tugas kel 3
DESCRIPTION
sistem manaemen lingkunganTRANSCRIPT
TUGAS MATA KULIAH
MANAJEMEN LINGKUNGAN PERTAMBANGAN
SISTEM MANAJEMEN LINGKUNGAN DAN ASPEK LINGKUNGAN
PERUSAHAAN TAMBANG BAUKSIT PT. ANEKA TAMBANG (tbk)
KETAPANG – KALIMANTAN BARAT
KELOMPOK III
1. Eko Mardiyono 154610072. Fransiswanthonny 154610083. Habibi 15461009
KEMENTERIAN ENERGI DAN SUMBER DAYA MINERAL
BADAN PENDIDIKAN DAN PELATIHAN ENERGI DAN SUMBER DAYA MINERAL
SEKOLAH TINGGI ENERGI DAN MINERALSTEM Akamigas
2015
KETAPANG - KALIMANTAN BARAT
1 Mengembangkan dan menerapkan suatu sistem manajemen lingkungan yang mengacu kepada peraturan perundangan dan standar yang berlaku.
2 Mengupayakan penggunaan sistem, metode, peralatan, bahan yang memiliki dampak negatif minimal bagi lingkungan dalam setiap kegiatanpertambangan.
3 Menggunakan sumber daya alam secara optimal dalam rangka konservasi dan minimasi limbah.
4 Memiliki, melaksanakan dan memenuhi ketentuan dokumen lingkungan dalam setiap kegiatan operasional.
5 Melakukan upaya pencegahan dan meminimalkan terjadinya pencemaran terhadap lingkungan.
6 Meminimasi lahan terganggu dan merehabilitasi sesuai dengan peruntukannya termasuk menjaga dan memelihara flora dan fauna didalamnya.
7 Memiliki prosedur tanggap darurat bagi kegiatan yang berpotensi menimbulkan kecelakaan lingkungan.
8 Memiliki rencana penutupan tambang (mine closure) pada setiap kegiatan pertambangan tahap operasi/produksi.
9 Melakukan evaluasi untuk meningkatkan kinerja lingkungan secara berkelanjutan
TUGAS KELOMPOK SISTEM MANAJEMEN LINGKUNGANPERUSAHAAN TAMBANG BAUKSIT PT. ANEKA TAMBANG (tbk)
KEBIJAKAN LINGKUNGAN PERUSAHAAN
1
URAIAN URAIAN KUANTITAS
1 Bks-1Pembersihan lahan (land clearing)
1.000 HaPerubahan vegetasi, biomass, sedimentasi dan run off
0,01% Pencemaran tanah, air dan udara
2 Bks-2Pengupasan tanah penutup (overburden)
1.000 Ha Hilangnya unsur hara dan run off 0,01% Pencemaran tanah dan air
3 Bks-3Penggalian bijih bauksit (digging)
Run off dan lumpur 0,01% Pencemaran tanah dan air
4 Bks-4Pemuatan bijih bauksit (loading)
Emisi udara, kebisingan, getaran dan ceceran BBM
0,02% Pencemaran tanah, air dan udara
5 Bks-5Pengangkutan ke instalasi pencucian
Emisi udara, kebisingan, getaran dan ceceran BBM
0,02% Pencemaran tanah dan air
6 Bks-6 PencucianLimbah cair, lumpur, emisi udara, dan kebisingan
0,02% Pencemaran tanah, air dan udara
7 Bks-7 Pemecahan ukuran (sizing) Emisi udara, getaran dan kebisingan 0,02% Pencemaran tanah dan udara
8 Bks-8 Pencampuran (blending) Emisi udara, getaran dan kebisingan 0,02% Pencemaran tanah dan udara
9 Bks-9 PenimbunanEmisi udara, kebisingan, getaran dan lumpur 0,02% Pencemaran tanah dan udara
10 Bks-10 PengapalanEmisi udara, kebisingan, getaran dan ceceran BBM 0,02% Pencemaran tanah, air dan udara1400 Ton
TABEL IDENTIFIKASI ASPEK LINGKUNGAN
1400 Ton
1500 Ton
NO DAMPAKKODE ASPEK
JENIS KEGIATAN ASPEK LINGKUNGAN
KAPASITAS
1500 Ton
1500 Ton
1500 Ton
1400 Ton
1400 Ton
2
URAIAN URAIAN KUANTITAS URAIAN KUANTITAS URAIAN KUANTITAS
1 Bks-1Pembersihan lahan (land clearing)
