cost concept

22
KONSEP BIAYA UNTUK PENGAMBILAN KEPUTUSAN Konsep biaya relevan untuk membuat keputusan sehari- hari dalam bisnis. Dalam praktiknya akan sangat sulit menerapkan apa yang terdapat dalam teori, konsep biaya karena data penting yang dibutuhkan terkadang tidak tersedia. Biaya adalah harga perolehan yang dikorbankan atau digunakan dalam rangka memperoleh penghasilan atau revenue yang akan dipakai sebagai pengurang penghasilan. Dalam pokok bahasan ini, sub pokok yang akan dibahas adalah perbedaan konsep biaya dan profit dalam ekonomi dan akuntansi. Selanjutnya, akan diketahui bahwa beberapa biaya akuntansi seperti depresiasi untuk peralatan yang dibeli di awal harus dievaluasi dalam periode ini atau periode yang akan datang untuk membuat keputusan ekonomi. Hal ini membawa kita ke dalam diskusi mengenai biaya relevan sebagai dasar pembuatan keputusan. Beberapa biaya merupakan biaya relevan dan yang lain merupakan biaya yang tidak relevan untuk pembuatan keputusan. Biaya relevan termasuk dalam biaya inkremental yang merupakan dasar untuk analisis kontribusi.

Upload: rdhuha

Post on 26-Oct-2015

29 views

Category:

Documents


0 download

DESCRIPTION

describe about cost concept

TRANSCRIPT

Page 1: cost concept

KONSEP BIAYA UNTUK PENGAMBILAN

KEPUTUSAN

Konsep biaya relevan untuk membuat keputusan sehari-hari dalam bisnis. Dalam

praktiknya akan sangat sulit menerapkan apa yang terdapat dalam teori, konsep

biaya karena data penting yang dibutuhkan terkadang tidak tersedia. Biaya adalah

harga perolehan yang dikorbankan atau digunakan dalam rangka memperoleh

penghasilan atau revenue yang akan dipakai sebagai pengurang penghasilan.

Dalam pokok bahasan ini, sub pokok yang akan dibahas adalah perbedaan konsep

biaya dan profit dalam ekonomi dan akuntansi. Selanjutnya, akan diketahui bahwa

beberapa biaya akuntansi seperti depresiasi untuk peralatan yang dibeli di awal

harus dievaluasi dalam periode ini atau periode yang akan datang untuk membuat

keputusan ekonomi. Hal ini membawa kita ke dalam diskusi mengenai biaya

relevan sebagai dasar pembuatan keputusan. Beberapa biaya merupakan biaya

relevan dan yang lain merupakan biaya yang tidak relevan untuk pembuatan

keputusan. Biaya relevan termasuk dalam biaya inkremental yang merupakan

dasar untuk analisis kontribusi.

A. Perbedaan Konsep Biaya dalam Ekonomi dan Akuntansi

Data biaya yang digunakan sebagai dasar dalam pengambilan keputusan

biasanya berasal dari bagian akuntansi. Dalam banyak kasus, data yang

disajikan layak untuk dasar pembuatan keputusan, tetapi dalam kasus yang

lain, ketika data tersebut digunakan untuk tujuan yang lain, data biaya tidak

begitu cocok untuk pengambilan keputusan. Berikut beberapa perbedaan

konsep biaya dan hubungan di antara keduanya.

1. Biaya Langsung dan Tidak Langsung

Biaya seperti biaya penggunaan bahan mentah, biaya tenaga kerja, dan

biaya mesin merupakan biaya yang dapat ditentukan untuk memroduksi

satu unit produk. Sedangkan biaya seperti biaya listrik dan depresiasi

gedung merupakan biaya yang sulit untuk dipisahkan ataupun

Page 2: cost concept

digabungkan dengan biaya per unit dari produk. Akuntan akan

mengatakan suatu biaya sebagai biaya langsung ketika biaya dalam

kategori yang pertama di atas dapat dibagi secara jelas untuk memroduksi

satu unit produk, sedangkan biaya tidak langsung (atau biaya overhead)

merupakan biaya gabungan dari biaya yang terdapat dalam kategori yang

kedua.

