tugas kelompok 13 motorik

16
MENGETAHUI DAN MEMAHAMI PERKEMBANGAN MOTORIK KASAR DAN HALUS DI SUSUN OLEH KRISNI PANJI PURWANI : A1D413074 YENI KURNIAWATI : A1D413051 ZEKA ERI PUTRA : A1D413064 DOSEN MATA KULIAH ADHE SAPUTRA S,pd M,pd PENDIDIKAN OLAHRAGA DAN KESEHATAN FAKULTAS ILMU KEOLAHRAGAAN UNIVERSITAS JAMBI 2014/2015

Upload: porjab

Post on 20-Jul-2015

82 views

Category:

Data & Analytics


3 download

TRANSCRIPT

Page 1: Tugas kelompok 13 motorik

MENGETAHUI DAN MEMAHAMI

PERKEMBANGAN MOTORIK

KASAR DAN HALUS

DI SUSUN OLEH

KRISNI PANJI PURWANI : A1D413074

YENI KURNIAWATI : A1D413051

ZEKA ERI PUTRA : A1D413064

DOSEN MATA KULIAH

ADHE SAPUTRA S,pd M,pd

PENDIDIKAN OLAHRAGA DAN KESEHATAN

FAKULTAS ILMU KEOLAHRAGAAN

UNIVERSITAS JAMBI

2014/2015

Page 2: Tugas kelompok 13 motorik

KATA PENGANTAR

Syukur alhamdulillah, penyusun haturkan kehadirat Allah SWT, karena

limpahan rahmat dan karunia Nya penyusun dapat menyelesaikan makalah ini yang

berjudul “ Mengetahui Dan Memahami Perkembangan Motorik Kasar Dan Halus “

Dalam penyusunan makalah ini, penyusun masih mengalami kesulitan

terutama disebabkan kurangnya ilmu pengetahuan tentang Perkembangan Motorik

Kasar Dan Halus. Namun berkat kerjasama kelompok akhirnya makalah ini dapat di

selesaikan tepat pada waktunya.

Penulis mengharapkan adanya masukan, kritik ,dan saran yang positif

supaya makalah berikutnya dapat lebih baik lagi. Akhirnya penyusun mengharapkan

semoga makalah ini bermanfaat bagi kita semua. Amin

penyusun

Page 3: Tugas kelompok 13 motorik

DAFTAR ISI

Halaman

KATA PENGANTAR ................................................................ i

DAFTAR ISI ............................................................................... ii

BAB 1 PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang ........................................................................... 1

1.2 Tujuan Penulisan ........................................................................ 2

BAB 2 PEMBAHASAN

2.1 Keterampilan Motorik Kasar ...................................................... 3

2.1.1 Keterampilan anak usia 3 tahun .................................. 3

2.1.2 keteramplan anak usia 4 tahun .................................... 3

2.1.3 keterampilan anak usia 5 tahun ................................... 4

2.2 Faktor Yang Mempengaruhi Motorik kasar ............................... 4

2.3 Keterampilan Motorik Halus ...................................................... 5

2.3.1 keterampilan anak usia 3 tahun .................................... 6

2.3.1 keterampilan anak usia 4 tahun ................................... 6

2.3.3 keterampilan anak usia 5 tahun ................................... 6

2.4 Faktor Yang Mempengaruhi Motorik Halus .............................. 6

BAB 3 PENUTUP

3.1 Kesimpulan ................................................................. 8

3.2 Saran ............................................................................ 8

DAFTAR PUSTAKA ............................................................... 10

DAFTAR LAMPIRAN ........................................................... 11

Page 4: Tugas kelompok 13 motorik

BAB 1

PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang

1. Pengertian Motorik

Motorik berasal dari kata “motor” yang merupakan suatu dasar

biologis atau mekanika yang menyebabkan terjadinya suatu gerak (Gallahue).

Dengan kata lain, gerak (movement) adalah kulminasi dari suatu tindakan

yang didasari oleh proses gerak motorik.

Jadi Perkembangan motorik adalah proses tumbuh kembang

kemampuan gerak seorang anak. Pada dasarnya, perkembangan ini berkembang

sejalan dengn kematangan saraf dan otot anak. Sehingga, setiap gerakan

sesederhana apapun, adalah merupakan hasil pola interaksi yang kompleks dari

berbagai bagian dan system dalam tubuh yang dikontrol oleh otak.

Menurut Hurlock dalam Wuryani (2008: 2.14) perkembangan motorik

adalah perkembangan pengendalian gerakan jasmaniah melalui kegiatan pusat

syaraf, urat syaraf dan otot yang terkoordinasi.

