tugas kelompok 1 motorik

18
TUGAS KELOMPOK MOTORIK MENGETAHUI DAN MEMAHAMI DEFINISI BELAJAR GERAK DISUSUN OLEH : FEBRIAN PRATAMA (A1D413059) SAMSUL BAHRI (A1D4130) DOSEN PENGAMPU : ADHE SAPUTRA, M.pd PENDIDIKAN OLAHRAGA DAN KESEHATAN FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN UNIVERSITAS JAMBI 2014

Upload: porjab

Post on 20-Jul-2015

89 views

Category:

Data & Analytics


4 download

TRANSCRIPT

Page 1: Tugas kelompok 1 motorik

TUGAS KELOMPOK MOTORIK

MENGETAHUI DAN MEMAHAMI DEFINISI BELAJAR GERAK

DISUSUN OLEH :

FEBRIAN PRATAMA (A1D413059)

SAMSUL BAHRI (A1D4130)

DOSEN PENGAMPU : ADHE SAPUTRA, M.pd

PENDIDIKAN OLAHRAGA DAN KESEHATAN

FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN

UNIVERSITAS JAMBI

2014

Page 2: Tugas kelompok 1 motorik

2

KATA PENGANTAR

Alhamdulillah dan puji syukur kehadirat Allah SWT yang telah

melimpahkan rahmat dan karunianya terutama rahmat kesempatan dan kesehatan

sehingga kami dapat menyusun makalah tentang definisi belajar gerak dan batasan

belajar gerak. Ucapan terimakasih juga kami haturkan kepada bapak dosen

pembimbing mata kuliah Belajar Motorik

Layaknya manusia yang tidak memiliki kesempurnaan, mungkin dalam

penyusunan makalah ini terdapat berbagai macam kesalahan, oleh karena itu

kami mengharapkan kritik dan saran dari semua pihak untuk menyempurnakan

makalah ini.

Jambi, September 2014

Penulis

Page 3: Tugas kelompok 1 motorik

3

DAFTAR ISI

COVER ...........................................................................................................

KATA PENGANTAR. ................................................................................... 2

DAFTAR ISI ................................................................................................... 3

BAB I PENDAHULUAN. .............................................................................. 4

A. LATAR BELAKANG ....................................................................... 4

B. TUJUAN ............................................................................................ 5

C. MANFAAT. ....................................................................................... 6

BAB II PEMBAHASAN ................................................................................ 7

2.1 Definisi Belajar Gerak, Batasan Belajar Gerak .................................... 7

A. Definisi Belajar Gerak. ........................................................................... 7

B. Batasan Belajar Gerak ........................................................................... 11

C. Perkembangan Gerak Dan Kognitif .................................................... 13

D. Tahapan Perkembangan Gerak............................................................. 14

KESIMPULAN ............................................................................................... 16

DAFTAR PUSTAKA ..................................................................................... 17

RUBRIK PENILAIAN................................................................................... 18

Page 4: Tugas kelompok 1 motorik

4

BAB I

PENDAHULUAN

A. Latar Belakang

Konsep belajar pada umumnya dan belajar motorik sebagai akibat perilaku

motorik pada khususnya, telah dirumuskan dalam berbagai definisi oleh para ahli.

Belajar dapat diartikan semacam seperangkat peristiwa, kejadian atau perubahan

yang terjadi. Apabila seseorang berlatih memungkinkan ia menjadi semakin

terampil dalam melaksanakan suatu kegiatan.

Belajar adalah hasil langsung dari praktik atau pengalaman. Belajar tidak dapat

diukur secara langsung, karena proses yang mengantarkan pencapaian perubahan

perilaku berlangsung secara internal atau dalam diri, manusia tidak bisa diamati

secara langsung, terkecuali ditafsirkan berdasarkan perilaku itu sendiri. Belajar

dipandang sebagai proses yang menghasilkan perubahan relatif permanen dalam

keterampilan. Perubahan dalam perilaku yang menyebabkan perubahan suasana

emosi, motivasi, atau keadaaan internal tidak dianggap sebagai akibat belajar.

