tugas alat kel

Upload: valdera-yudistira

Post on 15-Jul-2015

248 views

Category:

Documents


0 download

TRANSCRIPT

ALAT PEMBANTU/PERALATAN BANTUPERALATAN BANTUPeralatan bantu adalah perkakas yang digunakan untuk membantu menyelesaikan suatu pekerjaan kria dan mebel. Peralatan tersebut dapat berupa alat pengukur, alat penanda, atau alat pembantu lain.

A.ALAT UKUR PANJANG Alat ukur panjang adalah suatu perangkat yang digunakan untuk mengukur atau membandingkan suatu benda sehingga dapat diketahui nilai panjang, volume, massa, kecepatan, sudut, dan lain-lain. Alat ukur panjang antara lain: 1). Mistar Mistar terdiri dari mistar kayu dan mistar baja yang berfungsi untuk menentukan ukuran benda kerja.Diperdagangan mistar ini umumnya terdiri dari beberapa ukuran mulai dari 30 cm hingga 200 cm. Skala ukur yang tertera pada mistar ini terdiri dari cm.Sesuai dengan kegunaanya mistar dibedakan menjadi 2 macam,yaitu: a)Mistar Biasa

Mengukur dengan mistar biasa b)Mistar Sorong Mistar Sorong berfungsi untuk : Pengukuran-pengukuran halus pada mesinmesin kerja kayu. Mengukur kedalaman lubang. Mengukur ukuran dalam dan ukuran luar juga untuk mengukur bulat. Mengukur kepresisian tebal kayu gigi

Mistar sorong

Pembacaan Nonius

2). Meteran a)Meteran Gulung Meteran gulung ini sesuai ukurannya dibedakan menjadi 2 macam,yaitu: (i) .Meteran Gulung Besar Ukurannya;10m,20m,30m,50m.Rumah meteran ini terbuat dari plastik/stainlees steel.Sedangkan daunnya terbuat dari kain atau logam tipis.

Meteran gulung besar (ii).Meteran Gulung Kecil Ukurannya;1m,2m,3m,5m,7m.Rumah meteran ini terbuat dari plastik/logam.Daun meteran ini juga terbuat dari plat logam tipis.

Meteran gulung kecil Perawatan Meteran Gulung(perawatan dilakukan setelah digunakan) Alat dan bahan: 1) 2 Lap kain 2)Minyak tanah/thinner 3)Oli mesin Langkah-langkah:

1)Mengeluarkan daun meteran dari rumahnya dengan cara menarik daun meteran tersebut.Untuk menarik daun meteran ada dua cara: a)Dapat dibantu oleh orang lain dengan menarik kait meteran sehingga daun meteran keluar semua. b)Dengan mengaitkan meteran pada dinding tertentu. 2)Menemukan kotoran sepanjang daun meteran. 3)Membersihkan kotoran yang melekatan pada daun meteran dengan lap kain yang diberi minyak tanah/thinner. 4)Setelah daun meteran bersih semua,dengan lap kain yang sudah diberi oli peganglah daun meteran sambil berangsur-angsur memasukkannya kedalam rumah meteran. 5)Membersihkan semua bagian-bagian rumah meteran,kemudian meyimpannya pada tempatnya. b)Meteran Lipat Meteran lipat ini terbuat dari kayu/stainlees steel.Ada 2 macam meteran lipat,yaitu: (i) .Meteran Lipat Putar Meteran ini dilengkapi dengan engsel yang dapat diputar sampai dengan 180. (ii).Meteran Lipat Zig-Zag Meteran lipat zig-zag yaitu meteran yang dapat dilipat dengan bentuk zigzag.Pada ujung lipatan dilapisi logam kuningan atau sejenisnya. Perawatan Meteran Lipat Alat dan bahan: 1)Kuas 2)Lap kain 3)Minyak tanah 4)Oli mesin Lankah-langkah: 1)Memelihara meteran lipat agar tetap utuh dan terhindar dari kemungkinan rusak dapat dilakukan dengan cara menggunakannya dengan benar dan tepat sesuai petunjuk: a)Membuka lipatan harus sesuai dengan mengikuti arah engsel. b)Tidak perlu membuka seluruh lipatan kalau tidak diperlukan.Pada umumnya meteran lipat zig-zag ini berukuran 1m&2m,dan tiap 1m terdapat 4 segmen(25cm). c)Melipat meteran dengan cara yang benar sesuai arah lipatan. 2)Membersihkan semua bagian meteran. a)Membersihkan dengan kuas dari debu-debu. b)Membersiahkan kotoran-kotoran yang melekat menggunakan lap kain yang berminyak. c)Melumasi dengan oli dan dibersihkan dengan lap kain. 3)Menyimpan meteran lipat pada tempat yang sesuai. Penggunaan Meteran Lipat Alat dan perlengkapan: 1)Meteran lipat yang baik.

