tugas kadeham

Upload: faisal-budikusuma

Post on 11-Jul-2015

279 views

Category:

Documents


8 download

TRANSCRIPT

LANDASAN PENDIDIKAN KADEHAM Sebuah bangsa selaludi pahami sebagaisebuah solidaritas yang mendalam dankomprehensif.Solidaritasdanpersaudaraansebuahbangsadapatberupa kesamaanetnis,kepercayaan,agama,sejarah,kepentingan,danhubungan darah.Biladitelitisecarateoritikadafaktoryangmempengaruhidanmembentuk ikatankebangsaan,yaitu:(1)sejarah;(2)ideologi;(3)budayaetnik;(4)agama;(5) ekonomi;(6)politik-birokrasi;(7)hukum;(8)militer.Faktor-faktoryangberpengaruh terhadapikatankebangsaandiatasdapatdikelompokanmenjadidua,yakni:faktor pertamahinggakeempattermasukdalamkategorifaktor-faktorkulturan,sedangkan komponenkelimahinggakedelapantermasukkategorifaktorrasional-instrumen struktural.Misalnya,melaluikekuatanmiliteryangkuatdanotoritarian,sekelompok sukubangsadaoatdipersatukandalamsebuahnegarabangsa(natiom state),meskipun hal ini tidak akan bertahan lama(Demmy Anthon,2007). nilahyangdisebutkebangsaanyangmempersatukankomunitasmanusia indonesiayangmemiliki:(1)nama/identitaspublikbersama,(2)keyakinan(3)komitmen dansejarahbersama,(4)budayakewajibanyangsamabagianggotanya,(5)sistem perekonomianbersama,(6)hakdankewajibanyangsamabagi anggotanya,dan(7)menguasaitanahairbersamayaituindonesia.pendidikan kadehamdalamartiluasmerupakanprosesyangberkaitandenganupaya pengembangandiriseseorangpadatigaaspekdalamkehidupannya.Ketigaaspek tersebutmeliputipandanganhidup,sikaphidup,danketerampilan hidup.Sebagaimanadiakuibanyakpakartentangnasionalisme,demokrasi,danhak asasi manusia pada level nasional maupun internasional,bahwa cara paling strategis danpraktisuntuk"menyelamidanmemahaminasionaisme,demokrasi,danhak asasi manusia adalah melalui apa yang di sebut sebagai 'civic education.' Pendidikan kadeham singkatnya secara subtantifmenyangkut sejumlah nilai, kenyakinan,tradisi,perilaku,dangayahidupyangdemokratisdenganmenjunjung tinggi hak asasi manusia,rasa cinta tanah air(kebangsaan),menghargai dan toleransi terhadap perbedaan,dan mampu mengembangkan budaya perdamaian. Pengembangandaninternalisasicivicculturedapatdikatakanmerupakan salahsatutujuanoentingbagipenyelenggaraanpendidikankadehamatau pendidikankewarganegaraan(civiceducation).internalisasicivicculturetakbisa lain,merupakanlandasanutamabagiterwujudnyacivilsociety.Dalamkonteks indonesia,konseopcivilsocietytelahditerjemahkanberagamseperti"masyarakat madani,masyarakatadab,atau"masyarakatkewargaan.namundalambukuini istilahcivilsocietydiartikansebagaimasyarakatadab,yaitumasyarakatyang menghargaiperbedaantoleransi,perilakusantun,demokratis,danmenjunjungtinggi Hak Asasi Manusia(HAM). PENGERTIAN PENDIDIKAN KADEHAM Dalam UU No.2 Tahun 1989, tentang Sistem Pendidikan Nasional, Pasal 39, ayat2dinyatakanbahwaisikurikulumsetiapjenis,jalurdanjenjangpendidikan wajibmemuatPendidikanPancasila,PendidikanAgama,danPendidikan Kewarganegaraan. MateripokokdariPendidikanKewarganegaraanadalahtentanghubungan antarawarganegaradannegarasertaPendidikanPendahuluanBelaNegara (PPBN).DiPerguruanTinggiPendidikanKewarganegaraandiejawantahkansalah satunyamelaluimatakuliahPendidikanKewiraanyangdiimplementasikansejak UU No.2/1989 diberlakukan sampai rezim orde baru