tugas kelompok theology 1

9
I. Pendahuluan Pada zaman sekarang sebagai manusia kita diharuskan untuk memilih sebuah keyakinan sebagai penuntun kita menuju keselamatan yang abadi. Tetapi tak dapat dipungkiri telah banyak ajaran atau paham yang bervariasi telah mendunia, sehingga kita sebagai manusia pasti sering bertanya tentang kebenaran agama yang kita anut. Misalnya apakah sebuah arti kasih yang sebenarnya, dan seperti bagaimanakah kemurkaan Allah. Maka dari itu sangatlah penting untuk kita sebagai umat kristiani untuk benar memahami makna dari sebuah kasih dan murka Allah terutama dari sisi teologi, sehingga dari pengalaman dalam kristus ini boleh membawa setiap pribadi kristus untuk mengerti keberadaan Allah yang nyata dalam hidup kita. Sayangnya, kita hidup di jaman dimana manusia terlalu meremehkan Kasih Karunia atau kemurahan Tuhan. Padahal kita tidak bisa menjauhkan hidup kita dari kasih karunia dan murka Allah. Hidup kita di dunia ini hanyalah untuk sementara, sedangkan hidup kita yang abadi hanya ditentukan oleh karunia Allah yang dapat menyelamatkan hidup kita dari murka Allah. Maka dari itu, di karya tulis ini kita akan membahas tentang kasih karunia Tuhan dan murka Allah, yang dijabarkan sebagai berikut: A. Definisi Murka Allah ( The Wrath of God ) B. Deskripsi Murka Allah

Upload: steven-matuali

Post on 13-Dec-2015

5 views

Category:

Documents


1 download

DESCRIPTION

theology

TRANSCRIPT

Page 1: Tugas Kelompok Theology 1

I. Pendahuluan

Pada zaman sekarang sebagai manusia kita diharuskan untuk memilih

sebuah keyakinan sebagai penuntun kita menuju keselamatan yang abadi. Tetapi

tak dapat dipungkiri telah banyak ajaran atau paham yang bervariasi telah

mendunia, sehingga kita sebagai manusia pasti sering bertanya tentang

kebenaran agama yang kita anut. Misalnya apakah sebuah arti kasih yang

sebenarnya, dan seperti bagaimanakah kemurkaan Allah. Maka dari itu sangatlah

penting untuk kita sebagai umat kristiani untuk benar memahami makna dari

sebuah kasih dan murka Allah terutama dari sisi teologi, sehingga dari

pengalaman dalam kristus ini boleh membawa setiap pribadi kristus untuk

mengerti keberadaan Allah yang nyata dalam hidup kita.

Sayangnya, kita hidup di jaman dimana manusia terlalu meremehkan Kasih

Karunia atau kemurahan Tuhan. Padahal kita tidak bisa menjauhkan hidup kita

dari kasih karunia dan murka Allah. Hidup kita di dunia ini hanyalah untuk

sementara, sedangkan hidup kita yang abadi hanya ditentukan oleh karunia

Allah yang dapat menyelamatkan hidup kita dari murka Allah.

Maka dari itu, di karya tulis ini kita akan membahas tentang kasih karunia

Tuhan dan murka Allah, yang dijabarkan sebagai berikut:

A. Definisi Murka Allah ( The Wrath of God )

B. Deskripsi Murka Allah

C. Asal mula Murka Allah

D. Contoh Murka Allah

E. Definisi Anugerah/Kasih Karunia Tuhan ( The Grace of God )

F. Mengapa Anugerah ini penting

G. Apa korelasi antara Murka Allah dan Kasih Karunia Allah

Page 2: Tugas Kelompok Theology 1

II. Isi

A. Definisi Murka Allah

Jadi murka Allah itu suatu sikap permanent Allah yang kudus

sehingga menimbulkan kebencian Allah akan segala ketidak benaran yang

tidak sesuai dengan standard Allah.

