tugas handi agus h. (0908810)

Upload: handi-agus-hidayat

Post on 05-Apr-2018

228 views

Category:

Documents


0 download

TRANSCRIPT

  • 7/31/2019 Tugas Handi Agus H. (0908810)

    1/20

    TUGAS

    Disusun Untuk Memenuhi Salah Satu Tugas Mata KuliahElektronika Daya

    Dosen : Ir. Dadang Lukman Hakim, MT.

    disusun oleh :

    HANDI AGUS H.

    (0908810)

    JURUSAN PENDIDIKAN TEKNIK ELEKTRO

    FAKULTAS PENDIDIKAN TEKNOLOGI DAN KEJURUAN

    UNIVERSITAS PENDIDIKAN INDONESIA

    BANDUNG

    2011

  • 7/31/2019 Tugas Handi Agus H. (0908810)

    2/20

    RANGKAIAN PENYEARAH (RECTIFIER)

    Rangkaian penyearah adalah suatu rangkaian yang mengubah tegangan

    bolak-balik (AC) menjadi tegangan searah (DC). Terdapat beberapa jenis rangkaian

    penyearah, yang masing-masing jenis memberikan hasil yang berbeda-beda terhadap

    bentuk tegangan DC yang yang keluar. Listrik DC digunakan untuk berbagai

    kebutuhan seperti power supply, pengisi akumulator, alat penyepuhan logam.

    Komponen elektronika yang dipakai sebagai penyearah ialah dioda atau thyristor.

    Penyearah yang menggunakan dioda sering disebut dengan penyearah tanpa kendali

    dikarenakan tegangan output yang dihasilkan tetap tidak bisa dikendalikan.

    Sedangkan penyearah dengan thrystor termasuk ke dalam penyearah terkendali,

    artinya tegangan output yang dihasilkan bisa diatur dengan pengaturan penyalaan

    sudut sesuai dengan kebutuhan.

    Pada Gambar 1. sumber AC mendorong mendorong elektron ke atas melalui

    resistor selama setengah perioda positif tegangan input dan turun melalui resistor

    selama setengah perioda negatif. Naik turunnya arus adalah sama.

    Gambar 1. Rangkaian tanpa Dioda beserta sinyal output

    Ambil sebuah dioda dan pasang dalam rangkaian. Rangkaian pada Gambar 2.

    menunjukkan bahwa setengah perioda positif dari tegangan input akan memberikan

    bias forward pada dioda, sehingga dioda akan konduksi selama setengah periode

  • 7/31/2019 Tugas Handi Agus H. (0908810)

    3/20

    positif. Tetapi untuk setengah periode negatif, diode dibias reverse dan hanya arus

    reverse kecil yang mengalir. Dioda telah menyearahkan arus ac yang berarti

    mengubahnya dari arus bolak-balik menjadi arus searah.

    Gambar 2. Rangkaian denga Dioda beserta sinyal output

    Ada dua metode yang digunakan dalam penyearah gelombang yaitu metode

    penyearah setengah gelombang (Half-Wave Rectifier) dan penyearah gelombang

    penuh (Full-Wave Rectifier).

    1. Penyearah Setengah Gelombang (Half Wave Rectifier)

    (a) (b)

  • 7/31/2019 Tugas Handi Agus H. (0908810)

    4/20

    (c)

    Gambar 3. Penyearah Setengah Gelombang. (a) Rangkaian; (b) Sinyal Input; (c)

    Sinyal Output

    Gambar 3.(a) adalah penyearah setengah gelombang, suatu rangkaian yang

    mengubah tegangan ac menjadi tegangan DC berdenyut. Pada setengah siklus positif

    tegangan jala-jala, dioda dibias forward. Pada setengah siklus negatif, dibias reverse.

    Inilah sebabnya mengapa tegangan pada R merupakan sinyal setengah gelombang

    seperti ditunjukkan pada Gambar 3.(c). Sedangkan Gambar 3.(b) menunjukkan

    bagaimana bentuk gelombang tegangan jala-jala. Seperti dalam hubungan antar

    harga efektif dan puncak adalah:

    Vrms =Vp

    2

    a. Penyearah Setengah Gelombang Satu PhasaRangkaian transformator penurun tegangan dengan sebuah dioda R1 setengah

    gelombang dan sebuah lampu E1 sebagai beban. Sekunder trafo sebagai tegangan

    input U1 = 25 V dan bentuk tegangan output DC dapat dilihat dari osiloskop.

    Tegangan input U1 merupakan gelombang sinusoida, dan tegangan output setelah

    diode Ud bentuknya setengah gelombang bagian yang positifnya saja, perhatikan

    Gambar dibawah.

