tugas kesemek

7
Kesemek adalah nama sejenis buah-buahan dari marga Diospyros. Tanaman ini dikenal pula dengan sebutan buah kaki, atau dalam bahasa Inggris dinamai Oriental (Chinese/Japanese) persimmon. Nama ilmiahnya adalah Diospyros kaki. (‘Kaki’, bahasa Jepang, adalah nama zat tanin yang dihasilkan buah ini). Pohon kesemek berukuran kecil sampai sedang, 15 m atau kurang, dioesis (dioecious, berumah dua) dan kadang-kadang monoesis, berbatang pendek dan bengkok-bengkok, banyak cabang, serta menggugurkan daun. Daun dalam dua deret, tersusun berseling, bertangkai pendek lk. 3 cm, bundar, bundar telur sampai jorong, 2,5-15 × 5-25 cm, hijau kuning berkilap. Bunga jantan dalam malai pendek berisi 3-5 kuntum, bunga betina soliter, di ketiak daun, berbilangan 4. Buah buni berbentuk gepeng membulat dan bersegi empat, hijau kekuning-kuningan sampai merah, dengan daun kelopak yang tidak rontok. Kesemek berasal dari Republik Rakyat Tiongkok, yang kemudian menyebar ke Jepang pada zaman purba dan dikembang biakkan di sana. Belakangan buah ini menyebar ke bagian lain Asia, dan pada masa kolonial pada tahun 1800an dibawa ke Eropa selatan dan Amerika (Kalifornia). Buah ini cukup penting dalam tradisi Tiongkok dan Jepang, sehingga nilai komersialnya tinggi di sana. Kini komersialisasi produksi kesemek telah merembet dan meluas ke Selandia Baru, Australia dan Israel. Ekspor dari Israel inilah yang dinamai sebagai Sharon fruit. Di Indonesia, Malaysia dan Thailand, produksi kesemek umumnya hanya cukup untuk konsumsi lokal. Sumatera Utara, khususnya wilayah Brastagi, di waktu lalu pernah secara tetap mengirimkan kesemek untuk Singapura; namun kini terhenti

Upload: doni-hidayat

Post on 17-Nov-2015

15 views

Category:

Documents


0 download

DESCRIPTION

tugas kesemek

TRANSCRIPT

Kesemek adalah nama sejenis buah-buahan dari marga Diospyros. Tanaman ini dikenal pula dengan sebutan buah kaki, atau dalam bahasa Inggris dinamai Oriental (Chinese/Japanese) persimmon. Nama ilmiahnya adalah Diospyros kaki. (Kaki, bahasa Jepang, adalah nama zat tanin yang dihasilkan buah ini). Pohon kesemek berukuran kecil sampai sedang, 15 m atau kurang, dioesis (dioecious, berumah dua) dan kadang-kadang monoesis, berbatang pendek dan bengkok-bengkok, banyak cabang, serta menggugurkan daun. Daun dalam dua deret, tersusun berseling, bertangkai pendek lk. 3 cm, bundar, bundar telur sampai jorong, 2,5-15 5-25 cm, hijau kuning berkilap. Bunga jantan dalam malai pendek berisi 3-5 kuntum, bunga betina soliter, di ketiak daun, berbilangan 4. Buah buni berbentuk gepeng membulat dan bersegi empat, hijau kekuning-kuningan sampai merah, dengan daun kelopak yang tidak rontok. Kesemek berasal dari Republik Rakyat Tiongkok, yang kemudian menyebar ke Jepang pada zaman purba dan dikembang biakkan di sana. Belakangan buah ini menyebar ke bagian lain Asia, dan pada masa kolonial pada tahun 1800an dibawa ke Eropa selatan dan Amerika (Kalifornia). Buah ini cukup penting dalam tradisi Tiongkok dan Jepang, sehingga nilai komersialnya tinggi di sana. Kini komersialisasi produksi kesemek telah merembet dan meluas ke Selandia Baru, Australia dan Israel. Ekspor dari Israel inilah yang dinamai sebagai Sharon fruit. Di Indonesia, Malaysia dan Thailand, produksi kesemek umumnya hanya cukup untuk konsumsi lokal. Sumatera Utara, khususnya wilayah Brastagi, di waktu lalu pernah secara tetap mengirimkan kesemek untuk Singapura; namun kini terhenti karena kualitasnya terdesak oleh kesemek produk negara-negara lain. Tempat-tempat lain di Indonesia yang menghasilkan kesemek di antaranya adalah Jawa Barat dan Jawa Timur, di mana buah ini ditanam pada daerah-daerah tinggi di pegunungan. Terdapat banyak sekali jenis kesemek, menurut beberapa ahli tanaman, disebutkan bahwa kini terdapat tidak kurang dari 1000 spesies kesemek. Namun kesemek yang di tanam dalam skala komersial ada 4 spesies, yaitu : Diospyros kaki L. , Diospyros lotus L. , Diospyros virginiana L. , dan Diospyros oleifera cheng. Dari keempat spesies tersebut yang paling penting sebagai buah-buahan adalah Diospyros kaki L. Untuk perbanyakan tanaman kesemek dapat dilakukan dengan cara vegetatif maupun generatif, namun di tingkat lapangan cara yang paling umum digunakan untuk memperbanyak tanaman kesemek adalah dengan cara vegetatif. Karena buah kesemek tidak memiliki (sangat jarang memiliki) biji. Ada beberapa cara perbanyakan kesemek secara vegetatif, misalnya : stek akar , disambung (enten) dan cangkok.Pertama adalah stek akar, tanaman kesemek memiliki keunggulan dalam kemampuannya berkembang biak melalui akar. Seperti halnya pada tanaman sukun, akar tanaman kesemek dapat di gunakan sebagai stek akar dalam pembibitan untuk perbanyakan tanaman. Cara perbanyakan tanaman kesemek dengan menggunakan stek akar telah umum digunakan di berbagai negara penghasil kesemek. Beberapa hal yang perlu dipertimbangkan dalam mengambil akar tanaman untuk digunakan sebagai bahan penangkaran bibit kesemek yaitu kondisi tanaman harus dalam keadaan baik dan tumbuh subur, di saat tanaman tidak sedang berbuah dan di saat musim kemarau menjelang musim hujan. Untuk memperoleh bibit yang baik sebaiknya stek tunas akar diambilkan dari pohon kesemek yang sudah berumur sekitar 10 tahun (sudah pernah berbuah) dan dianggap unggul. Pengambilan stek akar dilakukan secara hati-hati dan tunasnya diusahakan jangan sampai rusak. Ciri-ciri stek akar yang baik adalah jangan terlalu tua dan jangan terlalu muda, diameter stek kurang lebih 1,5 cm. Stek akar yang diperoleh kemudian dipotong-potong menurut jumlah mata tunas yang dikehendaki dengan panjang stek sekitar 20-30cm. Setelah bahan stek akar siap, maka dilakukan penanaman pada bedengan yang telah disiapkan. Sebelum disemaikan, stek akar dicelupkan pada larutan hormon pemacu pertumbuhan. Metode penanaman ada dua yaitu, pertama, ditancapkan dengan posisi agak miring dengan kedalaman 5-7 cmdan kedua, dibenamkan dalam posisi tidur dengan kedalaman 1-1,5 cm di bawah permukaan tanah.Kedua adalah cangkok batang, mencangkok tanaman buah-buahan adalah cara yang telah umum dilakukan oleh petani. Bagian dari tanaman kesemek yang dapat dicangkok antara lain adalah cabang yang tumbuh dan berada di dalam tanaman seperti pada cabang air dan batang tanaman anakan yang berada di dekat tanaman utama atau tanaman muda yang sedang di bentuk kerangka percabangannya untuk memperoleh tanaman kesemek bercabang banyak dan kuat. Oleh karena itu, tanaman yang dicangkok adalah tanaman yang masih mud. Pencangkokan pada tanaman tua dianggap merugikan bagi pertumbuhan tanaman kesemek yang bersangkutan. Cara pencangkokan batang atau cabang, sama seperti yang dilakukan pada pencagkokan tanaman buah-buahan yang lain.Terakhir adalah disambung, Untuk mempersingkat waktu, dilakukan perbanyakan dengan cara menyambung atau enten. Untuk batang bawah bisa menggunakan pohon bisbul dan sawo hitam, tapi yang terbaik menggunakan sesama pohon kesemek yakni kesemek hutan atau kesemek kaki. Bibit tanaman sambungan dipelihara dengan media tanah dan pasir dengan perbandingan 1:1. Pindahkan ke lahan setelah 2 tahun. Agar cepat berbuah rajinlah melakukan pemangkasan. pemangkasan dilakukan pada saat pohon mencapai tinggi 11,5 m. Bagian yang dipangkas adalah batang atas sepanjang 30 cm. Berikutnya tanaman akan terhambat pertumbuhan vegetatif sehingga tanaman akan tumbuh pendek. Gunakan perangsang tumbuh. Dengan serangkai cara itu buah kesemek bisa dipetik dalam tempo 45 tahun sejak tanam.

DAFTAR PUSTAKASetijo pitojo dan Hesti nira puspita, 2007. Seri budidaya kesemek. Kanisius, Yogyakarta Warsana, 2004. Pembibitan kesemek sistem pembiakan tunas akar. Litbang deptan, Jawa tengah

TUGAS KULIAHPERBANYAKAN TANAMAN SECARA VEGETATIF BUATAN TEKNIK PERBANYAKAN TANAMAN KESEMEK

DISUSUN OLEH :

NAMA : DONI HIDAYATNIM : 125040207111014

PROGRAM STUDI AGROEKOTEKNOLOGIFAKULTAS PERTANIANUNIVERSITAS BRAWIJAYAMALANG2014