Disimpulkan pengertian belajar adalah seperangkat proses yang berkaitan dengan

latihan atau pengalaman yang mengantarkan ke arah perubahan permanen dalam

perilaku terampil. Meskipun tekanan belajar gerak ialah penguasaan keterampilan,

tidaklah berarti aspek lain, seperti peranan domain kognitif diabaikan. Hal ini

sesuai dengan pendapat Meinel (1976) yang dikutip oleh Rusli (1988:102)

menyatakan sebagai berikut: belajar itu sendiri dari tahap penguasaan,

penghalusan, dan penstabilan gerak, atau keterampilan teknik olahraga. Integrasi

keterampilan di dalam perkembangan total dari kepribadian seseorang. Karena itu

penguasaan keterampilan baru diperoleh melalui penerimaan dan pemilikian

pengetahuan, perkembangan koordinasi dan kondisi fisik sebagaimana halnya

kepercayaan dan semangat juang.

Sebagian orang awam berpendapat bahwa bagi seseorang yang menganggap

proses belajar sebagai suatu kejadian yang berlangsung dengan sendirinya. Ia

akan menganggap belajar merupakan suatu gejala yang sederhana. Lalu

pengalaman adalah guru yang terbaik, dan meniru adalah cara terbaik untuk

seseorang yang mau belajar, karena dia menganggap dalam banyak hal teori itu

tidak praktis dan hanya cocok untuk ilmuwan saja.

B. Tujuan

1. Mengetahui apa itu definisi belajar gerak

2. Mengetahui unsur – unsur belajar gerak

3. Mengetahui teori - teori belajar gerak

Page 5: Tugas kelompok 1 motorik

5

C. Manfaat

1. Mengetahui dan paham apa itu belajar gerak

2. Meningkatkan kemampuan gerak dengan teori belajar gerak.

3. Mengetahui karakteristik pembelajar yang harus disadari oleh guru.

4. Mengetahui faktor yang dapat digunakan untuk menilai kemajuan gerak.

Page 6: Tugas kelompok 1 motorik

6

BAB II

PEMBAHASAN

2.1 DEFINISI BELAJAR GERAK , BATASAN BELAJAR GERAK

A. PENGERTIAN BELAJAR GERAK.

Belajar gerak secara khusus dapat diartikan sebagai suatu proses perubahan atau

modifikasi tingkah laku individu akibat dari latihan dan kondisi lingkungan

(Drowatzky, 1981).

Pengertian dan batasan yang cukup banyak dipakai adalah dari Schmidt, ia

memberikan batasan bahwa yang dimaksud dengan belajar gerak adalah suatu

rangkaian proses yang berhubungan dengan latihan atau pengalaman yang

mengarah pada terjadinya perubahan perubahan yang relatif permanen dalam

kemampuan seseorang untuk menampilkan gerakan gerakan yang terampil.

Schmidt (1988), menyatakan bahwa belajar gerak mempunyai beberapa ciri yaitu:

a. Merupakan rangkaian proses.

b. Menghasilkan kemampuan untuk merespon.

c. Tidak dapat diamati secara langsung, bersifat relative permanen

d. Sebagai hasil latihan

e. Bisa menimbulkan efek negative dalam belajar gerak,

Secara umum, definisi yang diajukan Schmidt di atas, mengandung 3 aspek

penting sebagai berikut :

1. Belajar merupakan Pengaruh Latihan atau Pengalaman

Perkembangan kemampuan memang bisa berkembang tanpa dilatih.

Kemampuan tersebut berkembang misalnya, karena pengaruh kematangan dan

pertumbuhan. Perubahan kemampuan semacam ini tentu akan meningkatkan

keterampilan, walaupun hanya sampai pada batas minimal. Contoh sederhana

kasus ini adalah keterampilan berlari. Tanpa berlatih dalam arti sebenarnya,

kemampuan berlari tetap akan berkembang karena adanya pengaruh kematangan.

