tugas i cost concept and behavior

10
COST CONCEPT AND BEHAVIOR A. Dasar-dasar Perilaku Biaya Perilaku biaya adalah cara biaya berubah dalam hubungannya dengan perubahan penggunaan aktivitas. Perilaku biaya adalah istilah umum untuk menggambarkan apakah biaya berubah seiring dengan perubahan output. Perilaku biaya perlu dipahami dengan tujuan untuk membantu penganggaran, pengendalian dan pengambilan keputusan. Dalam menentukan perilaku biaya, memiliki peranan yang sangt penting sebab biaya dapt berubah dari biaya tetap menjadi biaya variabel. Biaya Tetap Biaya tetap adalah biaya yang jumlahya tidak berubah dalam rentang yang relevan ketika penggunaan aktivitas berubah dengan kata lain biaya yang jumlahnya tetap sama ketika output berubah. Biaya tetap tidak dipengaruhi oleh perubahan- perubahan dalam aktivitas operasi. Rentang yang relevan adalah rentang output di mana asumsi hubungan biaya / output berlaku. Contoh biaya tetap adalah biaya gaji, biaya asuransi. biaya sewa gedung, biaya iklan dan lain-lain. Biaya Variabel Biaya variabel adalah biaya yang jumlahnya berubah ketika penggunaan aktivitas berubah, sehingga dapat diasumsikan makin besar volume penjualan maka semakin besar pula biaya yang harus dikeluarkan. Biaya variabel dapat dinyatakan dengan persamaan linear. Disini total biaya tergantung pada tingkat penggerak. Hubungan ini dapat digambarkan sebagai berikut: 1

Upload: sherinadevi

Post on 26-Nov-2015

22 views

Category:

Documents


3 download

DESCRIPTION

penyelesaian kasus

TRANSCRIPT

COST CONCEPT AND BEHAVIOR

A. Dasar-dasar Perilaku BiayaPerilaku biaya adalah cara biaya berubah dalam hubungannya dengan perubahan penggunaan aktivitas. Perilaku biaya adalah istilah umum untuk menggambarkan apakah biaya berubah seiring dengan perubahan output. Perilaku biaya perlu dipahami dengan tujuan untuk membantu penganggaran, pengendalian dan pengambilan keputusan. Dalam menentukan perilaku biaya, memiliki peranan yang sangt penting sebab biaya dapt berubah dari biaya tetap menjadi biaya variabel.

Biaya TetapBiaya tetap adalah biaya yang jumlahya tidak berubah dalam rentang yang relevan ketika penggunaan aktivitas berubah dengan kata lain biaya yang jumlahnya tetap sama ketika output berubah. Biaya tetap tidak dipengaruhi oleh perubahan-perubahan dalam aktivitas operasi. Rentang yang relevan adalah rentang output di mana asumsi hubungan biaya / output berlaku. Contoh biaya tetap adalah biaya gaji, biaya asuransi. biaya sewa gedung, biaya iklan dan lain-lain. Biaya VariabelBiaya variabel adalah biaya yang jumlahnya berubah ketika penggunaan aktivitas berubah, sehingga dapat diasumsikan makin besar volume penjualan maka semakin besar pula biaya yang harus dikeluarkan. Biaya variabel dapat dinyatakan dengan persamaan linear. Disini total biaya tergantung pada tingkat penggerak. Hubungan ini dapat digambarkan sebagai berikut:Total biaya = biaya variabel per unit x jumlah unitContoh biaya variabel adalah biaya bahan baku, biaya tenaga kerja dalam pembuatan sebuah produk dan komisi penjualan. Biaya CampuranBiaya campuran adalah biaya yang jumlah totalnya berubah tidak sebanding dengan perubahan volume kegiatan sehinnga dapat disimpulkan memiliki komponen biaya tetap dan biaya variabel. Persamaan linear untuk biaya campuran adalah:Total biaya = biaya tetap + total biaya variabel

B. Mengklasifikasikan Biaya Sesuai Dengan PerilakuBatasan waktu merupakan langkah pertama yang harus dipertimbangkan dalam menilai perilaku biaya, apakah biaya tersebut termasuk biaya tetap atau biaya. Selanjutnya mengidentifikasi sumber daya yang dibutuhkan dan keluaran aktivitasnya. Langkah terakhir dalam menilai perilaku biaya adalah masukan dan keluaran yang harus diukur dan pengaruh perubahan keluaran pada biaya aktivitas ditentukan.

Batasan Waktu Menentukan apakah suatu biaya tetap atau variabel bergantung pada batasan waktu. Menurut ilmu ekonomi, dalam jangka panjang, semua biaya adalah variabel, dalam jangka pendek, paling tidak satu biaya adalah tetap.

Sumber Daya dan Ukuran Output Setiap aktivitas memerlukan sumber daya untuk menyelesaikan tugas yang harus dilakukan. Suimber daya dapat meliputi bahan baku, energi atau bahan bakar, tenaga kerja , dan modal. Input-input ini digabungkan untuk memproduksi suatu output. Untuk memahami perilaku biaya selanjutnya menentukan aktivitas yang dilakukan dan penggerak terkait yang berfungsi sebagai pengukur kapasitas dan penggunaan aktivtas.