1.000 HaPerubahan vegetasi, biomass, sedimentasi dan run off
0,01% Genangan air 0,01% - -Pencemaran tanah, air dan udara
2 Bks-2Pengupasan tanah penutup (overburden)
1.000 Ha Hilangnya unsur hara dan run off 0,01% Genangan air 0,01% Banjir 0,01%Pencemaran tanah dan air
3 Bks-3Penggalian bijih bauksit (digging)
Run off dan lumpur 0,01% Genangan air 0,01% Longsoran 0,01%Pencemaran tanah dan air
4 Bks-4Pemuatan bijih bauksit (loading)
Emisi udara, kebisingan, getaran dan ceceran BBM
0,02%Lumpur dan debu yang berlebihan
0,02% - -Pencemaran tanah, air dan udara
5 Bks-5Pengangkutan ke instalasi pencucian
Emisi udara, kebisingan, getaran dan ceceran BBM
0,02%Lumpur dan debu yang berlebihan
0,02% - -Pencemaran tanah dan air
6 Bks-6 PencucianLimbah cair, lumpur, emisi udara, dan kebisingan
0,02% Lumpur 0,02% Banjir 0,01%Pencemaran tanah, air dan udara
7 Bks-7Pemecahan ukuran (sizing)
Emisi udara, getaran dan kebisingan
0,02%Suara dan debu yang berlebihan
0,02% - -Pencemaran tanah dan udara
8 Bks-8 Pencampuran (blending)Emisi udara, getaran dan kebisingan
0,02%Suara dan debu yang berlebihan
0,02% - -Pencemaran tanah dan udara
9 Bks-9 PenimbunanEmisi udara, kebisingan, getaran dan lumpur 0,02% Lumpur 0,02% - -
Pencemaran tanah dan udara
10 Bks-10 PengapalanEmisi udara, kebisingan, getaran dan ceceran BBM 0,02% Lumpur 0,02% - -
Pencemaran tanah, air dan udara
ASPEK LINGKUNGANDAMPAK
LINGKUNGAN
IDENTIFIKASI ASPEK LINGKUNGAN (BERDAMPAK POSITIF/NEGATIF)
1400 Ton
NOKODE ASPEK
JENIS KEGIATAN
1400 Ton
NORMAL ABNORMAL EMERGENCY
1500 Ton
1500 Ton
1500 Ton
1500 Ton
1400 Ton
1400 Ton
KAPASITAS
3
4
NO PARAMETER ACUAN BAKU MUTU NOMOR
Ekstrak TCLP limbah B3
Limbah cair penambangan emas
PERATURAN LINGKUNGAN HIDUP UNTUK TAMBANG
Kualitas udara nasional
Pengendalian pencemaran air
Kebauan
Tingkat getaran
Tingkat kebisingan
Emisi sumber tidak bergerak
5
Tingkat kebisingan4
Kualitas limbah gas3
2
1
Kualitas limbah B3
Kualitas limbah cair
Kualitas udara ambien8
Kualitas air permukaan7
Tingkat kebauan6
Tingkat getaran
Lampiran X Kep. Men. LH No. 50/MENLH/11/1996
PP No. 20 Tahun 1990
Lampiran PP No. 41 Tahun 1999
Lampiran PP No. 85 Tahun 1999
Kep. Men. LH No. 202 Tahun 2004
Lampiran IV Kep. Men. LH No. 13/MENLH/3/1995
Lampiran I Kep. Men. LH No. 48/MENLH/11/1996
Lampiran I Kep. Men. LH No. 49/MENLH/11/1996
5
Perubahan vegetasi, biomass, sedimentasi dan run off
0,01% 10 10 5 10 10 10 55 Penting
Genangan air 0,01% 5 10 10 10 5 1 41 Penting
Hilangnya unsur hara dan run off 0,01% 10 10 5 10 10 10 55 Penting
Genangan air 0,01% 5 10 10 10 5 1 41 Penting
Banjir 0,01% 1 10 10 10 1 1 33 Tidak Penting
Run off dan lumpur 0,01% 10 10 1 10 5 1 37 Tidak Penting
Genangan air 0,01% 5 10 10 10 10 1 46 Penting
Longsoran 0,01% 1 10 10 10 1 1 33 Tidak Penting
Emisi udara, kebisingan, getaran dan ceceran BBM
0,02% 10 10 5 10 10 1 46 Penting
Lumpur dan debu yang berlebihan 0,02% 5 10 5 10 10 1 41 Penting
Emisi udara, kebisingan, getaran dan ceceran BBM
0,02% 10 10 10 10 5 1 46 Penting