  • 7/31/2019 Tugas Handi Agus H. (0908810)

    5/20

    Gambar 4. Diode setengah gelombang 1 phasa

    b. Penyearah Setengah Gelombang Tiga PhasaRangkaian penyearah dioda tiga phasa menggunakan tiga dioda penyearah

    R1, R2, dan R3 ketiga katodanya disatukan menjadi terminal positif seperti pada

    Gambar 5 . Tegangan DC yang dihasilkan melalui beban resistif RL. Masing-masing

    dioda akan konduksi ketika ada tegangan positif, sedangkan tegangan yang negatif

    akan diblok. dioda R1, R2, dan R3 anak konduksi secara bergantian sesuai dengan

    siklus gelombang saat nilainya lebih positif. Arus searah negatif kembali ke sekunder

    trafo melalui kawat N. Tegangan DC yang dihasilkan tidak benar-benar rata, masih

    mengandung riak (ripple).

    Gambar 5. Penyearah diode setengah gelombang 3 phasa

  • 7/31/2019 Tugas Handi Agus H. (0908810)

    6/20

    Urutan konduksi masing-masing diode R1, R2, dan R3 pada penyearah setengah

    gelombang dapat diperiksa pada gambar 6.

    a. Diode R1 mulai konduksi setelah melewati sudut 30 sampai 150 atausepanjang 120.

    b. Diode R2 mulai konduksi pada sudut 150 sampai 270, R2 juga konduksisepanjang 120.

    c. Diode R3 mulai konduksi pada sudut 270 sampai 390 juga sepanjang 120.Dapat disimpulkan ketiga diode memiliki sudut konduksi 120.

    2. Penyearah Gelombang Penuh (Full-Wave Rectifier)Rangkaian penyearah gelombnag penuh yang menggunakan rangkaian

    jembatan (bridge) dapat dilihat pada Gambar 5. (a).

    (a) (b)Gambar 5. (a) Rangkaian; (b) Sinyal output

    Bentuk gelombang yang terjadi pada output dapat dilihat pada Gambar 6. (b).

    Terbentuknya tegangan dari penyearah gelombang penuh dengan mengggunkan

    rangkaian jembatan, dapat dijelaskan dengan memperhatikan Gambar 7. (a), (b), dan

    (c). Pada setengah siklus positif dioda D1 dan D2 konduksi on dan menghasilkan

    gelombang output setengah siklus seperti pada Gambar 7. (b).

  • 7/31/2019 Tugas Handi Agus H. (0908810)

    7/20

    Selanjutnya untuk setengah siklus negatif, maka dioda D3 dan D4 konduksi

    dan menghasilkan gelombang seperti pada Gambar 7. (c). Gelombang yang terjadi

    adalah positif, sebab titik A adalah nol dan titik B adalah positif. Pada penyearah

    gelombang penuh, faktor ripple lebih kecil daripada faktor-faktor pada penyearah

    setengah gelombang, faktor ripple penyearah gelombang penuh adalah 48,4%. Makin

    kecil faktor ripple, makin baik hasil tegangan DC (tegangan DC makin datar). Jadi

    terbukti bahwa penyearah gelombang penuh lebih baik daripada penyearah setengah

    gelombang.

    (a)

    (b) (c)Gambar 7. (a) Sinya Output; (b) Siklus Positif Dioda; (c) Siklus Negatif Dioda

    a. Penyearah Gelombang Penuh Satu PhasaPenyearah gelombang penuh satu phasa bisa juga dihasilkan dari trafo yang

    menggunakan centre-tap (Ct), di sini cukup dipakai dua buah diode, dan titik Ct

  • 7/31/2019 Tugas Handi Agus H. (0908810)

    8/20

    difungsikan sebagai terminal negatipnya. Untuk meratakan tegangan DC dipasang

    kapasitor elektrolit CG berfungsi sebagai filter dengan beban RL (Gambar 8.). Ketika

    diode R1 dan diode R4 melalukan tegangan positif, kapasitor CG mengisi muatan

    sampai penuh. Saat tegangan dari puncak menuju lembah, terjadi pengosongan

    muatan kapasitor. Berikutnya diode R2 dan diode R3 melewatkan tegangan negatif

    menjadi tegangan DC positif. Kapasitor CG mengisi muatan dan mengosongkan

    muatan. Rangkaian filter dengan kapasitor menjadikan tegangan DC menjadi lebih

    rata (Gambar 9.).

    Gambar 8. Penyearah jembatan dengan filter kapasitor

    Gambar 9. Penyearah jembatan dengan filter RC

  • 7/31/2019 Tugas Handi Agus H. (0908810)

    9/20

    b. Penyearah Gelombang Penuh Tiga PhasaPenyearah diode gelombang penuh tiga phasa menggunakan sistem jembatan

    dengan enam buah diode R1, R3, dan R5 katodanya disatukan sebagai terminal

    positif. diode R4, R6, dan R2 anodanya yang disatukan sebagai terminal negatif

    (Gambar 10). Tegangan DC yang dihasilkan memiliki enam pulsa yang dihasilkan

    oleh masing-masing diode tersebut. Tegangan DC yang dihasilkan halus karena

    tegangan riak (ripple) kecil dan lebih rata. Urutan konduksi dari keenam diode dapat

    dilihat dari siklus gelombang sinusoida yang konduksi secara bergantian. Konduksi

    dimulai dari diode R1 + R6 sepanjang sudut komutasi 60. Berturut-turut disusul

    diode R1 + R2, lanjutnya diode R3 + R2, urutan keempat R3 + R4, kelima R5 + R4

    dan terakhir R5 + R6 (Gambar 11). Jelas dalam satu siklus gelombang tiga phasa

    terjadi enam kali komutasi dari keenam diode secara bergantian dan bersama-sama.

