makalah pneumatik - sil,rodless rotary

34
PNEUMATIK MAKALAH SILINDER RODLESS, SILINDER ROTARY DAN MOTOR PNEUMATIK Nama : Passa Luthfi Y. Nim : 10135027

Upload: muhammad-hendi-setiawan

Post on 31-Dec-2015

1.426 views

Category:

Documents


35 download

DESCRIPTION

pneumatik

TRANSCRIPT

Page 1: Makalah Pneumatik - Sil,Rodless Rotary

PNEUMATIK

MAKALAH SILINDER RODLESS, SILINDER ROTARY DAN MOTOR PNEUMATIK

PROGRAM SERTIFIKASI Tk.1 MEKATRONIKA POLMAN BANDUNG

2010

Nama : Passa Luthfi Y.Nim : 10135027

Page 2: Makalah Pneumatik - Sil,Rodless Rotary

DAFTAR ISI

KATA PENGANTAR

DAFTAR ISI

BAB I PENDAHULUAN

I.1. Latar Belakang.........................................................................

I.2. Identifikasi Masalah.................................................................

I.3. Maksud dan Tujuan.........................................................

I.4. Manfaat.........................................................................

BAB II PEMBAHASAN

II.1. Materi Dasar...........................................................................

II.2. Pembahasan...........................................................................

1 silinder rodless (silinder tanpa batang piston)...............................

1.1 Konstruksi........................................................................

1.2 Simbol..............................................................................

1.3 Prinsip kerja.....................................................................

1.4 katalog.............................................................................

1.5 Perawatan........................................................................

2 silinder rodless (silinder tanpa batang piston)...............................

2.1 Konstruksi........................................................................

2.2 Simbol..............................................................................

2.3 Prinsip kerja.....................................................................

2.4 katalog.............................................................................

2.5 Perawatan........................................................................

3 silinder rodless (silinder tanpa batang piston)...............................

3.1 Konstruksi........................................................................

3.2 Simbol..............................................................................

3.3 Prinsip kerja.....................................................................

3.4 katalog.............................................................................

3.5 Perawatan........................................................................

BAB III KESIMPULAN DAN SARAN

Kesimpulan dan Saran...................................................................

DAFTAR PUSTAKA

KATA PENGANTAR

Page 3: Makalah Pneumatik - Sil,Rodless Rotary

Puji syukur kami panjatkan kepada Tuhan Yang Maha Esa atas segala anugerahnya

sehingga kami dapat menyelesaikan tugas makalah ini tepat pada waktunya.

Kami mengucapkan terima kasih kepada pihak-pihak yang telah membantu kami

khususnya kepada dosen tercinta kami, Bpk. Cahya Irawadi, SE. Ak yang telah memberi

petunjuk dan membimbing kami dalam menyusun makalah ini.

Nobody perfect ! Sama halnya dengan makalah yang kami buat. Kami menyadari

bahwa makalah ini masih terdapat banyak kekurangan. Kami menghargai saran dan kritik

pembaca tentang makalah ini.

Semoga makalah ini dapat bermanfaat bagi para pembaca sebagai sumber

pengetahuan khususnya pengetahuan mengenai Sistem Pendukung Keputusan (SPK),

perancangan sistem, dan sistem database.

Bandung, 11 November 2010

Passa Luthfi

Page 4: Makalah Pneumatik - Sil,Rodless Rotary

BAB I

PENDAHULUAN

I.1 LATAR BELAKANG

Istilah pneumatik berasal dari bahasa Yunani, yaitu ‘pneuma’ yang berarti

napas atau udara. Istilah pneumatik selalu berhubungan dengan teknik penggunaan

udara bertekanan, baik tekanan di atas 1 atmosfer maupun tekanan di bawah 1 atmosfer

(vacum). Sehingga pneumatik merupakan ilmu yang mempelajari teknik pemakaian

udara bertekanan (udara kempa). Jaman dahulu kebanyakan orang sering menggunakan

udara bertekanan untuk berbagai keperluan yang masih terbatas, antara lain menambah

tekanan udara ban mobil/motor, melepaskan ban mobil dari peleknya, membersihkan

kotoran, dan sejenisnya. Sekarang, sistem pneumatik memiliki apliaksi yang luas

karena udara pneumatik bersih dan mudah didapat. Banyak industri yang menggunakan

sistem pneumatik dalam proses produksi seperti industri makanan, industri obat-

obatan, industri pengepakan barang maupun industri yang lain. Belajar pneumatik

sangat bermanfaat mengingat hampir semua industri sekarang memanfaatkan sistem

pneumatik.