Biaya langsung dan tidak langsung tidak secara langsung sesuai dengan

biaya tetap dan variabel dalam konsep ekonomi. Kriteria yang dipakai

ekonom untuk membedakan biaya tetap dan variabel adalah apakah biaya

tersebut membuat perbedaan (dalam hal jumlah biaya) pada produksi per

unit produk atau tidak. Sedangkan kriteria yang dipakai akuntan adalah

apakah biaya tersebut dapat dipisahkan pada produksi per unit produk.

Untuk menyamakan persepsi mengenai kedua biaya ini, harus ditemukan

bagian yang membuat perbedaan jumlah biaya untuk memroduksi per unit

produk. Akuntan membedakan pengeluaran overhead sebagai overhead

variabel dan overhead tetap, yang dalam kasus ini ekonom menambahkan

pengeluaran overhead variabel per unit ke biaya tetap per unit yang

dinamakan biaya variabel rata-rata.

2. Biaya Eksplisit dan Implisit

Proses akuntansi lebih dominan pada biaya eksplisit. Biaya eksplisit

merupakan biaya yang dikeluarkan guna mendapatkan input yang

dibutuhkan dalam proses produksi. Sedangkan biaya implisit merupakan

harga dari setiap input yang dimiliki oleh perusahaan dan yang digunakan

dalam produksi. Biaya Implisit bukan pengeluaran, namun harus

dikurangkan dari pendapatan agar dapat dihitung keuntungan-keuntungan

yang diperoleh dari suatu keputusan secara tepat.

3. Opportunity Costs dan Historic Costs

Opportunity costs mengandung maksud bahwa semua keputusan

didasarkan pada pilihan di antara alternatif yang ada. Sedangkan historic

costs merupakan biaya yang telah dikeluarkan perusahaan untuk membeli

Page 3: cost concept

aset di masa lalu. Perbedaan akan terlihat dalam kedua biaya tersebut

apabila sumber daya dibeli dan dimasukkan dalam persediaan beberapa

saat sebelum proses produksi. Dalam hal ini, ekonom dan akuntan

menyetujui bahwa dalam hal pengambilan keputusan, konsep biaya yang

relevan bukan biaya pada saat aset dibeli, tetapi biaya sekarang atau masa

yang akan datang pada saat keputusan dibuat. Selain itu, depresiasi yang

terjadi pada aset merupakan opportunity costs dari aset tersebut.

4. Biaya dan Laba

Konsep akuntansi memandang laba sebagai hasil pengurangan pendapatan

dengan biaya-biaya yang berkaitan langsung dengan proses produksi yang

ditambah dengan depresiasi. Sedangkan konsep ekonomi masih

memasukkan opportunity cost sebagai beban yang mengurangi

keuntungan.

5. Normal Profit dan Pure Profit

Normal profit didapat ketika total pendapatan sama dengan total biaya,

bila total biaya mempertimbangkan opportunity costs dari aset yang

tersedia. Apabila pendapatan melebihi biaya (dengan mempertimbangkan

opportunity costs), dapat dikatakan perusahaan memperoleh pure profit

atau keuntungan ekonomis. Dalam akuntansi, opportunity costs tidak

diperhitungkan, sehingga keuntungan akan terlihat lebih tinggi dibanding

sesungguhnya.

6. Normal Profit dan Pertimbangan Resiko

Tingkat pengembalian tertinggi dalam investasi yang memiliki resiko

tinggi merupakan sebuah opportunity costs dari investasi yang dipilih.

Opportunity costs dari investasi dengan tingkat resiko yang rendah akan

lebih rendah dibanding dengan opportunity costs dari investasi dengan

tingkat resiko yang tinggi. Sebaliknya, normal profit untuk investasi

beresiko rendah akan lebih rendah dibanding dengan normal profit untuk

investasi beresiko tinggi.

Page 4: cost concept

B. Incremental Cost

Biaya inkremental adalah biaya yang bervariasi di antara alternatif-alternatif

dalam sebuah keputusan dan karena itu relevan terhadap keputusan tersebut.

