tugas k3 lingkungan sekitar

15
Analisis Tingkat Risiko kesehatan dan keselamatan kerja di wilayah kerja di rumah sewa/kost k3 di rumah kost BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Kondisi keselamatan dan kesehatan kerja (K3) perusahaan di Indonesia secara umum diperkirakan termasuk rendah. Pada tahun 2005 Indonesia menempati posisi yang buruk jauh di bawah Singapura, Malaysia, Filipina dan Thailand. Kondisi tersebut mencerminkan kesiapan daya saing perusahaan Indonesia di dunia internasional masih sangat rendah. Indonesia akan sulit menghadapi pasar global karena mengalami ketidakefisienan pemanfaatan tenaga kerja (produktivitas kerja yang rendah). Padahal kemajuan perusahaan sangat ditentukan peranan mutu tenaga kerjanya. Karena itu disamping perhatian perusahaan, pemerintah juga perlu memfasilitasi dengan peraturan atau aturan perlindungan Keselamatan dan Kesehatan Kerja.

Upload: friskapiesesha

Post on 31-Jan-2016

239 views

Category:

Documents


1 download

DESCRIPTION

Kesehatan Masyarakat

TRANSCRIPT

Page 1: TUGAS K3 Lingkungan sekitar

Analisis Tingkat Risiko kesehatan dan keselamatan kerja di wilayah kerja di rumah sewa/kost

k3 di rumah kost

BAB I

PENDAHULUAN

A.      Latar Belakang

Kondisi  keselamatan dan kesehatan kerja (K3) perusahaan di Indonesia secara

umum diperkirakan termasuk rendah. Pada tahun 2005 Indonesia menempati posisi

yang buruk jauh di bawah Singapura, Malaysia, Filipina dan Thailand. Kondisi  tersebut

mencerminkan kesiapan daya saing perusahaan Indonesia di dunia internasional masih

sangat rendah. Indonesia akan sulit menghadapi pasar global karena mengalami

ketidakefisienan pemanfaatan tenaga kerja (produktivitas kerja yang rendah). Padahal

kemajuan perusahaan sangat ditentukan peranan mutu tenaga kerjanya. Karena itu

disamping perhatian perusahaan, pemerintah juga perlu memfasilitasi dengan peraturan

atau aturan perlindungan Keselamatan dan Kesehatan Kerja.

Keselamatan kerja telah menjadi perhatian di kalangan pemerintah dan bisnis sejak

lama.  Faktor keselamatan kerja menjadi penting karena sangat terkait dengan kinerja

karyawan dan pada gilirannya pada kinerja perusahaan. Semakin tersedianya fasilitas

keselamatan kerja semakin sedikit kemungkinan terjadinya kecelakaan kerja. Di era

globalisasi dan pasar bebas WTO (World Trade Organization) dan GATT (General

Agreement on Tariffs and Trade)yang akan berlaku tahun 2020 mendatang, kesehatan

dan keselamatan kerja merupakan salah satu prasyarat yang ditetapkan dalam hubungan

ekonomi perdagangan barang dan jasa antar negara yang harus dipenuhi oleh seluruh

negara anggota, termasuk bangsa Indonesia. Untuk mengantisipasi hal tersebut serta

Page 2: TUGAS K3 Lingkungan sekitar

mewujudkan perlindungan masyarakat pekerja Indonesia; telah ditetapkan Visi

Indonesia Sehat 2010 yaitu gambaran masyarakat Indonesia di masa depan, yang

penduduknya hidup dalam lingkungan dan perilaku sehat, memperoleh pelayanan

kesehatan yang bermutu secara adil dan merata, serta memiliki derajat kesehatan yang

setinggi-tingginya. Pelaksanaan Kesehatan dan Keselamatan Kerja (K3) adalah salah

satu bentuk upaya untuk menciptakan tempat kerja yang aman, sehat, bebas dari

pencemaran lingkungan, sehingga dapat mengurangi dan atau bebas dari kecelakaan

kerja dan penyakit akibat kerja yang pada akhirnya dapat meningkatkan efisiensi dan

produktivitas kerja. (International Labour Office, Geneva, pencegahan kecelakaan ,

Buku pedoman, PT. Pustaka Binaan Presindo. Jakarta, 1989.)

Secara pengertian yang luas, rumah bukan hanya sebuah bangunan melainkan

juga tempat kediaman yang memenuhi syarat-syarat kehidupan yang layak, dipandang

dari berbagai segi kehidupan masyarakat. Rumah dapat dimengerti sebagai tempat

perlindungan , untuk menikmati kehidupan, beristirahat dan bersuka ria bersama

keluarga. Rumah merupakan sebuah bangunan, tempat manusia tinggal dan

melangsungkan kehidupannya. Menurut wiryono projodikoro sewa menyewa barang

adalah suatu penyerahan barang oleh pemilik kepada orang lain untuk memulai dan

memungut hasil dari barang itu dengan syarat pembayaran uang sewa oleh pemakai

kepada pemilik.