Pneumatik dalam industri merupakan ilmu pengetahuan dari semua proses

mekanik dimana udara memindahkan suatu gaya atau gerakan. Jadi pneumatik meliputi

semua komponen mesin atau peralatan, dalam mana terjadi prosesproses pneumatik.

Udara bertekanan dalam peranannya sebagai unsure penggerak lebih banyak

dilaksanakan dalam mesin-mesin perkakas dan mesin produksi. Pada modul ini akan

dibahas mengenai rangkaian kontrol pneumatik untuk memecahkan masalah kontrol

mesin-mesin industri yang sederhana.

Aktuator adalah bagian keluaran untuk mengubah energi suplai menjadi energi

kerja yang dimanfaatkan. Sinyal keluaran dikontrol oleh sistemm control dan aktuator

bertanggung jawab pada sinyal kontrol melalui elemen kontrol terakhir. Jenis lain dari

bagian keluaran digunakan untuk mengindikasi status kontrol sistem atau aktuator.

Page 5: Makalah Pneumatik - Sil,Rodless Rotary

I.2 IDENTIFIKASI MASALAH

Berdasarkan hal yang telah dikemukakan pada latar belakang, penulis mencoba

mengangkat permasalahan sebagai berikut :

Konstruksi, symbol, prinsip kerja dan perawatan dari suatu aktuator yaitu silinder

rodless, silinder rotary dan motor pneumatik

I.3 MAKSUD DAN TUJUAN

Maksud penulisan makalah ini adalah untuk membahas dan membuat pembaca

mengerti tentang konstruksi, symbol, prinsip kerja dan perawatan dari suatu aktuator

yaitu silinder rodless, silinder rotary dan motor pneumatik.

I.4 MANFAAT

Hasil dari penulisan ini diharapakan dapat memberikan manfaat sebagai berikut :

1. Bagi penulis, memberikan tambahan pengetahuan mengenai komponen-

komponen pneumatik meliputi konstruksi, symbol, pinsip kerja dan

perawatanmya.

2. Bagi pemerhati makalah, memberikan tambahan pengetahuan yang lebih

mengenai komponen-komponen pneumatik meliputi konstruksi, symbol, pinsip

kerja dan perawatanmya.

Page 6: Makalah Pneumatik - Sil,Rodless Rotary

BAB II

PEMBAHASAN

II.1 MATERI DASAR

Istilah pneumatik berasal dari bahasa Yunani, yaitu ‘pneuma’ yang berarti

napas atau udara. Istilah pneumatik selalu berhubungan dengan teknik penggunaan

udara bertekanan, baik tekanan di atas 1 atmosfer maupun tekanan di bawah 1 atmosfer

(vacum). Sehingga pneumatik merupakan ilmu yang mempelajari teknik pemakaian

udara bertekanan (udara kempa). Jaman dahulu kebanyakan orang sering menggunakan

udara bertekanan untuk berbagai keperluan yang masih terbatas, antara lain menambah

tekanan udara ban mobil/motor, melepaskan ban mobil dari peleknya, membersihkan

kotoran, dan sejenisnya. Sekarang, sistem pneumatik memiliki apliaksi yang luas

karena udara pneumatik bersih dan mudah didapat. Banyak industri yang menggunakan

sistem pneumatik dalam proses produksi seperti industri makanan, industri obat-

obatan, industri pengepakan barang maupun industri yang lain. Belajar pneumatik

sangat bermanfaat mengingat hampir semua industri sekarang memanfaatkan sistem

pneumatik.

Pneumatik dalam industri merupakan ilmu pengetahuan dari semua proses

mekanik dimana udara memindahkan suatu gaya atau gerakan. Jadi pneumatik meliputi

semua komponen mesin atau peralatan, dalam mana terjadi prosesproses pneumatik.

