Nama: UlfaturrosidahNim: 113911086Makul: Karya Tulis Ilmiah

KUALITAS KEDELAI LOKAL DAN KEDELAI IMPORAsallamualaikum wr.wbDi sini saya ingin sedikit membahas tentang kedelai impor dan kedelai lokal, eee yang kita ketahui sekarang ini sebanyak 75-80% kebutuhan kedelai dalam negeri harus di penuhi oleh kedelai impor. Eee selama ini produk-produk impor selalu di agung-agungkan selain harganya murah juga kualitasnya lebih bagus di bandingkan produk dalam negeri. eee tetapi kedelai lokal juga memiliki banyak kelebihan yaitu kualitas kedelainya itu terjaga, juga petani langsung menjual kedelai sehingga kedelai yang di terima pengrajin itu masih segar, terjaga di bandingkan dengan kedelai impor yang membutuhkan waktu berbulan-bulan hingga waktu di terima oleh pedagang.Eeee kedelai lokal unggul dengan kedelai impor dalam bahan baku pembuatan tahu rasa tahu lebih lezat, rendamanya pun lebih tinggi dan resiko terhadap kesehatan cukup rendah karena bukan benih transgenik. sementara kedelai impor itu sebaliknya.Sekalipun unggul sebagai bahan baku tahu, kedelai lokal juga mempunyai kelemahan untuk bahan baku tempe, penyebabnya itu ukuranya kedelai kecil atau tidak seragam dan kurang bersih kulitnya ari kacang yang sulit terkelupas saat proses pencucian kedelai, ee proses peragainpun lebih lama, lalu setelah berbentuk tempe,tempe pengukusan lebih lama empuknya, mungkin juga bahkan tidak bisa empuk.Eeee dalam budidaya kedelai baik lokal maupun impor punya kelebihan masing-masing kedelai lokal memiliki umur tanaman ee lebih singkat kira-kira 2,5 -3 bulan dari pada impor yang mencapai sampai 5-6 bulan, benihnyapun lebih alami dan non transgenilk. lemahnya produktifitas kedelai lokal tersebut tidak di dukung oleh industri perbenihan yang kuat, mekanisasi usaha tani bersekala besar seta efisien dan juga lahan khusus yang luas,ee menurut peneliti pemulihan kedelai dari bahan tenaga nuklir nasional, Hery Ismolyana menilai kandungan gizi kedelai lokal memang lebih unggul dari pada kedelai impor selain benihnya transgenik bahkan kedelai yang masuk ke Indonesia hanya ampas kedelai saja sementara sari patinya atau gizinya itu sudah menghilang entah di ambil di Negara asalnya atau memudar karena proses pengiriman kedelai yang terlalu lama, Eeee kalau produksi nasional tidak sesuai target mau tidak mau kita harus lakukan impor kalau gak kita tidak bisa makan tahu atau tempe , ee sementara itu menanggapi keluhan para pengrajin tempe, mengenai tingginya harga kedelai menteri perdagangan, impor kedelai di lakukan karena adanya gejolak nilai tukar , tinginya harga bahan baku tahu tempe. ini juga di alami Negara-negara lain selain itu tingginya harga kedelai impor di sebabkan kekacauan cuaca tempat produsen yaitu amerika serikat. kalau cuaca kacau maka harganya itu menjadi mahal tempat asalnya naik dan kita belinya juga pakai dolar.Kebutuhan kedelai nasional tahun 2012 itu sebanyak 2,4 juta ton eee angka tersebut tercukupi dengan 70% impor yaitu 1,25 juta dan sisanya dalam produksi itu sendiri 779.800 ton kedelai, eee kedati demikmian kualitas kedelai impor tidak sama dengan kedelai lokal keduanya mempunyai kelemahan dan kelebihanya masing-masing, masalah petani tidak mau menanam kedelai karena harga pupuknya itu semakin tinggi sementara harga jual di bawah harga jual tahu berharap kepada pemerintah segera menstabilkan harga sebab dengan kondisi harga kedelai yang sangat mahal ini akan memberikan dampak negatife kepada para pengusaha tahu dan tempe sekaligus kepada konsumen, pemerintah harus segera menormalkan harga, pemerintah juga diminta segera menyikapi kendala yang menghambat penerapan kebijakan pebebasan bea masuk pada kedelai impor dan bea masuk ini di harapkan dapat menstabilkan harga kedelai di pasaran.Eee selain itu eee dua variabel yang membuat harga naik yaitu kurs karena impor dan anomalik cuaca terkait perjalanan barangnya itu, sementara untuk nilai tukar jika memuat dan cuacanya mendukung asal tentu harga asal kedelai akan lebih terjangkau, bahkan kini harga kedelai tingkat petani tidak mencapai 8000 rupiah per kg atau di atas hpp yang di tetapkan harga 7000 rupih per kg, sehingga di pastikan bulog tidak mampu menyerap kedelai petani, apalagi para tengkulak jauh-jauh hari telah berkeliling desa untuk memesan kedelai yang belum di panen.Namun besarnya produksi eee belum mampu memenuhi kebutuhan kedelai nasional berdasarkan data dari 12 kabupaten yang ada hanya mampu memproduksi kedelai sebanyak 115 ribu ton sedangkan kebutuhan yang ada sebanyak 740 ribu ton per tahun untuk menutupi kekurangan itu satu-satunya langkah adalah dengan impor kedelai meskipun produksi kedelai lokal lebih baik kualitasnya.Demikian dari saya, trimakasih.. Wasallamualaikum wr.wb