tugas-kebisingan

5
Pengertian Kebisingan Kebisingan merupakan suara yang tidak dikehendaki, kebisingan yaitu bunyi yang tidak diinginkan dari usaha atau kegiatan dalam tingkat dan waktu tertentu yang dapat menimbulkan gangguan kesehatan manusia dan kenyamanan lingkungan (KepMenLH No.48 Tahun 1996) atau semua suara yang tidak dikehendaki yang bersumber dari alat-alat proses produksi dan atau alat-alat kerja pada tingkat tertentu dapat menimbulkan gangguan pendengaran (KepMenNaker No.51 Tahun 1999). Alat Ukur Kebisingan Pengukuran kebisingan dilakukan dengan menggunakan s ound level meter. Prinsip kerja alat ini adalah dengan mengukur tingkat tekanan bunyi. Tekanan bunyi adalah penyimpangan dalam tekanan atmosfir yang disebabkan oleh getaran partikel udara karena adanya gelombang yang dinyatakan sebagai amplitudo dari fluktuasi tekanan. Sumber Kebisingan Sumber bising dalam pengendalian kebisingan lingkungan dapat diklasifikasikan menjadi dua, yaitu: a. Bising interior, Bising yang berasal dari manusia, alat-alat rumah tangga atau mesin-mesin gedung yang antara lain disebabkan oleh radio, televisi, alat-alat musik, dan juga bising yang ditimbulkan oleh mesin-mesin yang ada digedung tersebut seperti kipas angin, motor kompresor pendingin, pencuci piring dan lain-lain. b. Bising eksterior, Bising yang dihasilkan oleh kendaraan transportasi darat, laut, maupun udara, dan alat- alat konstruksi.

Upload: dhea-rosalina

Post on 26-Nov-2015

13 views

Category:

Documents


0 download

DESCRIPTION

tugas

TRANSCRIPT

  • Pengertian Kebisingan

    Kebisingan merupakan suara yang tidak dikehendaki, kebisingan yaitu bunyi yang tidak

    diinginkan dari usaha atau kegiatan dalam tingkat dan waktu tertentu yang dapat menimbulkan

    gangguan kesehatan manusia dan kenyamanan lingkungan (KepMenLH No.48 Tahun 1996) atau

    semua suara yang tidak dikehendaki yang bersumber dari alat-alat proses produksi dan atau

    alat-alat kerja pada tingkat tertentu dapat menimbulkan gangguan pendengaran

    (KepMenNaker No.51 Tahun 1999).

    Alat Ukur Kebisingan

    Pengukuran kebisingan dilakukan dengan menggunakan sound level meter. Prinsip kerja

    alat ini adalah dengan mengukur tingkat tekanan bunyi. Tekanan bunyi adalah penyimpangan

    dalam tekanan atmosfir yang disebabkan oleh getaran partikel udara karena adanya gelombang

    yang dinyatakan sebagai amplitudo dari fluktuasi tekanan.

    Sumber Kebisingan

    Sumber bising dalam pengendalian kebisingan lingkungan dapat diklasifikasikan menjadi

    dua, yaitu:

    a. Bising interior,

    Bising yang berasal dari manusia, alat-alat rumah tangga atau mesin-mesin gedung yang

    antara lain disebabkan oleh radio, televisi, alat-alat musik, dan juga bising yang ditimbulkan

    oleh mesin-mesin yang ada digedung tersebut seperti kipas angin, motor kompresor pendingin,

    pencuci piring dan lain-lain.

    b. Bising eksterior,

    Bising yang dihasilkan oleh kendaraan transportasi darat, laut, maupun udara, dan alat-

    alat konstruksi.

  • Sifat suatu kebisingan ditentukan oleh intensitas suara, frekuensi suara, dan waktu

    terjadinya kebisingan.

