tugas i tlp

9
TUGAS I PERANAN PERANCANGAN FASILITAS Perancangan fasilitas tidak hanya sebatas pada industri manufaktur, tetapi semua kegiatan yang berarti akan menuntut fasilitas fisik seperti pergudangan, hotel, restoran, rumah sakit dan sebagainya. Fasilitas fisik dapat dan harus direncanakan dan dirancang mengikuti prinsip dan aturan yang hampir sama dengan yang digunakan dalam tata letak pabrik. Perancangan fasilitas adalah kegiatan perencanaan fasilitas fisik (tanah, bangunan, perelngkapan dan sarana lain) untuk mengoptimumkan hubungan antara petugas pelaksana, aliran barang, aliran informasi, dan tata cara yang diperlukan untuk mencapai tujuan secara sangkil, ekonomis dan aman. Perancangan fasilitas diawali dengan suatu analisis dari produk yang akan dibuat (jasa), dan perhitungan aliran barang dan kegiatan secara menyeluruh. Dilanjutkan dengan perencanaan rinci susunan peralatan tiap stasiun kerja, keterkaitan antara tempat kerja yang dirancang, daerah yang erat hubungannya dikelompokkan dalam satu satuan (departemen) dan dijalin dalam menjadi satu tata letak akhir. Pentingnya rancang fasilitas bagi operasi suatu perusahaan yaitu untuk produksi yang ekonomis, sebagai dasar bagi penyusunan fasilitas yang efektif, pelaksanaan berbagai proses yang berkaitan secara efisien. Meminimumkan biaya produksi sehingga memberikan keuntungan maksimum. Tujuan perancangan fasilitas yaitu: 1. Memudahkan proses 5. Menekan modal tertanam pada Kelas : B Nama : Timbul Daniello

Upload: timbul-daniello

Post on 18-Nov-2015

215 views

Category:

Documents


0 download

TRANSCRIPT

Kelas: BNama: Timbul DanielloNIM: 120403115TUGAS IPERANAN PERANCANGAN FASILITAS

Perancangan fasilitas tidak hanya sebatas pada industri manufaktur, tetapi semua kegiatan yang berarti akan menuntut fasilitas fisik seperti pergudangan, hotel, restoran, rumah sakit dan sebagainya. Fasilitas fisik dapat dan harus direncanakan dan dirancang mengikuti prinsip dan aturan yang hampir sama dengan yang digunakan dalam tata letak pabrik. Perancangan fasilitas adalah kegiatan perencanaan fasilitas fisik (tanah, bangunan, perelngkapan dan sarana lain) untuk mengoptimumkan hubungan antara petugas pelaksana, aliran barang, aliran informasi, dan tata cara yang diperlukan untuk mencapai tujuan secara sangkil, ekonomis dan aman.Perancangan fasilitas diawali dengan suatu analisis dari produk yang akan dibuat (jasa), dan perhitungan aliran barang dan kegiatan secara menyeluruh. Dilanjutkan dengan perencanaan rinci susunan peralatan tiap stasiun kerja, keterkaitan antara tempat kerja yang dirancang, daerah yang erat hubungannya dikelompokkan dalam satu satuan (departemen) dan dijalin dalam menjadi satu tata letak akhir.Pentingnya rancang fasilitas bagi operasi suatu perusahaan yaitu untuk produksi yang ekonomis, sebagai dasar bagi penyusunan fasilitas yang efektif, pelaksanaan berbagai proses yang berkaitan secara efisien. Meminimumkan biaya produksi sehingga memberikan keuntungan maksimum. Tujuan perancangan fasilitas yaitu:1. Memudahkan proses manufaktur5. Menekan modal tertanam pada peralatan

2. Meminimumkan pemindahan barang6. Menghemat pemakaian ruang

3. Memelihara fleksibilitas susunan dan operasi7. Meningkatkan kesangkilan tenaga kerja

4. Memelihara siklus barang setengah jadi yang tinggi.8.Memberi kemudahan, memberi kenyamanan dan keselamatan bagi pegawai dalam melaksanakan pekerjaan.