OTAK SARAF OTOT

Ketiga unsur di atas melaksanakan masing-masing perannya secara

interaksi positif, artinya unsur yang satu saling berkaitan, saling menunjang,

saling melengkapi dengan unsurnya untuk mencapai kondisi motorik yang

lebih sempurna keadaannya. Anak yang otaknya mengalami gangguan tampak

kurang terampil menggerak-gerakkan tubuhnya.

Berdasarkan tiga unsur di atas bentuk perilaku gerak yang

dimunculkan terbagi menjadi dua bentuk yaitu: motorik kasar (melibatkan

otot-otot besar, saraf dan otak) dan motorik halus (melibatkan otot-otot kecil,

saraf dan otak).

Kemampuan motorik merepresentasikan keinginan anak. Misalnya

ketika anak melihat mainan dengan beraneka ragam, anak mempersepsikan

dalam otaknya bahwa dia ingin memainkannya. Persepsi tersebut memotivasi

anak untuk melakukan sesuatu, yaitu bergerak untuk mengambilnya. Akibat

Page 5: Tugas kelompok 13 motorik

gerakan tersebut, anak berhasil mendapatkan apa yang ditujunya yaitu

mengambil mainan yang menarik baginya.

Perkembangan motorik merupakan salah satu faktor yang sangat

penting dalam perkembangan individu secara keseluruhan. Beberapa

pengaruh perkembangan motorik terhadap konsitensi perkembangan individu

dipaparkan oleh Hurlock (1996) dalam Wuryani (2008: 2.17) sebagai berikut:

Melalui keterampilan motorik, anak dapat menghibur dirinya dan

memperoleh perasaan senang. Seperti anak merasa senang dengan

memiliki keterampilan memainkan boneka, melempar dan menangkap

bola atau memainkan alat-alat mainan.

Melalui keterampilan motorik, anak dapat beranjak dari kondisi tidak

berdaya pada bulan-bulan pertama dalam kehidupannya, ke kondisi yang

independent. Anak dapat bergerak dari satu tempat ke tempat lainnya dan

dapat berbuat sendiri untuk dirinya. Kondisi ini akan menunjang

perkembangan rasa percaya diri.

Melalui perkembangan motorik, anak dapat menyesuaikan dirinya dengan

lingkungan sekolah. Pada usia prasekolah atau usia kelas-kelas awal

Sekolah Dasar, anak sudah dapat dilatih menulis, menggambar, melukis

dan baris-berbaris.

Melalui perkembangan motorik yang normal memungkinkan anak dapat

bermain atau bergaul dengan teman sebayanya, sedangkan yang tidak

normal akan menghambat anak untuk dapat bergaul dengan teman

sebayanya bahkan dia akan terkucilkan atau menjadi anak yang fringer

(terpinggirkan)

1.2 Tujuan Penyusunan

Tujuan utama dalam pembuatan makalah ini adalah untuk mengetahui

bagaimana perkembangan motorik kasar dan halus.

Page 6: Tugas kelompok 13 motorik

BAB 2

PEMBAHASAN

2.1 Keterampilan Motorik kasar

Keterampilan motorik kasar adalah kemampuan mengkoordinasi gerakan

otot-otot besar yaitu tangan, kaki dan keseluruhan anggota tubuh. Keterampilan

motorik kasar membuat seseorang dapat melakukan aktivitas normal untuk

berjalan, berlari, duduk, bangun, mengangkat benda, melempar benda, dan lain

sebagainya.

Keterampilan motorik kasar adalah kemampuan yang diperlukan sejak usia balita

sebagai bagian dari pertumbuhan dan perkembangan anak. Hampir semua anak

berusia dua tahun dapat berdiri, berjalan, berlari, dan melompat. Keterampilan

motorik kasar dibangun dari semasa usia balita dan akan semakin baik dengan

bertambahnya usia sampai dewasa.

Keterampilan motorik kasar pada anak-anak memiliki rangkaian tahapan

yang berurutan. Artinya setiap tahapan harus dilalui dan dikuasai dulu sebelum

memasuki tahapan selanjutnya. Tidak semua anak akan menguasai suatu

keterampilan di usia yang sama, karena perkembangan anak bersifat individual.

Tapi perbedaan itu tidak disebabkan anak yang satu lebih pandai dari pada anak

yang lain. Perkembangan keterampilan tidak ada pengaruhnya langsung dengan

kecerdasan.