runtuh. DalamUUNo.20Tahun2003tentangSistemPendidikan Nasionaldinyatakanbahwadisetiapjenis,jalurdanjenjangpendidikanwajib memuatterdiridariPendidikanBahasa,PendidikanAgama,danPendidikan Kewarganegaraan.KeputusanMendikbudNo.056/U/1994tentangPedoman PenyusunanKurikulumPendidikanTinggidanPenilaianHasilBelajarMahasiswa menetapkanbahwaPendidikanPancasila,PendidikanAgama,danPendidikan KewarganegaraantermasukdalamMataKuliahUmum(MKU)danwajibdiberikan dalamkurikulumsetiapprogramstudi.Denganpenyempurnaankurikulumtahun 2000, menurutKeputusan Dirjen dikti No. 267/Dikti/2000 materi Pendidikan Kewiraan disampingmembahastentangPPBNjugadimembahastentanghubunganantara warganegaradengannegara.SebutanPendidikanKewiraandigantidengan PendidikanKewarganegaraan.MateripokokPendidikanKewarganegaraanadalah tentanghubungan warga negara dengan negara, dan Pendidikan Pendahuluan Bela Negara(PPBN). Pendidikan Kewiraan lebih menekankan pada Pendidikan Pendahuluan Bela Negara.AdapunyangdimaksuddenganBelaNegaraadalahtekad,sikapdan tindakanwarganegarayangteratur,menyeluruh,terpadudanberlanjutyangdilandasaiolehkecintaanpadatanahairsertakesadaranhidupberbangsadan bernegara. Bagi bangsa ndonesia, usaha bela negara dilandasi oleh kecintaan pada tanahair(wilayahnusantara)dankesadaranberbangsadanbernegarandonesia dengankeyakinanpadaPancasilasebagaidasarnegarasertaberpijakpadaUUD 1945 sebagai konstitusi negara. Adapun wujud dari usaha bela negarayangdimaksud adalahkesiapan dan kerelaandarisetiapwarganegarauntukberkorbandemimempertahankan kemerdekaan,kedaulatannegara,persatuandankesatuanbangsandonesia, keutuhanwilayahnusantaradanyuridiksinasionalsertanilai-nilaiPancasiladan UUD 1945. Seiringdengan perkembangan dan perubahanpolitikdariera otoriterianke erademokratisasi,PendidikanKewarganegaraanmelaluimatakuliahPendidikan Kewiraandianggapsudahtidakrelevanlagidengansemangatreformasidan demokratisasi,makaPendidikanKewiraanditinggalkankarenabeberapaalasan, antaralalinkarenapolapembelajaranbersifatindoktrinatifdanmonolitik,materipembelajarannyasaratdengankepentinganideologirezim(ordebaru),kecualiitu jugamengabaikandimensiefeksidanpsikomotor.Dengandemikianjelassekali PendidikanKewiraantelahkeluardarisemangatdanhakikatPendidikan Kewarganegaraansebagaipendidikannilaidanpendidikandemokrasi(TimCCE UN,2003:3-4).PendidikanKewarganegaraanseharusnyamenitikberatkan perhatian pada kemampuan penalaran ilmiah yang kognitif dan afektiftentang bela negara dalam rangka ketahanan nasional. Denganadanyapenyempurnaankurikulumpadatahun2000,materi pendidikankewiraandisampingmembahastentangPPBNjugaditambahdengan pembahasantentanghubunganantarawarganegaradengannegara.Kemudian sebutanPendidikanKewiraandigantidenganPendidikanKewarganegaraan,yang menurutKeputusanDirjenDiktiNo.267/Dikti/Kep/2000,matakuliahPendidikan KewarganegaraansertaPendidikanPendahuluanBelaNegara(PPBN)merupakan salahsatukomponenyangtidakdapatdipisahkandarikelompokmatakuliah Pengembangan Kepribadian (MKPK) dalam susunan kurikulum inti Perguruan Tinggi di ndonesia. Sedangyangdimaksuddenganpendidikansebagaimanaterdapatdalam UUNo.2/1989tentangsistempendidikannasional,Bab,ayat(7)adalahusaha sadar untukmenyiapkan peserta didikmelalui kegiatan bimbingan dan/ atau latihan bagi perannya dimasa