tugas kendali mutu inda erlisa
DESCRIPTION
PMITRANSCRIPT
TUGAS KENDALI MUTU LABORATORIUM
PEMANTAPAN MUTU INTERNAL KIMIA KLINIK
PEMERIKSAAN GLUKOSA DARAH
Disusun oleh:
Inda Erlisa
P05150013 016
POLITEKNIK KESEHATAN
KEMENTERIAN KESEHATAN BENGKULU
TAHUN 2015
PEMANTAPAN MUTU INTERNAL KIMIA KLINIK
Materi: PMI Kimia klinik pemeriksaan Glukosa darah
Tujuan :
Mahasiswa mampu melakukan pemantapan mutu internal laboratorium kesehatan Kimia klinik.
Prinsip :
Setiap laboratorium secara terus menerus melakukan pemantapan mutu internal dan pencegahan agar tidak ada kesalahan dan diperoleh hasil pemeriksaan yang tepat.
Landasan teori:
Pemantapan mutulaboratorium kesehatan adalah semua kegiatan yang digunakan untuk menjamin ketelitian dan ketepatan hasil pemeriksaan laboratorium.
Laboratorium Kesehatan (Labkes) adalah sarana kesehatan yang melaksanakan pengukuran, penetapan dan pengujian terhadap bahan yang berasal dari manusia atau bahan bukan berasal dari untuk penentuan jenis penyakit, kondisi kesehatan atau faktor yang dapat berpengaruh pada kesehatan perorangan dan masyarakat.
Sebagai bagian yang integral dari pelayanan kesehatan, pelayanan laboratorium sangat dibutuhkan dalam pelaksanaan berbagai program dan upaya kesehatan, dan dimanfaatkan untuk keperluan penegakan diagnosis, pemberian pengobatan dan evaluasi hasil pengobatan serta pengambilan keputusan lainnya.
Mutu pelayanan di laboratorium berkaitan dengan data hasil uji analisa laboratorium. Laboratorium dikatakan bermutu tinggi apabila data hasil uji laboratorium tersebut dapat memuaskan pelanggan dengan memperhatikan aspek-aspek teknis seperti precision and accuracyatau ketepatan dan ketelitian yang tinggi dapat dicapai dan data tersebut harus terdokumentasi dengan baik sehingga dapat dipertahankan secara ilmiah.
Untuk mencapai mutu hasil laboratorium yang memiliki ketepatan dan ketelitian tinggi maka seluruh metode dan prosedur operasional laboratorium harus terpadu mulai dari perencanaan, pengambilan contoh uji, penanganan, pengujian sampai pemberian laporan hasil uji laboratorium ke pelanggan. Mutu suatu produk atau jasa bukan hanya penting bagi pemakai namun juga bagi pemasok.
Pada pelayanan jasa laboratorium kesehatan rendahnya mutu hasil pemeriksaan pada akhirnya akan menimbulkan penambahan biaya untuk kegiatan pengerjaan ulang dan klaim dari jasa pelanggan. Untuk menanggulangi biaya kompensasi yang berasal dari rendahnya mutu hasil pemeriksaan laboratorium tersebut diperlukan suatu usaha peningkatan mutu
Pemantapan Mutu Internal (PMI)
Pemantapan Mutu Internal (PMI) adalah kegiatan pencegahan dan pengawasan dan pengawasan yang dilaksanakan oleh masing-masing laboratorium secara terus menerus agar diperoleh hasil pemeriksaan yang tepat.
a.Cakupan Objek PMI :
1)Tahap pra-analitik
2)Tahap analitik
3)Tahap pasca-analitik
b.Tujuan
Memantapkan dan menyempurnakan metode pemeriksaan dengan mempertimbangkan aspek analitik dan klinis.Mempertinggi kesiagaan tenaga, sehingga tidak terjadi mengeluarkan hasil yang salah dan perbaikan kesalahan dapat dilakukan segera.Memastikan bahwa semua proses mulai dari persiapan pasien, pengambilan spesimen, pengiriman spesimen, penyimpanan serta pengolahan spesimen sampai dengan pencatatan dan pelaporan hasil telah dilakukan dengan benar.Mendeteksi kesalahan dan mengetahui sumbernya.Membantu perbaikan pelayanan pasien melalui peningkatan PMI.
Pemantapan Mutu Internal (PMI) dilakukan sendiri olah laboratorium klinik yang bersangkutan untuk mengendalikan mutu analisisnya setiap hari.