Lumpur dan debu yang berlebihan 0,02% 5 10 10 10 5 1 41 Penting
Limbah cair, lumpur, emisi udara, dan kebisingan
0,02% 10 10 5 10 5 1 41 Penting
Lumpur 0,02% 5 10 5 10 5 1 36 Tidak Penting
Banjir 0,01% 1 10 10 10 1 1 33 Tidak Penting
Emisi udara, getaran dan kebisingan 0,02% 10 5 5 10 5 1 36 Tidak Penting
Suara dan debu yang berlebihan 0,02% 5 5 5 10 5 1 31 Tidak Penting
Emisi udara, getaran dan kebisingan 0,02% 10 5 5 10 1 1 32 Tidak Penting
Suara dan debu yang berlebihan 0,02% 5 5 5 10 5 1 31 Tidak Penting
Emisi udara, kebisingan, getaran dan lumpur
0,02% 10 5 1 10 1 1 28 Tidak Penting
Lumpur 0,02% 5 5 5 10 5 5 35 Tidak Penting
Emisi udara, kebisingan, getaran dan ceceran BBM
0,02% 10 5 1 10 1 1 28 Tidak Penting
Lumpur 0,02% 5 5 5 10 5 5 35 Tidak Penting
PENTING JIKA
KAP ≥ JSS/n
TIDAK PENTING JIKA23 KAP < JSS/n
SCORE ASPEK LINGKUNGAN RATA-RATA = JSS/n
JUMLAH SELURUH SCORE (JSS)
Bks-22
8
9
10
Bks-8
Bks-9
Bks-10
4 Bks-4
3 Bks-3
(BERDAMPAK POSITIF/NEGATIF)EVALUASI ASPEK LINGKUNGAN PENTING
JUMLAH (KAP)KRITERIA ASPEK PENTINGSTATUS ASPEK
PENTING/TIDAK PENTINGSGDKDKT DKPLLDPBM
NO KODE ASPEK
ASPEK LINGKUNGAN PENTING
38,30
881
7 Bks-7
1 Bks-1
URAIAN KUANTITAS
JUMLAH ASPEK n
=
6 Bks-6
5 Bks-5
6
Perubahan vegetasi, biomass, sedimentasi dan run off
0,01% 55
Genangan air 0,01% 41
Hilangnya unsur hara dan run off 0,01% 55
Genangan air 0,01% 41
3 Bks-3 Genangan air 0,01% 46Pencemaran tanah, air
dan udaraTidak ada Drainase PP No. 20 Tahun 1990
Emisi udara, kebisingan, getaran dan ceceran BBM
0,02% 46
Lumpur dan debu yang berlebihan 0,02% 41
Emisi udara, kebisingan, getaran dan ceceran BBM
0,02% 46
Lumpur dan debu yang berlebihan 0,02% 41
6 Bks-6Limbah cair, lumpur, emisi udara, dan kebisingan
0,02% 41Pencemaran tanah, air
dan udaraTidak ada
Melakukan kegiatan pada areal yang jauh dari pemukiman
Kep. Men. LH No. 202 Tahun 2004, Lampiran PP No. 85 Tahun 1999 dan
Lampiran PP No. 41 Tahun 1999
Tidak adaMelakukan pengecekan mesin-
mesin yang berpotensi kebocoran BBM
Lampiran IV Kep. Men. LH No. 13/MENLH/3/1995, Lampiran I Kep. Men. LH No. 48/MENLH/11/1996, Lampiran I
Kep. Men. LH No. 49/MENLH/11/1996 dan PP No. 20 Tahun 1990,
Tidak ada Melakukan penyiraman jalan
Lampiran IV Kep. Men. LH No. 13/MENLH/3/1995, Lampiran I Kep. Men. LH No. 48/MENLH/11/1996, Lampiran I
Kep. Men. LH No. 49/MENLH/11/1996 dan PP No. 20 Tahun 1990,
Tidak adaSistem penirisan untuk mengalirkan
airPP No. 20 Tahun 1990 dan Lampiran PP
No. 41 Tahun 1999
Tidak adaTanah pucuk disimpan dengan baik
di tempat penimbunan khususPP No. 20 Tahun 1990
Pencemaran tanah, air dan udara
Pencemaran tanah, air dan udara
Pencemaran tanah, air dan udara
Pencemaran tanah, air dan udara
4 Bks-4
5 Bks-5
1 Bks-1
2 Bks-2
DAFTAR URUTAN ASPEK LINGKUNGAN PENTING
POTENSI/PERATURAN LH TERKAITKUANTITAS
JUMLAH SCORE
STATUS PENGENDALIAN
EOPPP
(BERDAMPAK POSITIF/NEGATIF)
NO KODE ASPEKASPEK LINGKUNGAN PENTING
URAIAN
DAMPAK (ISI SESUAI FORM)
7
Mematuhi semua ketentuan hukum dan peraturan yang berlaku yang menjadi kewajiban kita sebagai standar minimum.