Siapapun anak yang normal pasti akan menguasai keterampilan berlari tanpa

Page 7: Tugas kelompok 1 motorik

7

harus berlatih. Namun perlu dipertanyakan sampai dimanakah tingkat eterampilan

ini bisa berkembang jika tidak dilatih khusus.Perubahan keterampilan anak karena

faktor kematangan anak, jelas tidak bisa dikatakan sebagai hasil belajar. Hal ini

disebabkan perubahan tersebut bukan karena hasil dari latihan. Dalam definisi di

atas dikatakan bahwa perubahan yang terjadi harus melibatkan adanya latihan atau

pemberian pengalaman tertentu.

2. Belajar Tidak Langsung Teramati

Ketika latihan berlangsung, terjadi banyak perubahan dalam sistem saraf pusat.

Perubahan tersebut terjadi karena penganyaman berbagai kemampuan dan

pengalaman gerak dalam sistem memori otak. Proses inilah yang biasanya

memantapkan perubahan yang terjadi agar relatif menetap. Proses demikian

umumnya tidak bisa langsung teramati. Apa yang bisa dilakukan adalah dengan

cara melihat perubahan-perubahan yang terjadi lewat penampilan geraknya.

Latihan menyebabkan berubahnya "papan panel" di dalam otak yang berkaitan

dengan program gerak, sehingga gerakan yang ditampilkan tampak lebih baik.

3. Perubahan yang Terjadi Relatif Melekat

Agar perubahan yang terjadi dalam penampilan dianggap sebagai hasil belajar,

perubahan tersebut harus melekat. Ini perlu ditekankan, sebab hanya berpedoman

pada perubahan yang terlihat dalam penampilan bisa menyesatkan. Banyak

perubahan dalam penampilan terjadi oleh sebab lain yang sifatnya hanya

sementara, seperti oleh kelelahan, obat-obatan, atau kondisi

lingkungan.Perubahan dalam diri individu yang bersifat sementara secara umum

dapat diibaratkan sebagai air. Air akan mendidih jika dipanaskan, sehingga

bentuknya pada saat itu berubah dari bentuk semula. Akan tetapi ketika air itu

dingin kembali, ujudnya akan kembali berubah menjadi air yang tenang. Ketika

dilihat, tidak ada ciri apapun yang bisa menandai bahwa air itu pernah berubah.

Pengibaratan ini sama seperti seorang individu yang berubah penampilannya

Page 8: Tugas kelompok 1 motorik

8

secara kebetulan, sehingga ketika saat lain penampilannya diamati, sudah tidak

berbekas lagi. Orang yang berubah penampilannya sebagai hasil dari latihan,

diibaratkan sebagai telur. Telur akan matang jika direbus. Telor yang sudah

matang, wujudnya sudah berubah total dari keadaannya semula. Dan perubahan

itu tetap melekat walaupun telor itu didinginkan kembali. Artinya, telor itu sudah

berubah dari telur mentah menjadi telur matang. Ini mempersyaratkan bahwa

orang yang belajar sebaiknya mengikuti perumpamaan telur di atas. Proses belajar

akan merubahnya menjadi orang yang benar-benar baru. Luarnya tetap sama,

tetapi kemampuannya sudah berubah. Kemanapun orang itu pergi, dalam kondisi

apapun ia berada, kemampuannya tetap melekat. Adalah penting untuk meyakini

bahwa faktor latihanlah yang akan mempengaruhi penampilan secara menetap.

Perubahan kemampuan itu akan menjadi ciri dari orang bersangkutan yang akan

berguna ketika suatu waktu dibutuhkan. Kemampuan yang baru itu akan terbawa

kemanapun orang yang bersangkutan berpindah tempat.

Belajar gerak menurut para ahli antara lain sebagai berikut :

Gagne, 1977

Belajar gerak adalah sebagai tingkah laku atau perubahan kecakapan yang mampu

bertahan dalam jangka waktu tertentu, dan bukan berasal dari proses

pertumbuhan.

