tugas makalah batu bara

8/18/2019 Tugas Makalah Batu Bara

1/14

TUGAS TEKNOLOGI BATUBARA

FLORENSIUS SIAGIAN (03111403034)

JURUSAN TEKNIK KIMIA FAKULTAS TEKNIK

UNIVERSITAS SRIWIJAYA

2016

BAB I


2/14

PENDAHULUAN

11 L!"!# B$%!&!'

Batubara merupakan bahan bakar fosil berupa mineral organik yang

dapat terbakar, yang terbentuk dari sisa tumbuhan purba yang mengendap yang

selanjutnya berubah bentuk akibat proses fisika dan kimia yang berlangsung

selama jutaan tahun. Abad 13, tepatnya thn 1271 Marco olo menapakkan

kakinya di !ina selama 2" tahun. pengalaman mengenai Black Stone.

Black #tone telah dimanfaatkan oleh orang2 cina sebagai bahan bakar

sejak retusan tahun yang lampau. A$alnya pemenfaatan batubara hanya

terbatas sebagai bahan bakar untuk rumah tangga dan pemanas ruangan pada

musim dingin

ada saat ini, penggunaan batubara sebagai alternatif sumber energi

primer sedang naik pamor, dibandingkan penggunaan minyak dan gas yang

harganya relatif lebih mahal. #elain didasari juga oleh beberapa faktor lain,

seperti tersedianya cadangan batubara yang sangat banyak dan tersebar luas,

sekitar lebih dari %&' milyar ton tersebar di seluruh dunia.

12 T*!'

Memaparkan serta mempelajari perkembangan teknologi untuk proses

desulfurisasi batubara secara kimia, fisika, dan biologi. Meningkatkan pengetahuan

Mahasis$a khususnya Mahasis$a (eknik )imia dan *mumnya untuk masyarakat

umumnya. #elain itu pembuatan makalah ini bertujuan memenuhi tugas mata kuliah

(eknologi Batubara.


3/14

BAB II

PEMBAHASAN

21 P$'$#"+!' B!"B!#!

Batubara adalah batuan yang mudah terbakar yang lebih dari "+ -7+ berat

olumenya merupakan bahan organik yang merupakan material karbonan termasuk

inherent moisture. Bahan organik utamanya yaitu tumbuhan yang dapat berupa jejak

kulit pohon, daun, akar, struktur kayu, spora, polen, damar, dan lain-lain. #elanjutnya

bahan organik tersebut mengalami berbagai tingkat pembusukan /dekomposisi0

sehingga menyebabkan perubahan sifat-sifat fisik maupun kimia baik sebelum

ataupun sesudah tertutup oleh endapan lainnya.

22 P$#,-$- P$./$'"&!' B!"B!#!

embentukan batubara pada umumnya dijelaskan dengan asumsi bah$a

material tanaman terkumpul dalam suatu periode $aktu yang lama, mengalami

peluruhan sebagian kemudian hasilnya teralterasi oleh berbagai macam proses kimia

dan fisika. #elain itu juga, dinyatakan bah$a proses pembentukan batubara harus

ditandai dengan terbentuknya peat roses pembentukan batubara terdiri dari dua

tahap yaitu tahap biokimia /penggambutan0 dan tahap geokimia /pembatubaraan0.

! (ahap penggambutan (peatification) adalah tahap dimana sisa-sisa tumbuhan

yang terakumulasi tersimpan dalam kondisi reduksi di daerah ra$a dengan

sistem pengeringan yang buruk dan selalu tergenang air pada kedalaman

+," 1+ meter. Material tumbuhan yang busuk ini melepaskan , , 4,

dan ! dalam bentuk senya$a !42, 24, dan 3 untuk menjadi humus.

#elanjutnya oleh bakteri anaerobik dan fungi diubah menjadi gambut


4/14

/ (ahap pembatubaraan (coalification) merupakan gabungan proses biologi,

kimia, dan fisika yang terjadi karena pengaruh pembebanan dari sedimen

yang menutupinya, temperatur, tekanan, dan $aktu terhadap komponen

organik dari gambut /#tach, 1%&2, op cit #usila$ati 1%%20.

ada tahap ini prosentase karbon akan meningkat, sedangkan prosentase

hidrogen dan oksigen akan berkurang /5ischer, 1%27, op cit #usila$ati

1%%20. roses ini akan menghasilkan batubara dalam berbagai tingkat

kematangan material organiknya mulai dari lignit, sub bituminus,

bituminus, semi antrasit, antrasit, hingga meta antrasit.