Berikut merupakan tahapan keterampilan motorik kasar pada anak sesuai

dengan pertumbuhan usianya:

2.1.1 KETERAMPILAN ANAK USIA 3 TAHUN

a. berbalik atau berhenti secara tiba-tiba atau cepat

b. . melompat dengan lompatan kurang lebih 37-60 cm

c. naik tangga tanpa dibantu

d. meloncat dengan tambahan beberapa variasi lompatan

2.1.2 KETERAMPILAN ANAK USIA 4 TAHUN

Page 7: Tugas kelompok 13 motorik

a. sangat aktif, mampu meniru, mengikuti dan menikmati berbagai gerakan

yang dicontohkan

b. mampu mengontrol gerakan dan memberikan respon bila diberi petunjuk

orang dewasa. Seperti berhenti, memulai, atau berputar yang lebih efektif

c. naik turun tangga dengan langkah kaki yang saling bergantian

2.1.3 KETERAMPILAN ANAK USIA 5 TAHUN

a. mampu melakukan gerakan dengan konstan dan waktu istirahat yang

pendek

b. mampu mengikuti permainan fisik yang bersifat sosial

c. mampu menaik sepeda roda tiga

d. berjalan di garis lurus ke depan atau ke belakang

e. lompat ditempat dengan 1 kaki

f. berjalan di atas papan keseimbangan

2.2 Faktor Yang Mempengaruhi Motorik Kasar

Faktor Yang Berpengaruh Terhadap Perkembangan Motorik Anak

1. Kematangan Kemampuan anak melakukan gerakan motorik sangat

ditentukan oleh kematangan syaraf yang mengatur gerakan tersebut. Pada

waktu anak dilahirkan, syaraf-syaraf yang ada di pusat susunan syarat

belum berkembang dan berfungsi sesuai dengan fungsinya, yaitu

mengontrol gerakan-gerakan motorik. Pada usia ± 5 tahun syaraf-syaraf ini

sudah mencapai kematangan, dan menstimulasi berbagai kegiatan motorik.

Otot-otot besar mengontrol gerakan motorik kasar, seperti berjalan,berlari,

melompat dan berlutut, berkembang lebih cepat bila dibandingkan dengan

otot-otot halusyang mengontrol kegiatan motorik halus, seperti

menggunakan jari-jari tangan untuk menyusunpuzzel , memegang pensil

atau gunting membentuk dengan plastisin atau tanah liat, dan sebagainya.

2. Urutan Pada usia 5 tahun anak telah memiliki kemampuan motorik yang

bersifat kompleks, yaitu kemampuan untuk mengkoordinasikan gerakan

Page 8: Tugas kelompok 13 motorik

motorik dengan seimbang seperti berlari sambil melompat, mengendarai

sepeda.

3. Latihan Beberapa kebutuhan anak usia dini yang berkaitan dengan

pengembangan motoriknya perlu dilakukan latihan dengan bimbingan

guru. Banyak latihan motorik kasar maupun motorik halus. Kebutuhan

untuk bergerak dan kebutuhan untuk mengungkapkan perasaan terdapat

pada tiap insan sejak dilahirkan. Kedua kebutuhan tersebut dapat

disalurkan dengan bermain, melalui program pelatihan gerakan bagi anak

usia dini.

4. Motivasi Motivasi yang datang dari dalam diri anak perlu didukung

dengan motivasi yang datang dari luar. Misalnya, dengan memberikan

kesempatan pada anak untuk melakukan berbagai kegiatan gerak motorik

serta menyediakan berbagai sarana dan prasarana yang dibutuhkan

anak.Pengaruh kesempatan dan kebebasan anak untuk bergerak pada usia

muda mengandung implikasi terhadap pentingnya perkembangan

keterampilan gerak anak. Kurangnya kesadaran orang dewasa termasuk

guru-guru akan hal ini mengakibatkan langsung terhadap berkurangnya

keuntunganyang dapat diperoleh, terutama untuk mencegah pengaruh yang

menghambat tumbuh-kembang anak secara keseluruhan.

5. Pengalaman Perkembangan gerakan merupakan dasar bagi perkembangan

berikutnya. Latihan dan pendidikan gerak pada anak usia dini lebih

ditujukan bagi pengayaan gerak, pemberian pengalaman yang

membangkitkan rasa senang dalam suasana riang gembira anak.

