tugas farmfis denny.docx

8
Rute-rute degradasi obat / Jalur Penguraian Obat Penguraian bahan berkhasiat pada bentuk sediaan farmasi terjadi pada jalur hidrolisis / solvolisis, oksidasi-reduksi, fotolisis, dehidrasi, resemisasi, hidrasi, epimerisasi, dekarboksilasi, pirolisis, dan rearrangement. 1. Hidrolisis/solvolisis Reaksi hidrolisis terjadi pada obat-obat yang memiliki gugus fungsional. Misalnya senyawa ester dan amina. Dekomposisi molekul obat secara solvolisis melibatkan gugusan fungsional yang dimiliki obat dan pelarut yang ada. Secara umum, reaksi solvolisis yang dialami obat adalah adanya gugus karbonil seperti ester, lakton dan laktam. Contohnya : peruraian aspirin dalam air menjadi asam salisilat dan asam asetat atau peruraian procaine dalam air menjadi paraamino benzoic acid dan dietiletanol amine. Obat-obat lain yang juga cenderung mengalami hidrolisis adalah cocain, atropin, meclafenoxate, barbiturate, sulfacetamide dan roritetracycline. 2. Oksidasi-Reduksi Pengurangan oksidatif senyawa farmasi menjadi sebab ketidakstabilan banyak sediaan farmasi. Yang menjadi perantara

Upload: denny-deny

Post on 22-Oct-2015

147 views

Category:

Documents


6 download

TRANSCRIPT

Page 1: Tugas Farmfis DENNY.docx

Rute-rute degradasi obat / Jalur Penguraian Obat

Penguraian bahan berkhasiat pada bentuk sediaan farmasi terjadi pada jalur

hidrolisis / solvolisis, oksidasi-reduksi, fotolisis, dehidrasi, resemisasi, hidrasi,

epimerisasi, dekarboksilasi, pirolisis, dan rearrangement.

1. Hidrolisis/solvolisis

Reaksi hidrolisis terjadi pada obat-obat yang memiliki gugus fungsional. Misalnya

senyawa ester dan amina.

Dekomposisi molekul obat secara solvolisis melibatkan gugusan fungsional yang

dimiliki obat dan pelarut yang ada. Secara umum, reaksi solvolisis yang dialami obat

adalah adanya gugus karbonil seperti ester, lakton dan laktam. Contohnya : peruraian

aspirin dalam air menjadi asam salisilat dan asam asetat atau peruraian procaine dalam

air menjadi paraamino benzoic acid dan dietiletanol amine. Obat-obat lain yang juga

cenderung mengalami hidrolisis adalah cocain, atropin, meclafenoxate, barbiturate,

sulfacetamide dan roritetracycline.

2. Oksidasi-Reduksi

Pengurangan oksidatif senyawa farmasi menjadi sebab ketidakstabilan banyak

sediaan farmasi. Yang menjadi perantara pada reaksi itu adlah radikal bebas atau

oksigen molekuler. Suatu zat yang disebut teroksidasi apabila zat itu melepaskan

elektron. Jadi zat teroksidasi jika memperoleh atom atau radikal elektronegatif, atau

kehilangan atom atau radikal elektropositif. Bentuk penguraian oksidatif yang paling

umum terjadi dalam sediaan farmasi adalah autooksidasi yang melibatkan proses

berantai radikal bebas. Secara umum autooksidasi dapat didefinisikan sebagai reaksi

Page 2: Tugas Farmfis DENNY.docx

bahan apapun dengan bahan molekuler. Contoh : steroid, vitamin, antibiotika, dan

epinefrin mengalami penguraian oksidatif (Lachman dkk, 1994).

3. Fotolisis

Sinar matahari dapat mengakibatkan degradasi molekul obat. Contoh molekul

oabt yang mengalami fotolisis adalah Na-Nitroprussid. Umumnya, fotolisis melalui

proses oksidasi yang diawali oleh cahaya, tetapi tidak selamanya berlangsung melalui

proses oksidasi, tetapi dapat juga melalui iradiasi atau penambahan molekul pelarut.

Jika larutan terlindung dari cahaya, maka akan stabil selama setidak-tidaknya 1

tahun; jika terekspos terhadap cahaya ruangan, maka masa simpannya hanya 4 jam.