2)Pensil dan kayu. Proses penggunaan: 1)Memilih meteran yang baik.Meteran dikatakan baik apabila skala dapat di baca dengan jelas. 2)Memilih kayu. 3)Untuk mengukur lebar/tebal letakkan meteran melintang lebar/tebal dengan posisi meteran berdiri,usahakan meteran tegak lurus pada kayu dan ujung meteran tepat pada sisi kayu. 4)Pada waktu membaca skala pandangan kita harus segaris dengan sisi kayu. 5)Untuk mengukur panjang baik secara halus(teliti)/secara kasar(tidak teliti).Untuk mengukur halus(teliti)kedudukan meteran sama persis seperti mengukur tebal/lebar.Sedangkan untuk mengukur kasar(tidak teliti)posisi meteran mendatar,kemudian diputar 180 dengan ujung meteran sebagai engsel.

B.ALAT UKUR SUDUT Alat ukur sudut adalah suatu perangkat yang digunakan untuk mengukur kemiringan sudut, membuat garis sudut dan juga dapat digunakan untuk mencari titik pusat suatu lingkaran. Alat ukur sudut antara lain: 1). Busur derajat2). Siku-siku Macam-macam siku: a)Siku 90 Siku ini daunnya dibuat dari plat baja tipis.Pegangannya dibuat dari kayu tebal/ebonite.Sudut antara daun dan pegangan adalah 90(siku-siku).Pada sisi luar daun diberi ukuran dalam satuan cm/inchi. Alat ini berfungsi untuk : Melukis pada benda kerja. Mengontrol kesikuan pada benda kerja. Menggaris tegak lurus atau memberi tanda.Biasanya daun dan badannya terbuat dari baja atau kayu dan baja. Sudut yang benar antara keduanya sebesar 90 derajat.Disebabkan badannya lebih tebal dan lebih berat daripada daunnya,maka badan harus dipegang erat pada tepi benda kerja.

Siku 90 b)Siku Perempat Siku perempat dipakai untuk memasang sudut miring pada 45dan untuk menguji potongan 45serta pekerjaan-pekerjaan lain pada sudut 45 atau 135.Daunnya terpasang tetap pada badannya dengan sudut 45.

Siku perempat c)Siku Goyang Siku putar atau siku goyang dapat diatur untuk setiap sudut yang diperlukan. Siku putar dapat dipergunakan untuk: Pemasangan garis-garis miring dan pengontrolan kemiringan. Pemindahan sudut dari benda kerja satu ke benda kerja lain. Segala macam pekerjaan yang mempunyai sudut.

Siku Goyang d)Siku Kombinasi Ciri-cirinya: Besar sudutnya tetap 90 dan 45 Pegangannya dapat digeser sepanjang daun Dilengkapi dengan NIVO yang dapat digunakan untuk memeriksa kedataran/ketegakan. e)Siku Kerangka Ciri-cirinya: Mempunyai sudut 90 Blit/daun dan pegangannya sama tebal Dilengkapi satuan inchi()yang dapat digunakan sebagai patokan penyetelan/pengaturan acuan sudut dan juga digunkan untuk menyetel siku goyang. Kegunaan: Untuk memeriksa permukaan pengetaman kayu yang lebar terutama arah sudut menyudut(arah diagonal) Untuk melukis diatas papan yang lebar.

3). Jangka

jangka

C.ALAT PENANDA Alat penanda adalah suatu perangkat yang digunakan untuk menandai atau menggambari tempat-tempat pembentukan, seperti; pembuatan alur, radius, dan bentuk sambungan. Alat penanda dapat digunakan bersamaan dengan alat ukur atau setelah alat ukur. Jenis dan karakteristik alat penanda berlainan, namun fungsinya sama. Macam-macam alat penanda,antara lain: 1). Pensil Dalam pertukangan kayu biasanya menggunakan pensil lunak, yaitu antara 3B s.d. 6B dengan bentuk bulat telur.

Pensil pertukangan 2). Penggores Penggores adalah alat yang terbuat dari logam berbentuk silindris lurus dan diruncingkan dibagian ujung depan. Fungsi penggores adalah untuk membuat tanda/garis batas pengerjaan.

