tugas guru

4
TUGAS-TUGAS GURU Pengantar Apa tugas guru itu? UUSPN No. 2 Tahun 1989 pasl 27 ayat 3 menyatakan : tenaga pengajar merupakan tenaga pendidik yang khusus yang diangkat dengan tugas utama mengajar, yang pada pendidikan dasar dan menengah disebut guru dan pada jenjang perguruan tinggi disebut dosen. Dalam undang-undang ini selain mengajar tidak diseut-sebut tugas guru yang lain. Berawal dari sini, sebagian guru (terutama guru yang dedikasinya rendah, menjadi guru karena terpaksa) beranggapan bahwa guru itu kalau sudah mengajar, sudah selesai. Mereka merasa sudah melaksanakan tugas sesuai dengan undang-undang. Tugas-tugas lain selain mendidik, membimbing kurang mendapat perhatian. Berita-berita tentang tawuran pelajar, peserta didik sekolah X menyerang peserta didik sekolah Y diduga sebagai dampak kelengahan tugas mendidik dan membimbing peserta didik. Pemerintah (DEPDIKNAS) menyadari betul hal itu, maka ditempuh upaya memperbaiki keadaan, dengan memasukan kajian budi pekerti dalam kurikulum sekolah. Orang bilang, pengalaman adalah guru yang terbaik. Dengan berbekal masa lalu, pemerintah memberlakukan UU SISDIKNAS No 20 Tahun 2003,dimana pasal 39 ayat 2 berbunyi : pendidik meruakan tenaga profesional yang bertugas merencanakn dan melaksanakan tugas pembelajaran, menilai hasil pembelajaran, melakukan pembimbingan dan pelatihan, serta melakukan penelitian dan pengabdian kepada masyarakat terutama bagi pendidik pada perguruan tinggi. Dalam undang-undang ini, tugas guru sudah lebih rinci, tetapi masih ada tugas guru yang lebih penting, yaitu tugas mendidik, tidak disebut secara explisit. Barangkali beranjak dari undang-undang tersebut, muncullah Undang- Undang No. 14 Tahun 2005 Tentang Guru dan Dosen. Pasal 1 ayat 1 menyatakan : Guru adalah pendidik profesional dengan tugas utama mendidik, mengajar, membimbing, mengarahkan, melatih, menilai dan mengevaluasi peserta didik pada pendidikan anak usia dini jalur pendidkan formal, pendidik dasar dan pendidik menengah. Bagaimana pelaksanaan tugas –tugas tersebut, simaklah secara teliti uraian berikut.

Upload: ayu-sartika-koesuma-ningras

Post on 20-Dec-2015

216 views

Category:

Documents


0 download

DESCRIPTION

alat pendidikana. Sugestib. Kebiasaanc. Teladand. Hadiah (pengutan)e. Hukumanf. Pengawasang. Permainanh. Pekerjaani. Perintah dan Larangan

TRANSCRIPT

Page 1: Tugas Guru

TUGAS-TUGAS GURU

Pengantar

Apa tugas guru itu? UUSPN No. 2 Tahun 1989 pasl 27 ayat 3 menyatakan : tenaga pengajar merupakan tenaga pendidik yang khusus yang diangkat dengan tugas utama mengajar, yang pada pendidikan dasar dan menengah disebut guru dan pada jenjang perguruan tinggi disebut dosen. Dalam undang-undang ini selain mengajar tidak diseut-sebut tugas guru yang lain. Berawal dari sini, sebagian guru (terutama guru yang dedikasinya rendah, menjadi guru karena terpaksa) beranggapan bahwa guru itu kalau sudah mengajar, sudah selesai. Mereka merasa sudah melaksanakan tugas sesuai dengan undang-undang. Tugas-tugas lain selain mendidik, membimbing kurang mendapat perhatian. Berita-berita tentang tawuran pelajar, peserta didik sekolah X menyerang peserta didik sekolah Y diduga sebagai dampak kelengahan tugas mendidik dan membimbing peserta didik. Pemerintah (DEPDIKNAS) menyadari betul hal itu, maka ditempuh upaya memperbaiki keadaan, dengan memasukan kajian budi pekerti dalam kurikulum sekolah.

Orang bilang, pengalaman adalah guru yang terbaik. Dengan berbekal masa lalu, pemerintah memberlakukan UU SISDIKNAS No 20 Tahun 2003,dimana pasal 39 ayat 2 berbunyi : pendidik meruakan tenaga profesional yang bertugas merencanakn dan melaksanakan tugas pembelajaran, menilai hasil pembelajaran, melakukan pembimbingan dan pelatihan, serta melakukan penelitian dan pengabdian kepada masyarakat terutama bagi pendidik pada perguruan tinggi. Dalam undang-undang ini, tugas guru sudah lebih rinci, tetapi masih ada tugas guru yang lebih penting, yaitu tugas mendidik, tidak disebut secara explisit.