mendatang. Kewarganegaraanberasaldarikatadasarwarga,berartisekelompok orangyangmenjadianggotasuatunegara.Warganegaraadalahrakyatyang menetapdisuatu wilayahdanrakyattertentudalamhubungannya dengannegara. SetelahmendapatawalankedanakhirananmenjadiKewarganegaraanmakadia mempunyaiartikesadarandankecintaansertaberanimembelabangsadan negara.DengandemikianmakayangdimaksuddenganPendidikan Kewarganegaraanadalahusahasadaruntukmenyiapkanpesertadidikmelalui kegiatanbimbingandanataulatihandalamrangkamengembangkanatau menumbuhkan kesadaran, kecintaan, kesetiaan dan keberaniannya untuk berkorban demimembela bangsa dan negaranya. Landasan iImiah a.Dasar Pemikiran Pendidikan Kewarganegaraan Setiapwarganegaradituntutuntukhidupberguna(berkaitandengan kemampuankognitifdanpsikomotorik)baginegaradanbangsanya,serta mampu mengantisipasi masa depan mereka yang senantiasa berubah dan selalu terkaitdengankontkesdinamikabudaya,bangsa,negaradanhubungan internasional. Pendidikan Tinggi tidak dapat mengabaikan realitas global tersebut yangdigambarkansebagaikehidupanyangpenuhparadoksdan ketakterdugaanitu.Untukitukepadasetiapwarganegaradiperlukanadanya pembekalanilmupengetahuandanteknologidanseni(ipteks)yang berlandaskannilai-nilaibudayabangsa.Nilai-nilaibudayabangsatersebut berperansebagaipanduandanpeganganhidupbagisetiapwarganegara. PokokbahasanPendidikanKewarganegaraanmeliputihubunganantarawarganegara serta pendidikan pendahuluan bela negara, yang semua itu berpijak pada budayabangsa.Dengandemikiandapatlahdikatakanbahwatujuanutamadari pendidikankewarganegaraanadalahuntukmenumbuhkanwawasandan kesadaranbernegarasertamembentuksikapdanperilakuyangcintatanahair yangbersendikankebudayaanbangsa,wawasannusantara,sertaketahanan nasionaldalamdiriparamahasiswayangcalonsarjana/ilmuanwarganegara kesatuanrepublikindonesiayangsedangmengkajidanakanmenguasaiPTEK danseni.Sebabkualitaswarganegarayangbaikadalahsangatditentukan terutamaolehkeyakinandansikaphidupnyadalambermasyarakat,berbangsa danbernegaradisampingderajatpenguasaanilmupengetahuandanteknologi yang dipelajarinya. b. Objek Pembahasan Pendidikan Kewarganegaraan Setiapilmuharusmemenuhisyarat-syaratilmiah,yaituberobjek, mempunyaimetode,sistematisdanbersifatuniversal.Objekpengetahuanilmu yangilmiahituharusjelasbaikmaterialmaupunformalnya.Objekmaterial adalahbidangsasaranyang dibahasdandikajiolehsuatubidang atau cabang ilmu.Sedangobjekformalsudutpandangtertentuyangdipilihatauyang dijadikan ciri untuk membahas objek material tersebut. ObjekmaterialdariPendidikanKadehamadalahsegalahalyangberkaitandenganwarganegarabaikyangempirikmaupunyangnonempirik, yangberupawawasan,sikapdanperilakuwarganegaradalamNegara KesatuanRepublikndonesia.Sedangobjekformalnyaadalahmencakupdua segi, yaitu: 1.Segi hubunganantara warga negara dengan negara (termasuk hubungan antara warga negara). 2.Segi pembelaan negara. ObjekpembahasanPendidikanKewarganegaraanmenurutKeputusan DirjenPendidikanTinggiNo.267/Dikti/Kep/2000,pokok-pokoknyaadalah sebagai berikut: 1. Pengantar Pendidikan Kewarganegaraan, mencakup: a.Hak dan kewajiban warga Negara. b.Pendidikan Pendahuluan Bela Negara. c.Demokrasindonesia. d.Hak asasi manusia. 2.Wawasan nusantara. 3.Ketahanan nasional. 