Romiszowski, 1988:253

Belajar gerak adalah belajar yang diwujudkan melalui respon – respon maskular,

yang pada umumnya diekspedisikan dalam gerak tubuh atau bagian tubuh.

Rabb, 1972

Belajar gerak merupakan suatu pengaturan kembali pola gerak dasar yang

mengakibatkan suatu perubahan tingkah laku gerak yang terjadia sebagai suatu

hasil latihan.

Page 9: Tugas kelompok 1 motorik

9

Weineck,1983 : 71

Tugas utama dalam belajar gerak adalah penerimaan segala informasi yang

relevan tentang gerakan-gerakan yang dipelajari kemudian mengolah dan

menyusun informasi tersebut memungkinkan suatu realisai secara optimal.

UNSUR BELAJAR GERAK/MOTORIK

Berdasarkan pengertian belajar motorik tersebut, maka diidentifikasi unsur –

unsur dalam belajar motorik adalah sebagai berikut :

1. Belajar motorik adalah suatu proses.

Belajar motorik adalah proses internal yang terjadi pada siswa/ atlet, karena

adanya faktor eksternal ( keadaan di luar diri siswa yang member pengaruh pada

perkembangan motoriknya ) dan faktor internal ( karakteristik siswa : kecerdasan,

tipe tubuh, kemampuan motorik, dll ) itu sendiri. Berdasar teori belajar

information processing ( Singer, 1980 ), belajar motorik terjadi karena adanya

informasi yang masuk kemudian diolah dan diaktualisasikan dalam bentuk gerak.

2. Hasil dari belajar merupakan kemampuan merespon yang diaktualisasikan

dalam bentuk gerakan.

Hasil akhir yang diharapkan adalah siswa dapat menguasai faktor – faktor internal

dari suatu keterampilan dan dilakukan secara teratur serta tepat waktunya.

Kualitasnya diukur dari kinerja saat melakukan gerakan dan hasil gerakannya (

responnya ).

3. Kemampuan atau gerakan yang dihasilkan relatif permanen

Keterampilan motorik yang dikuasai dan dipelajari oleh siswa/ atlet dapat melekat

pada diri dalam waktu yang relatif lama. Namun berdasarkan Theory Of Retention

And Forgetting ( Singer, 1980; Schmidt, 1988 ) bahwa kemampuan manusia

Page 10: Tugas kelompok 1 motorik

10

untuk mengingat sangat terbatas, makin lama makin berkurang bahkan bisa hilang

atau lupa sama sekali.

4. Keterampilan gerak sebagai akibat dari latihan dan pengalaman

Keterampilan motorik bukan karena pertumbuhan, perkembangan dan

kematangan, tetapi hasil latihan. Seperti dijelaskan Rahantoknam ( 1988 ).

5. Perubahan dapat kearah negatif maupun positif

Atlet berlatih setiap hari pada hakikatnya ingin meningkatkan ketrampilan

motorik yang teah dikuasai dan mempertahankan prestasi yang telah dicapai.

Tetapi hasil belajar/ latihan tidak selalu mengarah pada peningkatan secara terus

menerus, karena banyak faktor yang memperngaruhi peningkatan hasil latihan.

Manfaat Belajar Gerak

Manfaat dari belajar motorik diantaranya adalah sebagai berikut :

1. Agar siswa/ atlet dapat memperoleh kemampuan keterampilan kemudian

berlatih untuk meningkatkan kemampuan tersebut.

2. Memberikan perubahan yang permanen di dalam perilaku untuk melakukan

gerakan dengan benar sebagai hasil dari belajar motorik.

3. Dapat memberikan umpan balik yang berhubungan dengan perasaan dari

pergerakan yang berkelanjutan yang telah ada dari hasil latihan di dalam system

saraf yang telah disimpan oleh memori untuk melakukan automatisasi gerak.

4. Meningkatkan koordinasi antara persepsi dan tindakan secara baik dan benar

dan automatisasi gerakan dari keterampilan gerak.

