kelompok a_scenario clinic_week 1_emosi membawaku ke rumah sakit

20
 LAPORAN HASIL DISKUSI PROBLEM-BASED LEARNING PBL Blok Klinik SKENARIO “Emosi Membawaku ke Rumah Sakit” Minggu ke-  ! anggal "#-"$ %eb&ua&i "'( Grup A A)NES *I+, ASARI #'$''$'# ANAN+A P.!RI *.LAN+ARI #'$'''''$ A ,. KE/IA #'$''''# ER ,NA RA0MANIA #'$'''1 RI%KI A%I% ! AMIMI #'$''$''1 RASI+A0 PRA !I*I #'$'''''" KARINA M.!0IA S0AN!I #'$''''$ +INNI ,.LIA S2* #'$'''''3 +E*I N.R AINI #'$''''(# RI/!I ME+ISA A #'$'''"  , ANI RA 0MA* A !I #'$''' SA%IRA AIN.N . #'$'''" L.4K, AS!RI+A #'$'''#  ! AMI+A A #'$''''"  5.R.SAN )I/I % AK.L ! AS KE+OK !ERAN .NI6ERSI!AS BRA*I5A,A MALAN) "'( DAFTAR ISI

Upload: niskalukis

Post on 04-Oct-2015

8 views

Category:

Documents


0 download

DESCRIPTION

hasil PBL Clinic week 1

TRANSCRIPT

LAPORAN HASIL DISKUSI

PROBLEM-BASED LEARNING

PBL Blok Klinik

SKENARIO Emosi Membawaku ke Rumah Sakit

Minggu ke-1Tanggal 25-27 Februari 2014

Grup A

AGNES WIDYASARI 115070307111015

ANANDA PUTRI WULANDARI 115070300111007

AYU KEZIA 115070300111015

ERYNA RAHMANIA 115070301111019

RIFKI AFIF TAMIMI 115070307111009

RASIDAH PRATIWI115070300111002

KARINA MUTHIA SHANTI 115070301111007

DINNI YULIA S.W 115070300111006

DEWI NUR AINI 115070300111045

RIZTI MEDISA A 115070313111002

YANI RAHMAWATI 115070313111001

SAFIRA AINUN U 115070313111002

LUCKY ASTRIDA 115070313111005

TAMIDA A 115070300111012

JURUSAN GIZI FAKULTAS KEDOKTERAN

UNIVERSITAS BRAWIJAYA

MALANG2014DAFTAR ISI

HALAMAN JUDUL 1

DAFTAR ISI 2

ISI 3

A. KOMPETENSI YANG AKAN DICAPAI 3B. SKENARIO 3C. DAFTAR UNCLEAR TERM3D. DAFTAR CUES4

E. DAFTAR LEARNING OBJECTIVE 4F. HASIL BRAINSTORMING 4G. HIPOTESIS8H. PEMBAHASAN LEARNING OBJECTIVE10KESIMPULAN DAN REKOMENDASI19REFERENSI / DAFTAR PUSTAKA20TIM PENYUSUN21ISI

A. KOMPETENSI YANG AKAN DICAPAICD 33. Mahasiswa mampu merancang dan melakukan asuhan gizi pada pasien berdasarkan status gizi pasien.B. SKENARIOEmosi Membawaku Ke Rumah Sakit

Ny I (36 th) prnjusl nasi goreng merupakan pasien Diabetes Mellitus Tipe 2 yang kurang terkontrol (sejak 5 th yll), hipertensi dan dislipidemia. Dengan adanya factor resiko dan factor pencetus berupa emosi, saat ini Ny. I masuk rumah sakit dengan diagnose UAP (unstable angina pectoris). Kondisi Ny. I saat ini nyeri dada, lemah, nafsu makan yang rendah serat konstipasi. Dari anamnesa, didapatkan data BB: 45 kg, TB: 155 cm, data biokimia (CPK 97, CKMB29, KOLESTEROL 285 mg/dl, HDL 41 mg/dl, LDL 121 mg/dl, TG 272 mg/dl, asam urat 4,8 mg/dl, GDS 226 mg/dl, GD2JPP 236 mg/dl), data fisik klinis (KU: CM, GCS 456, tekanan darah 170/120 mmHg, nadi 96x/menit, RR 16x/ menit). Obat yang didapatkan saat ini adalah metoclopramid 3x1 amp, captopril 3x25 mg, clopidogrel 1x75 mg, asetylsalicylic acid 1x80 mg, niazepam 3x5 mg, laxadine 3x, ISDN 4x10 mg, Insulatrad 0-0-12. Saat ini pasien mendapatkan makanan dalam bentuk bubur. Dari makanan yang diberikan oleh rumah sakit, pasien hanya menghabiskan porsi saja. Kebiasaan makan di rumah mengkonsumsi ikan asin hamper setiap hari, snack yang disukai adalah kerupuk, roti goring dan gorengan, sayur bayam tidak pernah dikonsumsi dengan alas an tidak baik untuk pasien hipertensi. Asuhan gizi yang tepat sangat diperlukan guna perbaikan kondisi Ny. I tersebut.