Udara bertekanan dalam peranannya sebagai unsure penggerak lebih banyak

dilaksanakan dalam mesin-mesin perkakas dan mesin produksi. Pada modul ini akan

dibahas mengenai rangkaian kontrol pneumatik untuk memecahkan masalah kontrol

mesin-mesin industri yang sederhana.

Aktuator adalah bagian keluaran untuk mengubah energi suplai menjadi energi

kerja yang dimanfaatkan. Sinyal keluaran dikontrol oleh sistem kontrol dan aktuator

bertanggung jawab pada sinyal kontrol melalui elemen kontrol terakhir.

Aktuator pneumatik dapat digolongkan menjadi 2 kelompok : gerak lurus dan putar. :

Page 7: Makalah Pneumatik - Sil,Rodless Rotary

1. Gerakan lurus (gerakan linear) :

Silinder kerja tunggal.

Silinder kerja ganda.

2. Gerakan putar :

Motor udara

Aktuator yang berputar (ayun)

Unit Pengerak (Working Element = Aktuator), Unit ini berfungsi untuk

menghasilkan gerak atau usaha yang merupakan hasil akhir atau output dari sistim

pneumatik.

Macam-macam aktuator :

1. Linear Motion Aktuator (Penggerak Lurus)

Single Acting Cylinder (Silinder Kerja Tunggal)

Double Acting Cylinder (Penggerak Putar)

2. Rotary Motion Aktuator (Limited Rotary Aktuator)

Air Motor (Motor Pneumatik)

Rotary Aktuator (Limited Rotary Aktuator)

Pemilihan jenis aktuator tentu saja disesuaikan dengan fungsi, beban dan tujuan

penggunaan sistim pneumatik.

Page 8: Makalah Pneumatik - Sil,Rodless Rotary

II.2 PEMBAHASAN

1 SILINDER RODLESS (Silinder Tanpa Batang Piston)

Aktuator pneumatik gerak lurus kerja-ganda(silindertanpa batang piston) terdiri

dari tabung bulat dan piston rodless. Piston dalam silinder bisa bergerak dengan bebas

berdasarkan pada aktuasi pneumatik, tapi tidak ada sambungan terminal positif. Piston

dipasangi dengan magnit permanent yang sudah ditetapkan. Kopling magnit dihasilkan

antara penggeser dan piston. Begitu piston didorong oleh udara bertekanan secara

serempak menggerakkan penggesernya. Komponen mesin yang akan dipindahkan

ditempatkan diatas pembawa. Perencanaan silinder ini dikhususkan dipakai untuk

panjang langkah silinder sampai 10 meter. Tambahan penampilan rancangan rodless

adalah pemasangan yang disediakan tipis pada pembawa jika dibandingkan dengan

jenis dan konstruksi batang piston.

Kontrol Silinder Rodless

Untuk mendapatkan posisi yang tepat dari pembawa rangkaian untuk silinder

rodless menggunakan katup pengontrol aliran satu arah untuk mencegah pembawa

tidak bergerak lagi. Berdasarkan rangkaian tombol untuk pembawa bergerak ke kanan

adalah katup 1.2. Yang berada pada posisi kanan. Dalam hal ini katup mengontrol

pembuanagn udara untuk mengerakkan silinder.

Karakteristik Kinerja Silinder Rodless

Karakteristik penampilan silinder dapat ditentukan secara teori atau dengan data

dari pabriknya. Kedua metode ini dapat dilaksanakan, tetapi biasanya untuk

pelaksanaan dan penggunaan tertentu, data-data dari pabrik pembuat adalah lebih

relevan.

Gaya piston

Gaya piston yang dihasilkan oleh silinder bergantung pada tekanan ddiameter

silinder dan tahanan gesekan dari komponen perapat. Gaya piston secara teoritis

dihitung menurut rumus berikut:

Fth = A x p A = Luas piston yang dipakai (m2)

Fth = Gaya Piston teoritis (N) p = Tekanan kerja (Pa)

Page 9: Makalah Pneumatik - Sil,Rodless Rotary

Langkah Piston

Langkah silinder untuk silinder rodless jangan lebih dari 10 meter. Akibat

langkah yang panjang, tekanan mekanik batang piston dan bantalan menjadi terlalu

besar. Untuk menghindari bahaya tekanan, diameter batang piston pada langkah yang

panjang harus sedikit lebih besar.

