presentasi batu bara
TRANSCRIPT
BATU BARA
Oleh:
M. Restu S.
Fuad S.
Marcellinus R.
PENDAHULUAN PROSESBATUBARA DI
INDONESIA DAN DUNIA
Pengertian Bahan Asal
Penambangan Pembentukan
PENDAHULUAN PROSESBATUBARA DI
INDONESIA DAN DUNIA
Batu bara adalah sisa tumbuhan dari jaman prasejarah yang berubah bentuk yang awalnya
berakumulasi di rawa dan lahan gambut
Batu bara adalah bahan bakar fosil.Batu bara dapat terbakar, terbentuk
dari endapan, batuan organik yang terutama terdiri dari karbon, hidrogen dan
oksigen.Batu bara terbentuk dari tumbuhan
yang telah terkonsolidasi antara strata batuan lainnya dan diubah oleh kombinasi
pengaruh tekanan dan panas selama jutaan tahun sehingga membentuk
lapisan batu bara.
PENGERTIAN BATUBARA
BAHAN ASAL BATUBARA
Hampir seluruh pembentuk batu bara berasal dari tumbuhan. Jenis-jenis tumbuhan pembentuk batu bara dan umurnya menurut Diessel (1981) adalah sebagai berikut:
Alga, dari Zaman Pre-kambrium hingga Ordovisium dan bersel tunggal. Sangat sedikit endapan batu bara dari perioda ini.
Silofita, dari Zaman Silur hingga Devon Tengah,
merupakan turunan dari alga. Sedikit endapan batu
bara dari perioda ini.
Pteridofita, umur Devon Atas hingga Karbon Atas
Gimnospermae, kurun waktu mulai dari Zaman
Permian hingga Kapur Tengah
Angiospermae, dari Zaman Kapur Atas hingga kini.
Pembentukan batu bara dimulai sejak Carboniferous Period (Periode Pembentukan Karbon atau Batu Bara) – dikenal sebagai zaman batu bara pertama – yang berlangsung antara 360 juta sampai 290 juta tahun yang lalu. Mutu dari setiap endapan batu bara ditentukan oleh suhu dan tekanan serta lama waktu pembentukan, yang disebut sebagai ‘maturitas organik’. Proses awalnya gambut berubah menjadi lignite (batu bara muda) atau ‘brown coal (batu bara coklat)' – Ini adalah batu bara dengan jenis maturitas organik rendah.
Dibandingkan dengan batu bara jenis lainnya, batu bara muda agak lembut dan warnanya bervariasi dari hitam pekat sampai kecoklat-coklatan. Mendapat pengaruh suhu dan tekanan yang terus menerus selama jutaan tahun, batu bara muda mengalami perubahan yang secara bertahap menambah maturitas organiknya dan mengubah batu bara muda menjadi batu bara ‘sub-bitumen’.
Perubahan kimiawi dan fisika terus berlangsung hingga batu bara menjadi lebih keras dan warnanya lebih hitam dan membentuk ‘bitumen’ atau ‘antrasit’. Dalam kondisi yang tepat, penigkatan maturitas organik yang semakin tinggi terus berlangsung hingga membentuk antrasit.
PENAMBANGAN BATUBARA
Batu bara ditambang dengan dua metode – tambang permukaan atau ‘terbuka’ dan tambang bawah tanah atau ‘dalam.
Ada dua metode tambang bawah tanah: tambang room-and-pillar dan tambang longwall.
Tambang Terbuka – juga disebut tambang permukaan
– hanya memiliki nilai ekonomis apabila lapisan batu
bara berada dekat dengan permukaan tanah
Pembersihan
Membuang NOx
Gasifikasi
PENDAHULUAN PROSESBATUBARA DI
INDONESIA DAN DUNIA
Membuang sulfur sebelum mencapai cerobong asap
Memecah batu bara ke bongkahan yang lebih kecil dan
mencucinya
Mencampur batu bara dengan bahan kimia yang
membebaskan sulfur pergi dari molekul batu bara,
tetapi kebanyakan proses ini sudah terbukti terlalu
mahal, ilmuan masih bekerja untuk mengurangi biaya dari
proses pencucian kimia ini
PEMBERSIHAN BATUBARA
Salah satu cara terbaik untuk mengurangi NOx adalah menghindari dari bentukan asalnya, beberapa cara telah ditemukan untuk membakar barubara di pemabakar dimana ada lebih banyak bahan bakar dari pada udara di ruang pembakaran yang terpanas. Di bawah kondisi ini kebanyakan oksigen terkombinasikan dengan bahan bakar daripada dengan nitrogen. Campuran pembakaran kemudian dikirim ke ruang pembakaran yang kedua dimana terdapat proses yang mirip berulang-ulang sampai semua bahan bakar habis terbakar. Konsep ini disebut "staged combustion" karena batu bara dibakar secara bertahap.