Penggerak Tingkat NonUnitPenggerak tingkat nonunit menjelaskan perubahan dalam biaya ketika faktor-faktor lain selain unit berubah. Contoh dari biaya tingkat nonunit adalah penyusutan pabrik, gaji manajer pabrik dan biaya menjalankan departemen pembelian.

C. Aktivitas, Penggunaan Sumber Daya dan Perilaku BiayaModel penggunaan sumber daya baik sumber daya yang fleksibel maupun sumber daya terikat dapat meningkatkan pemahaman tentang perilaku biaya. Sumber Daya Fleksibel (Flexible Resources)Sumber daya yang diperoleh saat digunakan dan dibutuhkan disebut sumber daya fleksibel (flexible resources). Karena bahan baku langsung dibutuhkan ketika diperlukan dengan jumlah yang sesuai dengan yang dibutuhkan, maka jumlah sumber daya naik ketika permintaan tersebut naik. Sehingga sumber daya fleksibel merupakan biaya variabel.

Sumber Daya yang Terikat (Commited Resources)Sumber daya yang diperoleh sebelum penggunaan disebut sumber daya terikat (commited resources). Sumber daya terikat didapat dengan menggunakan kontrak eksplisit atau implisit untuk memperoleh sumber daya tersebut, tanpa memandang apakah jumlah sumber daya yang tersedia digunakan secara penuh atau tidak. Sumber daya terikat dapat memiliki kapasitas tidak terpakai, karena lebih banyak yang tersedia daripada yang sebenarnya digunakan. Sebagai contoh, banyak organisasi memperoleh berbagai kapasitas pelayanan multiperiode dengan membayar tunai di depan atau dengan membuat kontrak eksplisit yang memerlukan pembayaran tunai secara periodik. Pembelian atau penyewaan gedung dan peralatan adalah contoh dari bentuk akuisisi sumber daya di muka. Sedangkan contoh sumber daya terikat yang menyangkut organisasi yang memperoleh sumber daya di depan melalui kontrak implisit, biasanya kontrak tersebut dibuat dengan karyawan tetap dan karyawan paruh waktu.

Perilaku Biaya Bertahap (Step-Cost)Biaya bertahap menampilkan tingkat biaya yang konstan untuk rentang keluaran tertentu dan pada titik tertentu naik pada tingkat biaya yang lebih tinggi di mana biaya tersebut tindak berubah untuk rentang keluaran yang sama. Lebar setiap tahap menunjukkan rentang keluaran yang mengharuskan diperolehnya sumber daya dalam jumlah tertentu. Jika lebar tahap cukup besar, maka biaya dipandang tetap. Jika lebar tahap sempit, maka biaya tersebut diperkirakan dengan fungsi biaya variabel.

Implikasi-implikasi untuk Pengendalian dan Pengambilan KeputusanSistem pengendalian operasional mendorong para manajer untuk lebih memperhatikan pengendalian atas penggunaan dan pengeluaran sumber daya. Sebagai contoh sistem pengendalian opersional yang dirancang dengan baik akan memungkinkan para manajer untk menilai perubahan permintaan sumber daya yang akan terjadi dari keputusan tentang bauran produk yang baru.Model penggunaaan sumber daya berdasarkan aktifitas juga memungkinkan para manajer untuk menghitung perubahan pasokan dan permintaan sumber daya yang disebabkan oleh implementasi keputusan untuk membuat atau membeli suku cadang, menerima atau menolak pesanan khusus, dan untuk mempertahankan atau menghilangkan lini produk.

D. Metode untuk Memisahkan Biaya Campuran Menjadi Komponen Tetap dan VariabelBeberapa biaya dapat diklasifikasikan sebagai biaya tetap, biaya variable atau biaya campuran. Biaya-biaya yang termasuk kategori biaya campuran perlu dipisahkan dalam komponen biaya tetap dan biaya variabel dengan menggunakan metode tinggi-rendah (high-low), Scatterplot dan kuadrat terkecil (least square). Metode Tinggi-Rendah (High-Low)Metode tinggi-rendah (high-low) adalah suatu metode untuk menentukan persamaan suatu garis lurus dengan terlebih dahulu memilih dua titik (titik tinggi dan rendah) yang akan digunakan untuk menghitung parameter perpotongan dan kemiringan. Titik tinggi didefenisikan sebagai titik dengan tingkat keluaran atau aktivitas tertinggi. Titik terendah didefenisikan sebagai titik dengan tingkat keluaran atau aktivitas terendah. Metode tinggi-rendah memiliki keunggulan objektivitas namun tidak seakurat metode-metode lain, Sebab, titik tinggi dan rendah mungkin merupakan outlier (berada di luar jalur) yang menunjukkan hubungan biaya aktivitas yang tidak umum terjadi dan meskipun titik-titik tersebut bukan merupakan outlier, pasangan titik lainnya mungkin lebih dapat mewakili. Metode ScatterplotMetode Scatterplot adalah metode penentuan persamaan suatu garis dengan menggambarkan data dalam suatu grafik. Grafik scatter dapat membantu memberikan pengetahuan tentang hubungan antara biaya dan penggunaan aktivitas. Bahkan, grafik scatter memungkinkan seseorang untuk menyesuaikan suatu garis secara visual dengan titik-titik dalam grafik scatter. Dalam melakukan hal ini, garis yang dipilih seharusnya garis yang paling sesuai dengan titik tersebut. Dalam memutuskan pilihan tersebut, seorang manajer atau analisis biaya bebas menggunakan pengalaman terdahulu yang berkaitan dengan perilaku biaya.Keunggulan signifikansi dari metode scatterplot adalah memungkinkan kita untuk melihat data secara visual, dimana metode ini adalah suatu cara yang baik untuk mengidentifikasi nonlinearitas, outlier dan pergeseran dalam hubungan biaya. Namun, kelemahan metode scatterplot adalah tidak ada kriteria objektif untuk memilih garis terbaik. Kualitas rumus biaya bergantung pada kualitas penilaian subjektif dari analisis. Metode tinggi-rendah menghilangkan subjektifitas dalam pemilihan garis.