23 S!#!" T$#/$'"&'! B!"B!#!

#yarat terbentuknya batubata mempunyai unsure unsure sebagai berikut6

1. (umbuhan sebagai material / bahan pembentuk lapisan batubara 0 dimana

adanya tumbuhan yang disertai adanya bakteri, jamur, proses oksidasi, dan

air.

2. (ektonik / enurunan 0 yaitu adanya gaya tektonik menyebabkan keadaan

tempat pengendapan batubara menjadi labil, dan bergerak turun. )eadaan

ini akan memungkinkan terbentuknya lapisan batubara tebal dan

terbentuknya pencabangan batubara dengan ketebalan yang berbeda.

3. olusi tumbuh tumbuhan, dimana proses ini ada hubungannya dengan

unsure geologi dari tumbuhan asal, pada daerah sungai banyak meander

/ stadium 2 0, banyak dijumpai endapan delta.

24 K$%!- S./$# D!! B!"B!#!

1 S./$# D!! B!"/!#! H+,"$"+& (Hypothetical Coal Resource)

#umber daya batu bara hipotetik adalah batu bara di daerah penyelidikan atau

bagian dari daerah penyelidikan, yang dihitung berdasarkan data yang memenuhi

syarat-syarat yang ditetapkan untuk tahap penyelidikan -#$+ "+'*!

#ejumlah kelas sumber daya yang belum ditemukan yang sama dengan

cadangan batubara yg diharapkan mungkin ada di daerah atau $ilayah batubara yang


5/14

sama diba$ah kondisi geologi atau perluasan dari sumberdaya batubara tereka. ada

umumnya, sumberdaya berada pada daerah dimana titik-titik sampling dan

pengukuran serat bukti untuk ketebalan dan keberadaan batubara diambil dari distant

outcrops, pertambangan, lubang-lubang galian, serta sumur-sumur.

8ika eksplorasi menyatakan bah$a kebenaran dari hipotesis sumberdaya dan

mengungkapkan informasi yg cukup tentang kualitasnya, jumlah serta rank, maka

mereka akan di klasifikasikan kembali sebagai sumber daya teridentifikasi / identified

resources0.

2 S./$# D!! B!"/!#! T$#$&! (inferred Coal Resource)

#umber daya batu bara tereka adalah jumlah batu bara di daerah

penyelidikan atau bagian dari daerah penyelidikan, yang dihitung berdasarkan

data yang memenuhi syarat-syarat yang ditetapkan untuk tahap penyelidikan

#,-$&-+

(itik pengamatan mempunyai jarak yang cukup jauh sehingga penilaian

dari sumber daya tidak dapat diandalkan. 9aerah sumber daya ini ditentukan dari

proyeksi ketebalan dan tanah penutup, rank, dan kualitas data dari titik

pengukuran dan sampling berdasarkan bukti geologi dalam daerah antara 1,2 km

',& km. termasuk antrasit dan bituminus dengan ketebalan 3" cm atau lebih, sub

bituminus dengan ketebalan 7" cm atau lebih, lignit dengan ketebalan 1"+ cm

atau lebih.

3 S./$# D!! B!"/!#! T$#"'*& (Indicated Coal Resource)

#umber daya batu bara tertunjuk adalah jumlah batu bara di daerah

penyelidikan atau bagian dari daerah penyelidikan, yang dihitung berdasarkan

data yang memenuhi syarat-syarat yang ditetapkan untuk tahap $&-%,#!-+

$'!%!'

9ensitas dan kualitas titik pengamatan cukup untuk melakukan penafsiran

secara relistik dari ketebalan, kualitas, kedalaman, dan jumlah insitu batubara dan


6/14

dengan alasan sumber daya yang ditafsir tidak akan mempunyai ariasi yang

cukup besar jika eksplorasi yang lebih detail dilakukan. 9aerah sumber daya ini

ditentukan dari proyeksi ketebalan dan tanah penutup, rank, dan kualitas data dari

titik pengukuran dan sampling berdasarkan bukti gteologi dalam daerah antara +,'

km 1,2 km. termasuk antrasit dan bituminus dengan ketebalan 3" cm atau lebih,

sib bituminus dengan ketebalan 7" cm atau lebih, lignit dengan ketebalan 1"+ cm.