1.1 Konstruksi

Gambar 1.1

No. Parts No. Parts

1 End Cover R 1 Wear Ring

2 End Cober L 2 Outer Seal Tape

3 Inner Seal Tape Setscrew 3 Inner Seal Tape

4 Inner Seal Tape Lock 4 Cylinder Body

5 Outer Seal Tape Setscrew 5 Magnet Strip

6 Outer Seal Tape Lock 6 Bumper

7 Piston Mount 7 Tube Gasket

8 Spring Pin 8 Scraper

9 Piston Yoke 9 Piston Seal

10 Magnet 10 Bearing Strip

Tabel 1.1

Page 10: Makalah Pneumatik - Sil,Rodless Rotary
Page 11: Makalah Pneumatik - Sil,Rodless Rotary

1.2 Simbol

Gambar 1.2

1.3 Prinsip Kerja

silinder rodless merupakan suatu silinder gerak lurus kerja-ganda (silinder

tanpa batang piston), prinsip kerja silinder ini adalah ketika ada supply udara dari

kiri maka udara akan memenuh ruang sebelah kiri sehingga silinder akan

teraktuasi / bergerak kearah kanan dan secara otomoatis udara yang memenuhi

ruang kanan akan keluar.

Gambar 1.3

Dan sebaliknya apabila ada supply dari kanan, maka udara akan memenuhi

ruang sebalah kanan sehingga silinder akan teraktuasi ? bergerak ke arah kiri dan

secara otomatis udara yang memenuhi ruang kiri akan keluar.

Gambar 1.4

Page 12: Makalah Pneumatik - Sil,Rodless Rotary

1.4 Katalog

Page 13: Makalah Pneumatik - Sil,Rodless Rotary

1.5 Perawatan

Perawatan Sistem Pneumatik

Kondisi sistem silinder pneumatik dalam penggunaannya akan mengalami

penurunan kondisi kualitas kerjanya, sehingga perlu adanya langkah-langkah

perawatan untuk menjaga kualitas kerja supaya tetap baik. Perawatan dapat

dilakukan dengan memperhatikan pada gerakan sistem pneumatik yang mengatur

pergerakan aktuator utama. Apabila menemui kejanggalan atau mungkin kerusakan

maka perlu dilakukan perbaikan.

Perawatan yang dilakukan ntuk menjaga sistem pneumatik supaya tetap

dalam kondisi baik adalah :

1. Menjaga kebersihan mesin

Kebersihan mesin harus dijaga setiap sebelum samapi setelah mesin

digunakan agar tidak terjadi kerusakan pada setiap komponen seistem

pneumatik.

2. Menjaga jumlah volume dan tekanan fluida (udara)

Jumlah volume dan tekanan fluida pneumatik harus selalu di \perhatikan,

hal ini dapat menyebabkan kerja sistem pneumatik tidak maksimal

misalnya, jika volume dan tekanan fluida kurang dari kebutuhan yang

deperlukan, maka pada saat silinder menghisap fluida ke dalam ruang

silinder, fluida yang masuk tidak memenuhi ruang, sehingga tujuan

rangkaian akan kurang maksimal

3. Penyetingan katup pengendali aliran

Dalam penggunaannya selama proses kerja katup ini selalu melakukan

bolak-balik, sehingga dimungkinkan adanya perubahan penggeseran posisi.

Penyetingan sebaiknya dilakukan setiap akan melakukan proses kerja

supaya selalu dalam posisi sesuai dengan kebutuhan.

Perawatan Sistem Pelumasan

Perawatan sistem pelumasan dilakukan untuk menjaga supaya fungsi

pelumas dapat bekerja dengan baik, sehingga komponen mesin dapat terlindungi

dari keausan akibat adanya gesekan logam dengan logam atau korosi akibat

oksidasi dengan udara. Pencegahan tersebut dapat dilakukan dengan cara sebagai

berikut :

Page 14: Makalah Pneumatik - Sil,Rodless Rotary

1. Menjaga kebersihan mesin

Seperti sistem pneumatik, kebersihan harus selalu diperhatikan supaya tidak

ada kotoran yang dapt masuk dalam sistem pelumasannya, supaya tidak

terjadi penyumbatan saluran pelumas yang dapat mengganggu jalannya

proses pelumasan.