5. Dapat mengambil keuntungan dari mekanika sistem musculoskeletal untuk

mengoptimalkan serta efisiensi dari konsistensi pergerakan.

Page 11: Tugas kelompok 1 motorik

11

B. BATASAN BELAJAR GERAK

Pengertian dan batasan yang cukup banyak dipakai adalah dari Schmidt (1991 ),

ia memberikankan batas bahwa, yang dimaksud dengan belajar gerak adalah suatu

rangkaian proses yang berhubungan dengan latihan atau pengalaman yang

mengarah pada terjadinya perubahan perubahan yang relative permanen dalam

kemampuan seseorang untuk menampilakan gerak-gerakan yang terampil.

a. Banyaknya ahli mengemukakan tentang jenis–jenis belajar gerak

1.Keterampilan gerak, yaitu gerakan yang berorentansi yang diwakili oleh

koordinasi respon terhadap tanda-tanda tertentu

2. Informasi Verbal, yaitu dicontohkan oleh fakta–fakta, prisnsip–prinsip,

dangeneralisasi, yang di anggap sebagai pengetahuan

3. Ketermpilan intelektual, yaitu diwakili oleh diskriminasi, peraturan,

dankonsep –konsep ( penerapan dan pengetahuan )

4. Stategi kognetif, yaitu keterampilan–keterampilan yang terorganisir

secarainternal yang menentukan pembelajaran seseorang, pengigatan

danpemikirin.

5. Sikap, yaitu perilaku efektif seperti perasaan.

b. Beberapa konsep dalam belajar gerak.

1.Perbedaan individual.

Pada bagian awalan tentang factor pribadi dikatakan bahwa setiap

individumemiliki perbedaan dalam banyak hal dengan individu lainya.

Pengalamankita sehari –hari dan penyelidikan secara empiric pun menyatakan hal

yangsama tentang hal ini, bahwa individu memang dilahirakn dan

kemudianberkembang sesuai dengan pontensi dan pengalaman yang dilaluinya

berbeda –beda.

Singer ( 1980 ) menyatakan bahwa sumber perbedaan dalam hal

keterampilantersebut bisa bermacam–bermacam. Hal itu bisa karena berbeda

dalam halcirri fisik, kemampuan ( abilities ), gaya belajar, sikap, emosi, serta

pengalaman –pengalaman masa lalu yang memiliki kaitan dengan tugas yang di

Page 12: Tugas kelompok 1 motorik

12

pelajari. Kesemua factor tadi memang saling berhubungan danmemberikan

sumbangannya sendiri –sendiri terhadap penguasaanketerampilan.

2.Kemampuan dan keterampilan ( ability dan skill )

a. Karena kita saling berhubugan dengan pembelajaran gerak,

perbedaanindividual yang akan dibahas pun lebih ditekankan pada aspek

yangberhubungan langsung dengan gerak itu sendiri. Salah satu hal yang

palingsering disinggung, dan akan demikian untuk seterusnya, adalah

factorkemampuan ( ability )

b.Para ahli seperti Singer ( 1980 ), Flisman ( 1972 ), serta Schmidt ( 1991

)menyatakan bahwa kemampuan dan keterampilan harus dibedakan dalam pengertianya.

Kemampuan diartikan sebagai individu yang diwariskan danrelative abadi yang

mendasari serta mendukung terbentuknya keterampilan (Schmid, 1991 ).

Sedangkan keterampilan mengacu secara spesifik pada tugastertentu serta

dicapainya dengan adanya latihan serta pengalaman ( Singer,1980 ).