4.Politik dan strategi nasional. c.Rumpun Keilmuan PendidikanKewarganegaraan(Kewiraan)disejajarkanCivicsEducation yangdikenaldiberbagaiNegara.SebagaibidangstudiilmiahPendidikan Kewarganegaraan bersifat interdisipliner bukan monodisipliner, karena kumpulan pengetahuan yangmembangunilmu Kewarganegaraan ini diambil dari berbagai disiplinilmu.Makadalamupayapembahasandanpengembangannyapunperlu dibantuolehdisiplinilmu-ilmuyanglainseperti:ilmuhukum,ilmupolitik, sosiologi,administrasinegara,ilmuekonomipembangunan,sejarahperjuanganbangsa dan ilmu filsafat. Landasan ideaI LandasanidealPendidikanKewarganegaraanyangsekaligusmenjadijiwa dikembangkannyaPendidikanKewarganegaraanadalahPancasila.Pancasila sebagaisistemfilsafatmenjiwaisemuakonsepajaranKewarganegaraan,yang dalamsistematikanyadibedakanatastigahal,yaitu:Pancasilasebagaidasar negara,Pancasilasebagaipandanganhidupbangsa,Pancasilasebagaiideologi negara. Ketiga hal ini hanya dapat dibedakan, tetapi tidak dapat dipisahkan sebagai kesatuan. a.Pancasila sebagai Dasar Negara Pancasilasebagaidasarnegaramerupakandasarpemikirantindakan negara dan menjadi sumber dari segala sumber hukum negara ndonesia. Pancasila sebagaidasarnegarapolapelaksanaanyaterpancardalamempatpokokpikiran yang terkandungdalamPembukaanUUD1945,dan selanjutnyadijabarkandalam pasal-pasalUUD1945sebagaistrategipelaksanaanPancasilasebagaidasar negara. Pokokpikiranpertamayaitupokokpikiranpersatuanyangberfungsi sebagaidasarnegara(dalamkesatuanorganis)merupakanlandasan dirumuskannyawawasannusantara,danpokokpikirankedua,yaitupokokpikiran keadilansosialyangberfungsisebagaitujuannegara(dalamkesatuanorganis) merupakan tujuan wawasan nusantara. TujuannegaradijabarkanlangsungdalamPembukaanUUD1945alenia V,yaitutujuanberhubungandengansegikeamanandansegikesejahteraandan tujuan berhubungan dengan segi ketertiban dunia. Berdasarkanlandasanitumakawawasannusantarapadadasarnya adalahsebagaiperwujudannilaisila-silaPancasiladidalamkehidupan bermasyarakat, berbangsa dan bernegara. b.Pancasila sebagai Pandangan Hidup Pancasilasebagai pandangan hidup merupakankristalisasi nilai-nilai lihur yangdiyakini kebenarannya. Perwujudannilai-nilai luhur Pancasila terkandung juga dalamwawasannusantara,demiterwujudnyaketahanannasional.Dengan demikianketahanannasional itudisusundandikembangkanjugatidakbolehlepas dariwawasan nusantara. Perwujudannilai-nilaiPancasilamencakuplimabidangkehidupan nasional,yaitubidangideologi,politik,ekonomi,sosialbudayadanlandasan,yang disingkatdengan(poleksosbudHan-Kam),yangmenjadidasarpemerintahan ketahanannasional.Darilimabidangkehidupannasionalitubidangideologilah yangmenjadilandasandasar,berupaPancasilasebagaipandanganhidupyangmenjiwai empat bidangyang lainnya. Dasarpemikiranketahanannasionaldisampinglimabidangkehidupan nasionaltersebutyangmerupakanaspeksosialpancagatradidukungpulaadanya dasar pemikiran aspek alamiahtriagatra. c.Pancasila sebagai deologiNegara Pancasilasebagaiideologinegaramerupakankesatuankonsep-konsep dasaryangmemberikanarahdantujuanmenujupencapaiancita-citabangsadan negara.Cita-citabangsadannegarayangberdasarkanPancasilaituterpancar melaluialineakeduaPembukaanUUD1945,merupakancita-citauntukmengisi kemerdekaan, yaitu: bersatu, berdaulat, adil, dan makmur. Bersatumerupakanbekaluntukmencapaitujuanmasyarakatadildan makmur, dengan sistem berdaulat. Cita-cita mengisi kemerdekaan untuk mencapai masyarakat yang adil dan makmurharusdiisidenganpembangunannasional,tanpapembangunannasional cita-cita bangsa untuk mengisi kemerdekaan tidak akan terwujud. Sebagaiperbandingan,dibeberapanegarajugadikembangkanmateri PendidikanUmum/GeneralEducation/Humanities)sebagaipembekalannilaiyang mendasari sikapdan perilaku warga negaranya. 