Dari definisi diatas dapat ditarik kesimpulan dari pengertian rumah sewa/kost

adalah bangunan yang berfungsi sebagai rumah tinggal yang dipakai atau di manfaatkan

dengan pihak penyewa yang dimana pihak yang menyewakan tadi menyerahkan barang

yang hendak disewa kepada pihak penyewa untuk dinikmati sepenuhnya yang kemudian

barang yang disewakan tadi dapat dipungut hasilnya oleh pemakai kepada pemilik

seperti kesepakatan yang sudah di setujui sebelumnya. Akan tetapi seiring dengan

berjalannya waktu pemanfaatan atau kebutuhan rumah sewa/kost ini semakin marak

terjadi di kota-kota besar.

Page 3: TUGAS K3 Lingkungan sekitar

Posisi tubuh dalam bekerja sangat dirtentukan oleh jenis pekerjaan yang

dilakukan. Masing-masing posisi kerja memiliki pengaruh yang berbeda-beda terhadap

tubuh . kerja dengan sikap duduk terlalu lama dapat mnyebabkan otot perut mlembek

dan tulang belkang melengkung sehingga cepat lelah , desain stasiun kerja dengan

posisi duduk mempunyai derajad stabilitas tubuh yang tinggi mengurangi kelelahan dan

keluhan subyektif bila bekerja lebih dari 2 jam. Disamping itu tenag kerja juga dapat

mengendalikan kaki untuk melakukan gerakan.

B.    Rumusan Masalah

Berdasarkan penjelasan pada latar belakang di atas, maka permasalahan yang akan

dibahas dalam makalah ini adalah

1.      Apa yang dimaksud dengan kesehatan kerja ?

2.      Pengertian rumah sewa/kost ?

3.      keamanan tangga yang ada di kost ?

4.      pencahayaan di kamar dan sekitar kost ?

5.      letak dapur yang ada di kost?

6.      Alat – alat pelindung diri dalam melakukan aktifitas atau kerja dilingkungan kost ?

C.    Tujuan

1.      Tujuan umun

Untuk mengetahui kesehatan, keselamatan dan keamanan kerja serta stardard oprasional

yang ada di lingkungan rumah kost.

2.      Tujuan khusus

a.       Untuk mengetahui Pengertian rumah sewa/kost

b.      Untuk mengetahui keamanan tangga yang ada di kost

c.       untk mengetagui pencahayaan di kost.

d. . untk mengetagui letak dapur yang ada di kost

e. untuk mengetahui fentilasi kamar.

Page 4: TUGAS K3 Lingkungan sekitar

BAB II

PEMBAHASAN

A. Hakekat rumah sewa

Pada hakekatnya rumah sewa/kost adalah bangunan yang berfungsi sebagai rumah

tinggal yang dipakai atau di manfaatkan dengan membayar uang sewa dimana di

dalamnya ada persetujuan antara pihak yang menyewakan dengan pihak penyewa yang

dimana pihak yang menyewakan tadi menyerahkan barang yang hendak di sewa kepada

pihak penyewa untuk dinikmati sepenuhnya yang kemudian barang yang di sewakan

tadi dapat di pungut hasilnya oleh pihak yang menyewakan dengan syarat pembayaran

uang sewa oleh pemakai kepada pemilik seperti kesepakatan yang sudah di setujui

sebelumnya.

1. kesehatan kerja

Kesehatan kerja adalah suatu kondisi kesehatan yang bertujuan agar masyarakat

pekerja memperoleh derajat kesehatan setinggi-tingginya, baik jasmani, rohani, maupun

sosial, dengan usaha pencegahan dan pengobatan terhadap penyakit atau gangguan

kesehatan yang disebabkan oleh pekerjaan dan lingkungan kerja maupun penyakit

umum.Kesehatan dalam ruang lingkup kesehatan,keselamatan dan keamanan kerja tidak

hanya diartikan sebagai suatu keadaan bebas dari penyakit.Menurut Undang–Undang

Pokok Kesehatan RI No.9 Tahun 1960, BAB I pasal 2, keadaan sehat diartikan sebagai

kesempurnaan keadaan jasmani, rohani, dan

kemasyarakatan.(http//wikipedia.indonesia_kesehatan_keselamatan_kerja)