Definisi biaya inkremental adalah serupa dengan konsep marginal. Namun,

terdapat perbedaan utama di antara keduanya yaitu biaya marginal selalu

didefinisikan dalam bentuk perubahan uniter dalam keluaran. Sedangkan

konsep biaya inkremental mengarahkan bukan hanya konsep biaya marginal,

tetapi juga variasi biaya yang timbul dari setiap aspek dalam masalah

keputusan.

Konsep biaya inkremental berarti bahwa biaya tetap yang tidak akan

dipengaruhi oleh sebuah keputusan adalah tidak relevan dan sebaiknya tidak

dimasukkan dalam analisis. Menambahkan pengenaan yang dialokasikan

secara standar untuk biaya tetap dan biaya umum yang tidak dipengaruhi oleh

sebuah keputusan menimbulkan risiko penolakan terhadap sebuah peluang

yang menguntungkan atau memilih alternatif yang kurang memuaskan.

Kehati-hatian harus diberlakukan untuk memastikan tidak memberikan biaya

inkremental yang lebih rendah untuk sebuah keputusan daripada yang

seharusnya. Biasanya ini sering terjadi pada perusahaan-perusahaan yang

dihadapkan dengan penurunan sementara dalam permintaan yang

menghasilkan kapasitas produksi berlebih.

Biaya inkremental yang sebenarnya mencakup peningkatan biaya produksi

untuk bisnis lainnya atau kemungkinan laba yang harus dilepaskan dari bisnis

yang harus ditolak tersebut karena batasan kapasitas. Penting untuk diingat

bahwa biaya inkremental mencakup semua biaya yang dipengaruhi oleh

keputusan, yang menandakan bahwa biaya masa mendatang serta biaya saat

ini harus diperimbangkan dan biaya kesempatan tidak diabaikan.

Dalam biaya inkremental dikenal biaya relevan dan biaya tidak relevan. Biaya

relevan adalah setiap biaya yang secara aktual mempengaruhi sebuah situasi

Page 5: cost concept

keputusan tertentu dan karena itu harus dipertimbangkan dalam proses

keputusan. Sedangkan, biaya tidak relevan adalah biaya yang dikeluarkan

sebelum keputusan diambil serta biaya yang harus dikeluarkan di masa depan

dan tidak tergantung pada keputusan yang diambil.

Setiap biaya yang tidak dipengaruhi oleh keputusan adalah tidak relevan

dengan keputusan itu. Biaya yang tidak bervariasi di antara beberapa alternatif

disebut biaya hangus. Dimana biaya ini tidak berperan dalam menentukan arah

tindakan yang optimal. Contohnya, jika sebuah perusahaan telah

mengeluarkan $ 5000 untuk membeli tanah untuk sebuah pabrik baru dengan

harga $100.000. Kemudian, perusahaan tersebut ditawari tempat lain yang

juga dapat dipergunakan dengan harga $ 90.000. Maka biaya $ 5000 tersebut

merupakan biaya hangus, dimana biaya itu tidak akan dipengaruhi oleh

keputusan tentang bidang tanah mana yang dibeli, dan tidak perlu dimasukkan

dalam analisis.

C. Analisis Incremental Cost

Keputusan penentuan harga dan output yang tepat membutuhkan analisis

inkremental (incremental analysis), artinya sebuah perusahaan harus

mengubah harga produk atas outputnya, memperkenalkan produk baru, atau

versi baru produk tertentu, menerima pesanan baru, dan lain-lain, jika

peningkatan dalam pendapatan total atau pendapatan inkremental dari

tindakan tersebut melebihi peningkatan dalam biaya total atau biaya

inkremental.

