tugas glaukoma

Upload: reza-kurniawan

Post on 15-Jul-2015

69 views

Category:

Documents


1 download

TRANSCRIPT

Skenario 4 Blok 15 NeuroSensori

Jenis jenis Glaukoma

TUGAS

Oleh Reza Kurniawan NIM 092010101078

FAKULTAS KEDOKTERAN UNIVERSITAS JEMBER 2011

Jelaskan perbedaan perbedaan hasil pada pemeriksaan kamera anterior dan tekanan intraokuler pada berbagai jenis glaucoma?Reza Kurniawan, 092010101078

GlaucomaGlaucoma berasal dari kata yunani glaukos yang berarti hijau kebiruan, yang memberikan kesan warna tersebut pada pupil penderita. Glaucoma meliputi kesatuan penyakit-penyakit komplek yang mengakibatkan peningkatan tekanan intra okular sehingga dapat menyebabkan dalam tahap yang kronis degenerasi diskus optikus dan atrofi retina. Penyakit yang ditandai dengan peningkatan tekanan intraocular ini, disebabkan : 1. Bertambahnya produksi cairan mata oleh badan siliar. 2. Berkurangnya pengeluaran cairan mata di daerah sudut bilik mata atau di celah pupil. Pada glaucoma akan terdapat melemahnya fungsi mata dengan terjadinya cacat lapang pandang dan kerusakan anatomi berupa ekskavasi (penggaungan) serta degenerasi papil saraf optic, yang dapat berakhir dengan kebutaan. Klasifikasi Glaukoma Menurut Vaughan klasifikasi untuk glaucoma adalah sebagai berikut : 1. Glaukoma Primer a. Glaukoma Sudut Terbuka (glaucoma simplek) b. Glaukoma Sudut Tertutup 2. Glaukoma Kongenital a. Primer atau infantile b. Menyertai kelainan congenital lainnya 3. Glaukoma Sekunder a. Oleh karena perubahan lensa b. Kelainan Uvea

c. Trauma d. Tindakan Bedah

e. Rubeosis (diabetes mellitus and central retinal vein occlusion) f. Steroid

4. Glaukoma Absolut Dari pembagian di atas, menurut Martin Doyle berdasarkan patofisiologi terjadinya peningkatan tekanan intraokuler dapat dikenal glaucoma dalam tiga bentuk : 1. Glaukoma Sudut Tertutup primer dan sekunder 2. Glaukoma Sudut Terbuka primer dan sekunder 3. Glaukoma akibat kelainan pertumbuhan baik primer (congenital, infantile, juvenile), maupun sekunder akibat kelainan pertumbuhan lain pada mata. Secara umum dalam tugas ini saya akan lebih menjelaskan mengenai klasifikasi menurut Martin Doyle. 1. Glaukoma Sudut Tertutup primer dan sekunder Glaukoma tipe ini terjadi ketika terdapat peningkatan tekanan intraokuler secara mendadak oleh karena blok pada kanal schlem atau bilik mata depan atau karena bagian dasar dari iris yang menghalangi outflow dari aquous humor. Pada pemeriksaan didapatkan tekanan intraokler yang tinggi. Glaukoma dengan sudut tertutup dengan serangan akut hanya dapat terjadi pada mata dengan kamera okuli anterior yang secara anatomis sempit dan memiliki sudut yang tertutup. Hal ini terjadi karena terjadi blok oleh iris yang secara mendadak pula menghambat pengeluaran aquous humor. Pada pemeriksaan kamera okuli anterior akan didapatkan kamera okuli anterior yang sempit. Faktor yang disebutkan dibawah ini dapat mengakibatkan hal ini terjadi, antara lain : a. Peningkatan ukuran lensa : Secara normal lensa semakin membesar sesuai dengan peningkatan umur. Ketika terjadi akomodasi yang mendadak dan kuat dapat saja terjadi peningkatan ukuran lensa dan pergerakan lensa k depa yang mengakibatkan secara tidak langsung bilik mata depan mengalami peningkatan tekanan dan tampak sempit. b. Peningkatan ketebalan Iris : hal ini terjadi pada dilatasi pupil. c. Keadaan fisiologis iris itu sendiri : Pada keadaan normal iris memliki jarak yang cukup dengan lensa. Pada peningkatan produksi cairan oleh badan siliar secara tiba tiba celah factor

antara lensa dan iris tidak dapat mengakomodir aliran cairan ke permukaan depan iris sehingga terdapat peningkatan tekanan pada bagian belang iris dan menyebabkan bagian

perifer dari iris terdorong ke depan dan mengakibatkan serangan akut glaucoma sudut tertutup ini. Dan pada pemeriksaan tampak bilik mata depan yang sempit.

Gambar 1. Pemeriksaan bilik mata depan dengan oblique ilumination

2. Glaukoma Sudut Terbuka primer dan sekunder Glaukoma tipe ini merupakan jenis glaucoma dengan peningkatan tekanan intraokler secara perlahan. Etiologi sering kali tidak diketahui. Hampir 90 % glaucoma primer merupakan tipe ini. Terjadi pada usia lebih dari 40 tahun. Terdapat dua tipe dari glaucoma ini, tipe pertama adanya hambatan pada pengeluaran aquous humor sehingga terjadi peningkatan tekanan secara progresif, tipe kedua jika tidak ada hambatan pada pengeluaran aquous humor, tipe ini disebut glaucoma hipersekresi. Ekskavasi papil, degenerasi papil dan gangguan lapang pandang dapat disebabkan langsung atau tidak langsung oleh tekanan bola mata pada papil saraf optic dan retina atau pembuluh darah yang memperdarahinya. Mulai timbulnya gejala glaucoma simplek ini agak lambat yang sering tidak disadari oleh penderita sampai akhirnya berlanjut dengan kebutaan. Pada keadaan ini glaucoma menjadi glaucoma absolute. Pada glaucoma sudut terbuka tekanan bola mata sehari-hari tinggi atau lebih dari 20 mmHg. Mata tidak merah atau tidak tidak terdapat keluhan, yang mengakibatkan kelainan anatomis pada bilim mata depan.

3. Glaukoma akibat kelainan pertumbuhan baik primer (congenital, infantile, juvenile), maupun sekunder akibat kelainan pertumbuhan lain pada mata.

Glaukoma Serangan Bilik mata depan Sudut BMD Papil Tekanan

Sudut tertutup dekade ke-5 Dangkal sempit

Sudut terbuka dekade ke-6 Normal terbuka

Infantil bayi Dalam kel. Congenital

normal (ekskavasi bila lanjut) + dini Sangat tinggi Normal Tinggi Tinggi

Table 1. perbedaan masing-masing tipe glaucoma.

DAFTAR PUSTAKA 1. Adler, Francis Heed. M.D. (1998). Adler Textbook of Opthalmology. Philadelphia : W.B Saunders Company 2. Ilyas, H. Sidharta. Prof. Sp.M. (1998). Ilmu Penyakit Mata. Jakarta : Balai Penerbit FKUI. 3. Tim Editor FKUI. (2009). Kapita Selekta Kedokteran. Jakarta : Balai Penerbit FK UI. 4. Vaughan, Daniel., Cook, Robert., Asbury, Taylor. (2007). eneral Ophthalmology. California : Lange Medical Publication.