tugas kelompok 4 masyarakat madani

18
MANAJEMEN INFORMATIKA Kelompok IV : Victor Sitio Nur Hernawati Leonardo Mey Gom-gom Manik Emon Suparman Yoga yogi Teddy Ardiansyah Dedi Sugiarto Trisna

Upload: tioarkarna

Post on 07-Jun-2015

3.714 views

Category:

Documents


28 download

TRANSCRIPT

MANAJEMEN INFORMATIKA

Kelompok IV : Victor Sitio Nur Hernawati Leonardo Mey Gom-gom Manik Emon Suparman Yoga yogi Teddy Ardiansyah Dedi Sugiarto Trisna

PENDIDIKAN KEWARGANEGARAANDosen Pengampu : ROBIYANOOR, S.H

MASYARAKAT MADANI

PENDIDIKAN KEWARGANEGARAAN

Dosen Pengampu : ROBIYANOOR, S.H

A. Pengertian dan Latar Belakang.1. Pengertian.

Konsep Masyarakat Madani

sebuah gagasan yang menggambarkan masyarakat beradab yang mengacu pada nilai-nilai kebajikan dengan mengembangkan dan menerapkan prinsip-prinsip interaksi sosial yang kondusif bagi penciptaan tatanan demokratis dalam kehidupan bermasyarakat dan bernegara. Dalam konsep masyarakat madani, masyarakat akan memiliki pemikiran, seni, pelaksanaan pemberintah yang berdasarkan Undang-Undang dan bukan keinginan individu.

Konsep Masyarakat Madani

sebuah gagasan yang menggambarkan masyarakat beradab yang mengacu pada nilai-nilai kebajikan dengan mengembangkan dan menerapkan prinsip-prinsip interaksi sosial yang kondusif bagi penciptaan tatanan demokratis dalam kehidupan bermasyarakat dan bernegara. Dalam konsep masyarakat madani, masyarakat akan memiliki pemikiran, seni, pelaksanaan pemberintah yang berdasarkan Undang-Undang dan bukan keinginan individu.

2. Latar Belakang.

Masyarakat madani timbul karenafaktor-faktor :

Adanya penguasa politik yang cendrung mendominasi (menguasai);

Masyarakat diasumsikan sebagai orang yang tidak memiliki kemampuan (bodoh);

Adanya usaha membatasi ruang gerak dari masyarakat dalam bidang politik.

B. Sejarah Masyarakat Madaniistilah dari konsep Civil Society yang pertama kali

digulirkan oleh Dato Seri Anwar Ibrahim dalam ceramahnya pada simposium Nasional dalam rangka Forum Ilmiah pada acara festifal Istiqlal di Jakarta pada 26 September 1995. Anwar Ibrahim menyebutkan bahwa masyarakat yang ideal adalah kelompok masyarakat yang memiliki peradaban maju. Lebih jelas ia juga menyebutkan bahwa masyarakat madani adalah sistem sosial yang subur yang diasaskan kepada prinsip moral yang menjamin keseimbangan antara kebebasan perorangan dengan kestabilan masyarakat.

Civic Society,diterjemahkan ke dalam bahasa Indonesia dengan sebutan masyarakat sipil atau masyarakat madani. Kata madani berasal dari kata "Madinah", sebuah kota tempat hijrah Nabi Muhammad saw. Madinah berasal dari kata "Madaniyah" yang berarti peradaban. Jadi, masyarakat madani berarti masyarakat yang beradab, menjunjung tinggi nilai-nilai kemanusiaan, yang maju dalam penguasaan Iptek. Mayarakat madani membutuhkan pemimpin yang

dapat dipercaya, dapat diterima dan dapat memimpin.

Prinsip piagam Madinah : 1.kesederajatan dan keadilan; 2. inklusivisme dan keterbukaan.

Masyarakat Madani menghendaki keseimbangan dengan negara.

Piagam Madinah Tahun 622 MKebebasan menjalankan dan memeluk

agama;Persamaan hak sebagai warga negara;Perlakuan adil dari negara;Penegakan hukum/keadilan bagi rakyat;Kebebasan memiliki kekayaan atas usaha

sendiri; danTujuan perang untuk melindungi seluruh

masyarakat.

c. Karakteristik dan Ciri-ciri Masyarakat Madani :

1. Tumbuh kembangnya kreatifitas yang pada mulanya terhambat oleh rejim-rejim totaliter.

2. Bertuhan, artinya bahwa masyarakat tersebut adalah masyarakat yang beragama, yang mengakui adanya Tuhan dan menempatkan hukum Tuhan sebagai landasan yang mengatur kehidupan sosial.