Jika dalam jangka pendek masih tersedia kelebihan kapasitas biaya overhead

atau biaya tetap tidaklah relevan dalam menemukan apakah sebuah

perusahaan harus melakukan suatu tindakan atau tidak. Karena overhead atau

biaya tetap sudah tertutupi, segala tindakan perusahaan yang meningkatkan

pendapatan melebihi biaya mengakibatkan peningkatan dalam laba total dan

tindakan tersebut sebaiknya dilakukan. Sebaliknya, jika perusahaan sudah

berproduksi pada kapasitas penuh, menurunkan harga produk untuk

Page 6: cost concept

meningkatkan penjualan atau memperkenalkan produk baru akan

menyebabkan peningkatan seluruh biaya, termasuk biaya untuk pabrik dan

peralatan. Sehingga, penentuan harga full-cost dan incremental cost akan

memberikan hasil yang sama. Bahkan ketika perusahaan beroperasi dengan

kapasitas menganggur, implikasi jangka panjang dari rencana tindakan

tertentu harus diperhitungkan agar perusahaan dapat mencapai keputusan

penentuan harga dan output yang tepat. Oleh karenanya, analisis inkremental

harus memperhitungkan dampak jangka panjang.

Analisis inkremental yang tepat bisa diperoleh jika seluruh perubahan

langsung dan tidak langsung dalam penerimaan dan biaya akibat sebuah

tindakan tertentu, turut diperhitungkan. Contohnya saja, pendapatan

inkremental akibat penurunan harga film fotografi oleh Kodak mungkin jauh

lebih kecil dibanding peningkatan biayanya, tetapi ketika peningkatan

penjualan kamera Kodak akibat pengurangan harga film juga diperhitungkan,

dan terbukti tindakan tersebut bisa sangat menguntungkan bagi perusahaan.

Sebuah perusahaan tidak dapat menentukan harga bagi seluruh produknya atas

dasar inkremental, karena dalam peningkatan agregat, perusahaan juga harus

menutup seluruh biaya overhead dan biaya tetapnya, paling tidak dalam

jangka panjang.

Dalam pengambilan keputusan manajerial, kehati-hatian harus diberlakukan

untuk memastikan bahwa analisis tersebut hanya mempertimbangkan biaya

yang pada kenyataannya dipengaruhi oleh keputusan tersebut. Jika sebuah

keputusan menimbulkan komitmen jangka panjang, setiap biaya masa

mendatang yang berakar dari komitmen ini harus dipertimbangkan.

Page 7: cost concept

Biaya inkremental diklasifikasikan menjadi tiga kategori, yaitu :

1. Biaya eksplisit yang dikeluarkan sekarang

Biaya penggunaan sumber daya dalam produksi melibatkan baik biaya

ekspllisit maupun biaya implisit.

Biaya eksplisit adalah biaya yang dikeluarkan di mana terdapat

pembayaran kas. Contohnya, upah yang dibayarkan, biaya sarana umum,

pembayaran untuk bahan mentah, bunga yang dibayarkan kepada para

pemegang obligasi perusahaan, dan sewa atas bangunan. Sedangkan, biaya

implisit adalah biaya non-kas yang diukur dalam konsep biaya

kesempatan. Biaya implisit yang berkaitan dengan setiap keputusan jauh

lebih sulit untuk dihitung. Biaya ini tidak melibatkan pengeluaran kas dan

karena itu sering diabaikan dalam analisis keputusan. Karena pembayaran

kas tidak dilakukan untuk biaya implisit, konsep biaya kesempatan harus

dipergunakan untuk mengukurnya. Contoh biaya implisit adalah sewa

yang akan diterima oleh seorang pemilik pabrik atas bangunan dan

peralatan jika tidak dipergunakan dalam bisnis yang bersangkutan

merupakan biaya implisit dari kegiatan-kegiatan eceren pemilik itu sendiri.

2. Biaya oportunitas / Biaya kesempatan

Biaya kesempatan adalah nilai sebuah sumber daya dalam penggunaan

alternatif terbaik. Jadi, biaya kesempatan merupakan nilai yang harus

dilepaskan dalam penggunaan sebuah sumber daya untuk satu maksud

spesifik atau dalam melakukan satu kegiatan tertentu.

3. Biaya di masa depan (Future Cost)

Biaya masa depan sebagai penjumlahan semua biaya eksplisit maupun

implisit yang akan datang, dan harus dikeluarkan tetapi dapat ditunda

sebagai konsekuensi keputusan yang diambil.

