tugas geomorf.docx
TRANSCRIPT
Nama : HARTAWI RISKHA
NPM : 270110130109
Kelas : A
KONSEP DASAR GEOMORFOLOGI
Definisi Geomorfologi
Kata Geomorfologi (Geomorphology) berasal bahasa Yunani, yang terdiri dari tiga
kata yaitu: Geos (erath/bumi), morphos (shape/bentuk), logos (knowledge atau ilmu
pengetahuan). Berdasarkan dari kata-kata tersebut, maka pengertian gomorfologi merupakan
pengetahuan tentang bentuk-bentuk permukaan bumi. Namun, Geomorfologi bukan hanya
mempelajari bentuk-bentuk muka bumi, tetapi lebih dari itu mempelajari material dan proses
Berdasarkan uraian yang telah dikemukakan di atas, maka dapat dijelaskan bahwa
Geomorfologi adalah mempelajari bentuklahan (landform), proses-proses yang menyebabkan
pembentukan dan perubahan yang dialami oleh setiap bentuklahan yang dijumpai di
permukaan bumi termasuk yang terdapat di dasar laut/samudera serta mencari hubungan
antara bentuklahan dengan proses-proses dalam tatanan keruangan dan kaitannya dengan
lingkungan. Di samping itu, juga menelaah dan mengkaji bentuklahan secara deskriptif,
mempelajari cara pembentukannya, proses alamiah dan ulah manusia yang berlangsung,
pengkelasan dari bentuklahan serta cara pemanfaatannya secara tepat sesuai dengan kondisi
lingkungannya.
Konsep Dasar Geomorfologi
Dalam mempelajari geomorfologi secara baik diperlukan secara baik dasar pengetahuan yang
baik dalam bidang klimatologi, geografi, geologi serta sebagian ilmu fisika dan kimia yang
mana berkaitan erat dengan proses dan pembentukan muka bumi. Secara garis besar proses
pembentukan muka bumi menganut azas berkelanjutan dalam bentuk daur geomorfik
(geomorphic cycles), yang meliputi pembentukan daratan oleh tenaga dari dalam bumi
(endogen), proses penghancuran/pelapukan karena pengaruh luar atau tenaga eksogen, proses
pengendapan dari hasil pengahncuran muka bumi (agradasi), dan kembali terangkat karena
tenaga endogen, demikian seterusnya merupakan siklus geomorfologi yang ada dalam sekala
waktu sangat lama. Gambar 2. Hubungan antara geologi, fisiografi, dan proses geomorfologi
(Suparpto, 1997: 3)
Gambar 2. Hubungan antara geologi, fisiografi, dan proses geomorfologi (Suparpto, 1997:
3)
Sehubungan dengan gambar/diagram di atas, maka dalam mempelajari proses geomorfologi yang
terjadi di permukaan bumi perlu memperhatikan beberapa konsep dasar. Secara garis besar
dikenal beberapa konsep dasar dalam studi geomorfologi yang dikemukakan oleh Thornbury
(1958) dalam Suprapto (1997: 17) dan Suwijanto (tanpa tahun : 2) adalah sebagai berikut:
1. Proses-proses dan hukum fisik yang sama bekerja sekarang, bekerja pula pada waktu
geologi yang, walaupun intensitasnya tidak sama seperti sekarang.
2. Struktur geologi merupakan faktor pengontrol yang dominan dalam evolusi bentuklahan dan
struktur geologi dicerminkan oleh bentuklahannya.
3. Perbedaan muka bumi yang berbeda antara satu dengan yang lain disebabkan karena derajat
pembentukannya berbeda pula.
4. Proses-proses geomorfologi meninggalkan bekas-bekas yang nayata pada bentuklahan dan
setiap proses geomorfologi akan membangun suatu karakteristik tertentu pada
bentuklahannya (meninggalkan jejak yang spesifik dan dapat dibedakan dengan proses lain
secara jelas).
5. Akibat perbedaan tenaga erosi yang bekerja pada permukaan bumi, maka dihasilkan suatu
urutan bentuklahan yang mempunyai karakteristik tertentu pada masing-masing tahap
perkembangannya.
6. Evolusi geomorfik yang kompleks lebih umum terjadi dibandingkan dengan evolusi
geomorfik yang sederhana (perkembangan bentuk muka bumi umumnya sangat
kompleks/rumit, jarang yang disebabkan oleh proses yang sederhana).
7. Hanya sedikit saja dari topografi permukaan bumi adalah lebih tua dari zaman Tersier, dan
kebanyakan daripadanya tidak lebih dari zaman Pleistosen.
8. Interpretasi secara tepat terhadap bentanglahan sekarang tidak mungkin dilakukan tanpa
memperhatikan perubahan-perubahan iklim dan geologi selama masa Pleistosen (Pengenalan
bentanglahan saat sekarang harus memperhatikan proses yang berlangsung pada zaman
Pleistosen)
9. Apresiasi iklim-iklim dunia amat perlu untuk mengetahui secara benar dari berbagai
kepentingan di dalam proses-proses geomorfologi yang berbeda (dalam mempelajari
bentanglahan secara global/skala dunia, pengetahuan tentang iklim global perlu diperhatikan)
10. Walaupun geomorfologi menekankan terutama pada bentanglahan sekarang, namun untuk
mempelajarinya secara maksimal perlu mempelajari sejarah perkembangannya
Daftar Pustaka
Suprapto Dibyosaputro, Drs. M.Sc., (1997), Geomorfologi Dasar,
Yogyakarta: Fakultas Geografi UGM
http://esuktangi.blogspot.com/2012/06/konsep-dasar-geomorfologi.html
http://file.upi.edu/Direktori/FPIPS/LAINNYA/UPI_SUPRIYATNA/
10_KONSEP_DASAR_GEOMORFOLOGI.pdf