1.Amerika Serikat: History, Humanity, dan Philosophy. 2.Jepang: JapaneseHistory, Ethics, dan Philosophy. 3.Filipina:Philipino,FamilyPlanning,TaxationandLandReform,the Philiphine New Constitution, dan studi of Human Rights. Landasan hukum a.Undang-Undang Dasar 1945 1.PembukaanUUD1945aleniakeduatentangcita-citamengisi kemerdekaan, dan alinea ke empat khususnya tentang tujuan negara. 2.Pasal30ayat(1),Tiap-tiapwarganegaraberhakdanwajibikutserta alam usaha pembelaan negara. 3.Pasal31ayat(1),Tiap-tiapwarganegaraberhakmendapatkan pengajaran. b.Undang-Undang Nomor 20 tahun 1982 Undang-UndangNo.20/1982adalahtentangketentuan-ketentuan pokok Pertahanan Kemanan Negara Republik ndonesia. 1.Pasal 18Hakdan kewajibanwarganegarayang diwujudkan dengan keikutsertaandalamupayabelanegaradiselenggarakanmelalui PendidikanPendahuluanBelaNegarasebagaibagiantidak terpisahkan dalam sistem pendidikan nasional. 2.Pasal 19,ayat(2)PendidikanPendahuluanBelaNegarawajibdiikuti olehsetiap warganegara dan dilaksanakan secara bertahap, yaitu: a.Tahapawalpadapendidikantingkatdasarsampaimenengahdan dalam gerakan pramuka. b.SikaplanjutandalambentukPendidikanKewiraanpadatingkat Pendidikan Tinggi. c. Undang-UndangNomor 2 tahun 1989 Undang-UndangNo.2/1989tentangSistemPendidikanNasional, menjelaskan bahwa: PendidikanKewarganegaraanmerupakanusahauntukmembekali pesertadidikdenganpengetahuandankemampuandasarberkenaan denganhubunganantarawarganegaradannegarasertaPendidikan Pendahuluan Bela Negara (PPBN) agar menjadi warga negara yang dapat diandalkan oleh bangsa dan Negara Kesatuan Republik ndonesia. Secara garis besar dapat dikemukaan berbagai determinan atau faktor-faktor yangmenyebabkanterjadinyakondisiataskurangnyaapresiasigenerasimuda (pesertadidik)terhadapnilai-nilainasionalisme,demokrasidanHAM,yaitu :pertama,arahpendidikancenderungtelahkehilanganobjektivitasnya.Perguruan tinggitidaklagimerupakantempatpesertadidikmelatihdiriuntukberbuatsesuatu berdasarkannilai-nilaimoraldanakhlakdimanamerekamendapatkoreksitentang tindakan-tindakannya:salahataubenar;baikatauburuk;danlain sebagainya.Kedua,prosespendewasaandiritidakberlangsungdenganbaikdi lingkunganperguruaantinggi.Ketiga,prosespendidikandiperguruaantinggisangat membelenggupesertadidikdandosenkarenaprosespembelajaraanyangsangat ketat.Keempat,bebankurikulumyangsangatberat,danlebihparahlagihampir sepenuhnyadiorientasikanpadapengembanganranahkognitif belaka.Kelima,kalaupunadamateriyangdapatmenumbuhkanrasaafeksi(seperti matakuliahumum),padaumumnyahanyadisampaikandalambentuk verbalisme,yangberakibathanyasekedaruntukdiketahuidan dihafalkan.Keenam,padasaatyangsamapesertadidikdihadapkanpadanilai-nilai yangseringbertentangan(contradictorysetofvalues).Ketujuh,selainitupeserta didikjugamengalamikesulitandalammencarisosokteladanyangbaikdi lingkungannya.karenaperilakusebagianparapendahulunya(senior)jauh menyimpang dari