Persoalan dalam tata letak pabrik yaitu 1) perubahan rancangan: perubahan rancangan produk menuntut perubahan proses atau operasi yang diperlukan. 2) perluasan/ pengurangan departemen: terjadi karena adanya penambahan komponen atau jumlah produksi berkurang. 3) penambahan produk baru: mengakibatkan perluasan departemen, peralatan yang baru, bahkan pabrik baru. 4) memindahkan satu departemen. 5) penambahan departemen baru: muncul dari harapan untuk mengkonsolidasikan. 6) peremajaan peralatan yang rusak: menuntut pemindahan peralatan yang berdekatan untuk tambahan ruang. 7) perubahan metode produksi: perubahan kecil dari suatu tempat kerja berpengaruh pada tempat kerja yang berdekatan. 8) penurunan biaya: sebagai akibat dari keadaan di atas. 9) perencanaan fasilitas baru: persoalan tata letak terbesar.Tanda-tanda tata letak pabrik yang baik: keterkaitan kegiatan dan pola aliran yang terencana, aliran yang lurus, langkah balik yang minimum, ada jalur aliran tambahan dan gang yang lurus, pemindahan dan jarak antar operasi minimum, metode pemindahan terencana, pemrosesan digabung dengan pemindahan bahan, pemindahan bergerak dari penerimaan menuju pengiriman, operasi pertama dekat dengan penerimaan dan operasi terakhir dekat dengan pengiriman, tata letak dapat disesuaikan dan untuk perluasan terencana, barang setengah jadi minimum, sedikit mungkin bahan yang sedang diproses, pemakaian lantai pabrik maksimum, ruang penyimpanan cukup, penyediaan ruang yang cukup antar peralatan, bangunan didirikan di sekeliling tata letak, bahan di antar ke pekerja dan diambil dari tempat kerja, penempatan yang tepat untuk fasilitas pelayanan produksi, fungsi pelayanan pekerja cukup, pengendalian kebisingan, debu, asap, kelembaban dsb cukup. Waktu pemrosesan bagi waktu produksi total maksimum, pemindahan barang sedikit, pemindahan ulang minimum, pemisahan tidak mengganggu aliran barang , pembuangan barang sisa sekecil mungkin dan penempatan yang pantas bagian penerimaan dan pengiriman.

Pertanyaan :1. Berapa lama idealnya suatu pabrik beroperasi? dan bagaimana menentukannya?2. Apakah perancangan kegiatan fasilitas termasuk agenda rutin suatu perusahaan?

Kelas: BNama: Timbul DanielloNIM: 120403115TUGAS IIPENINJAUAN ATAS ATURAN RANCANG FASILITAS

