tugas keundarisan ke-2 (kelompok 2)
DESCRIPTION
Pola Pemikiran Jendral SudirmanTRANSCRIPT
PEMIKIRAN DAN SIKAP
KEAGAMAAN SERTA
KONTRIBUSI JENDERAL
SOEDIRMAN DALAM
PEMBINAAN MENTAL
SPIRITUAL
DI KALANGAN TNI
UNIVERSITAS DARUL ULUM ISLAMIC CENTRE SUDIRMAN GUPPI
(UNDARIS) UNGARAN
Disusun Oleh :Kelompok 2
Pemikiran dan Sikap-sikap Keagamaan Jendral Besar Sudirman
Pemikiran Teologis : peran akal dan wahyu dan perbuatan manusia
Kesadaran Pluralistik
Pemikiran dan Sikap dalam Bidang
Akhlak
Pemikiran Teologis
Peran Akal dan Wahyu
Dalam hal ini akal dan wahyu, pola pemikiran teologi Jenderal Sudirman cenderung tradisional karena menempatkan wahyu dalam kedudukan lebih tinggi daripada akal
karena akal berfungsi sebagai alat untuk memahami wahyu.
Perbuatan Manusia
sintesa antara pola pemikiran tradisioanal yang berkembang saat itu yang cenderung mengharap pertolongan Tuhan dengan pola pemikiran rasional.
INTI SAPTA MARGA
INTI SAPTA MARGA
Jenderal Sudirman bersatu ketakwaan, kepatriotan, dan keprajuritan yang menjadi inti Sapta Marga, yaitu :
1. Ketakwaan sebagai Muslim,
2. Kesetiaan terhadap UUD,
3. Kepatriotan yang tinggi,
4. Pencetak kepribadian TNI dan penjaga kemanusiaan perjuangan TNI ternadap segala macam pengaruh dari luar.
Kesadaran Pluralistik sangat memahami keragaman dan kemajemukan,
tidak membedakan golongan atau kelompok manapun Persatuan menjadi senjata utama dalam mempertahankan
kemerdekaan Persaudaraan, kekeluargaan dan kerakyatan dilandasi oleh rasa
kebersamaan tanpa memandang perbedaan kedaerahan,
kesukuan, golongan, status sosial, kepercayaan atau perbedaan
primodial.
Pemikiran dan sikap dalam Bidang Ahlak
Akhlak (etika) merupakan filsafat tentang moral.
Moralitas adalah istilah yang dipakai untuk mencakup praktik dan kegiatan yang
membedakan yang baik dan yang buruk, aturan-aturan yang mngendalikan kegiatan
dan nilai-nilai
Jenderal Soedirman adalah salah seorang yang menjunjung tinggi nilai-nilai akhlakul
karimah seperti yang diajarkan dalam Islam.
Kontribusi Pemikiran Keagamaan Jenderal Sudirman dalam Pembinaan Mental Spiritual di Kalangan TNI
1. Menyatukan visi kebersamaan segenap potensi bangsa, dengan semangat jihad, berjuang merebut kemerdekaan dan mengisinya.
2. Mernpersatukan seluruh kekuatan bangsa dalam pembentukan TNI sebagai kekuatan pertahanan, bersama-sama rakyat, dalam mempertahankan kedaulatan Negara Kesatuan RepublikIndonesia.
3. Secara internal mempertegas jati diri prajurit TNI dan penegakan nilai-nilai spiritual dan religiositas
Menyatukan visi kebersamaan segenap potensi bangsa, dengan semangat jihad
1. Jenderal Sudirman selama melakukan perjuangan tidak lepas dari kesadaran keagamaan, yaitu khususnya dalam hal jihad.
2. Pengertian Jihad di sini mengonotasikan bahwa dalam melakukan jihad dibutuhkan kekuatan , baik fisik, ekonomi, psikologi, politik, dan diplomasi
3. Semangat dan konsep jihad inilah yang selalu diingatkan dan digelorakan pada saat-saat tertentu pada masa perjuangan
Mempersatukan seluruh kekuatan bangsa dalam pembentukan TNI sebagai kekuatan pertahanan
1. Pada pembentukan BKR tanggal 22 Agustus 1945 di
Purwokerto Jenderal Sudirman terpilih sebagai Pimpinan
Umum.
2. BKR di Banyumas berhasil mengambil alih kekuasaan Jepang
dan sekaligus merebut senjata-senjatanya.
3. Tanggal 5 Oktober 1945, Pemerintah RI mengeluarkan
maklumat yang menyatakan pembentukan Tentara Keamanan
Rakyat (TKR). beliau menjabat sebagai Komandan Resimen II
TKR.
Mempersatukan seluruh kekuatan bangsa dalam pembentukan TNI sebagai kekuatan pertahanan
4. Konferensi TKR di Yogjakarta yang dihadiri para Komandan
Divisi dan Resimen pada bulan November 1945, Jenderal
Sudirnan terpilih sebagai calon Panglima Besar.
5. TKR pada bulan januari 1946 di rubah menjadi Tentara
Republik Indonesia (TRI).
6. TRI dan badan perjuangan kelaskaran dipersatukan dalam satu
organisasi, yaitu Tentara Nasional Indonesia (TNI) pada tanggal
3 Juni 1947.
Secara internal mempertegas jati diri prajurit TNI dan penegakan nilai-nilai spiritual dan religiositas dapat dilihat dalam :
1. Pengaruhnya secara institusional,
yaitu pengaruh pemikiran dan prinsip keberagamaannya dalam rumusan Etika Keprajuritan :
a. Sumpah Prajurit,
b. Sapta Marga,
c. Delapan Wajib TNI,
d. Sebelas Asas Kepemimpinan TNI
e. Pembentukan institusi Pembinaan Mental di Iingkungan TN I
2. Pengaruhnya secara personal.
Sikap keberagamaan Jenderal Sudirman menjadi suri teladan bagi seluruh anggota TNI khususnya dan masyarakat pada umumnya.