nilai-nilai luhur bangsa. D. Fungsi dan manfaat Pendidikan Kadeham a.Mampumemahamidanmelaksanakanhakdankewajibansecarasantun,jujur, dandemokratissertaikhlassebagaiwarganegaraterdidikdalamkehidupannya selakuwarga negara Republik ndonesia yang bertanggung jawab; b.Menguasaiilmupengetahuandanteknologisertapemahamantentang beragammasalahdasarkehidupanbermasyarakat,berbangsa, danbernegarayang hendak diatasidenganpenerapanpemikiranyangberlandaskanPancasila, WawasanNusantara, dan Ketahanan Nasional secara kritis dan bertanggung jawab; c.Mampumemupuksikapdanperilakuyangsesuaidengannilai-nilai kejuangansertapatriotismeyangcintatanahair,relaberkorbanbaginusadan bangsa. d.Memberikanpengetahuandankemampuandasarkepadamahasiswa mengenaihubunganantarawarganegaradengannegara,hubunganantarawarga negaradenganwarganegara,danPendidikanPendahuluanBelaNegaraagar menjadi warga negarayang dapat diandalkan oleh bangsa dan negara. e.Agarmahasiswamemahamidanmelaksanakanhakdankewajibansecara santun,jujurdandemokratissertaikhlassebagaiwarganegaraRepublikndonesia yangterdidik dan bertanggung jawab. f.Agarmahasiswamenguasaidanmemahamiberbagaimasalahdasar dalamkehidupanbermasyarakat,berbangsadanbernegara,sertadapatmengatasi denganpemikirankritisdanbertanggungjawabyangberlandaskanPancasila, WawasanNusantara dan Ketahanan Nasional. g.Agarmahasiswamemilikisikapperilakusesuainilai-nilaiperjuangan,cinta tanahair, rela berkorban bagi nusa dan bangsa Landasan KonseptuaI Fokusutamapendidikankadehamterletakpadapemahamandanupaya untukhidupdalamkonteksperbedaan,baiksecaraperseoranganmaupun kelompok,tanpaharusterperangkapolehnilaiprimordialismebudayalokalyang sempit.Singkatkayapendidikankadehamtidaksekedaruntukmengantarpeserta didikuntukmemahamikeragamanbudaya,tetapisekaligusmengantarkan merekauntukmenghayati nilai-nilai bersamayang bisa disharing sebagai dasar dan pandanganhidupbersama.Denganpendidikankadeham,beragam keyakinan,tradisi,adat,danbudayaakanmemperolehtempatdanposisinyasecara wajar.Halinibisaterjadikarenapendidikankadehammemangmenolakdominasi-hegemonibudayayangberujungpadaterbangunnyakulturmonolitik.orientasipada tumbuhbiophily,yakniperasaancintakepadasegalasesuatuyangmemberikan kepuasan batin dan mengandung nilai spiritualitas,bukannya situasi necrophily,yakni perasaan cinta kepada materi atau kebendaan belaka. Pendidikan kadeham dan visi indonesia 2030 Setiapbangsamemerlukansebuahpernyataanvisiyangjelasdengan perpaduanantarafaktadankemampuanyangadadenganimajinasidimasayang akandatanggunamendorongseluruhlapisanmasyarakatuntukbekerjadan berusaha lebuh keras lagi dari saat ini.hal ini sangat lah penting dalam membangun konsensusdalampolitikdalamsatustrategipengembangannasional,yang meliputi,interdepensi,perekonomian,sepertipemerintahpusatdanpemerintah daerah,masyarakatdanlainsebagainya.sebuahvisijugaharusdapat mengidentifikasipotensikerugiandankegagalanrencanasertasolusiyangpaling memungkinkan dalam rangka memobilisasikan usaha disertai dengan fokus utama. Gunamengatasiberbagaimasalahtersebutdiatas,padatanggal22maret 2007yanglalu,pemerintahindonesiadibawahpimpinanpresidenSusiloBambang Yudhoyono merancang sebuah visi bangsa yang disebut dengan visi ndonesia 2030 atauvisi2030yangdiprakarsaiolehyayasanndonesiaForum(YF).visiinitelah menetapkan dan sekaligus menentukan empat target pencapaian uatamanya,yaitu: 1)padatahun2030,denganjumlahpenduduksekitar285jutajiwa,Product Domestic Bruto (PDB) indonesia akan mencapai US$ 5,1 perkapita mencapai US$18.000pertahun(Rp.13.500.000perbulan).Denganpencapaintersebut indonesiadiperkirakanakanberadapadaposisikelimaekonomisterbesar setelah cina,india,amerika serikat,dan uni eropa. 