3.Pola gerak dan keterampilan( movement patterdan skill )Pembahasannya perlu

di awali dengan pertanyaan apakah perbedaan antara pola gerak dan keterampilan

?, pada setiap kesempatan sering kita dengarbahwa keduan istilah itu

dipertukarkan untuk menujuk pada hal yang sama.Barbara Godfrey dan Newel

Kephart ( 1969 ) seperti di kutip Singer ( 1980 )berusaha menerangkan lebih

mendetil tentang perbedaan kedua isu gerak ini.Menurut mereka, keterampilan

gerak lebih berupa kegiatan yang dibatasidalam keluasannya dan melibatakan

suaut gerakan tunggal atau sekelompokkecil gerak tertentu yang ditampilkan

dengan tingkat kecepatan dankecermatan yang tinggi. Sedangkan pola gerak

merupakan kelompok gerakyang lebih luas atau mereupakan beberapa seri aksi

gerak yang ditampilkandengan tingkat ketetapan yang lebih kecil. Pada

keterampilan, gerakanyaterbatas tetapi uk ukurasinya sngat ditekankan, sedangkan

pola gerak,gerakan ditekankan tetapi ketepatnya dibatasi.

Page 13: Tugas kelompok 1 motorik

13

C.PERKEMBAGAN GERAK DAN KOGNITIF

Ada tiga ranah yang berkaitan dengan perkembangan manusia yaitu

Afektif, Kognetif, dan Motorik ( gerak ). Meskipun ranah –ranah perkembangan

tersebut biasanya dipelajari sebagai unit –unit individu, kita harus mengingat

bahwa dominan –dominan tersebut secara konstan berinteraksi satu sama lain.

Segala sesuatu yang kita lakukan pada dominan ( ranah ) motorik dipengaruhi

oleh emosi kita, interaksi sosial, dan perkembangan kognitif.

1. istilah psikomotor atau gerak-gerak ( motor ) sebagai istilah umum untuk

berbagai bentuk prilaku gerak manusia. Sedangkan psikomotor khusus digunakan

pada dominan mengenal perkembangan manusia yang mencakup gerak manusia.

Jadi gerak ( motor ) ruang lingkup lebih luas dari pada psikomotorik.

2. kemampuan gerak dasar. Kemampuan gerak dasar merupakan kemampuan yang biasa

siswa lakukan guna meningkatkan kualitas hidup.Kemamppuan gerak di bagi 3

katagori :

a. Kemampian lokomotor.

Kemapuan lokomotor digunakan untuk memindahkan tubuh dari satu tempat

ketempat lain untuk mengangkat tubuh keatas seperti, lompatdan loncat,

kemudian gerak lainnya adalah berjalan, berlari, skiping,melompat, meluncur, dan

lari seperti kuda berlari.

b.Kemapuan non –lokomotor.

Kemampuan non- lokomotor di lakukan di tempat, tanpa ada ruangan gerak yang

memadai. Kemampuan non–lokomotor terdiri dari menekuk dan meregang,

mendorong dan menarik, mengangkat dan menurunkan, melipat dan memutar,

mengocok dan melingkar, serta melambungkan.

c.Kemampuan manipulatif

Kemampauan manifulatif dikembangkan ketika anak tengah menguasai macam-

macam objek. Kemampuan manifulaif lebihbanyak melibatkan tangan dan kaki,

tetapi bagian dari tubuh kita juga dapat digunakan.

Page 14: Tugas kelompok 1 motorik

14

D.TAHAPAN PEMBELAJARAN GERAK

1.Tahap belajar.

a. Tahapan Verbal-Kognitif

Pada tahap ini, tugasnya adalah memberikan pemahaman secara lengkap

mengenai bentuk gerak baru kepada peserta didik. Sebagai pemula, mereka belum

memahami mengenai apa, kapan, dan bagaimana gerak itu dilakuakan. Oleh

karena itu, kemampuan verbal– kognitif sangat mendemominasi tahap ini.

b. Tahapan Metorik Peserta

didik selanjutnya memasuki tahapan metorik. Banyak persoalan yang terkait

dengan aspek kognitif telah dipecahkan, dan sekarang fokusnya adalah

membentuk organisasi pola gerak yang lebih efektif dalam menghasilkan gerak.

Biasanya yang haras dikuasai perserta didik yang pertama kali dalm belajar

meterik adalah control dan konsistensi sikap berdiri, rasa percaya diri.

c. tahapan Otomatisasi

Setelah peserta didik banyak melakukan latihan, secara beransur–ansur memasuki

tahapan otomatisasi. Disini motor program sudah berkembang dengan baik dan

dapat mengontrol gerak dalam waktu singkat.