Ada juga teknologi baru yang bekerja seperti "scubbers" yang membersihkan NOX dari flue gases
(asap) dari boiler batu bara.
MEMBUANG Nox dari BATUBARA
Coal gasification adalah sebuah proses untuk
mengubah batu bara padat menjadi gas batu bara
yang mudah terbakar (combustible gases), setelah
proses pemurnian gas-gas ini karbon monoksida
(CO), karbon dioksida (CO2), hidrogen (H), metan
(CH4),
dan nitrogen (N2) – dapat digunakan sebagai bahan
bakar. hanya menggunakan udara dan uap air sebagai
reacting-gas kemudian menghasilkan water gas atau
coal gas, gasifikasi secara nyata mempunyai tingkat
emisi udara, kotoran padat dan limbah terendah.
MEMBUANG Nox dari BATUBARA
PENDAHULUAN PROSESBATUBARA DI
INDONESIA DAN DUNIA
Miosen
Di Indonesia, endapan batu bara yang bernilai ekonomis terdapat di cekungan Tersier, yang terletak di bagian barat Paparan Sunda (termasuk Pulau Sumatera dan Kalimantan), pada umumnya endapan batu bara ekonomis tersebut dapat dikelompokkan sebagai batu bara berumur Eosen atau sekitar Tersier Bawah, kira-kira 45 juta tahun yang lalu dan Miosen atau sekitar Tersier Atas, kira-kira 20 juta tahun yang lalu menurut Skala waktu geologi.
EosenCadangan Dunia
Endapan ini terbentuk pada tatanan tektonik ekstensional yang dimulai sekitar Tersier Bawah atau Paleogen pada cekungan-cekungan sedimen di Sumatera dan Kalimantan.
Ekstensi berumur Eosen ini terjadi sepanjang tepian Paparan Sunda, dari sebelah barat Sulawesi, Kalimantan bagian timur, Laut Jawa hingga Sumatera. Dari batuan sedimen yang pernah ditemukan dapat diketahui bahwa pengendapan berlangsung mulai terjadi pada Eosen Tengah. Pemekaran Tersier Bawah yang terjadi pada Paparan Sunda ini ditafsirkan berada pada tatanan busur dalam, yang disebabkan terutama oleh gerak penunjaman Lempeng Indo-Australia. Lingkungan pengendapan mula-mula pada saat Paleogen itu non-marin, terutama fluviatil, kipas aluvial dan endapan danau yang dangkal.
ENDAPAN BATUBARA EOSEN
Pada Miosen Awal, pemekaran regional Tersier Bawah - Tengah pada Paparan Sunda telah berakhir. Pada Kala Oligosen hingga Awal Miosen ini terjadi transgresi marin pada kawasan yang luas dimana terendapkan sedimen marin klastik yang tebal dan perselingan sekuen batugamping. Pengangkatan dan kompresi adalah kenampakan yang umum pada tektonik Neogen di Kalimantan maupun Sumatera.
Batu bara ini umumnya terdeposisi pada lingkungan fluvial, delta dan dataran pantai yang mirip dengan daerah pembentukan gambut saat ini di Sumatera bagian timur. Ciri utama lainnya adalah kadar abu dan belerang yang rendah
ENDAPAN BATUBARA MIOSEN
Pada tahun 1996 diestimasikan terdapat sekitar satu exagram (1 × 1015 kg atau 1 trilyun ton) total batu bara yang dapat ditambang menggunakan teknologi tambang saat ini, diperkirakan setengahnya merupakan batu bara keras. Nilai energi dari semua batu bara dunia adalah 290 zettajoules. Dengan konsumsi global saat ini adalah 15 terawatt, terdapat cukup batu bara untuk menyediakan energi bagi seluruh dunia untuk 600 tahun.
CADANGAN BATUBARA DUNIA
Pengertian
Bahan Asal
Pengertian
Pembentukan
Penambangan
Elementswww.animationfactory.com