4. Resemisasi

resemisasi adalah proses dimana bahan obat yang memiliki bentuk-bentuk optis

aktif (bentuk L atau D) dalam larutannya terjadi campuran resemis (kedua bentuk

terdapat bersama-sama didalamnya). Dalam reaksi resemisasi, suatu zat aktif optis

aktif kehilangan aktivitas optiknya tanpa mengubah susunan kimianya. Reaksi ini dapat

mempengaruhi stabilitas formulasi farmasi, karena efek biologis bentuk dekstro

mungkin jauh lebih kecil daripada levo. Kinetika resemisasi dapat diteliti dengan cara

serupa dengan reaksi hidrolisis. Kondisi penyimpanan sediaan optimal dapat ditetapkan

melalui penentuan konstanta laju reaksi, ketergantungan reaksi pada temperatur, dan

ketergantungan reaksi pada pH. Pada umumnya reaksi resemisasi mengalami

penguraian menurut dasar kintika orde satu. Resemisasi suatu senyawa tampaknya

bergantung pada gugus fungsional yang terikat pada atom karbon asimetrik, gugus

aromatik cenderung mempercepat proses resemisasi. Contoh L-Adrenalin 15-20 X lebih

aktif dari D-Adrenalin (Lachman dkk,1994).

Page 3: Tugas Farmfis DENNY.docx

5. Epimerisasi

adalah suatu peristiwa dimana terjadi perubahan konfigurasi struktur suatu

senyawa. Hal ini dapat mengakibatkan senyawa tersebut tidak aktif secara biologi

bahkan menjadi toksik. Contoh : tetrasiklin. Dalam larutan, tetrasiklin mudah mengalami

epimerisasi pada gugus dimetil amina pada C4 menjadi bentuk lain yang dinamakan

epitetrasiklin. Bentuk epitetrasiklin hanya mempunyai aktivitas antibakteri sedikit atau

sama sekali tidak punya. Reaksi resemisasi dan epimerisasi ini seperti halnya reaksi

hidrolisis dikatalisis oleh asam atau basa, reaksi oksidasi tergantung dari pH.

6. Dekarboksilasi

Beberapa asam karboksilat, dibawah kondisi tertentu dapat kehilangan CO2 nya

dari gugus karboksilatnya sehingga menjadi inaktif.Contoh : Asam P-Aminosalisilat. Jika

dipanaskan dibawah kondisi an-aerobik akan mengalami dekarboksilasi.

7. Rearrangement

Adalah peristiwa dimana suatu senyawa kimia berubah menjadi senyawa lain

tanpa mengalami perubahan yaitu penambahan maupun pengurangan atom-atomnya.

Contoh : Penisillin, dalam larutan asam akan berubah menjadi asam penisilinat yang

diduga sebagai penyebab alergi, dengan demikian juga tergantung pH larutan.

8. Pirolisis

Salah satu factor yang mempengaruhi laju degradasi obat adalah suhu atau

temperature panas. Salah satu contoh obat yang mengalami pirolisis adalah Insulin

adalah contoh obat yang akan rusak bila ditempatkan pada ruangan dengan suhu yang

panas. Vaksin yang ’heat sensitive’ akan rusak bila terpapar pada suhu panas.

Page 4: Tugas Farmfis DENNY.docx

9. Dehidrasi

Peristiwa dehidrasi diawali dengan pembentukan ikatan rangkap.Contoh molekul

obat yang mengalami dehidrasi adalah tetracyclin. Pada dehidrasi secara fisika, seperti

pada theophylline dan ampicillin trihydrate, pelepasan molekul air tidak menghasilkan

ikatan yang baru tapi mengubah bentuk kristal molekul obat dan kecapatan disolusinya.

Page 5: Tugas Farmfis DENNY.docx

DAFTAR PUSTAKA

1. Lachman, L., Lieberman, H. A., Kanig, J. L., 1986, Teori dan Praktek FarmasiIndustri, Edisi ketiga, diterjemahkan oleh: Suyatmi, S., Penerbit Universitas Indonesia, Jakarta, 760-779, 1514 – 1587

2. Connors, K.A., Amidon, G.L. and Stella, V.J., 1986, Chemical Stability ofPharmaceutical, John Willey and Sons, New York, 3-26, 163-168.

Page 6: Tugas Farmfis DENNY.docx

TUGAS

OBAT-OBAT DENGAN RUTE

DEGRADASI OBAT

Oleh:

Nama : D E N N Y

Nim : 11.01.034

SEKOLAH TINGGI ILMU FARMASI

MAKASSAR

2013