Barangkali beranjak dari undang-undang tersebut, muncullah Undang-Undang No. 14 Tahun 2005 Tentang Guru dan Dosen. Pasal 1 ayat 1 menyatakan : Guru adalah pendidik profesional dengan tugas utama mendidik, mengajar, membimbing, mengarahkan, melatih, menilai dan mengevaluasi peserta didik pada pendidikan anak usia dini jalur pendidkan formal, pendidik dasar dan pendidik menengah. Bagaimana pelaksanaan tugas –tugas tersebut, simaklah secara teliti uraian berikut.

Page 2: Tugas Guru

URAIAN MATERI

1. TUGAS MENDIDIK

Dengan Supaya tugas mendidik itu dapat dilaksanakan dengan baik, Anda harus paham tentang konsep mendidik terlebih dahulu. Mendiik adalah membei tuntunan kepada manusia yang belum dewasa oleh manusia yang telah dewasa dalam pertumbuhan dan perkembangannya sampai tercapai kedewasaan dalam arti rohaniah dan jasmaniah. Yang dimaksud dewasa disini adalah anak didik itu sudah mampu menyadari dirinya, berdiri sendiri dan bertanggung jawab.

Sebagai guru, Anda bertindak sebagai penuntun peserta didik SD dalam pertumbuhan dan perkembangannya sampai ia menamatkan pendidikan SD. Tugas mendidik mengarahkan pada pembentukan sikap dan nilai-nilai, sehingga peserta didik berlaku sesuai dengan norma sekolah (tata terbit), norma masyarakat (adat istiadat), norma Negara (Pancasila) dan norma Tuhan (agama).

Untuk dapat melaksanakan tugas ini diperlukan sejumlah alat pendidikan, yaitu :

a. SugestiSugesti adalah pengaruh terhadap hidup kejiwaan seseorang sehingga pikiran dan perasaan terkalahkan atau tidak berdaya. Guru dapat menggunakan sugesti agar anak berbuat baik. Sugesti ada yang bersifat positif (memberi semangat), ada yang bersifat negatif (melemahkan, menentang dan merintangi). Kepada peserta didik yan lemah, loyo, kacau perlu diberi sugesti positif dan kepada peserta didik yang berbuat tidak baik, diberi sugesti negatif.

b. Kebiasaan

Page 3: Tugas Guru

Kebiasaan adalah perbuatan yang diulang-ulang sehingga berlaku secara otamatis, yang kadang-kadang masih disertai pemikiran. Banyak perilaku yang terbentuk melalui pembiasaan, misalnya kebiasaan-kebiasaan :1. Berdoa sebelum mulai pelajaran.2. Meminta ijin guru jika keluar kelas saat pelajaran berlangsung.3. Duduk tidak membungkuk.4. Membersihkan ruang kelas sebelum pelajaran dimulai.5. Memberi salam pada guru.6. Memberikan sesuatu dengan tangan kanan.7. Membuang sampah di tempat sampah.

Coba Anda mencari contoh lain.

c. TeladanMaksudnya menunjukkan pada peserta didik hal-hal yang patut dan perlu dilakukan sehingga peserta didik meniru apa yang dilakukan guru. Teladan merupakan alat mendidik yang penting karena anak lebih mudah meniru dari pada menerima penjelasan penjelasan verbal.

d. Hadiah (pengutan)Maksudnya dengan hadiah itu peserta didik menjadi gembira sehingga terdorong untuk berbuat baik selalu. Hadiah itu dapat berupa pujian baik verbal maupun non verbal, berupa kegiatan yang menyenangkan, kebebasan, dapat juga berupa benda seperti buku, pensil, boll poin dan lain-lain.

e. HukumanMemberikan suatu penderitaan kepada suatu peserta didik agar ia insyaf akan perbuatan yang salah sehingga tidak berbuat salah lagi. Dalam memberikan hukuman, perlu dihindari hukuman badan. Hukuman yang diberikan guru hendaknya bersifat pedagogis.

f. PengawasanMemeriksa apakah peraturan-peraturan ditaati peserta didik atau tidak dan menjaga agar peserta didik tidak melakukan pelanggaran-pelanggaran.

g. PermainanMaksudnya memberikan kegembiraan dan kesibukan kepada peserta didik agar terhindar dari melakukan perbuatan yang tidak baik.

h. PekerjaanMemberikan tugas atau sesuatu kesibukan kepada peserta didik sehingga tercegah dari kesempatan melakukan hal yang tidak baik.

i. Perintah dan Larangan

Page 4: Tugas Guru

Perintah, mengenai apa-apa yang harus dikerjakan, larangan mengenai apa-apa yang tidak boleh dikerjakan.