2.3 Keterampilan Motorik Halus

motorik halus adalah kemampuan yang berhubungan dengan keterampilan

fisik yang melibatkan otot kecil dan koordinasi mata-tangan. Saraf motorik halus

ini dapat dilatih dan dikembangkan melalui kegiatan dan rangsangan yang kontinu

secara rutin. Seperti, bermain puzzle, menyusun balok, memasukan benda ke

dalam lubang sesuai bentuknya, membuat garis, melipat kertas dan sebagainya.

Page 9: Tugas kelompok 13 motorik

Kecerdasan motorik halus anak berbeda-beda. Dalam hal kekuatan

maupun ketepatannya. perbedaan ini juga dipengaruhi oleh pembawaan anak dan

stimulai yang didapatkannya. Lingkungan (orang tua) mempunyai pengaruh yang

lebih besar dalam kecerdasan motorik halus anak. Lingkungan dapat

meningkatkan ataupun menurunkan taraf kecerdasan anak, terutama pada masa-

masa pertama kehidupannya.

Setiap anak mampu mencapai tahap perkembangan motorik halus yang

optimal asal mendapatkan stimulasi tepat. Di setiap fase, anak membutuhkan

rangsangan untuk mengembangkan kemampuan mental dan motorik halusnya.

Semakin banyak yang dilihat dan didengar anak, semakin banyak yang ingin

diketahuinya. Jika kurang mendapatkan rangsangan anak akan bosan. Tetapi

bukan berarti anda boleh memaksa si kecil. Tekanan, persaingan, penghargaan,

hukuman, atau rasa takut dapat mengganggu usaha dilakukan si kecil.

Berikut perkembangan motorik halus anak berdasarkan tahapan usianya

2.3.1 KETERAMPILAN ANAK USIA 3 TAHUN

a) menggambar mengikuti bentuk

b) menarik garis vertikal, menjiplak bentuk lingkaran

c) membuka menutup kotak

d) menggunting kertas mengikuti pola garis lurus

2.3.2 KETERAMPILAN ANAK USIA 4 TAHUN

a) menggambar sesuatu yang diketahui, bukan yang dilihat

b) mulai menulis sesuatu dan mampu mengontrol gerakan tangannya

c) menggunting zig zag, melengkung, membentuk dengan lilin

d) menyelesaikan pasel 4 keping

2.3.3 KETERAMPILAN ANAK USIA 5 TAHUN

a) Melipat

b) menggunting sesuai pola

c) menyusun mainan konstruksi bangunan

d) mewarnai lebih rapi tidak keluar garis

e) meniru tulisan

Page 10: Tugas kelompok 13 motorik

2.4 Faktor Yang Mempengaruhi Motorik Halus

Faktor-Faktor yang mempengaruhi motorik halus menurut Hurlock (1999) ada

bermacam-macam. Adapun faktor-faktor yang dapat mempengaruhi

perkembangan gerak motorik terutama motorik halus, antara lain:

1. Perkembangan sistem saraf. Sistem saraf sangat berpengaruh dalam

perkembangan motorik, karena sistem saraf merupakan sistem

pengontrol gerak motorik pada tubuh manusia.

2. Kemampuan fisik yang memungkinkan untuk bergerak. Karena

perkembangan motorik sangat erat kaitannya dengan fisik, maka

kemampuan fisik seseorang akan sangat berpengaruh pada

perkembangan motorik seseorang. Anak yang normal perkembangan

motoriknya akan lebih baik dibandingkan anak yang memiliki

kekurangan fisik.

3. Keinginan anak yang memotivasinya untuk bergerak. Ketika anak

mampu melakukan suatu gerakan motorik, maka akan termotivasi

untuk bergerak kepada motorik yang lebih luas lagi. Hal tersebut

dikarenakan semakin dilatih kemampuan motorik anak akan semakin

meningkat.

4. Lingkungan yang mendukung. Perkembangan motorik anak akan

lebih teroptimalkan jika lingkungan tempat tumbuh kembang anak

mendukung mereka untuk bergerak bebas. Kegiatan di luar ruangan

bisa menjadi pilihan yang terbaik karena dapat menstimulasi

perkembangan otak.

5. Aspek psikologis anak. Untuk menghasilkan kemampuan motorik

yang baik pada anak diperlukan kondisi psikologis yang baik pula,

agar mereka dapat mengembangkan gerakan motoriknya.

6. Umur. Kecepatan pertumbuhan yang pesat adalah pada masa

prenatal, tahun pertama kehidupan dan pada masa remaja.

7. Jenis Kelamin. Setelah melewati pubertas, pertumbuhan anak laki-

laki akan lebih cepat dibanding anak perempuan.