Alat penggores

3). Perusut Perusut adalah alat pertukangan yang sangat sederhana dan mudah pemakaiannya,tetapi alat ini sering diabaikan dalam penggunaannya. Alat ini terdiri dari badan perusut,batang dan taji.Alat ini berfungsi untuk menggambar atau memberi tanda pada sambungan lubang dan pen serta tebal maupun lebar kayu.Apabila menyetel sebuah alat gores kayu, maka sekrup atau bajinya dikendorkan, dan bloknya digeser berjarak yang diperlukan taji. Perusut yang baik adalah perusut yang memiliki pin/taji yang tajam/runcing.Badan perusut ada yang terbuat dari kayu/baja. Fungsi perusut: Digunakan untuk membuat garis-garis yang sejajar dengan sisi kayu/permukaan kayu Digunakan untuk menandai ukuran-ukuran lebar dan tebal yang dikehendaki Juga dapat digunakan untuk menandai sambungan-sambungan tertentu Perusut ada 2 macam,yaitu: a)Perusut Tunggal Perusut tunggal yaitu perusut yang mempunyai 1 buah pin/taji.Dan hanya bisa membuat garis sejajar di bidang benda kerja. b)Perusut Ganda Perusut ganda yaitu perusut yang memiliki 2 buah pin/taji sekaligus,sehinga bisa membuat 2 garis sejajar dalam satu operasi/satu kali tarikan. Proses Penggunaan Perusut: Memilih perusut yang baik Menyiapakan benda kerja yang sudah diketam dan memiliki sisi rata Menyetel perusut: a)Dengan menggunakan meteran /mistar b)Dengan membaca skala yang ada pada batang perusut(untuk perusut keluaran pabrik) c)Dengan menempatkan pin pada titik yang sudah dibuat pada kayu d)Khusus untuk perusut kembar yaitu dengan cara menyetel taji-tajinya pada lebarnya pahat yang akan dipakai dalam pembuatan pen/lubangnya Memegang perusut yang benar: a)Mengapit batang perusut dengan telunjuk dan jari tengah tangan kanan.Dengan ibu jari menekan batang perusut dekat taji penggores. b)Memegang perusut dengan keempat jari tangan kanan berada diatas batang perusut,sedangkan ibu jari ditekankan pada batang perusut dekat taji penggores. Tempatkan permukaaan perusut pada permukaan kayu sampai rata dipinggirnya.Badan perusut dimiringkan kedepan sedikit dan dorong perusut ke depan dengan dorongan yang cukup sehingga tidak terlalu cepat/lambat.Selama perusut bergerak harus diperhatikan bahwa perusut ditekan ke permukaan kayu dan tidak boleh renggang sedikitpun

Macam-macam perusut(tunggal dan ganda)

D.PALU Palu adalah alat pemukul yang harus disediakan pada setiap bengkel kayu. Palu dilengkapi dengan pemegang/gagang kayu sebagai tangkai pemukul. Jenis dan ukuran palu bervariasi sesuai dengan fungsinya. Berdasarkan bahan yang digunakan,palu dibedakan menjadi: 1). Palu besi Palu besi biasa digunakan untuk membenamkan paku.Tiap palu terdiri dari kepala dan pegangan. Kepala dibuat dari baja dan pegangan dibuat dari kayu atau plastik. Alat ini digunakan untuk menyetel pisau ketam dari ketam kayu dan untuk memaku. puncak

Kepala paluPalu besi

gagang

2). Palu kayu Palu kayu dibuat dari kayu menyerupai palu dari baja, yang beda kepalanya. Palu kayu digunakan untuk memukul pahat kayu, untuk menyetel ketam, untuk merakit dan membongkar konstruksi kayu dan menyetel pasak-pasak stop (penahan) pada bangku kayu.

Palu kayu 3). Palu karet Dalam pekerjaan kayu, palu karet jarang digunakan. Palu kayu digunakan untukmemukul gagang pahat, menyetel sambungan kayu.

Palu Karet

E.KAKATUA Kakatua adalah alat yang digunakan untuk mencabut paku dan untuk memotong kawat berukuran kecil. Kakatua terbuat dari logam, terdiri dari dua bagian yang dihubungkan dengan sebuah engsel yang dapat berputar pada porosnya. Ujung-ujung sumbu porosnya telah dilantakkan (dipukul seperti pada kayu keling).Gigi kakatua disepuh dan ditajamkan. Tiap bagian telah ditempa. Ukurannya antara 6 s.d. 10 inchi.

Kakatua

F.OBENG Obeng adalah alat yang digunakan untuk memutar sekrup. Badan

obeng terbuat dari logam campuran/baja. Untuk obeng setrip ujungnya dipipihkan dan obeng kembang ujungnya dibuat silang/tanda plus. Waktu menerapkan ujung obeng pada sekrup, peganglah ujung obeng tersebut dan bukan sekrupnya yang dipegang.