Metode Kuadrat Terkecil (Method of Least Squares)Metode kuadrat terkecil (method of least squares) pertama-tama mengkuadratkan setiap deviasi dan kemudian menjumlahkan deviasi yang dikuadratkan tersebut sebagai ukuran kedekatan keseluruhan. Metode kuadrat terkecil mengidentifikasikan garis yang paling sesuai. Mengevaluasi Keandalan dari Sebuah Persamaan BiayaMetode kuadrat terkecil memiliki keunggulan dibanding metode lainnya dalam menilai keandalan persamaan biaya. Kefesien determinasinya memungkinkan analisis untuk menghitung jumlah variabilitas biaya yang dijelaskan oleh penggerak biaya tertentu. Koefesien juga mengukur kekuatan hubungan dan menunjukkan arah hubungan.

Peranan Regresi Berganda (Multiple Regression) dalam Menilai Perilaku BiayaRumus biaya terkadang lebih sulit diperoleh daripada mengidentifikasikan satu penggerak aktivitas dan meregresikan biaya aktivitas untuk penggerak ini, sehingga tidak menghasilkan suatu rumus biaya yang cukup baik untuk kegunaan manajerial. Jika dalam suatu kasus, satu variable bebas mungkin hanya dapat menjelaskan lebih sedikit variabilitas dalam variabel terikat. Jadi, salah satu kemungkinan solusi adalah mencari variabel penjelasan tambahan.Dalam hal dua atau lebih variabel penjelasan, persamaan liniear diperluas untuk mencakup variable tambahan. Dengan memberikan variable tambahan ke dalam persamaan dapat meningkatkan kemampuan persamaan tersebut dalam memprediksi biaya aktivitas dan memberi pemahaman mengenai cara pengelolaan biaya aktivitas.Jika terdapat dua atau lebih variabel bebas, metode tinggi-rendah dan scatterplot tidak dapat digunakan. Untungnya, perluasan metode kuadrat terkecil dapat dilakukan secara langsung. Jika kuadrat terkecil digunakan untuk membuat suatu persamaan yang melibatkan dua atau lebih variabel penjelas, metodenya disebut sebagai regresi berganda (multiple regression). Karena perhitungan yang diperlukan untuk regresi berganda sangat rumit, penggunaan komputer dibutuhkan.

E. Penilaian Manajerial Pertimbangan manajerial merupakan hal yang sangat penting dalam menentukan perilaku biaya, dan sejauh ini merupakan metode paling luas digunakan. Banyak manajer menggunakan pengalaman mereka dan observasi terhadap hubungan manajer yang menggunakan pengalaman mereka dan observasi terhadap hubungan biaya pada masa lampau untuk menentukan biaya tetap dan variabel. Manajemen menggunakan pengalaman dan pertimbangan mereka untuk menyaring hasil estimasi statistik. Barangkali manajer yang berpengalaman dapat meneliti data dan membuang beberapa titik yang tidak biasa terjadi atau mungkin merevisi hasil estimasi untuk memasukkan perubahan yang diproyeksikan ke dalam struktur biaya atau teknologi. Keunggulan dari penggunaan pertimbangan manajerial untuk memisahkan biaya tetap dan variabel terletak pada kesederhanaannya. Jika manajer memiliki pengetahuan mendalam tentang perusahaan dan pola biayanya, metode ini dapat memberikan hasil yang baik. Sebaliknya, manajer yag tidak memiliki pertimbangan baik, akan menimbulkan kesalahan. Sehingga mempertimbangkan pengalaman manajer, potensi kesalahan, dan pengaruh pertimbangan yang salah terhadap keputusan yang terkait adalah hal yang penting.

DAFTAR PUSTAKA

Hansen, Don. R & Maryanne M. Mowen. 2011. Akuntansi Manajerial, Buku 1 Edisi 8. Jakarta : Salemba Empat7