3. Berperadaban tinggi, artinya bahwa masyarakat tersebut memiliki kecintaan terhadap ilmu pengetahuan dan memanfaatkan kemajuan ilmu pengetahuan untuk umat manusia.

4. Adanya pembebasan masyarakat melalui kegiatan lembaga-lembaga sosial dengan berbagai ragam perspektif.

D. Institusi (Lembaga) Penegak Masyarakat Madani

Institusi (lembaga) yang dibentuk atas dasar motivasi dan kesadaran penuh dari diri individu, kelompok dan masyarakat tanpa ada intruksi permerintah atau kelompok, individu atau masyarakat tertentu.

E. Budaya Demokrasi MenujuMasyarakat Madani

Pluralisme adalah sikap mengakui dan menerima kenyataan disertai sikap tulus bahwa masyarakat itu majemuk. Kemajemukan itu bernilai positif dan merupakan rahmat tuhan.

Keadilan Sosial (Social justice) adalah keseimbangan dan pembagian yang proporsional antara hak dan kewajiban setiap warga dan negara yang mencakup seluruh aspek kehidupan.

Partisipasi sosial adalah yang benar-benar bersih dari rekayasa merupakan awal yang baik bagi terciptanya masyarakat madani. Partisipasi sosial yang bersih dapat terjadi apabila tersedia iklim yang memunkinkan otonomi individu terjaga.

Supermasi hukum adalah Penghargaan terhadap supermasi hukum merupakan jaminan terciptanya keadilan, keadilan harus diposisikan secara netral, artinya tidak ada pengecualian untuk memperoleh kebenaran di atas hukum.

Tingginya prinsip Demokratisasi/Toleransi

Bentuk institusi/lembaga masyarakat madani dapat diklasifikasi dalam tiga macam:

1. Institusi/lembaga sosial :- lembaga sosial;- masyarakat (LSM) dan partai politik;- oraganisasi kepemudaan, seperti KNPI, KAMMI, HMI, PMII;- organisasi kemahasiswaan;- organisasi profesi, seperti LBH, PWI dll;- organisasi kemasyarakatan, seperti MKGR, SOKSI, FORKOT, DLL

2. Institusi/lembaga Keagamaan : - Islam (NU, Muhammadiyah, MUI dll) - Kristen, seperti PGI; - Budha, seperti Walubi; - Hindu, seperti Parasida Hindu Darma; - Katholik, seperti KWI.

3. Institusi/lembaga Paguyuban :adalah institusi/lembaga yang dibentuk oleh masyarakat untuk melakukan pengelolaan dan penenggalalian program-program untuk meningkatkan kekeranatan/keluarga.

E. Mayarakat Madani dan Investasi Demokrasi :

Masyarakat madani menjadi pemimpin pendapat (opini leader) dalam kehidupan masyarakat dan negara.

Masyarakat madani mendorong terciptanya masyarakat demokrasi dan inovatif.

Masyarakat madani terbentuk bila masyarakat realistis dalam menghadapi konflik.

F. Menjadi Masyarakat Madani IndonesiaUntuk membangun masyarakat madani di Indonesia, ada enam faktor yang harus diperhatikan : Perbaikan Ekonomi; Intelektualitas; Budaya Modern; Independen; Partisipasi Aktif; dan Bertaqwa Kepada Tuhan Yang Maha Esa.

Alhamdulillah…saya punya mata yang bisa melihatAlhamdulillah….saya punya telinga yang bisa

mendengarAlhamdulillah…..saya memiliki pekerjaan

Alhamdulillah…..saya dikaruniai anakAlhamdulillah…..saya diberi kesehatan

Alhamdulillah…..saya bisa bersinAlhamdulillah…..saya bisa merasakan sakit

Alhamdulillah…..Alhamdulillah……Mari kita wujudkan rasa syukur kita

dengan MELAKUKAN YANG TERBAIK

p e n u t u p …