Hal ini menjelaskan bahwa tidak ada satupun dari kita yang luput

dari murka Allah karena tidak ada satupun dari kita yang memenuhi

standard Allah seperti tertulis di ayat…….. (nanti ela lanjutin)

B. Deskripsi Murka Allah

1. Murka Allah itu kemarahan

Seperti yang ditulis pada Bilangan 32:10-11, ‘Maka bangkitlah

murka TUHAN pada waktu itu dan Ia bersumpah: Bahwasanya orang-

orang yang telah berjalan dari Mesir, yang berumur dua puluh tahun

ke atas, tidak akan melihat negeri yang Kujanjikan dengan bersumpah

kepada Abraham, Ishak dan Yakub, oleh karena mereka tidak

mengikut Aku dengan sepenuh hatinya,’

Ayat di atas ini mencontohkan salah satu wujud murka Allah

dalam bentuk kemarahan Allah sampai Allah menjatuhkan hukuman

atas mereka.

2. Murka Allah itu berkepanjangan

Untuk menjelaskan murka Allah yang berkepanjangan kita

mengambil ayat dari Mazmur 90 : 5-7, ‘Engkau menghanyutkan

manusia; mereka seperti mimpi, seperti rumput yang bertumbuh, di

waktu pagi berkembang dan bertumbuh, di waktu petang lisut dan

layu. Sungguh, kami habis lenyap karena murka-Mu, dan karena

kehangatan amarah-Mu kami terkejut.‘

Page 3: Tugas Kelompok Theology 1

3. Murka Allah itu hebat

Zakharia 7 : 11-13, ‘Tetapi mereka tidak mau menghiraukan,

dilintangkannya bahunya untuk melawan dan ditulikannya telinganya

supaya jangan mendengar. Mereka membuat hati mereka keras

seperti batu amril, supaya jangan mendengar pengajaran dan firman

yang disampaikan TUHAN semesta alam melalui roh-Nya dengan

perantaraan para nabi yang dahulu. Oleh sebab itu datang murka yang

hebat dari pada TUHAN. "Seperti mereka tidak mendengarkan pada

waktu dipanggil, demikianlah Aku tidak mendengarkan pada waktu

mereka memanggil, firman TUHAN semesta alam.’

Ayat ini sangat menggambarkan murka Allah yang hebat sampai

sampai jika Allah marah, kita tidak bisa menyepelekan murka Allah.

4. Murka Allah telah terungkap

Roma 1 : 18-19, “Sebab murka Allah nyata dari sorga atas segala

kefasikan dan kelaliman manusia, yang menindas kebenaran dengan

kelaliman. Karena apa yang dapat mereka ketahui tentang Allah nyata

bagi mereka, sebab Allah telah menyatakannya kepada mereka.”

Ayat diatas menyatakan bahwa, murka Allah merupakan

kebenaran karena, Allah sendiri telah mengungkapkan murka-Nya

tersebut terhadap manusia.

5. Murka Allah tersimpan sampai pada waktunya

Roma 2 : 4-10, “Maukah engkau menganggap sepi kekayaan

kemurahan-Nya, kesabaran-Nya dan kelapangan hati-Nya? Tidakkah

engkau tahu, bahwa maksud kemurahan Allah ialah menuntun engkau

kepada pertobatan? Tetapi oleh kekerasan hatimu yang tidak mau

bertobat, engkau menimbun murka atas dirimu sendiri pada hari

waktu mana murka dan hukuman Allah yang adil akan dinyatakan. Ia

akan membalas setiap orang menurut perbuatannya, yaitu hidup

Page 4: Tugas Kelompok Theology 1

kekal kepada mereka yang dengan tekun berbuat baik, mencari

kemuliaan, kehormatan dan ketidakbinasaan, tetapi murka dan geram

kepada mereka yang mencari kepentingan sendiri, yang tidak taat

kepada kebenaran, melainkan taat kepada kelaliman. Penderitaan dan

kesesakan akan menimpa setiap orang yang hidup yang berbuat jahat,

pertama-tama orang Yahudi dan juga orang Yunani, tetapi kemuliaan,

kehormatan dan damai sejahtera akan diperoleh semua orang yang

berbuat baik, pertama-tama orang Yahudi, dan juga orang Yunani.”

Ayat tersebut menyatakan bahwa, murka Allah disebabkan oleh

tingkah laku manusia sendiri yang bertentangan dengan firman

Tuhan. Tetapi murka Allah itu tidak selalu Allah singkapkan,

melainkan ada satu saat dimana Allah akan menyatakan murkaNya

pada hari penghakiman, dimana setiap manusia dihukum sesuai

dengan dosanya masing-masing.