    Gambar 10. Penyearah jembatan gelombang penuh 3 phasa

    Gambar 11. Bentuk gelombang penyearah penuh 3 phasa

  • 7/31/2019 Tugas Handi Agus H. (0908810)

    10/20

    REFERENSI

    1. Siswoyo. (2008). Teknik Listrik Industri Jilid 3. Jakarta: DepartemenPendidikan Nasional.

    2. Malvino (Diterjemahkan: Hanapi Gunawan). (1990). Prinsip-PrinsipElektronika, Edisi Kedua. Jakarta : Penerbit Erlangga.

    3. Prof. Dr. Zuhal M. Sc. EE. Dan Ir Zhanggischan. (2004). Prinsip DasarElektroteknik. Jakarta : Gramedia.

  • 7/31/2019 Tugas Handi Agus H. (0908810)

    11/20

    HASIL PERCOBAAN

    1. Gelombang Penuh 1 Phasa

    Vmax = Veff 2 Vavg = 0,636 Vmax

    = 120 2 = 0,636 127,28

    = 170 Volt = 108,12 Volt

    Tegangan Efektif (Veff)

    Veff =1

    sin

    0

    =

    2

    0

    = 2

    2 1

    2 (1 cos )

    0

    = 2

    2 1

    2 sin

    4

    = 2

    2 sin 2

    = 2

    2 2sin 2

    2 0

    = 2

    2 sin 0

  • 7/31/2019 Tugas Handi Agus H. (0908810)

    12/20

    = 2

    2

    2 = 22

    Veff =Vmax

    2

    = 2

    =170

    2

    = 120 Volt

    Tegangan Ratarata ( Vavg )

    Vavg =1

    sin

    0

    =1

    sin

    0

    =

    cos

    0

    =

    cos 180 cos0

    =

    1 1

    =2

    Vavg =2

    =2

    =2 170

    3,14

    = 108,12 Volt

  • 7/31/2019 Tugas Handi Agus H. (0908810)

    13/20

  • 7/31/2019 Tugas Handi Agus H. (0908810)

    14/20

    2. Gelombang Penuh 3 Phasa

    Vmax = 2 Vavg = 62

    127,28 Line to Line = 3

    = 120 2 = 162,42 volt = 3 120= 170 volt = 207,84 volt

    Tegangan Rata-Rata Pada Rangkaian Full Wave (Vavg = 0,955 Vmax ?)

    Vavg =3

    2 sin

    0

    =3

    2 cos

    =3

    2 cos cos0

    =3

    2 cos 180

    cos0

    =3

    2 1 + 1

    =3

    2 2

    =6

    2

  • 7/31/2019 Tugas Handi Agus H. (0908810)

    15/20

    =6

    6,28

    Vavg = 0,955 Vmax

    = 62

    =6

    6,28 170

    = 121,60 volt

  • 7/31/2019 Tugas Handi Agus H. (0908810)

    16/20

    3. Gelombang Setengah 1 Phasa

    Vmax = Veff 2 Vavg = 0,318 Vmax

    = 120 2 = 0,318 127,28

    = 170 Volt = 54,06 Volt

    Tegangan Efektif (Veff)

    Veff =1

    2

    02t dt

    = 2

    2

    0

    = 2

    2 1

    2 1 cos

    0

    = 2

    2 1

    2 sin

    4

    = 2

    2 sin

    2

    = 2

    2 2sin 2

    2 0

    = 2

    2 sin 0

    = 2

    2

    Veff =

    2

  • 7/31/2019 Tugas Handi Agus H. (0908810)

    17/20

    Veff =

    2

    Veff = 2

    =170

    2

    = 120 Volt

    Tegangan Ratarata (Vavg) :

    Vavg =

    1

    sin

    0

    =1

    2 sin

    0

    =

    2 cos

    0

    =

    2 [ (cos 180 cos0) ]

    =

    2 [ ( 1 1) ]

    = 2 2

    Vavg =

    Vavg =

    =170

    3,14

  • 7/31/2019 Tugas Handi Agus H. (0908810)

    18/20

    = 54.06 Volt

  • 7/31/2019 Tugas Handi Agus H. (0908810)

    19/20

    4. Gelombang Setengah 3 Phasa

    Vmax = 2 Vavg = 332 Line to Line = 3

    = 120 2 = 331706,28

    = 3 9 0

    = 170 volt =661,37

    6,28= 207.84 volt

    = 140,66 volt

    Tegangan rata-rata pada rangkaian Half Wave (Vav = 0,827 Vmax ?)

    Vavg = 32 sin

    56

    6

    =3

    2 cos

    =3

    2 cos 150 cos 30

  • 7/31/2019 Tugas Handi Agus H. (0908810)

    20/20

    =3

    2 1

    23 + 1

    23

    =3

    2 3

    =33

    2

    = 0,827 Vmax

    = 33 1702

    =661,37

    2

    = 140,66 volt