    Faktor Alami

    Reduksi Faktor-Faktor alami penyebab kebisingan, yakni :

    1. Jarak

    Gelombang bunyi memerlukan waktu untuk merambat. Dalam kasus di

    permukaan bumi, gelombang bunyi merambat melalui udara. Dalam perjalanannya,

    gelombang bunyi akan mengalami penurunan intensitas karena gesekan dengan udara.

    2. Serapan Udara

    Udara mempunyai massa. Udara mengisi ruang kosong diatas bumi dan

    digunakan oleh suara untuk merambat. Namun adanya udara juga sebagai penghambat

    gelombang suara. Gelombang suara akan mengalami gesekan dengan udara. Udara yang

    kering akan lebih menyerap udara daripada udara lembab, karena adanya uap air akan

    memperkecil gesekan antara gelombang bunyi dengan massa udara. udara yang

    bersuhu rendah akan lebih menyerap suara daripada udara bersuhu tinggi, karena suhu

    rendah membuat udara menjadi lebih rapat sehingga gesekan terhadap gelombang

    bunyi akan lebih besar.

    3. Angin

    Arah angin akan mempengaruhi besarnya frekuensi bunyi yang diterima oleh

    pendengar. Arah angin yang menuju pendengar akan mengakibatkan suara terdengar

    lebih keras, begitu juga sebaliknya.

    4. Permukaan Bumi

    Permukaan bumi yang berupa tanah dan rumput, merupakan barrier yang sangat

    alami. Suara yang datang akan terserap langsung. Sebaliknya, permukaan yang tertutup

    aspal jalan atau konblok akan langsung memantulkan bunyi.

  • Bahan Peredam Suara

    Bahan peredam suara untuk mengurangi kebisingan dapat menggunakan bahan-

    bahan jadi yang sudah ada ataupun membuatnya sendiri, diantara bahan-bahan yang

    sudah ada tersebut antara lain adalah bahan berpori, resonator dan panel (Lee, 2003),

    sementara material yang sering digunakan adalah glasswool dan rockwool, namun dapat

    juga diganti dengan gabus maupun bahan yang berkomposisi serat.

    Kualitas dari bahan peredam suara ditunjukkan dengan harga (koefisien penyerapan

    bahan terhadap bunyi), semakin besar maka semakin baik digunakan sebagai peredam

    suara. Nilai berkisar antara 0 sampai 1, jika bernilai 0, artinya tidak ada bunyi yang

    diserap, sedangkan jika bernilai 1 artinya 100% bunyi yang dating diserap oleh bahan.

    Serat-serat yang telah digunakan dan diteliti untuk meredam kebisingan (bunyi) antara lain

    serat bamboo, jerami, sabut kelapa.

    Material peredam suara Acourete Mat Resin dan Acourete Fiber adalah material

    peredam suara yang dapat digunakan untuk menghilangkan kebisingan pada peralatan

    rumah tangga. Material Peredam suara Acourete Mat Resin ini mampu menyerap suara

    dan getaran. Acourete Mat Resin ini dapat juga dipergunakan pada pintu dan jendela.

    Berikut ini adalah contoh gambar pemasangan Material peredam suara pada

    peralatan rumah tangga vacuum cleaner.

    (webmaster,2011)

  • Cara Pengendalian Kebisingan

    Ada dua jenis pengendalian kebisingan, yaitu pengendalian bising aktif (active noise

    control) dan pengendalian bising pasif (passive noise control).

    Pada Active Noise Control dapat dilakukan dengan Kontrol pada Sumber. Pengontrolan

    kebisingan pada sumber dapat dilakukan dengan modifikasi sumber, yaitu penggantian

    komponen atau mendisain ulang alat atau mesin supaya kebisingan yang ditimbulkan bisa

    dikurangi. Program maintenance yang baik supaya mesin tetap terpelihara, dan penggantian

    proses. Misalnya mengurangi faktor gesekan dan kebocoran suara, memperkecil dan

    mengisolasi elemen getar, melengkapi peredam pada mesin, serta pemeliharaan rutin terhadap

    mesin. Tetapi cara ini memerlukan penelitian intensif dan umumnya juga butuh biaya yang

    sangat tinggi (Goembira, Fadjar, Vera S Bachtiar, 2003).