6. Murka Allah itu kekal

Yohanes 3 : 36 “Barangsiapa percaya kepada Anak, ia beroleh

hidup yang kekal, tetapi barangsiapa tidak taat kepada Anak, ia tidak

akan melihat hidup, melainkan murka Allah tetap ada di atasnya."

Ayat diatas menyatakan bahwa murka Allah itu kekal sehingga

tidak ada yang bisa lepas dari murka Allah. Satu-satunya yang bisa

melepaskan manusia dari murka Allah adalah kasih karunia/anugerah

Allah itu sendiri dimana akan dijelaskan lebih lagi di bagian anugerah.

C. Penyebab Murka Allah

1. Allah murka karena kesesatan

2 Tawarikh 34:24-25 “Beginilah firman TUHAN: Sesungguhnya

Aku akan mendatangkan malapetaka atas tempat ini dan atas

penduduknya, yakni segala kutuk yang tertulis dalam kitab yang

telah dibacakan di depan raja Yehuda, karena mereka

meninggalkan Aku dan membakar korban kepada Allah lain

Page 5: Tugas Kelompok Theology 1

dengan maksud menimbulkan sakit hati-Ku dengan segala

pekerjaan tangan mereka; sebab itu nyala murka-Ku akan

dicurahkan ke tempat ini dengan tidak padam-padam.” Manusia

hidup dalam daging, dimana pada hakikatnya itu manusia lebih

menyukai untuk mengikuti hawa hapsu/ keinginan duniawi dari

pada perintah Tuhan, kita dapat ambil contoh dari adam dan hawa

yang tertipu untuk memakan buah pengetahuan baik dan jahat.

2. Allah murka karena dosa manusia

Roma 1:24-25 “Karena itu Allah menyerahkan mereka kepada

keinginan hati mereka akan kecemaran, sehingga mereka saling

mencemarkan tubuh mereka. Sebab mereka menggantikan

kebenaran Allah dengan dusta dan memuja dan menyembah

makhluk dengan melupakan Penciptanya yang harus dipuji

selama-lamanya, amin.” Manusia tidak pernah lepas dari dosa, apa

yang sudah disediakan Allah untuk kemuliaannya disalah gunakan

oleh manusia, manusia tidak mengembalikannya untuk kemuliaan

Allah tetapi untuk memenuhi kepuasan duniawi, contoh pada ayat

ke 26 dan 27 dalam terjemahan bahasa inggris tertulis bahwa

Tuhan murka pada orang yang lesbi dan homo, yang telah

dikaruniakan tujuan untuk memenuhi bumi tetapi malah disalah

gunakan.

3. Allah murka karena manusia mengidolakan sesuatu

Mazmur 78: 58 “Mereka menyakiti hati-Nya dengan bukit-bukit

pengorbanan mereka, membuat Dia cemburu dengan patung-patung

mereka” Manusia kerap menyakiti Tuhan dengan menghadirkan allah

lain yang lebih mereka sembah, walau sebenarnya allah lain itu tidak

memberikan apa-apa untuk mereka sehingga membuat Tuhan murka.

4. Allah mukra karena ketidak setiaan manusia

Yosua 22:20 “Ketika Akhan bin Zerah berubah setia dengan

mengambil barang-barang yang dikhususkan, bukankah segenap umat

Israel kena murka? Bukan orang itu saja yang mati karena dosanya."

5. Allah murka karena kita bersimpati dan bersekutu dengan iblis

Page 6: Tugas Kelompok Theology 1

2 tawarikh 19:1-2 “Yosafat, raja Yehuda, pulang dengan selamat ke

istananya di Yerusalem. Ketika itu Yehu bin Hanani, pelihat itu, pergi

menemuinya dan berkata kepada raja Yosafat: "Sewajarnyakah

engkau menolong orang fasik dan bersahabat dengan mereka yang

membenci TUHAN? Karena hal itu TUHAN murka terhadap engkau.”

6. Allah murka karena kita menghina dan melawan Firman Tuhan

2 tawarikh 36:16 “Tetapi mereka mengolok-olok utusan-utusan Allah

itu, menghina segala firman-Nya, dan mengejek nabi-nabi-Nya. Oleh

sebab itu murka TUHAN bangkit terhadap umat-Nya, sehingga tidak

mungkin lagi pemulihan.”