C. DAFTAR UNCLEAR TERM1. UAP (unstable angina pectoris)Nyeri proksimal pada dada yg bersifat mencekik, spasmodic, menyesakkan. Muncul saat orang itu istirahat, yang disebabkan karena rendahnya pasokan O2 ke otot jantung, yang frekwensi, durasi dan factor penyebabnya tidak tetap (Dorland)2. Metoclopramide

Antagonis reseptor dopamine dan prokinetik yang merangsang motilitas gaster digunakan dalam bentuk garam hidroklorodia sebagai anti emetic, agen pembantu dalam radiologi gastrointestinal serta intubasi usus. Digunakan untuk pengobatan gastroparesis dan refluks esofageal (Dorland)

3. CPKKreatin phospat kinase, yaitu enzim yang mengkatalisis proses fosfolirasi keratin oleh ATP untuk menghasilkan fosfokreatin biasanya digunakan untuk mendeteksi keberadaan angina pectoris

4. Clopidogrel

Inhibitor agregasi trombosit digunakan sebagai anti trombotik untuk mencegah infark miokardium, stroke dan kematian akibat penyakit vascular pada penderita aterosklerosis digunakan dalam bentuk garam disulfat (Dorland)

5. Asetylsalicylic acid

Aspirin nama lainnya, suatu anti inflamasi memiliki sifat antalgesik menghambat agregasi trombosit (Dorland)6. Niazepam

Agen anti anxietas, sedatif, agen anti panic, anti tremor, relaxan otot rangsang, anti konvulsan yang digunakan untuk gejala penghentian pemakaian alcohol (Dorland)7. InsulatradIndikasinya untuk penderita Diabetes Mellitus yang perlu insulin, dengan komposisi netral kombinan DNA asli manusia (MIMS)8. Laxadine

Obat laxative yg digunakan untuk memperlancar buang air besar dengan meningkatkan volume feses dengan indikasi untuk bilas usus dan pemeriksaan radiologi (Dorland) (MIMS)

9. ISDNIsosrbid dinitrate, obat diuretuk osmotic yang digunakan sebagai vasodilator koroner untuk mengobati insufisiensi koroner dan angina pectoris

10. CKMB

Creatinin kinase MB, enzim yang terdapat dalam berbagai jaringan terutama otot rangka sebagai marker kerusakan pada jantung11. Captopril

Angiotensin Converting Enzyme inhibitor, digunakan sebagai obat anti hipertensi

D. CUESAhli Gizi mampu merancang dan melakukan asuhan gizi pada pasien Diabets Mellitus Tipe 2 yang kurang terkontrol, UAP, dislipidemia dan Hipertensi yang tepat untuk memperbaiki kondisi Ny.I

E. DAFTAR LEARNING OBJECTIVE1. Bagaimana patofisiologi hubungan DM Tipe 2, Hipertensi dan dislipidemia dengan UAP? 2. Bagaimana etiologi, sign symptom dan Faktor Resiko UAP?3. Bagaimana NCP yang tepat untuk ny. I? (ADIME)

4. Bagaimana IOM pada pasien?5. Apakah masih perlu pembatasan garam pada penderita dengan pemberian obat anti hipertensi?F. HASIL BRAINSTORMING1. Bagaimana patofisiologi hubungan DM Tipe 2, Hipertensi dan dislipidemia dengan UAP?