PMI meliputipemantapanpresisi dan pemantapan akurasi :
a.Presisi
Presisi atau ketelitian adalah kesesuaian atau kemiripan hasil-hasil pemeriksaan berulang pada satu bahan pemeriksaan. Presisi dinyatakan dalam koevisien variasi (CV) dalam bentuk persen, dimana semakin kecil nilai CV berarti semakin baik.
b.Akurasi
Akurasi atau ketepatan adalah kesesuaian antara hasil pemeriksaan dengan nilai benar/sebenarnya(True Value).Penilaian akurasi tidak harus selalu tepat sama dengan(True Value)karena ada rentang nilai yang bisa digunakan sebagai standar. Rentang nilai(range)tersebut didapatkan dari hasil pemeriksaan berulang yang dihitung secara statistik berdasarkan standar deviasi (SD) dimana akurasi dianggap bagus jika hasil pemeriksaan berada pada 2 SD.
Tahap pemeriksaan
Pra analitik
Tahap pra analitik meliputi persiapan pasien, pengambilan sampel, dan pengiriman sampel ke laboratorium pemeriksaan / rujukan, proses pemisahan serum atau plasma serta penyimpanan sampel. Semua faktor perlu dibakukan agar hasil pemeriksaan dapat diinterpretasi secara baik dan berguna.
Persiapan Pasien : tidak ada persiapan khusus untuk pemeriksaan hemoglobinPengambilan spesimen : pengambilan specimen di ujung jari (darah kapiler)Persiapan alat dan bahan :KuvetPena lancet Lancet TissueKapas alcoholMikropipet 1000 L, 10 LTip Reagen drapkinsDarah kapiler
Analitik
Cara kerja :
Ambil darah sebanyak 3 cc, kemudian dicentrifuge selama 15 menit 3000 rpm. Siapkan 3 buah kuvet masing-masing di isi dengan reagen glukosa sebanyak 1000 L, kuvet 1 sebagai blanko.Kemudian masukkan serum yang telah dicentrifuge kedalam kuvet no. 2 sebagai sampel sebanyak 10 L.Masukkan standar ke dalam kuvet 3 sebanyak 10 L.Inkubasi selama 10 menit
Ukur dengan spektrofotometer dengan panjang gelombang 546 nm.
Pasca analitik
Tahap pasca analitik meliputi :
Pencatatan Hasil
Kegiatan pencatatan dan pelaporan di laboratorium harus dilaksanakan dengan cermat dan teliti karena dapat mempengaruhi hasil pemeriksaan dan dapat mengakibatkan kesalahan dalam penyampaian hasil pemeriksaan.
Hasil
DATA PEMERIKSAAN GLUKOSA DARAH
No
X
x-
(x-)
1
80
-25
649
2
96
-9
90
3
105
0
0
4
87
-18
341
5
93
-12
155
6
110
5
21
7
95
-10
110
8
118
13
157
9
115
10
91
10
90
-15
239
11
100
-5
30
12
101
-4
20
13
98
-7
56
14
143
38
1409
15
110
5
21
16
132
27
704
13
113
8
57
18
119
14
183
19
142
37
1335
20
76
-29
868
21
113
8
57
22
75
-30
928
23
145
40
1563
24
110
5
21
25
89
-16
271
26
96
-9
90
27
105
0
0
28
86
-19
379
29
102
-3
12
30
120
15
211
N=30
= 3164
= 10065
= 105.47
KurvaPembahasan
Dari hasil pemantapan mutu internal dilaboratorium hematologi untuk pemeriksaan hemoglobin hasil pemeriksaan semuanya masuk kedalam range normal sehingga pemeriksaan di Laboratorium tersebut layak untuk mengeluarkan hasil pemeriksaan dan dari tahap pra anlitik analitik dan pasca analitik sudah sesuai prosedur dan hasil yang dikeluarkan oleh laboratorium tidak bisa diragukan lagi.
Kesimpulan
Pemantapan Mutu Internal (PMI) adalah kegiatan pencegahan dan pengawasan dan pengawasan yang dilaksanakan oleh masing-masing laboratorium secara terus menerus agar diperoleh hasil pemeriksaan yang tepat.
a.Cakupan Objek PMI :
1)Tahap pra-analitik
2)Tahap analitik
3)Tahap pasca-analitik
Daftar pustaka
Yana. 2013. Pemantapan mutu internal. Tersedia http://indomedtech.blogspot.co.id/2013/12/kapita-selekta-kimia-klinik-glukosa.html. Diunduh 5 desember 2015 pukul 13.12 WIB.
Komang. 2011.Pemantapan mutu internal. Tersedia http://junikomang.blogspot.co.id/2011/09/pemantapan-mutu-laboratorium-rsdu.html. Diunduh 5 desember 2015 pukul 13.12 WIB.
Dosen pembimbing
Sahidan, S.Sos, M.KesSunita RS, SKM, M.Sc