tugas klp mutu 2

12
Tugas Kelompok PENGENDALIAN MUTU “Peta Kendali Atribut (Grafik p dan np)” KELOMPOK VI Ira Nurcahyani (H12111258) Rahmat Wahid (H12112277) PROGRAM STUDI STATISTIKA FAKULTAS MATEMATIKA DAN ILMU PENGETAHUAN ALAM UNIVERSITAS HASANUDDIN MAKASSAR 2015

Upload: iranurcahyani

Post on 10-Nov-2015

234 views

Category:

Documents


3 download

DESCRIPTION

grafik p dan np

TRANSCRIPT

  • Tugas Kelompok

    PENGENDALIAN MUTU

    Peta Kendali Atribut (Grafik p dan np)

    KELOMPOK VI

    Ira Nurcahyani (H12111258)

    Rahmat Wahid (H12112277)

    PROGRAM STUDI STATISTIKA

    FAKULTAS MATEMATIKA DAN ILMU PENGETAHUAN ALAM

    UNIVERSITAS HASANUDDIN

    MAKASSAR

    2015

  • Peta Kendali Atribut

    Atribut, seperti didefinisikan dalam kualitas merujuk kepada karakteristik kualitas yang

    sesuai dengan spesifikasi atau tidak sesuai dengan spesifikasi. Peta kendali atribut

    yaitu peta kendali untuk mengukur data yang bersifat atribut (Besterfield. Dale. H, dkk,

    Total Quality Management). Pengendalian data yang bersifat atribut dilakukan apabila

    pengukuran tidak mungkin dilakukan, contohnya inspeksi secara visual seperti

    penentuan cacat warna, goresan, dan sebagainya atau bila pengukuran tidak dilakukan

    karena keterbatasan waktu, biaya, atau keperluan lainnya.

    Atribut : mengacu pada karakteristik kualitas yang memenuhi spesifikasi atau tidak.

    Atribut produk bagus/baik atau produk defective

    2 alasan pengamatan atribut dilakukan:

    1. Jika pengukuran tidak mungkin dilakukan

    2. Jika pengukuran dapat dilakukan tetapi butuh waktu lama, mahal, sulit, dll.

    Keterbatasan Peta Variabel:

    1. Tidak dapat digunakan untuk karakteistik kualitas atribut (cacat pada produk)

    2. Dalam manufaktur sangat banyak variabel yang terlibat mahal dan tidak praktis

    Tipe Peta Kendali Atribut:

    1. Peta Kendali Atribut untuk Defective

    Defective mengacu pada seluruh unit

    Dasar : Distribusi Binomial

    Jenis Peta Kendali Atribut untuk Defective : Grafik p dan Grafik np

    2. Peta Kendali Atribut untuk Defect

    Defect karakteristik kualitas (cacat produk)

    Dasar : Distribusi Poisson

    Jenis Peta Kendali Atribut untuk Defect : Grafik c dan Grafik u

    Peta Kendali Atribut untuk Defective

    1. Grafik p

    Peta kendali p ialah bagan untuk proporsi unit yang ditolak dalam suatu sampel

    karena tidak sesuai terhadap spesifikasi (Mc Graw Hill, Human Resource

    Management). Dalam hal ini tidak diperlukan ukuran lot yang konstan.

  • Peta kendali p (pengendali proporsi kesalahan) merupakan salah satu peta

    kendali atribut yang digunakan untuk mengendalikan bagian produk cacat dari hasil

    produksi. Pengendali proporsi kesalahan (p-chart) digunakan untuk mengetahui

    apakah cacat produk yang dihasilkan masih dalam batas yang disyaratkan atau tidak.

    Dapat dikatakan juga sebagai perbandingan antara banyaknya cacat dengan semua

    pengamatan, yaitu setiap produk yang diklasifikasikan sebagai diterima atau

    ditolak (yang diperhatikan banyaknya produk cacat).

    Distribusi Grafik p

    Asas-asas statistik yang melandasi grafik pengendali untuk bagian tak sesuai atau

    grafik p didasarkan atas distribusi binomial. Misalkan dianggap bahwa proses

    produksi beroperasi secara stabil sehingga probabilitas bahwa suatu barang tidak sesuai

    dengan peruntukan (rusak) adalah p. Selanjutnya, dianggap bahwa barang-barang

    diproduksi saling bebas, sehingga rusak atau tidaknya produk barang tersebut

    mengikuti distribusi Bernoulli dengan parameter p. Jika sampel dengan ukuran n

    dipilih dan D menyatakan banyaknya barang rusak yang terambil dalam sampel maka

    D akan mengikuti distribusi Binomial dengan parameter n dan p.

    Batas Pengendali Grafik p

    Misalkan X berdistribusi bernoulli dengan fungsi kepadatan peluang adalah :

    ( ) ( ) , x = 0,1.

    Maka mean ( ) dari ( ) adalah :

    ( ) ( )

    ( )

    ( )

    .1

    Dan variansinya adalah ( ) ( ). Didalam buku (Montgomery, 1996),

    suatu variabel random yang kerap kali timbul dalam pengendalian kualitas adalah:

  • Dengan x berdistribusi binomial dengan parameter n dan p. Kerap kali kita

    pikirkan p sebagai perbandingan banyak item yang cacat atau tidak sesuai dalam

    sampel dengan ukuran sampel itu, dan ini dinamakan bagian cacat sampel atau

    bagian tak sesuai sampel. Distribusi probabilitas diperoleh dari distribusi

    binomial karena:

    * + {

    }

    * +

    ( ) ( )

    , -

    Dengan , - menunjukkan bilangan bulat terbesar lebih kecil atau sama dengan

    na. Sehingga dapat diperoleh bahwa mean adalah p dan variansi . Dimana :

    ( )

    sehingga

    ( )

    .

