa terdapat bebagai tingkat bahaya, sehingga SIL
untuk satu safety function dengan safety function lainnya juga akan berbeda-beda bergantung
pada tingkat sumber bahaya yang ditanganinya. Sebagai contoh, dalam sebuah sistem vessel
terdapat pengukuran pressure, flow, temperature dan level. Pengukuran pressure berguna untuk
mencegah terjadinya overpressure dan explosive, sehingga tingkat SIL-nya tinggi. Low flow atau
low level mungkin hanya untuk mencegah kavitasi pompa sehingga tingkat SIL-nya lebih rendah.
Temperature yang tinggi mungkin berdampak pada product offspec, sehingga tingkat SIL-nya jugaberbeda. Jadi intinya adalah penentuan SIL bukan satu angka/tingkat untuk seluruh unit proses,
melainkan untuk masing-masing safety function.
Metode I Kualitatif. Metode ini pertama kali dikembangkan dan digunakan oleh U.S. Military
(MIL STD 882). Pada metode ini, probabilitas dan severitas dibagi menjadi 5 tingkat/level. Langkah
pertama, probabilitas atau frekuensi di-rank dari 1 s/d 5 atau dari low s/d high atau jenis tingkatan
lainnya, seperti contoh pada tabel berikut ini.
Berikutnya, severitas dikategorikan berdasarkan berbagai faktor yang terkenah risiko seperti
personil/orang, peralatan, proses produksi, lingkungan dsbnya, seperti contoh pada tabel berikut.
-
8/8/2019 Tugas Mata Kuliah Sistem Instrumentasi Penentuan Sil
3/5
Perlu diketahui bahwa pembagian tingkatan pada kedua tabel diatas hanya contoh,
pembobotannyapun sangat subyektif, antara satu perusahaan dengan perusahaan lainnya
mungkin berbeda. Kemudian kedua tabel, probabilitas dan severitas diatas digabung dalam satu
tabel seperti berikut.
Langkah terakhir adalah menghubungkan tingat risiko pada tabel terakhir ini dengan tingkat
kinerja dari SIS (atau yang dikenal dengan safety integrity level atau SIL), seperti tabel berikut.
Bentuk lainnya dari metode ini yang digunakan oleh salah satu perusahaan kilang minyak adalah
seperti pada gambar berikut.
-
8/8/2019 Tugas Mata Kuliah Sistem Instrumentasi Penentuan Sil
4/5
-
8/8/2019 Tugas Mata Kuliah Sistem Instrumentasi Penentuan Sil
5/5
RequiredRRF= Target Safety Goal/Deman Rate.
Sebagai contoh
Diketahui data sebagai berikut, hitung PFD dari Safety Instrumented Function (SIF).
Situasi : Sour Hydrogen Gas Reciprocating Compressor
Data yang Tersedia:
* LOPA ditoleransi Frekuensi (TF) adalah 1 kegagalan dalam 1.000 tahun
* Failure Rates (per juta jam) -
* Proof Test Interval (bulan) - T
* MTTR (dalam jam)
* Cakupan Diagnostik
o Switch 10%
o Transmitter 50%
o Solenoid 40%
o 20% XV
* Logic Solver PFD = 0,001
* Proses upstream upset : Setiap 3 bulan (4 kegagalan per tahun)
* LV-2 MTTF: 12 tahun
* Operator error rate: 1 dari setiap 100 upaya
* Manipulasi Exchanger bypass valve: Setiap dua minggu (24 kegagalan per tahun)
* Operasi Cooling water inlet valve: Setiap dua tahun
* Knockout outlet pot valve operasi: Setiap minggu (48 kegagalan per tahun)
* Kebocoran Exchanger: Setiap 25 tahun
* LSH - 3 L: 5 MTTR: 16 T: 12
* MCC relay L: 0,381 MTTR: 8 T: 24
Plant Failure Rate (1
MTTF) Risk Reduction Factor (RRF) SIL
LOPA 0.001 3 1
Proses upstream upset 4 12000 4
LV-2 0.083333333 250 2
Manipulasi Exchanger bypass valve 24 72000 4
Knockout outlet pot valve operasi 48 144000 4
Kebocoran Exchanger 0.04 120 2