4 S./$# D!! B!"/!#! T$#&# (Measured Coal Resourced)

#umber daya batu bara terukur adalah jumlah batu bara di daerah

peyelidikan atau bagian dari daerah penyelidikan, yang dihitung berdasarkan data

yang memenuhi syaratsyarat yang ditetapkan untuk tahap $&-%,#!-+ #+'5+

9ensitas dan kualitas titik pengamatan cukup untuk diandalkan untuk

melakukan penafsiran ketebalan batubara, kualitas, kedalaman, dan jumlah

batubara insitu. 9aerah sumber daya ini ditentukan dari proyeksi ketebalan dan

tanah penutup, rank, dan kualitas data dari titik pengukuran dan sampling

berdasarkan bukti geologi dalam radius +,' km. (ermasuk antrasit dan bituminus

dengan ketebalan 3" cm atau lebih, sub bituminus dengan ketebalan 7" cm atau

lebih, lignit dengan ketebalan 1"+ cm.

2 P$',%!!' D!' P$.!'7!!"!' B!"B!#!

(eknologi engolahan dan emanfaatan Batubara yang meliputi teknologi

pengolahan, teknologi konersi dan teknologi pembakaran yang diaplikasikan,

diantaranya 6

A 1 T$&',%,+ P$',%!!'

• eningkatan kualitas batubara peringkat rendah dengan proses *pgraded

Bro$n !oal /*B!0.

• ercobaan penerapan teknologi coal $ater fuel sebagai bahan bakar boiler

pada industri tekstil.


7/14

• engembangan metode penurunan kadar natrium batubara :ati, Berau,

)alimantan (imur.

• engembangan metode pencampuran batubara /coal blending0 )alimantan

(engah untuk pembuatan kokas metalurgi.

• encucian batubara.

• 9esulfurisasi limbah batubara dengan flotasi kolom.

2. Teknologi Konversi

• engembangan briket kokas dari batubara dan green coke.

• royek pencairan batubara 2++2 6 uji tuntas /due diligence0 pre-5# Batu

Bara Banko.

• engembangan briket bio coal alimanan.

• emanfaatan produk gasifikasi batubara untuk pengeringan teh di

;ambung !i$idey, 8a$a Barat.

• Briket kokas untuk pengecoran logam.

. Teknologi !e"anfaatan #atu$ara

a. #ahan #akar %angsung • enyerapan gas #42 dari hasil pembakaran briket bio batubara dengan

unggulan


8/14

$. &on #ahan #akar

• engkajian pemanfaatan batubara )alimantan #elatan untuk pembuatan

karbon aktif.

• 9aur ulang minyak pelumas bekas dengan menggunakan batubara

peringkat rendah sebagai penyerap.

• 9ll.

(eknologi engolahan dan emanfaatan Batubara didukung oleh fasilitas 6

• :aboratorium penelitian dan penerapan.

• :aboratorium pengujian sifat kimia dan fisika yang telah terakreditasi

berdasarkan >#4 17+2".

• "1 orang tenaga fungsional terdiri dari peneliti, perekayasa dan teknisi dari

berbagai keahlian berdasarkan disiplin ilmu, yang berbeda-beda antara

lain 6 kimia dan fisika batubara, pengolahan batu bara dan teknologi

pemanfaatan batu bara.

B P$.!'7!!"!' B!"/!#!

Batubara merupakan sumber energi dari bahan alam yang tidak akan

membusuk, tidak mudah terurai berbentuk padat. 4leh karenanya rekayasa

pemanfaatan batubara ke bentuk lain perlu dilakukan.

emanfataan yang diketahui biasanya adalah sebagai sumber energi bagi

embangkit :istrik (enaga *ap Batubara, sebagai bahan bakar rumah tangga

/pengganti minyak tanah0 biasanya dibuat briket batubara, sebagai bahan bakar

industri kecil? misalnya industri genteng=bata, industri keramik. Abu dari batubara

juga dimanfaatkan sebagai bahan dasar sintesis


9/14

karbon? bahan baku keramik, gelas, batu bata, dan refraktori? bahan penggosok

/polisher0? filler aspal, plastik, dan kertas? pengganti dan bahan baku semen? aditif

dalam pengolahan limbah /waste stabilization0.