Page 11: Tugas kelompok 13 motorik

8. Genetik. Genetik adalah bawaan anak, yaitu potensial anak yang akan

menjadi ciri khasnya, antara lain bentuk tubuh (cacat fisik) dan

kecerdasan. Kelainan genetik akan mempengaruhi proses tumbuh

kembang anak.

9. Kelainan Kromosom. Pada umumnya kelainan kromosom akan disertai

dengan kegagalan pertumbuhan.

Page 12: Tugas kelompok 13 motorik

BAB 3

PENUTUP

3.1 Simpulan

Perkembangan motorik, yaitu yang disebut dengan gerak (movement) &

motorik (motor). Motorik (motor) merujuk pada faktor biologis dan mekanis yang

memengaruhi gerak (Gellahue, 1997). Sedangkan gerak merujuk pada perubahan

aktual yang terjadi pada bagian tubuh yang dapat diamati. Maka secara sederhana

dapat disimpulkan bahwa motorik merupakan kemampuan yang bersifat lahiriah

yang dimiliki seseorang untuk mengubah beragam posisi tubuh. Perkembangan

motorik merupakan cara tubuh untuk meningkatkan kemampuan sehingga

performanya menjadi lebih kompleks.

Dalam mengembangkan kemampuan motorik anak, guru perlu mengetahui

tahapan perkembangan anak terutama yang terkait dengan motoriknya. Hal ini

dimaksudkan agar tidak terjadi kesalahan dalam memberikan stimulasi kepada

anak. Pengembangan motorik kasar untuk anak usia prasekolah (2-6 tahun) lebih

kepada melatih gerak dan koordinasi mereka di mana standar kompetensi dan

kompetensi dasarnya dimuat dalam kemampuan motorik pada kurikulum.

Pada usia 5 atau 6 tahun koordinasi gerakan motorik halus berkembang

pesat. Pada masa ini anak telah mampu mengkoordinasikan gerakan visual

motorik, seperti mengkoordinasikan gerakan mata dengan tangan, lengan, dan

tubuh secara bersamaan,antara lain dapat dilihat pada waktu anak menulis atau

menggambar. Kemampuan fisik/motorik anak apabila bermasalah perlu dilakukan

terapi. Apabila masalahnya berhubungan dengan motorik kasar, anak akan

menjalani fisioterapi. Sedangkan jika masalahnya pada motorik halus, ia akan

menjalani terapi okupasi. Untuk keterlambatan bahasa, tentu anak akan menjalani

terapi wicara, dan sebagainya.

3.2 Saran

Perkembangan motorik sangat penting dalam perkembangan keterampilan

anak secara keseluruhan.Perkembangan motorik anak dibagi jadi dua komponen,

yaitu motorik halus dan motorik kasar. Melalui keterampilan motorik, seorang

Page 13: Tugas kelompok 13 motorik

anak menunjukkan kemandiriannya bergerak dari satu tempat ke tempat lainnya.

Ini akan memupuk rasa percaya dirinya dikemudian hari. Keterampilan motorik

yang baik juga membuat anak mudah beradaptasi dengan lingkungan belajarnya.

Anak bisa menulis, menggambar, mewarnai, berolahraga, dan lain-lain. Oleh

sebab itu berikanlah stimulasi yang tepat sejak dini kepada anak agar kemampuan

motorik anak dapat berkembang secara optimal.

Page 14: Tugas kelompok 13 motorik

DAFTAR PUSTAKA

Sumber : Perkembangan Motorik Halus Anak http://bidanku.com/perkembangan-

motorik-halus-anak#ixzz3En66bEfO

Sumber : Perkembangan Motorik Kasar Anak http://bidanku.com/perkembangan-

motorik-kasar-anak#ixzz3En7K5GqU

http://childrenrehabilitation.wordpress.com/2012/11/10/inilah-faktor-yang-

mempengaruhi-perkembangan-motorik-anak/

Endah. Perkembangan Motorik Anak. http://parentingislami.wordpress.com

(Online). Diakses 20 November 2009.

Wijaya, Putra. 2008. Perkembangan Motorik Anak. http://www.putrawijaya

.co.cc/2008/10/perkembangan-motorik-anak-part-2.html. (Online). Diakses 20

November 2009.

..........2008. Perkembangan Motorik.

http://www.blogger.com/feeds/2713639012779232114/posts/default (Online).

Diakses 20 November 2009.

Page 15: Tugas kelompok 13 motorik

DAFTAR LAMPIRAN

Page 16: Tugas kelompok 13 motorik