DM( resistensi insulin( gangguan metabolisme lemak( pola makan tinggi lemak ( dislipid dan HT( sumbatan pem darah( supply darah tidak mencukupi( neksrosis( UAPDimulai dari penyakit diabetes mellitus tipe 2, sehingga menyebabkan resistensi insulin, sehingga metabolism lemak terganggu di dalam tubuh. Sedangkan pasien sering mengkonsumsi makanan tinggi lemak, maka mempermarah efek dari metabolism lemak yang terganggu tersebut, sehingga menyebabkan dislipidemia dan hipertensi. Dislipidemia dan hipertensi menyebabkan sumbatan pembuluh darah sehingga supply darah tidak dapat terpenuhi, maka terjadilah nekrosis jaringan dan terjadilah Unstable angina pectoris (UAP) tersebut.2. Bagaimana etiologi, sign symptom dan Faktor Resiko UAP?

Etiologi

Emosi pasien, meningkatkan tekanan darah dan peningkatan gula darah, stress maka terjadilah Unstable angina pectoris (UAP)

Tanda dan gejala nyeri dada yang menyebar ke lengan kiri lemah nafsu makan turun pusingFactor resiko

psikologis pola makan perilaku merokok riwayat penyakit (Hipertensi, Diabetes Mellitus)3. Bagaimana NCP yang tepat untuk ny. I? (ADIME)

Assessmenta. Antropometri

Status gizi pasien:

45/ (1,55)2= 18,75 ( NORMALBBI: (155-100)x 90%

= 49,5 kgb. Biokimia

DataInterpretasi

GDS Tinggi

GD2JPPTinggi

KolesterolTinggi

TGTinggi

HDLTinggi

LDLTinggi

CPKTinggi

CKMBTinggi

c. Fisik Klinis

DataInterpretasi data

Nyeri dada+

Lemah+

Nafsu makan turun+

Konstipasi+

Tekanan darah 170/120Tinggi

Nadi Normal

RRNormal

KUCompos Mentis

d. Dietary

Kebiasaan pasien terdahulu:

Konsumsi natrium tinggi

Konsumsi lemak tinggiKebiasaan pasien saat ini:

Intake makanan kurang karena tidak menghabiskan makanan. Pasien dapat makanan bentuk bubur dan dihabiskan porsi saja

e. Ecology

Pekerjaan: penjual nasi gorengdiberikan obat-obatan:

metoclopramid 3x1 amp captopril 3x25 mg clopidogrel 1x75 mg asetylsalicylic acid 1x80 mg niazepam 3x5 mg laxadine 3x ISDN 4x10 mg Insulatrad 0-0-12Adanya factor resiko dan factor pencetus berupa emosi Diagnosa Gizi

NB 1.7 Kesalahan pemilihan makanan disebabkan oleh sebab yang belum diketahui yang ditandai dengan pasien mengkonsumsi roti goreng, gorengan, kerupuk.

NC 2.2 Perubahan nilai lab disebabkan oleh penyakit dislipid ditandai dengan kolesterol 285 mg/dl, HDL 41 mg/dl, LDL 121 mg/dl, TG 272 mg/dl.

NC 2.2 Perubahan nilai lab disebabkan oleh penyakit UAP ditandai dengan CPK 97, CKMB29

NC 2.2 Perubahan nilai lab disebabkan oleh penyakit DM tipe 2 ditandai dengan asam urat 4,8 mg/dl, GDS 226 mg/dl, GD2JPP 236 mg/dl

NI 2.1 Ketidakcukupan intake oral disebabkan oleh penyakit UAP dan penurunan nafsu makan yang ditandai dg pasien menghabiskan porsi Intervensi Gizi Edukasi Modifikasi makanan

Tujuan, prinsip dan syarat dieta. Tujuan:

Mengembalikan nafsu makan pasien

Mempertahankan status gizi pasien

Memperbaiki tanda dan gejala yang muncul pada pasien

Menormalkan nilai data biokimia pasien

Memberikan asupan makanan yang tidak memberatkan kerja jantung

Mencukupi kebutuhan intake pasien sehari

b. Prinsip

Rendah lemak

Rendah garam

Tinggi serat

c. Syarat

Porsi kecil tapi sering

Makanan padat energy diutamakan jenis Krbohidrat kompleks

Mudah cerna

SAFA: MUFA: PUFA=1:1:1

KH 60%

P 15%

L 25%

Serat 25 gr serat larut air Zat gizi mikro vit A, C dan E, Mg sebagai antioksidan dan vasodilator (bukan supplementasi)Materi Edukasi Apa saja makanan yang harus dibatasi dan dilarang untuk pasien Apa saja makanan yang dianjurkan untuk pasien Motivasi untuk mengontrol makanKonseling pada pasien dan keluarga pasien dengan menggunakan leaflet penyakit, leaflet bahan penukar,dan food model Monev Menormalkan profil lipid dalam waktu 1 minggu Menormalkan profil gula darah dalam waktu 1 minggu

Menormalkan tekanan darah dalam waktu 1 minggu Monitoring asupan makan pasien dilakukan setiap hari dengan cara recall/ plate waste

Antropometri setiap hari (Berat Badan)

f. Bagaimana IOM pada pasien?

LO

g. Apakah masih perlu pembatasan garam pada penderita dengan pemberian obat anti hipertensi?

Kombinasi pembatasan makanan dan obat antihipertensi akan menghasilkan hasil lebih baik

G. HIPOTESIS

H. PEMBAHASAN LEARNING OBJECTIVE1. Bagaimana patofisiologi hubungan DM Tipe 2, Hipertensi dan dislipidemia dengan UAP?

(Rohman, 2007; Yeghiazarians et al, 2000)Patofisiologi unstable angina pectoris

(Rohman, 2007; Yeghiazarians et al, 2000)2. Bagaimana etiologi, sign symptom dan Faktor Resiko UAP?Sign dan symptom: Nyeri dada / rasa penuh, tercekik, tertekan pada dada selama 30 menit / lebih

Mual dan muntah

Menggigil

Lemah

Terasa sakit pada punggung, leher, abdomen, lengan atau pundak

(Anwar, 2004 ; Pfizer, 2012)Faktor risiko: Dapat dirubah: merokok, obesitas, aktivitas fisik, alcohol, makan dalam jumlah yang besar dan cepat, olahraga berat dan sering, diabetes mellitus, hipertensi, dislipidemia

Tidak dapat dirubah: umur, riwayat keluarga, jenis kelamin, keturunan

(Burazor, 2002 ; Krause, 2008)Etiologi: Aterosklerosis, aorta insufisiensi, spasmus arteri koroner, anemia berat

Adanya ruptur plak pada pembuluh darah

Adanya trombosis akut dan platelet agregasi

Coronary vaso spasme

Erosi plak tanpa ruptur

(Yeghiazarians et al, 2000)

3. Bagaimana NCP yang tepat untuk ny. I? (ADIME)Data dasar Sintesa data Diagnosa Intervensi Monev

A :

BB = 45 kg

TB = 155 cm

BBI = 49,5 kg

IMT = 18,73

Usia = 36 th

NI- 2.1 Ketidakcukupan intake oral disebabkan oleh penurunan nafsu makan yang ditandai dengan pasien menghabiskan porsi bubur

NC-2.2 Perubahan nilai lab disebabkan oleh penyakit UAP ditandai dengan nilai CKMB= 29

NC-2.2 Perubahan nilai lab disebabkan oleh penyakit DM tipe 2 ditandai dengan nilai GDS 226 mg/dl dan GD2JPP 236 mg/dl

NC 2.2 Perubahan nilai lab disebabkan oleh penyakit dislipidemia ditandai dengan kadar kolesterol 285 mg/dl dan TG 272 mg/dl

NI-5.8.5 Ketidakcukupan intake serat dihubungkan dengan kebiasaan makanan rendah serat ditandai dengan adanya konstipasi

NB- 1.7Kesalahan pemilihan bahan makanan dihubungkan dengan kurangnya pengetahuanyang ditandai dengan pasien suka mengkonsumsi roti goreng, gorengan, kerupuk dan tidak pernah mengkonsumsi bayam

ND 1.2 Meals and snack. Memodifikasi makanan dan snack melalui jenis, jumlah, zat gizi dan cara pemberian.

