tugas fonologi

8
Kata Pengantar Puji dan syukur kita panjatkan atas kehadirat ALLAH SWT, karena berkat rahmat dan hidayahnyalah saya dapat menyelesaikan hasil makalah ini dengan sebaik mungkin yang berguna bagi para pembaca dalam proses belajar mengajar bahasa. Saya juga mengucapkan terima kasih kepada Ibu Dra. Inayah Hanum, M.Pd. selaku dosen Fonologi yang telah membimbing penulis sehingga hasil makalah ini dapat selesai dengan baik. Di dalam makalah ini disajikan dengan pola bahasa yang sistematis dan sederhana sehingga mudah dipahami oleh para pembaca. Pada setiap halaman diuraikan materi dengan jelas. Saya akan berusaha meningkatkan makalah ini dari segi kedalaman materinya. Oleh karena itu, penulis sangat mengharapkan kritik dan saran dari para pembaca sebagai bahan pertimbangan untuk meyempurnakan makalah ini. Saya berharap semoga makalah ini bermanfaat dalam rangka mensukseskan program pendidikan nasional terutama bagi calon guru. Medan, Mei 2009 Penulis

Upload: ahmad-fuad-zamzamy

Post on 18-Jun-2015

2.716 views

Category:

Documents


5 download

DESCRIPTION

tentang Fonologi

TRANSCRIPT

Page 1: Tugas Fonologi

Kata Pengantar

Puji dan syukur kita panjatkan atas kehadirat ALLAH SWT, karena berkat rahmat dan hidayahnyalah saya dapat menyelesaikan hasil makalah ini dengan sebaik mungkin yang berguna bagi para pembaca dalam proses belajar mengajar bahasa.

Saya juga mengucapkan terima kasih kepada Ibu Dra. Inayah Hanum, M.Pd. selaku dosen Fonologi yang telah membimbing penulis sehingga hasil makalah ini dapat selesai dengan baik.

Di dalam makalah ini disajikan dengan pola bahasa yang sistematis dan sederhana sehingga mudah dipahami oleh para pembaca. Pada setiap halaman diuraikan materi dengan jelas.

Saya akan berusaha meningkatkan makalah ini dari segi kedalaman materinya. Oleh karena itu, penulis sangat mengharapkan kritik dan saran dari para pembaca sebagai bahan pertimbangan untuk meyempurnakan makalah ini. Saya berharap semoga makalah ini bermanfaat dalam rangka mensukseskan program pendidikan nasional terutama bagi calon guru.

Medan, Mei 2009

Penulis

Page 2: Tugas Fonologi

Daftar Isi

Kata pengantar ......................................................................................................... iDaftar Isi .................................................................................................................. ii

Page 3: Tugas Fonologi

BAB IPENDAHULUAN

Menurut Hanum (2009: 115), “Fonem adalah kumpulan bunyi yang terdiri dari bunyi lazim dipakai beserta dengan bunyi-bunyi lain yang menggantikan tempat yang lazim itu pada kelompok bunyi yang lain.” Oleh karena itu fonem tidak sama dengan bunyi bahasa yang telah tertentu formasi alat-alat ucapnya dan kualitasnya.

Fonem pada suatu bahasa tidaklah sama dengan bahasa yang lain. Ada beberapa bahasa yang memiliki fonem yang berbeda dengan bahasa Indonesia, contohnya untuk menentukan suatu fonem pada suatu bahasa dapat dilakukan melalui analisis dengan beberapa prinsip yaitu:

A. Minimal Pair (Pasangan Minimal)Apabila pada suatu kata pada lingkungan yang sama terdapat fonem yang

berbeda atau bertentangan dan keduanya membawa perbedaan arti, maka keduanya dianggap fonem yang berbeda.Contoh: /makam/ dan /makan/ : /m/ ≠ /n/, maka /m/ dan /n/ adalah dua fonem yang berbeda

B. Zero OposisiZero Oposisi adalah cara penentuan apakah sebuah bunyi merupakan fonem

atau tidak. Caranya adalah apabila oposisi bunyi yang pertama dengan sesuatu yang kosong dan dengan masuknya bunyi itu maka artinya berubah makna bunyi itu kita anggap sebagi fonem. (Hanum, 2009: 120)Contoh: /tari/ dan /tarik/ : /ø/ ≠ /k/ maka /k/ adalah suatu fonem

C. IrreplacebilityIrreplaceblity merupakan salah satu langkah menentukan fonem pada suatu

kata yang salah satu fonemnya tidak dapat diduduki oleh fonem lain.Contoh: /sunyi/ : fonem /i/ tidak dapat diduduki oleh fonem lain, maka /i/ merupakan

suatu fonem.