2. Waltu Pemberian Pelumas

Pemberian dan waktu pelumasan dilakukan sesuai dengan instruksi

pelumasan proses kerja. Hal ini dilakukan supaya kebutuhan pelumasan

dapat tercukupi setiap mesin melakukan kerja, sehingga komponen mesin

akan selalu dalam kondisi yang baik.

Page 15: Makalah Pneumatik - Sil,Rodless Rotary

2 SILINDER ROTARY (Silinder Tanpa Batang Piston)

2.1 Konstruksi

Page 16: Makalah Pneumatik - Sil,Rodless Rotary

2.2 Simbol

2.3 Prinsip Kerja

silinder rotary merupakan suatu silinder gerak berputar kerja-ganda, prinsip

kerja silinder ini adalah seperti halnya silinder gerak lurus kerja-ganda, tetapi dalam

mekanismenya batang pistonnya di transmisikan terhadap suatu mekanisme rotari

sehingga apabila silinder maju maka akan berputar ke kanan dan sebaliknya apabila

sedang mundur maka akan berputar ke kiri.

Page 17: Makalah Pneumatik - Sil,Rodless Rotary

2.4 Katalog

Page 18: Makalah Pneumatik - Sil,Rodless Rotary

2.5 Perawatan

Perawatan Sistem Pneumatik

Kondisi sistem silinder pneumatik dalam penggunaannya akan mengalami

penurunan kondisi kualitas kerjanya, sehingga perlu adanya langkah-langkah

perawatan untuk menjaga kualitas kerja supaya tetap baik. Perawatan dapat

dilakukan dengan memperhatikan pada gerakan sistem pneumatik yang mengatur

pergerakan aktuator utama. Apabila menemui kejanggalan atau mungkin kerusakan

maka perlu dilakukan perbaikan.

Perawatan yang dilakukan ntuk menjaga sistem pneumatik supaya tetap

dalam kondisi baik adalah :

4. Menjaga kebersihan mesin

Kebersihan mesin harus dijaga setiap sebelum samapi setelah mesin

digunakan agar tidak terjadi kerusakan pada setiap komponen seistem

pneumatik.

5. Menjaga jumlah volume dan tekanan fluida (udara)

Jumlah volume dan tekanan fluida pneumatik harus selalu di \perhatikan,

hal ini dapat menyebabkan kerja sistem pneumatik tidak maksimal

misalnya, jika volume dan tekanan fluida kurang dari kebutuhan yang

deperlukan, maka pada saat silinder menghisap fluida ke dalam ruang

silinder, fluida yang masuk tidak memenuhi ruang, sehingga tujuan

rangkaian akan kurang maksimal

6. Penyetingan katup pengendali aliran

Dalam penggunaannya selama proses kerja katup ini selalu melakukan

bolak-balik, sehingga dimungkinkan adanya perubahan penggeseran posisi.

Penyetingan sebaiknya dilakukan setiap akan melakukan proses kerja

supaya selalu dalam posisi sesuai dengan kebutuhan.

Perawatan Sistem Pelumasan

Perawatan sistem pelumasan dilakukan untuk menjaga supaya fungsi

pelumas dapat bekerja dengan baik, sehingga komponen mesin dapat terlindungi

dari keausan akibat adanya gesekan logam dengan logam atau korosi akibat

oksidasi dengan udara. Pencegahan tersebut dapat dilakukan dengan cara sebagai

berikut :

Page 19: Makalah Pneumatik - Sil,Rodless Rotary

3. Menjaga kebersihan mesin

Seperti sistem pneumatik, kebersihan harus selalu diperhatikan supaya tidak

ada kotoran yang dapt masuk dalam sistem pelumasannya, supaya tidak

terjadi penyumbatan saluran pelumas yang dapat mengganggu jalannya

proses pelumasan.

4. Waltu Pemberian Pelumas

Pemberian dan waktu pelumasan dilakukan sesuai dengan instruksi

pelumasan proses kerja. Hal ini dilakukan supaya kebutuhan pelumasan

dapat tercukupi setiap mesin melakukan kerja, sehingga komponen mesin

akan selalu dalam kondisi yang baik.