2)Terciptanya pengelolaan kekayaan alam yang berkelanjutan; 3)Terwujudnya kualitas hidup modern dan merata; 4)Mengantarkansedikitnya30perusahaanindonesiamasukdalamdaftar "Fortune 500 Companies Hakikat,visi,misi,pendidikan kadeham 1.Hakikat pendidikan Kadeham Pendidikan adalah proses perubahan pola pikir,pola sikap,dan pola tindakke arahyangdikehendaki.konseppendidikandiperguruantinggiinternasional cenderungbersifatmanusiawi,realistik,egaliter,demokratis,dan religius.Pendekatanpendidikan,sepertiyangdicetuskandalamDeklarasi UNESCO(1998)bahwapendidikandiwujudkandalampilarlearningtoknow, learningtodo,learningtobe,learningtolifetogether.halinidengantujuan pendidikan nasional,yaitu mewujudkan pribadi anggota masyarakat madani yang bercirikandemokratis,kepastianhukum,egaliter,penghargaantinggiterhadap human dignity,kemajuan budaya dan bangsa dalam suatu kesatuan,dan rekitius. Pendidikan nasional berfungsi mengembangkan kemampuan dan membentuk wataksertaperadabanbangsayangbermartabatdalamrangkamencerdaskan kehidupanbangsa,bertujuanmengembangkanpotensipersertadidikagar menjadimanusiayangberimandanbertaqwakepadaTuhanYangMahaEsa, berakhlakmulia,sehat,berilmu,cakap,kreatif,mandiri,danmenjadiwarga negara yang demokratis serta bertanggung jawab. 2.Visi dan Misi Visi dan misi pendidikan kadeham secara umum adalah sebagi berikut : Pertama,visi pendidikan kadeham di universitas Trisakti menjadi sumber nilai danpedomanpenyelenggaraanprogramstudidalammengantarkanpesertadidik mengembangkankepribadiannyaselakuwarganegarayangberperanaktif menegakkan demokrasi menuju masyarakat yang berkeadaban (civil society). Kedua,misipendidikankadehamdiuniversitasTrisaktimembantupeserta didik selaku warga negara agar mampu mewujudkankan nilai-nilai dasar perjuangan bangsaindonesiasertakesadaranberbangsa,bernegaradalammenerapkan ilmunya secara bertanggung jawab terhadap kemanusiaan. Ketiga,kompetensipendidikankadehambertujuanuntukmenguasai kemampuanberfikir,bersikaprasional,dandinamis,berpandanganluassebagai manusiaintelektual,sertamengantarkanpesertadidikselakuwarganegarayang memiliki sebagai berikut : 1)Wawasankesadaranbernegarauntukmembelanegaradanbangsadengan perilaku cinta tanah air; 2)Wawasan kebangsaan kesadaran berbangsa demi ketahanan nasional; 3)Polafikir,sikapyangkomprehensifintegralpadaseluruhaspekkehidupan nasional. Visi Menjadisumbernilaidanpedomanpenyelenggarandanpengembangan prosgramstudidalammengantarkanpesertadidikmemantapkankepribadiannya sebagai manusia indonesia visi 2030. MisiMembantu peserta didik memantapkan kepribadiannya agar secara konsisten mampumewujudkan nilai-nilai dasar pancasila,rasakebangsaan,dan cinta tanah air sepanjanghayatdalammenguasai,menerapkan,danmengembangkanilmu pengetahuan,teknologi dan seni dengan cara tanggung jawab. Tujuan pendidikankewarganegaraan/kadeham BerdasarkanKeputusanDirjenDiktiNo.267/Dikti/2000,tujuanPendidikan Kewarganegaraanadalah: b.Tujuan umum Memberikanpengetahuandankemampuandasarakepadamahasiswa mengenaihubunganantarawarganegaradengannegarasertaPendidikan PendahuluanBelaNegaraagardapatmenjadiwarganegarayangdapat diandalkan oleh bangsa dan negara. b. Tujuan khusus 1.Agar mahasiswa dapat memahamidan melaksanakan hak dan kewajiban secarasantun,jujurdandemokratissertaikhlassebagaiwarganegara Republik ndonesia yang terdidik dan bertanggungjawab. 