D. Analisis Kontribusi

Kontribusi dari sebuah keputusan didefinisikan sebagai tambahan pendapatan

dari keputusan dikurangi tambahan biaya dari keputusan tersebut. Itu

Page 8: cost concept

seharusnya diinterpretasikan sebagai kontribusi yang dibuat terrhadap biaya

overhead dan keuntungan dari keputusan tersebut. Jelas bahwa hanya

keputusan yang mempunyai kontribusi positif yang seharusnya di ambil dan

dimana keputusan saling berkaitan, salah satu dengan ekspektasi kontribusi

yang lebih besar yang harus dipilih. Kita akan menggambarkan analisis

kontribusi dengan tiga tipe umum dari pemgambilan keputusan terhadap

sebuah masalah.

1. Pendapatan Tambahan

Tambahan pendapatan didefinisikan sebagai pendapatan yang mana

mengikuti sebagai konsekuensi dari keputusan tertentu

2. Pendapatan Kesempatan (Opportunity revenue)

Pendapatan kesempatan adalah biaya yang dihindari sebagai hasil

dari keputusan.

Sekarang mari kita mempraktekan penerapan dari analisis kontribusi didalan

konteks tiga tipe umum dari keputusan terhadap sebuah masalah

1. Proyek A atau Proyek B?

Tabel Laporan Pendapatan Untuk Proyek A dan B

PROJECT A PROJECT B

Revenue (10000 x $2) 20.000 Revenue (6000 X $3) 18.000

Costs Costs

Material 2000 Material 5000

Direct labor 6000 Direct labor 3000

Variable overhead 4000 Variable overhead 3000

Fixed overhead

6000

18000 Fixed overhead

3000

14.000

Profit

2000

Profit

4000

Page 9: cost concept

Ketika analisis kontribusi diterapkan pada kedua permasalahan diatas,

jawabannya mungkin mengejutkan. Dalam kasus ini biaya tambahan akan

disarikan dari pendapatan tambhan untuk menemukan kontribusi dari masing-

masing proyek. Karena biaya overhead tetap bukan biaya yang dikeluarkan

sebagai hasil dari keputusan khusus ini maka itu dikeluarkan dari analisis

kontribusi.

Tabel Analisis Untuk Proyek A dan B

PROJECT A PROJECT B

Incrimental Revenue 20.000 Incrimental Revenue 18.000

Incrimental Costs Incrimental Costs

Material 2000 Material 5000

Direct labor 6000 Direct labor 3000

Variable overhead 4000 12 000 Variable overhead 3000 11.000

Profit 8000 Profit 7000

Berdasarkan tabel diatas dapat dilihat bahwa proyek A memberikan kontribusi

lebih terhadap overhead dan keuntungan daripada proyek B. Sebagai catatan

bahwa dalam contoh ini mengasumsikan ketiadaan dari biaya kesempatan dan

juga pendapatan kesempatan (opportunity costs and revenue) dan kita

memprosesnya seolah-olah tidak ada biaya di masa depan ataupun pendapatan

di masa depan yang berhubungan dengan kedua proyek tersebut.

Dalam prakteknya, pembuat keputusan tidak seharusnya secara memprosesnya

secara apa adanya tetapi sebagai gantinya meyakinkan diri mereka sendiri

bahwa semua biaya tambahan dan pendapatan tambahan di masukkan dalam

analisis keputusan. Dalam contoh diatas perbedaan antara proyek A dan B

hanya $ 1000. Karenanya, keputusan kita untuk memilih proyek A sangat

sensitif terhadap asumsi dari ketiadaan biaya dan pendapatan di masa depan

serta biaya dan pendapatan kesempatan.

Page 10: cost concept

2. Buat atau Beli?

Tabel Biaya dari Departmen Bearing: Perusahaan Peralatan Wilson

Total Per Unit

Direct Material $ 38,640 $ 0,56

Direct Labor 126,390 1,81

Allocated Overhead 252,780 3,63

$ 417,810 $ 6,00

Total Bearing Unit Produced 69,635

Perkiraan permintaan mengindikasikan bahwa perusahaan harus memperluas

produksi dari alat-alatnya dan itu membutuhkan tambaha 7500 bearing.

Perusahaan dapat memproduksi ini sendiri tetapi mempertimbangkan untuk

menambahkannya melalui perusahaan dengan spesialisasi pada bearing unit.

