tugas geografi industri

4
Nama : Windayani Ika Yunita Sari Kelas : Geografi B Tugas Geografi Industri 1. Empat Dasar Pengambilan Kebijakan Industri Di Indonesia Dalam dasar pengambilan kebijakan industri di indonesia memiliki maksud dan tujuan yang telah diatur dalam Peraturan Presiden Republik Indonesia Nomor 28 Tahun 2008 Tentang Kebijakan Industri Nasional. Penetapan kebijakan industri nasional dimaksudkan untuk: (1) arahan bagi pelaku industri, baik pengusaha maupun institusi lainnya, khususnya yang memiliki kegiatan usaha di sektor industri ataupun bidang lain yang berkaitan; (2) pedoman operasional bagi aparatur pemerintah dalam rangka menunjang secara komplementer dan sinergik untuk suksesnya pelaksanaan program pengembangan industri sesuai dengan bidang tugasnya; (3) tolok ukur kemajuan dan keberhasilan pembangunan industri; (4) informasi untuk menggalang dukungan sosial-politis maupun kontrol sosial terhadap pelaksanaan kebijakan industri ini, yang pada akhirnya diharapkan untuk mendorong partisipasi luas masyarakat untuk memberikan kontribusi secara langsung dalam kegiatan pembangunan industri. Adapun tujuan kebijakan industri nasional yaitu untuk: (1) merevitalisasi sektor industri dan meningkatkan perannya dalam perekonomian nasional; (2) membangun struktur industri dalam negeri yang sesuai dengan prioritas nasional dan kompetensi daerah; (3) meningkatkan kemampuan industri kecil dan menengah agar lebih seimbang dengan industri berskala besar; (4) mendorong pertumbuhan industri di luar Pulau Jawa; (5) terciptanya sinergi kebijakan dari sektor-sektor pembangunan yang lain dalam mendukung pembangunan industri nasional.

TRANSCRIPT

Page 1: tugas geografi  industri

Nama : Windayani Ika Yunita Sari

Kelas : Geografi B

Tugas Geografi Industri

1. Empat Dasar Pengambilan Kebijakan Industri Di Indonesia

Dalam dasar pengambilan kebijakan industri di indonesia memiliki maksud dan tujuan

yang telah diatur dalam Peraturan Presiden Republik Indonesia Nomor 28 Tahun 2008 Tentang

Kebijakan Industri Nasional.

Penetapan kebijakan industri nasional dimaksudkan untuk:

(1) arahan bagi pelaku industri, baik pengusaha maupun institusi lainnya, khususnya yang

memiliki kegiatan usaha di sektor industri ataupun bidang lain yang berkaitan;

(2) pedoman operasional bagi aparatur pemerintah dalam rangka menunjang secara

komplementer dan sinergik untuk suksesnya pelaksanaan program pengembangan

industri sesuai dengan bidang tugasnya;

(3) tolok ukur kemajuan dan keberhasilan pembangunan industri;

(4) informasi untuk menggalang dukungan sosial-politis maupun kontrol sosial terhadap

pelaksanaan kebijakan industri ini, yang pada akhirnya diharapkan untuk mendorong

partisipasi luas masyarakat untuk memberikan kontribusi secara langsung dalam kegiatan

pembangunan industri.

Adapun tujuan kebijakan industri nasional yaitu untuk:

(1) merevitalisasi sektor industri dan meningkatkan perannya dalam perekonomian

nasional;

(2) membangun struktur industri dalam negeri yang sesuai dengan prioritas nasional dan

kompetensi daerah;

(3) meningkatkan kemampuan industri kecil dan menengah agar lebih seimbang dengan

industri berskala besar;

(4) mendorong pertumbuhan industri di luar Pulau Jawa;

(5) terciptanya sinergi kebijakan dari sektor-sektor pembangunan yang lain dalam

mendukung pembangunan industri nasional.

Page 2: tugas geografi  industri

2. Kendala – kendala Industri

Kendala –kendala industri atau faktor-faktor yang menjadi penghambat industri

di Indonesia meliputi :

(1) Keterbatasan teknologi

Kurangnya perluasan dan penelitian dalam bidang teknologi menghambat efektifitas dan

kemampuan produksi.

(2) Kualitas sumber daya manusia

Terbatasnya tenaga profesional di Indonesia menjadi penghambat untuk mendapatkan

dan mengoperasikan alat alat dengan teknologi terbaru.