3 MOTOR PNEUMATIK

Sebuah motor pneumatik atau mesin udara tekan adalah jenis motor yang

menciptakan kerja mekanik dengan memperluas udara tekan. Pneumatik motor

umumnya mengubah udara tekan untuk bekerja mekanik baik meskipun gerak linier

atau berputar. gerak linier bisa datang baik dari aktuator diafragma atau piston,

sedangkan gerakan berputar dipasok oleh salah satu motor baling-baling jenis udara

atau motor piston udara.

Pneumatik motor sudah ada dalam berbagai bentuk selama dua abad terakhir,

mulai dari ukuran tangan memegang turbin hingga beberapa ratus tenaga kuda. Some.

Beberapa jenis mengandalkan piston dan silinder, yang lain menggunakan turbin..

Banyak mesin kompresi udara meningkatkan kinerja mereka dengan memanaskan

udara yang masuk, atau mesin itu sendiri.. motor Pneumatik telah menemukan

keberhasilan luas dalam industri alat genggam dan upaya terus menerus yang dilakukan

untuk memperluas penggunaan mereka ke industri transportasi. Namun, motor

pneumatik harus mengatasi kekurangan efisiensi sebelum dilihat sebagai pilihan dalam

industri transportasi.

Page 20: Makalah Pneumatik - Sil,Rodless Rotary

3.1 Konstruksi

3.2 Simbol

Page 21: Makalah Pneumatik - Sil,Rodless Rotary

3.3 Prinsip Kerja

Linear

Untuk mencapai gerakan linier dari udara bertekanan, sistem piston ini

paling sering digunakan. Udara yang dikompresi dipompa ke dalam ruang udara

ketat bahwa rumah batang piston. Juga di dalam ruangan ini musim semi adalah

melingkar di sekitar batang piston dalam rangka menyelenggarakan ruangan benar-

benar terbuka saat udara tidak sedang dipompa ke dalam kamar.. Ketika udara

dipompa ke dalam ruangan gaya pada piston poros mulai dari mengatasi gaya yang

diberikan pada musim semi Seperti udara lebih banyak dipompa ke ruangan itu,

meningkatkan tekanan dan piston mulai bergerak turun ruangan.

Piston motor yang paling sering digunakan dalam sistem hidrolik. Pada

dasarnya, motor piston adalah sama dengan pompa hidrolik kecuali mereka

digunakan untuk mengubah energi hidrolik menjadi mekanik energi. Piston motor

yang sering digunakan dalam serangkaian dua tiga,, empat, lima, atau enam silinder

yang tertutup di perumahan memungkinkan. Hal ini untuk lebih banyak kekuatan

yang akan disampaikan oleh piston karena beberapa motor sinkron satu sama lain

pada waktu-waktu tertentu dari siklus mereka.

Rotary

Tipe lain motor pneumatik, yang dikenal sebagai motor baling-baling putar,

menggunakan udara untuk menghasilkan gerak rotasi pada poros sebuah. Elemen

berputar adalah slotted rotor yang dipasang pada poros penggerak. Baling-baling

diperluas ke dinding rumah menggunakan pegas, tindakan cam, atau tekanan udara,

tergantung pada desain motor. Udara dipompa melalui input motor yang

mendorong pada baling-baling menciptakan gerak rotasi poros pusat. Kecepatan

Rotasi dapat bervariasi antara 100 dan 25.000 rpm tergantung pada beberapa faktor

yang termasuk jumlah tekanan udara pada inlet motor dan diameter perumahan.

Rotary gerakan motor jenis baling-baling udara digunakan untuk memulai

solar industri besar atau mesin gas alam energi tersimpan dalam bentuk kompresi

udara, nitrogen atau gas alam. Memasuki ruang motor disegel dan tekanannya

terhadap baling-baling dari sebuah rotor. Banyak seperti sebuah kincir angin , ini

menyebabkan rotor untuk mengubah kecepatan tinggi Karena roda gila mesin

membutuhkan banyak torsi mesin untuk memulai., gigi reduksi digunakan.

Page 22: Makalah Pneumatik - Sil,Rodless Rotary

Pengurangan roda gigi untuk menciptakan tingkat torsi tinggi dengan jumlah yang

lebih rendah input energi. Pengurangan gigi ini memungkinkan untuk torsi cukup

untuk dihasilkan oleh roda gila mesin ketika sedang bergerak oleh gigi pinion dari

motor starter udara atau udara.