Obeng Biasa

Obeng Otomatik

Mata Obeng Otomatik

G.PENJEPIT/KLEM Penjepit berfungsi untuk mempermudah dalam penyambungan. Alat ini berfungsi untuk: Mengelem ke arah lebar Mengelem ke arah tebal Merangkai benda kerja sesuai dengan ukurannya. Jenis-jenis penjepit antara lain: 1). Klem batang Klem batang digunakan untuk sambungan kayu yang lebarnya lebih dari 1 meter.

Klem batang 2). Klem C Klem C digunakan untuk menjepit benda kerja yang berukuran kecil.

Klem C 3). Klem F Klem F digunakan untuk mengklem benda kerja dengan ukuran-ukuran tertentu. Klem F, digunakan untuk menjepit benda kerja yang tidak cukup dijepit dengan klem C.

Klem F 4). Klem bingkai Klem bingkai digunakan khusus untuk pekerjaan pigura, mengklem sudutbingkai atau pada konstruksi yang menggunakan sambungan verstek/miring 45.

Klem bingkai 5).Tanggem Tanggem digunakan untuk pekerjaan pengetaman pada kayu papan yang akan diketam bagian sisi tepi dan alat bantu penjepit kayu yang ringan.

Tanggem

H.ALAT PEMBENAM/PENITIK/DRIP Alat pembenam adalah sepotong berpenampang bulat dengan dibuat tirus pada bagian ujungnya. Fungsi alat pembenam untuk memasukkan kepala paku

pada kayu, sehingga tidak kelihatan. Dianjurkan untuk menggurdi lubang, sebelum paku dipukul masuk dalam hal jenis kayu yang tebal, paku tebal, dan dekat tepi kayu, untuk mencegah pembelahan kayunya.

Drip/pembenam

cara membenamkan paku dengan drip

I.ALAT UNTUK MENAJAMKAN 1). Kikir Kikir merupakan perkakas yang terdiri dari daun baja dengan gigigigi potong halus pada permukaannya. Permukaan ini disepuh keras. Puting kikir dikencangkan ke dalam pegangannya dengan cara memukul puting kikir sehingga berujung lancip, puting kikir yang tidak disepuh akan menjadi keras. Gagang kikir dibuat dari kayu bik atau kayu es (kayu jenis khusus), dan dilengkapi dengan gelang pegangan baja. Gelang gagang ini dapat mencegah peretakan dan pembelahan pada gagang.

gagang

Daun kikir

Kikir

bagian-bagian kikir

Gigi-gigi kikir harus tajam. Apabila gigi-giginya telah aus atau tumpul, maka kayu yang digaruk akan berkurang.

Gigi kikir baru

Gigi kikir yang Sudah aus

Penyumbatan serbuk kayu dan damar kayu juga dapat menghalangi pengikiran.

Penyumbatan pada gigi kikir

Macam-macam bentuk kikir:Segi empat bulat bulat Bulat

a)Kikir Segi Empat Alat ini dapat digunakan untuk meratakan/menghaluskan awal dari benda kerja yang ada.Kikir ini mempunyai potongan lintang yang berbentuk persegi panjang dengan lebar paralel(sejajar) sepanjang daun kikirnya, dan menirus tebalnya ke ujung kikir.

Kikir segi empat kasar

Kikir segi empat halus

b)Kikir Stengah Bulat Alat ini dapat digunakan untuk meratakan/menghaluskan benda kerja yang lurus maupun lengkung.Kikir ini biasanya digunakan sebagai kikir kayu potongan gigi rangkap kasar pada kayu yang telah ditatar (diparur) lebih dahulu. Alat-alat ini digunakan untuk menghaluskan/meratakan bentukbentuk yang lengkung.

Kikir setengah bulat kasar c)Kikir Seperempat Bulat d)Kikir Bulat

Kikir setengah bulat halus

e)Kikir Parut Kikir parut digunakan untuk membuang serpihan-serpihan kayu secara cepat.

Kikir parut f)Kikir Kayu Kikir kayu digunakan untuk menghaluskan permukaan- permukaan kayu yang kasar.

Kikir kayu

Gambar Perbedaan Kikir Kayu dengan Kikir Parut Kikir dan kikir parut halus selalau dilengkapi dengan gagang. Jika gagangnya rusak, secepat mungkin harus diganti. Perbedaan antara kikir dan kikir parut adalah: - Gigi-gigi kikir parut saling terpisah satu dengan lainnya. - Kikir parut hanya digunakan untuk menggosok bagian yang kasar dan mempercepat pelepasan lapisan kayu yang tebal. Kikir dan kikir parut biasanya digunakan dalam pertukangan kayu, misalnya untuk membentuk, membuat potongan-potongan yang tidak teratur, dan untuk kurva-kurva yang tidak mungkin menggunakan ketam.

Pengikiran tepi cembung

2). Batu asah

Batu asah untuk kerja bangku

Batu asah untuk kerja ukir dan kerja bubut3). Gerinda