2.Agarmahasiswamenguasaidanmemahamiberbagaimasalahdasar dalamkehidupanbermasyarakat,berbangsadanbernegarasertadapat mengatasinyadenganpemikirankritisdanbertanggungjawabyang berlandaskan Pancasila, wawasan nusantara dan ketahanan nasional. 3.Agarmahasiswamemilikisikapdanperilakuyangsesuaidengannilai-nilaikejuangan,cintatanahairsertarelaberkorbanbaginusadan bangsa. 4.Membentukkecakapanpartisipatifyagbermutudanbertanggungjawab dalamkehidupanberbangsadanbernegarabaikditingkat lokal,nasional,regional maupun global; 5.Menghasilkanpesertadidikyangberfikirkomprehensif,analitis,kritis,serta banggaterhadapbangsadannegara,bertindakdemokratis,dan menjunjungtingginilai-nilaiHAMdenganberpegangteguhpadaidelogi Pancasila dan UUD 1945; 6.Mengembangkanbudayadanperlakudemokratisyaitu kebebasan,persamaan,kemerdekaan,toleransi,kemampuan mengendalikandiri,kemampuanmelakukandialog,negosiasi,maupun mengambilkeputusansecaratepatdanbijak,kemampuanmenyelesaikan konflik serta berpartisipasi aktif dalam kegiatan penyelenggaraan negara. 7.Mampumembentukpesertadidikmenjadigoodandresponsible citizen(warganegarayangbaikdanbertanggungjawab)melalui penanamanmoraldanketerampilansosial(socialskills),sehinggakelak merekamampumemahami danmemecahkan persoalan-persoalan aktual yang dihadapioleh bangsadannegaraindonesia,sepertibanggasebagai bangsa indonesia,memiliki wawasan kebangsaan yang memadai bersikap toleransi,menghargaiperbedaanpendapat,bersikapempati,menghargai pluralitas,kesadaranhukumdantertibsosial,menjunjungtinggi HAM,mengembangkandemokratisasidalamberbagaikehidupansosial dan menghargai kearifan lingkungan. Adapun tujuan yang hendak di capai pada akhirnya peserta didik dapat: 1)Menguasaikemampuanberfikir,bersikap rasionaldandinamis,berpandangan luassebagaimanusiaintelektual,danmengantarkanmahasiswaselakuWN yang memiliki : a.Wawasankesadaranbernegarauntukbelanegaradenganperilakucinta tanah air, b.Wawasan kebangsaan,kesadaran berbangsa demi ketahanan nasional,dan c.Polapikir,sikapyangkomprehensifintegralpadaseluruhaspekkehiduan nasional, 2)Mendidik peserta didikmemilikimotivasi bahwa pendidikankadehamyang di berikanberkaitaneratdenganperanandankedudukansertakepentingan merekasebagaiindividu,anggotakeluarga,anggotamasyarakat,dansebagai WN yang terdidik serta bertekad bersedia untuk mewujudkannya. 3)Memberikanpemahamanakanhubunganantarawarganegaradan negaranya,harusterusditingkatkanagarmahasiswadapatmenjawab tantangan masa depan sehingga memiliki etos bela negara dalam profesinya masing-masing.PerguruanTinggisebagaiinstitusiilmiahjugaharusdapat mengembangkan ilmu dan teknologi (PTEK) untuk mencetak kader pimpinan bangsa yang dapat diharapkan berperan dalam pembangunan. 4)MemberikanpemahamanfilosofidanpraktekWawasanNusantaradan Ketahanan Nasional