26 K!%+"!- B!"/!#!

Batubara yang diperoleh dari hasil penambangan mengandung bahan

pengotor (impurities). al ini bisa terjadi ketika proses coalification ataupun pada

proses penambangan yang dalam hal ini menggunakan alat-alat berat yang selalu

bergelimang dengan tanah. Ada dua jenis pengotor yaitu6

a. Inherent i"purities

Merupakan pengotor ba$aan yang terdapat dalam batubara. Batubara

yang sudah dibakar memberikan sisa abu. engotor ba$aan ini terjadi bersama-

sama pada proses pembentukan batubara. engotor tersebut dapat berupa gybsum

/!a#4'2240, anhidrit /!a#4'0, pirit /5e#20, silica /#i420. engotor ini tidak

mungkin dihilangkan sama sekali, tetapi dapat dikurangi dengan melakukan

pembersihan.

$. 'ksternal i"purities

Merupakan pengotor yang berasal dari uar, timbul pada saat proses

penambangan antara lain terba$anya tanah yang berasal dari lapisan penutup.

#ebagai bahan baku pembangkit energi yang dimanfaatkan industri, mutu

batubara mempunyai peranan sangat penting dalam memilih peralatan yang akandipergunakan dan pemeliharaan alat. 9alam menentukan kualitas batubara perlu

diperhatikan beberapa hal, antara lain6

a. Heating alue (HV) (calorific value N+%!+ &!%,#+)


10/14

Banyaknya jumlah kalori yang dihasilkan oleh batubara tiap satuan berat

dinyatakan dalam kkal=kg. semakin tingi @, makin lambat jalannya batubara

yang diumpankan sebagai bahan bakar setiap jamnya, sehingga kecepatan umpan

batubara perlu diperhatikan. al ini perlu diperhatikan agar panas yang

ditimbulkan tidak melebihi panas yang diperlukan dalam proses industri.

$. Moisture Content ( &!''!' %$'!- ).

:engas batubara ditentukan oleh jumlah kandungan air yang terdapat

dalam batubara. )andungan air dalam batubara dapat berbentuk air internal /air

senya$a=unsur0, yaitu air yang terikat secara kimia$i.

8enis air ini sulit dihilangkan tetapi dapat dikurangi dengan cara

memperkecil ukuran butir batubara. 8enis air yang kedua adalah air eksternal ,

yaitu air yang menempel pada permukaan butir batubara. Batubara mempunyai

sifat hidrofobik yaitu ketika batubara dikeringkan, maka batubara tersebut sulit

menyerap air, sehingga tidak akan menambah jumlah air internal .

c. *sh content (&!''!' !/)

)omposisi batubara bersifat heterogen, terdiri dari unsur organik dan

senya$a anorgani, yang merupakan hasil rombakan batuan yang ada di

sekitarnya, bercampur selama proses transportasi, sedimentasi dan proses

pembatubaraan. Abu hasil dari pembakaran batubara ini, yang dikenal sebagai

ash content . Abu ini merupakan kumpulan dari bahan-bahan pembentuk batubara

yang tidak dapat terbaka atau yang dioksidasi oleh oksigen. Bahan sisa dalam

bentuk padatan ini antara lain senya$a #i42, Al243, (i43, Mn34', !a4, 5e243,

Mg4, ) 24, a24, 24, #43, dan oksida unsur lain.

d. +ulfur Content (K!''!' S%7#)

Belerang yang terdapat dalam batubara dibedakan menjadi 2 yaitu dalam

bentuk senya$a organik dan anorganik. Beleranga dalam bentuk anorganik dapat


11/14

dijumpai dalam bentuk pirit /5e#20, markasit /5e#20, atau dalam bentuk sulfat.

Mineral pirit dan makasit sangat umum terbentuk pada kondisi sedimentasi ra$a

/reduktif0. Belerang organik terbentuk selama terjadinya proses coalification.