Ketentuan mengenai limbah B3 sering dilanggar karena besarnya biaya yang diperlukan dalam perbaikan alat angkut
Penanggulangan debu sering terabaikan karena dianggap tidak terlalu penting
Ketentuan mengenai ambang batas kebisingan, udara, air, dan tanah sering diabaikan karena kurangnya kesadaran akan masyarakat sekitar
Untuk mengurangi kebisingan, pencemaran udara, air, dan tanah
Untuk mengurangi adanya ceceran BBM akibat kegiatan pemuatan bijih bauksit
Masyarakat tidak terganggu dengan kegiatan pencucian bauksit
Nilai ambang batas dari kebisingan, debu, air dan tanah
Mengidentifikasi dan menilai risiko dan peluang peningkatan serta mengembangkan dan menerapkan rencana peningkatan berkelanjutan guna mengelola risiko yang signifikan, termasuk pertimbangan strategi untuk penanganan
PROGRAM KETERPADUAN PERENCANAAN MANAJEMEN LINGKUNGAN
INDIKATORSASARANTUJUAN PENILAIAN LINGKUNGANKEBIJAKAN LINGKUNGAN
Proses reklamasi sering gagal karena hilangnya unsur hara dari tanah pucuk
Penambahan air akibat penambangan baik air tanah maupun air permukaan
Untuk mengurangi jumlah debu yang dihasilkan ketika melakukan pengangkutan
Tanah pucuk tidak tercampur dengan tanah penutup
Mengurangi limpasan air yang akan masuk ke lahan pertambangan
Air yang masuk dalam lokasi penambangan dapat dikendalikan di kolam
Masyarakat pengguna jalan yang dilalui oleh alat angkut tidak mengalami pencemaran udara
Nilai ambang batas dari debu
Tidak terjadi pelumpuran di lokasi penambangan
Unsur hara dari tanah pucuk tidak hilang sehingga bisa dipakai kembali pada saat reklamasi
Tidak terjadi longsoran akibat pengikisan air dan tidak mencemari air tanah di sekitar lokasi penambangan
Curah hujan dan air yang masuk ke lokasi penambangan
Tingkat kesuburan dari tanah pucuk
Curah hujan dan air yang masuk ke lokasi penambangan
Tidak terjadi ceceran BBM yang dapat mengakibatkan pencemaran air dan tanah
Nilai ambang batas dari ceceran BBM
8
KODE ASPEK
ASPEK PENTING PROSEDURSITUASI DARURAT AKIBAT
KECELAKAAN ATAU SITUASI ABNORMAL
IDENTIFIKASI, MENANGGAPI, MENCEGAH DAN MENGURANGI
DAMPAK LINGKUNGAN
EMERGENCY PLAN DAN TANGGUNG
JAWABTEST /DRILL REVIEW DAN REVISI
- Melakukan pemantauan pergerakan timbunan tanah pucuk secara rutin (setiap hari)
- Jika timbunan mengalami pergerakan yang signifikan, segera isolasi lokasi dan lakukan langkah-langkah untuk mencegah terjadi longsoran
- Melakukan pemantauan dan perawatan saluran drainase agar selalu dalam kondisi baik
- Jika erosi tetap terjadi, lakukan pemantauan, pengawasan dan evakuasi agar tidak ada korban jiwa
- Melakukan pemantauan pergerakan lereng secara rutin (setiap hari)
- Jika lereng mengalami pergerakan yang signifikan, segera isolasi lokasi dan lakukan langkah-langkah untuk mencegah terjadi longsoran
Bks-2 Timbulnya erosi Erosi dalam jumlah yang besar hingga menimpa pemukiman penduduk, merusak bangunan dan/atau tanaman, dl l
Membuat drainase dan kolam pengendapan yang memadai
Bks-1 Penebangan pohon, pemindahan tanah pucuk
Timbunan tanah pucuk mengalami longsoran dan/atau tererosi sehingga jumlahnya berkurang drastis
Isolasi lokasi kegiatan dan tata kembali timbunan yang mengalami longsoran dan/atau erosi.
Bks-3 Longsoran pada lereng penambangan
Longsoran menimpa pemukiman penduduk hingga merusak bangunan dan/atau tanaman, dl l
Material hasi l longsoran dipindahkan, kemudian lereng dimantapkan.
9