Selain melalui ketiga prinsip di atas, fonem dapat pula diidentifikasikan atas fonem Segmental dan fonem Supra Segmental. Fonem segmental adalah fonem yang dapat diidentifikasikan baik secara fisik maupun secara pendengaran. Sedangkan fonem suprasegmental adalah fonem yang hanya dapat diidentifikasikan panjang-pendek, tekanan dan jedanya.

Page 4: Tugas Fonologi

BAB IIPEMBAHASAN

Dibawah ini adalah identifikasi fonem-fonem pada bahasa Alor:

1.

Page 5: Tugas Fonologi

A. Prinsip Minimal PairDengan prinsip ini akan dianalisis fonem-fonem sebagai berikut:

1. /pĕ/ dan /bĕ/ : /p/ ≠ /b/2. /pa´ku/ dan /ma´ku/ : /p/ ≠ /m/3. /fou/ dan /pau/ : /f/ ≠ /p/4. /ke´la/ dan /pe´la/ : /k/ ≠ /p/5. /a´ta/ dan /a´pa/ : /t/ ≠ /p/6. /bala´sa/ dan /mala´sa/ : /b/ ≠ /m/7. /tamã/ dan /kamã/ : /t/ ≠ /k/8. /fu´lu/ dan /fu´lũ/ : /u/ ≠ /ũ/9. /pi´to/ dan /pi´tu/ : /o/ ≠ /u/10. /no/ dan /mo/ : /n/ ≠ /m/11. /to´la/ dan /do´la/ : /t/ ≠ /d/12. /ra´ja/ dan /la´ja/ : /r/ ≠ /l/13. /kla´ki/ dan /kla´ke/ : /i/ ≠ /e/14. /da´kã / dan /da´gã/ : /k/ ≠ /g/15. /kamã´/ dan /hamã´/ : /k/ ≠ /h/16. /halã´/ dan /hamã´/ : /l/ ≠ /m/17. /ba´ta/ dan /ba´sa/ : /t/ ≠ /s/

Dari analisis diatas didapatlah fonem-fonem segmental:/p,b,m,f,t,k,u,o,n,d,r,l,i,e,g,h,s,j/

Fonem-fonem supra segmental dalam bahasa Alor adalah sebagai berikut:1. /fu´lu/ dan /fu´lũ/ : /u/ ≠ /ũ/2. /uli´/ dan /ulĩ´/ : /i´/ ≠ / ĩ´/3. /nonĕ´/ dan /none´/ : / ĕ´/ ≠ /e´/4. /nŏ/ dan /no/ : /ŏ/ ≠ /o/5. /halã´/ dan /hala´/ : /ã´/ ≠ /a´/

Fonem-fonemnya : /u,ũ,i´,ǐ, ĕ,e,ǒ,o,ã´,a´/

Page 6: Tugas Fonologi

BAB IIIKESIMPULAN

Dari analisis yang dilakukan terhadap bahasa Alor dapat ditarik beberapa kesimpulan:1. Bahasa Alor memiliki fonem-fonem segmental yaitu : /p,b,m,f,t,k,u,o,n,d,r,l,i,e,g,h,s,j/2. Bahasa Alor memiliki fonem-fonem supra segmental yaitu : /u,ũ,i´,ǐ, ĕ,e,ǒ,o,ã´,a´/3. Fonem-fonem tersebut dapat ditemukan dengan menggunakan prinsip minimal pair.

Page 7: Tugas Fonologi

Daftar Bacaaan

Hanum, Inayah. 2009. Diktat: Fonologi. Medan: Kalangan Sendiri, Universitas Negeri Medan.