2. Tangga kost

tangga adalah bagian dari bangunan yang berfungsi sebagai alat penghubung dari

tingkatan-tingkatan lantai bangunan.Konstruksi tangga dapat dibuat dari bahan-bahan kayu;

Page 5: TUGAS K3 Lingkungan sekitar

pasangan batu (batu kali atau batu merah); beton (bertulang atau tidak bertulang); besi atau

baja. Kontruksi tangga harus memenuhi dua syarat; yaitu mudah dilihat dan mudah

DIPERGUNAKAN.Pertama, mudah dilihat terutama berhubungan dengan dengan perletakan

dalam suatu bangunan, dimaksudkan agar tangga mudah dilihat orang.Syarat ini penting sekali

terutama untuk bangunan - bangunan umum, sedang untuk bangunan rumah tidak begitu

perlu karena yang menggunakan tangga adalah orang-orang tertentu yaitu dari kalangan

keluarga sendiri.Kedua adalah mudah dipergunakan terutama berhubungan dengan

kemiringan tangga.Makin datar dari suatu tangga makin mudah dipergunakan sedangkan

makin curam makin sulit dipergunakan. Lebar tangga untuk perumahan biasanya diambil

90 cm (80-100 cm). Sedang lebar tangga untuk bangunan umum pada dasarnya tergantung

pada berapa/jumlah orang yang secara bersama-sama dapat menggunakan tangga tersebut

yaitu :

1. untuk 1 orang = 110 cm

2. untuk 2 orang = 130 cm

3. untuk 3 orang = 190 cm

Untuk ruangan yang kurang atau tidak banyak dilalui orang dapat diambil ukuran lebar

tangga antara 60 - 70 cm, misalnya untuk loteng

Pada kenyataannya : Saat ini saya tinggal di lantai 2, sebagai penguna tempat tinggal

berupa kost-kostan saya termasuk konsumen airminum kemasan galon. Saya

menggunakan airminum kemasan galon 19 L. Karena kost-kostan merupakan kehidupan

mandiri dan saya tidak menemukan jasa antar airminum maka untuk memenuhi

kebutuhan dasar manusia, Saya memindahkan galon tersebut dari lantai 1 ke lantai 2

sendiri. Hal ini sangat sulit karena selain saya berada di lantai 2 kamar saya juga berada

di lorong paling ujung dari tangga. Saya sering menagalami nyeri pada pinggang saat

melakukan pekerjaan ini hal ini di sebabkan karena beban yang saya angkat terlalu berat

Page 6: TUGAS K3 Lingkungan sekitar

dan saya harus melewati tangga sehingga menambah beban angkat. Selain masalah

dalam memindahakan air minum masalah yang saya hadapi adalah pada saat saya harus

menjemur pakakian yang posisi jemuran pakaian sy sangat tinggi sehingga sy harus

menggunakan kayu untuk menggantung hanger yang menyebabkan lengan sy terasa

sangat nyeri. Dan lebar ukuran tangga di kost saya hanya 70cm yang menyebabkan sy

sering tersandung karena sangat sempit.

Risiko gangguan kesehatan yang dapat di timbulkan adalah keseleo pada tangan dan

kaki

Solusi : untuk memindah akan air minum kemasan berupa galon sebaiknya dibantu

dengan tim kerja dan untuk jemuran mungkin bisa membuat tali jemuran di teras

belakang kost di lantai 2. Atau di ganti dengan jemuran alumunium yang di letakan di

lantai 2. Dan menjemur pakaian sebaiknya menggunakan kursi agar lebih mudah

menggantung hanger. Dan lebih berhati-hati saat menuruni atau menaiki anak tangga.

3. Pencahayaan

Sumber penerangan buatan atau artifisial yang utama adalah bersumber dari energi

listrik. Intesitas penerangan harus didesain sesuai dengan jenis pekerjaan dan tempat

kerjanya. Secara umum desain penerangan yang tidak baik di tempat kerja akan dapat

mempengaruhi kesehatan dan keselamatan kerja. Desain intensitas penerangan yang

tidak baik akan menyebabkan seseorang tidak dapat melihat objek dengan jelas, tidak

dapat melihat dan mengenali sumber-sumber bahaya secara jelas, atau meski seseorang

dapat melihat suatu potensi bahaya tetapi mereka tidak dapat mengenalinya secara

cepat, potensi bahaya yang bisa terjadi salah satunya adalah tersandung dan tergelincir.

Page 7: TUGAS K3 Lingkungan sekitar

Kenyataan di Kost tangga kost tidak memiliki penerangan buatan di tangga sehingga

pada saat malam hari ketikasumber penerangan alamiah yang berupa cahaya matahari

tidak ada penghuni kost yang menggunakan tangga sering terjadi kecelakana seperti

tersandung dan tergelincir karena kurangnya cahaya sehingga mengakibatkan

penglihatan menjadi terbatas.