Adanya kandungan sulfur, baik dalam bentuk organik maupun anorganik di

atmosfer dipicu oleh keberadaan air hujan, mengakibatkan terbentuk air asam. Air

asam ini dapat merusak bangunan, tumbuhan dan biota lainnya.

BAB III

PENUTUP

31 K$-+.%!'


12/14

engklasifikasian batubara didasarkan pada derajat dan kualitas dari

batubara tersebut yaitu6

a) ;ambut /peat0, ;ambut, berpori dan memiliki kadar air di atas 7"

serta nilai kalori yang paling rendah. Merupakan fase a$al dari proses

pembentukan batubara.

b) :ignite /Batubara !okelat, Bro$n !oal0, ;olongan ini sudah

memperlihatkan proses selanjutnya berupa struktur kekar dan gejala

pelapisan. :ignit atau batu bara coklat adalah batu bara yang sangat lunak

yang mengandung air 3"-7" dari beratnya. . Batu bara ini ber$arna

hitam, sangat rapuh, nilai kalor rendah dengan kandungan karbon yang

sangat sedikit, kandungan abu dan sulfur yang banyak. Batu bara jenis ini

dijual secara eksklusif sebagai bahan bakar untuk pembangkit listrik

tenaga uap /:(*0.

c) #ub-Bituminous /Bitumen Menengah0, ;olongan ini memperlihatkan

ciri-ciri tertentu yaitu $arna yang kehitam-hitaman dan sudah

mengandung lilin. #ub-bituminus mengandung sedikit karbon dan banyak

air.

d) Bituminous, ;olongan ini dicirikan dengan sifat-sifat yang padat,

hitam, rapuh /brittle0 dengan membentuk bongkah-bongkah prismatik.

Berlapis dan tidak mengeluarkan gas dan air bila dikeringkan.

e) Anthracite, ;olongan ini ber$arna hitam, keras, kilap tinggi, dan

pecahannya memperlihatkan pecahan chocoidal. Antrasit adalah kelas batu

bara tertinggi, dengan $arna hitam berkilauan /luster0 metalik,

mengandung antara & - %& unsur karbon /!0 dengan kadar air kurang

dari &, terbakar lambat, dengan batasan nyala api biru /pale blue flame0

dengan sedikit sekali asap.

8 Cank yaitu peringkat dan derajad batubara berdasarkan proses

pengubahan atau genesa batubara.peringkat batubara adalah dasar klasifikasi dari


13/14

lignit ke antrasit. eringkat batubara naik pada proses pembentukan batubara,

metamorfosis menyebabkan kandungan sat terbang menurun.

eringkat batubara yang tertinggi menunjukkan metamorfosis yang lebih

besar. eringkat batubara secara umum adalah lignit, batubara sub-bitumen,

batubara bitumen dan antrasit /urutan peringkat rendah keperingkat tertinggi0.

Cank ariety 6 jenis-jenis batubara berdasarkan urutan metamorfosis.

enentuan jenis-jenis batubara secara umum adalah merupakan hasil pemikiran

para pakar tetapi juga dengan pertimbangan sifat-sifat kimia dan fisika.

8 9erajat batubara adalah posisi batubara pada seri kualifikasi mulai dari

gambut sampai antrasit. erkembangannya sangat dipengaruhi oleh temperatur,

tekanan dan $aktu /:opatin, 1%71? Bostick, 1%730. Banyak parameter yang telah

dipergunakan untuk penentuan derajat batubara /cook, 1%&20, salah satu

diantaranya adalah refleksi itrinit. !ara ini belum dikenal di >ndonesia, tetapi

telah berkembang pesat di Amerika, 8rman, Australia dan lain-lain, terutama

perusahaan-perusahaan yang berkecimpung di dalam eksplorasi minyak dan gas.

32 S!#!'

Mengingat BatuBara memiliki bentuk lapisan yang berbeda beda, akibat

adanya tekanan dan panas dan juga pengaruh geologi sehingga terbentuk lapisan

BatuBara dari peat. Maka dalam hal penambangan Batubara harus diketahui pasti

#truktur perlapisan BatuBara itu sendiri.


14/14

tugas makalah batu bara

Documents