    Dalam lingkup ruang kerja, Pemasangan peredam akustik (acoustic barrier) dalam

    ruangan juga dapat mengurangi tingkat kebisingan. Silencer dapat digunakan untuk mengurangi

    kebisingan dengan frekuensi tinggi, kompresor, blower, dan pompa vakum. Alat ini didisain

    sedemikian rupa sehingga aliran udara melewati tabung akustik berlubang yang dikelilingi oleh

    lapisan tebal dari material penyerap suara yang akan menurunkan kebisingan dengan range

    frekuensi tinggi dengan penurunan tekanan minimum.

    Silencer terbuat dari konstruksi baja dimana permukaan luar dilapisi dengan baik. Alat ini

    didisain untuk menangani udara kering dengan temperatur di bawah 93oC. Untuk temperatur

    tinggi digunakan kemasan fiberglass.

    Selain pengendalian dengan melakukan kontrol pada sumber bising, pengendalian kebisingan

    juga dapat dilakukan dengan pengendalian pada medium perambatan. Usaha ini bertujuan

    untuk menghalangi perambatan suara dari sumber suara yang menuju ke telinga manusia.

    Untuk menghalangi perambatan, ditempatkanlah sound barrier antara sumber suara dan

    telingan. Pemblokiran rambatan ini hanya akan berhasil jika sound barrier tidak ikut bergetar

    (resonansi) saat tertimpa gelombang yang merambat, hal ini sangat tergantung pada bahan

    dimensi.

  • Pengendalian kebisingan pada medium propagasi (medium rambat) sangat dipengaruhi oleh

    beberapa hal antra lain usaha untuk melakukan pemisahan ruangan dengan sekat atau

    pembatas akustik; Penggunaan material yang memiliki daya serap suara; Pembuatan Barrier

    yang berfungsi untuk menghalangi paparan bising dari sumber ke penerima dan dibangun di

    jalur propagasi antara sumber dan penerima. Usaha lain dapat dilakukan misal dengan

    memasang panel dan penghalang, serta memperluas jarak antar sumber dan melakukan

    pemagaran.

    Salah satu usaha untuk mereduksi kebisingan pada daerah permukiman, dilakukan dengan

    Green Barrier yang membatasi daerah sumber kebisingan dengan daerah pemukiman

    masyarakat. Juga dapat dilakukan dengan memasang dinding pemisah antara sumber-sumber

    bising dengan ruangan tempat kerja (kedap suara). Selain itu bisa juga menggunakan earplugs

    dan earmuffs. (Enviromental sanitations journal, 2010)

    Lantas, jika kebsingan itu sudah jelas berasal dari akibat dan ulah manusia sendiri, maka

    tidak heran juga jika dampak dari kebisingan itu berpengaruh bagi kelangsungan hidup manusia

    baik dari segi kesehatan, lingkungan maupun ketenangan dan kenyamanan. Tidak ada yang

    pantas disalahkan dan tidak perlu mencari kesalahan siapa, karena memang ini merupakan

    dampak dari apa yang telah kita lakukan.

    Mengenai material dan cara mengurangi kebisingan sudah mulai dikembangkan dengan

    menggunakan bahan-bahan alami seperti serat-serat tanaman. Namun permasalahan ketika

    semua jalan raya yang sampai sejauh ini mulai dipadati oleh kendaraan, sehingga memunculkan

    kebisingan dan kemacetan, sementara bising tidak dapat diserap oleh aspal, apa yang

    seharusnya dilakukan selain mengorbankan pohon-pohon di pinggir jalan ?

    Sudah sepantasnya disadari dari diri sendiri untuk ikut berkontribusi mengurangi kebisingan,

    walaupun dari kebisingan yang sangat sederhana untuk menjaga bumi beserta isinya.