E 1. Edukasi mengenai kebiasaan makan, pemilihan bahan makanan (makanan yang dibatasi, dianjurkan dan dilarang untuk pasien), motivasi untuk mengontrol diri yang ditujukan kepada pasien dan keluarganya.

RC 1. Kolaborasi dengan tenaga kesehatan lainBE 1.1 perubahan kebiasaan makan pasien. Dilakukan monev setiap hari saat opname

BE 1.2 Food & Nutrition knowledge. Dilakukan monev di akhir konseling

FI 2.2 Food intakedilakukan monev setiap hari

FI 5.1 Fat & cholesterol intakedilakukan monev setiap hari

FI 5.3 KH intake dilakukan monev setiap hari

S 2.5 Blood glucose profile cilakukan monev setiap hari

S 2.6 Lipid profile dilakukan monev seminggu sekali

S 1.1 Body composition dilakukan monev setiap hari

S 3.1.7 Vital sign (tekanan darah) dilakukan monev setiap hari

B :

CPK = 97

CKMB = 29

Kolesterol = 285 mg/dl

HDL = 41 mg/dl

LDL = 121 mg/dl

TGL = 272 mg/dl

Asam urat = 4,8

GDS = 226 mg/dl

GD2JPP = 236 mg/dl

Tinggi

Tinggi

Tinggi

Tinggi

Tinggi

C :

TD = 170/120mmHg

Nadi = 96x/menit

RR = 16x/ menit

Nyeri dada

Lemah

Nafsu makan turun

konstipasiHT st. II

+

+

+

+

D :

Saat ini makan bubur hanya habis porsi

Riwayat dahulu :

Makan ikan asin tiap hari

Suka makan gorengan, krupuk, roti goreng, tidak pernah makan sayur bayam karena alasan tidak bagus untuk hipertensiNafsu makan rendah

Tinggi asupan natrium

Tinggi asupan lemak

E :

obat :

Metoclopramide

Captopril

Clopridogel

Acetylsalisylic acid

Niazepam

Laxadine

ISDN

Insulatrad

Pasien bekerja sebagai penjual nasi goreng.

UAP dikarenakan faktor emosi .

Riwayat penyakit dahulu : HT, dislipid, DM tipe 2, UAP

Klasifikasi hipertensi berdasarkan JNC 7

B. Intervensi Edukasi

Sasaran Edukasi: pasien dan keluarga pasien

Educator

: Ahli Gizi

Alokasi Waktu : 30 menit

Media Edukasi: - Leaflet

-Leaflet Bahan Penukar

- Food Model

Materi Edukasi: 1. Pengetahuan terkait penyakit yang diderita pasien mencakup penyebab dan faktor resiko penyakit

2. makanan yang dianjurkan dan harus dihindari oleh pasien terkait penyakit yang diderita pasien

3. menjelaskan tujuan diet,jadwal,jenis,jumlah bahan makanan sehari menggunakan media yang ada

4. menjelaskan cara pemasakan dan lain-lain yang disesuaikan dengan pola makan dan keinginan serta kemampuan pasien

5. menjelaskan daftar makanan penukar yang dapat dikonsumsi pasien dan contoh menu sehari

6. dorongan/motivasi kepada pasien untuk mematuhi intervensi yang diberikan oleh ahli gizi

(Kemenkes, 2013)C. Preskripsi Diet

Tujuan

:

a. Memberikan makanan secukupnya tanpa memberatkan kerja jantung

b. Mencegah atau menghilangkan penimbunan garam atau air

c. Mempertahankan status gizi normal

d. Menormalkan nilai lab

Prinsip

: rendah garam, rendah lemak

Syarat

:

Kebutuhan energy = {655 + (9,6 x BB) + (1,8 x TB) (4,7 x Umur)} x FA

= {655 + (9,6 x 45) + (1,8 x 155) (4,7 x 36)} x FA

= (655 + 432 + 279 169,2) x FA

= 1196,8 kkal x 1,2

=1436, 16 kkal

Kebutuhan KH= (60% x 1436,16 kkal)/4 = 215,424 g

Kebutuhan Protein=(15% x 1436,16 kkal)/4 =53,856 g

Kebutuhan Lemak =(25% x 1436,16 kkal)/9 =39,894 g

Kolesterol