    Karena batas garis tengah untuk batas pengendali p adalah mean dan dan

    BPA/BPB adalah . Maka batas-batas kendali untuk grafik pengendali p

    adalah sebagai berikut.

    Apabila diketahui :

    ( )

    ( )

    Apabila tidak diketahui :

    ( )

  • ( )

    Dimana :

    Contoh Kasus

    Pada bulan Mei dipabrik Garmen Hatex dilakukan pemeriksaan dengan

    dan frekuensi pengambilan subgrup 15 kali. Data yang diperoleh adalah sebagai

    berikut :

    a). Tentukan batas-batas kontrol peta kendali

    b). Apakah proses terkendali ?. Bila tidak, buat revisinya !

    Jawab:

  • ( )

    ( )

    ( )

    ( )

    Maka peta kendali p adalah sebagai berikut :

    Dari gambar diatas dapat dilihat bahwa proses belum terkendali karne masi ada

    data yang keluar dari batas-batas kendali, yaitu data ke-3 dan 5. Sehinggan perlu

    dilakukan refisi sebagai berikut :

    ( )

    ( )

    ( )

    ( )

    ( )

    ( )

    Sehingga grafik pengendali setelah refisi adalah sebagai berikut :

  • Dalam hal ini, data sudah terkendali setelah direvisi.

    2. Grafik np

    Peta kendali np menyatakan bagan untuk banyaknya unit yang tak sesuai dalam

    suatu sampel (Besterfield. Dale. H, dkk, Total Quality Management) dengan nilai p

    sama dengan nilai p pada peta kendali p.

    Seperti yang telah dijelaskan sebelumnya bahwa bila sampel yang diambil

    setiap kali melakukan observasi jumlahnya sama maka kita dapat menggunakan peta

    pengendali proporsi kesalahan (p-chart) maupun banyaknya kesalahan (np-chart).

    Bila peta kendali p digunakan untuk memetakan proses secara proporsional, maka

    peta kendali merupakan peta kendali yang digunakan untuk mengukur

    banyaknya produk cacat per item.

    Peta kendali biasa digunakan untuk memetakan jumlah item cacat atau

    banyaknya cacat dari sebuah sampel yang diambil. Berbeda dengan peta kendali p

    yang dapat memetakan proses dengan jumlah sampel tiap observasi sama maupun

    tidak sama, peta kendali np hanya biasa digunakan apabila sampel yg diambil tiap

    observasi jumlahnya sama.

    Distribusi grafik np

    Sama halnya dengan grafik p, distribusi grafik pengendali np didasarkan dari

    distribusi binomial. Distribusi binomial kerap kali digunakan dalam pengendalian

    kualitas. Ini adalah model probabilitas yang cocok untuk pengambilan sampel dari

    populasi yang besar tak berhingga, dengan p menunjukkan bagian dari item yang cacat

  • atau tak sesuai dalam populasinya. Dalam penggunaan nilai x biasanya menunjukkan

    banyak item yang tak sesuai yang terdapat dalam sampel random item.

    Batas Pengendali Grafik np

    Misalkan berdistribusi binomial dengan fungsi kepadatan peluang adalah sebagai

    berikut :

    . / ( )

    Maka mean ( ) dari , -, yaitu sebagai berikut

    ( ) ( )

    ( )

    . / ( )

    . / ( )

    ( ) ( )

    ( )

    ( ) ( ) ( )

    ( )

    ( ) ( ) ( )

    Misalkan dan , maka persamaan di atas menjadi

    ( )

    ( ) ( )

    Berdasarkan (1),

    ( ) ( ) , maka

    ( )

    ( ) ( )

  • Dan variansi dari adalah sebagai berikut :

    ( ) ( ) ( ( ))

    Dalam mencari ( ), kita harus tahu nilai ekspektasi dari .

    ( ) ( )

    ( ) ( )

    ( ) ( )

    ( )

    . / ( )

    . / ( )

    ( ) ( )

    ( )

    ( ) ( ) ( )

    ( )

    ( ) ( ) ( )

    Misalkan dan , maka persamaan di atas menjadi

    ( ) ( )

    ( ) ( ) ( )

    ( ) . / ( )

    ( )

    ( ) ( )

  • [ . / ( ) .

    / ( )

    ]

    , -

    ,( ) -

    , -

    ( ) ( ) ( ( ))

    , - ( )

    ( ) ( )

    ( )

    Dengan demikian, maka batas-batas kendali untuk peta kendali adalah sebagai

    berikut :

    Apabila diketahui :

    ( )

    ( )

    Apabila tidak diketahui :

    ( )

    ( )

    Dimana :

    Contoh kasus

    Pada bulan Mei dipabrik Garmen Hatex dilakukan pemeriksaan dengan

    dan frekuensi pengambilan subgrup 15 kali. Data yang diperoleh adalah sebagai

    berikut :

  • Apakah proses terkendali? Bila tidak, buat revisinya !

    Jawab:

    ( ) ( )

    ( ) ( )

  • Proses tidak terkendali, karen masih ada data yang keluar dari Batas Kendali, yaitu data

    ke -3 dan 5 revisi

    Peta np- Revisi:

    ( )

    ( )

    ( ) ( )

    ( ) ( )

    Proses sudah terkendali.