Wilson mengantisipasi bahwa itu akan membutuhkan tambahan 15% dari total

tenaga langsung dan 12% dari total biaya material untuk memproduksi ini

sendiri.

Tidak ada tambahan modal yang dibutuhkan karena beberapa mesin masih

mendukung daya produksi. Produsen spesialis bearing yang telah didekati

telah mempelajari spesifikasiny dan menawarkan untuk menyediakan 7500

unit dengan total biaya $ 30.000 atau $ 4 per unit.

Kita mulai dengan membandingkan dua altenatif yang harus dihadapi wilson.

Biaya tambahan untuk membeli dari pihak luar sebesar $ 30.000. Untuk

menghitung biaya tambahan jka memproduksi sendiri, kita mulai dengan

menghitung peningkatan biaya material dan biaya tenaga kerja.

Peningkatan sebesar 12% pda biaya material akan berdampak pada tambahan

sebesar $ 4,637 dan peningkatan 15% didalam biaya tenaga kerja langsung

akan berimplikasi sebesar $ 18,959. Total dari keduanya adalah sebesar $

Page 11: cost concept

23,959, yang mana ini berati jauh lebih rendah dari pada membeli dari luar.

Keputusan untuk membuat sendiri dari pada membeli dari luar nampaknya

akan menghemat sebesar $ 6, 404.

Tabel Biaya Tambahan dari Departmen Bearing: Perusahaan Peralatan

Wilson

Total Per Unit

Direct Material $ 4,637 $ 0,62

Direct Labor $ 18, 959 $2,53

$ 23, 596 $ 3,15

a. Variabilitas Dari Overhead

Pada analisis terdahulu, tidak mempertimbangkan kemungkinan

bhawa beberapa bagian dari pengeluaran overhead mungkin beragam

tergantung dari tingkat produksi. Itu dapat dibayangkan bahwa beberapa

beberapa komponen biaya overhead seperti biaya listrik dan juga

pengeluaran administrasi serta pengeluaran kafetaria, dapat beragam

tergantung dari hasil produksi dari unit ini.

b. Biaya Tambahan Jangka Panjang

Sejumlah pertimbangan yang lain juga seharusnya dimasukkan

kedalam keputusan ini. Pertama adalah adanya masalah hubungan jangka

panjang dengan supplier. Karena wilson akan membuthkan supplier dari

luar kadangkala ketika mungkin mereka sudah tidak mampu lagi

memproduksi sendiri bearing unit tersebut dikarenakan batasan kapasitas.

Kedua, terdapat masalah mengenai kualitas yang diproduksi oleh pihak luar

dibandingkan dengan produksi wilson sendiri. Pengambil keputusan

haruslah yakin bahwa unit yang disuplai dari luar setidak-tidaknya akan

sama secara kualitas dengan standar yang diinginkan. Ketiga, masalah

tenaga kerja juga haruslah dipertimbangkan. Keputusan untuk memproduksi

sendiri unit ini melibatkan peningkatan dari tenaga kerja, yang mana akan

berujung pada padatnya kondisi kerja.

Page 12: cost concept

c. Pertimbangan Yang Lain

Terdapat beberapa masalah tambahan yang seharusnya

dipertimbangkan. Pertama, pengambil keputusan haruslah yakin dengan

ketepatan dari perkiraan yang terlibat dalam keputusan ini. Sebagai contoh,

permintaan dari alat tidak meningkat sebagaimana yang diprediksikan dan

wilson membeli roller-bearing unit dari pihak luar, ini akan berarti komiten

yang tidak bisa berbalik yang melibatkan pengeluaran yang terlah

dipertimbangkan.

3. Ambil Atau Tinggalkan?

Perusahaan Instrumen Idaho memproduksi variasi dari kalkulator saku dan

menjualnya melalui perusahaan distribusi. Agen pembelian yang baru-baru ini

mendekati idaho menawarkan untuk membeli 20000 unit dari model X1

dengan harga $8 perunit. Idaho level produksi saat ini dari model tersebut

adalah 160.000 pertahun, dan itu dapat mensuplai tambahan sebesar 20.000

dari 5000 keluaran terbaru model X2 yang lebih canggih. Manager penjualan

dari Idaho enggan menjual dengan harga $ 8 per unti dimana dia biasanya

mendapat $ 12 per unit. Bagaimanapun juga agent bersikeras bahwa

tawarannya hanya $ 8 per unit.