3.4 Katalog

1. Pneumatik Radial Piston Motor

2. Pneumatik Stepping Motor

3. Pneumatik Motor With Control Valve

Page 23: Makalah Pneumatik - Sil,Rodless Rotary

3.5 Perawatan

Kotoran dan Korosi

1. Dirty motor berjalan panas ketika kotoran tebal insulates frame dan bagian-bagian

aliran tersumbat mengurangi pendingin udara. Heat reduces insulation life and

eventually causes motor failure. Panas mengurangi umur isolasi dan akhirnya

menyebabkan gagal motor.

2. Merasakan udara yang dikeluarkan dari pelabuhan udara pendingin. Jika arus

lemah atau goyah, saluran udara internal mungkin tersumbat. Remove the motor

from service and clean. Hapus motor dari layanan dan bersih.

3. Serius korosi dapat menunjukkan kerusakan internal dan / atau kebutuhan untuk

mengecat eksternal. Jadwal penghapusan motor dari layanan untuk diperiksa

lengkap dan pembangunan kembali mungkin.

4. Dalam atau korosif lingkungan basah, membuka kotak saluran dan memeriksa

memburuk insulasi atau terminal berkarat diperlukan. Perbaikan.

Pelumasan

Lumasi bantalan hanya ketika dijadwalkan atau jika mereka bising atau berjalan panas.

JANGAN over-melumasi. lemak yang berlebihan dan minyak menciptakan kotoran

dan dapat merusak bantalan.

Panas, Kebisingan dan Getaran

Rasakan frame motor dan bantalan untuk panas atau getaran yang berlebihan.

Dengarkan suara abnormal. Semua mengindikasikan kegagalan sistem yang mungkin

mengidentifikasi.

Page 24: Makalah Pneumatik - Sil,Rodless Rotary

BAB III

KESIMPULAN DAN SARAN

Istilah pneumatik berasal dari bahasa Yunani, yaitu ‘pneuma’ yang berarti napas

atau udara. Istilah pneumatik selalu berhubungan dengan teknik penggunaan udara

bertekanan, baik tekanan di atas 1 atmosfer maupun tekanan di bawah 1 atmosfer

(vacum).

Aktuator adalah bagian keluaran untuk mengubah energi suplai menjadi energi

kerja yang dimanfaatkan. Sinyal keluaran dikontrol oleh sistem kontrol dan aktuator

bertanggung jawab pada sinyal kontrol melalui elemen kontrol terakhir.

Aktuator pneumatik gerak lurus kerja-ganda(silindertanpa batang piston) terdiri

dari tabung bulat dan piston rodless. Piston dalam silinder bisa bergerak dengan bebas

berdasarkan pada aktuasi pneumatik, tapi tidak ada sambungan terminal positif. Piston

dipasangi dengan magnit permanent yang sudah ditetapkan

Silinder rotary merupakan suatu silinder gerak berputar kerja-ganda, prinsip

kerja silinder ini adalah seperti halnya silinder gerak lurus kerja-ganda, tetapi dalam

mekanismenya batang pistonnya di transmisikan terhadap suatu mekanisme rotari

Pneumatik dalam industri merupakan ilmu pengetahuan dari semua proses

mekanik dimana udara memindahkan suatu gaya atau gerakan. Jadi pneumatik meliputi

semua komponen mesin atau peralatan, dalam mana terjadi prosesproses pneumatik.

Udara bertekanan dalam peranannya sebagai unsure penggerak lebih banyak

dilaksanakan dalam mesin-mesin perkakas dan mesin produksi. Pada modul ini akan

dibahas mengenai rangkaian kontrol pneumatik untuk memecahkan masalah kontrol

mesin-mesin industri yang sederhana.

Kami akan selalu menerima kritikan dan saran dari pembaca dan pemerhati.

Untuk segala perhatiannya kami ucapkan terima kasih. Semoga makalah ini dapat

bermanfaat bai pembaca.

Page 25: Makalah Pneumatik - Sil,Rodless Rotary

DAFTAR PUSTAKA

www.google.co.idwww.wikipediaindonesia.com