Faktor-faktor bagi pertimbangan rancang fasilitas adalah unsur-unsur dari sistem operasi yang secara mandiri atau berkelompok, mempengaruhi pencapaian tujuan sistem, secara negatif maupun positif. Aturan berurut digambarkan untuk mengarahkan atau sebagai dasar bagi pola untuk menjamin perhitungan yang tepat dari semua aspek masalah keseluruhan. Berikut aturan dalam perancangan fasilitas:Perolehan data dasar: yaitu berdasarkan pada pekerjaan staf seperti ramalan penjualan, jumlah yang diproduksi, jadwal produksi, kebijakan persediaan, urutan produksi, gambar, operasi yang dilakukan, metode terdahulu, waktu baku produksi, dan sebagainya.Analisis data dasar: dilakukan dengan peta rakitan untuk menentukan keterkaitan yang dibutuhkan dan mempersiapkan langkah perencanaan selanjutnya. Rancang proses produksi: dilakukan dengan peta proses operasi dan peta rakitan , yakni kegiatan menentukan proses pengubahan bahan menjadi komponen dan produk yang diinginkan atau aturan yang menentukan pelaksanaan jasa.Rencanakan pola aliran bahan untuk menjaga minimumnya perpindahan dan diperoleh keterkaitan yang baik antar jalur aliran beberapa komponen. Keluwesan merupakan karakteristik yang diharapkan pada tata letak pabrik dan suatu penyesuaian memungkinkan perubahan di masa datang tanpa mengganggu tata letak yang telah ada.Perhatikan seluruh rencana pemindahan barang, sistem yang ideal akan mengandung kombinasi terpadu dari metode dan peralatan yang dirancang untuk melaksanakan aliran bahan. Sistem yang mencakup metode pelaksanaan tugas pemindahan yang paling sangkil.Menghitung kebutuhan peralatan: untuk merencanakan stasiun kerja mandiri dan menghitung kebutuhan ruang serta jumlah operator sebelum mengambil keputusan.Merencanakan tempat kerja mandiri: hal ini dikaitkan antara mesin, operator, dan peralatan pendukung harus dikerjakan. Perhitungan juga dilakukan untuk menentukan perputaran operator, operasi mesin, prinsip-prinsip ekonomi gerakan, dan pemindahan barang. Memilih peralatan pemindah barang yang tepat ditentukan berdasarkan cara khusus pemindahan barang.Koordinir kelompok operasi yang berkaitan dengan menggunakan peta perencanaan tata letak, yang mencatat langkah-langkah utama dalam tiap operasi dan memasukkan pertimbangan tentang langkah antar operasi . peta ini berguna untuk menunjukkan kekurangan dalam perencanaaan dan mengarahkan pengembangan selanjutnya atas satu pemaduan operasi yang sangkil. Penggunaan diagram alir juga menunjukkan tata letak awal menyeluruh pada beberapa bagian tetapi masih memerlukan koordinasi dan penyesuaian.Rancang keterkaitan kegiatan dihubungkan dengan keterkaitan kedekatan. Menentukan kebutuhan gudang, dibagi menjadi gudang bahan baku, bahan setengan jadi, dan produk jadi.Merencanakan kegiatan pelayanan dan kegiatan lain menjadi bahan pertimbangan namun tetap terutama berfokus pada kegiatan yang mengarah ke produksi.Menentukan kebutuhan ruang. Dapat dilakukan dengan jumlah luas mesin yang tepat dikalikan dengan jumlah mesin. Mengalokasikan daerah kegiatan ke seluruh ruang yaitu menunjukkan luas nisbi bagi kegiatan yang dibutuhkan dan hubungan yang sesuai untuk menentukan kebutuhan. Mempertimbangkan jenis bangunan, konstruksi, bentuk dan jumlah lantai. Membangun tata letak induk, penyesuaian yang harus dilakukan untuk memberi tempat bagi penggabungan berbagai daerah kerja, diagram alir kegiatan pelayanan dan penunjang, dengan pola aliran ke dalam satu posisi komposisi pekerjaan. Evaluasi, penyesuaian, dan memeriksa tata letak dengan pihak yang sesuai. Perolehan persetujuan, secara resmi oleh pejabat pabrik yang mengembangkan kebijakan dan aturan pabrik serta memahami fase-fase operasi yang diusulkan. Pendirian tata letak: pekerjaan dilakukan menurut perencanaan yang telah ditentukan pada tata letak yang telah disetujui. Menindaklanjuti pelaksanaan tata letak, mencatat secara runtut bagaimana tata letak mempengaruhi operasi produksi, tata letak harus dievaluasi dengan tepat dan perubahan dibuat jika ternyata memang diperlukan.

Pertanyaan:1. Berapa lama sebaiknya perencanaan suatu rancang fasilitas dilakukan?2. Siapa sajakah yang terlibat dalam kegiatan perancangan fasilitas?

Kelas: BNama: Timbul DanielloNIM: 120403115TUGAS IIIKEGIATAN AWAL PERANCANGAN PERUSAHAAN

I. Sumber-sumber data dasar1. Kebijakan PimpinanBerasal dari pemikiran dan kebijakan pimpinan yang meliputi: ramalan penjualan, kepegawaian, pertumbuhan, modal, persediaan, peremajaan peralatan, pemeliharaan dan reparasi, pelayanan pelanggan, persaingan, teknologi, organisasi, pendapatan atas modal, keuntungan bersih, dan sebagainya.2. Kajian KelayakanKegiatan ini mencakup: perkiraan biaya tahunan, perkiraan pendapatan kotor tahunan, penentuan laju pendapatan, penentuan skala operasi yang ditentukan, dan kesimpulan akhir jika diperoleh kelayakan.3. Penelitian PasarKegiatan ini berhubungan dengan pengamatan pasar untuk menentukan kebutuhan pelanggan atau keinginan-keinginannya kemudian mengumpulkan dan menganalisis data dan informasi atas semua masalah yang berkaitan dengan pemasaran produk dan jasa.4. Peramalan PenjualanIni dikembangkan terutama untuk perkiraan volume penjualan yang sering kali dipecah ke dalam kebutuhan bulanan yang diproyeksikan beberapa tahun ke depan5. Rekayasa ProdukPerancangan produk bukan hanya untuk memenuhi kebutuhan pelanggan fungsional, tetapi juga ekonomis untuk diproduksi.

Pertamyaan:

Kelas: BNama: Timbul DanielloNIM: 120403115

TUGAS IVMERANCANG PROSES DAN ALIRAN BAHAN1. Apakah yang dimaksud dengan pola aliran induk?2. Bagaimana cara untuk mengurangi atau meminimalisasi persimpangan lintas bahan?