Tabel Perusahaan Instrument Idaho: Data Per-unit Kalkulator

Model X1 Model X2

Materials $ 1,65 $ 1,87

Direct labor 2,32 3.02

Variable Overhead 1,03 1,11

Fixed Overhead

allocation

5,00 6,00

Profits 2,00 2,40

Price To Distributor $ 12,00 $ 14,40

Page 13: cost concept

Dikarenakan biaya variabel rata-rata untuk kedua model diharapkan

konstan, kita dapat menghitung biaya tambahan dari keputusan ini

berdasarkan basis dari biaya variabel rata-rata. Biaya variabel rata-rata

adalah jumlah dari tiga komponen pertama dan dikarenakan 20,000 unit

tambahan dari model X1 (AVC = $ 5000) akan menambah $100.000 pada

level biaya.

Gambaran ini bukan total dari biaya tambahan, namun, karena ada biaya

opportunity yang terlibat. Produksi dari 20,000 unit tambahan akan datang

sebagian dari kapasitas yang tidak terpakai dan sebagian dari biaya 5000

unit dari model X2. Biaya opportunity penggunaan sumberdaya yang

sebelumnya memproduksi X2 adalah nilai dari sumberdaya tersebut

didalam suatu unit alternatif. Nilai bersih terhadap perusahaan di dalam

mendayagunakan sumberdaya didalam memproduksi 5000 unit dari X2

adalah kontribusi yang dibuat oleh 5000 unit tersebut.

Berdasarkan tabel diatas dapat ditemukan bahwa kontribusi per unit

terhadap biaya dan profit adalah $8,40. Karenanya biaya opportunity

adalah total kontribusi terdahulu atau 5000 unit x $ 8,40 = $ 42,000

Tabel Analisis Kontribusi Dari Keputusan Permasalahan Kalkulator

Incremental Revenue

20,000 unit of X1 x $ 8,00 $ 160,000

Incremental cost

Variable costs

20,000 unit of X1 x $ 5,00 $ 100,000

Opportunity Cost (Contribution

Foregone

5000 unit of X2 x $ 8,40

$ 42,000 $ 142,000

Contribution $ 18,000

Page 14: cost concept

Pada tabel diatas kita dapar menunjukkan analisi kontribusi dari

permasalahan ini. Pendapatan tambahan adalah $ 160.000 dan biaya

tambahan meningkat hingga $ 142,000. Karenanya kontribusi terhadap

biaya overhead dan profit yang akan mengikuti keputusan untuk

mengambil tawaran departement store adalah $ 18,000. Profit tersebut

akan lebih besar $ 18,000 dari pada yang merekan akan nyatakan atau

kerugian akan $ 18,000 lebih sedikit.

E. Analisis Kontribusi Multiperiod

Banyak keputusan melibatkan biaya yang akan terjadi atau pendapatan yang

akan diterima dalam periode waktu dimasa mendatang. Biaya dan pendapatan

ini haruslah diubah menjadi nilai saat ini untuk membuat mereka dapat

dibandingkan dengan biaya dan pendapatan yang terjadi atau diterima saat ini.

Kita sekarang mengetahui bahwa ini adalah kontribusi pada tiap-tiap periode

di masadepan yang penting bagi pembuatan keputusan. Kontribusi dari sebuah

keputusan didalam periode dimasa depan sepertinya menjadi subjek dari

ketidakpastian dan ini menjadikan analisis EPV (expected present value)

dilibatkan. Analisis kontribusi multiperiod ini dengan analisis ketidakpastian

masa depan saat ini familiar dalam konteks pohon keputusan.

Perbedaannya hanyalan expected present value of contribution (EPVC) pada

masing-masing period sekarang adalah konsep pengoperasian. Biaya initial

seharusnya sekarang dilhat sebagai akibat dari biaya tambahan lebih tinggi

dari pendapatan tambahan dalam periode saat ini (ini kontribusi negatif).