(3) Keterbatasan dana pemerintah

Terbatasnya dana pengembangan teknologi oleh pemerintah untuk mengembangkan

infrastruktur dalam bidang riset dan teknologi

(4) Suasana industry belum merata

Daerah industri pada suatu daerah yangbelum merata, atau bisa di katakan daerah

penyebaran industri masih kurang

(5) Tenaga terampil yang masih harus diperbanyak dan diserasikan lagi

Kurangnya tenaga terampil pada suatu daerah , sehingga mendatangkan tenaga terampil

dari daerah lain dan akhirnya banyaknya pengangguran pada daerah yang memiliki

wilayah perindustrian tersebut

(6) Daya beli masyarakat yang masih rendah

Kurangnya minat masyarakat untuk membeli produk dalam negeri, atau kurangya

penghasilan suatu masyarakat sehingga daya beli mereka kurang biasanya di pengaruhi

oleh tingkat perekonomian suatu masyarakat di suatu daerah yang mempunyai daerah

industri

(7) Modal yang tersedia masih terbatas.

Kurangnya minat masyarakat untuk memperjual belikan hasil produksi dari suatu

industri, karena faktor biaya .

Page 3: tugas geografi  industri

(8) Pasaran yang belum merata

Dikarenakan kondisi Indonesia yang bersifat kepulauan sehingga distribusi belum merata

dengan baik.

3. Contoh kebijakan Industri

Secara umum kebijakan industri dapat diklasifikasikan misalnya dalam upaya

sektoral dan horizontal. Upaya sektoral terdiri dari berbagai macam tindakan yang dirancang

untuk mentargetkan industri-industri atau sektor-sektor tertentu dalam perekonomian. Upaya

horizontal dimaksudkan untuk mengarahkan kinerja perekonomian secara keseluruhan dan

kerangka persaingan dimana perusahaan-perusahaa melaksanakan usahanya.

4. Dampak Industri

Teknologi memungkinkan negara tropis seperti Indonesia untuk memanfaatkan

kekayaan hutan untuk meningkatkan devisa negara dan pembangunan infrastruktur.

Hilangnya hutan di Indonesia berarti hilang juga tanaman - tanaman yang memiliki khasiat

sebagai obat dan juga fauna langka yang hidup di ekosistem hutan tersebut.

Dibalik kesuksesan Indonesia dalam pembangunan sebenarnya ada kemerosotan

dalam cadangan sumber daya alam dan peningkatan pencemaran lingkungan. Pada kota kota

yang sedang berkembang seperti Gresik, Medan, Jakarta, Surabaya, Bandung, Lhoksumawe,

bahkan hampir seluruh kota kota di pulau Jawa sudah mengalami peningkatan suhu

udara,walaupun daerah tersebut tidak pesat perkembangan industrinya.

Pencemaran dapat diklasifikasikan dalam bermacam-macam bentuk menurut pola

pengelompokannya. mengelompokkan pecemaran atas dasar :

(1) Bahan pencemar yang menghasilkan bentuk pencemaran biologis, kimiawi, fisik, dan

budaya.

(2) Pengelompokan menurut medium lingkungan menghasilkan bentuk pencemaran udara,

air, tanah, makanan, dan sosial.

(3) Pengelompokan menurut sifat sumber menghasilkan pencemaran dalam

bentuk primer dan sekunder.

Adapun dampak sosial dan lingkungan antara lain sebagai berikut;

Page 4: tugas geografi  industri

1. Urbanisasi

Terpusatnya tenaga kerja pada pabrik – pabrik di suatu daerah, sehingga daerah tersebut

berkembang menjadi kota besar

2. Eksploitasi tenaga kerja

Pekerja harus meninggalkan keluarga agar bisa bekerja dimana industri itu berada.

3. Perubahan pada struktur keluarga

Perubahan struktur sosial berdasarkan pada pola pra industrialisasi dimana suatu keluarga

besar cenderung menetap di suatu daerah. Setelah industrialisasi keluarga biasanya

berpindah pindah tempat dan hanya terdiri dari keluarga inti (orang tua dan anak – anak).

Keluarga dan anak – anak yang memasuki kedewasaan akan semakin aktif berpindah

pindah sesuai tempat dimana pekerjaan itu berada.

4. Lingkungan hidup

Industrialisasi menimbulkan banyak masalah penyakit. Mulai polusi udara, air, dan suara,

masalah kemiskinan, alat alat berbahaya, kekurangan gizi. Masalah kesehatan di Negara

industri disebabkan oleh faktor ekonomi, sosial politik, budaya dan juga

patogen (mikroorganisme penyebab penyakit)

Referensi :

http://id.wikipedia.org/wiki/Industrialisasi

Lewis F. Abbott, Theories Of Industrial Modernization & Enterprise Development: A

Review, ISM/Google Books, revised 2nd edition, 2003.

http://ivanlipio.blogspot.com/2011/03/industrialisasi.html

http://ekoarianto.students.uii.ac.id/2009/03/25/dampak-industrialisasi-di-indonesia/

http://id.shvoong.com/society-and-news/news-items/2003964-faktor-pendukung-dan-

penghambat-pembangunan/#ixzz1he3uVWDD