2. Arah tehnik gerak

Arah tehnik merupakan metode bagi peserta didik yang diarahkan dengan

berbagai cara melalui pola gerak. Metode ini mempunyai beberapa tujuan, yang

terpenting adalah mengurangi kesalahan gerak dan menjamin bahwa pola itu tepat

untuk dilakukan. Latihan mental Selain latihan fisik dan tehnik, peserta didik

harus pula diberi latiahan mental. Latihan mental sering disebut dengan latihan

pengulangan dimana peserta didik memikirkan tentang skill yang telah

dipelajarinya. Pertanyaan yang sering muncul, dapatkan metode latihan mental ini

memberikan kontribusi pada hasil belajar ? hingga saat ini, para ilmuwan dalam

bidang belajar motorik belum yakin bahwa belajar dapat disempurnakan melalui

latihan metal.

3.Jadwal latiahan dan fase istirahat.

Jadwal latihan merupakan perhatian utama dalam merancang sebuah program

belajar. Hal ini meliputi berapa hari per minggu keterampilan yang harus di

latihkan, beberapa lama latihan setiap harinya, berapa lama masa istirahat yang

Page 15: Tugas kelompok 1 motorik

15

harus diberikan selama latiahan agar tidak menimbulkan kelelahan yang

menggangu.

4. perkembangan gerak dan kognitif dari Jean Piaget

Menurut Piaget, perkembangan kognetif terjadi melalui suatu proses yang dia

sebut dengan adaptasi, adaptasi merupakan penyesuaian terhadap tuntutan

lingkungan dan intelektual melalui dua hal yaitu asimilasi dan akomodasi.

Asimilasi merupakan proses yanganak upayakan untuk menafsirkan pengalaman

barunya yang didasarkan pada interpretasinya saat sekarang mengenai dunianya.

Page 16: Tugas kelompok 1 motorik

16

KESIMPULAN

Belajar gerak merupakan rangkaian proses yang berhubungan dengan latihan atau

pengalaman yang mengarah pada terjadinya perubahan-perubahan yang relatif

permanen dalam kemampuan seseorang untuk menampilkan gerakan yang

terampil, sehingga belajar gerakuntuk setiap individu akan sangat penting dalam

proses belajar mengajar atau untuk seorang atlet.

Didalam belajar gerak terjadi suatu proses yang didalamnya terdapat penyampaian

informasi, pemberian latihan dan perubahan akibat latihanyang relatif melekat

atau permanen pada memori individu. Pada prosesnya belajar gerak menggunakan

latihan-latihan yang berupa praktik atau yang berhubungan dengan gerak.

Kemampuan akibat latihan ini akan disimpan dalam memori sehingga sewaktu-

waktu dibutuhkan akan dapat digunakan.

SARAN

Mungkin inilah yang diwacanakan pada penulisan kelompok kami meskipun

penulisan kelompok kami jauh dari sempurna minimal kita mengimplementasikan

dan memahami apa itu definisi belajar gerak dan batasan belajar gerak. Masih

banyak kesalahan dari penulisan kelompok kami, karena kami manusia yang

adalah tempat salah dan dosa. Kami juga butuh saran dan kritikan agar bisa

menjadi motivasiuntuk masa depan yang lebih baik dari sebelumnya.

Page 17: Tugas kelompok 1 motorik

17

DAFTAR PUSTAKA

http://www.file.epi.edu.com [23 september 2014]

http://www.Onopirododo.Wordpress.com [23 september 2014]

http://www.kurwindakristi.Wordpress.com [23 september 2014]

Page 18: Tugas kelompok 1 motorik

18

DATA LAMPIRAN

Rubrik penilaian

1. Kekompakkan tim 1 2 3 4 5

2. Pemahaman materi 1 2 3 4 5

3. Tanda tangan