Solusi : memberikan sumber pencahayan langsung yaitu dengan memasangkan bola

lampu untuk memberikn penerangan tambahan pada saat pnghuni kost memasuki kost

Kenyataan di kost jenis bola lampu yang digunakan adalah Incandescent yang efisiesi

nya jelek dan biasanya diaplikasikan untuk rumah tangga, dan jenis bola lampu tersebut

tidak sesuai jika dijadikan penerangan untuk perkantoran dalam ini egerjakan tugas

kuliah yang membutuhkan keteletian pada saat membuat laporan tugas kuliah

Solusi : menganti bola lampu sebelumya dengan bola lampu jenis fluorescent yang

biasanya diaplikasikan untuk pecahayaan di perkantoran, atau denga

memberikanpenerangan tambahan berupa penerangan lokal. Penerangan lokal adalah

penerangan pekerjaan tertentu yang diperlukan untuk meningkatkan intensitas

penerangan pada pekerjaan tertentu yang memerlukan ketelitian seperti membaca dan

menulis dll.

4. Dapur

Pada area dapur, meja makan dan ruang tamu merupakan satu ruangan tanpa sekat,

sehingga pengukuran tidak dilakukan secara terpisah. Karena pada ruangan ini

dilakukan berbagai macam aktifitas maka dilakukan pengukuran intensitas cahaya pada

posisi-posisi yang kemungkinan memerlukan pencahayaan yang baik. Menurut hasil

pengamatan, didapat bahwa intensitas cahaya di area dapur , meja makan dan ruang

Page 8: TUGAS K3 Lingkungan sekitar

tamu cukup bagus pada siang hari, tetapi apabila pada malam hari terlihat lebih redup.

pada area dapur, meja ma kan dan ruang tamu tidak memiliki jendela jadi apabila

memasak akan menyebabkan seluruh ruangan menjadi bau dan berasap, jadi disarankan

untuk area dapur sebaiknya dilengkapi dengan exhaust fan untuk menghisap bau-bauan

dan asap dari masakan. Tetapi apabila diinginkan untuk ventil asi angin saja maka pintu

keluar menuju teras dapat digunakan sebagai ventilasi ruangan yang cukup baik yaitu

dengan dibuka lebar.

Pada kenyataannya letak dapur di kost saya sangat sempit dan tidak memiliki meja

makan, sehingga bila kita ingin memasak makanan ataupun memasak air panas terjadi

rawan tersiram makanan yang bersuhu panas yang dapat mengakibatkan kulit

melepuh.dan dapur di kost saya tidak memiliki lubang pembuangan asap sehingga

udara/asap sisa memasak dapat menimbulkan sesak.

Resiko gangguan kesehatan yang ditimbulkan adalah sesak nafas, ispa, dan melepuh

pada kulit.

Solusi dengan memasang exhaust fan di bagian atas dapur sehingga asap dapat

keluar melalui exhaust fan , dan membuat meja makan sehingga kegiatan memasak

lebih aman dan efisien.

5. Kamar tidur

Kamar tidur adalah sebuah tempat beristirahat menghilangkan penat, dan lelah

setelah melakukan berbagai aktifitas . oleh sebab itu, kamar tidur adalah sebuah ruang

yang hendaknya ditata senyaman mungkin agar mampu mendatangkan kualitas istirahat

yang maksimal untuk memulihkan seluruh tenaga dan pikiran. Hal pertama yang

harus diketahui bila kamar tidur menjadi lembab adalah mengetahui

Page 9: TUGAS K3 Lingkungan sekitar

penyebabnya. Berikut adalah beberapa hal yang dapat menyebabkan

kamar tidur menjadi lembab. Sirkulasi udara yang tidak baik. Jendela

dan ventelasi yang kurang akan membuat pertukaran udara di kamar

kurang baik dan menyebabkan udara dalam kamar bertambah

kandungan airnya.

Kenyataanya kamar kost saya tidak memiliki fentilasi dan jendela,

sehingga tidak ada sirkulasi udara yang menyebabkan kamar kost

menjadi lembab pengap .

Resiko gangguan kesehatan yang ditimbulkan adalah sesak nafas

Solusi dengan membuka pintu kamar sesering mungkin agar ada

sirkulasi udara di dalam kamar , kemudian menyalakan kipas angina

dalam kamar.

Page 10: TUGAS K3 Lingkungan sekitar

BAB III

PENUTUP

A. Kesimpulan